Ekstrem
Berdasarkan growth Incidence Curve, pertumbuhan pengeluaran per kapita penduduk berpendapatan rendah lebih cepat dibandingkan
penduduk berpendapatan tinggi.
Data Tidak Sinkron Berdampak Pada Efektivitas Anggaran dan Program
01 02 03 04 05
DATA BELUM AKURAT TARGET TIDAK TARGET TIDAK SINERGI PROGRAM BELUM ADAPTIF
UNTUK DIPAKAI TERCAPAI AKURAT LEMAH
Data belum dapat Target pembangunan • Akurasi penyaluran Sinergi penentuan target Data belum menjawab
menggambarkan sulit dicapai karena bantuan sosial rata- bansos, jamsos, dan tantangan kondisi
kondisi sosial-ekonomi perencanaan dan sistem rata 45%. pemberdayaan atau bencana, perubahan
penduduk secara real targeting mengandalkan • Banyak program peningkatan keterampilan iklim, dan pandemi.
time. data yang belum tidak menyasar untuk mengurangi
konsisten. penduduk miskin. kemiskinan belum optimal.
7
Reformasi Sistem Perlindungan Sosial sebagai Strategi Utama Penghapusan
Kemiskinan Ekstrem
FOKUS UTAMA
Perbaikan dan perluasan cakupan data serta integrasi program untuk penurunan kemiskinan ekstrem dan perluasan kesempatan kerja, melalui
peningkatan keterampilan dan kewirausahaan.
6. INTEGRASI PROGRAM
6
Integrasi dan koordinasi Bantuan Sosial 3 3. DIGITALISASI PENYALURAN
dan Jaminan Sosial.
Pengunaan platform digital.
8
Mengidentifikasi Penduduk Miskin Ekstrem di Desa/Kelurahan Secara Tepat
Melalui Registrasi Sosial Ekonomi yang Pemutakhiran dan pendataan kondisi sosial ekonomi
mencakup penduduk di masing-masing desa/kelurahan.
100% penduduk
Perpes No. 86 Tahun 2020 tentang RKP
Proses pemeringkatan kesejahteraan penduduk
sesuai dengan karakteristik rumah tangga (kondisi
rumah, aset, pekerjaan, pendidikan, profil ART).
Tahun 2022
(Reformasi Perlindungan Sosial) Penentuan cut-off per masing-masing kelas
kesejahteraan penduduk (ekstrem*), miskin, rentan,
Pemutakhiran dan pendataan kesejahteraan menuju kelas menengah (aspire middle class), kelas
seluruh penduduk terkini secara regular dan menengah, kelas atas).
serentak di tingkat desa
STABILITAS SISTEM
INTEGRASI
PENDATAAN AWAL • Terbentuknya Pusat Data
PERSIAPAN • Pengolahan dan Nasional.
pemeringkatan pendataan.
• Terbangun mekanisme
• Perluasan pendataan • Pemanfaatan data oleh
• Pengembangan konsep quality control.
disemua daerah. Pemda dan KL.
basis data dan • Penargetan dan monev
mekanisme pendataan. • Sosialisasi dan • Integrasi data lintas sektor terintegrasi.
peningkatan kapasitas secara bertahap.
• Ujicoba pelaksanaan di Pemda.
95 desa/kelurahan. • Pemutakhiran data melalui
• Pembentukan Gugus Digital Monograf
Tugas Regsosek Nasional Desa/Kelurahan.
dan Daerah.
Cakupan data seluruh Stabilitas Sistem &
penduduk di desa uji coba. Pendataaan 100% Kab/Kota Pengolahan dan Pemanfaatan Integrasi Data
10
Dinamika dan Interoperabilitas Registrasi Sosial-Ekonomi
Data
Kesehatan, Data
Data Dukcapil Perkawinan &
Pendidikan,
Perceraian SISTEM INFORMASI
Kematian, (Kemendagri)
PENYALURAN DAN
Kelahiran (Kemenag)
PENCATATAN KEUANGAN
NIK
sebagai identifikasi Perpajakan Sistem Pembayaran
Terintegrasi
(Kemenkeu) Pembayaran
DTKS, Pajak
DAPODIK,
Kanal Penyaluran Bantuan Sosial
EMIS
Data Tunggal Barang dan Layanan
BLK, Pasar KUMKM,
Kerja KSEI Subsidi
Bantuan
Monev dan Keluhan Pemerintah
Kepesertaan
REGISTRASI
BPJS Kesehatan SOSIAL SIMFONI lainnya
& EKONOMI
PPA, SIHA,
Penerima manfaat Central Kementerian Keuangan
BPJS Naker dsb Mapper sebagai penyedia
berkolaborasi dengan
pengelola program.
