Administrasi Pemerintahan
Kabupaten Jembrana
Kecamatan desa Kelurahan Banjar Dinas/ Desa
Lingkungan Adat
Melaya 9 1 61 13
Negara 8 4 50 10
Jembrana 6 4 46 9
Mendoyo 10 1 67 19
Pekutatan 8 0 30 14
Jumlah 41 10 254 65
B. PEMERINTAHAN
Keterangan :
1.Tingkat Pengangguran Terbuka Kab. Jembrana berflutuasi dari 2
% tahun 2015 turun menjadi 0,67 % tahun 2017 dan terus
mengalami peningkatan menjadi 1,42 % tahun 2019, dan dengan
merebaknya Covid-19 melonjak menjadi 4,52 % atau mencapai
7.485 jiwa dengan tingkat partisipasi angkatan kerja menjadi 75,92
% tahun 2020.
2.Tingkat pengangguran berada pada Nomor urut 6 di bawah
Denpasar, Gianyar, Badung, Klungkung, dan Buleleng berada di
bawah Provinsi Bali dan Nasional.
3.Memperhatikan lonjakan angka pengangguran dari 2.041 jiwa
pada tahun 2019 menjadi 7.485 jiwa atau meningkat sejumlah
5.444 jiwa pada tahun 2020 perlu mendapatkan perhatian yang
serius dalam penanganannya
D. KETENAGAKERJAAN
Tingkat Partisipasi angkatan kerja yang menggambarkan besarnya
penduduk usia kerja yang aktif secara ekonomis di suatu wilayah, pada
Tahun 2019 tercatat TPAK perempuan 56,58 % dan TPAK laki – laki
78,92% hal ini disebabkan oleh masih kurangnya perempuan yang
berperan secara ekonomis di luar rumah tanggan.
Keterangan :
1.Angka Melek huruf Kabupaten Jembrana terus
mengalami peninatan dari 94,14 % tahun 2015 menjadi
95,4 % tahun 2019.
2.Angka melek huruf Kabupaten Jembrana berada pada
nomor urut 3 setelah Badung, Kota Denpasar dan berad
di atas rata – rata Provinsi Bali dan Nasional
3.Angka melek huruf laki – laki lebih besar dari angka
melek huruf perempuan dalam artiaan laki laki ememiliki
kesempatan belajar lebih banyak dari perempuan
E. PENDIDIKAN
2. Rata – Rata Lama Sekolah Kabupaten Jembrana Tahun 2015-2018
Keterangan :
1.Rata – rata lama sekolah terus meningkat dari 7,54
tahun pada 2015 menjadi 8,22 tahun pada 2019 namun
tetap laki – laki memiliki kesempatan yang lebih besar
dari perempuan. Dilihat dari nilai tahun 2019 maka
secara rata – rata sampai pada kelas III SMP.
2.Berada pada nomor urut 5 setelah Denpasar, Badung,
Gianyar, dan Tabanan dan berada di bawah rata – rata
Provinsi Bali dan Nasional.
E. PENDIDIKAN
Keterangan :
1.Merupakan lamanya sekolah yang diharapkan akan
dirasakan oleh anak di masa yang akan datang, dan tahun
2019 mencapai 12, 63 sedikit meningkat dengan tahun
seblumnya.
2.Berada pada Nomor urut 7 di atas Kabupaten
Karangasem dan Bangli.
3.Berada di bawah Nasional dan Provinsi Bali.
4.Berada pada nomor urut 5 setelah Denpasar, Badung,
Gianyar, dan Tabanan dan berada di bawah rata – rata
Provinsi Bali dan Nasional.
3. Angka Partisipasi Kasar (APK) Kabupaten Jembrana Tahun 2015-2019
Keterangan :
1.APK SD dan SMP di atas 100 %dalam artian ada
penduduk bukan usia 7- 12 dan bukan usia 3-15 th
masuk SD dan SMP, SMA terdapat 16.03 % penduduk
usia 16-18 tahun tidak masuk SMA/sederajat,
Perguruan tinggi sebanyak 88,88% penduduk tidak
masuk perguruan tinggi.
