Anda di halaman 1dari 15

Luas Panen dan Produksi Padi di Kabupaten Mojokerto 2020

No.01/03/3516/Th.MMXXI,22 Maret 2021

BERITA
RESMI
STATISTIK BADAN PUSAT STATISTIK
KABUPATEN MOJOKERTO

Luas Panendan ProduksiPadi


di Kabupaten Mojokerto 2020
(Angka Tetap)

• Luas panen padi pada 2020 sebesar 54.504 hektar,


mengalami penurunan sebanyak 489 ribu hektar (-0,89
persen) dibandingkan 2019 yang sebesar 54.993 hektar.
• Produksi padi pada 2020 sebesar 312,7 ribu ton gabah
hektar kering giling (GKG), mengalami penurunan sebanyak 27
ribu ton atau - 7,97 persen dibandingkan 2019 yang
sebesar 339,8 ribu ton.
• Jika dilihat menurut subround, terjadi penurunan
produksi padi pada subround Januari-April dan Mei-
Agustus 2020, yaitu masing-masing sebesar 27,7 ribu ton
GKG. GKG (-16,37 persen) dan 1,1 ribu ton GKG (-0,9 persen)
dibandingkan 2019. Kenaikan hanya terjadi pada
dikonversikan subround September-Desember, yakni sebesar 1,7 ribu
ton GKG (3,46 persen).
beras, • Jika dikonversikan menjadi beras untuk konsumsi pangan
penduduk, produksi beras pada 2020 sebesar 179,6 ribu
ton, mengalami penurunan sebanyak 15,5 ribu ton (-7,97
pada persen) dibandingkan 2019 yang sebesar 195,2 ribu ton.
• Potensi produksi padi pada subround Januari-April 2021
179,6 diperkirakan sebesar 148,37 ribu ton GKG, mengalami
kenaikan sebanyak 6,8 ribu ton atau 4,86 persen
ribu ton. dibandingkan subround yang sama pada 2020 yang
sebesar 141,49 ribu ton GKG.

Luas Panen dan Produksi Padi di Kabupaten Mojokerto 2020


A. Pendahuluan
Sejak 2018, BPS telah bekerjasama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan
Teknologi (BPPT), Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
(Kementerian ATR/ BPN), Badan Informasi dan Geospasial (BIG), serta Lembaga
Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) melakukan penyempurnaan
penghitungan luas panen dengan menggunakan metode Kerangka Sampel Area (KSA).
KSA ini memanfaatkan teknologi citra satelit yang berasal dari LAPAN dan digunakan BIG
untuk mendelineasi peta lahan baku sawah yang divalidasi dan ditetapkan oleh
Kementerian ATR/BPN untuk mengestimasi luas panen padi.
Penyempurnaan dalam berbagai tahapan penghitungan produksi beras telah
dilakukan secara komprehensif tidak hanya luas lahan baku sawah saja tetapi juga perbaikan
penghitungan konversi gabah kering menjadi beras. Secara garis besar, tahapan dalam
penghitungan produksi beras:
1. Luas lahan baku sawah nasional yang digunakan untuk mengestimasi luas
panen yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri ATR/Kepala BPN
No.686/SK-PG.03.03/ XII/2019 tanggal 17 Desember 2019 adalah sebesar
7.463.948 hektar.
2. Pengamatan fase tumbuh padi untuk menghitung luas panen dengan KSA yang
dikembangkan bersama BPPT dan telah mendapat pengakuan dari Lembaga
Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
3. Produktivitas per hektar dari Survei Ubinan yang telah dilakukan
penyempurnaan dengan mengganti metode ubianan berbasis rumah tangga
menjadi berbasis sampel KSA. Khusus penghitungan produksi padi periode 2021
menggunakan pendekatan produktivitas tahun 2020.
4. Angka konversi dari gabah kering panen (GKP) ke gabah kering giling (GKG)
dan angka konversi dari GKG ke beras berasal dari Survei Konversi Gabah ke
Beras pada tahun 2018 yang merupakan angka konversi yang lebih akurat
dengan melakukan survei di dua periode musim yang berbeda dengan basis
provinsi sehingga didapatkan angka konversi untuk masing-masing provinsi
yang memperhitungkan pengaruh musim.
B. Luas Panen dan Produksi Padi di Kabupaten Mojokerto
1. Luas Panen Padi di Kabupaten Mojokerto
Berdasarkan hasil Survei KSA, realisasi panen padi sepanjang Januari hingga
Desember 2020 sebesar 54,5 ribu hektar, atau mengalami penurunan sekitar 0,48 ribu
hektar (0,89 persen) dibandingkan 2019 yang mencapai 54,9 ribu hektar. Puncak panen
padi pada 2020 mengalami pergeseran dibanding 2019. Pada 2020, puncak panen
terjadi pada bulan April yaitu mencapai 17,4 ribu hektar, sementara puncak panen pada
2019 terjadi pada bulan Maret dan April yaitu sebesar 11,2 ribu dan 11,3 ribu hektar
(Gambar 1).
Luas panen padi pada Januari 2021 mencapai 1,6 ribu hektar, dan potensi panen
sepanjang Februari hingga April 2021 diperkirakan seluas 23,23 ribu hektar. Dengan

