Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Sosiologi yang diampu oleh:
Disusun oleh:
Kelas : X.KBC
Absen : 33
TP. 2021/2022
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
rahmat dan karunia-Nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan tugas
Penelitian Sosilogi ini. Tidak lupa juga Saya ucapkan terima kasih kepada guru Sosilogi
yaitu ibu NUNUK DIAN ANGGRAENI yang telah membimbing saya agar dapat
mengerti tentang dampak dan bahaya narkoba bagi kesehatan.
Penelitian ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Bahayanya
Merokok dan dampak bagi kesehatan mereka, yang saya sajikan berdasarkan
pengamatan dari berbagai sumber. Penelitian ini di susun oleh :
Dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya tugas
Penelitian ini dapat terselesaikan. Semoga Penelitian saya bermanfaat bagi remaja masa
kini, khususnya pada diri saya sendiri dan semua yang membaca penelitian saya ini, dan
mudah mudahan juga dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca
khususnya para remaja.
Dalam penyelesaian tugas pembelajaran Sosiologi ini saya banyak menerima bantuan
dan dukungan dari banyak pihak khususnya dari guru mata pelajaran Sosiologi yaitu ibu
NUNUK DIAN ANGGRAENI.
Akhir kata saya sebagai penulis berharap semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi
para remaja.
Saya menyadari mungkin masih ada kekurangan dan kesalahan, oleh karena itu kritik
dan saran yang sifatnya membangun sangat saya harapkan demi kesempurnaan tugas
Penelitian ini.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
2.3 ....................................................................................................
Bahaya dan Dampak Narkoba .............................................................. 9
LAMPIRAN
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Penulis yang juga sebagai pelajar setuju, mulai saat ini mempunyai
keinginan yang kuat untuk memberantas narkoba yang ada di kota ini. Oleh
karena itu, untuk membuktikannya penulis akan menyelidiki dan menjelaskannya
dalam makalah ini.
1
1.2 RUMUSAN MASALAH
i. Apa yang dimaksud dengan Narkoba?
ii. Apa saja dampak dan bahaya Narkoba bagi kesehatan penggunanya?
iii. Apa saja jenis Narkoba yang saat ini masih beredar?
iv. Bagaimana cara mengobati seseorang yang kecanduan Narkoba?
2
BAB II
LANDASAN TEORI
Narkoba atau NAPZA merupakan bahan/zat yang bila masuk ke dalam tubuh
akan mempengaruhi tubuh terutama susunan syaraf pusat/otak sehingga bilamana
disalahgunakan akan menyebabkan gangguan fisik, psikis/jiwa dan fungsi sosial.
Karena itu Pemerintah memberlakukan Undang-Undang untuk penyalahgunaan
narkoba yaitu UU No.5 tahun 1997 tentang Psikotropika dan UU No.22 tahun
1997 tentang Narkotika.
Golongan Psikotropika adalah zat atau obat baik alami maupun sintetis namun
bukan Narkotika yang berkhasiat aktif terhadap kejiwaan (psikoaktif) melalui
pengaruhnya pada susunan syaraf pusat sehingga menimbulkan perubahaan
tertentu pada aktivitas mental dan perilaku.
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman
baik sintetis maupun semisintetis yang akan menyebabkan perubahan kesadaran,
mengurangi sampai menghilangkan rasa sakit dan dapat menimbulkan
ketergantungan (adiksi)
3
Narkoba merupakan singkatan dari (Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif
lainnya). Terminologi narkoba familiar digunakan oleh aparat penegak hukum seperti
polisi (termasuk didalamnya Badan Narkotika Nasional), jaksa, hakim dan petugas
Pemasyarakatan. Selain narkoba, sebutan lain yang menunjuk pada ketiga zat tersebut
adalah Napza yaitu Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif. Istilah napza biasanya
lebih banyak dipakai oleh para praktisi kesehatan dan rehabilitasi. Akan tetapi pada
intinya pemaknaan dari kedua istilah tersebut tetap merujuk pada tiga jenis zat yang
sama.
