Anda di halaman 1dari 16

BADAN PUSAT STATISTIK

PROVINSI SULAWESI BARAT

No. 64/11/76/Th. XVI, 01 November 2022

Luas Panen dan Produksi Padi di


Provinsi Sulawesi Barat 2022
(Angka Sementara)
„ Pada 2022, luas panen padi diperkirakan sebesar 71,47 ribu hektare
dengan produksi sekitar 364,68 ribu ton GKG.
„ Jika dikonversikan menjadi beras, maka produksi beras pada 2022
diperkirakan sebesar 209,45 ribu ton.
„ Luas panen padi pada 2022 diperkirakan sebesar 71,47 ribu hektare,
mengalami peningkatan sebanyak 11,71 ribu hektare atau 19,59
persen dibandingkan luas panen padi di 2021 yang sebesar 59,76
ribu hektare.
„ Produksi padi pada 2022 diperkirakan sebesar 364,68 ribu ton
GKG, mengalami kenaikan sebesar 53,61 ribu ton GKG atau 17,23
persen dibandingkan produksi padi di 2021 yang sekitar 311,07
ribu ton GKG.
„ Produksi beras pada 2022 untuk konsumsi pangan penduduk
diperkirakan sekitar 209,45 ribu ton, mengalami peningkatan
sebanyak 30,79 ribu ton atau 17,23 persen dibandingkan produksi
beras di 2021 yang sebesar 178,66 ribu ton.

2 Luas Panen dan Produksi Padi di Sulawesi Barat, 2022 (Angka Sementara)
BRS No. 64/11/76/Th. XVI, 01 November 2022
1. Pendahuluan
Sejak 2018, BPS telah bekerja sama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
(BPPT) dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) yang sekarang bergabung
menjadi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Kementerian Agraria dan Tata Ruang/
Badan Pertanahan Nasional (Kementerian ATR/BPN), serta Badan Informasi Geospasial
(BIG) melakukan penyempurnaan penghitungan luas panen dengan menggunakan metode
Kerangka Sampel Area (KSA). KSA ini memanfaatkan teknologi citra satelit yang berasal dari
LAPAN dan digunakan BIG untuk mendelineasi peta lahan baku sawah yang divalidasi dan
ditetapkan oleh Kementerian ATR/BPN untuk mengestimasi luas panen padi.
Penyempurnaan dalam berbagai tahapan penghitungan produksi beras telah dilakukan secara
komprehensif tidak hanya luas lahan baku sawah, tetapi juga perbaikan penghitungan konversi
gabah kering menjadi beras. Secara garis besar, data yang diperlukan dan dikumpulkan dalam
penghitungan produksi beras antara lain:
1. Luas lahan baku sawah nasional yang digunakan untuk mengestimasi luas panen yang
ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri ATR/Kepala BPN No.686/SK-PG.03.03/
XII/2019 tanggal 17 Desember 2019 adalah sebesar 7.463.948 hektare.
2. Pengamatan fase tumbuh padi untuk menghitung luas panen dengan KSA yang
dikembangkan bersama BPPT dan telah mendapat pengakuan dari Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (LIPI).
3. Produktivitas per hektare berasal dari Survei Ubinan yang telah dilakukan penyempurnaan
dengan mengganti metode ubinan berbasis rumah tangga menjadi berbasis sampel
KSA. Khusus penghitungan potensi produksi padi periode September−Desember 2022
menggunakan pendekatan rata-rata produktivitas Subround III (September−Desember)
periode 2018-2021.
4. Angka konversi dari gabah kering panen (GKP) ke gabah kering giling (GKG) dan angka
konversi dari GKG ke beras berasal dari Survei Konversi Gabah ke Beras pada tahun
2018 yang merupakan angka konversi yang lebih akurat dengan melakukan survei di dua
periode musim yang berbeda dengan basis provinsi, sehingga didapatkan angka konversi
untuk masing-masing provinsi yang memperhitungkan pengaruh musim.