2 Luas Panen dan Produksi Padi di Kabupaten Mojokerto 2020


demikian, total potensi luas panen padi pada subround Januari-April 2021 mencapai 24,8
ribu hektar, atau mengalami kenaikan sekitar 1,2 ribu hektar (4,92 persen) dibandingkan
subround Januari-April 2020 yang sebesar 23,64 ribu hektar.
Gambar 1
Perkembangan Luas Panen Padi di Kabupaten Mojokerto,
2019-2021* (Ribu Hektar)

20,00

10,00

0,00
Septemb Novembe Desembe
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus Oktober
er r r
2019 1,76 1,59 11,18 11,32 4,74 3,64 6,10 6,57 4,07 1,68 1,27 1,06
2020 1,99 2,09 2,16 17,40 5,32 3,02 6,89 7,06 3,86 2,22 1,78 0,70
2021 1,58 0,86 11,63 10,74

Keterangan: * Luas panen Februari-April 2021 adalah angka potensi.

2. Produksi Padi di Kabupaten Mojokerto


Gambar 2
Perkembangan Produksi Padi (GKG) di Kabupaten Mojokerto,
2019-2021* (Ribu Ton-GKG)

120,00

100,00

80,00

60,00

40,00

20,00

0,00
Septemb Novembe Desembe
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus Oktober
er r r
2019 11,54 10,39 73,12 74,14 27,26 20,85 35,02 37,61 25,10 10,35 7,83 6,54
2020 11,97 12,55 12,97 103,99 28,64 16,27 36,97 37,78 23,25 13,38 10,69 4,22
2021 9,49 5,17 69,34 64,37 148,37

Keterangan: * Produksi padi Januari-April 2021 adalah angka sementara.


Produksi padi di Kabupaten Mojokerto sepanjang Januari hingga Desember 2020
sekitar 312,7 ribu ton gabah kering giling (GKG), atau mengalami penurunan sekitar 27
ribu ton (7,97 persen) dibandingkan 2019 yang sebesar 339,8 ribu ton GKG. Produksi padi

Luas Panen dan Produksi Padi di Kabupaten Mojokerto 2020


tertinggi pada 2020 terjadi pada bulan April yaitu sebesar 103,9 ribu ton sementara produksi
terendah terjadi pada bulan Desember yaitu 4,2 ribu ton GKG. Berbeda dengan
produksi pada 2020, produksi tertinggi pada 2019 terjadi pada bulan Maret dan April yaitu
sebesar 73,1 ribu ton dan 74,12 ribu ton GKG (Gambar 2).
Jika dilihat menurut subround, terjadi penurunan produksi pada subround Januari-
April dan Mei-Agustus 2020, yaitu masing-masing sebesar 16,4 ribu ton GKG (16,4
persen) dan 1,1 ribu ton GKG (0,9 persen) dibandingkan periode yang sama pada 2019
(Tabel 1). Penurunan produksi tersebut disumbang oleh penurunan luas panen yang
terjadi pada subround Januari-April 2020 yang sebesar 2,2 ribu hektar (8,52 persen).
Sementara itu, kenaikan produksi padi hanya terjadi pada subround September-
Desember, yakni sebesar 482 ton GKG (5,96 persen).

Tabel 1
Luas Panen dan Produksi Padi di Kabupaten Mojokerto menurut Subround,
2019-2020
Perkembangan
Uraian/Periode Waktu 2019 2020
Absolut %

(1) (2) (3) (4) (5)

Luas Panen (Ribu Hektar)


Januari-April 25 846.58 23 643.74 -2 202.84 -8.52
Mei-Agustus 21 059.90 22 291.78 1 231.88 5.85
September-Desember 8 086.89 8 569.13 482.24 5.96
Januari-Desember 54 993.37 54 504.65 - 488.72 - 0.89
Produksi Padi (Ribu Ton GKG)
Januari-April 169 191.88 141 488.94 -27 702.94 -16.37
Mei-Agustus 120 746.09 119 654.58 -1 091.51 -0.90
September-Desember 49 817.91 51 542.85 1 724.94 3.46
Januari-Desember 339 755.88 312 686.37 -27 069.51 -7.97

Jika dilihat menurut kabupaten/kota, kenaikan produksi padi yang relatif besar pada 2020
terjadi di Kabupaten Ngawi, Ponorogo, Magetan, dan Lamongan. Tiga kabupaten/kota
dengan total produksi padi (GKG) tertinggi pada 2020 adalah Kabupaten Lamongan,
Bojonegoro, dan Ngawi. Sementara itu, tiga kabupaten/kota dengan produksi padi terendah adalah
Kota Mojokerto, Kota Batu, dan Kota Blitar.
Sementara itu, produksi padi pada Januari 2021 sebesar 9,49 ribu ton GKG, dan
potensi produksi sepanjang Februari hingga April 2021 mencapai 138,8 ribu ton GKG
(Gambar 2). Dengan demikian, total potensi produksi padi pada subround Januari-April
2021 diperkirakan sebesar 148,37 ton GKG, atau mengalami kenaikan sekitar 6,8 ribu
ton (4,86 persen) dibandingkan subround yang sama pada 2020 yang sebesar 141,49
ribu ton GKG.
Tiga kabupaten/kota dengan potensi produksi padi (GKG) tertinggi pada Januari
hingga April 2021 adalah Kabupaten Bojonegoro, Lamongan dan Jember. Sementara
itu, tiga kabupaten/kota dengan potensi produksi padi terendah pada periode yang sama
adalah Kota Mojokerto,Kota Batu dan Kota Pasuruan.