2.APK SD Nomor utur 4 setelah Klungkung Badung,
dan Karangasem berada di atas bali dan di bawah
nasional.
3.APK SMP Nomor utur 3 setelah Gianyar , dan
Karangasem berada di atas bali dan nasional.
4.APK SMA Nomor utur 6 di atas Bangli, Denpasar, dan
Karangasem berada di bawah bali dan nasional.
5.APK Perguruan Tinggi Nomor utur 8 di atas
Karangasem berada di bawah bali dan nasional
4. Angka Partisipasi Murni (APM) Kabupaten Jembrana Tahun 2015-2019
Keterangan :
1.Terjadi peningkatancapaian APM SD dan SMA/K
dan terjadi penurunan pada APM SMP dan
perguruan tinggi.
2.APM SD Nomor utur 2 setelah Badung dan berada
di atas bali dan di bawah nasional.
3.APM SMP Nomor utur 2 setelah Gianyar , dan
Karangasem berada di atas bali dan nasional.
4.APM SMA Nomor utur 7 di atas Denpasar, dan
Karangasem berada di bawah bali dan di atas
nasional.
5. Rasio Murid, Guru dan Sekolah Tahun 2015-2019
Keterangan :
1.Tahun 2019 Rasio keberadaan SD/ sederajat
79.23/10.000 siswa atau 1 sekolah = 126 orang cukup
baik ,
2.Rasio keberadaan sekolah SMP/ sederajat
29,34/10.000 siswa atau 1 sekolah = 340 orang cukup
baik, dan
3.Rasio keberadaan sekolahSMA/K sederajat sebesar
19,40/10.000 siswa atau 1 sekolah 515 orang cukup
baik.
Keterangan :
1. Rasio Guru pendidikan menengah 640,65/10.000
siswa atau 1 guru = 16 siswa cukup baik ,
2. Rasio Guru pendidikan dasar : 597.13/10.000 siswa
atau 1 gur = 17 siswa cukup baik19,40/10.000 siswa
atau 1 sekolah 515 orang cukup baik.
F. KESEHATAN
1. Usia Harapan Hidup Kabupaten Jembrana Tahun 2015-2019
Keterangan :
1.Usia Harapan Hidup Kab. Jembrana terus meningkat
dari 71,43 tahun pada 2015 menjadi 72,21 tahun pada
2019.
2.Berada pada Nomor urut 5 setelah Badung,
Denpasar, Gianyar, dan Tabanan, dan beradad di atas
rata – rata Peovinsi Bali dan Nasional.
2. Rasio Fasilitas Kesehatan Kabupaten Jembrana Tahun 2015-2019
Keterangan :
1.Pada Tahun 2019 kepemilikan rumah sendiri di
Kabupaten Jembrana sebesar 88.73 % menurun dari
tahun 2018.
2.Kepemilikan rumah sendiri di Kabupaten Jmbrana
Nomor urut 6 di atas Buleleng, Badung dan Denpasar.
3.Kepemilikan rumah sendiri di Kabupaten Jembrana
berada di atas Provinsi bali dan Nasional.
2. Rumah Tangga Pengguna Air bersih dan fasilitas Buang Air Besar
Keterangan :
1.Presentase Rumah Tangga Jembrana dapat mengakses air
bersih dari tahun 2016-2019 bertambah dimana tahun 2016 =
67,63 %, tahun 2017 menurun= 62,62 %, tahun 2018 meningkat
= 68,69 dan tahun 2019 meningkat menjadi 76,79 %.
Keterangan :
kemampuan Rumah tangga Kabupaten Jembrana
mengakses air bersih tahun 2019 berada pada Nomor utur 8 di
atas Kabupaten Buleleng dan berada di bawah Provinsi Bali
sebesar 88,67 %.
Keterangan :
1.IPM Tahun 2015-2018 terus mengalami peningkatan dari
69,66 tahun 2015 menjadi 72,35 Tahun 2019 yang didukung
oleh harapan Hidup,lama sekolah, harapan lama sekolah
dan pengelauaran per kapita.
