MATA KULIAH
EKONOMI PERENCANAAN
DOSEN: Dr. ROSYADI, SE.,M.Si
OLEH :
I. PENDAHULUAN
Secara umum perkembangan perekonomian Provinsi Kalimantan Barat dari tahun 2017
s.d tahun 2022 dapat dilihat dari PDRB, Kontribusi masing-masing sektor terhadap PDRB dan
Laju Pertumbuhan PDRB pada tabel 1.1 ,tabel 1.2 dan tabel 1.3 berikut:
Tabel 1.1
Produk Domestik Regional Bruto Prov. Kabupaten Melawi Th. 2017 - 2022
Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha
(Miliar Rupiah)
.
B1 PDRB MELAWI
TAHUN
NO SEKTOR Rata - Rata
2017 2018 2019 2020 2021 2022
1 Pertanian, kehutanan dan perikanan 700.945,63 731.238,08 762.768,32 782.414,87 804.776,47 826.453,71 768.100
2 Pertambangan dan Penggalian 187.462,32 190.364,54 193.154,54 196.151,64 202.790,31 204.991,57 195.819
3 Industri Pengolahan 207.397,38 215.985,47 229.032,74 223.801,11 233.997,92 243.616,44 225.639
4 Pengadaan Listrik dan Gas 1.020,42 1.037,10 1.082,23 1.159,08 1.197,29 1.207,04 1.117
5 Pengadaan Air, Pengolahan sampah, limbah dan daur ulang 3819,83 4.118,36 4.378,02 4.709,17 4.983,46 5.205,20 4.536
6 Konstruksi 357.543,61 392.133,39 403.647,56 381.207,46 411.764,88 431.324,00 396.270
7 Perdagangan Besar dan Eceran : Reparasi mobil dan sepeda motor 529.377,24 549.107,56 577.585,29 535.509,23 557.346,81 611.278,62 560.034
8 Transportasi dan pergudangan 75.919,19 81.112,21 85.644,23 80.524,23 77.475,65 87.976,66 81.442
9 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 69.978,04 75.018,19 78.519,30 72.054,72 78.243,54 83.703,44 76.253
10 Informasi dan Komunikasi 214.248,55 235.993,48 253.843,20 275.629,67 290.534,87 310.495,28 263.458
11 Jasa Keuangan dan Asuransi 49.688,31 52.843,06 54.085,84 52.542,93 53.879,17 57.266,66 53.384
12 Real Estat 157.072,22 162.208,07 165.457,45 167.384,28 173.460,86 178.760,95 167.391
13 Jasa Perusahaan 1.742,92 2.368,43 2.547,11 2.340,18 2.340,36 2.468,87 2.301
14 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 230.131,25 474.418,94 524.387,51 564.229,53 577.692,31 605.923,24 496.130
15 Jasa Pendidikan 180.368,68 292.279,81 314.087,96 283.385,44 301.343,05 325.640,64 282.851
16 Jasa Kesehatan 78.419,24 123.469,39 137.042,53 160.172,11 202.313,86 219.626,95 153.507
17 Jasa Lainnya 36.067,24 52.737,50 58.104,18 48.996,29 48.842,93 52.513,23 49.544
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 3.081.202,07 3.636.433,58 3.845.368,01 3.832.211,94 4.022.983,74 4.248.452,50 3.777.775
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Data diolah
Berdasarkan tabel 1.1 dan tabel 1.2 di atas perkembangan perekonomian Kabupaten
Melawi dari tahun ke tahun trendnya positif, kecuali pada tahun 2020 yang terkontraksi sebagai
dampak dari Covid-19. Secara sektoral, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan adalah
penyumbang terbesar dari PDRB Kabupaten Melawi, yang diikuti oleh sektor Perdagangan Besar
dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor, kemudian sektor industri pengolahan sebagai
penyumbang terbesar ketiga.
