Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

“PENGANTAR EKONOMI MAKRO ISLAM”

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ekonomi Makro Islam

Dosen Pembimbing :

Dr. Abdul Wadud Nafis Lc., M.E.i

Disusun Oleh:

Nama : Athfal Faris Habibullah

Nim : E20193170

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

PROGRAM STUDI AKUNTANSI SYARIAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KH ACHMAD SIDDIQ


JEMBER (2021)

Jl. Matarm No. 1 Karang Miuwo. Mangli , kecamatan Kaliwates, Kabupaten


Jember Jawa Timur 68136
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT. Yang telah
melimpahkan rahmat serta hidayahnya kepada kita semua sehingga kita dapat
menyelesaikan tugas makalah ini dengan tepat waktu. Shalawat serta salam
mudah-mudahan tetap tercurah limpahkan kepada Nabi kita Yakni, Nabi
Muhammad SAW. Yang telah membawa kita dari zaman kegelapan menuju
zaman terang benderang yakni agama islam.

Makalah yang bertemakan, PENGANTAR EKONOMI MAKRO


ISLAM ini, tidak lain dibuat untuk memenuhi salah satu tugas dari dosen Bpk
Dr. Abdul Wadud Nafis Lc., M.E.I, selaku dosen matakuliah Ekonomi
Makro Islam. Kami menyadari bahwa dalam penulisan maupun dalam materi
makalah ini jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kami harapkan saran dan
kritik agar nantinya kami dapat lebih baik lagi dalam pembuatan tugas makalah
ini.

Dalam pengantar ini kami ucapkan banyak terimakasih kepada dosen


matakuliah Ekonomi Makro Islam, kepada pihak-pihak yang telah terlibat dalam
pembuatan makalah ini dan tentunya kepada semua sumber yang terkait dalam
proses pembuatan makalah ini. Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini tidak
lain hanya untuk memberikan sebuah wawasan baru tentang ekonomi, dan
semoga dengan adanya makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Aamiin...

Jember, 30 Maret 2021

Penulis
DAFTAR ISI

Cover .............................................................................................................

Kata Pengantar ............................................................................................

Daftar Isi ......................................................................................................

Bab I Pendahuluan ......................................................................................

1.1 Latar Belakang .................................................................................

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................

1.3 Tujuan ...............................................................................................

Bab II Pembahasan .....................................................................................

2.1 Pengertian Ekonomi Islam ...............................................................

2.2 Prinsip-prinsip Dasar Ekonomi Islam ..............................................

2.3 Karakteristik Ekonomi Islam ...........................................................

Bab III Pentup .............................................................................................

3.1 Kesimpulan .......................................................................................

Daftar Pustaka .............................................................................................


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Berbicara seputar ekonomi memang tidak akan ada habisnya, karena
memang ilmu ekonomi ini sangat luas untuk ditelusuri, dan ditambah lagi
dengan perkembangan zaman yang seperti saat ini yang tentunya juga
berpengaruh terhadap ekonomi ini juga. Didalam dunia ekonomi dikenal dua
jenis ekonomi, yaitu ekonomi mikro dan ekonomi makro. Namun dalam
makalah ini saya sedikit akan menjelaskan tentang ekonomi makro. Ekonomi it
sendiri berasal dari kata “Oikos” dan “Nomos”, yang bersal dari bahasa yunani,
yang mana oikos itu bisa berarti rumah. Sedangkan nomos artinya atruran,
tatanan, peraturan, dan hukum. Jadi jika digabungkan antara kata oikos dan
nomos maka akan membentuk sebuah kata ekonomi, yang mana ekonomi itu
sendiri bisa diartikan sebagai sebuah sistem pengelolaan atau tatanan rumah
tangga.
Sedangkan ilmu ekonomi sendiri menurut Adam Smith adalah sebuah
cabang ilmu yang mempelajari dan membahas tentang tingkah laku manusia
dalam usahanya untuk mengelola dan mengalokasikan sumber daya yang
memiliki batasan penggunan. Jadi ilmu ekonomi ini adalah ilmu yang secara
khusus membahas dan mempelajari tingkah laku manusia dalam mengelola dan
mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya. Ilmu ekonomi sebuah cabang
ilmu dari pengetahuan sosial yang tidak bisa lepas dalam kehidupan sehari-hari,
karena melalui ilmu ekonomi inilah manusia dapat memenuhi kebutuhan
hidupnya, baik sebagai individu ataupun sebagai satu kesatuan.
1.2 Rumusan Masalah
a. Pembagian ilmu ekonomi
b. Pengertian ekonomi makro
c. Tujuan ekonomi makro
d. Konsep-konsep dasar ekonomi makro islam
e. Perbedaan ekonomi makro dan ekonomi mikro
1.3 Tujuan
a. Apasaja pembagian ilmu ekonomi ?
b. Mengetahui pengertian ekonomi makro
c. Mengetahui tujuan dari ekonomi makro
d. Mengetahui konsep-konsep dasar ekonomi makro islam
e. Mengetahui perbedaan ekonomi makro dan ekonomi mikro
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Ekonomi Islam


