Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

TENTANG
PENYALAHGUNAAN NARKOBA MEMBUNUH GENERASI MUDA

LOGO

PENYUSUN :

DOSEN PENGAMPU :

UNIVERSITAS
FAKULTAS
PROGRAM STUDI
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah Ta’ala yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul, “Ancaman Narkoba
Sebagai Pembunuh Generasi Muda” dapat penulis selesaikan dengan baik. Begitu pula atas
limpahan kesehatan dan kesempatan yang Allah SWT karuniai kepada penulis sehingga makalah
ini dapat penulis susun melalui beberapa sumber yakni melalui kajian pustaka maupun melalui
media internet. Penulis berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca tentang narkoba dan bahaya narkoba bagi generasi bangsa.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan semangat dan motivasi dalam pembuatan tugas makalah ini. Tentunya, tidak akan
bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak. Sebagai penyusun, penulis
menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan maupun tata bahasa
penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu, penulis dengan rendah hati menerima saran dan
kritik dari pembaca agar penulis dapat memperbaiki makalah ini. Penulis berharap semoga
makalah yang penulis susun ini dapat memberikan manfaat dan juga inspirasi untuk pembaca.

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................... ii

DAFTAR ISI................................................................................................................................. iii

ABSTRAK ..................................................................................................................................... 4

BAB I .............................................................................................................................................. 5

PENDAHULUAN ......................................................................................................................... 5

1.1 Latar Belakang .................................................................................................................... 5

1.2 Batasan Masalah.................................................................................................................. 6

1.3 Tujuan................................................................................................................................... 6

BAB II ............................................................................................................................................ 7

PEMBAHASAN ............................................................................................................................ 7

2.1 Pengertian Narkoba ............................................................................................................... 7

2.2 Jenis-Jenis Narkoba ............................................................................................................... 7

2.3 Faktor Yang Mempengaruhi Penyalahgunaan Narkoba Pada Generasi Muda ................... 10

2.4 Dampak Negatif Penyalahgunaan Narkoba pada Generasi Muda ...................................... 11

2.5 Upaya mengatasi Penyalahgunaan Narkoba pada Generasi Muda ..................................... 12

BAB III PENUTUP ..................................................................................................................... 14

3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................... 14

3.2 Saran .................................................................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 15

iii
ABSTRAK

Permasalahan penyalahgunaan narkoba merupakan permasalahan universal. Masyarakat


Indonesia, bahkan masyarakat dunia, pada umumnya saat ini sedang dihadapkan pada keadaan
yang sangat mengkhawatirkan akibat maraknya pemakaian narkoba secara ilegal. Terbukti dengan
bertambahnya jumlah pecandu narkoba secara signifikan. Kekhawatiran ini semakin di pertajam
akibat maraknya peredaran gelap narkoba disegala lapisan masyarakat, termasuk di kalangan
generasi muda. Hal ini akan sangat berpengaruh terhadap kehidupan bangsa dan negara pada masa
mendatang. Perilaku sebagian remaja yang secara nyata telah jauh mengabaikan nilai-nilai kaidah
dan norma serta hukum yang berlaku di tengah kehidupan masyarakat menjadi salah satu penyebab
maraknya penggunaan narkoba di kalangan generasi muda.
Kata Kunci : Penyalahgunaan narkoba, generasi muda, bahaya narkoba

ABSTRAC

The problem of drug abuse is a universal problem. In general, Indonesian society, even
the world community, is currently faced with a very worrying situation due to the rampant use of
drugs illegally. Evidenced by the increasing number of addicts significantly. This concern is
increasingly sharpened due to rampant illicit drug trafficking that has spread across all levels of
society, including among the younger generation. This will greatly affect the life of the nation and
state in the future. Behavior of some teenagers who have obviously far ignore the values of rules
and norms and laws that apply in the midst of community life is one cause of the rampant use of
drugs among the younger generation.

