Anda di halaman 1dari 20

BADAN PUSAT STATISTIK

PROVINSI JAWA BARAT

No. 20/03/32/Th.XXV, 1 Maret 2023

Luas Panen dan Produksi Padi


di Provinsi Jawa Barat 2022
(Angka Tetap)
„„Pada 2022, luas panen padi mencapai sekitar 1,66 juta hektare dengan
produksi sebesar 9,43 juta ton GKG.
„„Jika dikonversikan menjadi beras, maka produksi beras pada 2022
mencapai 5,45 juta ton.
„„Luas panen padi pada 2022 mencapai sekitar 1,66 juta hektare,
mengalami kenaikan sebanyak 58,29 ribu hektare atau 3,63 persen
dibandingkan luas panen padi di 2021 yang sebesar 1,60 juta
hektare.
„„Produksi padi pada 2022 yaitu sebesar 9,43 juta ton GKG,
mengalami kenaikan sebanyak 320,15 ribu ton atau 3,51 persen
dibandingkan produksi padi di 2021 yang sebesar 9,11 juta ton
GKG.
„„Produksi beras pada 2022 untuk konsumsi pangan penduduk
mencapai 5,45 juta ton, mengalami kenaikan sebanyak 184,88 ribu
ton atau 3,51 persen dibandingkan produksi beras di 2021 yang
sebesar 5,26 juta ton.

2 Luas Panen dan Produksi Padi di Provinsi Jawa Barat, 2022


BRS No. 20/03/32/Th.XXV, 1 Maret 2023
1. Pendahuluan
Sejak 2018, BPS telah bekerja sama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
(BPPT) & Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) yang sekarang bergabung
menjadi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Kementerian Agraria dan Tata Ruang/
Badan Pertanahan Nasional (Kementerian ATR/BPN), serta Badan Informasi dan Geospasial
(BIG) melakukan penyempurnaan penghitungan luas panen dengan menggunakan metode
Kerangka Sampel Area (KSA). KSA ini memanfaatkan teknologi citra satelit yang berasal dari
LAPAN dan digunakan BIG untuk mendelineasi peta lahan baku sawah yang divalidasi dan
ditetapkan oleh Kementerian ATR/BPN untuk mengestimasi luas panen padi.
Penyempurnaan dalam berbagai tahapan penghitungan produksi beras telah dilakukan secara
komprehensif tidak hanya luas lahan baku sawah saja, tetapi juga perbaikan penghitungan
konversi gabah kering menjadi beras. Secara garis besar, data yang diperlukan dan dikumpulkan
dalam penghitungan produksi beras antara lain:
1. Luas lahan baku sawah Jawa Barat yang digunakan untuk mengestimasi luas panen yang
ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri ATR/Kepala BPN No.686/SK-PG.03.03/
XII/2019 tanggal 17 Desember 2019 adalah sebesar 928.218 hektare.
2. Pengamatan fase tumbuh padi untuk menghitung luas panen dengan KSA yang
dikembangkan bersama BPPT dan telah mendapat pengakuan dari Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia/LIPI (sekarang BRIN).
3. Produktivitas per hektare berasal dari Survei Ubinan yang telah dilakukan penyempurnaan
dengan mengganti metode ubinan berbasis rumah tangga menjadi berbasis sampel KSA.
Khusus penghitungan potensi produksi padi periode Januari−April 2023 menggunakan
pendekatan rata-rata produktivitas Subround I (Januari−April) 2018−2022.
4. Angka konversi dari gabah kering panen (GKP) ke gabah kering giling (GKG) dan angka
konversi dari GKG ke beras berasal dari Survei Konversi Gabah ke Beras pada tahun
2018 yang merupakan angka konversi yang lebih akurat dengan melakukan survei di dua
periode musim yang berbeda dengan basis provinsi sehingga didapatkan angka konversi
untuk masing-masing provinsi yang memperhitungkan pengaruh musim.

2. Luas Panen dan Produksi Padi di Provinsi Jawa Barat


2.1. Luas Panen Padi di Provinsi Jawa Barat

Berdasarkan hasil Survei KSA, realisasi luas panen padi sepanjang Januari hingga Desember
2022 mencapai sekitar 1,66 juta hektare, atau mengalami kenaikan sebesar 58,29 ribu hektare
(3,63 persen) dibandingkan 2021 yang sebesar 1,60 juta hektare. Puncak panen padi pada
2022 selaras dengan 2021 yaitu terjadi pada bulan Maret. Luas panen padi pada Maret 2022
adalah sebesar 262,76 ribu hektare, sedangkan pada Maret 2021 luas panen padi mencapai
237,49 ribu hektare (Gambar 1).
Sementara itu, luas panen padi pada Januari 2023 mencapai 84,53 ribu hektare, dan potensi
panen sepanjang Februari hingga April 2023 diperkirakan seluas 591,45 ribu hektare.
Dengan demikian, total luas panen padi pada Subround Januari−April 2023 diperkirakan

Luas Panen dan Produksi Padi di Provinsi Jawa Barat, 2022


BRS No. 20/03/32/Th.XXV, 1 Maret 2023 3
mencapai 675,98 ribu hektare, atau mengalami kenaikan sekitar 34,31 ribu hektare (5,35
persen) dibandingkan luas panen padi pada Subround Januari−April 2022 yang sebesar 641,67
ribu hektare.
300,00

250,00

200,00
Ribu Hektar

150,00

100,00

50,00

0,00
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
2021 69,88 94,65 237,49 201,43 134,23 130,76 213,37 118,13 105,13 116,07 93,31 89,66
2022 73,47 83,26 262,76 222,17 118,69 139,91 190,21 140,21 137,01 123,57 103,29 67,85
2023*
Keterangan: 84,53 Februari−April
* Luas panen 143,25 251,28 196,92
2023 adalah angka potensi

Gambar 1 Perkembangan Luas Panen Padi di Provinsi Jawa Barat (Ribu Hektare),
2021−2023*

2.2. Produksi Padi di Provinsi Jawa Barat

Produksi padi di Provinsi Jawa Barat sepanjang Januari hingga Desember 2022 mencapai
sekitar 9,43 juta ton GKG, atau mengalami kenaikan sebanyak 320,15 ribu GKG (3,51 persen)
dibandingkan 2021 yang sebesar 9,11 juta ton GKG. Produksi padi tertinggi pada 2022 terjadi
pada bulan Maret, yaitu sebesar 1,50 juta ton GKG sementara produksi terendah terjadi pada
bulan Desember, yaitu sekitar 391,24 ribu ton GKG (Gambar 2).
1600,00

1400,00

1200,00
Ribu Ton - GKG

1000,00

800,00

600,00

400,00

200,00

0,00
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
2021 401,50 542,94 1.340,41 1.167,48 755,06 729,86 1.167,56 641,70 615,20 682,71 545,92 523,25
2022 423,39 464,40 1.500,15 1.340,69 656,58 757,63 1.022,17 759,79 800,15 724,27 593,25 391,24
2023* 473,09 804,36 1.450,62 1.159,46

