Anda di halaman 1dari 14

Pertemuan 10

Penentuan Output Agregat


dan Tingkat Upah
Aziz Budi Setiawan
Sekolah Tinggi Ekonomi Islam SEBI
Bahasan Pertemuan 10
1. Penawaran Tenaga Kerja dan Input
2. Penentuan Output dan Penawaran Agregat
3. Keseimbangan Pasar Output dan Penawaran
Agregat
4. Keseimbangan Agregat
5. Efek Perubahan Teknologi terhadap
Keseimbangan Agregat
6. Efek Perubahan Teknologi pada Likuiditas
7. Perubahan Teknologi dan Keseimbangan Dinamik
8. Efek Kebijakan Pro-Efisiensi pada Harga dan
Likuiditas

Mankiw et al. Principles of Microeconomics, 2nd Canadian Edition Chapter 14: Page 2
Overview
• Dalam bahasan ini akan mengeksplorasi proses
terbentuknya output dalam perekonomian  kajian
sifatnya makro  dg kerangka kerja dari keseimbangan
umum  melalui pendekatan agregasi.
• Terma baru: permintaan agregat, penawaran agregat,
dan keseimbanga agregat.
• Proses pembentukan output  drunut melalui proses
penyediaan input dan teknologi produksi.

Mankiw et al. Principles of Microeconomics, 2nd Canadian Edition Chapter 14: Page 3
Penawaran Tenaga Kerja dan Input (1)
• Tenaga Kerja (TK) merupakan faktor
utama dalam berproduksi.
• Panel a menunjukkan work for pay
(Wp) pada sumbu horisontal yg
ditansformasi menjadi jumlah
tenaga kerja (L). Panel a
menunjukkan keseluruhan proses
penawaran tenaga kerja dalam suatu
perekonomian.
• Panel b meruapakan kasus khusus
dimana semua orang sudah bekerja,
apa pun jenis pekerjaannya. 
kerja dalam konsepsi Islam wajib 
full employment.

Mankiw et al. Principles of Microeconomics, 2nd Canadian Edition Chapter 14: Page 4
Penawaran Tenaga Kerja dan Input (2)
• Gambar berikut menunjukkan proses transformasi input tenaga kerja
menjadi input yang digunakan untuk produksi diseluruh perekonomian.
• Dalam kasus ini tenaga kerja yg ada dipergunakan untuk memproduksi
semua output yang ada.
• Cat: meski jumlah input yg ada sama  namun bisa menghasilkan
output yg berbeda pada satu titik kombinasi dg yg lainnya  akibat
eksplorasi efisiensi.

Mankiw et al. Principles of Microeconomics, 2nd Canadian Edition Chapter 14: Page 5
Penentuan Output dan Penawaran Agregat
• Proses penentuan output 
pilihan agen ekonomi 
menimbang mashlahah yg
diinginkan dan ketersediaan
input.
• Panel a agen menentukan
output beserta jumlahnya u
mashlahah maksimum  X* dan
Y*.
• Panel b agregasi bagi kedua
barang dari proses a  dg
menjumlah unit keduanya
(X*+Y*) = AS.
• U lebih jelas digambarkan di
panel c.

Mankiw et al. Principles of Microeconomics, 2nd Canadian Edition Chapter 14: Page 6
Keseimbangan Pasar Output dan
Penawaran Agregat
• Gambar tsb  menunjukan
ketersedian input u produksi.
• Panel b kombinasi barang yang
diproduksi dg seluruh input 
dalam perekonomian Islam
pada kondisi full employment.
• Yang penting berikutnya
mencari tingkat efisiensi yang
maksimum.
• Titik B  efisiensi tertinggi

Mankiw et al. Principles of Microeconomics, 2nd Canadian Edition Chapter 14: Page 7
Keseimbangan Agregat
• Perekonomian islam  penentuan
output  penawaran agregat 
pasar barang
• Panel b pembentukan harga 
interkasi permintaan dan
penawaran agregat
• Harga akan berpengaruh pada
penentuan tingkat upah.
• Keseimbangan di pasar barang dan
pasar tenaga kerja terjadi scr
simultan
• Pada mulanya P’  demand lebih
kecil  ES
• Upah W’  SL’  padahal TK SL*
 terjadi ES  pengangguran
menekan upah  produsen
produksi lebih murah dan P juga
lebih rendah  demand
bertambah mengurang ES  TK
bertambah mengruang ES Tk
• Sehingga W* dan P*  tidak ada
ES  keseimbangan umum yg
terjadi di ps barang dan TK scr
simultan

