Anda di halaman 1dari 16

BAHAYA NARKOBA BAGI KEMAJUAN BANGSA

Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Bahasa Indonesia

DOSEN PEMBIMBING :
Drs. SAMUDI, SE. MM. M.Pd

PENYUSUN:
 AFFAN
 APIN
 BAYU
 DHIMAS PERMANA
 FIQRI FAJRI
 HARVAN
 HERU
 KAMALUDIN
 MARWAN
 MOCH YAYAT
 RIAN
 SYAHRUL
 UBAY

SEKOLAH TINGGI LA TANSA MASHIRO


S-1 MANAJEMEN
2015 – 2016
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum. Wr. Wb.

Kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat-NYA, sehingga kami penyusun dapat menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa shalawat
serta salam selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW yang telah
membimbing umatnya di jalan yang benar.

Kami ucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang sudah membantu dalam penyusunan
makalah ini. Makalah ini kami susun berdasarkan tugas dari Bahasa Indonesia. “Bahaya Narkoba
Bagi Remaja Indonesia” merupakan judul yang kami berikan untuk makalah ini. Makalah ini
bersisi tentang pengertian, macam-macam, dan bahaya narkoba. Penyusunan makalah ini salah
satunya bertujuan memberi informasi kepada para remaja tentang bahaya narkoba.

Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kaum khalayak. Penyusun juga
meminta maaf apabila banyak kesalahan dalam penyusunan makalah ini. Tiada gading yang tak
Retak

Wassalamu’alaikum. Wr. Wb.

Rangkasbiung, 19 November 2015

Penulis

i
DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR ............................................................................................ i
DAFTAR ISI ............................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 1
1.2 Identifikasi Masalah .................................................................................... 2
1.3 Pembatasan Masalah ................................................................................... 2
1.4 Perumusan Masalah ................................................................................... 2

BAB II BAHAYA NARKOBA BAGI KEMAJUAN BANGSA


2.1 Deskripsi Teori ............................................................................................ 3
2.2 Pembahasan Terkait Judul .......................................................................... 3
2.3 Alternatif Pemecahan .................................................................................. 8

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan .................................................................................................. 11
3.2 Saran ............................................................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Generasi muda adalah tulang punggung Bangsa dan Negara merupakan istilah yang
sering kita dengar sehari-hari. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam lingkungan sosial
saat ini memerlukan panutan dan contoh yang dapat membawa masyarakat kita ke arah yang
lebih baik. Terlebih lagi di era reformasi ini, generasi muda dituntut untuk lebih
berpartisipasi dalam membangun masyarakat Indonesia.

Sebagaimana kita ketahui, generasi muda adalah tonggak keberlangsungan masa


depan Indonesia. Mereka adalah harapan kita, sinar matahari yang akan memberikan warna
bagi masa masa depan bangsa. Oleh karena itu, menjaga mereka agar tidak terpengaruh oleh
bahaya Narkoba adalah kewajiban semua pihak.

Hasil survei membuktikan bahwa mereka yang beresiko terjerumus dalam masalah
narkoba adalah anak yang terlahir dari keluarga yang memiliki sejarah kekerasan dalam
rumah tangga, dibesarkan dari keluarga yang brokenhome atau memiliki masalah
perceraian, sedang stres atau depresi, memiliki pribadi yang tidak stabil atau mudah
terpengaruh, merasa tidak memiliki teman atau salah dalam pergaulan. Dengan alasan tadi
maka perlu pembekalan bagi para orang tua agar mereka dapat turut serta mencegah
anaknya terlibat penyalahgunaan narkoba.

Dampak dari penyalahgunaan narkoba sudah terbukti pada generasi kita. Dapat
terlihat kerusakan fisik seperti: otak, jantung, paru-paru, saraf-saraf, selain juga gangguan
mental, emosional dan spiritual, akibat lebih lanjut adalah daya tahan tubuh lemah, virus
mudah masuk seperti virus Hepatitis C, virus HIV/AIDS. Oleh karena itu kita tidak akan
rela jika generasi muda kita mengalami penderitaan di atas.