4 Luas Panen dan Produksi Padi di Kabupaten Mojokerto 2020


3. Produksi Beras di Kabupaten Mojokerto
Jika dikonversikan menjadi beras untuk konsumsi pangan penduduk, produksi padi
sepanjang Januari hingga Desember 2020 setara dengan 179,62 ribu ton beras, produksi
beras tertinggi pada 2020 terjadi pada bulan April, yaitu sebesar 59,74 ribu ton. Sementara itu,
produksi beras terendah terjadi pada bulan Desember, yaitu sebesar 2,42 ribu ton.
Berbeda dengan produksi pada 2020, produksi beras tertinggi pada 2019 terjadi pada bulan
Maret dan April, yaitu sebesar 42 ton dan 42,59 ton (Gambar 5).
Sementara itu, produksi beras pada Januari 2021 sebesar 5,45 ribu ton beras, dan
potensi produksi beras sepanjang Februari hingga April 2021 sebesar 79,78 ribu ton
beras. Dengan demikian, potensi produksi beras pada subround Januari-April 2021
diperkirakan mencapai 85,23 ribu ton beras, atau mengalami penurunan sebesar 3,95
ton (4,86 persen) dibandingkan dengan produksi beras pada subround yang sama pada
2020 yang sebesar 81,28 ribu ton.

Gambar 3
Produksi Beras di Kabupaten Mojokerto,
2019 dan 2021* (Ribu Ton-Beras)

60,00

45,00

30,00

15,00

0,00
Jan Feb Mar April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des
2019 6,63 5,97 42,01 42,59 15,66 11,98 20,12 21,60 14,42 5,94 4,50 3,76
2020 6,88 7,21 7,45 59,74 16,45 9,34 21,24 21,70 13,35 7,69 6,14 2,42
2021 5,45 2,97 39,83 36,97

Keterangan: * Produksi padi Januari-April 2021 adalah angka sementara.

4. Penjelasan Teknis
1. Produksi Padi/Beras
Produksi padi diperoleh dari hasil perkalian antara luas panen (bersih) dengan produktivitas.
Luas panen tanaman padi di lahan sawah harus dikoreksi dengan besaran konversi
galengan. Sementara itu, untuk luas panen tanaman padi di lahan bukan sawah, luas
galengan dianggap tidak ada (tidak dikoreksi dengan besaran konversi galengan). Produksi
padi dan beras dihitung pada level kabupaten/kota.

Luas Panen dan Produksi Padi di Kabupaten Mojokerto 2020


2. Luas Panen Padi
Sejak 2018, BPS menggunakan metode KSA untuk penghitungan luas panen padi.
Luas panen padi dihitung berdasarkan pengamatan yang objektif (objective measurement)
menggunakan metodologi KSA yang dikembangkan oleh BPPT dan BPS. Metodologi
KSA telah mendapat pengakuan dari LIPI. Pada Januari 2021, target sampel segmen
KSA mencapai 25.347 sampel segmen lahan berbentuk bujur sangkar berukuran
300m X 300m (9 hektar) dengan lokasi yang tetap. Dalam setiap periode tertentu,
masing-masing sampel segmen diamati secara visual di 9 titik dengan menggunakan HP
berbasis android sehingga dapat diamati kondisi sampel segmen tersebut (persiapan
lahan, fase vegetatif, fase generatif, fase panen, lahan puso/rusak, lahan sawah bukan
padi, atau lahan bukan sawah), yang kemudian difoto dan dikirimkan ke server pusat
untuk diolah. Dengan demikian, total titik amatan Survei KSA pada Januari 2021 dapat
mencapai 981 titik amatan. Realisasi pengamatan sampel segmen pada Januari 2021
mencapai 100 persen. Pengamatan yang dilakukan setiap bulan memungkinkan perkiraan
potensi produksi beras untuk 3 bulan ke depan dapat disediakan sehingga dapat
digunakan sebagai basis perencanaan tata kelola beras yang lebih baik.
3. Produktivitas Per Hektar
Estimasi angka produktivitas padi diperoleh dari Survei Ubinan. Sejak 2018, BPS menggunakan
hasil Survei KSA dalam penentuan sampel ubinan. Penggunaan basis KSA dalam
menentukan sampel ubinan bertujuan mengurangi risiko lewat panen (non-response)
sehingga perhitungan menjadi lebih akurat. Penentuan lokasi sampel ubinan yang
tadinya dilakukan secara manual saat ini menggunakan aplikasi berbasis android.
Koordinat plot ubinan digunakan sebagai dasar dalam melakukan evaluasi dan analisa
spasial ubinan. Pelatihan secara berjenjang juga telah dilakukan untuk meningkatkan
kualitas petugas ubinan. Selain itu, telah dikembangkan pula metode pengolahan data
ubinan berbasis web dan software untuk pengecekan data pencilan (outlier)
sehingga dapat meningkatkan kualitas data yang dihasilkan.
4. Status Angka
Hasil pengamatan Survei KSA pada bulan berjalan dapat digunakan untuk mengestimasi potensi
luas panen selama tiga bulan ke depan. Potensi panen satu bulan ke depan diperkirakan dari
fase generatif, potensi panen dua bulan ke depan dari fase vegetatif akhir, dan potensi panen
tiga bulan ke depan dari fase vegetatif awal.
Sebagai catatan, angka produksi padi 2019 dan 2020 merupakan angka tetap.
Sementara angka produksi padi Januari-April 2021 merupakan angka sementara
karena masih mengandung angka potensi luas panen (Februari-April) dan menggunakan
produktivitas tahun sebelumnya (Januari-April). Angka luas panen 2021 terdiri dari
angka realisasi luas panen Januari dan potensi luas panen Februari hingga April. Angka
produktivitas yang digunakan untuk penghitungan produksi padi bulan Januari sampai
dengan April 2021 merupakan angka produktivitas hasil Survei Ubinan Subround I
2020. Oleh karena itu, baik angka luas panen maupun produksi padi/beras Januari-
April 2021 dapat berubah setelah diperolehnya angka realisasi panen hasil Survei KSA