2. Luas Panen dan Produksi Padi di Provinsi Sulawesi Barat


2.1. Luas Panen Padi di Provinsi Sulawesi Barat

Berdasarkan hasil Survei KSA, terdapat perbedaan pada puncak panen padi tahun 2022 dan
2021. Puncak panen padi 2022 terjadi pada Januari sebanyak 7,46 ribu hektare, sedangkan
puncak panen pada 2021 terjadi pada Maret yang sebanyak 10,91 ribu hektare (Gambar 1).
Realisasi panen padi sepanjang Januari−September 2022 sebesar 53,41 ribu hektare,
atau mengalami kenaikan sekitar 6,14 ribu hektare (12,97 persen) dibandingkan Januari−
September 2021 yang mencapai 47,28 ribu hektare. Sementara itu, luas panen padi pada
Oktober−Desember 2022 diperkirakan sekitar 18,05 ribu hektare.

Luas Panen dan Produksi Padi di Sulawesi Barat, 2022 (Angka Sementara)
BRS No. 64/11/76/Th. XVI, 01 November 2022 3
Dengan demikian, total luas panen padi pada 2022 diperkirakan sebesar 71,47 ribu hektare,
atau mengalami kenaikan sekitar 11,71 ribu hektare (19,59 persen) dibandingkan luas panen
padi pada 2021 yang sebesar 59,76 ribu hektare.
12,00

10,00

8,00
Ribu Hektare

6,00

4,00

2,00

0,00
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
2021 1,68 3,76 10,9 4,84 5,48 3,80 5,23 8,36 3,22 5,64 4,08 2,76
2022 7,46 5,08 7,40 6,53 3,77 7,19 5,82 6,40 3,76 7,08 4,54 6,43
Keterangan: * Luas panen Oktober−Desember 2022 adalah angka potensi
Perbedaan angka di belakang koma disebabkan oleh pembulatan angka
Gambar 1 Perkembangan Luas Panen Padi di Provinsi Sulawesi Barat (Ribu Hektare),
2021−2022*
2.2. Produksi Padi di Provinsi Sulawesi Barat

Produksi padi di Provinsi Sulawesi Barat sepanjang Januari−September 2022 diperkirakan


sebesar 278,35 ribu ton GKG, atau mengalami peningkatan sekitar 28,66 ribu ton GKG
(11,48 persen) dibandingkan Januari−September 2021 yang sebesar 249,69 ribu ton GKG.
Sementara itu, berdasarkan amatan fase tumbuh padi hasil Survei KSA Padi September 2022,
potensi produksi padi sepanjang Oktober−Desember 2022 ialah sebesar 86,33 ribu ton GKG.
70,00

60,00

50,00
Ribu Ton - GKG

40,00

30,00

20,00

10,00

0,00
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
2021 7,27 19,51 58,99 26,41 29,93 18,10 26,77 45,71 17,00 28,59 19,75 13,05
2022 38,29 27,64 39,71 32,97 18,14 36,18 30,10 36,10 19,22 34,64 20,74 30,95
Keterangan: * Produksi padi September−Desember 2022 adalah angka sementara
Perbedaan angka di belakang koma disebabkan oleh pembulatan angka

Gambar 2 Perkembangan Produksi Padi di Provinsi Sulawesi Barat ( Ribu Ton GKG),
2021−2022*

4 Luas Panen dan Produksi Padi di Sulawesi Barat, 2022 (Angka Sementara)
BRS No. 64/11/76/Th. XVI, 01 November 2022
Dengan demikian, total produksi padi pada 2022 diperkirakan sebesar 364,68 ribu ton GKG,
atau mengalami kenaikan sebanyak 53,61 ribu ton GKG (17,23 persen) dibandingkan 2021
yang sebesar 311,07 ribu ton GKG. Produksi padi tertinggi pada 2021 dan 2022 terjadi di
bulan Maret. Sementara produksi padi terendah pada 2022 terjadi di bulan Mei dan produksi
padi terendah pada 2021 terjadi pada bulan Januari. Produksi padi pada Maret 2022 yaitu
sebesar 39,71 ribu ton GKG, sedangkan produksi padi pada Mei 2022 sebesar 18,14 ribu ton
GKG (Gambar 2).
Tiga kabupaten dengan total produksi padi (GKG) tertinggi pada 2022 adalah Polewali Mandar,
Mamuju, dan Mamasa. Sementara itu, tiga kabupaten dengan produksi padi terendah yaitu
Pasangkayu, Majene, dan Mamuju Tengah (Gambar 3).
207,85
164,34