Sesuai paparan diatas maka penulis tergerak untuk mengulas lebih jauh tentang
bahaya narkoba bagi kemajuan bangsa.

1
2

1.2 Identifikasi Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas muncul berapa masalah yang dapat diidentifikasi,
antara lain:
a. Kurang pemahaman dan pengetahuan masyarakat dan remaja tentang bahaya Narkoba.
b. Kurangnya pengawasan orang tua.
c. Salahnya pergaulan

1.3 Pembatasan Masalah


Untuk menjaga pembahasan materi agar tidak melebar maka penulis membatasi
permasalahan sebagai berikut :
a. Pengertian tentang narkoba
b. Jenis – jenis narkoba
c. Faktor penyebab dan dampak mengkonsumsi narkoba

1.4 Perumusan Masalah


Adapun rumusan masalah yang akan dipaparkan dalam makalah ini sebagai berikut :
a. Pengertian tentang narkoba
b. Jenis – jenis narkoba
c. Faktor penyebab dan dampak mengkonsumsi narkoba

1.5 Tujuan Pembuatan Makalah


Makalah ini ditujukan khususnya untuk kalangan remaja, pelajar dan generasi muda
yang tidak lain adalah sebagai generasi penerus bangsa agar kita semua mengenal akan
bahaya penyalahgunaan narkoba dan narkotika bagi kesehatan dan dampaknya terhadap
lingkungan sosial khususnya.
BAB II
BAHAYA NARKOBA BAGI KEMAJUAN BANGSA

2.1 Deskripsi Teori

Seiring perkembangan informasi yang begitu pesat yang selain bersifat positif tentu
saja ada sisi negatif yang jika tidak ada filter dari informasi yang sampai ke tengah-tengah
masyarakat terutama kalangan remaja dan generasi muda.

Salah satu sisi negatif dari perkembangan informasi tadi adalah semakin mudah dan
meluasnya peredaran narkoba hingga ke pelosok-pelosok daerah bahkan sudah sampai pada
lingkungan pendidikan yang merupakan media belajar untuk menciptakan pemuda-pemuda
kreatif, cerdas dan ber-akhlak. Narkoba dan Narkotika kini menjadi permasalahan yang
kompleks karena tidak saja hanya mengancam pelakunya namun juga berdampak pada
lingkungan sosial dengan meningkatnya kriminalitas yang diakibatkan pengaruh dari zat
narkoba.

Masalah narkoba ini mulai muncul ke permukaan sebagai suatu sebab yang
menakutkan dalam kaitannya dengan kehidupan generasi penerus bangsa sekitar awal tahun
80-an. Sebelum tahun itu, sering terdengar kata morphinis yang disandang oleh para
pengguna narkoba. Hanya saja, saat itu belum banyak orang memperdulikan masalah ini
karena pada umumnya penggunanya hanya merupakan kalangan elite saja. Seperti yang
digambarkan dalam film-film, narkoba dalam bentuk morphin ini menjadi monopoli mafia-
mafia dan menjadi komoditas berharga tinggi.

Lama-kelamaan, narkoba telah merambah ke semua golongan, entah elite atau


golongan kelas bawah secara pesat. Akibatnya semua golongan ikut merasakan kegelisahan
akan hal ini, apalagi dampaknya yang tidak tanggung-tanggung.

2.2 Pembahasan Terkait Judul


A. Pengertian Tentang Narkoba
Crys Fajar Pranata Narkoba atau Napza merupakan obat atau zat, baik alami
(berasal dari tumbuh-tumbuhan) maupun buatan (sintetis atau non sintetis). Yang
menyebabkan penurunan kesadaran, menghilangkan rasa nyeri, mempengaruhi saraf-
saraf otak sehingga pemakainya merasa nyaman dan dapat menyebabkan ketagihan,
bahkan ketergantungan apabila dikonsumsi (di hirup atau dihisap, dimakan, dan

3
4

disuntikkan) dalam jangka waktu lama. Napza tersebut digolongkan menjadi tiga, yaitu
narkotika, zat psikotropika, dan zat adiktif.1

