Anda di halaman 1dari 16

No. 07/01/Th.

XXVI, 16 Januari 2023

Profil Kemiskinan
di Indonesia
September 2022
„ Persentase Penduduk Miskin September 2022 naik
menjadi 9,57 persen
„ Persentase penduduk miskin pada September 2022 sebesar 9,57 persen, meningkat
0,03 persen poin terhadap Maret 2022 dan menurun 0,14 persen poin terhadap
September 2021.
„ Jumlah penduduk miskin pada September 2022 sebesar 26,36 juta orang,
meningkat 0,20 juta orang terhadap Maret 2022 dan menurun 0,14 juta orang
terhadap September 2021.
„ Persentase penduduk miskin perkotaan pada Maret 2022 sebesar 7,50 persen,
naik menjadi 7,53 persen pada September 2022. Sementara persentase penduduk
miskin perdesaan pada Maret 2022 sebesar 12,29 persen, naik menjadi 12,36
persen pada September 2022.
„ Dibanding Maret 2022, jumlah penduduk miskin September 2022 perkotaan
meningkat sebanyak 0,16 juta orang (dari 11,82 juta orang pada Maret 2022
menjadi 11,98 juta orang pada September 2022). Sementara itu, pada periode
yang sama jumlah penduduk miskin perdesaan meningkat sebanyak 0,04 juta orang
(dari 14,34 juta orang pada Maret 2022 menjadi 14,38 juta orang pada September
2022).
„ Garis Kemiskinan pada September 2022 tercatat sebesar Rp535.547,00/kapita/
bulan dengan komposisi Garis Kemiskinan Makanan sebesar Rp397.125,00 (74,15
persen) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan sebesar Rp138.422,00 (25,85
persen).
„ Pada September 2022, secara rata-rata rumah tangga miskin di Indonesia memiliki
4,34 orang anggota rumah tangga. Dengan demikian, besarnya Garis Kemiskinan
per rumah tangga miskin secara rata-rata adalah sebesar Rp2.324.274,00/rumah
tangga miskin/bulan.

2 Profil Kemiskinan di Indonesia September 2022


BRS No.07/01/Th. XXVI, 16 Januari 2023
1. Perkembangan Tingkat Kemiskinan Maret 2012–September 2022
Secara umum, pada periode Maret 2012–September 2022, tingkat kemiskinan di Indonesia
mengalami penurunan, baik dari sisi jumlah maupun persentase, perkecualian pada September
2013, Maret 2015, Maret 2020, September 2020, dan September 2022. Kenaikan jumlah dan
persentase penduduk miskin pada periode September 2013, Maret 2015, dan September 2022
terjadi setelah adanya kenaikan harga barang kebutuhan pokok sebagai akibat dari kenaikan
harga bahan bakar minyak. Sementara itu, kenaikan jumlah dan persentase penduduk miskin
pada periode Maret 2020 dan September 2020 terjadi ketika ada pembatasan mobilitas
penduduk saat pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia. Perkembangan tingkat kemiskinan
Maret 2012 sampai dengan September 2022 disajikan pada Gambar 1.

29,25 28,71
28,17 28,6 28,28 27,73 28,59 28,51 28,01 27,76 27,77 27,55 27,54
26,58 25,95 26,42 26,50 26,16 26,36
25,67 25,14
24,78

11,96 11,66 11,36 11,46 11,25


10,96 11,22 11,13 10,86 10,7 10,64
10,12 9,82 9,66 9,41 9,22 9,78 10,19 10,14 9,71 9,54 9,57

2012 2012 2013 2013 2014 2014 2015 2015 2016 2016 2017 2017 2018 2018 2019 2019 2020 2020 2021 2021 2022 2022
(Mar) (Sep) (Mar) (Sep) (Mar) (Sep) (Mar) (Sep) (Mar) (Sep) (Mar) (Sep) (Mar) (Sep) (Mar) (Sep) (Mar) (Sep) (Mar) (Sep) (Mar) (Sep)

Jumlah Penduduk Miskin (Juta Orang) Persentase Penduduk Miskin

Gambar 1 Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin, Maret 2022–September 2022

2. Perkembangan Tingkat Kemiskinan September 2021–September 2022


Jumlah penduduk miskin di Indonesia pada September 2022 mencapai 26,36 juta orang.
Dibandingkan Maret 2022, jumlah penduduk miskin meningkat 0,20 juta orang. Sementara
jika dibandingkan dengan September 2021, jumlah penduduk miskin menurun sebanyak 0,14
juta orang. Persentase penduduk miskin pada September 2022 tercatat sebesar 9,57 persen,
meningkat 0,03 persen poin terhadap Maret 2022 dan menurun 0,14 persen poin terhadap
September 2021.
Berdasarkan daerah tempat tinggal, pada periode Maret 2022–September 2022, jumlah
penduduk miskin perkotaan naik sebesar 0,16 juta orang, sedangkan di perdesaan naik
sebesar 0,04 juta orang. Persentase kemiskinan di perkotaan naik dari 7,50 persen menjadi
7,53 persen. Sementara itu, di perdesaan naik dari 12,29 persen menjadi 12,36 persen.

