OLEH :
202201050067
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
rahmat dan berkat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul Bahaya Narkoba Bagi Generasi Muda ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
pada pelajaran Bahasa Indonesia, Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang kesehatan tentang penyakit menular, khususnya pada
bagian Narkotika, Psikotropika, dan Bahan Adiktif lainnya(NARKOBA) bagi
para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu dosen selaku dosen bidang
Bahasa Indonesia yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan saya terhadap bahaya Narkoba bagi generasi muda.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
ini.
Adapun pada makalah ini akan dibahas mengenai pengertian, jenis-jenis
dan bahaya Narkoba serta cara pencegahan Narkoba yang dapat kita terapkan agar
terhindar dari zat yang membuat ketergantungan itu, khususnya di kalangan
generasi muda.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan
demi kesempurnaan makalah ini. Terima kasih.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Balakang................................................................................ 1
2. Rumusan Masalah........................................................................... 1
3. Tujuan............................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian Narkoba........................................................................ 3
2. Jenis Jenis Narkoba......................................................................... 3
3. Penyebab Penyalahgunaan Narkoba Pada Masa Muda.................. 3
1. Kesimpulan..................................................................................... 4
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 5
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
1. RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian Narkoba
2. Jenis-jenis Narkoba yang dikonsumsi di masyarakat
3. Penyebab Penyalahgunaan Narkoba di kalangan Generasi Muda
2. TUJUAN
1. Mengetahui pengertian narkoba
2. Mengetahui jenis jenis narkoba
3. Mengetahui penyebab penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi
muda
BAB II
PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN NARKOBA
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau
bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat
menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri
dan dapat menimbulkan ketergantungan (Undang-Undang No. 35 tahun
2009). Narkotika digolongkan menjadi tiga golongan sebagaimana
tertuang dalam lampiran 1 undang-undang tersebut. Yang termasuk jenis
narkotika adalah:
Tanaman papaver, opium mentah, opium masak (candu, jicing,
jicingko), opium obat, morfina, kokaina, ekgonina, tanaman ganja, dan
damar ganja. Garam-garam dan turunan-turunan dari morfina dan
kokaina, serta campurancampuran dan sediaan-sediaan yang mengandung
bahan tersebut di atas.
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis
bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif
pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada aktivitas
mental dan perilaku (Undang-Undang No. 5/1997). Terdapat empat
golongan psikotropika menurut undang-undang tersebut, tetapi setelah
diundangkannya UU No. 35 tahun 2009 tentang narkotika, maka
psikotropika golongan I dan II dimasukkan ke dalam golongan narkotika.
Dengan demikian saat ini apabila bicara masalah psikotropika hanya
menyangkut psikotropika golongan III dan IV sesuai Undang-Undang No.
5/1997. Zat yang termasuk psikotropika antara lain:
Sedatin (Pil BK), Rohypnol, Magadon, Valium, Mandrax, Amfetamine,
Fensiklidin, Metakualon, Metifenidat, Fenobarbital, Flunitrazepam,
Ekstasi, Shabu-shabu, LSD (Lycergic Syntetic Diethylamide) dan
sebagainya. Bahan Adiktif berbahaya lainnya adalah bahan-bahan alamiah,
semi sintetis maupun sintetis yang dapat dipakai sebagai pengganti
morfina atau kokaina yang dapat mengganggu sistem saraf pusat, seperti:
• Alkohol yang mengandung ethyl etanol, inhalen/sniffing (bahan pelarut)
berupa zat organik (karbon) yang menghasilkan efek yang sama dengan
yang dihasilkan oleh minuman yang beralkohol atau obat anaestetik jika
aromanya dihisap. Contoh: lem/perekat, aceton, ether dan sebagainya.
Di Indonesia, pencandu narkoba ini perkembangannya semakin
pesat. Para pencandu narkoba itu pada umumnya berusia antara 11 sampai
24 tahun. Artinya usia tersebut ialah usia produktif atau usia pelajar.Pada
awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan
perkenalannya dengan rokok. Karena kebiasaan merokok ini sepertinya
sudah menjadi hal yang wajar di kalangan pelajar saat ini. Dari kebiasaan
inilah, pergaulan terus meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut
bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang sudah menjadi
pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami
ketergantungan.
Saat ini bahaya dan dampak narkoba atau narkotika dan obat-
obatan pada kehidupan dan kesehatan pecandu dan keluarganya semakin
meresahkan.
Bagai dua sisi mata uang narkoba menjadi zat yang bisa
memberikan manfaat dan juga merusak kesehatan. Seperti yang sudah
diketahui, ada beberapa jenis obat-obatan yang termasuk ke dalam jenis
narkoba yang digunakan untuk proses penyembuhan karena efeknya yang
bisa menenangkan. Namun jika dipakai dalam dosis yang berlebih, bisa
menyebabkan kecanduan. Penyalahgunaan ini mulanya karena si pemakai
merasakan efek yang menyenangkan.
