Anda di halaman 1dari 8

BADAN PUSAT STATISTIK

KABUPATEN PURWOREJO

No. 03/12/Th. II, 27 Desember 2022

Kemiskinan
Kabupaten Purworejo
Maret 2022
 Persentase Penduduk Miskin Maret 2022 turun 0,87 persen poin,
menjadi 11,53 persen dibanding Maret 2021 yang sebesar 12,40
persen.
BADAN PUSAT STATISTIK
KABUPATEN PURWOREJO
 Pada bulan Maret 2022 secara persentase penduduk miskin (penduduk
dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan) di
Purworejo mengalami penurunan yaitu dari 12,40 pada bulan Maret 2021
menjadi 11,53 pada bulan Maret 2022, secara jumlah berkurang sebanyak
6,16 ribu orang yaitu dari 88,80 ribu orang menjadi 82,64 ribu orang.
 Seiring penurunan Persentase Penduduk Miskin (P0), Indeks Kedalaman
Kemiskinan (P1) maupun Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) juga mengalami
penurunan. Hal ini menunjukkan bahwa jurang penduduk miskin semakin
dangkal dari batas kemiskinan dan tingkat persebarannya semakin dekat.
Indeks Kedalaman Kemiskikan (P1) Kabupaten Purworejo sebesar 1,36 pada
bulan Maret 2021 menjadi 1,31 pada bulan Maret 2022, sedangkan Indeks
Keparahan Kemiskinan (P2) Kabupaten Purworejo sebesar 0,28 pada bulan
Maret 2021 menjadi 0,24 pada bulan Maret 2022.
1. Perkembangan Tingkat Kemiskinan 2021-2022
Secara umum, pada periode 2012-2022, tingkat kemiskinan di Kabupaten Purworejo mengalami
penurunan, baik dari sisi jumlah maupun persentase, kecuali pada 2020 dan 2021.
Perkembangan tingkat kemiskinan tahun 2012 sampai dengan 2022 disajikan pada Gambar 1.

Jumlah Penduduk Miskin (000) Persentase Penduduk Miskin (P0)

16,32 15,44
14,41 14,27 13,91 13,81
11,67 11,78 12,40
11,45 11,53

114,8 109 102,11 99,07 83,55 82,17 84,79


101,25 98,65 88,80 82,64

2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Sumber : Diolah dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas)
Gambar 1. Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin Kabupaten Purworejo, 2012-2022

2. Perkembangan Garis Kemiskinan 2021-2022


Garis Kemiskinan merupakan suatu nilai pengeluaran minimum kebutuhan makanan dan bukan
makanan yang harus dipenuhi agar tidak dikategorikan miskin. Penduduk miskin adalah
penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan.
Gambar 2 menyajikan perkembangan Garis Kemiskinan pada tahun 2012 sampai dengan 2022.

Garis Kemiskinan pada tahun 2022 sebesar Rp 393.731,00 per kapita per bulan. Dibandingkan
Tahun 2021, Garis Kemiskinan naik sebesar 4,68 persen atau Rp 17.604,00 dari yang
sebelumnya Rp 376.127,00. Jika dilihat selama periode 2012-2022 garis kemiskinan Kabupaten
Purworejo selalu meningkat.

393.731
364.289 376.127
313.931 325.871 335.995 345.458
273.481 284.409 294.158
254.314

Garis Kemiskinan (Rp/kapita/bulan)

2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Sumber : Diolah dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas)

Gambar 2. Garis Kemiskinan Kabupaten Purworejo, 2012-2022

2 Kemiskinan Kabupaten Purworejo Maret 2022


BRS No. 03/12/Th.I I,
3. Indeks Kedalaman Kemiskinan dan Keparahan Kemiskinan 2021-2022
Dalam upaya memahami fenomena kemiskinan bukan hanya sekedar mengetahui berapa
jumlah dan persentase penduduk miskin saja, tetapi perlu diperhatikan dimensi lain yaitu tingkat
kedalaman kemiskinan dan tingkat keparahan kemiskinan. Jadi, selain harus mampu
memperkecil jumlah penduduk miskin, kebijakan kemiskinan juga sekaligus harus bisa
mengurangi tingkat kedalaman kemiskinan dan keparahan kemiskinan.

Selama periode 2021-2022, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan
Kemiskinan (P2) mengalami penurunan. Indeks Kedalaman Kemiskinan tahun 2021 tercatat
sebesar 1,36 dan turun pada tahun 2022 menjadi 1,31 (Gambar 3). Demikian juga dengan
Indeks Keparahan Kemiskinan yang mengalami penurunan dari 0,28 menjadi 0,24 pada periode
yang sama. Secara umum, dalam periode 2012-2022 Kedalaman dan Keparahan Kemiskinan
Kabupaten Purworejo fluktuatif dari tahun ke tahun, seperti ditunjukkan pada gambar 3 dan
gambar 4 berikut.

Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1)


2,78 2,67

2,43 1,67
2,25 1,36
1,98
1,74 0,84
1,31
0,98

2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022

Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1)

Sumber : Diolah dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas)

Gambar 3. Indeks Kedalaman Kemiskinan Kabupaten Purworejo, 2012-2022

Indeks Keparahan Kemiskinan (P2)


0,76
0,65
0,63
0,54
0,43
0,35 0,28
0,37
0,10
0,24
0,12

2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022

Sumber : Diolah dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas)

Gambar 4. Indeks Keparahan Kemiskinan Kabupaten Purworejo, 2012-2022

Kemiskinan Kabupaten Purworejo Maret 2022


BRS No. 03/12/Th.I I, 3
4. Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Tingkat Kemiskinan
Beberapa faktor yang terkait dengan tingkat kemiskinan selama periode 2021-2022 antara lain
adalah:

a. Pandemi Covid-19 yang mulai berangsur turun memberikan dampak pada pelonggaran
kegiatan masyarakat di tempat umum dan tempat bekerja serta menggeliatnya aktivitas
ekonomi penduduk sehingga memengaruhi angka kemiskinan.
b. Perekonomian Kabupaten Purworejo tahun 2021 mengalami pertumbuhan sebesar 3,38
persen dibandingkan pencapaian pada tahun 2020 yang sebesar -1,61 persen.
c. Pengeluaran Konsumsi rumah tangga pada tahun 2021 juga mengalami pertumbuhan 1,62
persen dibandingkan tahun 2020 justru mengalami kontraksi 1,46 persen.
d. Pada Agustus 2021, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Purworejo sebesar 3,59 persen,
terjadi penurunan sebesar 0,45 poin dibandingkan Agustus 2020 yang sebesar 4,04 persen.
e. Upah Minimum Kabupaten (UMK) Purworejo tahun 2022 sebesar Rp. 1.911.850,80
meningkat Rp. 7.450,80 dibanding tahun 2021 sebesar Rp.1.904.400,-.
f. Persentase anggaran untuk Program Pengentasan Kemiskinan (Pronangkis) Purworejo
tahun 2022 sebesar 21,27 persen, meningkat 0,93 poin dibanding tahun 2021 yang sebesar
20,23 persen.
g. Berdasarkan hasil survei Harga Perdesaan (HKD) diketahui rata-rata harga beras Maret
2022 sebesar Rp. 9.571,- naik sebesar Rp. 71,- dibanding tahun 2021 yang sebesar Rp.
9.500,- .

5. Penjelasan Teknis dan Sumber Data


a. Untuk mengukur tingkat kemiskinan, BPS menggunakan konsep kemampuan memenuhi
kebutuhan dasar (basic needs approach). Dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang
sebagai ketidakmampuan penduduk dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar
makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran. Dengan pendekatan ini,
dapat dihitung Headcount Index, yaitu persentase penduduk miskin terhadap total penduduk.
b. Metode yang digunakan adalah menghitung Garis Kemiskinan (GK), yang merupakan
penjumlahan dari dua komponen yaitu Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis
Kemiskinan Bukan Makanan (GKBM). Penghitungan Garis Kemiskinan dilakukan secara
terpisah untuk daerah perkotaan dan perdesaan di masing-masing provinsi. Penduduk
miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah
Garis Kemiskinan.
c. Garis Kemiskinan Makanan (GKM) merupakan nilai pengeluaran kebutuhan minimum
makanan yang disetarakan dengan 2.100 kkalori per kapita per hari. Paket komoditi
kebutuhan dasar makanan diwakili oleh 52 jenis komoditi (yang mewakili sub kelompok
pengeluaran padi-padian, umbi-umbian, ikan, daging, telur dan susu, sayuran, kacang-
kacangan, buah-buahan, minyak dan lemak, dll)
d. Garis Kemiskinan Bukan Makanan (GKBM) adalah kebutuhan minimum untuk perumahan,
sandang, pendidikan dan kesehatan. Paket komoditi kebutuhan dasar non makanan diwakili
oleh 51 jenis komoditi di perkotaan dan 47 jenis komoditi di perdesaan.
e. Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) merupakan ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran
masing-masing penduduk miskin terhadap garis kemiskinan. Semakin tinggi nilai indeks,
semakin jauh rata-rata pengeluaran penduduk miskin dari garis kemiskinan.

4 Kemiskinan Kabupaten Purworejo Maret 2022


BRS No. 03/12/Th.I I,
f. Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) memberikan gambaran mengenai penyebaran
pengeluaran di antara penduduk miskin. Semakin tinggi nilai indeks, semakin tinggi
ketimpangan pengeluaran di antara penduduk miskin.
g. Sumber data utama yang dipakai untuk menghitung tingkat kemiskinan Maret 2022 adalah
data Susenas (Survei Sosial Ekonomi Nasional) Maret 2022.

Kemiskinan Kabupaten Purworejo Maret 2022


BRS No. 03/12/Th.I I, 5
Gambar 4. Infografis Kemiskinan Kabupaten Purworejo 2012-2022

6 Kemiskinan Kabupaten Purworejo Maret 2022


BRS No. 03/12/Th.I I,
Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi : Konten Berita Resmi Statistik dilindungi oleh
Undang-undang, hak cipta melekat pada Badan
R. Bagus Rahmat Susanto, S.Si. Pusat Statistik. Dilarang mengumumkan,
Kepala BPS Kabupaten Purworejo mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau
Telp : (0275) 321218 menggandakan sebagian atau seluruh isi tulisan
E-mail : bps3306@bps.go.idSi ini untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari
Badan Pusat Statistik

BADAN PUSAT STATISTIK


KABUPATEN PURWOREJO
Jl. Pangeran Joyo Kusumo, Banyuurip, Purworejo
Telp : (0275) 321218
E-mail: bps3306@bps.go.id
Homepage: https://purworejokab.bps.go.id.Si

Anda mungkin juga menyukai