2.IPM Kabupaten Jembrana berada pada ututan ke 5
setelah Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Gianyar dan
Tabanan.
3.IPM Kab. Jembrana berada di bawah provinsi Bali dan di
atas Nasional dan berada pada Nomor urut 6
Kabupaten/kota se Bali di atas Klungkung, Bangli dan
Karangasem
2. Kemiskinan Kabupaten Jembrana Tahun 2015-2019
Keterangan :
1.Prosentase Penduduk Miskin Kab. Jembrana 2015-2019
terus menurun dari 5,48 tahun 2015 menjai 4,88 tahun
2019 dengan nilai Garis kemiskinan Rp. 390.000,- jumlah :
13.500 jiwa , indek kedalaman meningkat dari P.1 = 0.57
th. 2018 menjadi (P.1 ) = 0,59 Th. 2019, dan keparan
meningkat dari 0.09 Th. 2018 menjadi (P.2) = 0.11 tahun
2019.
2.Kemiskinan Jembrana berada di bawah Nasional dan di
atas provinsi Bali dan berada pada nomor urut 6 untuk
Kaabupaten/Kota se Bali di atas Karangasem, Klungkung
dan Buleleng.
I PERTANIAN
1. PRODUKSI PANGAN
Produksi Pangan Utama Kabupaten Jembrana Tahun 2015-2019
Jenis
Pangan Produksi Per Kecamatan (Ton) Tahun 2019
No. Utama 2015 2016 2017 2018 2019
1 Beras 65,295.00 60.775,41 63.312,1 0 75,318.80 60,783.00
2 Jagung 510 408,10 1.861,30 1,761.70 1,762.01
3 Kedelai 2397 2.275,93 2.066,20 1,411.30 1,411.01
Kacang
4 Tanah 127 221,30 105,40 92.7 93
Kacang
5 Hijau 42 247,40 158,60 202 335.68
Keterangan :
6 Ubi Kayu 452 177,70 466,50 57.6 40
1.Produksi Pangan Utama Tahun 2019 total sebesar 64.424.79
7 Ubi Jalar 0 0 0 40.32 0
Total 6,324.31 20,471.93 8,736.90 78,884.42 64,424.70
ton menurun sangat tajam dari tahun 2018 sebesar I
78.884,42 ton yang disebabkan oleh menurunnya menurunnya
produksi padi dari tahun 2018 yang mencapai 75.318,80 ton
menjadi 60.783,00 tin pada tahun 2019. Hal ini disebabkan
oleh menurunnya luas panen tahun 2019 sebesar 9.589
Hektar menurun (830) hektar atau (14,11 %) dari tahun
sebelumnya seluas 10.419 hektar.
2.Produksi Padi tahun 2019 Kabupaten Jembrana ada pada
Nomor urut 5 di atas Karangasem, denpasar, klungkung dan
Bangli.
3.Luas Panen padi tahun 2019 berada pada Nomor urut 5 di
atas Karangasem, denpasar, klungkung dan Bangli .
2. PRODUKSI PERKEBUNAN, TANAMAN BUAH DAN PETERNAKAN
Keterangan :
Perkembangan Produksi Ikan Tangkat Kabupaten
Jembrana 2015-2019 berfluktuasi dimana tahun 2015
mencapai 22.052 ton dengan Nilai Produksi Rp. 186,04
Miliard karena cuaca dan musim paceklik mengalami
penurun produksi sampai tahun 2017 sebesar 7,606 ton,
Dengan membaiknya musin dan ikan tangkap mulai ada
maka tahun 2018-2019 terus mengalami peningkatan
dengan produksi 28.208 ton dengan nilai produksi Rp.
330.62 Miliard.
Keterangan :
1. Dilihat dari Produksi Ikan tahun 2019 Kabupaten
Jembrana dengan luas pantai yang membentang dari
Gilimanuk s/d Pekutatan, mata pencaharian masyarakat
pesisir adalah nelayan, dengan perahu dan kapal ikan
adalah pengasil ikan terbesar di Bali.