2021
2022*
69,11

67,10
53,21
43,48

27,94
27,80
5,73
3,81

2,86
2,53

Majene Polewali Mandar Mamasa Mamuju Pasangkayu Mamuju Tengah


Keterangan: * Produksi padi September−Desember 2022 adalah angka sementara
Perbedaan angka di belakang koma disebabkan oleh pembulatan angka

Gambar 3 Produksi Padi di Provinsi Sulawesi Barat Menurut Kabupaten (Ribu Ton-GKG),
2021 dan 2022*

Peningkatan produksi padi yang cukup besar pada 2022 terjadi di beberapa wilayah sentra
produksi padi seperti Polewali Mandar dan Mamasa, dan diikuti dengan sedikit peningkatan
produksi pada beberapa kabupaten lainnya. Di sisi lain, ada satu kabupaten yang mengalami
penurunan produksi padi yaitu kabupaten Mamuju.

2.3. Produksi Beras di Provinsi Sulawesi Barat

Jika produksi padi dikonversikan menjadi beras untuk konsumsi pangan penduduk, maka
produksi padi sepanjang Januari−September 2022 diperkirakan setara dengan 159,86 ribu
ton beras, atau mengalami kenaikan sebesar 16,46 ribu ton (11,48 persen) dibandingkan
Januari−September 2021 yang sebesar 143,40 ribu ton. Sementara itu, potensi produksi
beras sepanjang Oktober−Desember 2022 ialah sebesar 49,59 ribu ton. Dengan demikian,
total produksi beras pada 2022 diperkirakan sekitar 209,45 ribu ton, atau mengalami kenaikan
sebesar 30,80 ribu ton (17,23 persen) dibandingkan produksi beras pada 2021 yang sebesar
178,66 ribu ton.

Luas Panen dan Produksi Padi di Sulawesi Barat, 2022 (Angka Sementara)
BRS No. 64/11/76/Th. XVI, 01 November 2022 5
40,00

35,00

30,00
Ribu Ton Beras

25,00

20,00

15,00

10,00

5,00

0,00
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
2021 4,18 11,21 33,88 15,17 17,19 10,39 15,38 26,25 9,76 16,42 11,34 7,49
2022 21,99 15,88 22,81 18,94 10,42 20,78 17,28 20,74 11,04 19,89 11,91 17,78
Keterangan: * Produksi beras September−Desember 2022 adalah angka sementara
Perbedaan angka di belakang koma disebabkan oleh pembulatan angka

Gambar 4 Perkembangan Produksi Beras di Provinsi Sulawesi Barat (Ribu Ton-Beras),


2021−2022*
Produksi beras tertinggi pada 2022 terjadi di bulan Maret, yaitu sebesar 22,8 ribu ton.
Sementara itu, produksi beras terendah terjadi pada bulan Mei, yaitu sebesar 10,4 ribu ton.
Kondisi ini hampir mirip dengan tahun 2021, di mana produksi beras tertinggi juga terjadi
pada bulan Maret, namun produksi beras terendah terjadi pada bulan Januari 2021 (Gambar
4).

3. Penjelasan Teknis
3.1. Produksi Padi/Beras

Produksi padi diperoleh dari hasil perkalian antara luas panen (bersih) dengan produktivitas.
Luas panen tanaman padi di lahan sawah harus dikoreksi dengan besaran konversi galengan.
Sementara itu, untuk luas panen tanaman padi di lahan bukan sawah, luas galengan dianggap
tidak ada (tidak dikoreksi dengan besaran konversi galengan). Produksi beras diperoleh dari
hasil konversi produksi padi menjadi beras dengan menggunakan angka konversi gabah
ke beras dan mempertimbangkan proporsi gabah/beras yang susut/tercecer dan untuk
penggunaan nonpangan. Produksi padi dan beras dihitung pada level kabupaten/kota.

