Anda di halaman 1dari 27

MAKALAH

BAHAYA NARKOBA BAGI GENERASI MUDA

OLEH :

MADE RAMA GANGGA BAYU

202201050067

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PGRI MAHADEWA INDONESIA


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
rahmat dan berkat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul Bahaya Narkoba Bagi Generasi Muda ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
pada pelajaran Bahasa Indonesia, Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang kesehatan tentang penyakit menular, khususnya pada
bagian Narkotika, Psikotropika, dan Bahan Adiktif lainnya(NARKOBA) bagi
para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu dosen selaku dosen bidang
Bahasa Indonesia yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan saya terhadap bahaya Narkoba bagi generasi muda.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
ini.
Adapun pada makalah ini akan dibahas mengenai pengertian, jenis-jenis
dan bahaya Narkoba serta cara pencegahan Narkoba yang dapat kita terapkan agar
terhindar dari zat yang membuat ketergantungan itu, khususnya di kalangan
generasi muda.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan
demi kesempurnaan makalah ini. Terima kasih.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................... i

DAFTAR ISI.................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Balakang................................................................................ 1
2. Rumusan Masalah........................................................................... 1
3. Tujuan............................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN

1. Pengertian Narkoba........................................................................ 3
2. Jenis Jenis Narkoba......................................................................... 3
3. Penyebab Penyalahgunaan Narkoba Pada Masa Muda.................. 3

BAB III PENUTUP

1. Kesimpulan..................................................................................... 4

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 5
BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

