OLEH
KADEK VRISCHIKA SANI PURNAMA
NIM. 1914101094
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL ....................................................................................................... i
DAFTAR ISI ............................................................................................. ii
DAFTAR TABEL .................................................................................... iv
A. Latar Belakang.................................................................................... ..1
B. Identifikasi Masalah.............................................................................. 6
C. Pembatasan Masalah ............................................................................. 7
D. Rumusan Masalah................................................................................. 8
E. Tujuan Penelitian .................................................................................. 8
1. Tujuan Umum.................................................................................... 8
2. Tujuan Khusus ................................................................................... 9
F. Manfaat Penelitian................................................................................. 9
1. Manfaat Teoritis ................................................................................ 9
2. Manfaat Praktis................................................................................ 10
6. Kajian Pustaka ..................................................................................... 10
1. Tinjauan Umum Tentang Narkotika ................................................ 10
2. Tinjauan Umum Penyalahgunaan Narkotika................................... 15
3. Tinjauan Umum Rehabilitasi Narkotika .......................................... 17
4. Tinjauan Umum Asesmen Narkotika .............................................. 19
5. Tinjauan Umum Tim Asesmen Terpadu Narkotika ........................ 26
6. Tinjauan Umum Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Buleleng
................................................................................................................. 34
H. Metode Penelitian ............................................................................... 37
1. Jenis Penelitian ................................................................................ 38
2. Sifat Penelitian................................................................................. 38
3. Data dan Sumber Data ..................................................................... 39
4. Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 40
5. Teknik Penentuan Sampel ............................................................... 42
6. Teknik pengolahan dan Analisis Data ............................................. 42
iii
DAFTAR TABEL
HALAMAN
A. Latar Belakang
Salah satu kejahatan luar biasa atau sering disebut dengan extra ordinary
crime). Narkotika memiliki dampak yang buruk, mulai dari merusak kesehatan
hingga merusak karakter bangsa itu sendiri. Awalnya zat terlarang ini hanya
dapat dipergunakan sebagai alat untuk ritual keagamaan dan juga pengobatan
peluang bisnis yang kini kian berkembang pesat yang dimana hal ini tentu
berimbas pada kerusakan fisik hingga psikis pencandu narkotika yang dalam
hal ini banyak dikonsumsi generasi penerus. Madat atau opium adalah jenis
narkotika pertama yang digunakan juga sering disebut candu atau lazim,
(Girsang, 2019, p. 1)
Dalam bahasa Yunani, narkotika adalah “Narke” yang artinya tidak dapat
medis adalah obat yang menghilangkan (terutama) rasa nyeri yang berasal dari
daerah visceral dan dapat menimbulkan efek stupor (bengong, masih sadar
tetapi harus digertak) serta adiksi. Narkotika menurut ketentuan yang ada
Undang – Undang Narkotik adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman
dan masa depan bangsa dan Negara. Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia
telah menjadi salah satu Negara yang dijadikan pasar utama dari jaringan
hanya masalah yang perlu mendapat perhatian untuk Negara Indonesia, tetapi
keamanan global yang dapat merusak citra bangsa dan kerusakan terhadap
pesat. Penyalagunaan narkotika ini tidak hanya terjadi di Negara industry maju
dan bangsa – bangsa kaya, namun juga menyebar di Negara berkembang. Pada
terdapat sanksi yang berupa sanksi pidana dan sanksi tindakan yang disebut
pemisahan disini tertuju pada pemisahan antara sanksi pidana dengan sanksi
pidana pokok yang dalam hal ini tertuju pada pidana penjara. Tindakan ini di
adiksi. Adiksi ini merupakan efek ketergantungan, namun sifat adiksi ini juga
dengan sendirinya (Kumparan, 2022), namun dalam hal ini pecandu apabila
represif. Oleh karena ini adanya paradigm baru dalam penanganan korban
4
rehabilitasi.
yang disebut dengan proses asesmen. Dalam proses hukum, asesmen ini
Asesmen Terpadu yang terdiri dari (1) Tim Dokter yang meliputi dokter dan
psikologis, (2) Tim Hukum yang terdiri dari unsur Polri, BNN, Kejaksaan, dan
Kemenkuham. Melalui proses ini, atas permintaan penyidik, tim hukum dapat
pada proses asesmen ini sangat penting untuk menentukan seorang tersangka
proses rehabilitasi.