Sejalan dengan pengrtian diatas menurut Martono dan Lydia Hrlina, Narkoba
(narkotika dan obat/bahan berbahaya) atau Napza (Narkotika, Psikotropika, dan Zat
adiktif lain) adalah obat, bahan, atau zat bukan makanan, yang jika diminum, diisao,
dihirup, ditelan, atau disuntikkan, berpengaruh pada kerja otak (susunan saraf pusat), dan
sering menimbulkan kecanduan atau ketergantungan. Narkoba dapat mengubah perasaan,
pikiran, dan perilaku pengguna.2

Sedangkan menurut Weka Guawan, Narkoba adalah kependekan dari narkotika


dan bahan berbahaya, Naza adalah kependekan dari narkotika, alkohol, dan zat adiktif
lainnya. Napza adalah kependekan dari nakrotika, alkohol, psikotropika, dan zat adiktif
lainnya. Diantara ketiga istilah tersebut, napza adalah istilah yang paling mewakili semua
bahan yang menyebabkan ketergantungan (adiksi, kecanduan). Yang jika dipakai tidak
sesuai dosis yang dianjurkan akan menyebabkan terjadinya kerusakan syaraf.3

B. Jenis – jenis narkoba


Dari efeknya, narkoba bisa dibedakan menjadi tiga:
1. Depresan, yaitu menekan sistem sistem syaraf pusat dan mengurangi aktifitas
fungsional tubuh sehingga pemakai merasa tenang, bahkan bisa membuat
pemakai tidur dan tak sadarkan diri. Bila kelebihan dosis bisa mengakibatkan
kematian. Jenis narkoba depresan antara lain opioda, dan berbagai turunannya
seperti morphin dan heroin. Contoh yang populer sekarang adalah Putaw.

2. Stimulan, merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan kegairahan serta


kesadaran. Jenis stimulan: Kafein, Kokain, Amphetamin. Contoh yang sekarang
sering dipakai adalah Shabu-shabu dan Ekstasi.

3. Halusinogen, efek utamanya adalah mengubah daya persepsi atau mengakibatkan


halusinasi. Halusinogen kebanyakan berasal dari tanaman seperti mescaline dari
kaktus dan psilocybin dari jamur-jamuran. Selain itu ada jugayang diramu di
laboratorium seperti LSD. Yang paling banyak dipakai adalah marijuana atau
ganja.

1
Crys Fajar Pranata. IPA KIMIA2 UNTUK KELAS XI (Jakarta:Quadra.2008) hal 55
2
Martono, Lydia Harlina, 16 Modul Latihan Pemulihan Pecandu Narkoba Berbasis Masyarakat(Jakarta:Balai Pustaka,2006) hal 1
3
Weka Gunawan, Keren Tanpa Narkoba(Jakarta:Grasindo,2006) hal 8
5

C. Faktor penyebab dan dampak mengkonsumsi narkoba


Kebanyakan zat dalam narkoba sebenarnya digunakan untuk pengobatan dan
penefitian. Tetapi karena berbagai alasan - mulai dari keinginan untuk coba-coba, ikut
trend/gaya, lambang status sosial, ingin melupakan persoalan, dll. Maka narkoba
kemudian disalahgunakan. Penggunaan terus menerus dan berianjut akan menyebabkan
ketergantungan atau dependensi, disebut juga kecanduan.
Tingkatan penyalahgunaan biasanya sebagai berikut:
1. coba-coba
2. senang-senang
3. menggunakan pada saat atau keadaan tertentu
4. penyalahgunaan
5. ketergantungan

Bila narkoba digunakan secara terus menerus atau melebihi takaran yang telah
ditentukan akan mengakibatkan ketergantungan. Kecanduan inilah yang akan
mengakibatkan gangguan fisik dan psikologis, karena terjadinya kerusakan pada sistem
syaraf pusat (SSP) dan organ-organ tubuh seperti jantung, paru-paru, hati dan ginjal.

Dampak penyalahgunaan narkoba pada seseorang sangat tergantung pada jenis


narkoba yang dipakai, kepribadian pemakai dan situasi atau kondisi pemakai. Secara
umum, dampak kecanduan narkoba dapat terlihat pada fisik, psikis maupun sosial
seseorang.

