Anda di halaman 1dari 12

Analisis Perkembangan

Ekonomi Daerah Kabupaten


Gianyar

Kab. Sintang_Ahmad Isnandar

Kab. SIntang_Richardy Sanjaya


Kab. Gianyar_Wayan Dedy Juniawan
TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN 2020 TAHUN
INDIKATOR KINERJA DAERAH
2017 2018 2019 2021

Target 7,18% 7,26% 6,03% 5,61% -3,00%

Pertumbuhan
Realisasi 5,46% 6,01% 5,62% -8,40% -1,07%
Ekonomi
Capaian 76,04% 82,78% 93,20% -149,73% 280,37%

Tahun 2020 Tahun 2021


No Indikator Makro
Gianyar Bali Gianyar Bali

1 Pertumbuhan Ekonomi (%) -8,40 -9,33 -1,07 -2,47

2 PDRB-ADHK (juta Rupiah) 17.441.750 147.521.409,72 17.254.610 143.870.401,05

3 PDRB-ADHB (juta Rupiah) 25.865.370 223.900.890,00 25.836.190 219.800.030,00


Distribusi %tase PDRB Kabupaten Gianyar Atas Harga Berlaku Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Gianyar Atas Harga
Menurut Lapangan Usaha, 2017-2021 Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha, 2017-2021
Pada tahun 2021, nilai PDRB Gianyar atas dasar harga berlaku tercatat sebesar 25,84 triliun rupiah. Jika
dibandingkan dengan tahun sebelumnya mengalami penurunan sebesar 29,18 miliar rupiah. Penurunan ini
masih dipengaruhi oleh adanya pandemi Covid-19. Berdasarkan harga konstan 2010, nilai PDRB Gianyar juga
mengalami penurunan dari 17,44 triliun rupiah pada tahun 2020 menjadi 17,25 triliun rupiah pada tahun 2021.
Tahun 2021 Kabupaten Gianyar mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar -1,07 %.

Selama lima tahun terakhir (2017-2021) struktur ekonomi Kabupaten Gianyar didominasi oleh 5 kategori
utama, yaitu Kategori Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum; Kategori Pertanian, Kehutanan dan
Perikanan; Kategori Konstruksi; Kategori Pengolahan; Kategori Perdagangan Besar dan Eceran,
Reparasi Mobil dan Sepeda Motor. Kontribusi terbesar dalam pembentukan PDRB Kabupaten Gianyar pada
tahun 2021 dihasilkan oleh kategori Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum, yaitu mencapai 18,07%
(angka ini menurun dari 19,75% pada tahun 202), selanjutnya kategori Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
sebesar 13,42% (meningkat dari 13,10% pada tahun 2020), ketegori Konstruksi sebesar 13,13% (meningkat
dari 12,88% pada tahun 020), kategori Industri Pengolahan mencapai 12,17% (meningkat dari 12,10% pada
tahun 2020), dan kategori Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor mencapai 8,20%
(meningkat dari 8,14% pada tahun 2020). Pada tahun (2017-2019), kontribusi lapangan usaha Penyediaan
Akomodasi dan Makan Minum terus mengalami peningkatan. Namum pada tahun 2020 dan 2021 mengalami
penurunan cukup dalam. Kondisi ini diakibatkan terjadinya penurunan kunjungan wisatawan di Bali akibat
Pandemi Covid-19.
PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Pengeluaran, Kabupaten Gianyar, 2017-2021 (Juta Rp)

PDRB Atas Dasar Harga Konstan Menurut Pengeluaran, Kabupaten Gianyar, 2017-2021 (Juta Rp)
Secara total, PDRB Kabupaten Gianyar atas dasar harga berlaku di tahun 2021 menurun sebesar -0,11%, yakni dari 25.865.367,6
juta rupiah menjadi 25.836.189,7 juta rupiah. Jika dinilai atas dasar harga konstan 2010, pada tahun 2021 mengalami penurunan
sebesar -1,07 %, yakni dari 17.411.754,6 juta rupiah menjadi 17.254.614,1 juta rupiah.

Pada tahun 2021, perekonomian Kabupaten Gianyar mengalami pertumbuhan negatif sebesar -1,07%. Dari sisi produksi,
pertumbuhan ekonomi tertinggi terjadi pada kategori lapangan usaha Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial; dan Informasi dan
Komunikasi. Dari sisi permintaan akhir, perekonomian Kabupaten Gianyar didominasi oleh Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga
(PK-RT), yang menyumbang separuh dari total PDRB.