Keterangan: * Produksi padi Januari−April 2023 adalah angka sementara

Gambar 2 Perkembangan Produksi Padi di Provinsi Jawa Barat ( Ribu Ton-GKG),


2021−2023*

4 Luas Panen dan Produksi Padi di Provinsi Jawa Barat, 2022


BRS No. 20/03/32/Th.XXV, 1 Maret 2023
Jika perkembangan produksi padi selama tahun 2022 dilihat menurut Subround, terjadi
peningkatan produksi padi pada Subround Januari−April 2022 dan September−Desember
2022, yaitu masing-masing sebesar 276,31 ribu ton GKG (8,00 persen) dan 141,83 ribu ton
GKG (5,99 persen) dibandingkan periode yang sama pada 2021. Peningkatan produksi padi
tersebut disumbang oleh adanya kenaikan luas panen pada Subround Januari−April 2022 dan
Subround September−Desember 2022 yaitu sekitar 38,22 ribu hektare (6,33 persen) dan
27,54 ribu hektare (6,82 persen) dibandingkan tahun sebelumnya. Di sisi lain, penurunan
produksi padi hanya terjadi pada Subround Mei−Agustus 2022, yaitu sekitar 97,99 ribu ton
GKG (2,97 persen) dibandingkan periode yang sama pada 2021 (Tabel 1).
Pada Januari 2023, produksi padi diperkirakan sebesar 473,09 ribu ton GKG, dan potensi
produksi padi sepanjang Februari hingga April 2023 mencapai 3,41 juta ton GKG (Gambar 2).
Dengan demikian, total potensi produksi padi pada Subround Januari−April 2023 diperkirakan
mencapai 3,89 juta ton GKG, atau mengalami kenaikan 158,91 ribu ton GKG (4,26 persen)
dibandingkan Subround Januari−April 2022 yang sebesar 3,73 juta ton GKG.
Tabel 1 Luas Panen dan Produksi Padi di Provinsi Jawa Barat Menurut Subround,
2021−2022
Perkembangan 2022 terhadap 2021
Uraian/Periode Waktu 2021 2022
Absolut %

(1) (2) (3) (4) (5)


Luas Panen (Ribu Hektare)
Januari−April 603,45 641,67 38,22 6,33
Mei−Agustus 596,29 589,02 -7,47 -1,25
September−Desember 404,17 431,72 27,54 6,82
Januari−Desember 1 604,11 1 662,40 58,29 3,63
Produksi Padi (RIbu Ton GKG)
Januari−April 3 452,32 3 728,63 276,31 8,00
Mei−Agustus 3 294,17 3 196,18 -97,99 -2,97
September−Desember 2 367,08 2 508,91 141,83 5,99
Januari−Desember 9 113,57 9 433,72 320,15 3,51

Peningkatan produksi padi yang cukup besar pada 2022 terjadi di beberapa wilayah potensi
penghasil padi seperti Kabupaten Indramayu, Kabupaten Subang, dan Kabupaten Sumedang.
Di sisi lain, beberapa kabupaten/kota mengalami penurunan produksi padi yang cukup
besar, misalnya Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Tasikmalaya. Tiga
kabupaten/kota dengan total produksi padi (GKG) tertinggi pada 2022 adalah Kabupaten
Indramayu, Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Subang. Sementara itu, tiga kabupaten/
kota dengan produksi padi terendah yaitu Kota Depok, Kota Bogor, dan Kota Cimahi (Gambar
3).
Berdasarkan potensi produksi padi pada awal tahun 2023, beberapa kabupaten/kota dengan
potensi produksi padi (GKG) tertinggi pada Januari hingga April 2023 adalah Kabupaten
Indramayu, Kabupaten Subang, dan Kabupaten Karawang. Sementara itu, tiga kabupaten/
kota dengan potensi produksi padi terendah pada periode yang sama yaitu Kota Depok, Kota
Bogor, dan Kota Cimahi (Gambar 4).

Luas Panen dan Produksi Padi di Provinsi Jawa Barat, 2022


BRS No. 20/03/32/Th.XXV, 1 Maret 2023 5
ϭ͘ϰϴϮ͕Ϯϲ
ϭ͘ϯϭϵ͕ϲϮ

ϭ͘Ϯϯϰ͕ϭϯ
ϭ͘ϮϮϲ͕ϴϴ

ϭ͘Ϭϯϴ͕ϳϴ

ϮϬϮϭ
ϵϱϵ͕ϰϲ

ϮϬϮϮ
ϲϭϳ͕ϵϰ
ϲϭϭ͕ϳϳ

ϱϴϳ͕ϱϵ
ϱϲϲ͕Ϭϵ

ϱϱϱ͕ϳϱ
ϱϯϰ͕Ϯϱ

ϱϬϴ͕ϮϮ

ϰϵϰ͕ϳϬ
ϰϵϮ͕ϵϯ

ϰϲϰ͕ϳϯ

ϰϰϱ͕ϵϭ
ϰϰϯ͕ϯϮ
ϰϰϭ͕ϯϮ

ϰϯϬ͕ϵϲ
ϯϮϬ͕ϯϯ

ϯϭϬ͕ϳϮ
ϯϬϱ͕ϲϴ

Ϯϵϵ͕ϴϵ

Ϯϵϴ͕ϭϲ

Ϯϴϵ͕Ϯϭ
Ϯϴϱ͕ϭϱ

Ϯϳϳ͕ϱϴ
Ϯϳϱ͕ϴϵ
ϮϲϮ͕Ϭϰ

ϭϴϴ͕ϳϯ
ϭϲϳ͕ϴϳ

ϭϱϯ͕ϲϱ

ϭϰϴ͕ϲϳ
ϭϰϲ͕ϰϵ

ϭϰϬ͕ϬϬ

ϱϰ͕Ϯϯ
ϰϵ͕ϭϮ

ϯϱ͕ϲϮ
ϯϭ͕Ϯϳ
ϭϱ͕ϭϮ
ϭϯ͕Ϯϱ

ϳ͕ϭϵ
ϳ͕ϭϬ

Ϯ͕ϯϬ
ϭ͕ϴϳ
ϭ͕Ϯϰ
Ϭ͕ϴϲ
Ϭ͕ϰϰ
Ϭ͕ϯϰ

Ϭ͕Ϯϰ
Ϭ͕ϭϳ

Ϭ͕Ϭϳ
Ϭ͕ϭϳ

Gambar 3 Produksi Padi di Provinsi Jawa Barat Menurut Kabupaten/Kota (Ribu Ton-
GKG), 2021 dan 2022
Potensi kenaikan produksi padi yang cukup besar pada Subround Januari–April 2023
dibandingkan Subround yang sama pada 2022 terjadi di Kabupaten Subang, Kabupaten
Majalengka, dan Kabupaten Cirebon. Sementara itu, potensi penurunan produksi padi pada
Subround Januari–April 2023 yang cukup besar terjadi di Kabupaten Karawang, Kabupaten
Indramayu, dan Kota Tasikmalaya.
700,33
658,48

