Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN HASIL PENELITIAN TENTANG DAMPAK DAN BAHAYA

Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Sosiologi yang diampu oleh:

Nunuk Dian Anggraeni, M.Pd.

Disusun oleh:

Nama : Salma Mirela Amrudin

Kelas : X.KBC

Absen : 33

SMA NEGERI 1 KOTAGAJAH

TP. 2021/2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
rahmat dan karunia-Nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan tugas
Penelitian Sosilogi ini. Tidak lupa juga Saya ucapkan terima kasih kepada guru Sosilogi
yaitu ibu NUNUK DIAN ANGGRAENI yang telah membimbing saya agar dapat
mengerti tentang dampak dan bahaya narkoba bagi kesehatan.

Penelitian ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Bahayanya
Merokok dan dampak bagi kesehatan mereka, yang saya sajikan berdasarkan
pengamatan dari berbagai sumber. Penelitian ini di susun oleh :

1. Salma Mirela Amrudin

Dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya tugas
Penelitian ini dapat terselesaikan. Semoga Penelitian saya bermanfaat bagi remaja masa
kini, khususnya pada diri saya sendiri dan semua yang membaca penelitian saya ini, dan
mudah mudahan juga dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca
khususnya para remaja.

Dalam penyelesaian tugas pembelajaran Sosiologi ini saya banyak menerima bantuan
dan dukungan dari banyak pihak khususnya dari guru mata pelajaran Sosiologi yaitu ibu
NUNUK DIAN ANGGRAENI.

Akhir kata saya sebagai penulis berharap semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi
para remaja.

Saya menyadari mungkin masih ada kekurangan dan kesalahan, oleh karena itu kritik
dan saran yang sifatnya membangun sangat saya harapkan demi kesempurnaan tugas
Penelitian ini.

KOTAGAJAH, 5 November 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................. ii

DAFTAR ISI ................................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................... 2

1.3 Tujuan Masalah .................................................................................. 2

BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................ 3

2.1 Pengertian Narkoba ............................................................................ 3

2.2 Jenis jenis Narkoba ............................................................................ 5

2.3 ....................................................................................................
Bahaya dan Dampak Narkoba .............................................................. 9

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................. 14

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 15

LAMPIRAN

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Dunia remaja sangat rentan oleh pergaulan bebas. Karena terlalu


bebasnya,seringkali kegiatan mereka sehari-hari tidak terkontrol oleh pihak
sekolah. Jika haltersebut berlanjut bukan tidak mungkin akan banyak hal
negative yang akan menimpamereka. Salah satunya adalah terjerumusnya
mereka dalam dunia penyalahgunaannarkoba.

Di kota-kota besar di Indonesia, penyebaran-penyebaran narkoba pada


kalangan remaja sudah tidak terkendali lagi. Bandar-bandar narkoba bahkan
sudah berani masuk ke lingkungan sekolah. Jelas saja hal tersebut membuat
banyak orang tua merasa khawatir atas perkembangan dan pertumbuhan
anaknya di luar sana. Mungkin

saja di rumah mereka terlihat biasa-biasa saja. Akan tetapi, bagaimana


prilaku mereka di luar sana. Remaja sebenarnya tahu kalau narkoba itu sangat
berbahaya bagi

mereka. Namun,tetap saja ada beberapa di antara mereka yang


menggunakannya. Tentu kenyataan tersebut sangat mengkhawatirkan.
Karena remaja adalah generasi penerus bangsa. Bagaimana nasib bangsa di
masa mendatang jika banyak generasi penerusnya terlibat penyalahgunaan
narkoba ?

Penulis yang juga sebagai pelajar setuju, mulai saat ini mempunyai
keinginan yang kuat untuk memberantas narkoba yang ada di kota ini. Oleh
karena itu, untuk membuktikannya penulis akan menyelidiki dan menjelaskannya
dalam makalah ini.