Pada periode tahun 2017-2019 PDRB Kabupaten Gianyar atas dasar berlaku terus meningkat, namun pada tahun 2020 hingga
2021 mengalami penurunan yakni 24.224.219,0 juta rupiah (2017); 26.460.397,1 juta rupiah (2018); 28.520.276,7 juta rupiah
(2019); ; 25.865.367,6 juta rupiah (2020) dan 25.836.189,7 juta rupiah (2021). Penurunan di tahun 2021 menunjukkan bahwa
perekonomian di Kabupaten Gianyar masih belum pulih akibat dari adanya pandemi COVID19. Penurunan PDRB sisi produksi di
tahun 2021 diikuti oleh penurunan PDRB dari sisi permintaan akhir atau PDRB pengeluaran.

Selain dinilai atas dasar berlaku, PDRB pengeluaran juga dapat dinilai atas dasar konstan 2010 atau atas dasar harga dari berbagai
jenis produk yang divaluasi dengan harga tahun 2010. Melalui pendekatan ini, nilai PDRB pada masing-masing tahun memberikan
gambaran tentang perubahan PDRB secara volume atau kuantitas (tanpa dipengaruhi oleh perubahan harga). PDRB pengeluaran
atas dasar harga konstan 2010 menggambarkan terjadinya perubahan atau pertumbuhan ekonomi secara riil, utamanya terkait
dengan peningkatan volume permintaan atau konsumsi akhir.

Dari Tabel pada slide sebelumnya, terlihat bahwa nilai PDRB atas dasar harga konstan di Kabupaten Gianyar meningkat, yakni
17.005.120,8 juta rupiah (2017); 18.027.091,7 juta (2018); 19.040.901,0 juta rupiah (2019); 19.441.754,6 juta rupiah (2020); dan
17.254.614,1 juta (2021). Pada periode 2017-2021, PDRB atas dasar harga konstan Kabupaten Gianyar mengalami penurunan
sebesar -0,25 triliun.
TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TAHUN 2020 TAHUN 2021
INDIKATOR KINERJA DAERAH

Tingkat Target 0,69% 0,58% 1,42% 1,07% 1,05%


Pengangguran
Terbuka
Realisasi 1,02% 1,61% 1,46% 7,53% 6,90%

Capaian 68% 36% 97% 14% 15%

Tahun 2020 Tahun 2021


No Indikator Makro
Gianyar Bali Gianyar Bali

1 %tase Pengangguran 7,53 5,63 6,90 5,37

2 Penduduk Angkatan Kerja (Orang) 292.619 2.567.919 290.570 2.580.520

3 Penduduk Usia Kerja (Orang) 410.576 3.455.127 415.830 3.509.090

4 Banyaknya Pengangguran 22.028 144.500 20.060 138.670

5 Penduduk Bukan Angkatan Kerja (Orang) 117.957 887.208 125.260 928.570

6 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (%) 71,27 74,32 69,88 73,54


TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TAHUN 2020 TAHUN 2021
INDIKATOR KINERJA DAERAH

Target 0,353 0,541 0,273 0,285 0,281

Gini Ratio Realisasi 0,268 0,305 0,288 0,317 0,333

Capaian 131,72% 177,38% 94,79% 89,91% 84,38%


INDIKATOR KINERJA DAERAH TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TAHUN 2020 TAHUN 2021

