Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Metodelogi Riset
Program Studi Hukum Tata Negara (Siyasah Syar’iyah)
Pada Fakultas Syariah Dan Hukum Islam
IAIN Bone
Oleh
MULIYANA
742352022085
2023
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT. Tuhan semesta alam atas
tentang Narkotika” disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
“Metodelogi Riset”. Meski telah kami susun secara maksimal, akan tetapi kami
sebagai manusia biasa sangat menyadari bahwa makalah ini sangat banyak
kekurangannya dan masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, dengan
tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat mengambil pelajaran sehingga hasil penulisan kami selanjutnya dapat lebih
baik lagi. Demikianlah yang dapat kami haturkan, kami berharap supaya makalah
yang telah kami buat ini mampu memberikan manfaat kepada setiap pembacanya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................3
C. Definisi Operasional.............................................................................3
F. Kerangka Pikir......................................................................................7
G. Sistematika Pembahasan.......................................................................7
2. Dasar Hukum 12
3. Jenis-Jenis Narkoba..........................................................................15
B. Remaja..................................................................................................22
1. Pengertian Remaja............................................................................22
A. Jenis Penelitian......................................................................................26
iii
iv
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................30
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu hal yang sejak dulu menjadi permasalahan dalam masyarakat dan
tidak lagi terbatas pada dunia kedokteran (Budiarta 2000). Penggunaan berbagai
macam jenis obat dan zat adiktif atau yang biasa disebut narkoba dewasa ini
sejenis yang semula dipergunakan sebagai obat penawar rasa sakit, sejak lama
urgent dan kompleks. Dalam kurun waktu satu dekade terakhir permasalahan ini
tindak kejahatan narkoba yang semakin beragam polanya dan semakin masif pula
juga masa depan bangsa dan negara, tanpa membedakan strata sosial, ekonomi,
usia maupun tingkat pendidikan. Sampai saat ini tingkat peredaran narkoba
1
2
sudah merambah pada berbagai level, tidak hanya pada daerah perkotaan saja
remaja dinilai memprihatinkan. Tidak hanya itu, angka pengguna narkoba di Ibu
Kota DKI Jakarta, juga terbilang tinggi. Berdasarkan data Badan Narkotika
Nasional (BNN) 2,2% dari total populasi orang di Indonesia terjerat narkoba. Hal
itu berdasarkan hasil penelitian terbaru BNN dan Universitas Indonesia (UI). Di
Provinsi Jawa Tengah, terdapat sekitar 500 ribu penduduk yang terlibat dalam
dibandingkan dengan kota lain. Kota lain rata-rata hanya berada pada angka 2,2%
Hingga kini penyebaran narkoba sudah hampir tak bisa dicegah. Mengingat
hampir seluruh penduduk dunia dapat dengan mudah mendapat narkoba dari
oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Misalnya saja dari bandar narkoba
yang senang mencari mangsa didaerah sekolah, diskotik, tempat pelacuran, dan
tempattempat perkumpulan geng. Tentu saja hal ini bisa membuat para orang tua,
ormas, pemerintah khawatir akan penyebaran narkoba yang begitu meraja rela.
memprihatinkan. Hal ini disebabkan beberapa hal antara lain karena Indonesia
yang terletak pada posisi di antara tiga benua dan mengingat perkembangan ilmu
sangat maju dan penggeseran nilai materialistis dengan dinamika sasaran opini
1
MAUDY PRITHA AMANDA, SAHADI HUMAEDI, and MEILANNY BUDIARTI
SANTOSO, ‘Penyalahgunaan Narkoba Di Kalangan Remaja (Adolescent Substance Abuse)’,
Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 4.2 (2017), h.340.
2
MAUDY PRITHA AMANDA, SAHADI HUMAEDI, and MEILANNY BUDIARTI
SANTOSO, ‘Penyalahgunaan Narkoba Di Kalangan Remaja (Adolescent Substance Abuse)’,
Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 4.2 (2017), h.340.
3
termasuk di kalangan generasi muda. Hal ini akan sangat berpengaruh terhadap
Perilaku sebagian remaja yang secara nyata telah jauh mengabaikan nilai-
nilai kaidah dan norma serta hukum yang berlaku di tengah kehidupan masyarakat
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang dapat digali dan dijadikan bahan penelitian
penguna?
C. Defenisi Oprasional
dilakukan.