Key words: Drug Abuse, younger generation, The dangers of drugs

4
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Permasalahan penyalahgunaan narkoba merupakan permasalahan universal. Hal ini dapat
diartikan bahwa setiap negara mengalami masalah serupa dan hampir pada setiap zaman
permasalahan tersebut muncul, meskipun bahan dan jenis narkoba yang digunakan berbeda beda.
Hal ini sesuai dengan pernyataan beberapa ahli (Amanda;Humedi;Santoso,2017). Mereka
mengatakan :

Hingga kini penyebaran narkoba sudah hampir tak bisa dicegah. Mengingat hampir seluruh
penduduk dunia dapat dengan mudah mendapat narkoba dari oknum-oknum yang tidak
bertanggung jawab. Misalnya saja dari bandar narkoba yang senang mencari mangsa
didaerah sekolah, diskotik, tempat pelacuran, dan tempattempat perkumpulan geng. Tentu
saja hal ini bisa membuat para orang tua, ormas, pemerintah khawatir akan penyebaran
narkoba yang begitu meraja rela.
Permasalahan narkoba di Indonesia sendiri merupakan salah satu hal yang mengancam,
khususnya bagi generasi muda. Hal ini dibuktikan semakin bertambahnya jumlah pengguna atau
pecandu narkoba di kalangan generasi muda. Menurut Majid, dikutip dalam Sahuri dan Sinjar,
(2021) menyatakan bahwa :

Generasi muda adalah penerus bangsa untuk melanjutkan pembangunan bangsa dan
negara, namun yang menjadi problematika adalah bilamana generasi muda tidak
maksimal persiapan mentalnya maupun phisiknya karena telah dirusak oleh pengaruh
penyakit candu dari narkoba yang menjadikannya sebagai barang ketergantungannya.
Melihat apa yang terjadi di negeri kita fakta yang menunjukkan dimana-mana terjadi
problematika narkobabagi anak bangsa ini. Penyalahgunaan narokoba ini tidak hanya
dikonsumsi secara illegal oleh Kalangan orang berada namun juga bagi yang tidak
punya. Demikian pula tidak hanya orang yang ada di kota metropolitan, namun juga
dari pelosok desa sampai ke kota telah meracuni anak muda bangsa ini dari
penyimpangan penyalahgunaan penggunaan narkoba tersebut.
Narkoba sejatinya merupakan obat-obatan legal yang digunakan dalam bidang kedoteran
untuk kepentingan tertentu. Sahuri dan Sinjar (2021), berpendapat bahwa “Narkotika adalah zat
atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun
semisintetis, yangdapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa,
mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan”.
Sedangkan, menurut Yesi Ratnasari dikutip dalam Patilaiya,dkk (2021), Narkoba adalah obat

5
atau zat yang terbuat dari bahan alami (tanaman) atau buatan, yang jika masuk kedalam tubuh
manusia dan digunakan secara berlebihan dapat merusak syaraf dan mengakibatkan kecanduan.

Oleh karena itu, selain untuk menyelesaikan tugas, saya menyusun makalah ini bertujuan
untuk memberikan informasi betapa bahayanya Narkoba, khususnya di kalangan generasi muda.

1.2 Batasan Masalah


Adapun batasan masalah yang akan dipaparkan penulis dalam makalah ini adalah :

1. Pengertian Narkoba
2. Jenis-jenis Narkoba
3. Dampak Negatif Penyalahgunaan Narkoba Pada Generasi Muda
4. Upaya mengatasi penyalahgunaan Narkoba pada generasi muda

1.3 Tujuan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memberikan informasi secara konfrehensif
kepada pembaca tentang carkoba dan bahayanya bagi generasi muda. Sehingga para generasi
muda dapat berpikir dua kali untuk memakai, sebab narkoba dapat merusak masa depan
bahkan bisa membunuh generasi muda yang menjadi tumpuan harapan orangtua, agama,
bangsa, dan negara.

6
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Narkoba
Narkoba merupakan singkatan dari (Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif
lainnya). Narkoba adalah suatu zat yang jika dimasukan ke dalam tubuh manusia, baik secara
oral/diminum, dihirup, maupun disuntikan, dapat mempengaruhi pikiran, suasana hati atau
perasaan, dan perilaku seseorang. Narkoba dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi) fisik dan
psikologis (Amanda dkk, 2017)