1
1.2 RUMUSAN MASALAH
i. Apa yang dimaksud dengan Narkoba?
ii. Apa saja dampak dan bahaya Narkoba bagi kesehatan penggunanya?
iii. Apa saja jenis Narkoba yang saat ini masih beredar?
iv. Bagaimana cara mengobati seseorang yang kecanduan Narkoba?

1.3 TUJUAN MASALAH

Dari beberapa masalah yang telah diidentifikasi dan dirumuskan, terdapat


tujuan dari masalah itu sendiri.

i. Mengetahui apa itu Narkoba.


ii. Memahami dampak dan bahaya penggunaan Narkoba iii. Mengetahui jenis-
jenis Narkoba yang ada.
iii. Memahami bagaimana mengobati seorang pecandu Narkob

2
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Narkoba

Narkotika/ Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika dan Obat/Bahan


berbahaya yang telah populer beredar dimasyarakat perkotaan maupun di pedesaan,
termasuk bagi aparat hukum. Sebenarnya dahulu kala masyarakat juga mengenal
istilah madat sebagai sebutan untuk candu atau opium, suatu golongan narkotika
yang berasal dari getah kuncup bunga tanaman Poppy yang banyak tumbuh di
sekitar Thailand, Myanmar dan Laos (The Golden Triangle) maupun di Pakistan
dan Afganistan.

Selain Narkoba, istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen


Kesehatan RI adalah NAPZA yaitu singkatan dari Narkotika, Pasikotropika dan
Zat adiktif lainnya. Semua istilah ini sebenarnya mengacu pada sekelompok zat
yang umumnya mempunyai risiko yang oleh masyarakat disebut berbahaya yaitu
kecanduan (adiksi).

Narkoba atau NAPZA merupakan bahan/zat yang bila masuk ke dalam tubuh
akan mempengaruhi tubuh terutama susunan syaraf pusat/otak sehingga bilamana
disalahgunakan akan menyebabkan gangguan fisik, psikis/jiwa dan fungsi sosial.
Karena itu Pemerintah memberlakukan Undang-Undang untuk penyalahgunaan
narkoba yaitu UU No.5 tahun 1997 tentang Psikotropika dan UU No.22 tahun
1997 tentang Narkotika.

Golongan Psikotropika adalah zat atau obat baik alami maupun sintetis namun
bukan Narkotika yang berkhasiat aktif terhadap kejiwaan (psikoaktif) melalui
pengaruhnya pada susunan syaraf pusat sehingga menimbulkan perubahaan
tertentu pada aktivitas mental dan perilaku.

Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman
baik sintetis maupun semisintetis yang akan menyebabkan perubahan kesadaran,
mengurangi sampai menghilangkan rasa sakit dan dapat menimbulkan
ketergantungan (adiksi)
3
Narkoba merupakan singkatan dari (Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif
lainnya). Terminologi narkoba familiar digunakan oleh aparat penegak hukum seperti
polisi (termasuk didalamnya Badan Narkotika Nasional), jaksa, hakim dan petugas
Pemasyarakatan. Selain narkoba, sebutan lain yang menunjuk pada ketiga zat tersebut
adalah Napza yaitu Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif. Istilah napza biasanya
lebih banyak dipakai oleh para praktisi kesehatan dan rehabilitasi. Akan tetapi pada
intinya pemaknaan dari kedua istilah tersebut tetap merujuk pada tiga jenis zat yang
sama.

Menurut UU No.22 Tahun 1997 tentang Narkotika disebutkan pengertian dari:


Narkotika adalah “zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman
baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau
perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa
nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan”.

Psikotropika adalah “zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika,
yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang
menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku”.

Bahan adiktif lainnya adalah “zat atau bahan lain bukan narkotika dan psikotropika
yang berpengaruh pada kerja otak dan dapat menimbulkan ketergantungan”

Meskipun demikian, penting kiranya diketahui bahwa tidak semua jenis narkotika dan
psikotropika dilarang penggunaannya. Karena cukup banyak pula narkotika dan
psikotropika yang memiliki manfaat besar di bidang kedokteran dan untuk
kepentingan pengembangan pengetahuan.