Tabel 1.3
Persentase Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Melawi Th. 2017-2020
Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha
Data Diolah
Data diolah
Berdasarkan hasil penghitungan terhadap data PDRB, tercermin bahwa beberapa sektor
yang memiliki spesialisasi di Kabupaten Melawi dan berpeluang diperdagangkan ke luar
daerah adalah :
1. Sektor pertanian, kehutanan dan Perikanan,
2. Sektor perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
3. Sektor Informasi dan Komunikasi
4. Sektor Real Estat
5. Sektor Jasa Pendidikan
Kelima sektor tersebut akan dapat memenuhi harapan untuk dapat di kembangkan dan
berpeluang mendapatkan pasar pada beberapa daerah di Kalimantan Barat dan juga
daerah lainnya. Oleh karenanya, kelima sektor ini sangat potensial untuk dikembangkan
sehingga memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap PDRB Kabupaten Melawi.
Kemudian, dari hasil LQ juga diketahui terdapat 12 sektor non unggulan yang
nilainya dibawah 1 persen yang berarti bahwa 12 sektor tersebut tidak cukup untuk
memenuhi kebutuhan kabupaten Melawi dan cenderung membutuhkan pasokan dari
daerah lain. Namun demikian tidak berarti sektor-sektor tersebut diabaikan begitu saja.
Dengan adanya dukungan 5 sektor unggulan, sektor-sektor non unggulan ini bisa menjadi
sektor unggulan terutama pada sektor-sektor yang nilai rata-rata Indeks LQ nya sama
dengan dan di atas 0,75 persen, seperti sektor Industri Pengolahan, Sektor Penyediaan
Akomodasi dan Makan Minum, Sektor Jasa Keuangan dan Asuransi, Sektor Jasa
Perusahaan, Sektor Administrasi, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib, Sektor Jasa
Kesehatan dan Kegiatan Sosial dan Sektor Jasa Lainnya.
Tabel 3.2
Analisis Klassen Typology Kabupaten Melawi
PERTUMBUHAN
Rij ≥ Rin Rij < Rin
PRIMA POTENSIAL
Konstruksi
Pertanian, kehutanan dan perikanan Perdagangan Besar dan Eceran : Reparasi mobil
dan sepeda motor
Jasa Pendidikan
Pengadaan Air, Pengolahan sampah, limbah dan daur ulang
K Kij ≥ Kin
O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial
N Wajib
T
R Jasa Kesehatan
I
B BERKEMBANG TERBELAKANG
U Industri Pengolahan Transportasi dan pergudangan
S Pengadaan Listrik dan Gas
I Informasi dan Komunikasi
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
Kij < Kin Pertambangan dan Penggalian
Jasa Keuangan dan Asuransi
Real Estat
Jasa Perusahaan
Jasa Lainnya
A Kuadran 1 Prima
B Kuadran 2 Berkembang
C Kuadran 3 Potensial
D Kuadran 4 Terbelakang
Hasil Analisis Klassen Typology Kabupaten Melawi yang ditunjukkan dalam Tabel
3.2 dan Tabel 3.3 di atas terlihat bahwa sektor Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi
Mobil dan Sepeda Motor berada pada klasifikasi Prima, artinya sektor ini adalah sektor
yang maju dan tumbuh pesat.
Untuk sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan, Sektor Informasi dan
Komunikasi dan Sektor Real Estat yang berada pada klasifikasi Potensial bermakna bahwa
sektor ini adalah sektor yang maju tetapi tertekan (stagnant sector) di mana tingkat
pertumbuhannya lebih kecil dibandingkan tingkat pertumbuhan sektor sama pada PDRB
Kalbar, namun memiliki kontribusi yang lebih besar dibandingkan kontribusi sektor yang
sama pada PDRB Kalbar.
Kemudian, sektor pengadaaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang
yang berada pada klasifikasi Berkembang. Sektor tersebut rata-rata pertumbuhannya lebih
besar dari pada pertumbuhan sektor yang sama pada PDRB Kalbar, namun rata-rata
kontribusinya lebih kecil terhadap sektor yang sama pada PDRB Kalbar.