Menurut Ghoodse dikutip dalam Septiningsih (2017), “Narkoba adalah zat kimia yang
dibutuhkan untuk merawat kesehatan, ketika zat tersebut masuk kedalam organ tubuh maka terjadi
satu atau lebih perubahan fungsi didalam tubuh. Lalu dilanjutkan lagi ketergantungan secara fisik
dan psikis pada tubuh, sehingga bila zat tersebut dihentikan pengkonsumsiannya maka akan terjadi
gangguan secara fisik dan psikis” Sedangkan, Menurut UU No.22 Tahun 1997 tentang
Narkotika disebutkan pengertian dari:

Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman
baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan
kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat
menimbulkan ketergantungan. Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah
maupun sintetis bukan narkotika, yang Berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh
selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas
mental dan perilaku. Bahan adiktif lainnya adalah“zat atau bahan lain bukan narkotika
dan psikotropika yang berpengaruh pada kerja otak dan dapat menimbulkan
ketergantungan.

2.2 Jenis-Jenis Narkoba


Berdasarkan efek yang ditimbulkan, penyalahgunaan narkoba dibedakan menjadi 3
(Budianto dalam Amanda dkk, 2017), yaitu:
1. Depresan, yaitu menekan sistem sistem syaraf pusat dan mengurangi aktifitas fungsional
tubuh sehingga pemakai merasa tenang, bahkan bisa membuat pemakai tidur dan tak
sadarkan diri. Bila kelebihan dosis bisa mengakibatkan kematian.

7
2. Stimulan, merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan kegairahan serta kesadaran.
Stimulan menimbulkan pengaruh yang bersifat merangsang sistem syaraf pusat sehingga
menimbulkan rangsangan secara fisik dan psikis.
3. Halusinogen, efek utamanya adalah mengubah daya persepsi atau mengakibatkan
halusinasi. Halusinogen kebanyakan berasal dari tanaman seperti mescaline dar kaktus dan
psilocybin dari jamur-jamuran.

Adapun jenis-jenis Narkotika/Narkoba Yang sering digunakan generasi muda sebagai berikut :
a. OPIAT atau Opium (candu)
Merupakan golongan Narkotika alami yang sering digunakan dengan cara dihisap
(inhalasi). Efek yang dapat ditimbukan antara lain :
➢ Menimbulkan rasa kesibukan (rushing sensation)
➢ Menimbulkan semangat
➢ Merasa waktu berjalan lambat
➢ Pusing, kehilangan keseimbangan/mabuk
➢ Merasa rangsang birahi meningkat (hambatan seksual hilang)
b. MORFIN
Merupakan zat aktif (narkotika) yang diperoleh dari candu melalui pengolahan
secara kimia. Umumnya candu mengandung 10% morfin. Cara pemakaiannya disuntik di
bawah kulit, ke dalam otot atau pembuluh darah (intravena). Efek yang ditimbulkan antara
lain :
➢ Menimbulkan euforia.
➢ Mual, muntah, sulit buang hajat besar (konstipasi)
➢ Kebingungan (konfusi)
➢ Berkeringat
➢ Dapat menyebabkan pingsan, jantung berdebar-debar
➢ Gelisah dan perubahan suasana hati.
➢ Mulut kering dan warna muka berubah.
c. HEROIN atau Putaw
Merupakan golongan narkotika semisintetis yang dihasilkan atas pengolahan
morfin secara kimiawi melalui 4 tahapan sehingga diperoleh heroin paling murni berkadar