Menurut UU No.22 Tahun 1997 dan UU No.5 Tahun 1997, narkotika dan
psikotropika yang termasuk dalam Golongan I merupakan jenis zat yang
dikategorikan illegal. Akibat dari status illegalnya tersebut siapapun yang memiliki,
memproduksi, menggunakan, mendistribusikan atau mengedarkan narkotika dan
psikotropika Golongan I dapat dikenakan pidana sesuai dengan ketentuan hukum
yang berlaku.

4
2.2 JENIS-JENIS NARKOBA

Jenis Narkotika yang sering disalahgunakan adalah morfin, heroin (putauw),


petidin, termasuk ganja atau kanabis, mariyuana, hashis dan kokain. Sedangkan
jenis Psikotropika yang sering disalahgunakan adalah amfetamin, ekstasi, shabu,
obat penenang seperti mogadon, rohypnol, dumolid, lexotan, pil koplo, BK,
termasuk LSD, Mushroom.

Zat adiktif lainnya disini adalah bahan/zat bukan Narkotika & Psikotropika
seperti alkohol/etanol atau metanol, tembakau, gas yang dihirup (inhalansia)
maupun zat pelarut (solven).

Sering kali pemakaian rokok dan alkohol terutama pada kelompok remaja (usia
14-20 tahun) harus diwaspadai orangtua karena umumnya pemakaian kedua zat
tersebut cenderung menjadi pintu masuk penyalahgunaan Narkoba lain yang lebih
berbahaya (Putauw).

1. OPIAT atau Opium (candu)

Merupakan golongan Narkotika alami yang sering digunakan dengan cara


dihisap (inhalasi). Berikut merupakan efek yang ditimbulkan dari
pemakaiannya :

a) Menimbulkan rasa kesibukan (rushing sensation)

b) Menimbulkan semangat

c) Merasa waktu berjalan lambat

d) Pusing, kehilangan keseimbangan/mabuk

e) Merasa rangsang birahi meningkat (hambatan seksual hilang)

f) Timbul masalah kulit di sekitar mulut dan hidung.

2. MORFIN

Merupakan zat aktif (narkotika) yang diperoleh dari candu melalui


pengolahan secara kimia. Umumnya candu mengandung 10% morfin. Cara
pemakaiannya disuntik di bawah kulit, ke dalam otot atau pembuluh darah
(intravena. Berikut merupakan efek yang ditimbulkan dari pemakaiannya :

5
a. Menimbulkan euphoria
b. Mual, muntah, sulit buang hajat besar (konstipasi)
c. Kebingungan (konfusi)
d. Berkeringat
e. Dapat menyebabkan pingsan, jantung berdebar-debar
f. Gelisah dan perubahan suasana hati.
g. Mulut kering dan warna muka berubah
3. HEROIN atau Putaw

Merupakan golongan narkotika semisintetis yang dihasilkan atas


pengolahan morfin secara kimiawi melalui 4 tahapan sehingga diperoleh
heroin paling murni berkadar 80% hingga 99%. Heroin murni berbentuk
bubuk putih sedangkan heroin tidak murni berwarna putih keabuan (street
heroin). Zat ini sangat mudah menembus otak sehingga bereaksi lebih kuat
dari pada morfin itu sendiri. Umumnya digunakan dengan cara disuntik atau
dihisap.

Timbul rasa kesibukan yang sangat cepat/rushing sensastion (± 30-60


detik) diikuti rasa menyenangkan seperti mimpi yang penuh kedamaian dan
kepuasan atau ketenangan hati (euforia). Ingin selalu menyendiri untuk
menikmatinya. Berikut merupakan efek yang ditimbulkan dari
pemakaiannya :

a. Denyut nadi melambat.


b. Tekanan darah menurun.
c. Otot-otot menjadi lemas/relaks.
d. Diafragma mata (pupil) mengecil (pin point).
e. Mengurangi bahkan menghilangkan kepercayaan diri.
f. Membentuk dunia sendiri (dissosial) : tidak bersahabat.
g. Penyimpangan perilaku : berbohong, menipu, mencuri, kriminal.
h. Ketergantungan dapat terjadi dalam beberapa hari

