Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH PROJECT CITIZEN

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
PENYALAHGUNAAN NARKOBA DIKALANGAN ARTIS INDONESIA

DOSEN PENGAMPU:
Laksmi Diana, SS, M.Pd
Dr. Ida Syamsu Roidah, SP, MMA.

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 3

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR
SURABAYA
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Berkat rahmat
dan karunia-Nya, penulis dapat menyusun makalah project citizen yang berjudul
"Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Artis Indonesia" ini dengan lancar sehingga
dapat selesai tepat waktu.

Makalah ini disusun dan diajukan untuk memenuhi tugas project citizen
dalam mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan di Fakultas Pertanian Universitas
Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur. Disamping itu, penulisan makalah ini
juga bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada pembaca mengenai maraknya
penyalahgunaan narkoba di kalangan artis Indonesia serta hukum yang berlaku bagi
pengguna narkoba.

Makalah ini dapat diselesaikan semata karena penulis menerima banyak


bantuan dan dukungan. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih yang tak
terhingga khususnya kepada ibu Laksmi Diana, SS, M.Pd. dan ibu Dr. Ida Syamsu
Roidah, SP, MMA. selaku dosen Pendidikan Kewarganegaraan yang telah membantu
penulis dalam mengerjakan makalah ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih
kepada orang tua yang telah memberi dukungan dan teman-teman yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna karena
keterbatasan ilmu dan pengalaman yang dimiliki. Oleh karenanya, saran dan kritik
yang bersifat membangun akan penulis terima dengan senang hati. Penulis berharap
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan.

Surabaya, 30 Mei 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................ii
BAB I............................................................................................................................1
PENDAHULUAN........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................1
1.3 Tujuan............................................................................................................2
1.4 Manfaat..........................................................................................................2
BAB II..........................................................................................................................3
TINJAUAN PUSTAKA...............................................................................................3
2.1 Pengertian Narkoba........................................................................................3
2.2 Penyalahgunaan Narkoba...............................................................................5
BAB III.........................................................................................................................9
HASIL DAN PEMBAHASAN....................................................................................9
4.1 Hasil...............................................................................................................9
4.2 Pembahasan..................................................................................................21
BAB IV.......................................................................................................................24
PENUTUP..................................................................................................................24
5.1 Kesimpulan..................................................................................................24
5.2 Saran.............................................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................25

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penyalahgunaan narkotika dan obat-obat berbahaya (narkoba) di Indonesia
saat ini semakin meningkat serta permasalahan yang muncul juga semakin
kompleks. Masalah penyalahgunaan narkotika dan obat-obat berbahaya (narkoba)
di lingkungan entertain sering terjadi serta dapat dikatakan sulit untuk diatasi
karena dalam penyelesaiannya melibatkan banyak factor dan kerja sama melalui
berbagai pihak yang bersangkutan, masyarakat, keluarga dan lingkungan
sosialnya. Kebanyakan penyalahgunaan narkotika dan obat-obat berbahaya
(narkoba) di kalangan selebritis dapat terjadi dikarenakan adanya kebutuhan
karena tuntutan pekerjaan yang hampir setiap hari harus mereka lakukan
sehingga banyak yang menawarkan kepada mereka obat-obatan untuk
meningkatkan energi sehingga dapat menjalankan akivitas mereka dengan
maksimal. Selain itu juga, karena korban kurang atau tidak memahami jenis obat-
obatan yang diberikan tersebut sehingga mereka dapat dibohongi oleh pihak yang
tidak bertanggung jawab (pengedar).
Menurut WHO yang dimaksud dengan narkoba adalah suatu zat yang apabila
dimasukkan ke dalam tubuh akan mempengaruhi fungsi fisik dan atau psikologi
(kecuali makanan, air atau oksigen). Narkoba dapat disebut juga sebagai NAPZA
(Narkotika, Psikotropika, dan Zat adiktif lain) merupakan obat bahan atau zat
bukan dalam bentuk makanan yang jika diminum, dihisap, dihirup, ditelan, atau
disuntikkan, dapat berpengaruh pada kerja otak yang apabila masuk ke dalam
tubuh manusia dapat mempengaruhi tubuh terutama terhadap otak (Susunan saraf
pusat), hal tersebut menyebabkan gangguan terhadap Kesehatan fisik, psikis, dan
fungsi sosialnya karena akan menyebabkan terjadinya kebiasaan atau kecanduan,
ketagihan (adiksi) dan ketergantungan (dependensi) terhadap NAPZA.
Berdasarkan jenisnya NAPZA dapat menyebabkan; 1) perubahan pada suasana
hati, 2) perubahan pada pikiran, 3) perubahan perilaku.