3.2. Luas Panen Padi

Sejak 2018, BPS menggunakan metode KSA untuk penghitungan luas panen padi. Luas panen
padi dihitung berdasarkan pengamatan yang objektif (objective measurement) menggunakan
metodologi KSA yang dikembangkan oleh BPPT dan BPS. Metodologi KSA telah mendapat
pengakuan dari LIPI. Sampai saat ini, metodologi KSA menggunakan 25.493 sampel segmen
lahan berbentuk bujur sangkar berukuran 300 m X 300 m (9 hektare) dengan lokasi yang
tetap. Setiap bulan, masing-masing sampel segmen diamati secara visual di 9 (sembilan) titik
dengan menggunakan HP berbasis android sehingga dapat diamati kondisi pertanaman di
sampel segmen tersebut (persiapan lahan, fase vegetatif, fase generatif, fase panen, potensi
gagal panen, lahan pertanian ditanami selain padi, dan bukan lahan pertanian). Hasil amatan

6 Luas Panen dan Produksi Padi di Sulawesi Barat, 2022 (Angka Sementara)
BRS No. 64/11/76/Th. XVI, 01 November 2022
kemudian difoto dan dikirimkan ke server pusat untuk diolah. Pengamatan yang dilakukan
setiap bulan memungkinkan perkiraan potensi produksi beras untuk 3 bulan ke depan dapat
disediakan, sehingga dapat digunakan sebagai basis perencanaan tata kelola beras yang lebih
baik. Saat ini, total titik amatan Survei KSA dalam satu bulan mencapai 229.437 titik amatan.

3.3. Produktivitas per Hektare

Estimasi angka produktivitas padi diperoleh dari Survei Ubinan. Sejak 2018, BPS menggunakan
hasil Survei KSA dalam penentuan sampel ubinan. Penggunaan basis KSA dalam menentukan
sampel ubinan bertujuan mengurangi risiko lewat panen (non-response) sehingga penghitungan
menjadi lebih akurat. Penentuan lokasi sampel ubinan yang tadinya dilakukan secara manual
saat ini menggunakan aplikasi berbasis android. Koordinat plot ubinan digunakan sebagai dasar
dalam melakukan evaluasi dan analisis spasial ubinan. Pelatihan secara berjenjang juga telah
dilakukan untuk meningkatkan kualitas petugas ubinan. Selain itu, telah dikembangkan pula
metode pengolahan data ubinan berbasis web dan software untuk pengecekan data pencilan
(outlier) sehingga dapat meningkatkan kualitas data yang dihasilkan.

3.4. Status Angka

Hasil pengamatan Survei KSA pada bulan berjalan dapat digunakan untuk mengestimasi
potensi luas panen selama tiga bulan ke depan. Potensi panen satu bulan ke depan diperkirakan
dari fase generatif, potensi panen dua bulan ke depan berasal dari fase vegetatif akhir, dan
potensi panen tiga bulan ke depan dilihat dari fase vegetatif awal.
Sebagai catatan, angka produksi padi 2021 merupakan angka tetap, sedangkan angka
produksi padi 2022 merupakan angka sementara karena masih mengandung angka potensi
luas panen (Oktober−Desember 2022) dan menggunakan rata-rata produktivitas Subround III
(September−Desember) periode 2018−2021. Angka luas panen padi 2022 terdiri dari angka
realisasi luas panen Januari−September dan potensi luas panen Oktober−Desember. Angka
produktivitas yang digunakan untuk penghitungan potensi produksi padi bulan September−
Desember 2022 merupakan angka rata-rata produktivitas hasil Survei Ubinan Subround III
(September−Desember) periode 2018−2021. Oleh karena itu, angka luas panen dan produksi
padi/beras 2022 dapat berubah setelah diperoleh angka realisasi luas panen hasil Survei
KSA periode Oktober−Desember 2022 dan angka realisasi produktivitas hasil Survei Ubinan
Subround III (September−Desember) 2022.