Jan-Apr 2022
411,17

Jan-Apr 2023*
388,38
340,83
340,54

302,79

290,23
274,26
269,44

241,73
240,02

209,88

191,29
181,64

178,31

169,17

167,88
155,88

149,90

140,58
134,73

124,48
123,53

123,09

122,84

120,94
119,92
110,98

96,11

83,01
82,44

80,95
76,77

68,58
59,95

19,94

16,56
15,79

15,05

6,45
3,88

2,42
2,21

0,85
0,87

0,39
0,33

0,10
0,16

0,04
0,04

0,00
0,02

Keterangan: * Produksi padi Januari−April 2023 adalah angka sementara

Gambar 4 Produksi Padi di Provinsi Jawa Barat menurut Kabupaten/Kota (Ribu Ton-
GKG), Januari−April 2022 dan Januari−April 2023*

2.3. Produksi Beras di Provinsi Jawa Barat

Jika produksi padi dikonversikan menjadi beras untuk konsumsi pangan penduduk, maka
produksi padi sepanjang Januari hingga Desember 2022 setara dengan 5,45 juta ton beras,
atau mengalami kenaikan sebesar 184,88 ribu ton (3,51 persen) dibandingkan 2021 yang
sebesar 5,26 juta ton. Produksi beras tertinggi pada 2022 terjadi pada bulan Maret, yaitu

6 Luas Panen dan Produksi Padi di Provinsi Jawa Barat, 2022


BRS No. 20/03/32/Th.XXV, 1 Maret 2023
sebesar 866,31 ribu ton. Sementara itu, produksi beras terendah terjadi pada bulan Desember,
yaitu sebesar 225,93 ribu ton (Gambar 5).
Pada Januari 2023, produksi beras diperkirakan sebanyak 273,20 ribu ton beras, dan potensi
produksi beras sepanjang Februari hingga April 2023 ialah sebesar 1,97 juta ton. Dengan
demikian, potensi produksi beras pada Subround Januari−April 2023 diperkirakan mencapai
2,24 juta ton beras atau mengalami kenaikan sebesar 91,77 ribu ton (4,26 persen) dibandingkan
dengan produksi beras pada Januari−April 2022 yang sebesar 2,15 juta ton beras.
1000,00

900,00

800,00

700,00

600,00
Ribu Ton

500,00

400,00

300,00

200,00

100,00

0,00
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
2021 231,86 313,54 774,06 674,20 436,03 421,48 674,24 370,57 355,27 394,25 315,26 302,17
2022 244,50 268,18 866,31 774,22 379,16 437,52 590,29 438,77 462,07 418,25 342,59 225,93
2023* 273,20 464,50 837,71 669,57

Keterangan: * Produksi beras Januari−April 2023 adalah angka sementara

Gambar 5 Perkembangan Produksi Beras di Provinsi Jawa Barat (Ribu Ton-Beras),


2021−2023*

3. Penjelasan Teknis
3.1. Produksi Padi/Beras

Produksi padi diperoleh dari hasil perkalian antara luas panen (bersih) dengan produktivitas.
Luas panen tanaman padi di lahan sawah harus dikoreksi dengan besaran konversi galengan.
Sementara itu, untuk luas panen tanaman padi di lahan bukan sawah, luas galengan dianggap
tidak ada (tidak dikoreksi dengan besaran konversi galengan). Produksi beras diperoleh dari
hasil konversi produksi padi menjadi beras dengan menggunakan angka konversi gabah
ke beras dan mempertimbangkan proporsi gabah/beras yang susut/tercecer dan untuk
penggunaan nonpangan. Produksi padi dan beras dihitung pada level kabupaten/kota.

3.2. Luas Panen Padi

Sejak 2018, BPS menggunakan metode KSA untuk penghitungan luas panen padi. Luas panen
padi dihitung berdasarkan pengamatan yang objektif (objective measurement) menggunakan
metodologi KSA yang dikembangkan oleh BPPT dan BPS. Metodologi KSA telah mendapat
pengakuan dari LIPI. Sampai saat ini, metodologi KSA di Jawa Barat menggunakan 2.602
sampel segmen lahan berbentuk bujur sangkar berukuran 300 m x 300 m (9 hektare) dengan
lokasi yang tetap. Setiap bulan, masing-masing sampel segmen diamati secara visual di 9
(sembilan) titik dengan menggunakan HP berbasis android sehingga dapat diamati kondisi

Luas Panen dan Produksi Padi di Provinsi Jawa Barat, 2022


BRS No. 20/03/32/Th.XXV, 1 Maret 2023 7
pertanaman di sampel segmen tersebut (persiapan lahan, fase vegetatif awal, fase vegetatif
akhir, fase generatif, fase panen, potensi gagal panen, lahan pertanian ditanami selain padi, dan
bukan lahan pertanian). Hasil amatan kemudian difoto dan dikirimkan ke server pusat untuk
diolah. Pengamatan yang dilakukan setiap bulan memungkinkan perkiraan potensi produksi
beras untuk 3 (tiga) bulan ke depan dapat disediakan, sehingga dapat digunakan sebagai basis
perencanaan tata kelola beras yang lebih baik. Saat ini, total titik amatan Survei KSA di Jawa
Barat dalam satu bulan mencapai 23.418 titik amatan.

3.3. Produktivitas per Hektare


Estimasi angka produktivitas padi diperoleh dari Survei Ubinan. Sejak 2018, BPS menggunakan
hasil Survei KSA dalam penentuan sampel ubinan. Penggunaan basis KSA dalam menentukan
sampel ubinan bertujuan mengurangi risiko lewat panen (non-response) sehingga penghitungan
menjadi lebih akurat. Penentuan lokasi sampel ubinan yang tadinya dilakukan secara manual,
saat ini menggunakan aplikasi berbasis android. Koordinat plot ubinan digunakan sebagai dasar
dalam melakukan evaluasi dan analisis spasial ubinan. Pelatihan secara berjenjang juga telah
dilakukan untuk meningkatkan kualitas petugas ubinan. Selain itu, telah dikembangkan pula
metode pengolahan data ubinan berbasis web dan software untuk pengecekan data pencilan
(outlier) sehingga dapat meningkatkan kualitas data yang dihasilkan.