Dampak Fisik:
1. Gangguan pada sistem syaraf (neurologis) seperti: kejang-kejang, halusinasi,
gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi.
2. Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti: infeksi akut
otot jantung, gangguan peredaran darah.
3. Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: penanahan (abses), alergi, eksim.
4. Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan fungsi pernapasan,
kesukaran bernafas, pengerasan jaringan paru-paru.
5. Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh meningkat,
pengecilan hati dan sulit tidur.
6

6. Dampak terhadap kesehatan reproduksi adalah gangguan padaendokrin, seperti:


penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogen, progesteron, testosteron), serta
gangguan fungsi seksual.
7. Dampak terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan antara lain
perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan amenorhoe (tidak
haid).
8. Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum suntik
secara bergantian, risikonya adalah tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan
HIV yang hingga saat ini belum ada obatnya.
9. Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi Over Dosis yaitu
konsumsi narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis
bisa menyebabkan kematian.

Dampak Psikis:
1. Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah
2. Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga
3. Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal
4. Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan
5. Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri

Dampak Sosial:
1. Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan
2. Merepotkan dan menjadi beban keluarga
3. Pendidikan menjadi terganggu, masa depan suram

Dampak fisik, psikis dan sosial berhubungan erat. Ketergantungan fisik akan
mengakibatkan rasa sakit yang luar biasa (sakaw) bila terjadi putus obat (tidak
mengkonsumsi obat pada waktunya) dan dorongan psikologis berupa keinginan sangat
kuat untuk mengkonsumsi (bahasa gaulnya sugest). Gejata fisik dan psikologis ini juga
berkaitan dengan gejala sosial seperti dorongan untuk membohongi orang tua, mencuri,
pemarah, manipulatif, dll.

Ciri-ciri yang nampak pada tiap-tiap pengguna narkoba itu berbeda-beda


tergantung dari jenis apa yang dikonsumsi.
o Ganja
7

 Mata merah
 Suka melantur
 Merasa senang, kadang juga sedih (tergantung pada pembawaan awal ketika
mengkonsumsi ganja)
 Pembohong

o Putaw
 Kusam
 Mudah tersinggung
 Pemalas
 Pembohong
o Ekstasi
 Caranya berbicara melantur
 Hiperaktif
 Pemarah
 Pembohong

o Shabu-shabu
 Bicaranya tidak jelas
 Hiperaktif
 Pembohong

Hal yang harus diwaspadai jika remaja menunjukkan beberapa gejala ini, yaitu:
1. Perubahan perilaku pada dirinya
Biasanya gejala-gejala ini akan terlihat sangat menonjol dan ampak sangat ganjil.
Ia mengalami perubahan yang amat berbeda dengan sebelum ia mencoba narkoba.
Bisa jadi ia lebih tertutup atau merasa cepat gelisah.

2. Jadi pemalas
Karena narkoba juga berefek pada organ tubuh, orang yang mencoba narkoba
akan merasa mengalami perbedaan pada tubuhnya sehingga ia enggan berbuat
banyak hal karena rasa ketidaknyamanan pada tubuhnya itu.

3. Mudah tersinggung
4. Pintar berbohong
Orang yang sudah terlanjur mencoba narkoba dan kecanduan akan sering banyak
menyimpan rahasia karena rasa takut jika ia ketahuan mengkonsumsi narkoba.
8

5. Suka bolos sekolah


6. Pembangkang
7. Ditemukan kertas paper, padahal ia bukan perokok
8. Ditemukan jarum suntik di dalam kamarnya
9. Perubahan pola tidur
Karena narkoba berpengaruh besar pada syaraf, maka syaraf yang mengaturnya
untuk tidur pun terganggu dan tak dapat berjalan sebagaimana mestinya. Tak
jarang pecandu narkoba sering nampak lelah dan bermata merah karena kurang
tidur