2. Dari sisi Nilai produksi dikalahkan dengan Kota
Denpasar, Karangasem dan Buleleng dan Jembrana
berada pada Nomor urut 4.
J INDUSTRI PENGOLAHAN
Statistik Industri Kabupaten Jembrana
Tahun 2015,2017,2018
Uraian 2015 2017 2018
1 Industri besar
Perusahan 8 6 5
Tenaga Kerja 2514 1884 901
2 Industri Sedang
Perusahan 14 17 18
Tenaga Kerja 553 690 704
3 Nilai Tambah 508.84 587,34 625,41
Keterangan :
1.Industri besar di Kabupaten Jembrana mengalami
penurunan dari 8 tahun 2015 menjadi 5 tahun 2018
berdampak pada menurunnya serapan tenaga kerja mencapai
1.500 orang.
2.Sedangkan industri sedang mengalami peningkatan dari 14
tahun 215 menjadi 18 tahun 2018 namun penyerapan tenaga
kerja tiak begitu signifikan hanya 704 orang.
3.Jumlah industri bersar di jembrana No, urut 5 di atas
Klungkung, bangli, karangasem dan Buleleng dan industri
sedang No. 6 di atas bangli, karangasem dan Buleleng .
4.Kontribusi Industri pengolahan terbesar kepada PDRB sektor
industri adalah industri makan dan minuman sebesar 40 %.
K KONTRUKSI
Keterangan :
1.Perkembangan usaha kontruksi di Kabupaten Jembrana Tahun 2019 mengalami perlambatan baik laju pertumbuhan
hanya tumbuh 3,52 berkurang dari tahun 2018 sebesar 9,74 % dan nilai kontribusinya dari 10.10 % tahun 2018 menurun
menjadi 10,01 % tahun 2019. dengan nominal Rp. 1.417,19 Miliard.
2.Program pemerintah terkait pembangunan infrastruktur ikut mendorong berkembangnya sektor kontruksi di tengah
melembahnya perkembangan kontruksi , perumahan dan investasi realestate di Kabupaten Jembrana dalam kurun 3
tahun terakhir.
3.Pembangunan kontruksi perlu didoring karena secara nasional pembangunan infrastruktur menjadi prioritas dan
berpotensi dalam membuka lapangan pekerjaan.
L HOTEL DAN PARIWSATA
Jumlah Kamar dan Tempat Tidur Hotel Bintang dan Non Bintang
Kabupaten Jembrana 2015-2019
Uraian 2015 2016 2017 2018 2019
Keterangan :
1.Kabupaten Jembrana memilki 5 hotel berbintang dan 80
hotel non berbintang dengan jumlah kamar 934 kamar dan
tempat tidur 1.213 tempat tidur.
2.Obyek wisaya yang diminati wisatawan domestik : Teluk
Gilimanuk, Baluk rening, pantai Yeheleh, Delod Berawah, dan
rambut siwi dengan tingkat kunjungan tersu bertambah 2019
mencapai : 29.270 orang .
3.Obyek wisaya yang diminati wisatawan mancanegera adalah
: pantai Medewi, Bunut Bolong, Pura Rambut Siwi, Pantai
yehsumbul, dan Desa Wisata Blimbingsari dengan pengunjung
2019 mencapai : 29.270 orang.
M. TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI
Sepanjang tahun 2015-2019 banyak unit kendaraan yang
menyebrang di pelabuhan Gilimanuk tidak kurang dari 1,9
juta / tahun bahkan pada tahun 2019 mencapai 2.093.022,-
unit dan terbanyak dan 5 tahun terakhir.