6
4. GANJA atau Kanabis

Berasal dari tanaman kanabis sativa dan kanabis indica. Pada


tanaman ini terkandung 3 zat utama yaitu tetrahidrokanabinol, kanabinol
dan kanabidiol. Cara penggunaannya dihisap dengan cara dipadatkan
menyerupai rokok atau dengan menggunakan pipa rokok. Berikut
merupakan efek yang ditimbulkan dari pemakaiannya :

a. Denyut jantung atau nadi lebih cepat.


b. Mulut dan tenggorokan kering.
c. Merasa lebih santai, banyak bicara dan bergembira.
d. Sulit mengingat sesuatu kejadian
e. Kesulitan kinerja yang membutuhkan konsentrasi, reaksi yang cepat dan
koordinasi.
f. Kadang-kadang menjadi agresif bahkan kekerasan.
g. Bilamana pemakaian dihentikan dapat diikuti dengan sakit kepala, mual
yang berkepanjangan, rasa letih/capek.
h. Gangguan kebiasaan tidur.
i. Sensitif dan gelisah.
j. Berkeringat.
k. Berfantasi.
l. Selera makan bertamba.
5. LSD atau lysergic acid atau acid, trips, tabs
Termasuk sebagai golongan halusinogen (membuat khayalan) yang biasa
diperoleh dalam bentuk kertas berukuran kotak kecil sebesar ¼ perangko dalam
banyak warna dan gambar. Ada juga yang berbentuk pil atau kapsul. Cara
menggunakannya dengan meletakkan LSD pada permukaan lidah dan bereaksi
setelah 30-60 menit kemudian dan berakhir setelah 8-12 jam. Berikut
merupakan efek yang ditimbulkan dari pemakaiannya :
a. Timbul rasa yang disebut Tripping yaitu seperti halusinasi tempat,
warna dan waktu.
b. Biasanya halusinasi ini digabung menjadi satu hingga timbul obsesi
terhadap yang dirasakan dan ingin hanyut di dalamnya.

7
c. Menjadi sangat indah atau bahkan menyeramkan dan lama kelamaan
membuat perasaan khawatir yang berlebihan (paranoid).
d. Denyut jantung dan tekanan darah meningkat.
e. Diafragma mata melebar dan demam.
f. Disorientasi.
g. Depresi.
h. Pusing
i. Panik dan rasa takut berlebihan.
j. Flashback (mengingat masa lalu) selama beberapa minggu atau bulan
kemudian.
k. Gangguan persepsi seperti merasa kurus atau kehilangan berat badan.
6. KOKAIN
Mempunyai 2 bentuk yakni bentuk asam (kokain hidroklorida) dan bentuk
basa (free base). Kokain asam berupa kristal putih, rasa sedikit pahit dan lebih
mudah larut dibanding bentuk basa bebas yang tidak berbau dan rasanya pahit.
Nama jalanan kadang disebut koka, coke, happy dust, snow, charlie, srepet,
salju, putih. Disalahgunakan dengan cara menghirup yaitu mem.
7. CODEIN

Codein termasuk garam turunan dari opium dan candu. Efek codein lebih
lemah daripada heroin dan potensinya untuk menimbulkan
ketergantungaan rendah. Biasanya dijual dalam bentuk pil atau cairan jernih.
Cara pemakaiannya ditelan dan disuntikkan.

8. METHADON
Saat ini Methadone banyak digunakan orang dalam pengobatan
ketergantungan opioid. Antagonis opioid telah dibuat untuk mengobati
overdosis opioid dan ketergantungan opioid. Sejumlah besar narkotik
sintetik (opioid) telah dibuat, termasuk meperidine (Demerol), methadone
(Dolphine), pentazocine (Talwin), dan propocyphene (Darvon). Saat ini
Methadone banyak digunakan orang dalam pengobatan ketergantungan opioid.
Antagonis opioid telah dibuat untuk mengobati overdosis opioid dan
ketergantungan opioid. Kelas obat tersebut adalah nalaxone (Narcan),
naltrxone (Trexan), nalorphine, levalorphane dan apomorphine.