Psikotropika adalah “zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika,
yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang
menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku”.
Bahan adiktif lainnya adalah “zat atau bahan lain bukan narkotika dan psikotropika
yang berpengaruh pada kerja otak dan dapat menimbulkan ketergantungan”
Meskipun demikian, penting kiranya diketahui bahwa tidak semua jenis narkotika dan
psikotropika dilarang penggunaannya. Karena cukup banyak pula narkotika dan
psikotropika yang memiliki manfaat besar di bidang kedokteran dan untuk
kepentingan pengembangan pengetahuan.
Menurut UU No.22 Tahun 1997 dan UU No.5 Tahun 1997, narkotika dan
psikotropika yang termasuk dalam Golongan I merupakan jenis zat yang
dikategorikan illegal. Akibat dari status illegalnya tersebut siapapun yang memiliki,
memproduksi, menggunakan, mendistribusikan atau mengedarkan narkotika dan
psikotropika Golongan I dapat dikenakan pidana sesuai dengan ketentuan hukum
yang berlaku.
4
2.2 JENIS-JENIS NARKOBA
Zat adiktif lainnya disini adalah bahan/zat bukan Narkotika & Psikotropika
seperti alkohol/etanol atau metanol, tembakau, gas yang dihirup (inhalansia)
maupun zat pelarut (solven).
Sering kali pemakaian rokok dan alkohol terutama pada kelompok remaja (usia
14-20 tahun) harus diwaspadai orangtua karena umumnya pemakaian kedua zat
tersebut cenderung menjadi pintu masuk penyalahgunaan Narkoba lain yang lebih
berbahaya (Putauw).
b) Menimbulkan semangat
2. MORFIN
5
a. Menimbulkan euphoria
b. Mual, muntah, sulit buang hajat besar (konstipasi)
c. Kebingungan (konfusi)
d. Berkeringat
e. Dapat menyebabkan pingsan, jantung berdebar-debar
f. Gelisah dan perubahan suasana hati.
g. Mulut kering dan warna muka berubah
3. HEROIN atau Putaw
6
4. GANJA atau Kanabis
7
c. Menjadi sangat indah atau bahkan menyeramkan dan lama kelamaan
membuat perasaan khawatir yang berlebihan (paranoid).
d. Denyut jantung dan tekanan darah meningkat.
e. Diafragma mata melebar dan demam.
f. Disorientasi.
g. Depresi.
h. Pusing
i. Panik dan rasa takut berlebihan.
j. Flashback (mengingat masa lalu) selama beberapa minggu atau bulan
kemudian.
k. Gangguan persepsi seperti merasa kurus atau kehilangan berat badan.
6. KOKAIN
Mempunyai 2 bentuk yakni bentuk asam (kokain hidroklorida) dan bentuk
basa (free base). Kokain asam berupa kristal putih, rasa sedikit pahit dan lebih
mudah larut dibanding bentuk basa bebas yang tidak berbau dan rasanya pahit.
Nama jalanan kadang disebut koka, coke, happy dust, snow, charlie, srepet,
salju, putih. Disalahgunakan dengan cara menghirup yaitu mem.
7. CODEIN
Codein termasuk garam turunan dari opium dan candu. Efek codein lebih
lemah daripada heroin dan potensinya untuk menimbulkan
ketergantungaan rendah. Biasanya dijual dalam bentuk pil atau cairan jernih.
Cara pemakaiannya ditelan dan disuntikkan.
8. METHADON
Saat ini Methadone banyak digunakan orang dalam pengobatan
ketergantungan opioid. Antagonis opioid telah dibuat untuk mengobati
overdosis opioid dan ketergantungan opioid. Sejumlah besar narkotik
sintetik (opioid) telah dibuat, termasuk meperidine (Demerol), methadone
(Dolphine), pentazocine (Talwin), dan propocyphene (Darvon). Saat ini
Methadone banyak digunakan orang dalam pengobatan ketergantungan opioid.