Data BKKBN,
Kepolisian BPN/ATR,
BKN
Sistem pemutakhiran data
& interoperabilitas 11
REPUBLIK
Integrasi Program Bantuan Sosial dan Pemberdayaan
INDONESIA
Monograf
• PKH Penyandang Disabilitas Desa/Kelurahan
• Rehabilitasi sosial untuk Kebencanaan • PKH, PIP dan PBI - JKN Digital
dan Kerentanan Lain • Perlindungan Anak
12
REPUBLIK
Cakupan Integrasi Program Perlindungan Sosial
INDONESIA
Penghapusan
Kemiskinan
Ekstrem
Pelibatan:
LAYANAN DAN INFRASTRUKTUR • K/L Teknis
INFRASTRUKTUR KESEHATAN DASAR • Pemerintah Daerah
• Desa/Kelurahan
Intervensi kesejahteraan kolaboratif berbasis pendekatan wilayah dimulai sejak tingkat • Perguruan Tinggi
Desa/Kelurahan, dibentuk berdasarkan tindak lanjut dari temuan hasil asesmen berdasarkan data • NGO/LSM
dan instrumen analisa data/perencanaan. • Pihak swasta
SEPAKAT-SIMPEL dan SEPAKAT Desa/Kelurahan
Alat Analisa untuk Mendukung Kolaborasi
Perumusan kebijakan
dalam dokumen Untuk pendataan
perencanaan Registrasi Sosial Ekonomi
penganggaran dan pemutakhiran reguler
Desa/Kelurahan yang
berbasis bukti.
16
Visi Reformasi Sistem Perlindungan Sosial
Program berdasarkan pada kerentanan penduduk, tidak berdasarkan cut-off 40% penduduk termiskin seperti sekarang dilakukan.
LAYANAN SOSIAL TINGKAT KESEJAHTERAAN JAMINAN SOSIAL
Pelayanan Sosial (bukan bantuan tunai): ATAS • Kesehatan (dan Kecelakaan Kerja).
• Program Kesejahteraan Sosial Anak • Hari Tua
Integratif (PKAI). • Pensiun
• Layanan Lansia dan Penyandang
• Kematian
Disabilitas.
• Korban Bencana, NAPZA, ODHA (Orang
MENENGAH • Pengangguran (Jaminan Kehilangan
Dengan HIV/AIDS), dll. Pekerjaan)
• Perawatan Jangka Panjang (lansia)
• Tapera
MENUJU
BANTUAN SOSIAL MENENGAH
Listrik
Program 40%
LPG
Sembako
Sembako Plus
RENTAN
PIP Kuliah Bantuan Sosial Garis Kemiskinan
Bersyarat KK
PIP Miskin, Lansia, MISKIN • PBI Kesehatan
Penyandang
PKH Disabilitas
• PBI Ketenagakerjaan
SANGAT MISKIN/EKSTREM
17
17
Intervensi kolaboratif multisektor berbasis data dan asesmen
melibatkan OPD teknis melalui TKPK, pemerintah desa/kelurahan, NGO,
pihak swasta, universitas, dan mitra pembangunan.
18
TERIMA KASIH
Penyerahan
Prelist Identifikasi Data
Pendataan
Pendataan Terpadu
Awal Keluarga PMT FKP
Calon Petugas
SIPMEN
Integrated Processing and Analysis
Data Sharing/Access
System
Integrated Collection
- Register API
Dashboard &
Sobat BPS INDAH – Visualization
- Publish API
- Documentation
Portal - User Authorization
PAPI – PAPI – PAPI –
Identifikasi REGSOSEK FKP
Data Lake
Metadata Management System
Amanat Rancangan Perpres Reformasi Sistem Perlindungan Sosial
Pasal 10 ayat (1) dan (3)
“Pendataan awal Regsosek dilaksanakan oleh BPS.
Selanjutnya, data Regsosek diserahkan kepada Menteri PPN/Kepala Bappenas”.
BPS bertugas dalam penyusunan standardisasi metodologi, tata kelola pendataan, dan pembinaan pemutakhiran data Regsosek
berkoordinasi dengan Kemendagri, serta pembinaan statistik.
22
Pendataan Awal Regsosek menjadi dasar perbaikan
Data Rujukan Program/Kebijakan Nasional
Distribusi Penerima Bantuan Sembako Berdasarkan Tingkat Kesejahteraan, Dampak Inakurasi Program Terhadap
Maret 2021 Penghapusan Kemiskinan Ekstrem
100%
kemiskinan melambat.
80% Batas Garis Kelayakan
RT layak tapi tidak
Rumah tangga menerima
70% mendapatkan
Sembako program Sembako. Tumpang tindih pelaksanaan program
60%
(Exclusion Error) penghapusan kemiskinan ekstrem.
50%
Maret 2021, sekitar 1,9 Juta Rumah Tangga miskin ekstrem tidak menerima
Program Sembako, meningkat sebanyak 100 ribu dari September 2020.
26
Regsosek dalam Rancangan Perpres Reformasi Sistem Perlindungan Sosial
Pengembangan kelembagaan
Regsosek terdiri dari 1 2
Pendataan awal dan • Gugus Tugas Nasional dan
pemutakhiran Gugus Tugas Daerah.
• Menteri/kepala Lembaga
terkait menjadi koordinator
Gugus Tugas Nasional secara
Registrasi bergilir.
Sosial
Ekonomi