Narkotika secara umum adalah semua zat yang mengakibatkan kelemahan atau
Remaja adalah suatu waktu manusia berumur 13-22 tahun. Pada masa
remaja manusia tidak dapat disebut sudah dewasa tetapi tidak dapat pula
disebut anak-anak. Masa remaja adalah masa peralihan manusia dari anak-anak
menuju dewasa.
Mereka tidak mau lagi diperlakukan sebagai anak-anak namun mereka belum
dewasa.4
1. Tujuan Penelitian
kalangan remaja.
2. Kegunaan Penelitian
a. Kegunaan Teoritis
b. Kegunaan Praktis
berkaitan.
E. Orisinalitas Penelitian
dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti yakni kesamaan penelitian ini
dengan penelitian yang akan dilakukan peneliti adalah objek pembahasan yang
subjek pembahasan yakni peneltian ini mengambil subjek anggota TNI sedangkan
penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti mengambil subjek kalangan remaja.
penerapan sanksi pidana berupa pidana penajara terhadap anak pada putusan
perbedaan dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti yakni kesamaan
penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan peneliti adalah objek
subjek anak sedangkan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti mengambil
Dan yang terakhir adalah penelitian yang dilakukan oleh Andi Dipo Alam
menjatuhkan sanksi pidana terhadap Anak sebagai pelaku. Penelitian ini memiliki
kesamaan dan perbedaan dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti
yakni dari segi kesamaan terlihat bahwa pokok bahasan yang di fokuskan kepada
penyalahgunaan narkotika, hal tersebut sama dengan pokok bahasan yang akan di
teliti oleh peneliti, kemudian perbedaannya terletak pada subjek penelitian yang
mana penelitian yang dilakukan oleh Andi Dipo Alam berfokus pada anak
sedangkan subjek yang akan diteliti oleh peneliti adalah umur remaja.
F. Kerangka Fikir
7
berbagai faktor atau variabel sebagai masalah yang penting. Berikut kerangka fikir
penelitian ini:
Penyalahgu
naan
Kalangan
Remaja
G. Sistematika Pembahasan
berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini merupakan bacaan dan kajian peneliti terhadap teori dari berbagai
Bab ini menguraikan tentang Jenis dan Pendekatan penelitian, Lokasi dan
Waktu penelitian , Data dan Sumber Data ,Subjek dan Objek Penelitian, Teknik
KAJIAN PUSTAKA
1. Pengertian Narkoba
membiuskan. Narkotika berasal dari Bahasa Yunani yaitu narke atau narkam
yang berarti terbius sehingga tidak merasakan apa-apa. Narkotika berasal dari
perkataan narcotic yang artinya sesuatu yang dapat menghilangkan rasa nyeri
terhadap tubuh. Akan tetapi dari sekian banyak macam dan bentuknya,
sangat tinggi. Ketiga sifat inilah yang menyebabkan pemakai narkoba tidak
5
Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 2008), h. 66.
6
Nurul Irfan dan Masyrofah, Fiqh Jinayah (Jakarta: Amzah, 2016),h 173.
7
Subagyo Partodiharjo, Kenali Narkoba Dan Musuhi Penyalahgunaanya (Jakarta:
Erlangga, 2010), h.16.
9
10
lainnya adalah Napza (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya) dan
Narkotika yang terkenal di Indonesia saat ini berasal dari asal kata
Narkoties, yang serupa artinya dengan kata narcosis yang memiliki arti
sejenis zat yang apabila dipergunakan dapat memberikan efek serta pengaruh-
a. Mempengaruhi kesadaran.
b. Mempengaruhi pikiran.
si pengguna.
dan zat adiktif. Istilah NAPZA sering digunakan oleh pihak kedokteran
psikis serta sosial. NAPZA adalah zat yang apabila masuk ke dalam tubuh
dapat memengaruhi tubuh terutama otak atau susunan syaraf pusat. Istilah
NAPZA sering disebut sebagai zat psikoaktif, yaitu zat yang bekerja pada
8
Nurmiati Husin, ‘Faktor Yang Mempengaruhi Mantan Pecandu Untuk Kembali
Menyalahgunakan Narkoba (Relaps)’, Tesis, 2008, h. 25.
9
Munazir, ‘Hukuman Penyalahgunaan Narkotika Berdasarkan UndangUndang Nomor 35
Tahun 2009 Tentang Narkotika (Analisis Menurut Perspektif Hukum Islam)’ (Universitas Islam
Ar-Raniry Banda Aceh, 2019), h.17-18.