Profil Kemiskinan di Indonesia September 2022


BRS No.07/01/Th. XXVI, 16 Januari 2023 3
Tabel 1 Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin Menurut Daerah, September 2021–
September 2022

Daerah/Tahun Jumlah Penduduk Miskin (juta orang) Persentase Penduduk Miskin

(1) (2) (3)


Perkotaan
September 2021 11,86 7,60
Maret 2022 11,82 7,50
September 2022 11,98 7,53
Perdesaan
September 2021 14,64 12,53
Maret 2022 14,34 12,29
September 2022 14,38 12,36
Total
September 2021 26,50 9,71
Maret 2022 26,16 9,54
September 2022 26,36 9,57

Sumber: Diolah dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) September 2021, Maret 2022, dan September 2022

3. Persentase dan Jumlah Penduduk Miskin Menurut Pulau pada September


2022
Tabel 2 menunjukkan persentase dan jumlah penduduk miskin menurut pulau pada September
2022. Terlihat bahwa persentase penduduk miskin terbesar berada di wilayah Pulau Maluku
dan Papua, yaitu sebesar 20,10 persen. Sementara itu, persentase penduduk miskin terendah
berada di Pulau Kalimantan, yaitu sebesar 5,90 persen. Dari sisi jumlah, sebagian besar
penduduk miskin masih berada di Pulau Jawa (13,94 juta orang), sedangkan jumlah penduduk
miskin terendah berada di Pulau Kalimantan (0,99 juta orang).

Tabel 2 Persentase dan Jumlah Penduduk Miskin Menurut Pulau, September 2022

Persentase Penduduk Miskin (%) Jumlah Penduduk Miskin (juta orang)


Pulau
Perkotaan Perdesaan Total Perkotaan Perdesaan Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Sumatera 8,25 10,48 9,47 2,25 3,51 5,76

Jawa 7,65 11,94 9,03 8,03 5,91 13,94

Bali dan Nusa Tenggara 8,71 17,80 13,46 0,65 1,45 2,10

Kalimantan 4,70 7,07 5,90 0,39 0,60 0,99

Sulawesi 5,88 13,08 10,06 0,50 1,53 2,03

Maluku dan Papua 6,00 27,62 20,10 0,16 1,38 1,54

Indonesia 7,53 12,36 9,57 11,98 14,38 26,36

Sumber: Diolah dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) September 2022

4 Profil Kemiskinan di Indonesia September 2022


BRS No.07/01/Th. XXVI, 16 Januari 2023
4. Perkembangan Garis Kemiskinan September 2021–September 2022
Garis Kemiskinan merupakan suatu nilai pengeluaran minimum kebutuhan makanan dan
bukan makanan yang harus dipenuhi agar tidak dikategorikan miskin. Penduduk miskin
adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis
Kemiskinan. Tabel 3 menyajikan perkembangan garis kemiskinan pada September 2021
sampai dengan September 2022.
Tabel 3 Garis Kemiskinan dan Perkembangannya Menurut Daerah, September 2021–
September 2022

Garis Kemiskinan (Rp/Kapita/Bulan)


Daerah/Tahun
Makanan Bukan Makanan Total
(1) (2) (3) (4)
Perkotaan
September 2021 363.836 138.894 502.730
Maret 2022 377.958 143.536 521.494
September 2022 401.969 150.380 552.349
Perubahan Sep’21–Sep’22(%) 10,48 8,27 9,87
Perubahan Mar’22–Sep’22(%) 6,35 4,77 5,92

Perdesaan
September 2021 355.299 109.175 464.474
Maret 2022 370.096 114.113 484.209
September 2022 391.093 122.077 513.170
Perubahan Sep’21–Sep’22(%) 10,07 11,82 10,48
Perubahan Mar’22–Sep’22(%) 5,67 6,98 5,98

Total
September 2021 360.007 126.161 486.168
Maret 2022 374.455 131.014 505.469
September 2022 397.125 138.422 535.547
Perubahan Sep’21–Sep’22(%) 10,31 9,72 10,16
Perubahan Mar’22–Sep’22(%) 6,05 5,65 5,95

Sumber: Diolah dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) September 2021, Maret 2022, dan September 2022

Garis Kemiskinan pada September 2022 adalah sebesar Rp535.547,00 per kapita per bulan.
Dibandingkan Maret 2022, Garis Kemiskinan naik sebesar 5,95 persen. Sementara jika
dibandingkan September 2021, terjadi kenaikan sebesar 10,16 persen.
Dengan memperhatikan komponen Garis Kemiskinan (GK), yang terdiri dari Garis Kemiskinan
Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan (GKBM), terlihat pada Tabel 4 bahwa
peranan komoditas makanan masih jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditas bukan
makanan. Besarnya sumbangan GKM terhadap GK pada September 2022 di Perkotaan sebesar
72,77 persen dan di Perdesaan sebesar 76,21 persen.