6 Luas Panen dan Produksi Padi di Kabupaten Mojokerto 2020


periode Februari hingga April dan angka realisasi produktivitas hasil Survei Ubinan Subround
I (Januari-April) 2021.

5. Luas Lahan Baku Sawah Nasional


Sejak tahun 2017, perhitungan luas lahan baku sawah disempurnakan melalui verifikasi 2 tahap.
Verifikasi tahap pertama menggunakan citra satelit resolusi sangat tinggi. Pemanfaatan citra
satelit dalam statistik pangan telah dibahas dalam lokakarya internasional yang melibatkan
FAO, IFPRI, Kementerian Pertanian, BPPT, MAPIN, IRRI, BPS, dan BIG di Kantor
Staf Presiden pada tanggal 27 November 2017. Citra satelit resolusi sangat tinggi yang
diperoleh dari LAPAN kemudian diolah oleh BIG mengunakan metode Cylindrical Equal
Area (CEA) untuk dilakukan pemilahan dan deliniasi antara lahan baku sawah dan
bukan sawah. Metode ini menghasilkan angka luas sawah yang aktual sesuai dengan
kondisi sesungguhnya. Verifikasi tahap kedua dilakukan melalui validasi ulang di
lapangan oleh Kementerian ATR/BPN. Masukan informasi dari hasil KSA BPS juga
digunakan dalam validasi ulang di lapangan oleh Kementerian ATR/ BPN.
Pada 2019, Kementerian ATR/BPN menetapkan luas lahan baku sawah nasional
2019 berdasarkan Keputusan Menteri ATR/Kepala BPN No.686/SK
PG.03.03/XII/2019, tanggal 17 Desember 2019, tentang Penetapan Luas Lahan
Baku Sawah Nasional Tahun 2019 yaitu sebesar 7.463.948 hektar. Dengan
menggunakan informasi luas lahan baku sawah tersebut, perhitungan ulang dilakukan
untuk luas panen dan produksi padi pada 2018.

6. Angka Konversi dari Gabah Kering Panen (GKP) ke Gabah Kering Giling (GKG)
dan Angka Konversi dari GKG ke Beras
Penghitungan konversi gabah menjadi beras memerlukan angka konversi GKP ke GKG
dan angka konversi GKG ke beras. Pada 2018, BPS memperbaharui kedua angka ini
dengan melaksanakan Survei Konversi Gabah ke Beras di dua periode musim yang
berbeda dengan basis provinsi sehingga didapatkan angka konversi untuk masing-
masing provinsi. Sebelumnya, survei hanya dilakukan pada satu musim tanam dan
secara nasional. Angka konversi GKP ke GKG serta GKG ke beras hasil survei pada
level provinsi digunakan dalam perhitungan produksi padi (GKG) dan beras. Angka
tersebut bervariasi antar provinsi. Selain itu, perhitungan produksi beras juga
memperhitungkan proporsi gabah dan beras yang susut atau tercecer dan digunakan
untuk penggunaan non pangan. Gambar 6 menyajikan alur konversi gabah hingga
menjadi beras untuk pangan penduduk pada level nasional.

Luas Panen dan Produksi Padi di Kabupaten Mojokerto 2020


Gambar 4
Alur Konversi Gabah menjadi Beras

Keterangan:
1. Survei Konversi Gabah ke Beras tahun 2018
2. Konversi yang digunakan dalam perhitungan NBM/Neraca Bahan Makanan
(Bahan Ketahanan Pangan-Kementan)
3. Beras untuk pangan penduduk mencakup pangan rumah tangga dan non rumah tangga,
seperti hotel, restoran, dan katering

8 Luas Panen dan Produksi Padi di Kabupaten Mojokerto 2020


Tabel 2
Luas Panen Padi di Provinsi Jawa TImur menurut Kabupaten/Kota, 2019-2020
(Hektar
Luas Panen Padi Perkembang
) an
Kabupaten/Kota Absolut Relatif (%)
2019 2020 (Kol. [3] - Kol. [2]) (Kol. [4] x 100 / Kol. [2])
(1) (2) (3) (4) (5)

