EKONOMI PEMBANGUNAN
OLEH :
1|
KATA PENGANTAR
2|
DAFTAR ISI
Halaman Sampul………………………………………………………………..1
Kata Pengantar………………………………………………………………….2
Daftar Isi…………………………………………………………………….…..3
Bab I Pendahuluan
a. Latar Belakang…………………………………………………………..4
b. Rumusan Masalah……………………………………………………….4
c. Tujuan …………………………………………………………………..5
Bb II Pembahasan
a. Kesimpulan………………………………………………………………14
Daftar Pustaka…………………………………………………………………...15
3|
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Sesuai latar belakang diatas, maka perumusan masalah makalah ini adalah :
4|
2. Bagaimana hubungan pertumbuhan, kemiskinan dan distribusi
pendapatan ?
C. Tujuan Penulisan
5|
BAB III
PEMBAHASAN
6|
Rumus menghitung pertumbuhan ekonomi adalah sebagai berikut :
g = {(PDBs-PDBk)/PDBk} x 100%
D. Pengertian Kemiskinan
Secara harfiah, kemiskinan berasal dari kata dasar miskin yang artinya tidak
berharta-benda (Poerwadarminta, 1976). Dalam pengertian yang lebih luas,
kemiskinan dapat dikonotasikan sebagai suatu kondisi ketidakmampuan baik secara
individu, keluarga, maupun kelompok sehingga kondisi ini rentan terhadap
timbulnya permasalahan sosial yang lain.
7|
dengan suatu kondisi serba kekurangan dalam arti minimnya materi yang dimana
mereka ini tidak dapat menikmati fasilitas pendidikan, pelayanan kesehatan, dan
kemudahan-kemudahan lainnya yang tersedia pada jaman modern.
o Faktor individual yaitu disebabkan oleh orang itu sendiri seperti kemalasan,
kebodohan, dll.
o Faktor stuktural ini begitu besar mengambil peran dalam penciptaan
kemiskinan, karena meliputi semua orang yang ada di dalamnya.
Faktor ini berada di luar diri individu sehingga dalam banyak hal tidak bisa
dikendalikan oleh individu tersebut, tetapi sangat mempengaruhi individu tersebut.
Dan adapula dua kondisi yang menyebabkan kemiskinan bisa terjadi, yaitu:
o Kemiskinan alamiah yaitu Kemiskinan yang terjadi akibat sumber daya alam
yang terbatas, penggunaan teknologi yang rendah, dan bencana alam.
o Kemiskinan buatan yaitu Kemiskinan yang terjadi karena lembaga-lembaga
yang ada di masyarakat membuat sebagian anggota masyarakat tidak mampu
menguasai sarana ekonomi dan berbagai fasilitas lain yang tersedia hingga
mereka tetap miskin.
o Bila kedua faktor penyebab kemiskinan tersebut dihubungkan dengan masalah
mutu pangan, kesehatan, dan pendidikan maka dapat disimpulkan beberapa
faktor penyebab kemiskinan antara lain:
8|
o Kurang tersedianya sarana yang dapat dipakai keluarga miskin secara layak
misalnya puskesmas, sekolah, tanah yang dapat dikelola untuk bertani.
o Kurangnya dukungan pemerintah sehingga keluarga miskin tidak dapat
menjalani dan mendapatkan haknya atas pendidikan dan kesehatan yang layak
dikarenakan biaya yang tinggi
o Rendahnya minat masyarakat miskin untuk berjuang mencapai haknya karena
mereka kurang mendapat pengetahuan mengenai pentingnya memliki
pendidikan tinggi dan kesehatan yang baik.
o Kurangnya dukungan pemerintah dalam memberikan keahlian agar masyarakat
miskin dapat bekerja dan mendapatkan penghasilan yang layak. Wilayah
Indonesia yang sangat luas sehingga sulit bagi pemerintah untuk menjangkau
seluruh wilayah dengan perhatian yang sama. Hal ini menyebabkan terjadi
perbedaan masalah kesehatan, mutu pangan dan pendidikan antara wilayah
perkotaan dengan wilayah yang tertinggal jauh dari perkotaan.