Dalam membahas perspektif ekonomi islam, ada satu titik awal yang
benar-benar harus kita perhatikan, yaitu: ekonomi dalam islam itu sesungguhnya
bermuara kepada akidah islam, yang bersumber dari Al-qur’an, As-Sunnah,
ijma’ dan juga qiyas. Sedangkan menurut para ahli pengertian ekonomi islam itu
sendiri adalah, sebagai berikut:
1. M. Akram Kan
Islamic economics aims the study of the human falah (well-being) achieved
by orginizing the resource of the earth on the basic cooperation and
participation. Secara lepas dapat diartikan bahwa ilmu ekonomi islam
bertujuan untuk melakukan kajian tentang kebahagiaan hidup manusia yang
dicapai dengan mengorganisasikan sumber daya alam atas dasar bekerja
sama dan berpartisipasi.
2. Muhammad Abdul Manan
Islamic ekonomis is a social science which studies the economics problems
of a people imbued with the values of islam. Jadi menurut Manan ilmu
ekonomi islam adalah ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari masalah-
masalah ekonomi masyarakat yang diilhami oleh nilai-nilai islam.
3. M. Umer Chapra
Menurut chapra ekonomi islam, adalah sebuah pengetahuan yang membantu
upaya realisasi kebahagiaan manusia melalui alokasi dan distribusi sumber
daya yang terbatas yang berada dalam koridor yang mengacu pada
pengajaran islam tanpa memberikan kebebasan individu atau tanpaperilaku
makro ekonomi yang berkesinambungan dan tanpa ketidakseimbangan
lingkungan.
4. Muhammad Nejatullah Ash-Shidiqy
Menurut As-Sidiqy, ilmu ekonomi islam adalah respon pemikir muslim
terhadap tantangan ekonomi pada masa tertentu. Dalam usaha keras ini
mereka dibantu oleh Al-Qur’an, As-Sunnah, Al-Ijma’, Al-Qiyas.
5. Kursyid Ahmad
Menurut Ahmad, ilmu ekonomi islam adalah sebuah usaha sistematis untuk
memenuhi masalah-masalah ekonomi dan tingkah laku manusia secara
relasional dan perspektif islam.
Dari definisi-definisi yang dikemukakan oleh para ahli diatas, dapat ditarik
kesimpulan bahwa ilmu ekonomi islam ini, adalah ilmu yang mempelajari
ekonomi yang secara islami, dan bersumber dari Al-Qur’an, As-Sunnah, Al-
Ijma’, Al-Qiyas. Sedangkan untuk pembagian ilmu ekonomi itu sendiri Menurut
Suhartati dan M Fathorazzib (2003:19) berpendapat bahwa ilmu ekonomi ini
secara garis besar terbagi menjadi tiga bagain, yakni:
1. Ilmu ekonomi deskriptif, adalah ilmu yang mengkaji atau yang memaparkan
secara khusus atau secara apa adanya tentang keadaan ekonomi disuatu
daerah atau negara pada masa tertentu (lalu).
2. Ilmu ekonomi terapan, yaitu cabang ilmu ekonomi yang secara khusus
menerangkan kesimpulan-kesimpulan yang diperoleh dari teori ekonomi
untuk menjelaskan keterangan-keterangan atau masalah-masalah yang
dikumpulkan oleh ilmu ekonomi deskriptif.
3. Teori ekonomi yang bertugas menjelaskan mekanisme kegiatan ekonomi.
Teori ekonomi ini terbagi menjadi dua, yaitu:
a. Teori ekonomi makro
b. Teori ekonomi mikro
Ekonomi makro adalah ilmu yang secara khusus membahas ekonomi
secara keseluruhan. Ilmu ekonomi yang satu ini khusus mempelajari ekonomi
secara keseluruhan dan berskala besar, atau ekonomi yang menjelaskan
perubahan ekonomi yang mempengaruhi banyak masyarakat, perusahaan dn
pasar. Ekonomi makro sering digunakan untuk menganalisa dan merancang
target-target kebijaksanaan yang berhubungan dengan pertumbuhan ekonomi,
inflasi, deflasi, tenaga kerja dan keseimbangan neraca pembayaran yang
berkesinambungan.
Sedangkan ekonomi mikro adalah ilmu ekonomi yang secara khusu
mempelajari dan membahas tentang perilaku konsumen dan perusahaan, serta
menentukan harga pasar dan kuantitas faktor input barang atau jasa yang
diperjual belikan.