8
80% hingga 99%. Heroin murni berbentuk bubuk putih sedangkan heroin tidak murni
berwarna putih keabuan (street heroin). Zat ini sangat mudah menembus otak sehingga
bereaksi lebih kuat dari pada morfin itu sendiri. Umumnya digunakan dengan cara disuntik
atau dihisap. Timbul rasa kesibukan yang sangat cepat/rushing sensastion (± 30-60 detik)
diikuti rasa menyenangkan seperti mimpi yang penuh kedamaian dan kepuasan atau
ketenangan hati (euforia). Ingin selalu menyendiri untuk menikmatinya. Efek yang
ditimbulkan antara lain :
➢ Denyut nadi melambat.
➢ Tekanan darah menurun.
➢ Otot-otot menjadi lemas/relaks.
➢ Diafragma mata (pupil) mengecil (pin point).
➢ Mengurangi bahkan menghilangkan kepercayaan diri.
➢ Membentuk dunia sendiri (dissosial) : tidak bersahabat.
➢ Penyimpangan perilaku : berbohong, menipu, mencuri, kriminal.
➢ Ketergantungan dapat terjadi dalam beberapa hari.
d. GANJA
Kanabis Berasal dari tanaman kanabis sativa dan kanabis indica. Pada tanaman ini
terkandung 3 zat utama yaitu tetrahidrokanabinol, kanabinol dan kanabidiol. Cara
penggunaannya dihisap dengan cara dipadatkan menyerupai rokok atau dengan
menggunakan pipa rokok.Efek yang ditimbulkan antara lain :
➢ Denyut jantung atau nadi lebih cepat.
➢ Mulut dan tenggorokan kering.
➢ Merasa lebih santai, banyak bicara dan bergembira.
➢ Sulit mengingat sesuatu kejadian. æKesulitan kinerja yang membutuhkan
konsentrasi, reaksi yang cepat dan koordinasi
➢ Kadang-kadang menjadi agresif bahkan kekerasan. æBilamana pemakaian
dihentikan dapat diikuti dengan sakit kepala, mual yang berkepanjangan, rasa
letih/capek.
e. Ekstasi
Ekstasi dikenal dalam dunia pengobatan sebagai Methydioxy Methampetamin
dengan nama populemya MDMA. Ekstasi obat sintesis yang dikembangkan oleh

9
perusahaan ERNTS MERK di Jerman pada tahun 1914. Pada waktu itu Ekstasi digunakan
untuk meningkatkan daya tahan prajurit di Amerika digunakan pengobatan pasien yang
sudah parah.
f. Sabu-sabu
Shabu-shabu merupakan komoditas baru yang sedang laris. Zat ini mempunyai
nama kimia Methamfetamine yang mempunyai kesamaan sifat dengan Ekstasi yang sama-
sama tergolong dalam zat psikotropika stimulasia otak yang dapat menyebabkan
ketergantungan. Segmentasi pasar dan shabu-shabu adalah para eksekutif, professional dan
kaum selebritis. Zat ini menyebabkan lepasnya neurotransmitter dopamine dan ujung-
ujung saraf ke bagian otak yang mengatur perasaan kenikmatan penghentian termasuk
persaan kesal, tertekan, tegang, gelisah, sulit berkonsentrasi, lapar, pusing, serta dapat
menyebabkan kecanduan. Beberapa kasus menunjukkan dampak desturktif shabu-shabu
yaitu menyebabkan orang menjadi ganas, agiatif serta meningkatkan kepercayaan diri yang
tinggi berbuntut tingkah laku yang brutal.
g. KOKAIN
Mempunyai 2 bentuk yakni bentuk asam (kokain hidroklorida) dan bentuk basa
(free base). Kokain asam berupa kristal putih, rasa sedikit pahit dan lebih mudah larut
dibanding bentuk basa bebas yang tidak berbau dan rasanya pahit. Nama jalanan kadang
disebut koka, coke, happy dust, snow, charlie, srepet, salju, putih. Disalahgunakan dengan
cara menghirup yaitu membagi setumpuk kokain menjadi beberapa bagian berbaris lurus
di atas permukaan kaca dan benda.

2.3 Faktor Yang Mempengaruhi Penyalahgunaan Narkoba Pada Generasi Muda


Penyebab terjerumusnya seseorang dalam penyalahgunaan narkoba menurut Libertus
Jehani dan Antoro, dikutip dalam Amanda dkk (2006), disebabkan oleh fakor internal dan
eksternal

1. Faktor Internal, yaitu faktor yang berasal dari diri seseorang, seperti:
a. Kepribadian Apabila kepribadian seseorang labil, kurang baik, dan mudah
dipengaruhi orang lain maka lebih mudah terjerumus dalam penyalahgunaan
narkoba