PACITAN 20.504,49 19.292,31 -1.212,18 -5.91


PONOROGO 58.080,19 65.073,25 6.993,06 12,04
TRENGGALEK 20. 474,89 19.630,82 -844,07 -4,12
TULUNGAGUNG 34.584,26 36.689,03 2.104,77 6,08
BLITAR 36.193,94 34.794,97 -1.398,97 -3,86
KEDIRI 39.448,75 36.363,62 -3.085,13 -7,82
MALANG 48.397,75 46.121,03 -2.276,72 -4,70
LUMAJANG 53.466,40 53.781,48 315,08 0,59
JEMBER 123.591,19 121.605,87 -1.985,32 -1,60
BANYUWANGI 81.552,77 83.992,78 2.440,01 2,99
BONDOWOSO 53.458,86 54.209,66 750,80 1,40
SITUBONDO 30.225,88 30.529,30 303,42 1,00
PROBOLINGGO 39.464,38 36.925,53 -2.538,85 -6,43
PASURUAN 53.788,66 53.127,08 -661,58 -1,23
SIDOARJO 34.287,25 34.321,14 33,89 0,09
MOJOKERTO 54.993,37 54.504,65 -488,72 -0,89
JOMBANG 56.138,02 55.793,12 -344,90 -0,61
NGANJUK 65.066,04 71.155,01 6.088,97 9,36
MADIUN 68.014,65 73.000,03 4.985,38 7,33
MAGETAN 42.231,51 46.821,62 4.590,11 10,87
NGAWI 122.500,97 125.908,27 3.407,30 2,78
BOJONEGORO 128.863,83 135.635,02 6.771,19 5,25
TUBAN 91.199,72 92.341,72 1.142,00 1,25
LAMONGAN 140.463,58 148.030,90 7.567,32 5,38
GRESIK 61.643,05 67.010,80 5.367,75 8,71
BANGKALAN 39.854,38 44.047,57 4.193,19 10,52
SAMPANG 33.052,04 37.792,37 4.740,33 14,34
PAMEKASAN 20.169,17 20.170,12 0,95 0,004
SUMENEP 38.411,97 42.754,10 4.342,13 11,30
KOTA KEDIRI 1.396,04 1.686,21 290,17 20,78
KOTA BLITAR 911,72 771,27 -140,45 -15,40
KOTA MALANG 2.019,48 1.738,53 -280,95 -13,91
KOTA PROBOLINGGO 1.402,28 1.449,75 47,47 3,38
KOTA PASURUAN 2.055,26 1.648,68 -406,58 -19,78
KOTA BLITAR 700,93 733,26 32,33 4,61
KOTA MADIUN 1.302,28 2.313,68 1.011,40 77,66
KOTA SURABAYA 1.724,45 1.865,64 141,19 8,18
KOTA BATU 791,96 750,11 -41,85 -5,28
JAWA TIMUR 1.702.426,36 1.754.380,30 51.953,94 3,05

Luas Panen dan Produksi Padi di Kabupaten Mojokerto 2020


Tabel 3
Produksi Padi di Provinsi Jawa Timur menurut Kabupaten/Kota,
2019-2020 (Ton-GKG)
Produksi Padi Perkembangan
Kabupaten/Kota Absolut Relatif (%)
2019 2020 (Kol. [3] - Kol. [2]) (Kol. [4] x 100 / Kol. [2])
(1) (2) (3) (4) (5)

PACITAN 91.941,66 83.940,90 -8.000,76 -8,70


PONOROGO 322.205,50 377.333,20 55.127,70 17,11
TRENGGALEK 112.213,57 108.445,62 -3.767,95 -3,36
TULUNGAGUNG 196.430,58 214.398,13 17.967,55 9,15
BLITAR 224.027,19 196.847,53 -27.179,66 -12,13
KEDIRI 222.837,82 215.913,41 -6.924,41 -3,10
MALANG 281.072,26 274.389,82 -6.682,44 -2,38
LUMAJANG 283.894,22 290.688,21 6.793,99 2,39
JEMBER 616.858,41 590.263,37 -26.595,04 -4,31
BANYUWANGI 445.253,86 470.832,63 25.578,77 5,74
BONDOWOSO 251.371,94 261.018,48 9.646,54 3,84
SITUBONDO 167.665,54 159.928,19 -7.737,35 -4,61
PROBOLINGGO 193.774,50 192.600,06 -1.174,44 -0,61
PASURUAN 269.463,05 272.936,27 3.473,22 1,29
SIDOARJO 234.788,11 209.109,93 -25.678,18 -10,94
MOJOKERTO 339.755,88 312.686,37 -27.069,51 -7,97
JOMBANG 344.236,34 343.163,90 -1.072,44 -0,31
NGANJUK 399.845,68 436.884,05 37.038,37 9,26
MADIUN 419.292,44 446.052,38 26.759,94 6,38
MAGETAN 260.671,35 309.053,07 48.381,72 18,56
NGAWI 777.190,36 837.773,15 60.582,79 7,79
BOJONEGORO 692.073,16 728.915,12 36.841,96 5,32
TUBAN 519.934,36 507.053,88 -12.880,48 -2,48
LAMONGAN 839.724,43 886.060,99 46.336,56 5,52
GRESIK 367.717,66 407.716,63 39.998,97 10,88
BANGKALAN 201.620,00 207.294,89 5.674,89 2,81
SAMPANG 156.219,52 191.735,47 35.515,95 22,73
PAMEKASAN 91.313,32 101.827,44 10.514,12 11,51
SUMENEP 186.090,84 228.980,21 42.889,37 23,05
KOTA KEDIRI 7.032,99 10.283,81 3.250,82 46,22
KOTA BLITAR 6.084,58 5.274,24 -810,34 -13,32
KOTA MALANG 13.909,70 11.723,75 -2.185,95 -15,71
KOTA PROBOLINGGO 7.165,20 7.543,19 377,99 5,27
KOTA PASURUAN 10.804,71 10.115,21 -689,50 -6,38
KOTA BLITAR 3.565,88 4.461,78 895,90 25,12
KOTA MADIUN 8.259,39 15.166,53 6.907,14 83,63
KOTA SURABAYA 9.596,78 11.138,05 1.541,27 16,06
KOTA BATU 5.031,10 4.988,40 -42,70 -0,85
JAWA TIMUR 9.580.933,88 9.944.538,26 363.604,38 3,79