3.4. Status Angka

Hasil pengamatan Survei KSA pada bulan berjalan dapat digunakan untuk mengestimasi
potensi luas panen padi selama tiga bulan ke depan. Potensi panen satu bulan ke depan
diperkirakan berdasarkan fase generatif, sedangkan potensi panen dua bulan ke depan
diperkirakan berdasarkan fase vegetatif akhir, dan potensi panen tiga bulan ke depan
diperkirakan berdasarkan fase vegetatif awal.
Sebagai catatan, angka produksi padi dan beras 2021−2022 merupakan angka tetap.
Sedangkan angka produksi padi dan beras Januari−April 2023 merupakan angka sementara
karena masih mengandung potensi luas panen (Februari−April) dan menggunakan rata-
rata produktivitas Subround I 2018−2022. Angka luas panen padi 2023 terdiri dari angka
realisasi luas panen Januari dan potensi luas panen Februari−April. Angka produktivitas yang
digunakan untuk penghitungan produksi padi bulan Januari−April 2023 merupakan angka
rata-rata produktivitas Subround Januari−April 2018-2022. Oleh karena itu, angka luas panen
dan produksi padi/beras Januari−April 2023 dapat berubah setelah diperoleh angka realisasi
luas panen hasil Survei KSA periode Februari−April dan angka realisasi produktivitas hasil
Survei Ubinan Subround I (Januari−April) 2023.

3.5. Luas Lahan Baku Sawah Nasional

Sejak tahun 2017, penghitungan luas lahan baku sawah disempurnakan melalui verifikasi
2 (dua) tahap. Verifikasi tahap pertama menggunakan citra satelit resolusi sangat tinggi.
Pemanfaatan citra satelit dalam statistik pangan telah dibahas dalam lokakarya internasional
yang melibatkan FAO, IFPRI, Kementerian Pertanian, BPPT, MAPIN, IRRI, BPS, dan BIG di
Kantor Staf Presiden pada tanggal 27 November 2017. Citra satelit resolusi sangat tinggi yang

8 Luas Panen dan Produksi Padi di Provinsi Jawa Barat, 2022


BRS No. 20/03/32/Th.XXV, 1 Maret 2023
diperoleh dari LAPAN kemudian diolah oleh BIG mengunakan metode Cylindrical Equal Area
(CEA) untuk dilakukan pemilahan dan delineasi antara lahan baku sawah dan bukan sawah.
Metode ini menghasilkan angka luas sawah yang aktual sesuai dengan kondisi sesungguhnya.
Verifikasi tahap kedua dilakukan melalui validasi ulang di lapangan oleh Kementerian ATR/
BPN. Masukan informasi dari hasil KSA BPS juga digunakan dalam validasi ulang di lapangan
oleh Kementerian ATR/BPN. Pada tahun 2019, Kementerian ATR/BPN menetapkan luas
lahan baku sawah nasional 2019 berdasarkan Keputusan Menteri ATR/Kepala BPN No. 686/
SK-PG.03.03/XII/2019, tanggal 17 Desember 2019, tentang Penetapan Luas Lahan Baku
Sawah Jawa Barat Tahun 2019, yaitu sebesar 928.218 hektare.

3.6. Angka Konversi dari Gabah Kering Panen (GKP) ke Gabah Kering Giling (GKG) dan
Angka Konversi dari GKG ke Beras
Penghitungan konversi gabah menjadi beras memerlukan angka konversi GKP ke GKG dan
angka konversi GKG ke beras. Pada 2018, BPS memperbaharui kedua angka ini dengan
melaksanakan Survei Konversi Gabah ke Beras di dua periode musim yang berbeda dengan
basis provinsi sehingga didapatkan angka konversi untuk masing-masing provinsi. Sebelumnya,
survei hanya dilakukan pada satu musim tanam dan secara nasional. Angka konversi GKP
ke GKG serta GKG ke beras hasil survei pada level provinsi digunakan dalam penghitungan
produksi padi (GKG) dan beras. Angka tersebut bervariasi antarprovinsi.
Selain itu, penghitungan produksi beras juga memperhitungkan proporsi gabah dan beras
yang susut/tercecer, serta digunakan untuk penggunaan non pangan. Pada tahun 2021,
Neraca Bahan Makanan telah diperbaharui menjadi NBM 2018−2020, sehingga produksi
beras saat ini dihitung menggunakan angka konversi berdasarkan NBM 2018−2020. Gambar
6 menyajikan alur konversi gabah hingga menjadi beras untuk pangan penduduk pada level
nasional.

SUSUT/ SUSUT/
TERCECER TERCECER

4,92% 2) 2,50% 2)
Angka Angka
BERAS
Konversi 1) 93,18% GKG Konversi 1) 96,67% UNTUK
GKP GKG a) UNTUK BERAS
PANGAN
DIOLAH b)
PENDUDUK

0,44% 2) 0,56% 2) 0,90% 2) 0,17% 2) 0,66% 2)

PAKAN BAHAN BIBIT/ PAKAN BAHAN


TERNAK INDUSTRI BENIH TERNAK INDUSTRI

Non Pangan Non Pangan

Keterangan: Keterangan:
a) Bentuk Produksi Padi KSA Padi (Gabah Kering Giling)
1. Survei Konversi GabahProduksi
b) Bentuk ke Beras tahun
Beras 2018
KSA Padi (Beras untuk pangan penduduk mencakup pangan rumah tangga dan non
2. Konversi yang digunakan dalam
rumah tangga, perhitungan
seperti NBM/Neraca
hotel, restoran, dan katering Bahan Makanan (Badan Ketahanan Pangan-Kementan)
Konversi susut/tercecer gabah
1) Angka konversi levelpada NBM
provinsi hasil2016−2018 Gabah ke5,40%
Survei Konversisebesar diperbaharui
Beras tahun 2018 menjadi 4,92% pada NBM 2018−2020.
Sehingga Konversi GKGyang
2) Konversi ke digunakan
GKG Untuk Diolah
dalam dari 92,70%
berubahNeraca
penghitungan menjadi
Bahan Makanan 93,18%.
(NBM) 2018-2020 (Badan Ketahanan
a) Bentuk Produksi Padi
Pangan Hasil KSA (Gabah Kering Giling)
– Kementan)
b) Bentuk Produksi Beras Hasil KSA (beras untuk pangan penduduk mencakup pangan rumah tangga dan non rumah tangga,
seperti hotel, restoran, dan katering)

Gambar 6 Alur Konversi Gabah Menjadi Beras

Luas Panen dan Produksi Padi di Provinsi Jawa Barat, 2022


BRS No. 20/03/32/Th.XXV, 1 Maret 2023 9
Tabel 2 Luas Panen Padi di Provinsi Jawa Barat menurut Kabupaten/Kota (Hektare),
2021−2022

Luas Panen Perkembangan


Kabupaten/Kota Absolut Relatif (%)
2021 2022
(Kol. [3] - Kol. [2]) (Kol. [4] x 100 / Kol. [2])
(1) (2) (3) (4) (5)