Dari sinilah muncul keinginan untuk terus menggunakan agar bisa
mendapatkan ketenangan yang bersifat halusinasi. Meski dampak narkoba
sudah diketahui oleh banyak orang, tetap saja tidak mengurangi jumlah
pemakainya. Bahaya narkoba hingga menjadi kecanduan tersebut memang
bisa disembuhkan, namun akan lebih baik jika berhenti menggunakannya
sesegera mungkin atau tidak memakai sama sekali.
1. KOKAIN
Kokain berupa kristal putih, rasanya sedikit pahit dan lebih mudah
larut Nama jalanan: koka, coke, happy dust, chalie, srepet, snow /
salju. Cara pemakainnya: membagi setumpuk kokain menjadi beberapa
bagian berbaris lurus diatas permukaan kaca atau alas yang
permukaannya datar kemudian dihirup dengan menggunakan penyedot
seperti sedotan atau dengan cara dibakar bersama dengan tembakau.
Penggunaan dengan cara dihirup akan beresiko kering dan luka pada
sekitar lubang hidung bagian dalam. Efek pemakain kokain: pemakai
akan merasa segar, kehilangan nafsu makan, menambah percaya diri,
dan dapat menghilangkan rasa sakit dan lelah.
2. KANABIS
Nama jalanan: cimeng, ganja, gelek, hasish, marijuana, grass, bhang.
Berasal dari tanaman kanabis sativa atau kanabis indica. Cara
penggunaan: dihisap dengan cara dipadatkan menyerupai rokok atau
dengan menggunakan pipa rokok. Efek rasa dari kanabis tergolong
cepat, pemakai cenderung merasa lebih santai, rasa gembira berlebihan
(euphoria), sering berfantasi/menghayal, aktif berkomunikasi, selera
makan tinggi, sensitive, kering pada mulut dan tenggorokan
3. AMPHETAMINE
Nama jalanan: seed, meth, crystal, whiz. Bentuknya ada yang
berbentuk bubuk warna putih dan keabuan dan juga tablet. Cara
penggunaan: dengan cara dihirup. Sedangkan yang berbentuk tablet
diminum dengan air. Ada 2 jenis Amphetamine: MDMA (methylene
dioxy methamphetamine) Nama jalanan: Inex, xtc. Dikemas dalam
bentuk tablet dan capsul.Metamphetamine ice, nama jalanan: SHABU,
SS, ice. Cara pengunaan dibakar dengan mengunakan alumunium foil
dan asapnya dihisap atau dibakar dengan menggunakan botol kaca
yang dirancang khusus (boong).
4. LYSERGIC ACID
Termasuk dalam golongan halusinogen. Nama jalanan: acid, trips,
tabs, kertas. Bentuk: biasa didapatkan dalam bentuk kertas berukuran
kotak kecil sebesar seperempat perangko dalam banyak warna dan
gambar. Ada juga yang berbentuk pil dan kapsul. Cara penggunaan:
meletakan LSD pada permukaan lidah, dan bereaksi setelah 30 – 60
menit kemudian, menghilang setelah 8-12 jam. Efek rasa: terjadi
halusinasi tempat, warna, dan waktu sehingga timbul obsesi yang
sangat indah dan bahkan menyeramkan dan lama-lama menjadikan
penggunaanya paranoid.
5. BENZODIAZEPIN
Benzodiazepin: BK, Dum, Lexo, MG, Rohyp. Cara pemakaian:
dengan diminum, disuntikan, atau dimasukan lewat anus. Digunakan
di bidang medis untuk pengobatan pada pasien yang mengalami
kecemasan, kejang, stress, serta sebagai obat tidur.
PENUTUP
1. KESIMPULAN
file:///C:/Users/Xperience/Downloads/makalah%20bahaya%20narkoba.pdf
https://www.google.com/search?
q=contoh+makalah+tentang+narkoba+di+kalangan+pelajar+singkat&rlz=1C1VD
KB_enID1019ID1019&sxsrf=ALiCzsYz2TcamO4mD7bmkDlIUsZLCyvHSQ
%3A1670858664997&ei=qEeXY4-3PIaL4-
EP8_SD2Ak&oq=contoh+makalah+tentang+&gs_lcp=Cgxnd3Mtd2l6LXNlcnAQ
ARgDMgUIABCABDIFCAAQgAQyBQgAEIAEMgUIABCABDIFCAAQgAQy
BQgAEIAEMgUIABCABDIFCAAQgAQyBQgAEIAEMgUIABCABDoKCAA
QRxDWBBCwAzoFCCEQoAE6BAghEBU6CAghEBYQHhAdOggIABCABBD
LAToGCAAQFhAeSgQIQRgASgQIRhgAUKwFWMYQYIeUAWgBcAB4AIA
B1wKIAYITkgEHMC4xLjguMZgBAKABAcgBBMABAQ&sclient=gws-wiz-
serp