2019: 264).
penyalahgunaan ini karena berawal dari kecanduan nikotin dari rokok dan
dilihat dari:
1 2018 55
2 2019 48
3 2020 60
4 2021 44
6
5 2022 16
tindak pidana narkotika melalui proses asesmen yang sejak berdiri pada tahun
asesmen ini didasari karena adanya “Double Track” pada Pasal 54 Undang –
Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika yang dimana sanksi pidana
dilakukan pemisahan yang Dalam hal ini juga dilakukan tindakan (maatregel)
yang dijadikan alternative pidana pokok (pidana penjara), serta sifat adiksi yang
memiliki tingkat relaps yang tinggi sehingga dapat pulih dengan sendirinya
sehingga para pecandu perlu dibantu untuk disembukan. Oleh karena itu, sangat
penting dikaji atau ditelaah lebih lanjut terkait dengan upaya rehabilitasi melalui
proses asesmen di BNNK Buleleng, baik melalui sarana penal maupun non penal
B. Identifikasi Masalah
7
pencandunya
4. Masih ada faktor penghambat dalam mengatasi kendala yang terjadi dalam
C. Pembatasan Masalah
menggarisbawahi kata-kata-kata artikel ilmiah ini terkait dengan materi yang akan
yang muncul yang telah dirumuskan sedemikian rupa sehingga dapat digambarkan
di BNNK Buleleng.
D. Rumusan Masalah
dirumuskan tiga rumusan masalah yang hendak dijawab dalam penelitian ini,
yaitu:
Buleleng?
3. Upaya apa yang dilakukan oleh BNNK Buleleng untuk mengatasi kendala
E. Tujuan Penelitian
atau membuat suatu prototype. Dalam merumuskan tujuan penelitian ini, peneliti
berpegang pada masalah yang dirumuskan. Adapaun tujuan dalam penelitian ini
1. Tujuan Umum
9
2. Tujuan Khusus
asesmen
F. Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna baik secara teoritis maupun
praktis. Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini yakni sebagai
berikut:
1. Manfaat Teoritis
BNNK Buleleng. Selain itu juga diharapkan dapat menjadi acuan tambah
2. Manfaat Praktis
a) Bagi Penulis
b) Bagi Masyarakat
c) Bagi Pemerintah
G. Kajian Pustaka
1. Pengertian Narkotika
11
merupakan sejenis zat yang memberikan efek pada pecandu, diantara lain:
kesadaran pecandu.
psikis.
that dulls the senses, relieves pain, induces sleep, and can produce
zat atau obat – obatan yang berasal dari tanamanan atau bukan tanaman
2019: 876).
12
bubuk).
2022: 8).
14
atau obat bukan narkotika dalam golongan ilmiah ataupun sintetis yang
a. Rokok
b. Kelopok alcohol
c. Thiner dan zat kimia lain seperti lem kau, bensin, cat, dan zat
Berbeda dengan obat atau zat lainnya, narkotika memiliki tiga sifat
1. Habitual
Sifat ini yang terkadang menjadi faktor utama pecandu narkotika yang
narkotika (sugest). Sugest ini hanya dapat dikalahkan oleh tekad dan
2. Adiktif
disebut dengan “sakaw”, hal ini terjadi karena terjadinya “efek putus
zat” atau “withdrawal effect” yang dimana rasa sakit ini merupakan
3. Toleran
setingkat diatas efek “sakaw”, toleran ini dapat memberikan efek yang
1. Penyalahgunaan
dengan obat dan alcohol dalam hidupnya. Masalah yang muncul bisa
dan juga psikologis, hal ini disebabkan karena organ – organ tubuh
a. Dampak Fisik
kesadaran, hingga kerusakan syaraf tepi. Selain itu, ini juga berdampak
paru.
b. Dampak Psikologis
17
dan emosi yang tidak bisa dikendalikan, (Adam, Sumarlin, 2012: 6).