Profil Kemiskinan di Indonesia September 2022


BRS No.07/01/Th. XXVI, 16 Januari 2023 5
Pada September 2022, komoditas makanan yang memberikan sumbangan terbesar pada
GK, baik di perkotaan maupun di perdesaan, pada umumnya hampir sama. Beras masih
memberi sumbangan terbesar yakni sebesar 18,98 persen di perkotaan dan 22,96 persen di
perdesaan. Rokok kretek filter memberikan sumbangan terbesar kedua terhadap GK (11,10
persen di perkotaan dan 10,48 persen di perdesaan). Komoditas lainnya adalah daging ayam
ras (4,43 persen di perkotaan dan 3,03 persen di perdesaan), telur ayam ras (4,10 persen
di perkotaan dan 3,47 persen di perdesaan), mie instan (2,44 persen di perkotaan dan 2,22
persen di perdesaan), gula pasir (1,82 persen di perkotaan dan 2,51 persen di perdesaan), dan
seterusnya. Komoditas bukan makanan yang memberikan sumbangan terbesar baik pada GK
perkotaan dan perdesaan adalah perumahan (9,12 persen di perkotaan dan 8,51 persen di
perdesaan), bensin (3,91 persen di perkotaan dan 3,57 persen di perdesaan), dan listrik (2,85
persen di perkotaan dan 1,57 persen di perdesaan). Urutan selanjutnya adalah sumbangan
dari pendidikan, perlengkapan mandi, sabun cuci, perawatan kulit, muka, kuku, rambut, dan
pakaian jadi perempuan dewasa. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4 Daftar Komoditas yang Memberi Sumbangan Besar terhadap Garis Kemiskinan
beserta Kontribusinya (%), September 2022

Jenis Komoditas Perkotaan Jenis Komoditas Perdesaan


(1) (2) (3) (4)
Makanan: 72,77 Makanan: 76,21
Beras 18,98 Beras 22,96
Rokok kretek filter 11,10 Rokok kretek filter 10,48
Daging ayam ras 4,43 Telur ayam ras 3,47
Telur ayam ras 4,10 Daging ayam ras 3,03
Mie instan 2,44 Gula pasir 2,51
Kopi bubuk & kopi instan (sachet) 1,98 Mie instan 2,22
Kue basah 1,94 Bawang merah 2,09
Bawang merah 1,90 Cabe rawit 1,97
Gula pasir 1,82 Kopi bubuk & kopi instan (sachet) 1,93
Tempe 1,81 Kue basah 1,85
Roti 1,79 Roti 1,74
Tahu 1,76 Tongkol/tuna/cakalang 1,74
lainnya 18,72 lainnya 20,22
Bukan Makanan: 27,23 Bukan Makanan: 23,79
Perumahan 9,12 Perumahan 8,51
Bensin 3,91 Bensin 3,57
Listrik 2,85 Listrik 1,57
Pendidikan 1,85 Pendidikan 1,14
Perlengkapan mandi 1,29 Perlengkapan mandi 1,09
Pakaian jadi perempuan dewasa 0,73 Sabun cuci 0,74
Perawatan kulit, muka, kuku, rambut 0,71 Pakaian jadi perempuan dewasa 0,70
lainnya 6,77 lainnya 6,47

Sumber: Diolah dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) September 2022

6 Profil Kemiskinan di Indonesia September 2022


BRS No.07/01/Th. XXVI, 16 Januari 2023
5. Garis Kemiskinan per Rumah Tangga September 2022
Garis kemiskinan per rumah tangga adalah gambaran besarnya nilai rata-rata rupiah minimum
yang harus dikeluarkan oleh rumah tangga untuk memenuhi kebutuhannya agar tidak
dikategorikan miskin. Secara rata-rata, garis kemiskinan per rumah tangga pada September
2022 adalah sebesar Rp2.324.274,00/bulan turun sebesar 2,99 persen dibanding kondisi
Maret 2022 yang sebesar Rp2.395.923,00/bulan.