Persentase Target 5,25% 4,85% 4,45% 4,14% 4,10%


Kemiskinan
Realisasi 4,46% 4,19% 3,88% 4,08% 4,85%

Capaian 117,71% 115,75% 114,69% 101,47% 84,54%

Tahun 2020 Tahun 2021


No Indikator Makro
Gianyar Bali Gianyar Bali

1 Indeks Keparahan Kemiskinan 0,110 0,100 0,090 0,150

2 Indeks Kedalaman Kemiskinan 0,570 0,520 0,510 0,680

3 Garis Kemiskinan (Rupiah) 400.079 429.834 407.945 452.221

4 % Penduduk Miskin 4,08 3,78 4,85 4,53

5 Jumlah Penduduk Miskin (Ribu Jiwa) 21,01 165,19 25,36 201,97


● Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Gianyar dalam kurun waktu 5 tahun yaitu tahun 2017
sampai dengan tahun 2021 pertumbuhan mengalami fluktuasi. Pertumbuhan tertinggi
terdapat pada tahun 2018 sebesar 6,01% sedangkan pertumbuhan terendah pada tahun
2020 sebesar -8,40%. jika disandingkan dengan target yang sudah ditetapkan pada RPJMD,
capaian tertinggi pada tahun 2019 yaitu sebesar 93,20% dari target.
● Dari Tabel Tingkat Pengangguran Terbuka, Bisa kita asumsikan bahwa mulai terjadinya
Geliat Ekonomi di masa Pandemi Covid-19 mulai bergulir, hal ini ditunjukkan dari
menurunnya persentase pengangguran tahun 2020 sebesar 7,53 % menjadi sebesar 6,90
% di tahun 2021, sehingga tenaga kerja yang menganggur juga berkurang, dari tahun
2020 sebanyak 22.028 orang, menjadi sebanyak 20.064 orang di tahun 2021.
● Dari Tabel Gini Ratio, bisa dilihat Penurunan pendapatan per kapita terjadi merata di
seluruh wilayah Kabupaten Gianyar, hal ini ditunjukkan dengan angka Gini Ratio Kabupaten
Gianyar Tahun 2018 sebesar 0,305, 2019 sebesar 0,287, 2020 sebesar 0,317 dan 2021
sebesar 0.333 masih terkategori “Ketimpangan Rendah” menunjukkan adanya pemerataan
pendapatan yang hampir sempurna atau setiap orang memiliki pendapatan yang hampir
sama.
● Indeks Keparahan Kemiskinan Tahun 2021 mengalami penurunan menjadi sebesar 0,090
dari tahun sebelumnya sebesar 0,110 dan Indeks Kedalaman Kemiskinan juga mengalami
penurunan dari tahun 2020 sebesar 0,570 menjadi 0,510 di tahun 2021. Sementara itu,
%tase penduduk miskin di Kabupaten Gianyar mengalami peningkatan dari tahun 2020
sebesar 4,08 menjadi 4,85 di tahun 2021, hal ini disebabkan karena dampak Pandemi
Covid-19.
TANTANGAN PROSPEK

1. Belum meredanya dan tidak terdapat kepastian 1. Munculnya Peluang Bisnis Online Baru
berakhirnya Pandemi Covid-19 (E-Business) bagi UMKM
2. Munculkan isu-isu kesehatan baru yang 2. Sosial Media sebagai Alat Pemasaran Barang dan
mempengaruhi sektor pariwisata Jasa
3. Belum pulihnya sektor pariwisata sebagai sektor 3. Peluang bisnis di sektor kesehatan dalam rangka
utama perekonomian Kab. Gianyar pencegahan Covid-19 (bid. kesehatan, bid.
4. Perekonomian menjadi lesu akibat terbatasnya makanan dan minuman, bid. jasa pengantaran, dll)
aktivitas masyarakat. 4. Program pemerintah "work from bali" untuk
5. Meningkatnya kesejangan ditandai dengan menstimulus pemulihan pariwisata
bertambahnya nilai gini rasio 5. Diterapkannya kebijakan pelonggaran persyaratan
6. Pengembangan sektor lapangan usaha selain penerbangan yang diharapkan dapat meningkatkan
penyediaan akomodasi dan makan minum kunjungan wisatawan
7. Belum tergarapnya pemasaran digital untuk UMKM 6. Pengembangan sentra industri pengolahan
8. Kesiapan pelaku usaha pariwisata setelah terutama patung, ukiran, anyaman, perak dan
dibukanya kembali pariwisata dengan standar lukisan serta industri pengolahan lainnya. Dengan
kesehatan (CHSE) meningkatnya kontribusi sektor ini pada PDRB.
9. Meningkatnya tingkat kriminalitas seiring 7. Kebijakan mengutamakan penggunaan produk lokal
peningkatan tajam pengangguran terbuka yang dicanangkan Provinsi Bali
8. Dukungan pemerintah pusat dengan White Papper
Rencana Pengembangan Kawasan Wisata
Terintegrasi ULAPAN (Ubud, Tegallalang,
Payangan) sampai tahun 2026.

Anda mungkin juga menyukai