9|
4. Menggalakan program zakat. Di Indonesia, islam adalah agama mayoritas.
Dan dalam islam ajaran zakat diperkenalkan sebagai media untuk menumbuhkan
pemerataan kesehjateraan di antara masyarakat dan mengurangi kesenjangan kaya-
miskin. Potensi zakat di Indonesia ditenggarai mencapai angka 1 triliun setiap
tahunnya. Dan jika bisa dikelola dengan baik akan menjadi potensi besar bagi
terciptanya kesehjateraan masyarakat.
adalah penerimaan (uang atau bukan uang) seseorang atau suatu rumah
tangga selama periode tertentu. Ada tiga sumber penerimaan rumah tangga yaitu:
Pendapatan dari gaji dan upah, Pendapatan dari hasil produktif, dan Pendapatan dari
pemerintah. Distribusi Pendapatan adalah ketimpangan atau
ketidakmeratanya pembagian hasil pembangunan suatu negara dikalangan
penduduknya. Ukuran pokok distribusi untuk analisis dan pengumpulan data
kuantitatif ada dua macam, yaitu :
10 |
- Kriteria Bank Dunia. Menurut bank dunia, pendapatan seseorang dibedakan
menjadi tiga tingkat, yaitu : Tinggi bila 40% penduduk perpenghasilan terendah
menerima <12 % bagian pendapatan. Sedang bila 40% penduduk berpenghasilan
terendah menerima 12% -17% bagian pendapatan. Rendah bila 40% penduduk
berpenghasilan terendah menerima >17% bagian pendapatan. - Koefisien
Gini adalah ukuran ketidak merataan atau ketimpangan (pendapatan/kesejahteraan)
agregat (secara keseluruhan) yang angkanya berkisar antara nol (pemerataan
sempurna) hingga satu (ketimpangan yang sempurna). Koefisien gini diperoleh
dengan menghitung rasio bidang yang terletak antara garis diagonal dari kurva
Lorenz dibagi dengan luas separuh bidang dimana kurva Lorenz itu berada. Kurva
Lorenz yang semakin dekat ke diagonal (semakin lurus) menyiratkan distribusi
pendapatan nasional yang semakin merata. Sebaliknya, jika kurva Lorenz semakin
jauh dari diagonal (semakin lengkung), maka hal itu mencerminkan keadaan yang
semakin buruk, distribusi pendapatan nasional semakin timpang dan tidak merata.
11 |
dibutuhkan, walaupun begitu pertumbuhan ekonomi yang baguspun menjadi tidak
akan berarti bagi masyarakat miskin jika tidak diiringi dengan penurunan yang
tajam dalam pendistribusian atau pemerataannya.
12 |
3. Satu atau serangkaian kebijakan yang khusus dibuat untuk memodifikasi
ukuran distribusi pendapatan: a. Pada kelompok masyarakat
berpenghasilan tinggi, melalui pajak progresif atas pendapatan dan
kekayaan mereka b. Pada kelompok masyarakat berpendapatan rendah,
melalui: tunjangan langsung, upaya-upaya penyediaan berbagai macam
barang konsumsi, peningkatan jasa-jasa pelayanan yang dibiayai oleh
pemerintah, misalnya program ketenagakerjaan
4. Seperangkat target kebijakan yang secara langsung memperbaiki kaum
miskin dan komunitasnya, melalui skema jaring pengaman yang
menawarkan program pengembangan kapabilitas serta modal manusia dan
sosial dari kaum miskin, antara lain:
a. Keuangan mikro
b. Kesehatan
c. Pendidikan
d. Pembangunan pertanian
e. Keberlangsungan lingkungan
f. Program pengembangan dan pemberdayaan
13 |
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
14 |
DAFAR PUSTAKA
http://makalah-artikel-online.blogspot.com/2009/05/faktor-faktor-yang-
mempengaruhi.htmldiakses tanggal 24 September 2013
http://id.wikipedia.org/wiki/Pertumbuhan_ekonomi diakses tanggal 5 Juli 2015
http://www.bps.go.id/?news=1008 diakses tanggal 6 Juli 2015
http://id.wikipedia.org/wiki/Pembangunan_ekonomi diakses tanggal 7 Juli 2015
15 |