Tabel 5 Garis Kemiskinan Rumah Tangga Miskin, Maret 2022–September 2022

Garis Kemiskinan Rumah


Garis Kemiskinan Rata-Rata Anggota
Tahun Tangga Miskin (Rp/rumah
(Rp/kapita/bulan) Rumah Tangga Miskin
tangga/bulan)

(1) (2) (3) (4)

Maret 2022 505.469 4,74 2.395.923

September 2022 535.547 4,34 2.324.274

Perubahan
Maret 2022–September 5,95 -8,44 -2,99
2022 (%)

Sumber: Diolah dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2022 dan September 2022

6. Indeks Kedalaman Kemiskinan dan Keparahan Kemiskinan September


2021–September 2022
Persoalan kemiskinan bukan hanya sekedar berapa jumlah dan persentase penduduk
miskin. Dimensi lain yang perlu diperhatikan adalah tingkat kedalaman dan keparahan dari
kemiskinan. Indeks kedalaman kemiskinan adalah ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran
masing-masing penduduk miskin terhadap garis kemiskinan. Indeks keparahan kemiskinan
memberikan gambaran mengenai penyebaran pengeluaran di antara penduduk miskin.
Pada periode Maret 2022–September 2022, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks
Keparahan Kemiskinan (P2) mengalami penurunan. Indeks Kedalaman Kemiskinan pada
September 2022 sebesar 1,562, turun dibandingkan Maret 2022 yang sebesar 1,586.
Sementara Indeks Keparahan Kemiskinan pada September 2022 sebesar 0,379, turun
dibandingkan Maret 2022 yang sebesar 0,395 (lihat Tabel 6).
Apabila dibandingkan berdasarkan daerah, nilai Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks
Keparahan Kemiskinan (P2) perdesaan lebih tinggi daripada perkotaan. Pada September
2022, nilai Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) untuk perkotaan sebesar 1,158 sedangkan di
perdesaan lebih tinggi, yaitu mencapai 2,115. Demikian pula untuk nilai Indeks Keparahan
Kemiskinan (P2) di perkotaan adalah sebesar 0,264, sedangkan di perdesaan lebih tinggi, yaitu
mencapai 0,536.

Profil Kemiskinan di Indonesia September 2022


BRS No.07/01/Th. XXVI, 16 Januari 2023 7
Tabel 6 Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) di
Indonesia Menurut Daerah, September 2021–September 2022

Tahun Perkotaan Perdesaan Total

(1) (2) (3) (4)

Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1)


September 2021 1,229 2,253 1,668
Maret 2022 1,187 2,125 1,586
September 2022 1,158 2,115 1,562
Indeks Keparahan Kemiskinan (P2)
September 2021 0,291 0,587 0,418
Maret 2022 0,286 0,542 0,395
September 2022 0,264 0,536 0,379

Sumber: Diolah dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) September 2021, Maret 2022, dan September 2022

7. Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Tingkat Kemiskinan


Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan selama periode Maret 2022–
September 2022 antara lain adalah:
1. Penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada tanggal 3 September 2022 untuk
jenis bahan bakar Pertalite, Solar, dan Pertamax (nonsubsidi).
2. Inflasi pada bulan September 2022 sebesar 1,17 persen (m-to-m) dan 5,95 persen (y-on-y).
3. Secara q-to-q, pertumbuhan ekonomi melambat pada triwulan 3-2022 yakni sebesar 1,81
persen. Sementara, Konsumsi Rumah Tangga pada periode yang sama tumbuh melambat,
yakni turun sebesar 0,11 poin persen​.
4. Pada periode Maret 2022–September 2022, secara nasional harga eceran beberapa
komoditas pokok mengalami kenaikan, antara lain beras (1,46 persen), gula pasir (2,35
persen), tepung terigu (13,97 persen), cabai merah (42,60 persen), dan telur ayam ras (19,01
persen). Namun demikian, terdapat beberapa komoditas yang mengalami penurunan
harga, antara lain daging ayam ras (1,78 persen) dan minyak goreng (0,48 persen).
5. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Agustus 2022 sebesar 5,86 persen atau turun
sebesar 0,63 persen poin dibandingkan Agustus 2021 (6,49 persen).
6. Proporsi pekerja penuh pada Agustus 2021 sebesar 68,46 persen atau meningkat
dibandingkan Agustus 2021 (64,30 persen).
7. Rata-rata upah buruh pada Agustus 2022 meningkat sebesar 12,22 persen dibandingkan
Agustus 2021.
8. Pemberian kompensasi atas penyesuaian harga BBM berupa kenaikan bansos sebesar
Rp150.000,00 per bulan; subsidi upah sebesar Rp600.000,00 per pekerja; serta subsidi
transportasi angkutan umum ojek online dan nelayan.