Mankiw et al. Principles of Microeconomics, 2nd Canadian Edition Chapter 14: Page 8
Efek Perubahan Teknologi terhadap
Keseimbangan Agregat
• Salah satu sumber
pertumbuhan ekonomi 
tekhnologi  input produksi
 perbaikan dan
meningkatkan output
(perubahan teknikal) 
menghemat input.
• Dengan perubahan teknikal
 input yg sama bisa
menghasilkan output lebih
besar.
1. Perubahan Tekhnologi yang
Netral  dampak yg sama
kepada kedua barang 
pertumbuhan ekonomi
2. Perubahan Tekhnologi Bias
 produksi barang tertentu
yg meningkat  X lebih
efisien  sehingga Y
berkesempatan menambah
input shg tumbuh meski
tidak besar.

Mankiw et al. Principles of Microeconomics, 2nd Canadian Edition Chapter 14: Page 9
Efek Perubahan Teknologi pada Likuiditas
• Satu efek dari perubahan tekhnolgi
yg tersembunyi dan tidak muncul ke
atas permukaan  terhadap daya beli
atau likuiditas.
• Gambar tsb ditambahkan budget line
 perubahan tekhnologi  kurva
fungsi ketersediaan input terekspansi
keluar (jumlah input absolut tidak
berubah tetapi produksi meningkat).
• Jml barnag dan jasa yg lebih besar 
insentif u memperoleh mashlahah dg
mengkonsumsi  membutuhkan dana
lebih besar sehingga BL2.
• Perubahan tekhnologi 
meningkatkan produktivitas dan
efisiensi yg diciptakan oleh TK 
upah meningkat  sehingga BL juga
meningkat.
• Simpulan: perubahan tekhnologi 
efek ganda: efek output dan efek
likuiditas/daya beli.

Mankiw et al. Principles of Microeconomics, 2nd Canadian Edition Chapter 14: Page 10
Perubahan Teknologi dan Keseimbangan
Dinamik
• Keseimbanag dinamik yg
diciptakan oleh perubahan
tekhnologi.
• Kondisi awal P1, AS1, W1 dan
L1.
• Perubahan tekhnologi 
jumlah penawaran agregat
menjadi AS2  harga
cenderung turun vs daya beli
naik  mempertahankan
harga pada P1  dan tetap
pada P1 dan L1.
• Proses perubahan tekhnologi
terus terjadi  dampak
positif pada output dg tingkat
harga dan pemekerjaan tetap
pada posisi semula  hal ini
menunjukkan tekhnologi
telah menciptakan
keseimbangan dinamik pada
pasar TK dan pasar barang.

Mankiw et al. Principles of Microeconomics, 2nd Canadian Edition Chapter 14: Page 11
Technological Unemployment

Mankiw et al. Principles of Microeconomics, 2nd Canadian Edition Chapter 14: Page 12
Efek Kebijakan Pro-Efisiensi pada Harga
dan Likuiditas
• Ekstensi dampak dari preferensi yang
proefisiensi pada output.
• Panel a kurva ketersedian input dg
garis budget BL2=BL1 (perubahan
karena x lebih murah).
• Panel b  dari panel a ditambah
kurva iso-mashlahah. IM1 kondisi
awal dg BL1  solusi optimum pada A
(X1+Y1).
• Pemerintah mendorong efisiensi
dunia usaha u barang X  preferensi
pada barang X  sehingga terjadi
pergeseran ke IM2  sehingga terjadi
perubahan konfigurasi barang yg
diproduksi dan dikonsumsi pada solusi
titik optmum B (X2+Y2).
• B penawaran agregat AS2 lebih
besar dibanding solusi A  solusi
optimum B berada pada garis putus2
yg nilai likuiditasnya lebih rendah
dari garis BL1  hal ini bermakna
bahwa untuk mencapai solusi B
diperlukan likuiditas yg lebih rendah
dibanding yg diperlukan u mencapai
solusi A.
• Hal ini terjadi karena terjadi
pergeseran preferensi produksi
kearah kobinasi produksi yg lebih
efisien.
• Krn efisiensi  output naik, biaya
produksi turun  produsen menjual
dg harga lebih rendah  shg jumlah
likuiditas yg dibutuhkan dalam
perekonmian turun.
Mankiw et al. Principles of Microeconomics, 2nd Canadian Edition Chapter 14: Page 13
Wallahu’alam bishawab
Jazakumullah Khoiron Katsiraa
HP 081310920041
aziz_setiawan@yahoo.com

Mankiw et al. Principles of Microeconomics, 2nd Canadian Edition Chapter 14: Page 14

Anda mungkin juga menyukai