2. Bahasa adalah yang


paling baik dalam
menunjukkan identitas
kultural suatu
3. bangsa.Dengan kata
lain bahasa
menunjukkan bangsa.
Itu sebabnya penting
bagi
4. bangsa Melanesia
melestarikan sekitar
250 bahasa etnisnya
dari arus besar
5. dominasi ‘bahasa
Indonesia’. Sejauh
mana dominasi itu?
Apa dampaknya?
6. Bagaimana proses
historisnya? Menjawab
pertanyaan-pertanyaan
ini, penting
7. sebagai upaya
melestarikan identitas
bangsa Melanesia,
yang selama ini ‘lebur’
8. dalam “NKRI” dan
dalam banyak hal
justru mengalami
Jawanisasi. Ini
9. kontradiktif dengan
gagasan Indonesia yang
ber-Bhinneka Tunggal
Ika.
10. Bahasa Indonesia
mempunyai sejarah jauh
lebih panjang dari pada
Republik
11. ini sendiri. Bahasa
Indonesia telah
dinyatakan sebagai
bahasa nasional sejak
tahun
12. 1928, jauh sebelum
Indonesia merdeka.
Saat itu bahasa
Indonesia dinyatakan
13. sebagai bahasa
persatuan dan
menggunakan bahasa
Indonesia sebagai
perekat
14. bangsa. Saat itu
bahasa Indonesia
menjadi bahasa
pergaulan antar etnis
(lingua
15. franca) yang mampu
merekatkan suku-suku
di Indonesia. Dalam
perdagangan dan
16. penyebaran agama
pun bahasa Indonesia
mempunyai posisi yang
penting.
17. Deklarasi Sumpah
Pemuda membuat
semangat menggunakan
bahasa
18. Indonesia semakin
menggelora. Bahasa
Indonesia dianjurkan
untuk dipakai
19. sebagai bahasa
dalam pergaulan, juga
bahasa sastra dan
media cetak. Semangat
20. nasionalisme yang
tinggi membuat
perkembangan bahasa
Indonesia sangat pesat
21. karena semua orang
ingin menunjukkan jati
dirinya sebagai bangsa.
22. Maka dalam
makalah ini kami
mencoba untuk
mensajikan pembahasan
23. tentang sumber
bahasa Indonesia,
peresmian nama bahasa
Indonesia dan
24. peristiwa-peristiwa
penting yang berkaitan
dengan bahasa
Indonesia.
25. Bahasa adalah yang
paling baik dalam
menunjukkan identitas
kultural suatu
26. bangsa.Dengan kata
lain bahasa
menunjukkan bangsa.
Itu sebabnya penting
bagi
27. bangsa Melanesia
melestarikan sekitar
250 bahasa etnisnya
dari arus besar
28. dominasi ‘bahasa
Indonesia’. Sejauh
mana dominasi itu?
Apa dampaknya?
29. Bagaimana proses
historisnya? Menjawab
pertanyaan-pertanyaan
ini, penting
30. sebagai upaya
melestarikan identitas
bangsa Melanesia,
yang selama ini ‘lebur’
31. dalam “NKRI” dan
dalam banyak hal
justru mengalami
Jawanisasi. Ini
32. kontradiktif dengan
gagasan Indonesia yang
ber-Bhinneka Tunggal
Ika.
33. Bahasa Indonesia
mempunyai sejarah jauh
lebih panjang dari pada
Republik
34. ini sendiri. Bahasa
Indonesia telah
dinyatakan sebagai
bahasa nasional sejak
tahun
35. 1928, jauh sebelum
Indonesia merdeka.
Saat itu bahasa
Indonesia dinyatakan
36. sebagai bahasa
persatuan dan
menggunakan bahasa
Indonesia sebagai
perekat
37. bangsa. Saat itu
bahasa Indonesia
menjadi bahasa
pergaulan antar etnis
(lingua
38. franca) yang mampu
merekatkan suku-suku
di Indonesia. Dalam
perdagangan dan
39. penyebaran agama
pun bahasa Indonesia
mempunyai posisi yang
penting.
40. Deklarasi Sumpah
Pemuda membuat
semangat menggunakan
bahasa
41. Indonesia semakin
menggelora. Bahasa
Indonesia dianjurkan
untuk dipakai
42. sebagai bahasa
dalam pergaulan, juga
bahasa sastra dan
media cetak. Semangat
43. nasionalisme yang
tinggi membuat
perkembangan bahasa
Indonesia sangat pesat
44. karena semua orang
ingin menunjukkan jati
dirinya sebagai bangsa.
45. Maka dalam
makalah ini kami
mencoba untuk
mensajikan pembahasan
46. tentang sumber
bahasa Indonesia,
peresmian nama bahasa
Indonesia dan
47. peristiwa-peristiwa
penting yang berkaitan
dengan bahasa
Indonesia.
Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan
Bahan Adiktif lainnya. Terminologi narkoba familiar digunakan oleh
aparat penegak hukum; seperti polisi (termasuk didalamnya Badan
Narkotika Nasional), jaksa, hakim dan petugas Pemasyarakatan. Selain
narkoba, sebutan lainyang menunjuk pada ketiga zat tersebut adalah
Narkoba yaitu Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif. Istilah Narkoba
biasanya lebih banyak dipakai oleh para praktisi kesehatan dan
rehabilitasi. Akan tetapi pada intinya pemaknaan dari kedua istilah
tersebut tetap merujuk pada tiga jenis zat yang sama tadi.
Menurut UU No. 22 Tahun 1997 tentang Narkotika disebutkan
pengertian Narkotika. Narkotika adalah “zat atau obat yang berasal dari
tanaman atau bukan tanaman baik sintesis maupun semi sintesis yang
dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa,
mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan
ketergantungan”.
Sebenarnya Narkoba adalah obat legal yang digunakan dalam
dunia kedokteran, namun dewasa ini Narkoba banyak disalahgunakan.
Bahkan di kalangan remaja tidak sedikit yang terjerumus dalam bahaya
narkoba. Banyak dari mereka yang menggunakan Narkoba dengan alasan
untuk kesenangan batin, namun sayangnya tidak banyak yang
mengetahuai bahaya narkoba.
Di Indonesia, pencandu narkoba ini perkembangannya semakin
pesat. Para pencandu narkoba itu pada umumnya berusia antara 11 sampai
24 tahun. Artinya usia tersebut ialah usia produktif atau usia pelajar.Pada
awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan
perkenalannya dengan rokok. Karena kebiasaan merokok ini sepertinya
sudah menjadi hal yang wajar di kalangan pelajar saat ini. Dari kebiasaan
inilah, pergaulan terus meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut
bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang sudah menjadi
pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami
ketergantungan.
Dalam kurun waktu dua dasawarsa terakhir ini Indonesia telah
menjadi salah satu negara yang dijadikan pasar utama dari jaringan
sindikat peredaran narkotika yang berdimensi internasional untuk tujuan-
tujuan komersial.3 Untuk jaringan peredaran narkotika di negaranegara
Asia, Indonesia diperhitungakan sebagai pasar (market-state) yang paling
prospektif secara komersial bagi sindikat internasional yang beroperasi di
negara-negara sedang berkembang.
Remaja yang seharusnya menjadi kader-kader penerus bangsa kini
tidak bisa lagi menjadi jaminan untuk kemajuan Bangsa dan Negara.
Bahkan perilaku mereka cenderung merosot.melihat latar belakang diatas
maka kami mengangkat judul Makalah Kenakalan remaja ( tentang
Narkoba ) yang terfokus pada pengetahuan tentang narkoba dan
akibatnyan bagi remaja. Oleh karena itu, selain untuk menyelesaikan tugas
dari mata kuliah Bahasa Indonesia, saya menyusun makalah ini bertujuan
untuk memberikan informasi betapa bahayanya Narkoba, khususnya di
kalangan remaja atau generasi muda.

1. RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian Narkoba
2. Jenis-jenis Narkoba yang dikonsumsi di masyarakat
3. Penyebab Penyalahgunaan Narkoba di kalangan Generasi Muda
2. TUJUAN
1. Mengetahui pengertian narkoba
2. Mengetahui jenis jenis narkoba
3. Mengetahui penyebab penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi
muda
BAB II

PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN NARKOBA

Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau
bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat
menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri
dan dapat menimbulkan ketergantungan (Undang-Undang No. 35 tahun
2009). Narkotika digolongkan menjadi tiga golongan sebagaimana
tertuang dalam lampiran 1 undang-undang tersebut. Yang termasuk jenis
narkotika adalah:
 Tanaman papaver, opium mentah, opium masak (candu, jicing,
jicingko), opium obat, morfina, kokaina, ekgonina, tanaman ganja, dan
damar ganja.  Garam-garam dan turunan-turunan dari morfina dan
kokaina, serta campurancampuran dan sediaan-sediaan yang mengandung
bahan tersebut di atas.
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis
bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif
pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada aktivitas
mental dan perilaku (Undang-Undang No. 5/1997). Terdapat empat
golongan psikotropika menurut undang-undang tersebut, tetapi setelah
diundangkannya UU No. 35 tahun 2009 tentang narkotika, maka
psikotropika golongan I dan II dimasukkan ke dalam golongan narkotika.
Dengan demikian saat ini apabila bicara masalah psikotropika hanya
menyangkut psikotropika golongan III dan IV sesuai Undang-Undang No.
5/1997. Zat yang termasuk psikotropika antara lain:
 Sedatin (Pil BK), Rohypnol, Magadon, Valium, Mandrax, Amfetamine,
Fensiklidin, Metakualon, Metifenidat, Fenobarbital, Flunitrazepam,
Ekstasi, Shabu-shabu, LSD (Lycergic Syntetic Diethylamide) dan
sebagainya. Bahan Adiktif berbahaya lainnya adalah bahan-bahan alamiah,
semi sintetis maupun sintetis yang dapat dipakai sebagai pengganti
morfina atau kokaina yang dapat mengganggu sistem saraf pusat, seperti:
• Alkohol yang mengandung ethyl etanol, inhalen/sniffing (bahan pelarut)
berupa zat organik (karbon) yang menghasilkan efek yang sama dengan
yang dihasilkan oleh minuman yang beralkohol atau obat anaestetik jika
aromanya dihisap. Contoh: lem/perekat, aceton, ether dan sebagainya.
Di Indonesia, pencandu narkoba ini perkembangannya semakin
pesat. Para pencandu narkoba itu pada umumnya berusia antara 11 sampai
24 tahun. Artinya usia tersebut ialah usia produktif atau usia pelajar.Pada
awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan
perkenalannya dengan rokok. Karena kebiasaan merokok ini sepertinya
sudah menjadi hal yang wajar di kalangan pelajar saat ini. Dari kebiasaan
inilah, pergaulan terus meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut
bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang sudah menjadi
pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami
ketergantungan.
Saat ini bahaya dan dampak narkoba atau narkotika dan obat-
obatan pada kehidupan dan kesehatan pecandu dan keluarganya semakin
meresahkan.
Bagai dua sisi mata uang narkoba menjadi zat yang bisa
memberikan manfaat dan juga merusak kesehatan. Seperti yang sudah
diketahui, ada beberapa jenis obat-obatan yang termasuk ke dalam jenis
narkoba yang digunakan untuk proses penyembuhan karena efeknya yang
bisa menenangkan. Namun jika dipakai dalam dosis yang berlebih, bisa
menyebabkan kecanduan. Penyalahgunaan ini mulanya karena si pemakai
merasakan efek yang menyenangkan.
Dari sinilah muncul keinginan untuk terus menggunakan agar bisa
mendapatkan ketenangan yang bersifat halusinasi. Meski dampak narkoba
sudah diketahui oleh banyak orang, tetap saja tidak mengurangi jumlah
pemakainya. Bahaya narkoba hingga menjadi kecanduan tersebut memang
bisa disembuhkan, namun akan lebih baik jika berhenti menggunakannya
sesegera mungkin atau tidak memakai sama sekali.