1. Pengertian Rehabilitasi
psikologis, social dan spiritual. Selain itu, pada Pasal 103 Ayat (2) Undang
2. Program Rehabilitasi
sesuai dengan metode dan program dari lembaga terkait. Sebelum korban
itu harus menjadi proses asesmen yang diadakan oleh Badan Narkotika
1) Rehabilitasi Medik
18
pulih secara fisik yang memiliki arti dapat berlanjut. Pada program ini
2) Rehabilitasi Psikiatrik
3) Rehabilitasi Psikososial
4) Rehabilitasi Psikoreigius
5) Forum Silahturahmi
atau bekerja di dalam negeri maupun di luar negeri. Program ini berisi
1. Pengertian Asesmen
dari tim dokter dan tim hukum yang ditetapkan oleh pimpinan satuan kerja
menghasilkan hasil analisa antara tim medis dan tim hukum yang
yaitu:
20
Testing)
berbagai Negara.
penyakit lainnya dalam beberapa aspek dengan rentang yang luas mulai
hasil dari kondisi adiksi, proses asesmen ini merupakan aspek yang sangat
penting untuk pendekatan pada adiksi ini. Asesmen yang berkualitas dapat
2) Urin analisis
ada hal yang harus diperhatikan yakni penemuan kasus melalui alat
terdeteksi hanya penggunaan yang baru saja dan sulit untuk melihat
perbedaan legal atau illegal. Dalam tes skrining, secara biologi yang
yaitu:
a. Tes skrining urin atau air liur positif untuk kokain dan/atau heroin
sintetik lainnya harus dilakukan secara terpisah. Secara biologi tes skrining
22
ini memerika konsentrasi obat pada nilai ambang spesifik dari suatu
sampel. Hasil negative tidak selalu terjadi penyalahgunaan obat dan suatu
social.
sebagai berikut:
kejadian perkara.
tersebut yang didapat dari tim dokter dan tim hukum dapat disimpulan
melakukan pemeriksaan
24
proses penangkapan
kesehatan pemerintah
pungutan biaya
2018: 265)
tanpa hak dan melawan hukum sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
sendiri atau keluarga serta bagi yang tidak mampu ditanggung oleh
ayat (1) sampai dengan ayat (4), dilaksanakan oleh rumah sakit
Pihak Polri.
dinilai sangat penting, hal ini dikarenakan apabila terjadi atau ditemukan
tersebut dalam penanganan perkara lah yang menjadi salah satu faktor
dari Tim Dokter yang meliputi Dokter dan Psikolog yang telah memiliki
sertifikasi asesor dari Kementrerian Kesehatan, selain itu juga ada Tim
Hukum yang terdiri dari Polri, BNN, Kejaksaan, Kementerian Hukum dan
HAM seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Tim ini dibentuk dengan
undangan.
pemohon. Tim Asesmen Terpadu ini terdiri dari dua tim yang masing –
1. Tim medis yang bertugas dalam hal pelaksanaan asesmen dan analisis
Treatment Center).
Pasal 14:
oleh Penyidik paling lama 1 x 24 (satu kali dua puluh empat) jam
setelah penangkapan.
dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) hari kepada Penyidik untuk
Pasal 15:
meliputi:
Peraturan ini.
30
Pasal 16:
meliputi:
Rehabilitasi Sosial.
Peraturan ini.
31
Pasal 17:
Asesmen Terpadu.
(3) Format Berita Acara sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tercantum
Pasal 18:
rehabilitasi.
Asesmen Terpadu.
Narkotika;
Narkotika;
tercapainya tujuan dari Tim Asesmen Terpadu ini yang pada Pasal 18
Rehabiitasi, yaitu:
Asesmen Terpadu
tahap eksekusi dari aspek keterlibatan para penegak hukum, baik penyidik,
Terpadu memeroleh hasil dari kedua elemen tim yakni tim medis dan tim
Buleleng
Tahun 2015 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Narkotika Nasional
diantaranya adalah:
Visi:
Narkotika.”
Misi:
komprehensif.
36
Kabupaten/Kota;
Kabupaten/Kota;
Kabupaten/Kota;
37
pokok yang harus dipenuhi tentunya untuk mencapai visi misi serta tujuan
Buleleng).