Keterangan :
1.Laju Pertumbuhan PDRB ADHB Kab. Jembrana 2015-
2019 terus mengalami perlambatan dari 13.06 % tahun
2015 menjadi 7,76 % tahun 2019
2.Laju PDRB ADHB Kab. Jembrana Tahun 2019 sebesar
7,76 % berada pada No. Urut terakhir
3.Laju PDRB ADHB Kab. Jembrana Tahun 2019 sebesar
8,52 % berada di bawah Prov. Bali sebesar 9,74 % dan
PDB Nasional 9,19 %
2. PRDB Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) dan Pertumbuhan
Ekonomi Kabupaten Jembrana Tahun 2015-2019
Keterangan :
1.Pertumbuhan Ekonomi Kab. Jembrana 2015-2018
berfluktuasi dimana tahun 2015 = 6,19 % menurun sampai
2017 = 5,31 % dan tahun 2018 meningkat menjadi 5,59 %
dan tahun 2019 menurun = 5.56 %.
2.Pertumbuhan Ekonimi Jembrana 5,59 % Tahun 2018 pada
Nomor Urut 6 di atas di atas bangli, klungkung dan
Karangasem karangasem, dan tahun 2019 sebesar 5,56 %
berada pada Nomor urut 5 di atas buleleng, bangli,
klungkung dan Karangasem.
3.Pertumbuhan Ekonomi Jembrana ada di bawah Prov. Bali
dan di atas Nasional.
3. Laju Pertumbuhan dan Kontribusi terhadap PRDB 17 Lapangan Usaha Atas
Dasar Harga Berlaku (ADHB) Kabupaten Jembrana Tahun 2019
1. Sektor Lapangan Usaha dengan laju pertumbuhan tertinggi : (1). Jasa keuangan dan asuransu, (2). Jasa lainnya, (3). Infokom,
(4).perdagangan besar dan eceran(5). Pertanian, dan (6)Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial.
2. Kontribusi sektor Lapangan Usaha tertinggi adalah (1). Pertanian 19, 21 %, (2). Transportasi dan pergudangan 15,02 %, (3). Penyediaan
Akomodasi dan Makananan dan Minuman 13,60%, (4). Perdagangan Besar dan eceran 10,61% dan (5) Kontruksi 10,13%.
4. PDRB Perkapita Kabupaten Jembrana Tahun 2015-2019
Keterangan :
1.PDRB Per Kapita atas dasar harga Belrkaku Kab.
Jembrana 2015-2019 terus meningkat dimana tahun
2015 mencapai Rp. 37,55 juta terus meningkat dan
tahun 2018 mencapai Rp.50.92 Juta.
2.PDRB Per Kapita atas dasar harga Belrkaku Kab.
Jembrana berada pada Nomor urut 7 di atas Bangli dan
Karangasem.
3.PDRB Per Kapita Kabupaten Jembrana berada di
bawah Bali dan Nasional.
5. Indeks harga Konsumen dan Inflasi Kabupaten Jembrana Tahun 2015-2019
Keterangan :
1.Dari tahun 2015-2018 Indeks harga konsumen terus
mengalami peningkatan dari 129,20 tahun 2015
menjadi 145,73 tahun 2018 .
2.Tahun 2015-2016 berfluktuasi : Th 2015 mencapai
2,70 dan kelompok Transport komunikasi, dan
jaminan keuangan mengalami deflasi, Tahun 2016
meningkat menjadi 4,57 % dan Transport ,komunikasi,
dan jaminan keuangan mengalami deflasi, Tahun 2017
turun mencapai 3,38 % dan kelompok bahan makanan
mengalami deflasi, tahun 2018 turun menjadi 1,88 %
dan kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan bahan
bakar mengalami deflasi, tahun 2018 naik menjadi 2,42
6. Gini Ratio Kabupaten Jembrana Tahun 2015-2019
Keterangan :
1.Gini Ratio Kabupaten Jembrana berada di atas Gini
Ratio Nasional dan di bawah Gini Ratio provinsi Bali.
2.Gini Ratio Tahun 2015-2018 : dimana Th. 2015
sebesar 0,310, meningkat menjadi 0,360, th. 2017
menurun menjadi 0,320, dan th. 2018 menjadi 0,320
berada antara 0,3-0,5 pada tingkat sedang yang
mengindikasikan pemerataan ekonomi di Kabupaten
Jembrana pada tingkat sedang.