8
2.3 BAHAYA DAN DAMPAK NARKOBA
a. Menurut Efeknya

Halusinogen, efek dari narkoba ini bisa mengakibatkan bila


dikonsumsi dalam sekian dosis tertentu dapat mengakibatkan seseorang
menjadi ber-halusinasi dengan melihat suatu hal/benda yang sebenarnya
tidak ada / tidak nyata contohnya kokain & LSD

Stimulan, efek dari narkoba ini bisa mengakibatkan kerja organ


tubuh seperti jantung dan otak bekerja lebih cepat dari kerja biasanya
sehingga mengakibatkan seseorang lebih bertenaga untuk sementara
waktu , dan cenderung membuat seorang pengguna lebih senang dan
gembira untuk sementara waktu

Depresan, efek dari narkoba ini bisa menekan sistem syaraf pusat
dan mengurangi aktivitas fungsional tubuh, sehingga pemakai merasa
tenang bahkan bisa membuat pemakai tidur dan tidak sadarkan diri.
Contohnya putaw

Adiktif, Seseorang yang sudah mengkonsumsi narkoba biasanya akan


ingin dan ingin lagi karena zat tertentu dalam narkoba mengakibatkan
seseorang cenderung bersifat pasif , karena secara tidak langsung narkoba
memutuskan syaraf-syaraf dalam otak,contohnya ganja , heroin , putaw

"Jika terlalu lama dan sudah ketergantungan narkoba maka


lambat laun organ dalam tubuh akan rusak dan jika sudah melebihi
takaran maka pengguna itu akan overdosis dan akhirnya kematian"

b. Menurut Jenisnya
Adapun bahaya narkoba berdasarkan jenisnya adalah sebagai berikut :
Opioid:
1) depresi berat.
2) Apatis.
3) rasa lelah berlebihan.
4) malas bergerak
5) banyak tidur.

9
6) Gugup.
7) Gelisah.
8) selalu merasa curiga.
9) denyut jantung bertambah cepat.
10) rasa gembira berlebihan
11) banyak bicara namun cadell
12) rasa harga diri meningkat
13) kejang-kejang
14) pupil mata mengecil
15) tekanan darah meningkat
16) berkeringat dingin
17) mual hingga muntah
18) luka pada sekat rongga hidung
19) kehilangan nafsu makan
20) turunnya berat badan
Kokain:
1) denyut jantung bertambah cepat
2) gelisah
3) rasa gembira berlebihan
4) rasa harga diri meningkat
5) banyak bicara
6) kejang-kejang
7) pupil mata melebar
8) berkeringat dingin
9) mual hingga muntah
10) mudah berkelahi
11) pendarahan pada otak
12) penyumbatan pembuluh darah
13) pergerakan mata tidak terkendali
14) kekakuan otot leher

10
Ganja:

1) mata sembab
2) kantung mata terlihat bengkak, merah, dan berair
3) sering melamun
4) pendengaran terganggu
5) selalu tertawa
6) terkadang cepat marah
7) tidak bergairah
8) gelisah
9) dehidrasi
10) tulang gigi keropos
11) liver
12) saraf otak dan saraf mata rusak
13) skizofrenia

Ectasy:

1) enerjik tapi matanya sayu dan wajahnya pucat,


2) berkeringat
3) sulit tidur
4) kerusakan saraf otak
5) dehidrasi
6) gangguan liver
7) tulang dan gigi keropos
8) tidak nafsu makan
9) saraf mata rusak

Shabu-shabu:

1) enerjik
2) paranoid
3) sulit tidur
4) sulit berfikir

11
5) kerusakan saraf otak, terutama saraf pengendali pernafasan hingga
merasa sesak nafas
6) banyak bicara
7) denyut jantung bertambah cepat
8) pendarahan otak
9) shock pada pembuluh darah jantung yang akan berujung pada
kematian

