PEREKONOMIAN INDONESIA
DISUSUN OLEH :
FARMI FITRI
NIM. B2052211050
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah.........................................................................................1
B. Perumusan Masalah................................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3
TINJAUAN LITERATUR.................................................................................................3
A. Pertumbuhan Ekonomi...........................................................................................3
1. Pengertian Pertumbuhan Ekonomi.....................................................................3
2. Pertumbuhan Ekonomi dalam persfektif Islam...................................................4
3. Konsep Pertumbuhan Ekonomi..........................................................................5
4. Sumber-sumber Pertumbuhan Ekonomi.............................................................5
5. Peran pertumbuhan ekonomi..............................................................................6
6. Faktor-faktor pertumbuhan ekonomi..................................................................6
7. Ukuran Pertumbuhan Ekonomi..........................................................................9
BAB III............................................................................................................................11
METODE.........................................................................................................................11
A. Metodologi Ilmu Ekonomi...................................................................................11
1. Definisi Metodologi Ilmu Ekonomi..................................................................11
2. Istilah-istilah dalam Ekonomi...........................................................................12
3. Subjektivitas.....................................................................................................13
4. Hipotesis Kredibilitas.......................................................................................14
BAB IV............................................................................................................................16
PEMBAHASAN..............................................................................................................16
A. Pengeluaran Konsumen Perseorangan..................................................................16
B. Investasi Domestik Swasta Bruto.........................................................................19
C. Pengeluaran Pemerintah.......................................................................................20
4. Ekspor..............................................................................................................20
5. Impor................................................................................................................22
D. Data Pertumbuhan Ekonomi.................................................................................24
ii
BAB V.............................................................................................................................16
PENUTUP.......................................................................................................................16
A. KESIMPULAN....................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, ada beberapa pokok
permasalahan yang akan kami bahas, antara lain sebagai berikut :
TINJAUAN LITERATUR
A. Pertumbuhan Ekonomi
1. Pengertian Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan (growth) adalah suatu proses untuk
3
4
pertumbuhan semata
netto (ekspor barang dan jasa minus impor impor barang dan jasa).
1. Faktor Ekonomi
1) Sumber Alam
Faktor utama yang mempengaruhi perkembangan suatu
iklim, sumber air, sumber lautan dan sebagainya. Dalam dan bagi
dinyatakan oleh Lewis, “dengan hal-hal lain yang sama, orang dapat
2) Akumulasi modal
Modal berarti persediaan faktor produksi yang secara fisik
3) Organsisasi
Organisasi merupakan bagian penting dari proses
produktivitasnya.
4) Kemajuan Teknologi
Pertumbuhan teknologi di dalam pertumbuhan ekonomi
penyempurnaan.
pembagian kerja akan meluas pula. Alhasil, jika produksi naik, laju
2. Faktor Non-Ekonomi
1) Faktor Sosial
Faktor sosial dan budaya juga mempengaruhi pertumbuhan
2) Faktor Manusia
Pertumbuhan ekonomi tidak semata-mata tergantung pada
secara tepat oleh Lewis, “tidak ada negara yang berhasil maju tanpa
adalah:
berikut :
PDBt−PDBt−1
LPE = X 100%
PDBt−1
Keterangan :
2) Produk Domestik Bruto (PDB) Per Kapita atau Pendapatan Per Kapita
Produk domestik bruto per kapita dapat dipakai sebagai proxy
penduduk suatu negara dari pada PDB saja. PDB per kapita adalah
suatu negara yang mempunyai tingkat pendapatan atau upah per jam
kerja lebih tinggi daripada upah per jam kerja di negara lain untuk
jenis pekerjaan yang sama, pasti boleh dikatakan bhwa negara yang
METODE
11
12
1) Deflasi
2) Apresiasi
Peningkatan dalam nilai mata uang (currency) terhadap nilai mata uang
lainnya dalam sistem nilai tukar mengambang (floating exchange rate system).