3.5. Luas Lahan Baku Sawah Nasional

Sejak tahun 2017, penghitungan luas lahan baku sawah disempurnakan melalui verifikasi 2
tahap. Verifikasi tahap pertama menggunakan citra satelit resolusi sangat tinggi. Pemanfaatan
citra satelit dalam statistik pangan telah dibahas dalam lokakarya internasional yang melibatkan
FAO, IFPRI, Kementerian Pertanian, BPPT, MAPIN, IRRI, BPS, dan BIG di Kantor Staf Presiden
pada tanggal 27 November 2017. Citra satelit resolusi sangat tinggi yang diperoleh dari LAPAN
kemudian diolah oleh BIG mengunakan metode Cylindrical Equal Area (CEA) untuk dilakukan
pemilahan dan delineasi antara lahan baku sawah dan bukan sawah. Metode ini menghasilkan
angka luas sawah yang aktual sesuai dengan kondisi sesungguhnya. Verifikasi tahap kedua
dilakukan melalui validasi ulang di lapangan oleh Kementerian ATR/BPN. Masukan informasi

Luas Panen dan Produksi Padi di Sulawesi Barat, 2022 (Angka Sementara)
BRS No. 64/11/76/Th. XVI, 01 November 2022 7
dari hasil KSA BPS juga digunakan dalam validasi ulang di lapangan oleh Kementerian ATR/
BPN. Pada tahun 2019, Kementerian ATR/BPN menetapkan luas lahan baku sawah nasional
2019 berdasarkan Keputusan Menteri ATR/Kepala BPN No. 686/SK-PG.03.03/XII/2019,
tanggal 17 Desember 2019, tentang Penetapan Luas Lahan Baku Sawah Nasional Tahun
2019, yaitu sebesar 7.463.948 hektare.

3.6. Angka Konversi dari Gabah Kering Panen (GKP) ke Gabah Kering Giling (GKG) dan
Angka Konversi dari GKG ke Beras

Penghitungan konversi gabah menjadi beras memerlukan angka konversi GKP ke GKG dan
angka konversi GKG ke beras. Pada tahun 2018, BPS memperbaharui kedua angka ini dengan
melaksanakan Survei Konversi Gabah ke Beras di dua periode musim yang berbeda dengan
basis provinsi sehingga didapatkan angka konversi untuk masing-masing provinsi. Sebelumnya,
survei hanya dilakukan pada satu musim tanam dan secara nasional. Angka konversi GKP
ke GKG serta GKG ke beras hasil survei pada level provinsi digunakan dalam penghitungan
produksi padi (GKG) dan beras. Angka tersebut bervariasi antarprovinsi.
Selain itu, penghitungan produksi beras juga memperhitungkan proporsi gabah dan beras
yang susut/tercecer, serta digunakan untuk penggunaan nonpangan. Pada tahun 2021,
Neraca Bahan Makanan telah diperbaharui menjadi NBM 2018−2020, sehingga produksi
beras saat ini dihitung menggunakan angka konversi berdasarkan NBM 2018−2020. Gambar
5 menyajikan alur konversi gabah hingga menjadi beras untuk pangan penduduk pada level
nasional.

SUSUT/ SUSUT/
TERCECER TERCECER

4,92% 2) 2,50% 2)
Angka Angka
BERAS
Konversi 1) 93,18% GKG Konversi 1) 96,67% UNTUK
GKP GKG a) UNTUK BERAS
PANGAN
DIOLAH b)
PENDUDUK

0,44% 2) 0,56% 2) 0,90% 2) 0,17% 2) 0,66% 2)

PAKAN BAHAN BIBIT/ PAKAN BAHAN


TERNAK INDUSTRI BENIH TERNAK INDUSTRI

Non Pangan Non Pangan

Keterangan:
Keterangan:
1. a) Bentuk
Angka Produksi
konversi Padiantarprovinsi
bervariasi KSA Padi (Gabah Kering Giling)
berdasarkan Survei Konversi Gabah ke Beras tahun 2018
2. Konversi yangProduksi
b) Bentuk digunakan dalam
Beras KSAperhitungan
Padi (BerasNBM/Neraca
untuk pangan Bahan Makanan
penduduk (Badan Ketahanan
mencakup Pangan-Kementan)
pangan rumah tangga dan non
Konversi susut/tercecer
rumah gabah
tangga, seperti padarestoran,
hotel, NBM 2016−2018
dan kateringsebesar 5,40% diperbaharui menjadi 4,92% pada NBM 2018−2020.
Sehingga Konversi GKG ke GKG Untuk Diolah berubah dari 92,70% menjadi 93,18%.
1) Angka
a) Bentuk konversi
Produksi Padilevel
Hasilprovinsi hasil Kering
KSA (Gabah Survei Konversi
Giling) Gabah ke Beras tahun 2018
b) Bentuk Produksi Beras Hasil KSA (Beras untuk panganNeraca
2) Konversi yang digunakan dalam penghitungan Bahan
penduduk Makanan
mencakup (NBM)rumah
pangan 2018-2020
tangga(Badan Ketahanan
dan non rumah tangga,
Pangan
seperti hotel, –restoran,
Kementan)
dan katering)