10 Luas Panen dan Produksi Padi di Kabupaten Mojokerto 2020


Tabel 4
Produksi Beras di Provinsi Jawa Timur menurut Kabupaten/Kota,
2019-2020 (Ton-Beras)
Produksi Beras Perkembangan
Kabupaten/Kota Absolut Relatif (%)
2019 2020 (Kol. [3] - Kol. [2]) (Kol. [4] x 100 / Kol. [2])

(1) (2) (3) (4) (5)


PACITAN 52.815,50 48.219,47 -4.596,03 -8,70
PONOROGO 185.089,55 216.757,40 31.667,85 17,11
TRENGGALEK 64.460,60 62.296,11 -2.164,49 -3,36
TULUNGAGUNG 112.838,68 123.160,10 10.321,42 9,15
BLITAR 128.691,42 113.078,19 -15.613,23 -12,13
KEDIRI 128.008,21 124.030,53 -3.977,68 -3,11
MALANG 161.460,74 157.622,04 -3.838,70 -2,38
LUMAJANG 163.081,81 166.984,60 3.902,79 2,39
JEMBER 354.351,63 339.074,24 -15.277,39 -4,31
BANYUWANGI 255.774,13 270.467,76 14.693,63 5,74
BONDOWOSO 144.399,52 149.940,95 5.541,43 3,84
SITUBONDO 96.314,72 91.870,07 -4.444,65 -4,61
PROBOLINGGO 111.312,93 110.638,24 -674,69 -0,61
PASURUAN 154.791,90 156.787,07 1.995,17 1,29
SIDOARJO 134.873,02 120.122,28 -14.750,74 -10,94
MOJOKERTO 195.171,28 179.621,37 -15.549,91 -7,97
JOMBANG 197.745,07 197.129,02 -616,05 -0,31
NGANJUK 229.689,62 250.966,15 21.276,53 9,26
MADIUN 240.860,75 256.232,86 15.372,11 6,38
MAGETAN 149.741,51 177.534,19 27.792,68 18,56
NGAWI 446.453,64 481.255,17 34.801,53 7,79
BOJONEGORO 397.558,44 418.722,13 21.163,69 5,32
TUBAN 298.674,03 291.274,90 -7.399,13 -2,48
LAMONGAN 482.376,06 508.993,90 26.617,84 5,52
GRESIK 211.233,83 234.211,04 22.977,21 10,88
BANGKALAN 115.819,74 119.079,65 3.259,91 2,81
SAMPANG 89.739,63 110.141,62 20.401,99 22,73
PAMEKASAN 52.454,55 58.494,34 6.039,79 11,51
SUMENEP 106.899,08 131.536,72 24.637,64 23,05
KOTA KEDIRI 4.040,08 5.907,50 1.867,42 46,22
KOTA BLITAR 3.495,26 3.029,77 -465,49 -13,32
KOTA MALANG 7.990,37 6.734,67 -1.255,70 -15,71
KOTA PROBOLINGGO 4.116,02 4.333,15 217,13 5,27
KOTA PASURUAN 6.206,74 5.810,65 -396,09 -6,38
KOTA BLITAR 2.048,41 2.563,04 514,63 25,12
KOTA MADIUN 4.744,56 8.712,35 3.967,79 83,63
KOTA SURABAYA 5.512,82 6.398,20 885,38 16,06
KOTA BATU 2.890,09 2.865,57 -24,52 -0,85
JAWA TIMUR 5.503.725,94 5.712.597,01 208.871,07 3,79

Luas Panen dan Produksi Padi di Kabupaten Mojokerto 2020


Tabel 5
Luas Panen di Provinsi Jawa Timur menurut
Kabupaten/Kota Periode Januari-April, 2020-
Potensi2021* (Hektar)
Luas Panen Perkembangan
Kabupaten/Kota Potensi Absolut Relatif (%)
Jan-Apr 2020 Jan-Apr 2021* (Kol. [3] - Kol. [2]) (Kol. [4] x 100 / Kol. [2])

(1) (2) (3) (4) (5)