Sama halnya dengan deflasi dan inflasi, apresiasi juga selalu berkaitan dengan
depresi sebagai pihak yang berkebalikan.
3) Depresiasi
Penurunan dalam nilai mata uang (currency) terhadap nilai mata uang
lainnya dalam sistem nilai tukar mengambang (floating exchange rate system).
Berikut dibawah ini merupakan nilai tukar mata uang beberapa negara terhadap
USD yang disertai apresiasi dan depresiasi.
13
4) Depresi
Tahap dari siklus ekonomi yang ditandai oleh penurunan tingkat kegiatan
ekonomi (Produk nasional bruto aktual / aktual gross national product) yang
dapat diatasi dengan kebijakan fiskal dan moneter. Berikut ini terdapat tabel
yang menginformasikan mengenai pertumbuhan Indonesia dari sisi
pembangunan ekonominya dari tahun ke tahun.
5) Devaluasi
6) Revaluasi
7) Redenominasi
3. Subjektivitas
Pengalaman ini memberiku kesempatan untuk belajar mengenai fakta – dan
ini merupakan hal yang luar biasa bagiku – ialah bahwa: suatu kebenaran ilmiah
yang baru tidak dibuktikan dengan jalan meyakinkan lawan-lawannya untuk
melihat kebenaran dan cahaya terang, tetapi lebih disebabkan oleh karena para
lawannya akhirnya punah dan mati, dan satu generasi lagi yang lebih dekat pada
teori baru tadi telah tumbuh menggantikannya. (Plank, dalam Samuelson dan
Nordhaus, 1988).
14
Dari penggalan kalimat diatas, teringat sebuah kisah tokoh falsafah Socrates
pada jaman Yunani Kuno dalam buku “Filsafat Umum” karya Dr. Ahmad Tafsir.
Disana diceritakan bahwa Socrates merupakan seorang tokoh ilmuwan yang
sangat berpengaruh dalam dunia perkembangan ilmu pengetahuan. Berkat
perjuangan dan jasanya ilmu pengetahuan bisa berkembang sampai sekarang. Dia
rela mengorbankan nyawanya demi meyakinkan manusia, khususnya kaum sofis
bahwa diluar goa yang telah membelenggu pemikiran mereka bertahun-tahun itu,
ada sebuah cahaya yang indah. Namun karena keyakinan manusia itu yang sudah
terdoktrin oleh kaum sofis, manusia pada jaman itu tidak percaya kepada Socrates
karena sudah nyaman diam disebuah goa yang membelunggu mereka. Socrates
pun dibunuh karena dianggap sebagai pembohong dan sesat. Namun pada
akhirnya kini terbukti kebenaran Socrates ini, hal tersebut karena musuh-musuh
dari penentang pemahaman dia telah punah dan mati.
4. Hipotesis Kredibilitas
Sebuah hipotesis merupakan sebuah terkaan, atau dugaan(asumsi) mengenai
hubungan yang mungkin terdapat antara dua buah fenomin. Hal tersebut sering
dikemukakan pada waktu diobservasi sejumlah kejadian. Mengenai berbagai
kebijakan yang telah dilakukan pemerintah tentang inflasi masih menjadi suatu
perdebatan dan juga rundingan para ahli ekonomi untuk dapat mengambil sikap
dan langkah tepat apa yang sesuai untuk membuat kebijakan. Sebagian besar
kebijakan yang dibuat sering kali menghasilkan rendah tingkat kepercayaan
kepada pemerintah. Maka dibuatlah adanya suatu metodologi hipotesis
kredibilitas yang artinya Kredibilitas adalah kualitas, kapabilitas, atau kekuatan
untuk menimbulkan kepercayaan.