Gambar 5 Alur Konversi Gabah Menjadi Beras

8 Luas Panen dan Produksi Padi di Sulawesi Barat, 2022 (Angka Sementara)
BRS No. 64/11/76/Th. XVI, 01 November 2022
Tabel 1 Luas Panen Padi di Provinsi Sulawesi Barat Menurut Kabupaten (Hektare),
2021−2022

Luas Panen Perkembangan

Kabupaten
Absolut Relatif (%)
2021 2022*)
(Kol. [3] - Kol. [2]) (Kol. [4] x 100 / Kol. [2])

(1) (2) (3) (4) (5)

[7601] MAJENE 744 1 184 440 59,17

[7602] POLEWALI MANDAR 28.958 35 450 6 492 22,42

[7603] MAMASA 10.688 13 285 2 597 24,30

[7604] MAMUJU 13.019 14 646 1 627 12,50

[7605] PASANGKAYU 547 591 44 8,12

[7606] MAMUJU TENGAH 5.808 6 314 506 8,72

SULAWESI BARAT 59.763 71 470 11 707 19,59

Keterangan: *) Luas panen padi Oktober−Desember 2022 adalah angka potensi


Perbedaan angka di belakang koma disebabkan oleh pembulatan angka

Luas Panen dan Produksi Padi di Sulawesi Barat, 2022 (Angka Sementara)
BRS No. 64/11/76/Th. XVI, 01 November 2022 9
Tabel 2 Produksi Padi di Provinsi Sulawesi Barat Menurut Kabupaten (Ton-GKG),
2021−2022

Produksi Padi Perkembangan

Kabupaten
Absolut Relatif (%)
2021 2022*)
(Kol. [3] - Kol. [2]) (Kol. [4] x 100 / Kol. [2])

(1) (2) (3) (4) (5)

[7601] MAJENE 3 812 5 732 1 919 50,35

[7602] POLEWALI MANDAR 164 338 207 847 43 508 26,47

[7603] MAMASA 43 480 53 209 9 729 22,38

[7604] MAMUJU 69 115 67 099 - 2 016 -2,92

[7605] PASANGKAYU 2 528 2 861 333 13,16

[7606] MAMUJU TENGAH 27 799 27 936 136 0,49

SULAWESI BARAT 311 072 364 683 53 611 17,23

Keterangan: *) Produksi padi September−Desember 2022 adalah angka sementara


Perbedaan angka di belakang koma disebabkan oleh pembulatan angka

10 Luas Panen dan Produksi Padi di Sulawesi Barat, 2022 (Angka Sementara)
BRS No. 64/11/76/Th. XVI, 01 November 2022
Tabel 3 Produksi Beras di Provinsi Sulawesi Barat Menurut Kabupaten (Ton-Beras),
2021−2022

Produksi Beras Perkembangan

Kabupaten Absolut Relatif (%)


2021 2022*)
(Kol. [3] - Kol. [2]) (Kol. [4] x 100 / Kol. [2])

(1) (2) (3) (4) (5)

[7601] MAJENE 2 190 3 292 1 102 50,35

[7602] POLEWALI MANDAR 94 384 119 372 24 988 26,47

[7603] MAMASA 24 972 30 560 5 588 22,38

[7604] MAMUJU 39 694 38 537 - 1 158 -2,92

[7605] PASANGKAYU 1 452 1 643 191 13,16

[7606] MAMUJU TENGAH 15 966 16 044 78 0,49

SULAWESI BARAT 178 657 209 447 30 790 17,23

Keterangan: *) Produksi beras September−Desember 2022 adalah angka sementara


Perbedaan angka di belakang koma disebabkan oleh pembulatan angka

Luas Panen dan Produksi Padi di Sulawesi Barat, 2022 (Angka Sementara)
BRS No. 64/11/76/Th. XVI, 01 November 2022 11
Tabel 4 Luas Panen Padi di Provinsi Sulawesi Barat Menurut Kabupaten dan Periode
Panen (Hektare), 2021−2022