Perbedaan Ekonomi Makro Dan Ekonomi Mikro

  konsumsi produksi harga ketenaga kerjaan


Jumlah produksi
Konsumsi suatu harga setiap kebutuhan tenaga
Mikro Individu perusahaan barang/jasa kerja perusahaan
kebutuhan tenaga
Konsumsi Jumlah produksi harag barang/jasa kerja secara
Makro Negara nasional secara keseluruhan keseluruhan
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa ekonomi makro ini jauh lebih
luas cakupannya dibanding dengan ekonomi mikro. Jika dilihat dari segi
konsumsi, ekonomi mikro ini membahas konsumsi individu (perusahaan) lain
halnya dengan ekonomi makro sendiri, ekonomi makro ini membahas tentang
konsumsi secara keseluruhan atau konsumsi negara. Begitu juga jika dilihat dari
segi produksi, ekonomi mikro membahas produksi suatu individu (perusahaan),
sedangkan ekonomi makro membahas produksi secara keseluruhan.

Konsep dasar Ekonomi Makro

Adapun konsep dasar ekonomi makro terdiri dari sebagai berikut:

1. Pengeluaran dan Pendapatan negara


Jadi ekonomi makro disini juga membahas tentang pendapatan dan
pengeluaran yang dilakukan oleh suatu negara tersebut, karena ekonomi
makro ini membahas secara keseluruhan tentang ekonomi disuatu negara
tersebut.
2. Tingkat pengangguran
Semakin tinggi tingkat pengangguran disuatu negara, maka beban yang
dipikulpun akan semkin berat, hal ini akan berpengaruh dalam hal kegiatan
ekonomi, karena tingkat produksi yang dilakukan rendah dikarenakan
banyaknya tingkat pengangguran disuatu negara tersebut. Sedangkan dari segi
penawaran dan permintaan dari masyarakat terus menerus semakin banyak.
3. Inflasi dan Deflasi
Ekonomi makro juga membahas tentang inflasi dan deflasi. Inflasi itu sendiri
adalah kenaikan harga yang secara umum terjadi pada suatau negara.
Sedangkan deflasi itu sendiri merupakan kebalikan dari inflasi, yaitu
penurunan harga. Perubahan harga yang terjadi, ini tentunya akan
berpengaruh terhadap keberlangsungan ekonomi tersebut dalam suatu negara
itu sendiri.
2.2 Prinsip-prinsip Dasar Ekonomi Islam
Islam sebagai agama Allah, mengatur kehidupan manusia baik kehidupan
didunia maupun kehidupan di akhirat. Perekonomian adalah bagian dari
kehidupan manusia, karena dengan ekonomi ini manusia dapat memenuhi
kebutuhan hidupnya, dan tentunya hal ini sudah terdapat didalam sumber yang
mutlak, yaitu: Al-Qur’an, As-sunnah, Al-Ijma’, dan Qiyas. Kedudukan sumber
yang mutlak ini menjadikan islam sebagai agama yang istimewa dibandingkan
dengan agama yang lain sehingga dalam membahas perspektif ekonomi islam
segalanya bermuara kepada akidah dan syariat islam.
Ekonomi islam secara mendasar berbeda dengan ekonomi konvensional
(ekonomi kapitalis dan ekonomi sosialis). Singkatnya, ekonomi islam adalah
sistem ekonomi yang berdasar pada Al-Qur’an dan Hadits yang bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan manusia di dunia maupun diakhirat kelak.
2.3 Karakteristik Ekonomi Islam
ada beberapa hal yang mendorong perlunya mempelajari karakteristik
ekonomi islam yaitu:
1. Meluruskan kekeliruan pandangan yang menilai ekonomi kapitalis
(memberikan pengarahan terhadap prinsip hak milik) dan sosialis
(memberikan pengarahan terhadap persamaan dan keadilan) tidak
bertentangan dengan metode ekonomi islam.
2. Membantu para ekonom muslim yang telah berkecimpung dalam teori
ekonomi konvensional dalam memahami ekonomi islam.
3. Membantu para peminat studi fikih muamalah dalam melakukan studi
perbandingan antara ekonomi islam dengan ekonomi konvensional.