10
Abdul Majid, Bahaya Penyalahguaan Narkoba (Semarang: ALPRIN, 2010), h. 5.
11
(meperidine, methadone).
adalah candu, ganja, cocaine, zat-zat yang bahan mentahnya diambil dari
Dan termasuk juga narkotika sintesis yang menghasilkan zat- zat, obat-
hanya disebutkan mengenai istilah khamr. Adapun dalam teori ilmu fiqih
11
Mardani, Penyalahgunaan Narkoba Dalam Perspektif Hukum Islam Dan Hukum
Pidana Nasional (Jakarta: Raja Grafindo, 2008), h. 79.
12
Hari Sasangka, Narkotika Dan Psikotropika Dalam Hukum Pidana (Jakarta: Mandar
Maju, 2003), h. 33-34.
12
2. Dasar Hukum
tinggi, teknologi yang canggih, didukung oleh jaringan organisasi yang luas
tidak sesuai lagi dengan perkembangan situasi dan kondisi yang berkembang
13
Muhammad Fajar Muttaqin, ‘Hukuman Mati Bagi Pengedar Narkotika Perspektif Islam
Dan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika’, Skrispsi (Institut Agama Islam
Negeri (IAIN) Metro, 2019), h.38.
14
Munazir, ‘Hukuman Penyalahgunaan Narkotika Berdasarkan UndangUndang Nomor
35 Tahun 2009 Tentang Narkotika (Analisis Menurut Perspektif Hukum Islam)’ (Universitas
Islam Ar-Raniry Banda Aceh, 2019), h.37.
13
kata hukum Islam sebagai salah satu istilah. Yang ada di dalam Al-Qur’an
adalah kata syari‟ah, fiqh, hukum Allah dan yang sejenis dengannya. Istilah
hukum Islam merupakan terjemahan dari Islamic law dalam literatur Barat.
Kata hukum secara etimologi berasal dari akar kata Bahasa Arab, yaitu
wahyu Allah dan sunah Rasul tentang tingkah laku manusia mukallaf yang
diakui dan diyakini berlaku mengikat untuk semua umat yang beragama
tidak ada, akan tetapi walaupun demikian, narkotika termasuk dalam kategori
khamr bahkan narkotika lebih berbahaya dari khamr. Istilah narkotika dalam
menyebutkan istilah khamr. Hal ini dengan adanya teori ilmu ushul fiqh yaitu
dimana apabila sesuatu hukum belum ditentukan status hukumnya, maka bisa
15
Rohidin, Pengantar Hukum Islam (Yogyakarta: Lintang Rasi Aksara Books, 2017), h. 1.
16
Rohidin, Pengantar Hukum Islam (Yogyakarta: Lintang Rasi Aksara Books, 2017), h.
1.
17
Zainudin Ali, Hukum Pidana Islam (Jakarta: Sinar Grafika, 2016), h. 78.
14
menceritakan kepada kami Laits dari Yazid bin Abu Habib dari „Atha bin
Abu Rabah dari Jabir bin Abdullah, bahwa dia mendengar Rasulullah SAW
Nya mengharamkan jual beli khamar (minuman keras atau segala sesuatu
melarang khamr, akan tetapi segala sesuatu yang dapat menghilangkan akal
serta dapat memabukkan itu juga haram dan dilarang keras oleh agama Islam.
Tidak disebutkannya istilah narkotika dalam Al-Qur’an atau Al- Hadits bukan
berarti Al-Quran merupakan kitab lama yang tidak dapat dijadikan sebagai
dan Hadist karena memang pada dasarnya sejarah memberikan bukti bahwa
adanya narkoba baik yang berbentuk bubuk, benda padat, ataupun bentuk
lainnya yang baru muncul sekitar abad ke-17 sedangkan Al-Qur’an sudah ada
sejak 14 abad yang lalu. Adapun sumber hukum Islam selain Al-Qur’an dan
Al-Hadits masih ada sumber hukum lain seperti qiyas, ijma dan sebagainya.19
yang bersumber dari Al-Qur’an dan Hadits. Menurut ulama, narkotika adalah
mental bahkan dapat mengancam nyawa. Maka dari itu, ulama sepakat bahwa
Narkotika. Dan dalam hukum Islam terdapat dalam firman Allah, Hadist nabi
serta fatwa MUI Nomor 53 Tahun 2014 tentang Hukuman Bagi Produsen,
3. Jenis-Jenis Narkoba
a. Tanaman
Indonesia.