10
b. Keluarga Jika hubungan dengan keluarga kurang harmonis (broken home) maka
seseorang akan mudah merasa putus asa dan frustasi.
c. Ekonomi Kesulitan mencari pekerjaan menimbulkan keinginan untuk bekerja
menjadi pengedar narkoba. Seseorang yang ekonomi cukup mampu, tetapi kurang
perhatian yang cukup dari keluarga atau masuk dalam lingkungan yang salah lebih
mudah terjerumus jadi pengguna narkoba.
2. Faktor Eksternal, yaitu faktor penyebab yang berasal dari luar seseorang yang
mempengaruhi dalam melakukan suatu tindakan, dalam hal ini penyalahgunaan narkoba.
Faktor eksternal itu sendiri antara lain:
a. Pergaulan Teman sebaya mempunyai pengaruh cukup kuat terjadinya
penyalahgunaan narkoba, biasanya berawal dari ikutikutan teman terutama bagi
remaja yang memiliki mental dan kepribadian cukup lemah.
b. Sosial /Masyarakat Lingkungan masyarakat yang baik terkontrol dan memiliki
organisasi yang baik akan mencegah terjadinya penyalahgunaan narkoba, begitu
sebaliknya apabila lingkungan sosial yang cenderung apatis dan tidak
mempedulikan keadaan lingkungan sekitar dapat menyebabkan maraknya
penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja

2.4 Dampak Negatif Penyalahgunaan Narkoba pada Generasi Muda


Dampak negative atau bahaya dalam penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau usia
pelajar adalah sebagai berikut :
➢ Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian,
➢ Sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran,
➢ Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah,
➢ Sering menguap, mengantuk, dan malas,
➢ Tidak memedulikan kesehatan diri,
➢ Suka mencuri untuk membeli narkoba.
➢ Bisa merusak jaringan otak/syaraf otak sehingga akan merusak pikiran seseorang
(halusinasi).
➢ Sel-sel tubuh, organ-organ vital dalam tubuh seperti liver,jantung, paru-paru, ginjal,dan
otak juga mengalami kerusakan akibat penggunaan jangka panjang pada narkoba.
➢ Dapat menimbulakan kecanduan atau ketergantungan pada obat tersebut

11
➢ Jika seseorang mengalami kecanduan berat akan menghancurkan antioksidan(antibody)
pada tubuh manusia sehinnga akan memicu berbagai penyakit seperti Hepatitis C, AIDS
/ Virus HIV yang sangat umum terjadi pada pengguna jarum suntik.
➢ katup jantung akan bocor, paru-paru akan bolong umumnya terjad pada pengguna sabu-
sabu, gagal ginjal, serta liver akan mengalami kerusakan.

2.5 Upaya mengatasi Penyalahgunaan Narkoba pada Generasi Muda


Ada 5 bentuk penanggulangan masalah narkoba:
a. Promotif ( pembinaan)
Ditujukan kepada masyarakat yang belum mengunakan narkoba, prinsipnya adalah
meningkatkan peranan atau kegiatan agar kelompok ini secara nyata lebih sejahtera
sehingga tidak pernah berpikir untuk memperoleh kebahagiaan semu dengan memakai
narkoba. Dengan pelaku program adalah lembaga kemasyarakatan yang difasilitasi dan
diawasi oleh pemerintah.
b. Preventif (program pencegahan)
Program ini ditujukan kepada masyarakat sehat yang belum mengenal narkoba agar
mengetahui seluk beluk narkoba sehingga tidak tertarik untuk mengunakanya. Selain
dilakukan oleh pemerintah, program ini juga sangat efektif bila dibantu oleh lembaga
propesional terkait, lembaga swadaya masyarakat, organisasi masyarakat. Bentuk
kegiatan preventif yang dilakukan: Kampanye anti penyalahgunaan Narkoba Dengan
memberikan informasi satu arah tanpa tanya jawab, hanya memberiakan garis besarnya,
dangkal dan umum, disampaikan oleh toma, ulama, seniman, pejabat bukan tenaga
propesional. Dapat juga dengan mengunakan poster, brosur atau baliho. Dengan misi
melawan penyalahgunaan narkoba tanpa penjelasan yang mendalam atau ilmiah tentang
narkoba.
➢ Penyuluhan seluk-beluk narkoba.
➢ Pendidikan dan pelantikan kelompok sebaya.
➢ Upaya mengawasi dan mengendalikan produksi dan distribusi narkoba. Dimasyarakat
c. Kuratif (pengobatan)
Ditujukan kepada para penguna narkoba. tujuannya adalah untuk mengobati
ketergantungan dan menyembuhkan penyakit, sebagai akibat dari pemakai narkoba,
sekaligus menghentikan pemakaian narkoba. tidak sembarangan orang 3 Subagyo