Luas Panen

Januari−September Oktober−Desember
Kabupaten

2021 2022 2021 2022*)

(1) (2) (3) (4) (5)

[7601] MAJENE 576,98 908,89 167,14 275,5

[7602] POLEWALI MANDAR 26 210,47 29 623,06 2 747,07 5 826,76

[7603] MAMASA 8 051,06 9 182,97 2 636,77 4 101,96

[7604] MAMUJU 8 775,54 8 743,21 4 243,44 5 902,5

[7605] PASANGKAYU 457,51 387,73 89,52 203,71

[7606] MAMUJU TENGAH 3 211,24 4 570,41 2 596,44 1 743,41

SULAWESI BARAT 47 282,8 53 416,27 12 480,38 18 053,84

Keterangan: * Luas panen padi Oktober−Desember 2022 adalah angka potensi


Perbedaan angka di belakang koma disebabkan oleh pembulatan angka

12 Luas Panen dan Produksi Padi di Sulawesi Barat, 2022 (Angka Sementara)
BRS No. 64/11/76/Th. XVI, 01 November 2022
Tabel 5 Produksi Padi di Provinsi Sulawesi Barat Menurut Kabupaten dan Periode Panen
(Ton-GKG), 2021−2022

Produksi Padi

Januari−September Oktober−Desember
Kabupaten

2021 2022*) 2021 2022**)

(1) (2) (3) (4) (5)

[7601] MAJENE 2 958,49 4 417,49 853,95 1 314,35

[7602] POLEWALI MANDAR 148 023,63 174 489,09 16 314,54 33 357,57

[7603] MAMASA 32 644,9 35 759,23 10 835,09 17 450,25

[7604] MAMUJU 47 273,29 42 112,94 21 841,35 24 986,09

[7605] PASANGKAYU 2 135,82 1 940,41 392,16 920,24

[7606] MAMUJU TENGAH 16 653,79 19 627,31 11 145,45 8 308,19

SULAWESI BARAT 249 689,92 278 346,47 61 382,54 86 336,69

Keterangan: * Produksi padi September 2022 adalah angka sementara karena masih menggunakan rata-rata produktivitas Subround III
periode 2018−2021
** Produksi padi Oktober−Desember 2022 adalah angka sementara karena masih menggunakan angka potensi luas panen
dan rata-rata produktivitas Subround III periode 2018−2021
Perbedaan angka di belakang koma disebabkan oleh pembulatan angka

Luas Panen dan Produksi Padi di Sulawesi Barat, 2022 (Angka Sementara)
BRS No. 64/11/76/Th. XVI, 01 November 2022 13
Tabel 6 Produksi Beras di Provinsi Sulawesi Barat Menurut Kabupaten dan Periode
Panen (Ton-Beras), 2021−2022
Produksi Beras

Januari−September Oktober−Desember
Kabupaten

2021 2022*) 2021 2022**)

(1) (2) (3) (4) (5)

[7601] MAJENE 1 699,13 2 537,09 490,45 754,86

[7602] POLEWALI MANDAR 85 013,69 100 213,47 9 369,86 19 158,09

[7603] MAMASA 18 748,79 20 537,43 6 222,86 10 022,13

[7604] MAMUJU 27 150,25 24 186,53 12 544,04 14 350,13

[7605] PASANGKAYU 1 226,67 1 114,42 225,23 528,52

[7606] MAMUJU TENGAH 9 564,69 11 272,46 6 401,12 4 771,6

SULAWESI BARAT 143 403,22 159 861,4 35 253,56 49 585,33

Keterangan: * Produksi beras September 2022 adalah angka sementara, karena produksi padi September 2022 masih menggunakan rata-
rata produktivitas Subround III periode 2018−2021
** Produksi beras Oktober–Desember 2022 adalah angka sementara karena produksi padi Oktober-Desember 2022 masih
menggunakan angka potensi luas panen dan rata-rata produktivitas Subround III periode 2018−2021
Perbedaan angka di belakang koma disebabkan oleh pembulatan angka