2. JENIS JENIS NARKOBA

1. KOKAIN
Kokain berupa kristal putih, rasanya sedikit pahit dan lebih mudah
larut Nama jalanan: koka, coke, happy dust, chalie, srepet, snow /
salju. Cara pemakainnya: membagi setumpuk kokain menjadi beberapa
bagian berbaris lurus diatas permukaan kaca atau alas yang
permukaannya datar kemudian dihirup dengan menggunakan penyedot
seperti sedotan atau dengan cara dibakar bersama dengan tembakau.
Penggunaan dengan cara dihirup akan beresiko kering dan luka pada
sekitar lubang hidung bagian dalam. Efek pemakain kokain: pemakai
akan merasa segar, kehilangan nafsu makan, menambah percaya diri,
dan dapat menghilangkan rasa sakit dan lelah.
2. KANABIS
Nama jalanan: cimeng, ganja, gelek, hasish, marijuana, grass, bhang.
Berasal dari tanaman kanabis sativa atau kanabis indica. Cara
penggunaan: dihisap dengan cara dipadatkan menyerupai rokok atau
dengan menggunakan pipa rokok. Efek rasa dari kanabis tergolong
cepat, pemakai cenderung merasa lebih santai, rasa gembira berlebihan
(euphoria), sering berfantasi/menghayal, aktif berkomunikasi, selera
makan tinggi, sensitive, kering pada mulut dan tenggorokan
3. AMPHETAMINE
Nama jalanan: seed, meth, crystal, whiz. Bentuknya ada yang
berbentuk bubuk warna putih dan keabuan dan juga tablet. Cara
penggunaan: dengan cara dihirup. Sedangkan yang berbentuk tablet
diminum dengan air. Ada 2 jenis Amphetamine: MDMA (methylene
dioxy methamphetamine) Nama jalanan: Inex, xtc. Dikemas dalam
bentuk tablet dan capsul.Metamphetamine ice, nama jalanan: SHABU,
SS, ice. Cara pengunaan dibakar dengan mengunakan alumunium foil
dan asapnya dihisap atau dibakar dengan menggunakan botol kaca
yang dirancang khusus (boong).
4. LYSERGIC ACID
Termasuk dalam golongan halusinogen. Nama jalanan: acid, trips,
tabs, kertas. Bentuk: biasa didapatkan dalam bentuk kertas berukuran
kotak kecil sebesar seperempat perangko dalam banyak warna dan
gambar. Ada juga yang berbentuk pil dan kapsul. Cara penggunaan:
meletakan LSD pada permukaan lidah, dan bereaksi setelah 30 – 60
menit kemudian, menghilang setelah 8-12 jam. Efek rasa: terjadi
halusinasi tempat, warna, dan waktu sehingga timbul obsesi yang
sangat indah dan bahkan menyeramkan dan lama-lama menjadikan
penggunaanya paranoid.
5. BENZODIAZEPIN
Benzodiazepin: BK, Dum, Lexo, MG, Rohyp. Cara pemakaian:
dengan diminum, disuntikan, atau dimasukan lewat anus. Digunakan
di bidang medis untuk pengobatan pada pasien yang mengalami
kecemasan, kejang, stress, serta sebagai obat tidur.