PACITAN 9.924,42 12.101,53 2.177,11 21,94
PONOROGO 30.003,95 32.905,97 2.902,02 9,67
TRENGGALEK 6.650,58 9.735,23 3.084,65 46,38
TULUNGAGUNG 8.667,48 19.130,48 10.463,00 120,71
BLITAR 11.072,16 22.025,15 10.952,99 98,92
KEDIRI 20.165,76 19.568,05 -597,71 -2,96
MALANG 11.908,55 21.241,61 9.333,06 78,37
LUMAJANG 18.449,10 23.837,06 5.387,96 29,20
JEMBER 57.719,46 62.438,77 4.719,31 8,17
BANYUWANGI 21.239,68 39.152,26 17.912,58 84,33
BONDOWOSO 21.412,49 23.459,44 2.046,95 9,56
SITUBONDO 15.727,38 16.709,90 982,52 6,25
PROBOLINGGO 16.984,61 22.154,65 5.170,04 30,44
PASURUAN 18.797,17 21.219,18 2.422,01 12,88
SIDOARJO 5.924,81 12.151,37 6.226,56 105,09
MOJOKERTO 23.643,74 24.807,37 1.163,63 4,92
JOMBANG 20.535,89 30.585,97 10.050,08 48,94
NGANJUK 32.354,77 35.961,44 3.606,67 11,15
MADIUN 26.359,99 28.723,85 2.363,86 8,97
MAGETAN 17.210,67 18.811,10 1.600,43 9,3
NGAWI 44.614,74 45.212,02 597,28 1,34
BOJONEGORO 64.310,20 71.051,10 6.740,90 10,48
TUBAN 41.336,30 49.500,91 8.164,61 19,75
LAMONGAN 58.763,3 62.298,86 3.535,48 6,02
GRESIK 34.020,06 31.099,95 3.535,48 -8,58
BANGKALAN 19.373,77 25.597,04 6.223,27 32,12
SAMPANG 23.616,02 27.353,96 3.737,94 15,83
PAMEKASAN 16.074,56 18.131,99 2.057,43 12,79
SUMENEP 22.469,01 27.426,82 4.957,81 22,06
KOTA KEDIRI 661,90 817,67 155,77 23,53
KOTA BLITAR 102,65 642,93 540,28 526,33
KOTA MALANG 627,48 745,90 118,42 18,87
KOTA PROBOLINGGO 518,16 950,68 432,52 83,47
KOTA PASURUAN 612,33 557,12 -55,21 -9,02
KOTA BLITAR 123,95 243,82 119,87 96,71
Keterangan: * Luas panen ruari-April 2021 ah angka
KOTA MADIUN
Feb adal 854,46 potensi. 561,43 -293,03 -34,29
KOTA SURABAYA 1.027,88 997,11 -30,77 -2,99
KOTA BATU 178,76 288,24 109,48 61,24
JAWA TIMUR 724.038,27 860.197,93 136.159,66 18,80

12 Luas Panen dan Produksi Padi di Kabupaten Mojokerto 2020


Tabel 6
Produksi Padi di Provinsi Jawa Timur menurut
Kabupaten/Kota Periode Januari-April, 2020-
Potensi2021* (Ton-GKG)
Produksi Padi Perkembangan
Kabupaten/Kota Potensi Absolut Relatif (%)
Jan-Apr 2020 Jan-Apr 2021 (Kol. [3] - Kol. [2]) (Kol. [4] x 100 / Kol. [2])

(1) (2) (3) (4) (5)


PACITAN 43.035,35 53.418,90 10.383,55 24,13
PONOROGO 180.359,09 197.804,42 17.445,33 9,67
TRENGGALEK 40.385,08 59.105,38 18.720,30 46,35
TULUNGAGUNG 53.620,02 118.623,70 65.003,68 121,23
BLITAR 63.912,72 128.854,72 64.942,00 101,61
KEDIRI 126.698,80 122.934,02 -3.764,78 -2,97
MALANG 75.911,24 134.310,43 58.399,19 76,93
LUMAJANG 99.822,57 128.972,31 29.149,74 29,20
JEMBER 288.322,89 311.900,22 23.577,33 8,18
BANYUWANGI 116.724,63 215.164,86 98.440,23 84,34
BONDOWOSO 111.143,10 121.784,05 10.640,95 9,57
SITUBONDO 81.600,89 86.930,52 5.329,63 6,53
PROBOLINGGO 88.654,63 115.682,79 27.028,16 30,49
PASURUAN 96.841,55 110.239,06 13.397,51 13,83
SIDOARJO 30.819,45 63.208,53 32.389,08 105,09
MOJOKERTO 141.488,94 148.370,10 6.881,16 4,86
JOMBANG 140.660,52 209.498,50 68.837,98 48,94
NGANJUK 213.865,46 237.705,62 23.840,16 11,15
MADIUN 163.367,17 178.016,86 14.649,69 8,97
MAGETAN 125.789,03 137.535,62 11.746,59 9,34
NGAWI 297.664,99 301.649,95 3.984,96 1,34
BOJONEGORO 353.666,18 389.650,85 35.984,67 10,17
TUBAN 225.904,69 270.512,48 44.607,79 19,75
LAMONGAN 366.844,95 389.023,24 22.178,29 6,05
GRESIK 213.850,66 195.494,79 -18.355,87 -8,58
BANGKALAN 104.020,77 137.437,18 33.416,41 32,12
SAMPANG 117.612,33 136.170,92 18.558,59 15,78
PAMEKASAN 80.457,05 90.795,80 10.338,75 12,85
SUMENEP 129.336,62 157.895,83 28.559,21 22,08
KOTA KEDIRI 3.967,73 4.901,48 933,75 23,53
KOTA BLITAR 669,70 4.194,54 3.524,84 526,33
KOTA MALANG 4.389,64 5.218,06 828,42 18,87
KOTA PROBOLINGGO 3.147,47 5.774,74 2.627,27 83,47
KOTA PASURUAN 3.647,19 3.318,34 -328,85 -9,01
KOTA BLITAR
Keterangan: 712,54 1.401,64 689,10 96,71
* KOTA
Produksi padi
MADIUN Januari-April 1 adalah angka
6.033,63 ra 3.964,45 -2.069,18 -34,29
202 sementa .
KOTA SURABAYA 5.858,02 5.686,58 -171,44 -2,93
KOTA BATU 1.143,15 1.843,26 700,11 61,24
JAWA TIMUR 4.201.950,44 4.984.994,74 783.044,30 18,63