Aplikasi umum yang sah dari istilah kredibilitas berkaitan dengan kesaksian
dari seseorang atau suatu lembaga. Suatu pandangan baru yang lain menyatakan
bahwa “ kredibilitas” (Credibility) dan merupakan hal yang penting bagi masalah
teori tersebut yaitu inflasi. Kredibilitas itu merupakan Kajian-kajian yang
dilakukan para pakar ekonomi yang bersumber dari pengalaman selama beberapa
periode 1979 – 1984 untuk dapat mengetahui kebenaran dari kajian untuk dapat
15
PEMBAHASAN
16
17
per bulan untuk konsumsi. Nilai itu bertambah sekitar Rp38.905 atau naik
3,17% dari tahun 2020, yang rata-ratanya Rp1,22 juta per bulan.
Pengeluaran konsumsi bulanan pada 2021 bahkan meningkat 22% jika
dibanding tahun 2017, yang rata-ratanya masih Rp1,03 juta per bulan.
Menurut BPS, hal ini mengindikasikan adanya peningkatan biaya
kebutuhan hidup masyarakat selama masa pandemi Covid-19. Jika dirinci
berdasarkan pos pengeluarannya, pada 2021 rata-rata penduduk Indonesia
menghabiskan Rp622,8 ribu per bulan untuk konsumsi makanan,
kemudian Rp641,7 ribu untuk konsumsi non-makanan. Berdasarkan
wilayah tempat tinggal, rata-rata pengeluaran konsumsi penduduk di
perkotaan sebesar Rp1,48 juta per bulan. Lebih besar daripada penduduk
di perdesaan yang rata-rata konsumsinya Rp971,4 ribu per bulan. BPS
juga mencatat pengeluaran konsumsi rumah tangga memberi kontribusi
signifikan bagi perekonomian nasional, yakni sebesar 54,42% pada 2021.
Sumber: databoks
Rata-rata Harian Konsumsi Protein Per Kapita dan Konsumsi Kalori Per Kapita Tahun
1990 - 2021
19
4 4
Rata-rata Harian Konsumsi Protein 4 9
4 4 4
Per Kapita (tidak termasuk Gram , ,
5,33 5,3 9,93
konsumsi protein makanan jadi) 0 1
5 1
4 5
Rata-rata Harian Konsumsi Protein 8 4
4 4 5
Per Kapita (termasuk estimasi kasar Gram , ,
7,39 8,89 4,49
konsumsi protein makanan jadi) 6 4
7 5
1 1
6 7
Rata-rata Harian Konsumsi Kalori 1 1 7 8
1
Per Kapita (tidak termasuk KKal 896, 849, 8 9
869,52
konsumsi kalori makanan jadi) 05 21 , ,
5 0
8 4
1 1
8 9
Rata-rata Harian Konsumsi Kalori 1 2 4 8
2
Per Kapita (termasuk estimasi kasar KKal 983, 019, 9 7
018,97
konsumsi kalori makanan jadi) 23 79 , ,
3 1
6 3
Sumber : Survei Sosial Ekonomi Nasional , Modul Konsumsi 2000 dan 2005 hanya mencakup panel 10.000 rumahtangga,
sedangkan 2010 mencakup panel 68.800 rumah tangga),
Untuk tahun 2015 merupakan merupakan data Susenas Semester (Maret dan September) dengan sampel (300.000 dan
75.000) rumah tangga.
* Dihitung dengan menggunakan data individu bukan data kelompok pengeluaran seperti pada tahun sebelumnya.
C. Pengeluaran Pemerintah
4. Ekspor
1) Perdagangan luar negeri
terdiri dari ekspor dan impor barang-barang
a. Cakupan komoditas
Semua jenis barang termasuk kecuali yang termasuk dibawah ini:
a. Pakaian dan perhiasan dari para penumpang dan awak alat angkut.
b. Barang-barang yang diekspor / diimpor dari suatu negara untuk
digunakan untuk keperluan kedutaan besar negara tersebut.
c. Barang-barang yang digunakan untuk keperluan ekshebisi atau pameran.
21
Nilai Ekspor Menurut Negara Tujuan Utama (Nilai FOB: juta US$), 2000-2021
ASIA
1 1 1
0 9 9 0 2
. . . . .