1
Narkotika dan obat-obat berbahaya (narkoba) saat ini telah merambah
kesegaran lapisan masyarakat di Indonesia. Yang menjadi sasaran kebanyakan di
tempat-tempat hiburan malam, daerah mahasiswa dan dunia entertainment.
Korban penyalahgunaan narkotika dan obat-obat berbahaya (narkoba) di
Indonesia semakin bertambah dan tidak terbatas terutama pada kalangan
kelompok masyarakat yang mampu. Hal tersebut terjadi mengingat harga
narkoba yang terlampau tinggi. Hal ini dapat terjadi karena komoditi narkoba
yang memiliki banyak jenis dan harga yang paling mahal hanya dapat dibeli oleh
kalangan elit atau selebritis. Tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa kelompok
masyarakat ekonomi rendah pun dapat mengkonsumsi narkoba.
Penyalahgunaan NAPZA berkaitan erat dengan peredaran gelap yang
merupakan bagian dari dunia tindak pidana internasional. Mafia dalam
perdagangan gelap memasok narkotika agar orang dapat memiliki
ketergantungan sehingga suplai yang didapatkan mereka meningkat. Dari situlah
terjalin hubungan antara pengedar dengan korban yang menyebabkan korban sulit
untuk melepaskan diri dari pengedar, bahkan tidak jarang pula korban yang
terlibat terhadap pengedaran gelap yang dikarenakan meningkatnya kebutuhan
dan ketergantungan mereka akan narkoba. Penyalahgunaan dan bahaya dari
narkoba di kalangan selebritis tidak dapat dipungkiri masih banyak terjadi.
Dampak serta akibat dari penyalahgunaan narkoba bagi kesehatan dan masa
depan bangsa memang tidaklah sedikit, akan banyak hal yang dikorbankan
karena adanya penyalahgunaan narkotika.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, hal yang menjadi rumusan
masalah dalam hal ini adalah:
1. Bagaimana dampak yang ditimbulkan dari penyalahgunaan narkoba di
Indonesia khususnya di kalangan artis Indonesia?
2. Bagaimana Undang-Undang yang berlaku untuk menangani penyalahgunaan
narkoba di Indonesia?

2
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari hal ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui dampak yang ditimbulkan dari penyalahgunaan narkoba di
kalangan artis Indonesia.
2. Mengetahui Undang-Undang yang berlaku untukmenangani penyalahgunaan
narkoba di Indonesia.

1.4 Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari hasil makalah ini adalah mampu memberikan
pengetahuan atau informasi baru kepada pihak yang membutuhkan mengenai
pengaruh dan dampak yang ditimbulkan dari adanya penyalahgunaan narkoba.

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Narkoba
Narkoba atau Napza adalah obat/bahan/zat yang bukan tergolong makanan.
Jika di minum, di hisap, di hirup, di telan atau di suntikkan, berpengaruh
terutama pada kerja otak (susunan saraf pusat), dan seiring menyebabkan
ketergantungan. Akibatnya kerja otak berubah (meningkat atau menurun).
Demikian pula fungsi vital organ tubuh lain (jantung, peredaran darah,
pernapasan, dan lain-lain). Narkoba yang di telan masuk ke lambung, kemudian
ke pembuluh darah. Jika di hisap atau dihirup, zat diserap masuk kedalam
pembuluh darah melalui saluran hidung dan paru-paru. Jika zat di suntikkan,
langsung masuk ke aliran darah. Darah membawa zat itu ke otak.
Narkoba (narkotika, psikotroptrika, dan obat terlarang) adalah istilah penegak
hukum dan masyarakat. Narkoba disebut berbahaya karena tidak aman digunakan
manusia (Eleanora, 2011). Oleh karena itu, penggunaan, pembuatan, dan
peredarannya di atur dalam undang-undang. Barang siapa menggunakan dan
mengedarkannya di luar ketentuan hukum, di kenai sanksi pidana penjara
hukuman dan denda. Napza (narkotika, psikotropika, zat adiktif lain) adalah
istilah dalam dunia kedokteran. Penekanannya pada pengaruh ketergantungan.
Oleh karena itu, selain narkotika dan psikotropika, yang termasuk Napza adalah
juga obat, bahan atau zat, yang tidak diatur dalam undang-undang, tetapi
menimbulkan ketergantungan, dan sering disalahgunakan.
Narkoba yang di maksud disini adalah narkotika, psikotropika, dan zat adiktif
lain. Digunakan istilah narkoba, karena telah menjadi bahasa umum di
masyarakat. Akan tetapi, ruang lingkupnya meliputi Napza, sebab zat adiktif lain,
seperti nikotin dan alkohol, sering menjadi pintu masuk pemakaian narkoba lain
yang berbahaya. Juga Inhalansia dan Solven, yang terdapat pada berbagai
keperluan rumah tangga, bengkel, kantor, dan pabrik yang sering disalahgunakan,
terutama oleh anak-anak. Dahulu beberapa jenis narkoba alami, seperti Opium
(getah tanaman candu), kokain dan ganja, di gunakan sebagai obat. Akan tetapi,

4
sekarang sering digunakan lagi dalam pengobatan karena berpotensi
menyebabkan ketergantungannya yang tinggi.
2.2 Penyalahgunaan Narkoba
Pengaruh narkoba yang menimbulkan rasa nikmat dan nyaman itulah maka
narkoba disalahgunakan, akan tetapi pengaruh itu sementara saja, sebab itu timbul
rasa tidak enak. Untuk menghilangkan rasa tidak enak. Untuk menghilangkan
rasa tidak enak, ia menggunakan narkoba lagi, oleh karena itu, mendorong
seseorang untuk memakainya lagi.
Penyalahgunaan narkoba adalah penggunaan yang dilakukan tidak untuk
maksud pengobatan, tetapi karena ingin menikmati pengaruhnya, dalam jumlah
berlebih yang secara kurang teratur, dan berlangsung cukup lama, sehingga
menyebabkan gangguan kesehatan fisik, mental, dan kehidupan sosialnya.
Pemakaian narkoba secara berlebihan tidak menunjukkan jumlah atau dosisnya,
tetapi yang penting pemakaiannya berakibat pada gangguan salah satu fungsi,
baik fisik, psikologis, maupun sosial (Amanda et al., 2017). Gangguan fisik
berarti gangguan fungsi atau penyakit meliputi cemas, sulit tidur, depresi,
paranoia (perasaan seperti orang lain mengejar) wujud gangguan fisik dan
psikologis bergantung jenis narkoba yang digunakan. Gangguan sosial, meliputi
kesulitan dengan orang tua, teman, sekolah, pekerjaan, keuangan, dan berusaha
dengan polisi (Zahara et al., 2020).

5
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3

Anda mungkin juga menyukai