Bogor 57 426,46 56 002,23 - 1 424,23 - 2,48

Sukabumi 89 510,44 95 012,99 5 502,55 6,15

Cianjur 113 538,50 115 877,18 2 338,68 2,06

Bandung 50 552,68 47 537,79 - 3 014,89 - 5,96

Garut 75 965,56 75 951,04 - 14,52 - 0,02

Tasikmalaya 82 934,85 81 310,17 - 1 624,68 - 1,96

Ciamis 55 013,02 55 844,25 831,23 1,51

Kuningan 47 236,30 48 250,13 1 013,83 2,15

Cirebon 84 946,29 84 892,18 - 54,11 - 0,06

Majalengka 97 515,62 100 950,53 3 434,91 3,52

Sumedang 53 341,28 56 662,01 3 320,73 6,23

Indramayu 227 051,34 245 329,29 18 277,95 8,05

Subang 163 946,73 177 986,35 14 039,62 8,56

Purwakarta 32 930,64 34 396,95 1 466,31 4,45

Karawang 197 916,26 204 326,26 6 410,00 3,24

Bekasi 100 338,32 103 088,97 2 750,65 2,74

Bandung Barat 27 654,55 29 201,93 1 547,38 5,60

Pangandaran 27 677,79 30 115,90 2 438,11 8,81

Kota Bogor 36,09 32,21 - 3,88 - 10,75

Kota Sukabumi 2 456,16 2 176,04 - 280,12 - 11,40

Kota Bandung 1 025,58 995,22 - 30,36 - 2,96

Kota Cirebon 231,68 159,80 - 71,88 - 31,03

Kota Bekasi 477,98 454,07 - 23,91 - 5,00

Kota Depok 45,39 14,55 - 30,84 - 67,94

Kota Cimahi 76,62 59,59 - 17,03 - 22,23

Kota Tasikmalaya 8 539,85 9 797,97 1 258,12 14,73

Kota Banjar 5 723,33 5 978,36 255,03 4,46

Provinsi Jawa Barat 1 604 109,31 1 662 403,96 58 294,65 3,63

10 Luas Panen dan Produksi Padi di Provinsi Jawa Barat, 2022


BRS No. 20/03/32/Th.XXV, 1 Maret 2023
Tabel 3 Produksi Padi di Provinsi Jawa Barat menurut Kabupaten/Kota (Ton-GKG),
2021−2022

Produksi Padi Perkembangan


Kabupaten/Kota Absolut Relatif (%)
2021 2022
(Kol. [3] - Kol. [2]) (Kol. [4] x 100 / Kol. [2])
(1) (2) (3) (4) (5)

Bogor 285 154,00 299 893,80 14 739,80 5,17

Sukabumi 492 926,27 508 220,48 15 294,21 3,10

Cianjur 611 773,02 617 941,03 6 168,01 1,01

Bandung 310 715,20 289 205,70 - 21 509,50 - 6,92

Garut 443 319,91 441 316,20 - 2 003,71 - 0,45

Tasikmalaya 445 909,19 430 961,73 - 14 947,46 - 3,35

Ciamis 320 330,73 305 676,17 - 14 654,56 - 4,57

Kuningan 275 893,22 277 583,76 1 690,54 0,61

Cirebon 464 730,69 494 699,98 29 969,29 6,45

Majalengka 534 250,18 566 087,34 31 837,16 5,96

Sumedang 262 037,84 298 163,00 36 125,16 13,79

Indramayu 1 319 623,64 1 482 255,86 162 632,22 12,32

Subang 959 456,43 1 038 780,58 79 324,15 8,27

Purwakarta 167 865,29 188 731,69 20 866,40 12,43

Karawang 1 234 133,75 1 226 880,08 - 7 253,67 - 0,59

Bekasi 587 586,07 555 747,09 - 31 838,98 - 5,42

Bandung Barat 146 494,62 153 648,29 7 153,67 4,88

Pangandaran 140 000,72 148 670,61 8 669,89 6,19

Kota Bogor 172,10 173,99 1,89 1,10

Kota Sukabumi 15 123,41 13 254,34 - 1 869,07 - 12,36

Kota Bandung 7 097,77 7 186,11 88,34 1,24

Kota Cirebon 1 244,61 861,82 - 382,79 - 30,76

Kota Bekasi 2 304,54 1 868,44 - 436,10 - 18,92

Kota Depok 244,35 72,13 - 172,22 - 70,48

Kota Cimahi 442,71 338,03 - 104,68 - 23,65

Kota Tasikmalaya 49 118,08 54 233,66 5 115,58 10,41

Kota Banjar 35 624,74 31 271,18 - 4 353,56 - 12,22

Provinsi Jawa Barat 9 113 573,08 9 433 723,09 320 150,01 3,51

Luas Panen dan Produksi Padi di Provinsi Jawa Barat, 2022


BRS No. 20/03/32/Th.XXV, 1 Maret 2023 11
Tabel 4 Produksi Beras di Provinsi Jawa Barat menurut Kabupaten/Kota (Ton-Beras),
2021−2022

Produksi Beras Perkembangan


Kabupaten/Kota Absolut Relatif (%)
2021 2022
(Kol. [3] - Kol. [2]) (Kol. [4] x 100 / Kol. [2])
(1) (2) (3) (4) (5)

Bogor 164 671,32 173 183,32 8 512,00 5,17

Sukabumi 284 656,12 293 488,24 8 832,12 3,10

Cianjur 353 287,96 356 849,86 3 561,90 1,01

Bandung 179 432,48 167 011,11 - 12 421,37 - 6,92

Garut 256 009,32 254 852,21 - 1 157,11 - 0,45

Tasikmalaya 257 504,59 248 872,70 - 8 631,89 - 3,35

Ciamis 184 985,27 176 522,53 - 8 462,74 - 4,57

Kuningan 159 323,40 160 299,65 976,25 0,61

Cirebon 268 373,64 285 680,38 17 306,74 6,45

Majalengka 308 519,92 326 905,32 18 385,40 5,96

Sumedang 151 322,18 172 183,81 20 861,63 13,79

Indramayu 762 059,06 855 976,24 93 917,18 12,32

Subang 554 068,92 599 877,20 45 808,28 8,27

Purwakarta 96 939,21 108 989,15 12 049,94 12,43

Karawang 712 690,17 708 501,30 - 4 188,87 - 0,59

Bekasi 339 320,44 320 934,01 - 18 386,43 - 5,42

Bandung Barat 84 598,00 88 729,14 4 131,14 4,88

Pangandaran 80 847,91 85 854,60 5 006,69 6,19

Kota Bogor 99,38 100,46 1,08 1,09

Kota Sukabumi 8 733,49 7 654,15 - 1 079,34 - 12,36

Kota Bandung 4 098,84 4 149,85 51,01 1,24

Kota Cirebon 718,72 497,70 - 221,02 - 30,75

Kota Bekasi 1 330,84 1 078,99 - 251,85 - 18,92

Kota Depok 141,11 41,66 - 99,45 - 70,48

Kota Cimahi 255,64 195,22 - 60,42 - 23,63

Kota Tasikmalaya 28 364,81 31 318,96 2 954,15 10,41

Kota Banjar 20 572,65 18 058,55 - 2 514,10 - 12,22

Provinsi Jawa Barat 5 262 925,39 5 447 806,31 184 880,92 3,51

12 Luas Panen dan Produksi Padi di Provinsi Jawa Barat, 2022


BRS No. 20/03/32/Th.XXV, 1 Maret 2023
Tabel 5 Luas Panen Padi di Provinsi Jawa Barat menurut Kabupaten/Kota (Hektare),
Januari−April 2022 dan Januari−April 2023