8 Profil Kemiskinan di Indonesia September 2022


BRS No.07/01/Th. XXVI, 16 Januari 2023
8. Penjelasan Teknis dan Sumber Data
1. Untuk mengukur kemiskinan, BPS menggunakan konsep kemampuan memenuhi
kebutuhan dasar (basic needs approach). Dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang
sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan
dan bukan makanan yang diukur menurut Garis Kemiskinan.
2. Garis Kemiskinan (GK) terdiri dari dua komponen, yaitu Garis Kemiskinan Makanan (GKM)
dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan (GKBM). Penghitungan Garis Kemiskinan dilakukan
secara terpisah untuk daerah perkotaan dan perdesaan.
3. Garis Kemiskinan Makanan (GKM) merupakan nilai pengeluaran kebutuhan minimum
makanan yang disetarakan dengan 2.100 kkalori per kapita per hari. Paket komoditas
kebutuhan dasar makanan diwakili oleh 52 jenis komoditas (padi-padian, umbi-umbian,
ikan, daging, telur dan susu, sayuran, kacang-kacangan, buah-buahan, minyak dan lemak,
dll).
4. Garis Kemiskinan Bukan Makanan (GKBM) adalah kebutuhan minimum untuk perumahan,
sandang, pendidikan, dan kesehatan. Paket komoditas kebutuhan dasar bukan makanan
diwakili oleh 51 jenis komoditas di perkotaan dan 47 jenis komoditas di perdesaan.
5. Garis Kemiskinan per rumah tangga dihitung dari garis kemiskinan per kapita dikalikan
dengan rata-rata banyaknya anggota rumah tangga pada rumah tangga miskin.
6. Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per
bulan di bawah Garis Kemiskinan.
7. Sumber data utama yang dipakai untuk menghitung tingkat kemiskinan September 2022
adalah data Susenas Konsumsi dan Pengeluaran bulan September 2022.

Profil Kemiskinan di Indonesia September 2022


BRS No.07/01/Th. XXVI, 16 Januari 2023 9
Tabel 7 Jumlah Penduduk Miskin Menurut Provinsi, Maret 2022–September 2022

Jumlah Penduduk Miskin (ribu)


Provinsi Perkotaan Perdesaan Total
Mar’22 Sep’22 Mar’22 Sep’22 Mar’22 Sep’22
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Aceh 193,32 196,95 613,49 621,52 806,82 818,47
2. Sumatera Utara 739,86 736,35 528,33 525,74 1.268,19 1.262,09
3. Sumatera Barat 137,61 140,33 197,60 203,49 335,21 343,82
4. Riau 181,82 187,95 303,21 305,17 485,03 493,13
5. Jambi 127,34 127,80 152,03 156,03 279,37 283,82
6. Sumatera Selatan 371,50 379,09 673,18 675,90 1.044,69 1.054,99
7. Bengkulu 100,69 99,08 196,54 193,85 297,23 292,93
8. Lampung 234,78 239,11 767,63 756,48 1.002,41 995,59
9. Kep, Bangka Belitung 26,48 30,21 40,30 39,48 66,78 69,69
10. Kepulauan Riau 122,60 119,52 29,08 29,37 151,68 148,89
11. DKI Jakarta 502,04 494,93 – – 502,04 494,93
12. Jawa Barat 3.010,36 3.019,40 1.060,63 1.034,22 4.070,98 4.053,62
13. Jawa Tengah 1.818,25 1.852,17 2.013,20 2.006,06 3.831,44 3.858,23
14. DI Yogyakarta 315,46 321,07 139,30 142,57 454,76 463,63
15. Jawa Timur 1.721,46 1.752,50 2.459,83 2.484,01 4.181,29 4.236,51
16. Banten 566,49 586,21 247,54 243,45 814,02 829,66
17. Bali 136,06 133,82 69,62 71,55 205,68 205,36
18. Nusa Tenggara Barat 381,84 384,03 350,09 360,66 731,94 744,69
19. Nusa Tenggara Timur 126,80 131,36 1.004,83 1.017,81 1.131,62 1.149,17
20. Kalimantan Barat 85,04 89,81 265,21 266,69 350,25 356,51
21. Kalimantan Tengah 59,84 59,93 85,26 84,60 145,10 144,52
22. Kalimantan Selatan 77,77 87,00 117,93 114,95 195,70 201,95
23. Kalimantan Timur 123,59 128,98 112,66 113,32 236,25 242,30
24. Kalimantan Utara 26,55 26,38 22,91 24,20 49,46 50,58
25. Sulawesi Utara 70,42 70,90 114,72 116,43 185,14 187,33
26. Sulawesi Tengah 90,26 92,93 298,09 296,77 388,35 389,71
27. Sulawesi Selatan 208,53 207,81 568,91 574,51 777,44 782,32
28. Sulawesi Tenggara 69,94 73,71 239,85 241,04 309,79 314,74
29. Gorontalo 21,01 24,40 164,43 162,95 185,44 187,35
30. Sulawesi Barat 27,99 26,90 137,73 142,36 165,72 169,26
31. Maluku 45,12 48,08 245,45 248,57 290,57 296,66
32. Maluku Utara 19,09 22,94 60,79 59,19 79,87 82,13
33. Papua Barat 29,47 34,61 189,31 187,74 218,78 222,36
34. Papua 50,67 54,06 871,46 882,26 922,12 936,32