Kolumbia).
b. Bukan Tanaman
20
Badan Narkotika Nasional, Pandangan Agama Islam Tentang Bahaya Penyalahgunaan
Narkoba (Jakarta: Deputi Bidang Pencegahan, 2017), h.20.
16
a. Narkotika Golongan I
b. Narkotika Golongan II
untuk tujuan terakhir dan dapat digunakan dalam terapi atau tujuan
ketergantungan.22
a. Ganja
hama kopi yang ditanam di Aceh dan Sumatra. Bentuk daun ganja
aroma yang khas. Minyak hasis merupakan getah pohon ganja. Ganja
b. Candu/Opium
disalahgunakan.
c. Morfin
d. Putau (Heroin)
keluar dari otak dan tubuh. Heroin berasal dari poppi opium, bunga
yang tumbuh di iklim panas dan kering. Bunga ini menghasilkan bahan
yang lengket yang dapat dibuat heroin, opium, morfin dan kodein.
e. Kokain (Cocaine)
18
f. Nikotin
Nicotiana rustica dan spesies lain yang bersifat adiktif dan dapat
mengakibatkan ketergantungan.24
g. Tembakau gorilla
cokelat kering dan agak lembab, tidak memiliki aroma yang khas
23
Abdul Majid, Bahaya Penyalahguaan Narkoba (Semarang: ALPRIN, 2010), h. 8-10.
24
Sukmayati Alegantina, ‘Penetapan Kadar Nikotin Dan Karakteristik Ekstrak Daun
Tembakau (Nicotiana Tabacum)’, Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan,
Vol. 1.No. 02, h. 114.
25
Rosdiana, Cegah Penggunaan Narkotika Melalui Promosi Kesehatan (Parepare: Kaffah
Learning Center, 2018), h. 34-35.
19
h. Sabu-sabu
es. Bentuknya putih, tidak berbau dan rasanya pahit. Shabu dikonsumsi
dahulu.26
i. Alkohol
tubuh.27
narkotika.
prekusor narkotika.29
29
Anton Sudanto, ‘Penerapan Hukum Pidana Narkotika Di Indonesia’, Adil: Jurnal
Hukum, Vol.7.No. 1, h. 150-151.
30
Awet Sandi, Narkoba Dari Tapal Batas Negara (Sintang: Mujahidin Press Bandung,
2016), h. 34.
21
“criminal”.
pengalaman-pengalaman emosional,
kurang kesibukkan,
oleh problema yang tidak bisa diatasi dan jalan pikiran yang buntu,
31
Subagyo Partodiharjo, Kenali Narkoba Dan Musuhi Penyalahgunaannya (Jakarta: Raja
Grafindo Persada, 2006), h. 79.
22
h. Karena rasa ingin tahu (curiosity) dan karena iseng (just for kicks).32
terbagi menjadi beberapa faktor. Ada faktor internal serta eksternal nya,
B. Remaja
1. Pengertian Remaja
umumnya dimulai pada usia 12 dan 13 tahun dan berakhir pada usia
akhir belasan tahun atau awal dua puluh tahun.Yang dimaksud dengan
a. Perkembangan fisik
b. Kognitif
tidak merasa bahwa dirinya berada di bahwa tingkat orang yang lebih
32
Wenda Hartanto, ‘“Penegakan Hukum Terhadap Kejahatan Narkotika Dan Obat-Obat
Terlarang Dalam Era Perdagangan Bebas Internasional Yang Berdampak Pada Keamanan Dan
Kedaulatan Negara’, Jurnal Legislasi Indonesia, Vol. IV.No. 1, h. 4.
33
Zulkifli, Psikologi Perkembangan (Bandung: Rosada Karya, 2006), h. 220.
23
dewasa. Secara negatif periode ini disebut juga periode “serba tidak”
tahun keatas. Pada tahapan oprasional formal ini, anak telah mampu
hasil dari berpikir logis. Aspek perasaaan dan moralnya juga telah
berkembang.38
oleh Erickson disebut dengan identitas ego (ego identity) Ini terjadi
sebaya.42
41
Mohammad Ali, Psikologi Remaja (Jakarta: Bumi Aksara, 2014), h. 10.