Luas Panen Perkembangan


Kabupaten/Kota * Absolut Relatif (%)
Jan−Apr 2022 Jan−Apr 2023
(Kol. [3] - Kol. [2]) (Kol. [4] x 100 / Kol. [2])
(1) (2) (3) (4) (5)

Bogor 23 724,83 23 297,26 - 427,57 - 1,80

Sukabumi 45 422,59 45 859,01 436,42 0,96

Cianjur 48 852,30 51 955,59 3 103,29 6,35

Bandung 15 917,96 20 830,35 4 912,39 30,86

Garut 30 329,74 32 904,22 2 574,48 8,49

Tasikmalaya 28 109,53 30 261,28 2 151,75 7,65

Ciamis 23 488,14 24 316,01 827,87 3,52

Kuningan 19 492,29 20 775,17 1 282,88 6,58

Cirebon 31 325,93 35 960,37 4 634,44 14,79

Majalengka 46 525,97 50 547,70 4 021,73 8,64

Sumedang 21 992,47 22 270,91 278,44 1,27

Indramayu 106 276,21 103 996,30 - 2 279,91 - 2,15

Subang 59 818,91 74 863,84 15 044,93 25,15

Purwakarta 14 649,00 15 074,78 425,78 2,91

Karawang 65 115,68 59 415,88 - 5 699,80 - 8,75

Bekasi 27 208,08 29 864,58 2 656,50 9,76

Bandung Barat 10 941,03 12 019,21 1 078,18 9,85

Pangandaran 14 931,22 14 756,81 - 174,41 - 1,17

Kota Bogor 7,73 7,91 0,18 2,37

Kota Sukabumi 625,74 1 049,90 424,16 67,79

Kota Bandung 312,79 372,12 59,33 18,97

Kota Cirebon 71,50 65,05 - 6,45 - 9,01

Kota Bekasi 214,21 174,53 - 39,68 - 18,52

Kota Depok 0,00 3,39 3,39 0,00

Kota Cimahi 17,02 28,64 11,62 68,28

Kota Tasikmalaya 3 473,34 2 887,96 - 585,38 - 16,85

Kota Banjar 2 821,79 2 416,43 - 405,36 - 14,37

Provinsi Jawa Barat 641 666,00 675 975,20 34 309,20 5,35

Keterangan: * Luas panen padi Februari−April 2023 adalah angka potensi

Luas Panen dan Produksi Padi di Provinsi Jawa Barat, 2022


BRS No. 20/03/32/Th.XXV, 1 Maret 2023 13
Tabel 6 Produksi Padi di Provinsi Jawa Barat menurut Kabupaten/Kota (Ton-GKG),
Januari−April 2022 dan Januari−April 2023

Produksi Padi Perkembangan


Kabupaten/Kota * Absolut Relatif (%)
Jan−Apr 2022 Jan−Apr 2023
(Kol. [3] - Kol. [2]) (Kol. [4] x 100 / Kol. [2])
(1) (2) (3) (4) (5)

Bogor 124 479,50 122 843,55 - 1 635,95 - 1,31

Sukabumi 240 021,12 241 728,11 1 706,99 0,71

Cianjur 274 257,24 290 227,75 15 970,51 5,82

Bandung 96 113,50 123 092,42 26 978,92 28,07

Garut 178 312,43 191 290,41 12 977,98 7,28

Tasikmalaya 155 878,84 169 173,26 13 294,42 8,53

Ciamis 134 726,81 140 576,88 5 850,07 4,34

Kuningan 110 977,77 123 531,10 12 553,33 11,31

Cirebon 181 638,27 209 880,30 28 242,03 15,55

Majalengka 269 443,05 302 790,10 33 347,05 12,38

Sumedang 119 919,32 120 943,36 1 024,04 0,85

Indramayu 700 329,40 658 478,76 - 41 850,64 - 5,98

Subang 340 535,91 411 170,01 70 634,10 20,74

Purwakarta 83 010,56 80 948,88 - 2 061,68 - 2,48

Karawang 388 380,98 340 831,58 - 47 549,40 - 12,24

Bekasi 149 901,13 167 880,38 17 979,25 11,99

Bandung Barat 59 954,68 68 577,88 8 623,20 14,38

Pangandaran 76 772,11 82 443,62 5 671,51 7,39

Kota Bogor 35,65 35,04 - 0,61 - 1,71

Kota Sukabumi 3 881,30 6 448,39 2 567,09 66,14

Kota Bandung 2 214,19 2 421,52 207,33 9,36

Kota Cirebon 393,97 332,14 - 61,83 - 15,69

Kota Bekasi 848,60 871,27 22,67 2,67

Kota Depok 0,00 18,64 18,64 0,00

Kota Cimahi 99,46 164,26 64,80 65,15

Kota Tasikmalaya 19 941,07 15 790,37 - 4 150,70 - 20,81

Kota Banjar 16 564,26 15 050,94 - 1 513,32 - 9,14

Provinsi Jawa Barat 3 728 631,12 3 887 540,92 158 909,80 4,26

Keterangan: * Produksi padi Januari−April 2023 adalah angka sementara

14 Luas Panen dan Produksi Padi di Provinsi Jawa Barat, 2022


BRS No. 20/03/32/Th.XXV, 1 Maret 2023
Tabel 7 Produksi Beras di Provinsi Jawa Barat menurut Kabupaten/Kota (Ton-Beras),
Januari−April 2022 dan Januari−April 2023

Produksi Beras Perkembangan


Kabupaten/Kota * Absolut Relatif (%)
Jan−Apr 2022 Jan−Apr 2023
(Kol. [3] - Kol. [2]) (Kol. [4] x 100 / Kol. [2])
(1) (2) (3) (4) (5)