8 5 9 7 9
8 0 3 2 9
3 7 3 5 7
, , , , ,
ASEAN 7 1 5 4 5
22
1 1 1 1 1
. . . . .
0 0 2 3 9
2 6 2 9 7
6 3 7 2 6
, , , , ,
Thailand 5 6 4 6 2
6 5 5 5 6
. . . . .
5 3 3 3 0
6 6 4 9 0
2 3 9 9 1
, , , , ,
Singapura 4 9 1 7 2
1
.
8 8 7 9 2
1 1 7 4 3
9 4 8 4 7
, , , , ,
Filipina 5 8 2 7 6
1 1 2 2 3
. . . . .
9 7 0 3 0
7 7 2 6 1
1 8 9 3 6
, , , , ,
Malaysia 8 6 9 9 0
6 6 5 4 6
4 9 4 5 0
, , , , ,
Myanmar 8 0 4 7 3
5 7 6 7 7
1 2 8 9 1
, , , , ,
Kamboja 7 1 8 9 8
2 2 3 3 3
5 1 2 0 1
, , , , ,
Brunei Darussalam 5 6 1 4 8
0 1 0 0 1
, , , , ,
Laos 9 4 7 5 6
3 3 3 4 6
6 2 9 6 0
0 2 2 8 1
, , , , ,
Vietnam 6 1 9 1 0
Asia Lainnya
Jepang 1 1 1 1 1
4 3 2 3 5
. . . . .
4 0 0 6 9
1 1 4 0 6
5 0 5 3 2
, , , , ,
23
2 2 1 5 1
1 1 1 1 1
. . . . .
5 2 2 1 3
5 9 4 8 8
4 0 2 3 7
, , , , ,
Hongkong 1 3 3 3 5
4 4 4
. . .
1 3 8
0 2 3
7 3 0
, , ,
Korea Selatan - - 2 8 2
2 2 2
. . .
0 2 8
6 3 5
7 3 4
, , ,
Taiwan - - 5 1 3
2 3 4
. . .
9 8 6
0 0 0
2 2 4
, , ,
Tiongkok1) - - 9 5 7
1 1
3 1 5
. . .
3 8 5
5 6 3
1 2 4
, , ,
Lainnya 0 5 - - 2
1 1 1
. . .
0 1 3
9 8 5
8 1 9
, , ,
AFRIKA 5 9 - - 4
1
8
7
,
Selandia Baru 2
1 2 2 2
7 4 4 5 7
4 1 6 8 0
, , , , ,
Oceania Lainnya 6 1 3 1 1
AMERIKA/AMERICA
8 7 9
. . .
2 9 4
0 9 8
0 4 3
, , ,
NAFTA - - 8 0 3
8 7 7 7 8
. . . . .
4 7 5 3 7
7 4 5 7 6
5 8 8 3 7
, , , , ,
Amerika Serikat 4 7 6 7 3
4 3 3 3 4
0 9 7 8 3
3 0 8 2 6
, , , , ,
Kanada 9 2 0 1 5
2 2 2
6 3 7
4 8 9
, , ,
Meksiko - - 2 1 4
1
.
0 9 8
7 9 5
4 3 1
, , ,
Amerika Lainnya 6 3 - - 6
EROPA
8 7 8 8 9
. . . . .
8 9 1 2 0
5 2 6 3 9
5 6 1 0 3
, , , , ,
Uni Eropa2) 1 0 6 5 2
25
1 1 1 1 1
. . . . .
8 4 6 4 7
3 9 1 0 9
7 8 8 1 7
, , , , ,
Belanda 4 2 4 5 5
7 6 6 6 6
1 6 4 5 5
8 2 8 2 9
, , , , ,
Perancis 3 7 9 8 8
1 1 1 1 1
. . . . .