Luas Panen dan Produksi Padi di Kabupaten Mojokerto 2020


Tabel 7
Produksi Beras di Provinsi Jawa Timur menurut Kabupaten/Kota
Periode Januari-April, 2020-Potensi 2021* (Ton-Beras)
Produksi Beras Perkembangan
Kabupaten/Kota Potensi Absolut Relatif (%)
Jan-Apr 2020 Jan-Apr 2021 (Kol. [3] - Kol. [2]) (Kol. [4] x 100 / Kol. [2])

(1) (2) (3) (4) (5)


PACITAN 24.721,47 30.686,24 5.964,77 24,13
PONOROGO 103.606,49 113.627,89 10.021,40 9,67
TRENGGALEK 23.199,03 33.952,83 10.753,80 46,35
TULUNGAGUNG 30.801,80 68.142,87 37.341,07 121,23
BLITAR 36.714,38 74.020,04 37.305,66 101,61
KEDIRI 72.781,58 70.618,92 -2.162,66 -2,97
MALANG 43.606,89 77.154,04 33.547,15 76,93
LUMAJANG 57.342,64 74.087,59 16.744,95 29,20
JEMBER 165.625,83 179.169,73 13.543,90 8,17
BANYUWANGI 67.051,95 123.600,52 56.548,57 84,33
BONDOWOSO 63.845,68 69.958,32 6.112,64 9,57
SITUBONDO 46.875,27 49.936,86 3.061,59 6,53
PROBOLINGGO 50.927,26 66.453,47 15.526,21 30,48
PASURUAN 55.630,21 63.326,36 7.696,15 13,83
SIDOARJO 17.704,09 36.309,87 18.605,78 105,09
MOJOKERTO 81.277,72 85.230,56 3.952,84 4,86
JOMBANG 80.801,83 120.345,51 39.543,68 48,94
NGANJUK 122.854,09 136.548,96 13.694,87 11,15
MADIUN 93.845,56 102.261,02 8.415,46 8,97
MAGETAN 72.258,96 79.006,74 6.747,78 9,34
NGAWI 170.992,38 173.281,51 2.289,13 1,34
BOJONEGORO 203.162,01 223.833,24 20.671,23 10,17
TUBAN 129.769,97 155.394,74 25.624,77 19,75
LAMONGAN 210.732,50 223.472,72 12.740,22 6,04
GRESIK 122.845,58 112.301,13 -10.544,45 -8,58
BANGKALAN 59.754,29 78.950,19 19.195,90 32,12
SAMPANG 67.561,89 78.222,78 10.660,89 15,78
PAMEKASAN 46.218,22 52.157,25 5.939,03 12,85
SUMENEP 74.296,87 90.702,58 16.405,71 22,08
KOTA KEDIRI 2.279,25 2.815,64 536,39 23,53
KOTA BLITAR 384,71 2.409,53 2.024,82 526,32
KOTA MALANG 2.521,61 2.997,50 475,89 18,87
KOTA PROBOLINGGO 1.808,05 3.317,28 1.509,23 83,47
KOTA PASURUAN 2.095,12 1.906,20 -188,92 -9,02
KOTA BLITAR 409,31 805,17 395,86 96,71
KOTA MADIUN
Keteranga 3.465,99 2.277,36 -1.188,63 -34,29
n:
* Produksi beras Januari- 021 adalah angka
KOTA
April 2 SURABAYA seme
3.365,11 ntara
.
3.266,63 -98,48 -2,93
KOTA BATU 656,67 1.058,85 402,18 61,24
JAWA TIMUR 2.413.792,26 2.863.608,64 449.816,38 18,63

14 Luas Panen dan Produksi Padi di Kabupaten Mojokerto 2020


Diterbitkan oleh:

BADAN PUSAT STATISTIK Konten Berita Resmi Statistik


Kabupaten Nojokerto dilindungi oleh Undang-Undang, hak
Jl. RA. Basoeni No. 35 Sooko cipta melekat pada Badan Pusat
Statistik. Dilarang mengumumkan,
mendistribusikan, mengomunikasikan,
Lamatur Heribertus, S.ST., M.Si dan/atau menggandakan sebagian atau
KF Statistik Produksi seluruh isi tulisan ini untuk tujuan komersial
WA : 081317498547 tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik.
Website : mojokertokab.bps.go.id

Luas Panen dan Produksi Padi di Kabupaten Mojokerto 2020

Anda mungkin juga menyukai