Sedangkan sumber karakteristik ekonomi islam adalah islam itu sendiri


yang meliputi tiga asas pokok. Ketiganya secara asasi dan bersamaan mengatur
teori ekonomi dalam islam, yaitu asas akidah, akhlak, dan asas hukum
(muamalah). Karakteristik ekonomi islam itu sendiri antara lain adalah, sebagai
berikut:

1. Harta kepunyaan Allah dan manusia khalifah harta.


Jadi disini manusia berkedudukan hanya sebagai khalifah harta atas harta
yang dimilikinya, namun bukan sebagai pemilik tetap atas harta tersebut, dan
menyadari bahwa harta tersebut bersifat sementara dan harta tersebut hanya
milik Allah. Jadi semua harta baik benda, maupun berupa alat produksi,
semua itu hanya milik Allah. Sebagai mana firman Allah SWT (QS: al-
baqarah/2:284) yang artinya :”kepunyaan Allah lah segala apa yang ada
dilangit dan apa yang ada dibumi. Dan jika kamu melahirkan apa yang ada
didalam hatimu atau kamu menyembunyikan, niscaya Allah akan membuat
perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu itu. Maka Allah
mengampuni siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang
dikehendaki-Nya, dan Allah mahakuasa atas segala sesuatu”. (QS: al-
baqarah/2:284)
2. Ekonomi islam terikat dengan akidah, syariah, dan Akhlak.
Hubungan ekonomi islam dengan akidah islam sudah tampak jelas dalam
banyak hal, seperti halnya pandangan islam terhadap alam semesta yang
disediakan untuk kepentingan manusia. Jadi sumber daya yang ada didunia
ini oleh Allah SWT, sudah disediakan untuk memenuhi kebutuhan
makhluknya. Hubungan ekonomi islam dengan akidah, dan syariah tersebut
memungkinkan aktivitas ekeonomi dalam islam menjadi subuah ibadah.
3. Keseimbangan antara keruhanin dan kebendaan.
Beberapa ahli barat menyatakan bahwa islam sebagai agama yang menajaga
diri, tetapi toleran (membuka diri). Selain itu, para ahli tersebut menyatakan
islam adalah agama yang memiliki unsur keagamaan (mementingkan segi
akhirat) dan sekularitas (segi dunia).
4. Keadilan dan keseimbangan dalam melindungi kepentingan individu dan
masyarakat.
Yang artinya keseimbangan dalam sistem sosial ekonomi islam adalah tidak
mengakui sepenuhnya hak mutlak dan kebebasan mutlak, akan tetapi
mempunyai batasan-batasan tertentu termasuk dalam bidang tertentu,
termasuk dalam bidang hak milik. Hanya keadilan yang dapat melindungi
keseimbangan antara batasan-batasan yang ditetapkan dalam sistem islam
untuk kepemilikan individu dan umum.
5. Bimbingan konsumsi.
Selain karakteristik diatas islam juga mengatur dalam hal konsumsi.sebagai
mana firman Allah SWT (QS. Al-A’raf/7:31) yang artinya : “hai anak adam
pakailah pakaianmu yang indah disetiap (memasuk)i masjid, makan dan
minumlah dan janganlah berlebih-lebihan, sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan”. (QS Al-A’raf/7:31).
Jadi dari firman Allah, tersebut dapat diketahui bahwa Allah SWT, melarang
kepada umatnya untuk mengkonsumsi baik barang ataupun harta benda,