Bogor 71 884,68 70 939,95 - 944,73 - 1,31

Sukabumi 138 607,90 139 593,64 985,74 0,71

Cianjur 158 378,65 167 601,33 9 222,68 5,82

Bandung 55 503,82 71 083,67 15 579,85 28,07

Garut 102 972,24 110 466,79 7 494,55 7,28

Tasikmalaya 90 017,24 97 694,53 7 677,29 8,53

Ciamis 77 802,33 81 180,64 3 378,31 4,34

Kuningan 64 087,68 71 337,00 7 249,32 11,31

Cirebon 104 892,85 121 202,12 16 309,27 15,55

Majalengka 155 598,54 174 855,87 19 257,33 12,38

Sumedang 69 251,28 69 842,62 591,34 0,85

Indramayu 404 427,70 380 259,70 - 24 168,00 - 5,98

Subang 196 653,40 237 443,33 40 789,93 20,74

Purwakarta 47 937,12 46 746,54 - 1 190,58 - 2,48

Karawang 224 283,06 196 824,13 - 27 458,93 - 12,24

Bekasi 86 565,22 96 947,92 10 382,70 11,99

Bandung Barat 34 622,75 39 602,49 4 979,74 14,38

Pangandaran 44 334,52 47 609,71 3 275,19 7,39

Kota Bogor 20,59 20,24 - 0,35 - 1,70

Kota Sukabumi 2 241,39 3 723,83 1 482,44 66,14

Kota Bandung 1 278,66 1 398,38 119,72 9,36

Kota Cirebon 227,52 191,80 - 35,72 - 15,70

Kota Bekasi 490,05 503,15 13,10 2,67

Kota Depok 0,00 10,76 10,76 0,00

Kota Cimahi 57,44 94,86 37,42 65,15

Kota Tasikmalaya 11 515,61 9 118,65 - 2 396,96 - 20,81

Kota Banjar 9 565,57 8 691,65 - 873,92 - 9,14

Provinsi Jawa Barat 2 153 217,81 2 244 985,30 91 767,49 4,26

Keterangan: * Produksi beras Januari−April 2023 adalah angka sementara

Luas Panen dan Produksi Padi di Provinsi Jawa Barat, 2022


BRS No. 20/03/32/Th.XXV, 1 Maret 2023 15
Tabel 8 Luas Panen Padi di Provinsi Jawa Barat menurut Kabupaten/Kota dan Periode
Panen (Hektare), 2022−2023

Luas Panen

Kabupaten/Kota Januari Februari−April


*
2022 2023 2022 2023
(1) (2) (3) (4) (5)

Bogor 3 755,62 3 011,13 19 969,21 20 286,13

Sukabumi 4 293,53 13 227,64 41 129,06 32 631,37

Cianjur 4 680,51 17 354,02 44 171,79 34 601,57

Bandung 1 625,64 1 627,18 14 292,32 19 203,17

Garut 3 767,91 8 225,64 26 561,83 24 678,58

Tasikmalaya 7 486,20 7 272,13 20 623,33 22 989,15

Ciamis 2 191,16 1 639,71 21 296,98 22 676,30

Kuningan 2 445,17 1 672,52 17 047,12 19 102,65

Cirebon 565,58 1 185,02 30 760,35 34 775,35

Majalengka 761,63 1 520,61 45 764,34 49 027,09

Sumedang 3 021,54 2 960,41 18 970,93 19 310,50

Indramayu 1 127,10 0,00 105 149,11 103 996,30

Subang 4 288,05 2 345,81 55 530,86 72 518,03

Purwakarta 734,49 636,40 13 914,51 14 438,38

Karawang 25 715,26 14 300,88 39 400,42 45 115,00

Bekasi 4 034,55 4 390,77 23 173,53 25 473,81

Bandung Barat 1 145,96 1 181,97 9 795,07 10 837,24

Pangandaran 319,44 914,31 14 611,78 13 842,50

Kota Bogor 3,86 1,29 3,87 6,62

Kota Sukabumi 140,57 145,16 485,17 904,74

Kota Bandung 43,14 9,07 269,65 363,05

Kota Cirebon 0,00 0,00 71,50 65,05

Kota Bekasi 0,44 52,23 213,77 122,30

Kota Depok 0,00 0,00 0,00 3,39

Kota Cimahi 0,00 5,67 17,02 22,97

Kota Tasikmalaya 1 327,18 846,72 2 146,16 2 041,24

Kota Banjar 0,00 0,00 2 821,79 2 416,43

Provinsi Jawa Barat 73 474,53 84 526,29 568 191,47 591 448,91

Keterangan: * Luas panen padi Februari−April 2023 adalah angka potensi

16 Luas Panen dan Produksi Padi di Provinsi Jawa Barat, 2022


BRS No. 20/03/32/Th.XXV, 1 Maret 2023
Tabel 9 Produksi Padi di Provinsi Jawa Barat menurut Kabupaten/Kota dan Periode
Panen (Ton-GKG), 2022−2023

Produksi Padi

Kabupaten/Kota Januari Februari−April


* **
2022 2023 2022 2023
(1) (2) (3) (4) (5)

Bogor 19 704,39 15 877,31 104 775,11 106 966,24

Sukabumi 23 792,17 72 142,36 216 228,95 169 585,75

Cianjur 26 713,73 94 543,39 247 543,51 195 684,36

Bandung 9 834,99 9 623,57 86 278,51 113 468,85

Garut 22 245,30 47 780,90 156 067,13 143 509,51

Tasikmalaya 41 687,45 40 735,72 114 191,39 128 437,54

Ciamis 12 568,39 9 479,57 122 158,42 131 097,31

Kuningan 13 921,38 9 944,96 97 056,39 113 586,14

Cirebon 3 279,42 6 916,29 178 358,85 202 964,01

Majalengka 4 434,70 9 133,55 265 008,35 293 656,55

Sumedang 16 587,52 16 166,98 103 331,80 104 776,38

Indramayu 7 632,59 0,00 692 696,81 658 478,76

Subang 24 410,93 12 883,75 316 124,98 398 286,26

Purwakarta 4 161,86 3 416,48 78 848,70 77 532,40

Karawang 153 425,54 82 054,63 234 955,44 258 776,95

Bekasi 22 228,09 24 682,22 127 673,04 143 198,16

Bandung Barat 6 304,13 6 725,12 53 650,55 61 852,76

Pangandaran 1 642,47 5 108,08 75 129,64 77 335,54

Kota Bogor 17,80 5,71 17,85 29,33

Kota Sukabumi 871,92 891,56 3 009,38 5 556,83

Kota Bandung 305,38 59,02 1 908,81 2 362,50

Kota Cirebon 0,00 0,00 393,97 332,14

Kota Bekasi 1,74 260,73 846,86 610,54

Kota Depok 0,00 0,00 0,00 18,64

Kota Cimahi 0,00 32,52 99,46 131,74

Kota Tasikmalaya 7 619,58 4 629,58 12 321,49 11 160,79

Kota Banjar 0,00 0,00 16 564,26 15 050,94

Provinsi Jawa Barat 423 391,47 473 094,00 3305 239,65 3414 446,92

Keterangan: * Produksi padi Januari 2023 adalah angka sementara karena masih menggunakan rata-rata produktivitas Subround I 2018−2022
** Produksi padi Februari−April 2023 adalah angka sementara karena masih menggunakan angka potensi luas panen dan
rata-rata produktivitas Subround I 2018−2022