H. Metode Penelitian
data yang memiliki tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut, maka
terdapat empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu, cara ilmiah yang berarti
kegiatan penelitian yang memiliki ciri dasar keilmuan yang meliputi, rasional,
kegiatan penelitian yang dilakukan dengan cara yang masuk akal dan dapat
dijangkau oleh penalaran manusia. Empiris yaitu cara-cara yang dilakukan dapat
diamati langsung oleh indra manusia. Sistematis berarti suatu proses dalam
1. Jenis Penelitian
2014: 398). Penelitian hukum empiris adalah proses yang digunakan untuk
2. Sifat Penelitian
karakteristik, sifat, atau faktor tertentu, (Ishaq, 2017: 30). Penelitian ini
Dalam penelitian hukum empiris, data yang diteliti ada dua jenis,
a. Data Primer
Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari hasil studi
2014:37).
b. Data Sekunder
Pidana
adalah data yang diperoleh dan bersumber dari artikel dalam jurnal
berikut:
Kabupaten Buleleng.
b. Teknik Wawancara
c. Teknik Observasi
Sampling, yan dimana dalam penelitian ini tidak ada batasan pasti berapa
Dimana penelitian ini akan disusun secara sistematis dan selektif sehingga
menjadi satu data yang mentah. Namun dalam tahap ini sudah
pengolahan data.
2. Reduksi data, data yang di reduksi akan dirangkum dan akan dipilih
sebab itu segala data yang sudah diperoleh dikumpulkan menjadi satu
matrik yang akan disusun secara baris dan kolom yang diinginkan.
44
DAFTAR RUJUKAN
BUKU
Bungin, Burhan. 2013. Metode Penelitian Sosial & Ekonomi: Format-Format
Kuantitatif dan Kualitatif Untuk Studi Sosiologi, Kebijakan, Publik,
Komunikasi, Manajemen, dan Pemasaran Edisi Pertama. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
SKRIPSI/TESIS
A. Iswara. 2019. Implementasi Tim Asesmen Terpadu Narkotika Terhadap
Putusan Hakim Yang Menjatuhkan Sanksi Pidana Dihubungkan Dengan
Asas Kepastian Hukum. Pasundan: Universitas Pasundan, hlm. 34 – 35.
Panjaitan, Liana. 2020. Proses Asesmen Dalam Penanganan Pecandu dan Korban
Penyalahgunaan Narkotika (Studi Kasus Satuan Narkotika Polresta Kota
Medan). Medan: Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, hlm. 21.
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Undang – Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
47
INTERNET
ASHEFA Griya Pusaka (Drug Addiction Treatment Center). Dikutip dari
https://ashefagriyapusaka.co.id/berita-rehabilitasi-narkoba/implementasi-
tim-asesmen-terpadu/. Diakses pada 24 Agustus 2022.
Badan Narkotika Nasional Kabupaten Bandung Barat. (2021). Tim Asesmen
Terpadu (TAT) Penyalahgunaan Narkotika. Dikutip dari
https://bandungbaratkab.bnn.go.id/tim-asesmen-terpadu-tat-
penyalahgunaan-narkotika-2/. Diakses pada 24 Agustus 2022.
Badan Narkotika Nasional Kabupaten Buleleng. Profil BNNK Buleleng. Dikutip
dari https://bulelengkab.bnn.go.id/visi-dan-misi-bnn/. Diakses pada 25
Agustus 2022.
Kumparan, (2022). Pengertian Zat Adiktif dan Efeknya bagi Tubuh Manusia.
Dikutip dari https://kumparan.com/berita-update/pengertian-zat-adiktif-
dan-efeknya-bagi-tubuh-manusia-1xW7oVkeYXq/full. Diakses pada 22
Agustus 2022.
Merak, Manuk. (2018). Asesmen Terpadu terhadap Pecandu dan Korban
Penyalahgunaan Narkotika Untuk Rehabilitasi Pada Proses Peradilan.
Dikutip dari https://www.fianhar.com/2015/02/assesmen-terpadu-
terhadap-pecandu-dan.html. Diakses pada 24 Agustus 2022.