4 2 2 4 6
4 9 6 1 5
3 7 9 6 4
, , , , ,
Jerman 1 0 9 8 6
8 7 7 9 9
4 7 8 0 1
0 2 2 2 5
, , , , ,
Belgia 6 1 8 9 6
1 1 1 1
3 0 0 9 1
5 8 2 5 2
, , , , ,
Denmark 3 8 5 8 2
1 1 1 1 1
1 1 2 1 1
2 8 7 0 5
, , , , ,
Swedia 8 1 7 4 2
1 1 1 1 1
3 1 4 3 4
9 6 5 2 8
, , , , ,
Finlandia 9 2 1 1 3
7 6 7 8 9
5 2 1 4 2
7 1 9 3 2
, , , , ,
Italia 8 8 8 9 6
1
.
9 9 9 0 8
3 0 9 2 3
2 3 6 2 7
, , , , ,
Spanyol 2 6 4 4 5
9 9 8 9 9
8 4 8 5 2
, , , , ,
Yunani 6 0 5 1 5
26
1 1
1 9 0
1 6 1
, , ,
Polandia - - 2 2 7
1 1 1 1 1
. . . . .
8 7 5 4 7
3 3 5 6 3
9 3 0 0 5
, , , , ,
Uni Eropa Lainnya 1 5 5 5 9
6 6
. .
3 3 3 9 4
1 2 2 1 8
8 4 7 2 2
, , , , ,
Eropa Lainnya 5 8 2 5 1
6 5 5 6 7
2 6 7 1 1
. . . . .
1 3 1 0 5
2 2 5 5 8
4 0 8 8 4
, , , , ,
Jumlah 0 9 8 2 6
Catatan:
1) Berdasarkan Keppres No.12/2014 tentang penggunaan kata Tiongkok untuk menggantikan kata Cina
2) Sejak tahun 2020, Inggris tidak lagi menjadi anggota Uni Eropa
Diolah dari dokumen kepabeanan Ditjen Bea dan Cukai (PEB dan PIB)
Dikutip dari Publikasi Statistik Indonesia
5. Impor
2) Perdagangan luar negeri
terdiri dari ekspor dan impor barang-barang
f. Cakupan komoditas
Semua jenis barang termasuk kecuali yang termasuk dibawah ini:
g. Pakaian dan perhiasan dari para penumpang dan awak alat angkut.
h. Barang-barang yang diekspor / diimpor dari suatu negara untuk
digunakan untuk keperluan kedutaan besar negara tersebut.
i. Barang-barang yang digunakan untuk keperluan ekshebisi atau pameran.
j. Peti Kemas yang dimaksudkan untuk diisi kembali.
k. Uang, surat-surat berharga dan barang finansial lainnya.
27
l. Barang-barang contoh.
g. Sistem Perdagangan
a. Statistik ekspor berdasarkan pada Sistem Perdagangan Umum yang
meliputi seluruh area geografi Indonesia.
b. Statistik Impor berdasarkan pada Sistem Perdagangan Umum sejak tahun
2008. Sebelum tahun 2008 menggunakan Sistem Perdagangan Khusus
yang meliputi seluruh area geografi Indonesia kecuali Kawasan Berikat
yang dianggap sebagai Luar Negeri.
h. Penilaian
d. Ekspor mengacu pada nilai Free On Board (FOB).
e. Impor mengacu pada nilai Cost Insurance and Freight (CIF).
f. Keduanya dinyatakan dalam Dollar Amerika (USD)
i. Pengukuran Kuantitas
b. Semua kuantitas dinyatakan dalam bentuk berat netto dalam satuan
kilogram.
j. Rekan Negara
c. Negara tujuan adalah negara yang pada saat pengiriman diketahui
sebagai negara terakhir dimana barang tersebut akan terkirim.
d. Negara asal adalah negara dimana barang-barang tersebut diproduksi,
setelah diverifikasi oleh Kantor Bea Cukai, sesuai dengan peraturan.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1) Pembangunan itu harus berarti pembangunan manusia seutuhnya, bukan
pembangunan dalam arti fisik saja (bangunan, jalan, bendungan dan lain
sebagainya). Pembangunan harus dapat dirasakan secara merata oleh
seluruh rakyat.
16
DAFTAR PUSTAKA
17