Sedangkan 10 (sepuluh) sektor yang berada pada klasfikasi Terbelakang, yaitu
sektor Pertambangan dan Penggalian, Sektor Industri Pengolahan, Sektor Pengadaan Listrik
dan Gas, Sektor Konstruksi, Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum, Sektor Jasa
Keuangan dan Asuransi, Sektor Jasa Perusahaan, Sektor Administrasi Pemerintahan,
Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib, Sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial dan
Sektor Jasa Lainnya. Pertumbuhan dan kontribusi kesepuluh sektor tersebut lebih kecil dari
pada pertumbuhan dan kontribusi sektor yang sama pada PDRB Kalbar.
Tabel 3.5
Analisis Shift Share Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2016-2020
Berdasarkan hasil analisis Shift Share di atas total bauran industri (Mij) Kabupaten
Melawi, terdapat 7 (tujuh) sektor perekonomian Kabupaten Melawi yang nilai Bauran
Industrinya (Mij) bernilai positif. Artinya sektor-sektor ini tumbuh lebih cepat daripada 7
(tujuh) sektor yang sama pada perekonomian Provinsi Kalimantan Barat. Ketujuh sektor
tersebut (dari nilai tertinggi ke nilai terendah) adalah sektor Pertanian, Kehutanan, dan
Perikanan, Sektor Informasi dan Komunikasi, Sektor Kesehatan dan Kegiatan Sosial, Sektor
Sektor Pertambangan dan Penggalian, Sektor Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan
Jaminan Sosial Wajib, Sektor Pengadaan Listrik dan Gas, dan Sektor Pengadaan Air,
Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang. Tampak dengan jelas bahwa 2 (dua) sektor
yang paling dominan adalah sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan dengan nilai
positif tertinggi dan diikuti oleh sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial.
Apabila dilihat dari kekompetitifan/Daya Saing (Cij), secara total sektor nilainya (-
2.519,94) yang berarti bahwa Kabupaten Melawi tidak kompetitif atau tidak berdaya saing
dibanding Provinsi Kalimantan Barat. Namun demikian, apabila dilihat dari per sektor
terdapat 4 (empat) sektor perekonomian Kabupaten Melawi yang kompetitif atau berdaya
saing dibanding perekonomian Provinsi Kalimantan Barat. Empat sektor yang mempunyai
daya saing tinggi adalah sektor Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Motor
dengan nilai positif 1.114,22, diikuti sektor Transportasi dan Pergudangan dengan nilai
positif 540,33, kemudian sektor Jasa Pendidikan dengan nilai positif 390,73, sektor
Pengadaan air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang dengan nilai 3,20. Sementara
itu, terdapat 13 (tiga belas) sektor yang bernilai negatif artinya sektor tersebut tidak
kompetitif (tidak berdaya saing) dibanding dengan perekonomian sektor yang sama di
tingkat provinsi Kalimantan Barat.
Apabila dilihat dari National Share/komponen pertumbuhan provinsi (Nij), seluruh
sektor perekonomian memiliki nilai yang positif. Hal ini berarti bahwa pertumbuhan
ekonomi Provinsi Kalimantan Barat berpengaruh positif atau mempunyai pengaruh yang
bagus terhadap sektor-sektor ekonomi yang ada di Kabupaten Melawi.
Pengaruh dari bauran industri ( Mij), Daya Saing (Cij) dan National Share (Nij) di
atas berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Melawi selama
periode 2017-2022, di mana terdapat pertambahan nilai (Dij) sebesar 42.759,24.
Peningkatan kinerja perekonomian tersebut dapat dilihat dari 5 sektor yang bernilai positif
dimana sektor yang memberikan kontribusi terbesar adalah sektor Pertanian, Kehutanan
dan Perikanan sebesar 9.024,66, diikuti Sektor informasi dan Komunikasi sebesar
1.717.409, kemudian sektor Industri Pengolahan sebesar 3.754,52, kemudian Sektor
Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Motor sebesar 5.859.612 dan sektor
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 2.716.597