2.3 Alternatif Pemecahan


Banyak yang masih bisa dilakukan untuk mencegah remaja menyalahgunakan narkoba
dan membantu remaja yang sudah terjerumus penyalahgunaan narkoba. Ada tiga tingkat
intervensi, yaitu:
 Primer, sebelum penyalahgunaan terjadi, biasanya dalam bentuk pendidikan, penyebaran
informasi mengenai bahaya narkoba, pendekatan melalui keluarga, dll. Instansi
pemerintah, seperti halnya BKKBN, lebih banyak berperan pada tahap intervensi ini.
kegiatan dilakukan seputar pemberian informasi melalui berbagai bentuk materi KIE
yang ditujukan kepada remaja langsung dan keluarga.
 Sekunder, pada saat penggunaan sudah terjadi dan diperlukan upaya penyembuhan
(treatment). Fase ini meliputi: Fase penerimaan awal (initialintake)antara 1 - 3 hari
dengan melakukan pemeriksaan fisik dan mental, dan Fase detoksifikasi dan terapi
komplikasi medik, antara 1 - 3 minggu untuk melakukan pengurangan ketergantungan
bahan-bahan adiktif secara bertahap.
 Tertier, yaitu upaya untuk merehabilitasi merekayang sudah memakai dan dalam proses
penyembuhan. Tahap ini biasanya terdiri atas Fase stabilisasi, antara 3-12 bulan, untuk
mempersiapkan pengguna kembali ke masyarakat, dan Fase sosialiasi dalam masyarakat,
agar mantan penyalahguna narkoba mampu mengembangkan kehidupan yang bermakna
di masyarakat. Tahap ini biasanya berupa kegiatan konseling, membuat kelompok-
kelompok dukungan, mengembangkan kegiatan alternatif, dll.

Ketika solusi pencegahan di atas tidak mempan dan anak sudah terlanjur menjadi
pecandu narkoba, maka cara yang dilakukan pun harusnya berbeda. Berikut ini adalah cara
seorang user bisa lepas dari narkoba:
9

 Niat
Menumbuhkan niat adalah kunci utama dalam melepaskan diri dari jerat narkoba.
Apabila dalam diri seseorang sudah ditanamkan kuat bahwa ia harus pulih dan menjauhi
narkoba, segawat apapun godaan dan sugesti untuk mencoba mengkonsumsi narkoba lagi
pun akan tidak mempan. Oleh karena itu, kita harus memusatkan pada pikiran kita agar
dapat mengkomando seluruh tubuh kita untuk menolak narkoba.

 Mencari komunitas baru


Tentunya komunitas-komunitas positif yang dapat menjauhkan kita dari jerat narkoba.
Agar tidak salah, kita perlu menyeleksi juga komunitas apa yang akan kita masuki.
Jangan sampai kelihatan luarnya saja positif, tetapi setelah kita masuk di dalamnya,
malah masuk ke kandang harimau. Komunitas ini penting artinya apalagi dalam hal
dukungan untuk menjauhi narkoba. Dalam komunitas yang baru ini diharapkan akan
ditemui orang-orang yang peduli dan memiliki perhatian lebih kepada si user.

 Rehab
Kini telah banyak lembaga-lembaga rehabilitasi dibuka untuk para pecandu narkoba
mengingat kecenderungan pecandu narkoba dari tahun ke tahun selalu bertambah.
Bahkan banyak di antaranya menggabungkan terapi pemulihan dengan kegiatan
keagamaan untuk pemulihan pecandu narkoba yang lebih mantap.

 Harus berani untuk meninggalkan komunitas yang lama


Yang dimaksud dengan komunitas lama di sini adalah kawan-kawan user yang turut
menjadi pecandu narkoba, karena pada umumnya user bisa mengenal narkoba dari orang
lain yang umumnya adalah temannya. Kemudian mereka secara sengaja maupun tidak
sengaja menjadi satu komunitas pecandu narkoba. Mustahil rasanya seorang user
mengenal narkoba tanpa bantuan orang lain.

 Dengan meninggalkan komunitas yang lama ini, diharapkan si user akan dijauhkan dari
pengaruh-pengaruh jahat komunitas lama untuk mengkonsumsi narkoba lagi. Istilah si
user dijauhkan dari godaan-godaan narkoba.
10

 Mengikuti kegiatan-kegiatan positif


Di sini kita diajak untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat menyibukkan kita dan
dapat mengalihkan perhatian kita agar otak kita tidak bersugesti untuk mengatakan, “Aku
mau narkoba! Aku mau narkoba!”