12
Partodiharjo,Kenali narkoba dan musuhi penyalahgunaannya,boleh mengobati narkoba.
Pengobatan harus dilakukan oleh dokter yang mempelajari narkoba secara khusus. Bentuk
kegiatan kuratif:
➢ Penghentian pemakaian narkoba.
➢ Penggobatan gangguan kesehatan akibat penghentian dan pemakaian narkoba.
➢ Penggobatan terhadap organ tubuh akibat penggunaan narkoba.
➢ Penggobatan terhadap penyakit yang masuk bersama narkoba (penyakit tidak
langsung yang disebabkan oleh narkoba) seperti : HIV/AIDS, hepatitis B/C, sifilis,
pnemonia, dan lain ± lain.
d. Rehabilitatif
Upaya pemulihan kesehatan jiwa dan raga yang ditujukan kepada pemakai
narkoba yang sudah menjalanin program kuratif. Tujuanya agar ia tidak memakai lagidan
bebas dari penyakit ikutan yang disebabkan oleh bekas pemakai narkoba, Pemakai
narkoba dapat mengalami penyakit berupa:
➢ Kerusakan fisik (syaraf, otak, darah, jantng, paru-paru, ginjal, hati dan lainlain).
➢ Kerusakan mental, perubahan karakter ke arah negative
➢ Penyakit- penyakit berkelanjutan.
e. Represif
Program penindakan terhadap produsen, bandar, pengedar, dan pemakai
berdasarkan hukum. Program ini merupakan program instasi pemerintah yang
berkewajiban mengawasi dan mengendalikan produksi maupun distribusi semua zat yang
tergolong narkoba.

13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Narkoba adalah obat-obatan terlarang yang disalah gunakan oleh remaja dan orang dewasa
untuk kesenangan sendiri, tanpa memikirkan bahaya atau damppak bagi penggunanya. Narkoba
sebenarnya adalah psikotropikka yang biasa dipakai dalam bidang kedokteran untuk membius
pasien pada saat akan dioperasi. Tetapi karena disalah gunakan, narkoba dapat membahayakan
penggunanya. Banyak berbagai macam jenis narkoba dan juga efek yang ditimbulkannya bila
dikonsumsi berlebihan / melebihi dosis (over dosis). Bahkan dari salah satu efek tersebut, bisa
menyebabkan kematian.

3.2 Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, hal ini disebabkan
karena keterbatasan ilmu yang melekat dalam diri penulis. Oleh karena itu dimohonkan saran dan
kritikan dari pembaca akan sangat membantu dalam penyempurnaan makalah ini.

14
DAFTAR PUSTAKA

Amanda M, Humaeidi S, Santoso M. 2017. Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Remaja. Jurnal


Penelitian & PPM. Vol.4, No.2.

Andres F, Khairani,Sabri F, Zurnetti A. 2020. Penanggulangan Bahaya Narkoba dan Kenakalan


Remaja di Wilayah Kejaksaan Negeri Sijunjung. Buletin Ilmiah Nagari Mambangun. Vol.3,No.1.

Darwis A,Dalimunthe G, Riadi S. 2017. Narkoba, Bahaya dan Cara Mengantisipasinya. Jurnal
Pengabdian Kepada Masyarakat. Vol.1, No.1.

Furdiyanti N, Karminingtyas S, Vifta R. Pencegahan Bahaya Narkoba Bagi Siswa Sma Negeri 1
Ungaran Melalui Edukasi Pathway Game Anti Narkoba. Indonesia Journal of Community
Empowerment.

Oktaviani S, Yumitro G. 2022. Ancaman Bahaya Narkoba di Indonesia pada Era Globalisasi.
Jurnal Education and Development. Vol.10, No.2.

Patilaiya H, Ramli, Yunus T, Ishah S. 2021. Meningkatkan Kesadaran Akan Bahaya Narkoba pada
Kelompok Pelajar dan Mahasiswa Melalui Kegiatan Seminar di Kota Ternate Propinsi Maluku
Utara. Jurnal Pengabdian Kesehatan. Vol. 4, No.2.

Sahuri T, Sinjar A. 2021. Bahaya Narkoba Terhadap Masa Depan Generasi Muda. Jurnal Indonesia
Sosial Teknologi. Vol.2, No.2.

15

Anda mungkin juga menyukai