Indonesia 11,820,06 11.986,10 14,341,10 14.382,95 26,161,16 26.363,27

10 Profil Kemiskinan di Indonesia September 2022


BRS No.07/01/Th. XXVI, 16 Januari 2023
Tabel 8 Persentase Penduduk Miskin Menurut Provinsi, Maret 2022–September 2022

Persentase Penduduk Miskin (%)


Provinsi Perkotaan Perdesaan Total
Mar’22 Sep’22 Mar’22 Sep’22 Mar’22 Sep’22
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Aceh 10,31 10,35 16,87 17,06 14,64 14,75
2. Sumatera Utara 8,76 8,63 7,98 7,96 8,42 8,33
3. Sumatera Barat 4,95 4,90 6,86 7,20 5,92 6,04
4. Riau 6,34 6,49 7,08 7,07 6,78 6,84
5. Jambi 10,51 10,48 6,19 6,32 7,62 7,70
6. Sumatera Selatan 11,23 11,37 12,31 12,30 11,90 11,95
7. Bengkulu 14,88 14,53 14,49 14,24 14,62 14,34
8. Lampung 8,31 8,34 13,14 12,96 11,57 11,44
9. Kep. Bangka Belitung 3,09 3,48 6,26 6,13 4,45 4,61
10. Kepulauan Riau 5,68 5,46 10,68 10,63 6,24 6,03
11. DKI Jakarta 4,69 4,61 – – 4,69 4,61
12. Jawa Barat 7,57 7,52 9,88 9,75 8,06 7,98
13. Jawa Tengah 9,92 10,02 12,04 12,05 10,93 10,98
14. DI Yogyakarta 10,56 10,64 13,65 14,00 11,34 11,49
15. Jawa Timur 7,71 7,78 13,69 13,90 10,38 10,49
16. Banten 5,73 5,89 7,46 7,29 6,16 6,24
17. Bali 4,23 4,12 5,39 5,58 4,57 4,53
18. Nusa Tenggara Barat 14,10 13,98 13,24 13,66 13,68 13,82
19. Nusa Tenggara Timur 8,84 9,00 23,86 24,11 20,05 20,23
20. Kalimantan Barat 4,44 4,63 8,06 8,10 6,73 6,81
21. Kalimantan Tengah 5,17 5,09 5,36 5,32 5,28 5,22
22. Kalimantan Selatan 3,64 4,03 5,31 5,17 4,49 4,61
23. Kalimantan Timur 4,80 4,97 9,64 9,71 6,31 6,44
24. Kalimantan Utara 5,66 5,58 8,75 9,15 6,77 6,86
25. Sulawesi Utara 5,14 5,04 9,77 10,16 7,28 7,34
26. Sulawesi Tengah 9,03 9,13 13,87 13,79 12,33 12,30
27. Sulawesi Selatan 5,07 4,98 11,63 11,81 8,63 8,66
28. Sulawesi Tenggara 6,95 7,22 13,57 13,60 11,17 11,27
29. Gorontalo 3,97 4,49 24,42 24,52 15,42 15,51
30. Sulawesi Barat 9,76 9,33 12,26 12,58 11,75 11,92
31. Maluku 5,82 5,90 23,50 24,54 15,97 16,23
32. Maluku Utara 5,18 6,17 6,66 6,45 6,23 6,37
33. Papua Barat 6,96 7,64 31,42 32,12 21,33 21,43
34. Papua 5,02 5,29 35,39 35,68 26,56 26,80

Indonesia 7,50 7,53 12,29 12,36 9,54 9,57

Profil Kemiskinan di Indonesia September 2022


BRS No.07/01/Th. XXVI, 16 Januari 2023 11
Tabel 9 Garis Kemiskinan per Kapita Menurut Provinsi dan Daerah, Maret 2022–
September 2022

Garis Kemiskinan (Rp/Kapita/Bulan)