Antagonis opioid telah dibuat untuk mengobati overdosis opioid dan
ketergantungan opioid. Kelas obat tersebut adalah nalaxone (Narcan),
naltrxone (Trexan), nalorphine, levalorphane dan apomorphine.
8
2.3 BAHAYA DAN DAMPAK NARKOBA
a. Menurut Efeknya
Depresan, efek dari narkoba ini bisa menekan sistem syaraf pusat
dan mengurangi aktivitas fungsional tubuh, sehingga pemakai merasa
tenang bahkan bisa membuat pemakai tidur dan tidak sadarkan diri.
Contohnya putaw
b. Menurut Jenisnya
Adapun bahaya narkoba berdasarkan jenisnya adalah sebagai berikut :
Opioid:
1) depresi berat.
2) Apatis.
3) rasa lelah berlebihan.
4) malas bergerak
5) banyak tidur.
9
6) Gugup.
7) Gelisah.
8) selalu merasa curiga.
9) denyut jantung bertambah cepat.
10) rasa gembira berlebihan
11) banyak bicara namun cadell
12) rasa harga diri meningkat
13) kejang-kejang
14) pupil mata mengecil
15) tekanan darah meningkat
16) berkeringat dingin
17) mual hingga muntah
18) luka pada sekat rongga hidung
19) kehilangan nafsu makan
20) turunnya berat badan
Kokain:
1) denyut jantung bertambah cepat
2) gelisah
3) rasa gembira berlebihan
4) rasa harga diri meningkat
5) banyak bicara
6) kejang-kejang
7) pupil mata melebar
8) berkeringat dingin
9) mual hingga muntah
10) mudah berkelahi
11) pendarahan pada otak
12) penyumbatan pembuluh darah
13) pergerakan mata tidak terkendali
14) kekakuan otot leher
10
Ganja:
1) mata sembab
2) kantung mata terlihat bengkak, merah, dan berair
3) sering melamun
4) pendengaran terganggu
5) selalu tertawa
6) terkadang cepat marah
7) tidak bergairah
8) gelisah
9) dehidrasi
10) tulang gigi keropos
11) liver
12) saraf otak dan saraf mata rusak
13) skizofrenia
Ectasy:
Shabu-shabu:
1) enerjik
2) paranoid
3) sulit tidur
4) sulit berfikir
11
5) kerusakan saraf otak, terutama saraf pengendali pernafasan hingga
merasa sesak nafas
6) banyak bicara
7) denyut jantung bertambah cepat
8) pendarahan otak
9) shock pada pembuluh darah jantung yang akan berujung pada
kematian
Benzodiazepin:
1) berjalan sempoyongan
2) wajah kemerahan
3) banyak bicara tapi cadel
4) mudah marah
5) konsentrasi terganggu
6) kerusakan organ-organ tubuh terutama otak
a. Remaja
12
Masalah menjadi lebih gawat lagi bila karena penggunaan
narkoba, para remaja tertular dan menularkan HIV/AIDS di
kalangan remaja. Hal ini telah terbukti dari pemakaian narkoba
melalui jarum suntik secara bergantian. Bangsa ini akan
kehilangan remaja yang sangat banyak akibat penyalahgunaan
narkoba dan merebaknya HIV/AIDS. Kehilangan remaja sama
dengan kehilangan sumber daya manusia bagi bangsa.
b. Pelajar
13
BAB III
METODE PENELITIAN
14
DAFTAR PUSTAKA
www.tugasku4u.com/2013/05/makalah-bahaya-narkoba-bagi-
remaja.html
Mangku, Made Pastika, Mudji Waluyo, Arief Sumarwoto, dan Ulani Yunus,
2007. pecegahan Narkoba Sejak Usia Dini. Jakarta: Badan Narkotika Nasional
Republik Indonesia.
15