3. PENYEBAB PENYALAHGUNAAN NARKOBA DIKALANGAN


GENERASI MUDA
Penyebab penyalahagunaan narkoba pada generasi muda dapat disebabkan
oleh banyak faktor, baik faktor internal maupun eksternal. Oleh karena itu
penulis akan memaparkan faktor faktor tersebut sebagai berikut :
1. Faktor Internal : faktor yang berasal dari diri seseorang
a.Keluarga : Jika hubungan dengan keluarga kurang harmonis (Broken
Home) maka seseorang akan mudam merasa putus asa dan Frustasi.
Akibat lebih jauh, orang akhirnya mencari kompensasi diluar rumah
dengan menjadi konsumen narkoba.\
b.Ekonomi : Kesulitan mencari pekerjaan menimbulkan keinginan
untuk bekerja menjadi pengedar narkoba. Seseorang yang ekonomi
cukup mampu, tetapi kurang perhatian yang cukup dari keluarga atau
masuk dalam lingkungan yang salah lebih mudah terjerumus jadi
pengguna narkoba.
c.Kepribadian :Apabila kepribadian seseorang labil, kurang baik, dan
mudah dipengaruhi orang lain maka lebih mudah terjerumus kejurang
narkoba.
2. Faktor Eksternal : Berasal dari luar seseorang. Faktor yang cukup kuat
mempengaruhi seseorang.
1. Pergaulan : Teman sebaya mempunyai pengaruh cukup kuat bagi
terjerumusnya seseorang kelembah narkoba, biasanya berawal dari ikut-
ikutan teman. Terlebih bagi seseorang yang memiliki mental dan
keperibadian cukup lemah, akan mudah terjerumus.
Kebanyakan zat dalam narkoba sebenarnya digunakan untuk pengobatan
dan penelitian. Tetapi karena berbagai alasan – mulai dari keinginan untuk
coba-coba, ikut trend/gaya, lambang status sosial, ingin melupakan
persoalan, dan lain lain, maka narkoba kemudian disalahgunakan.
Penggunaan terus menerus dan berianjut akan menyebabkan
ketergantungan atau dependensi, disebut juga kecanduan
BAB III

PENUTUP
1. KESIMPULAN

Dari uraian makalah yang disusun kami menyimpulkan bahwa terjadinya


penyalahgunaan narkoba pada generasi muda dapat disebabkan oleh dua
faktor yakni : faktor internal dan eksternal. Tetapi pada akhirnya narkoba
hanya menghancurkan masa depan, sehingga dibutuhkan kepedulian orang
tua, insan pendidik, tokoh masyarakat dan instansi pemerintahan dalam
membina generasi muda. Agar mereka bisa bebas dari bahaya narkoba.
Sebagai anak bangsa yang menjadi tumpuan orangtua, masyarakat, negara dan
agama sudah saatnya kita berkata,”Katakan tidak pada Narkoba” atau say “
No To Drugs”. Dengan tidak terjebak pada penyalahgunaan narkoba kita bisa
lebih berprestasi dan mandiri. Jangan kita sia-siakan masa depan yang lebih
baik hanya karena ingin mendapat kenikmatan sesaat yang dapat
mengahancurkan fisik dan menganggu kesehatan mental dengan mencoba
coba menggunakan narkoba.
DAFTAR PUSTAKA

file:///C:/Users/Xperience/Downloads/makalah%20bahaya%20narkoba.pdf
https://www.google.com/search?
q=contoh+makalah+tentang+narkoba+di+kalangan+pelajar+singkat&rlz=1C1VD
KB_enID1019ID1019&sxsrf=ALiCzsYz2TcamO4mD7bmkDlIUsZLCyvHSQ
%3A1670858664997&ei=qEeXY4-3PIaL4-
EP8_SD2Ak&oq=contoh+makalah+tentang+&gs_lcp=Cgxnd3Mtd2l6LXNlcnAQ
ARgDMgUIABCABDIFCAAQgAQyBQgAEIAEMgUIABCABDIFCAAQgAQy
BQgAEIAEMgUIABCABDIFCAAQgAQyBQgAEIAEMgUIABCABDoKCAA
QRxDWBBCwAzoFCCEQoAE6BAghEBU6CAghEBYQHhAdOggIABCABBD
LAToGCAAQFhAeSgQIQRgASgQIRhgAUKwFWMYQYIeUAWgBcAB4AIA
B1wKIAYITkgEHMC4xLjguMZgBAKABAcgBBMABAQ&sclient=gws-wiz-
serp

Anda mungkin juga menyukai