Provinsi Perkotaan Perdesaan Total
Mar’22 Sep’22 Mar’22 Sep’22 Mar’22 Sep’22
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Aceh 606.394 646.232 565.762 602.900 579.227 617.293
2. Sumatera Utara 583.221 615.227 534.184 563.783 561.004 592.025
3. Sumatera Barat 622.579 668.643 598.431 638.946 610.941 654.194
4. Riau 642.008 686.945 582.224 623.910 605.912 648.833
5. Jambi 635.708 684.555 503.811 541.267 545.870 585.950
6. Sumatera Selatan 515.925 548.455 467.139 493.882 485.069 513.524
7. Bengkulu 647.836 686.223 565.952 599.973 590.754 625.652
8. Lampung 560.467 595.992 492.623 523.159 514.039 545.992
9. Kep. Bangka Belitung 784.988 836.425 820.543 872.843 801.437 853.226
10. Kepulauan Riau 687.245 733.248 659.308 697.732 684.070 730.462
11. DKI Jakarta 738.955 773.370 – – 738.955 773.370
12. Jawa Barat 452.653 480.785 451.305 477.969 452.580 480.350
13. Jawa Tengah 442.479 469.623 434.785 459.714 438.833 464.879
14. DI Yogyakarta 543.821 573.915 455.583 480.767 521.673 551.342
15. Jawa Timur 473.017 499.769 446.375 473.481 460.909 487.908
16. Banten 587.768 617.527 521.311 544.957 570.368 598.748
17. Bali 499.572 530.820 449.697 476.031 485.022 515.037
18. Nusa Tenggara Barat 470.431 501.586 448.965 477.824 459.826 489.954
19. Nusa Tenggara Timur 558.741 594.016 429.079 455.543 460.823 490.909
20. Kalimantan Barat 558.787 592.432 500.049 529.055 520.660 551.667
21. Kalimantan Tengah 525.228 557.200 565.361 603.025 548.816 584.939
22. Kalimantan Selatan 560.053 588.472 544.795 572.917 553.073 581.229
23. Kalimantan Timur 732.195 772.112 718.550 758.565 728.208 768.120
24. Kalimantan Utara 804.517 834.774 719.982 750.406 772.914 802.566
25. Sulawesi Utara 433.470 460.738 419.589 446.871 427.016 454.469
26. Sulawesi Tengah 538.018 565.994 525.665 552.561 530.251 557.183
27. Sulawesi Selatan 419.172 443.717 383.414 405.213 399.755 422.952
28. Sulawesi Tenggara 420.442 451.180 394.734 421.684 404.137 432.464
29. Gorontalo 413.279 436.651 410.188 432.069 411.906 434.961
30. Sulawesi Barat 404.705 428.974 405.377 426.299 405.187 426.977
31. Maluku 639.349 682.707 625.202 664.124 631.326 672.456
32. Maluku Utara 541.972 573.792 503.388 532.361 514.383 544.278
33. Papua Barat 700.168 741.776 641.565 682.461 665.604 708.156
34. Papua 676.775 723.346 608.205 646.116 629.175 669.408

Indonesia 521.494 552.349 484.209 513.170 505.469 535.547

12 Profil Kemiskinan di Indonesia September 2022


BRS No.07/01/Th. XXVI, 16 Januari 2023
Tabel 10 Garis Kemiskinan per Rumah Tangga Miskin Menurut Provinsi dan Daerah,
Maret 2022–September 2022

Maret 2022 September 2022


Rata-Rata Rata-Rata
Provinsi GK GK
GK Jumlah ART GK Jumlah ART
per RT per RT
per Kapita pada RT per Kapita pada RT
Miskin Miskin
Miskin Miskin
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Aceh 579.227 5,05 2.925.096 617.293 4,65 2.870.412
2. Sumatera Utara 561.004 5,43 3.046.252 592.025 4,84 2.865.401
3. Sumatera Barat 610.941 5,39 3.292.972 654.194 5,24 3.427.977
4. Riau 605.912 5,16 3.126.506 648.833 4,89 3.172.793
5. Jambi 545.870 4,75 2.592.883 585.950 4,76 2.789.122
6. Sumatera Selatan 485.069 4,95 2.401.092 513.524 4,68 2.403.292
7. Bengkulu 590.754 4,52 2.670.208 625.652 4,14 2.590.199
8. Lampung 514.039 4,57 2.349.158 545.992 4,40 2.402.365
9. Kep. Bangka Belitung 801.437 4,55 3.646.538 853.226 5,20 4.436.775
10. Kepulauan Riau 684.070 5,23 3.577.686 730.462 4,33 3.162.900
11. DKI Jakarta 738.955 4,65 3.436.141 773.370 4,68 3.619.372
12. Jawa Barat 452.580 4,41 1.995.878 480.350 4,05 1.945.418
13. Jawa Tengah 438.833 4,45 1.952.807 464.879 4,05 1.882.760
14. DI Yogyakarta 521.673 4,28 2.232.760 551.342 4,20 2.315.636
15. Jawa Timur 460.909 4,34 2.000.345 487.908 3,86 1.883.325
16. Banten 570.368 4,86 2.771.988 598.748 4,42 2.646.466
17. Bali 485.022 5,07 2.459.062 515.037 4,29 2.209.509
18. Nusa Tenggara Barat 459.826 4,27 1.963.457 489.954 3,86 1.891.222
19. Nusa Tenggara Timur 460.823 5,96 2.746.505 490.909 5,45 2.675.454
20. Kalimantan Barat 520.660 5,23 2.723.052 551.667 4,84 2.670.068
21. Kalimantan Tengah 548.816 4,86 2.667.246 584.939 4,45 2.602.979
22. Kalimantan Selatan 553.073 4,83 2.671.343 581.229 4,93 2.865.459
23. Kalimantan Timur 728.208 5,31 3.866.784 768.120 4,65 3.571.758
24. Kalimantan Utara 772.914 5,83 4.506.089 802.566 5,43 4.357.933
25. Sulawesi Utara 427.016 5,13 2.190.592 454.469 4,51 2.049.655
26. Sulawesi Tengah 530.251 5,42 2.873.960 557.183 5,11 2.847.205
27. Sulawesi Selatan 399.755 5,41 2.162.675 422.952 4,62 1.954.038
28. Sulawesi Tenggara 404.137 5,66 2.287.415 432.464 5,27 2.279.085
29. Gorontalo 411.906 5,06 2.084.244 434.961 4,91 2.135.659
30. Sulawesi Barat 405.187 5,05 2.046.194 426.977 5,00 2.134.885
31. Maluku 631.326 6,34 4.002.607 672.456 5,42 3.644.712
32. Maluku Utara 514.383 6,26 3.220.038 544.278 5,12 2.786.703
33. Papua Barat 665.604 5,86 3.900.439 708.156 5,59 3.958.592
34. Papua 629.175 5,01 3.152.167 669.408 4,65 3.112.747