secara berlebihan, dan semua itu sudah ada takarannya masing-masing sesuai
dengan yang diperintahkan oleh Allah SWT, dalam Al-Qur’an.
6. Petunjuk investasi.
Ekonomi islam juga menerpkan petunjut dalam melakukan sebuah investasi.
Setidaknya ada lima pandangan dalam ekonomi islam untuk melakukan
sebuah investasi, diantaranya adalh sebagi berikut:
a. Proyek yang baik menurut islam.
b. Memberikan rezeki seluas mungkin kepada anggota masyarakat.
c. Memberantas kekafiran, memperbaiki pendapatan, dan kekayan.
d. Memelihara dan membunuh kembangkan harta.
e. Melindungi kepentingan anggota masyarakat.
7. Zakat
Zakat adalah salah satu karakteristik dari ekonomi islam itu sendiri. Oleh
karena itu ketika suatu peruahaan telah memperoleh keuntungan atau laba,
maka perusahaan tersebut harus mengeluarkan sebagian dari keuntungannya
tersebut untuk membayar zakat, dan juga sebagai tujuan untuk menghindari
dari sifat kikir.
8. Larangan riba, maysir, dan gharar. Ekonomi islam melarang adanya riba
dalam sebuah kegiatan ekonomi. Karena riba itu sendiri dapat merugikan
dari salah satu pihak. Secara umum riba itu sendiri adalah tambahan uang
atas pinjaman yang telah dilakukan. Ekonomi islam juga melarang adanya
sebuah maysir (perjudian) didalam kegiatan ekonomi, karena maysir itu
sendiri hukumnya haram, dan siapa yang melakukan maysir tersebut maka
akan memperoleh dosa dari Allah SWT.
Jadi dapat disimpulkan bahwa karakteristik ekonomi islam ini ada delapan,
diantaranya yaitu: harta kepunyaan Allah dan manusia khalifah harta, ekonomi
terikat dengan akidah, syariah, dan akhlak, keseimbangan antar keruhanian dan
kebendaan, keadilan dan keseimbangan dalam melindungi kepentingan individu
dan masyarakat, bimbingan konsumsi, petunjuk investasi, zakat, dan larangan
riba, maysir dan gharar.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Ekonomi adalah sebuah cabang ilmu yang membahas dan mempelajari


tentang tingkah laku manusia dalam mengelola dan mengalokasikan sumber
daya yang memiliki batasan penggunaan. Ilmu ekonomi ini terbagi menjadi tiga
yaitu: ilmu ekonomi deskriptif, ilmu ekonomi terapan, dan ilmu ekonomi teori.
Yang mana dalam ilmu ekonomi teori ini dibedakan lagi menjadi dua jenis
yaitu,: teroi ekonomi makro dan teori ekonomi mikro.

Teori ekonomi makro adalah cabang ilmu ekonomi yang secara khusus
membahas tentang kegiatan ekonomi secara keseluruhan. Atau ekonomi makro
ini adalah ekonomi yang membahas secara keseluruhan tentang keadan ekonomi
dari suatu negara tersebut. Konsep-konsep dasar ekonomi makro ini antara lain,
yaitu: pendapatan dan pengeluaran, pengangguran, inflasi dan deflasi,
permintaan agrigat dan penawaran agrigat.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.yuksinau.id/ekonomi-mikro-dan-makro/

Huda, Nurul. 2008. Ekonomi Makro Islam, Pendekatan Teoritis. Jakarta:


Kencana

Anda mungkin juga menyukai