42
Mohammad Ali dan Mohammad Ashori, Psikologi Remaja Perkembangan Peserta
Didik (Jakarta: Bumi Aksara, 2012), h. 85.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Research), yaitu pengumpulan data dengan jalan membaca informasi yang berasal
Dilihat dari segi analisis datanya, penelitian ini bersifat deskriptif, yaitu:
pendapat yang sedang tumbuh, proses yang sedang berlangsung, akibat atau efek
dan klarifikasi mengenai sesuatu fenomena atau kenyataan sosial, dengan jalan
mendeskripsikan sejumlah variabel yang berkenaan dengan masalah dan unit yang
diteliti.45 Kemudian analisis yang secara efisien agar mendapatkan hasil sebagai
B. Pendekatan Penelitian
sebagai dasar penelitiannya. Maka dari itu pendekatannya adalah sebagai berikut:
43
Abdullah k, Tahapan dan Langkah-Langkah Penelitian (Cet. I; Watampone: Luqman al-
Hakim Press, 2013), h. 28.
44
Sumanto, Teori dan Metode Penelitian, CAPS (Center of Academic Publishing Service)
(Yogyakarta: t.p, 2014), h.179.
45
Mohammad Mulyadi, “Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Serta oemikran dasar
Menggabungkannya”, Komunikasi dan Media, Vol. 15, No. 1, 2011, h. 132-133.
26
27
studi islam yang cukup populer dikalangan umat islam. Pendekatan teologis
bahwa wujud empirik dari suatu kegaamaan dianggap sebagai yang paling benar
dibandingkan dengan lainnya. seperti yang diketahui teologi adalah sebagai ilmu
tentang ketuhanan. 46
Narkotika.
dalam masyarakat dan menyelidiki ikatan antara manusia serta nilai-nilai yang
1. Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, data
sekunder adalah bahan-bahan pustaka yang terkait langsung dan relavan dengan
pembahasan yang diteliti. Data dapat perupa catatan-catatan dalam kertas, buku,
46
Aulia Diana Devi dan Seka Andrean, "Implementasi Pendekatan Teologis Normatif
dalam Pluralisme Beragama Di Indonesia”, Studi Pendidikan Islam, Vol. 4, No. 1, (2021), h. 64.
47
Abuddin Nata, Metodologi Studi Islam, Ed. I (Cet. VIII; Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2011), h. 38.
28
atau tersimpan sebagai file dalam basis data.48 Adapun data yang digunakan dalam
terhadap bahan hukum primer dan sekunder. Bahan hukum tersier yang
48
Hermansyah Sembiring dan Nurhayati, “Sistem Informasi Jumlah Angakatan Kerja
Menggunakan Visual Basic pada Badan Pusat Stattistik (BPS) Kabupaten Langkat”, Kaputama,
Vol. 5, No. 2, 2012, h. 14.
49
Zainuddin Ali, Metodologi Penelitian Hukum (Cet. I; Jakarta: Sinar Grafika, 2009), h.
47.
50
Amiruddin dan Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum (Jakarta: PT.
Grafindo persada, 2008), h. 32.
29
langsung.
51
Tim Kerja dan Tim Perumus, Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah Fakultas Syariah
dan Hukum Islam Instutut Agama Islam Negeri Bone (Watampone: Fakultas Syariah dan Hukum
Islam Institut Agama Islam Negeri Bone, 2021), h. 25.
30
DAFTAR RUJUKAN
A. Buku
--------,Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 2008)
Abdullah k, Tahapan dan Langkah-Langkah Penelitian (Cet. I; Watampone:
Luqman al-Hakim Press, 2013).
Al-Nausaburi, Abu Husein Muslim Ibn Hajjaj Al-Qusyairi, Shahih Muslim (Saudi
Arabia: Bait Al-Afkar Al-Dauliyah, 1998)
Ali, Mohammad, Psikologi Remaja (Jakarta: Bumi Aksara, 2014)
Ali, Zainudin, Hukum Pidana Islam (Jakarta: Sinar Grafika, 2016)
Ali, Zainuddin. Metodologi Penelitian Hukum (Cet. I; Jakarta: Sinar Grafika,
2009)
Amiruddin dan Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum (Jakarta: PT.