Indonesia 505.469 4,74 2.395.923 535.547 4,34 2.324.274

Profil Kemiskinan di Indonesia September 2022


BRS No.07/01/Th. XXVI, 16 Januari 2023 13
PROFIL KEMISKINAN
DI INDONESIA SEPTEMBER 2022
Berita Resmi Statistik No. 07/01/Th XXVI, 16 Januari 2023

Jumlah (Juta Orang) dan Persentase Penduduk Miskin

29,25
28,71 28,6 28,28 28,59 28,51
28,17 27,73 28,01 27,76 27,77
27,55 27,54
26,58 26,42 26,5 26,16 26,36
25,95 25,67
25,14 24,78

11,96 11,66 11,36 11,46 11,25 10,96 11,22 11,13 10,86 10,7 10,64
10,12 9,78 10,19 10,14
9,82 9,66 9,41 9,71 9,54 9,57
9,22

2012 2012 2013 2013 2014 2014 2015 2015 2016 2016 2017 2017 2018 2018 2019 2019 2020 2020 2021 2021 2022 2022
Mar Sep Mar Sep Mar Sep Mar Sep Mar Sep Mar Sep Mar Sep Mar Sep Mar Sep Mar Sep Mar Sep

Jumlah Penduduk Miskin (Juta Orang) Persentase Penduduk Miskin

Jumlah (Juta Orang) dan Persentase Penduduk Miskin menurut Pulau

3,51
2,25 10,48%
8,25% 1,53 1,38
0,39 0,60 0,50 13,08% 0,16 27,62%
7,07% 5,88% 6,00% 14,38
4,70%
12,36%
SUMATERA KALIMANTAN SULAWESI MALUKU -
PAPUA 11,98
8,03 7,53%
7,65% 5,91
11,94%/

1,45
0,65 17,80%
8,71%

JAWA BALI - NUSA INDONESIA


TENGGARA

Perkotaan Perdesaan

BADAN PUSAT STATISTIK

Gambar 2 Infografis Profil Kemiskinan di Indonesia, September 2022

14 Profil Kemiskinan di Indonesia September 2022


BRS No.07/01/Th. XXVI, 16 Januari 2023
Publikasi, Berita Resmi Statistik,
Tabel Dinamis Data Series dan
Pelayanan Statistik Terpadu
Untuk informasi lebih lanjut silakan hubungi: Konten Berita Resmi Statistik
dilindungi oleh Undang-Undang,
hak cipta melekat pada Badan
Pusat Statistik. Dilarang
Dr. Nurma Midayanti, M.Ec.Dev mengumumkan, mendistribusikan,
Direktur Statistik Ketahanan Sosial mengomunikasikan, dan/atau
menggandakan sebagian atau
(021) 3810291-4, Ext. 4300
seluruh isi tulisan ini untuk tujuan
nurma@bps.go.id komersial tanpa izin tertulis dari
Badan Pusat Statistik.
Untuk layanan perpustakaan, penjualan data mikro, publikasi
elektronik, publikasi cetakan, dan peta digital wilayah kerja statistik
sesuai peraturan yang berlaku maupun konsultasi statistik dapat
menghubungi Pelayanan Statistik Terpadu (PST) di pst.bps.go.id

Jl. dr. Sutomo No. 6-8 Jakarta 10710


Telp : (021) 3841195, 3842508, 3810291-4, Fax : (021) 3857046
Homepage : http://www.bps.go.id E-mail : bpshq@bps.go.id

Anda mungkin juga menyukai