 Memperdalam iman. Kita harus menyadari bahwa kita adalah manusia yang lemah dan
gampang terjerumus ke dalam hal-hal yang negatif. Maka kita harus rajin berdoa dan
juga tak lupa mengikuti kegiatan-kegiatan keagamaan yang akan menyadarkan kita agar
tidak terjebak ke dalam nikmat dunia yang hanya sesaat.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa anak-anak dan masa
dewasa. Perkembangan seseorang dalam masa anak-anak dan remaja akan membentuk
perkembangan diri orang tersebut di masa dewasa. Karena itulah bila masa anak-anak dan
remaja rusak karena narkoba, maka suram atau bahkan hancurlah masa depannya.

Pada masa remaja, justru keinginan untuk mencoba-coba, mengikuti trend dan gaya
hidup, serta bersenang-senang besar sekali. Walaupun semua kecenderungan itu wajar-wajar
saja, tetapi hal itu bisa juga memudahkan remaja untuk terdorong menyalahgunakan
narkoba. Data menunjukkan bahwa jumlah pengguna narkoba yang paling banyak adalah
kelompok usia remaja.

Masalah menjadi lebih gawat lagi bila karena penggunaan narkoba, para remaja
tertular dan menularkan HIV/AIDS di kalangan remaja. Hal ini telah terbukti dari
pemakaian narkoba melalui jarum suntik secara bergantian. Bangsa ini akan kehilangan
remaja yang sangat banyak akibat penyalahgunaan narkoba dan merebaknya HIV/AIDS.
Kehilangan remaja sama dengan kehilangan sumber daya manusia bagi bangsa.

Tingkatan penyalahgunaan biasanya sebagai berikut:


 coba-coba
 senang-senang
 menggunakan pada saat atau keadaan tertentu
 penyalahgunaan
 ketergantungan

3.2 Saran
1. Bagi keluarga, sebelum anak terkena pengaruh narkoba, sebaiknya memberikan perhatian
yang cukup kepada anak terutama pada usia remaja. Di usia remaja yang sedang labil-
labilnya, anak membutuhkan bimbingan dan sharing pengalaman dari orang tua. Orang
tua harus mampu mengawasi anak tanpa si anak merasa bahwa orang tuanya itu terlalu
overprotected.

11
12

2. Jangan jauhi pengguna narkoba. Sebaiknya berikan dia kasih sayang dan tunjukkan
kepedulian kita demi pulihnya dia dari pengguna narkoba. Lakukan pendekatan yang
tidak seakan-akan mengadili dan terus memojokkan pengguna. Apabila kita semakin
menyalahkan dan memojokkan pengguna, justru pengguna sendiri yang akan
meninggalkan kita dan tidak memperdulikan kita. Apalagi kontrol dirinya sudah rusak
karena narkoba.
DAFTAR PUSTAKA

Adisusanto, F.X., dkk. 2003. Perutusan Murid-Murid Yesus: Pendidikan Agama Katolik untuk
SMA/SMK 2B. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Crys Fajar Pranata. 2008. IPA KIMIA2 UNTUK KELAS XI. Jakarta : Quadra

Martono dan Lydia Harlina.2006.16 Modul Latihan Pemulihan Pecandu Narkoba Berbasis
Masyarakat.Jakarta:Balai Pustaka

Weka Gunawan. 2006. Keren Tanpa Narkoba. Jakarta : Grasindo

Ghozali, Imam. 2006. Modul Seminar GRANAT (Gerakan Nasional Anti Narkoba) “Gerakan
Berbasis Oragnisasi Napza dalam Melawan Penyalahgunaan Narkoba”.

Sukarno, Dhana. 2006. Modul Seminar GRANAT (Gerakan Nasional Anti Narkoba) “Mendeteksi
Dini Penyalahgunaan Narkoba”.

Willy, Heriadi. 2006. Modul Seminar GRANAT (Gerakan Nasional Anti Narkoba) “Pemahaman
Narkoba Secara Singkat”.

Anda mungkin juga menyukai