Luas Panen dan Produksi Padi di Provinsi Jawa Barat, 2022


BRS No. 20/03/32/Th.XXV, 1 Maret 2023 17
Tabel 10 Produksi Beras di Provinsi Jawa Barat menurut Kabupaten/Kota dan Periode
Panen (Ton-Beras), 2022−2023

Produksi Beras

Kabupaten/Kota Januari Februari−April


* **
2022 2023 2022 2023
(1) (2) (3) (4) (5)

Bogor 11 378,93 9 168,86 60 505,75 61 771,09

Sukabumi 13 739,55 41 660,92 124 868,35 97 932,72

Cianjur 15 426,70 54 597,11 142 951,95 113 004,22

Bandung 5 679,53 5 557,44 49 824,29 65 526,23

Garut 12 846,26 27 592,61 90 125,98 82 874,18

Tasikmalaya 24 073,76 23 524,15 65 943,48 74 170,38

Ciamis 7 258,02 5 474,28 70 544,31 75 706,36

Kuningan 8 039,35 5 743,04 56 048,33 65 593,96

Cirebon 1 893,81 3 994,03 102 999,04 117 208,09

Majalengka 2 560,96 5 274,46 153 037,58 169 581,41

Sumedang 9 579,00 9 336,14 59 672,28 60 506,48

Indramayu 4 407,68 0,00 400 020,02 380 259,70

Subang 14 096,88 7 440,14 182 556,52 230 003,19

Purwakarta 2 403,40 1 972,96 45 533,72 44 773,58

Karawang 88 600,50 47 385,08 135 682,56 149 439,05

Bekasi 12 836,32 14 253,54 73 728,90 82 694,38

Bandung Barat 3 640,52 3 883,63 30 982,23 35 718,86

Pangandaran 948,50 2 949,82 43 386,02 44 659,89

Kota Bogor 10,28 3,30 10,31 16,94

Kota Sukabumi 503,52 514,86 1 737,87 3 208,97

Kota Bandung 176,35 34,08 1 102,31 1 364,30

Kota Cirebon 0,00 0,00 227,52 191,80

Kota Bekasi 1,00 150,57 489,05 352,58

Kota Depok 0,00 0,00 0,00 10,76

Kota Cimahi 0,00 18,78 57,44 76,08

Kota Tasikmalaya 4 400,17 2 673,50 7 115,44 6 445,15

Kota Banjar 0,00 0,00 9 565,57 8 691,65

Provinsi Jawa Barat 244 500,99 273 203,30 1908 716,82 1971 782,00
Keterangan: * Produksi beras Januari 2023 adalah angka sementara karena masih menggunakan rata-rata produktivitas Subround I
2018−2022
** Produksi beras Februari–April 2023 adalah angka sementara karena masih menggunakan angka potensi luas panen
dan rata-rata produktivitas Subround I 2018−2022

18 Luas Panen dan Produksi Padi di Provinsi Jawa Barat, 2022


BRS No. 20/03/32/Th.XXV, 1 Maret 2023
LUAS PANEN DAN PRODUKSI
PADI PROVINSI JAWA BARAT
2022 (Angka Tetap)
Berita Resmi Statistik No. 20/03/32 Th. XXV, 1 Maret 2023

Perkembangan Luas Panen dan Produksi Padi di Provinsi Jawa Barat Tahun 2022

1,60 1,50 0,40


Produksi GKG ( Juta Ton) Total Luas Panen 2022
1,34
Lusa Panen (Juta Hektar)
1,20
0,26 1,02
0,30
1,66
Juta Hektar
0,76 0,76 0,80
0,80 0,72 0,20
0,22 0,66
0,59
0,46 0,19 Total Produksi Padi 2022
0,42 0,39

9,43
0,40 0,14 0,14 0,14 0,10
0,12 0,12
0,10
0,07 0,08 0,07
Juta Ton GKG
0,00 0,00 (Gabah Kering Giling)
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des

Perbandingan Luas Panen dan Produksi Padi di Provinsi Jawa Barat, 2021 dan 2022

2021 Luas Panen 2022 1,60


Juta Ton
Juta Hektar
0,40

1,20 0,30

Naik
3,63%
0,80 0,20

1,60 0,06 1,66


Juta Hektar Juta Hektar Juta Hektar
0,40 0,10

2021 Produksi Padi 2022


0,00 0,00
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
0,07 0,09 0,24 0,20 0,13 0,13 0,21 0,12 0,11 0,12 0,09 0,09
0,07 0,08 0,26 0,22 0,12 0,14 0,19 0,14 0,14 0,12 0,10 0,07

Naik
0,40 0,54 1,34 1,17 0,76 0,73 1,17 0,64 0,62 0,68 0,55 0,52
0,42 0,46 1,50 1,34 0,66 0,76 1,02 0,76 0,80 0,72 0,59 0,39

3,51%
Luas Panen 2021 Luas Panen 2022
Produksi 2021 Produksi 2022
9,11 0,32 9,43
Juta Ton Juta Ton Juta Ton
GKG GKG GKG

BADAN PUSAT STATISTIK


PROVINSI JAWA BARAT
https://jabar.bps.go.id

Gambar 7 Infografis Perkembangan Luas Panen dan Produksi Padi di Provinsi Jawa Barat,
2022

Luas Panen dan Produksi Padi di Provinsi Jawa Barat, 2022


BRS No. 20/03/32/Th.XXV, 1 Maret 2023 19
Untuk informasi lebih lanjut silakan hubungi: Konten Berita Resmi Statistik
dilindungi oleh Undang-Undang,
hak cipta melekat pada Badan
Marisa Kusuma Putri, S.ST, M.Stat Pusat Statistik. Dilarang
Ketua Tim Statistik Produksi mengumumkan, mendistribusikan,
BPS Provinsi Jawa Barat mengomunikasikan, dan/atau
022) 7272595 menggandakan sebagian atau
seluruh isi tulisan ini untuk tujuan
ichawajdi@bps.go.id komersial tanpa izin tertulis dari
Badan Pusat Statistik.
Untuk layanan perpustakaan, penjualan data mikro, publikasi
elektronik, publikasi cetakan, dan peta digital wilayah kerja statistik
sesuai peraturan yang berlaku maupun konsultasi statistik dapat
menghubungi Pelayanan Statistik Terpadu (PST) di pst.bps.go.id

BADAN PUSAT STATISTIK


PROVINSI JAWA BARAT
Jl. PHH Mustofa No. 43 Bandung, 40124, Telp : (022) 7272595
Homepage : https://jabar.bps.go.id/
E-mail : bps3200@bps.go.id

Anda mungkin juga menyukai