Grafindo persada, 2008)
Ashori, Mohammad Ali dan Mohammad, Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik
(Jakarta: Bumi Aksara, 2012)
Majid, Abdul, Bahaya Penyalahguaan Narkoba (Semarang: ALPRIN, 2010)
Mardani, Penyalahgunaan Narkoba Dalam Perspektif Hukum Islam Dan Hukum
Pidana Nasional (Jakarta: Raja Grafindo, 2008)
Masyrofah, Nurul Irfan dan, Fiqh Jinayah (Jakarta: Amzah, 2016)
Nasional, Badan Narkotika, Pandangan Agama Islam Tentang Bahaya
Penyalahgunaan Narkoba (Jakarta: Deputi Bidang Pencegahan, 2017)
Nata, Abuddin, Metodologi Studi Islam, Ed. I (Cet. VIII; Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2011)
Nurihsan, Juntika, Dinamika Perkembangan Anak Dan Remaja (Bandung: Refika
Aditama)
Partodiharjo, Subagyo, Kenali Narkoba Dan Musuhi Penyalahgunaannya
(Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006)
———, Kenali Narkoba Dan Musuhi Penyalahgunaanya (Jakarta: Erlangga,
2010)
Rohidin, Pengantar Hukum Islam (Yogyakarta: Lintang Rasi Aksara Books,
2017)
Rosdiana, Cegah Penggunaan Narkotika Melalui Promosi Kesehatan (Parepare:
Kaffah Learning Center, 2018)
Sandi, Awet, Narkoba Dari Tapal Batas Negara (Sintang: Mujahidin Press
Bandung, 2016)
Santroct, Jhon W., Life-Span Development : Perkembangan Masa Hidup Jilid 1
(Jakarta: Erlangga, 2011)
Sasangka, Hari, Narkotika Dan Psikotropika Dalam Hukum Pidana (Jakarta: Mandar
Maju, 2003)
Sulaeman, Dadang, Psikologi Remaja: Dimensi-Dimensi Perkembangan
(Bandung: Mandar Maju, 1995) Sumanto, Teori dan Metode Penelitian,
CAPS (Center of Academic Publishing Service) (Yogyakarta: t.p, 2014),
h.179.
Tim Kerja dan Tim Perumus, Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah Fakultas
Syariah dan Hukum Islam Instutut Agama Islam Negeri Bone (Watampone:
Fakultas Syariah dan Hukum Islam Institut Agama Islam Negeri Bone,
2021)
Zulkifli, Psikologi Perkembangan (Bandung: Rosada Karya, 2006)
31
B. Jurnal
Alegantina, Sukmayati, ‘Penetapan Kadar Nikotin Dan Karakteristik Ekstrak
Daun Tembakau (Nicotiana Tabacum)’, Jurnal Penelitian Dan
Pengembangan Pelayanan Kesehatan, Vol. 1.No. 02
AMANDA, MAUDY PRITHA, SAHADI HUMAEDI, and MEILANNY
BUDIARTI SANTOSO, ‘Penyalahgunaan Narkoba Di Kalangan Remaja
(Adolescent Substance Abuse)’, Prosiding Penelitian Dan Pengabdian
Kepada Masyarakat, 4.2 (2017), 339–45
<https://doi.org/10.24198/jppm.v4i2.14392>
Devi, Aulia Diana dan Seka Andrean, "Implementasi Pendekatan Teologis
Normatif dalam Pluralisme Beragama Di Indonesia”, Studi Pendidikan
Islam, Vol. 4, No. 1, (2021).
Hartanto, Wenda, ‘“Penegakan Hukum Terhadap Kejahatan Narkotika Dan Obat-
Obat Terlarang Dalam Era Perdagangan Bebas Internasional Yang
Berdampak Pada Keamanan Dan Kedaulatan Negara’, Jurnal Legislasi
Indonesia, Vol. IV.No. 1
Husin, Nurmiati, ‘Faktor Yang Mempengaruhi Mantan Pecandu Untuk Kembali
Menyalahgunakan Narkoba (Relaps)’, Tesis, 2008
Mulyadi, Mohammad, “Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Serta oemikran dasar
Menggabungkannya”, Komunikasi dan Media, Vol. 15, No. 1, 2011.
Munazir, ‘Hukuman Penyalahgunaan Narkotika Berdasarkan Undang_Undang
Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika (Analisis Menurut Perspektif
Hukum Islam)’ (Universitas Islam Ar-Raniry Banda Aceh, 2019)
Muttaqin, Muhammad Fajar, ‘Hukuman Mati Bagi Pengedar Narkotika Perspektif
Islam Dan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika’,
Skrispsi (Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro, 2019)
Sembiring, Hermansyah dan Nurhayati, “Sistem Informasi Jumlah Angakatan
Kerja Menggunakan Visual Basic pada Badan Pusat Stattistik (BPS)
Kabupaten Langkat”, Kaputama, Vol. 5, No. 2, 2012.
Sudanto, Anton, ‘Penerapan Hukum Pidana Narkotika Di Indonesia’, Adil: Jurnal
Hukum, Vol.7.No. 1