14 Luas Panen dan Produksi Padi di Sulawesi Barat, 2022 (Angka Sementara)
BRS No. 64/11/76/Th. XVI, 01 November 2022
LUAS PANEN DAN PRODUKSI
PADI DI PROVINSI SULAWESI
BARAT 2022
(Angka Sementara)
Berita Resmi Statistik No. 64/11/76/Th. XVI, 1 November 2022

Perkembangan Luas Panen dan Produksi Padi di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2022

Produksi GKG (Ribu Ton) Total Luas Panen 2022


45,00 Luas Panen (Ribu Hektare) 15,00
38,30 39,70

71,47
40,00 36,20 36,10 13,00
33,00 34,60
35,00
30,10 30,90 11,00
30,00 27,60
9,00
25,00
Ribu Hektare
20,70
18,10 19,20 7,00
20,00 7,46
7,40 7,19 7,08
6,40 6,43 5,00 Total Produksi Padi 2022
15,00
5,08 6,53 5,82
4,54 3,00

364,68
10,00 3,77 3,76
5,00 1,00

0,00 -1,00
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
Ribu Ton GKG
(Gabah Kering Giling)

Perbandingan Luas Panen dan Produksi Padi di Provinsi Sulawesi Barat 2020 dan 2021

2021 Luas Panen 2022 70,00


Ribu Ton Ribu Hektare
15,00

60,00 13,00

Naik 50,00
11,00

19,59% 9,00
40,00
7,00

59,76 11,71 71,47 30,00


5,00
Ribu Hektare Ribu Hektare Ribu Hektare 20,00
3,00

10,00 1,00
2021 Produksi Padi 2022 ,
0,00 -1,00
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
1,68 3,76 10,9 4,84 5,48 3,80 5,23 8,36 3,22 5,64 4,08 2,76
7,46 5,08 7,40 6,53 3,77 7,19 5,82 6,40 3,76 7,08 4,54 6,43
7,27 19,5 59,0 26,4 29,9 18,1 26,8 45,7 17,0 28,6 19,8 13,0
Naik 38,3 27,6 40,0 33,0 18,1 36,2 30,1 36,1 19,2 34,6 20,7 30,9
17,23%
Luas Panen 2020 Luas Panen 2021
Produksi 2020 Produksi 2021
311,07 53,61 364,68
Ribu Ton Ribu Ton Ribu Ton

BADAN PUSAT STATISTIK


PROVINSI SULAWESI BARAT
https://sulbar.bps.go.id

Gambar 6 Infografis Perkembangan Luas Panen dan Produksi Padi di Provinsi Sulawesi
Barat, 2022

Luas Panen dan Produksi Padi di Sulawesi Barat, 2022 (Angka Sementara)
BRS No. 64/11/76/Th. XVI, 01 November 2022 15
Untuk informasi lebih lanjut silakan hubungi: Konten Berita Resmi Statistik
dilindungi oleh Undang-Undang,
hak cipta melekat pada Badan
Ir. Muh. Nurbakti, M.Si Pusat Statistik. Dilarang
Koordinator Fungsi Statistik Produksi mengumumkan, mendistribusikan,
(0426) 22103 mengomunikasikan, dan/atau
menggandakan sebagian atau
nurbakti@bps.go.id seluruh isi tulisan ini untuk tujuan
komersial tanpa izin tertulis dari
Badan Pusat Statistik.
Untuk layanan perpustakaan, penjualan data mikro, publikasi
elektronik, publikasi cetakan, dan peta digital wilayah kerja statistik
sesuai peraturan yang berlaku maupun konsultasi statistik dapat
menghubungi Pelayanan Statistik Terpadu (PST) di pst.bps.go.id

BADAN PUSAT STATISTIK


PROVINSI SULAWESI BARAT
Jl. RE Martadina No. 10 Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Telp : (0426) 22103
Homepage : http://sulbar.bps.go.id
E-mail : bps.sulbar@bps.go.id , WhatsApp: 0822-9338-2522

Anda mungkin juga menyukai