Benzodiazepin:

1) berjalan sempoyongan
2) wajah kemerahan
3) banyak bicara tapi cadel
4) mudah marah
5) konsentrasi terganggu
6) kerusakan organ-organ tubuh terutama otak

Jadi dapat disimpulkan apabila narkoba dikonsumsi Oleh:

a. Remaja

Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa


anak-anak dan masa dewasa. Perkembangan seseorang dalam
masa anak-anak dan remaja akan membentuk perkembangan
diri orang tersebut di masa dewasa. Karena itulah bila masa anak-
anak dan remaja rusak karena narkoba, maka suram atau bahkan
hancurlah masa depannya.

Pada masa remaja, justru keinginan untuk mencoba-coba,


mengikuti trend dan gaya hidup, serta bersenang-senang besar
sekali. Walaupun semua kecenderungan itu wajar-wajar saja, tetapi
hal itu bisa juga memudahkan remaja untuk terdorong
menyalahgunakan narkoba. Data menunjukkan bahwa jumlah
pengguna narkoba yang paling banyak adalah kelompok usia remaja.

12
Masalah menjadi lebih gawat lagi bila karena penggunaan
narkoba, para remaja tertular dan menularkan HIV/AIDS di
kalangan remaja. Hal ini telah terbukti dari pemakaian narkoba
melalui jarum suntik secara bergantian. Bangsa ini akan
kehilangan remaja yang sangat banyak akibat penyalahgunaan
narkoba dan merebaknya HIV/AIDS. Kehilangan remaja sama
dengan kehilangan sumber daya manusia bagi bangsa.

b. Pelajar

Di Indonesia, pencandu narkoba ini perkembangannya semakin


pesat. Para pencandu narkoba itu pada umumnya berusia antara 11
sampai 24 tahun. Artinya usia tersebut ialah usia produktif atau usia
pelajar. Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya
diawali dengan perkenalannya dengan rokok.

Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah menjadi hal


yang wajar di kalangan pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah,
pergaulan terus meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut
bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang sudah menjadi
pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami
ketergantungan. Dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap
anak atau remaja (pelajar-red) adalah sebagai berikut:

 Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian,


 Sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai
pelajaran,
 Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah,
 Sering menguap, mengantuk, dan malas,
 Tidak memedulikan kesehatan diri,
 Suka mencuri untuk membeli narkoba.

13
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian analitik kuantitatif dengan


pendekatan cross sectional yang mencari hubungan antara faktor resiko
dengan dampak bahaya dari narkoba.

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan 05 November 2021 dan tempat


penelitian dilaksanakan di rumah dan lingkungan sekitar.

3.3 Subjek Penelitian

Objek penelitian yaitu efektivitas layanan informasi dalam dampak


bahaya dari narkoba subjeknya adalah remaja dan pelajar.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Didalam penelitian ini saya sebagai penulis mengumpulkan data


melalui teknik observasi atau pengamatan tentang informasi atau iklan-iklan
mengenai bahaya dari narkoba di televisi,internet,maupun media lainnya.

14
DAFTAR PUSTAKA

www.tugasku4u.com/2013/05/makalah-bahaya-narkoba-bagi-
remaja.html

Effendi, Luqman, 2008. Modul Dasar-Dasar Sosiologi&Sosiologi


KesehatanI. Jakarta: PSKM FKK UMJ.

Kartono, Kartini, 1992. Patologi II Kenakalan Remaja. Jakarta:


Rajawali.

Mangku, Made Pastika, Mudji Waluyo, Arief Sumarwoto, dan Ulani Yunus,
2007. pecegahan Narkoba Sejak Usia Dini. Jakarta: Badan Narkotika Nasional
Republik Indonesia.

Shadily, Hassan, 1993. Sosiologi Untuk Masyarakat Indonesia. Jakarta: PT


RINEKA CIPTA.

Soekanto, Suryono, 2006. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja


Grafindo

15

Anda mungkin juga menyukai