Anda di halaman 1dari 15

PENENTUAN OUTPUT

AGREGAT DAN
TINGKAT UPAH
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4
1. CHUSNUL MUBAROKAH (60119012)
2. KHANIFATUL UMAH (60119020)
3. ULI KARIMATUL ALIYAH (60119037)
A. PENAWARAN TENAGA KERJA DAN
INPUT
Tenaga kerja merupakan faktor utama dalam berproduksi. Atau tenaga kerja
merupakan satu-satunya faktor produksi. Tenaga telah mengubah input
menjadi output, yang mana output tersebut pada akhirnya akan menjadi
input dari proses produksi barang lain. Adapun penawaran tenaga kerja,
antara lain :
 A. Menunjukkan keseluruhan proses penawaran tenaga kerja dalam suatu
perekonomian
 B. Menunjukkan jumlah maksimum tenaga kerja yang tersedia untuk
melakukan kegiatan produksi suatu perekonomian
 C. Merupakan kasus khusus di mana semua orang sudah bekerja, apa pun
jenisnya
TRANSFORMASI PENAWARAN TENAGA
KERJA KE OUTPUT AGREGAT
 Proses transformasi input tenaga kerja menjadi input yang digunakan untuk
produksi diseluruh perekonomian. Dalam kasus tenaga kerja ini
dipergnakan untuk memproduksi semua output yang ada. ,eskipun jumlah
input ada yang sama, namun bisa menghasilkan output yang berbeda
pada satu titik pilihan (kombinasi) dengan yang lainnya. Hal ini disebabkan
oleh tingkat eksplorasi terhadap efisiensi oleh agen produksi. Pada tingkat
efisiensi yang maksimum, input yang ada mampu menghasilkan tambahan
output yang terbesar.
B. PENAWARAN OUTPUT DAN
PENAWARAN AGREGAT
Proses penentuan output dan jumlah sepenuhnya merupakan pilihan yang
dilakukan oleh agen ekonomi dalam perekonomian. Dalam menentukan
output serta jumlahnya, agen ekonomi akan mempertimbangkan berapa
banyak maslahah yang ingin dipunyai dan ketersediaan input yang akan
dipakai untuk berproduksi dari seorang agen yang akan memperoleh
maslahah.
Adapun kebutuhan analisisnya, antara lain :
a. Menunjukkan proses dalam perekonomian di mana agen ekonomi
berusaha untuk menentukan output beserta jumlahnya.
b. Berusaha menyediakan suatu wadah (agregasi) bagi kedua barang
yang jumlahnya sudah ditentukan melalui proses yang terjadi pada
panel.
C. KESEIMBANGAN PASAR OUTPUT DAN
PENAWARAN AGREGAT
1. Pemaknaan Pemekerjaan Penuh (Full Employment)
Pemekerjaan penuh (full employment) adalah ketika semua orang telah
bekerja baik bekerja untuk diri sendiri (ws) maupun bekerja untuk memperoleh
upah/gaji (Wp). Dalam perekonomian islam, situasi perekonomian selalu tepat
berada pada kurva tersebut, yang lain adalah situasi pemekerjaan penuh (full
employment).

Tingkat Output Pemekerjaan Penuh


Titik kombinasi secara individual merupakan titik kombinasi yang
memberikan efisiensi yang tertinggi (untuk mengetahui hal ini secara lebih detail).
Efisiensi dikatakan tinggi karena pada titik kombinasi ini kenaikan produksi barang
X hanya mensyaratkan transformasi input produksi (tenaga kerja yang bekerja
untuk diri sendiri, Ws) dalam jumlah yang kecil.
D. KESEIMBANGAN AGREGAT
 Keseimbangan yang tercapai dipasar barang dan
pasar tenaga kerja terjadi secara simultan. Mereka
terkait satu dengan yang lain dengan adanya interaksi
diantara keduanya. Hal ini anggaplah bahwa pada
mulanya harga di pasar barang adalah P’. Pada
tingkat harga ini jumlah barang yg ditawarkan adalah
sebesar (X* + Y*), namun jumlah yang diminta lebih kecil
dari jumlah ini. Hal ini menciptakan adanya kelebihan
penawaran (Excess suplay_ES). Dilain pihak, tingkat
harga tersebut menghailkan tingkat upah sebesar W’.
Pada tingkat upah ini, jumlah tenaga kerja yang
ditawarkan adalah sebesar S’. Padahal jumlah tenaga
kerja yang tersedia dalam perekonomian adalah
sebesar S* sehingga terjadi sejumlah tenaga kerja yang
tidak diserap oleh pasar dan menimbukan
pengangguran.
KESEIMBANGAN AGREGAT
 Adanya pengangguran akan menekan tingkat upah,
Ketika tingkat upah menjadi lebih rendah, produsen akan
tertarik untuk menambah jumlah produksi. Ketertarikan
produsen ini didasari pada ekspektasi bahwa dengan
upah tenaga kerja yang lebih murah, maka produsen akan
mempunyai biaya produksi yang lebih rendah pula.
E. EFEK PERUBAHAN TEKNOLOGI TERHADAP
KESEIMBANGAN AGREGAT
1. Perubahan Teknologi yang Netral
Perubahan Teknologi yang Netral produk adalah
sejenis perubahan teknis yang terjadi Ketika suatu
produksi dengan kondisi teknologi konstan. Perubahaan
teknis ini ditunjukan dalam suatu bentuk pergeseran
fungsi produksi ke arah kanan yang mengakibatkan
adanya kenaikan jumlah produksi untuk kedua jenis
barang pada tingkat perubahan yang sama.
EFEK PERUBAHAN TEKNOLOGI TERHADAP
KESEIMBANGAN AGREGAT
2. Perubahan Teknologi Bias
Perubahan teknologi bias adalah perubahan dalam
produksi Ketika teknologi produksinya tertentu. Perubahan
teknis hanya mendorong peningkatan produksi suatu
barang, sedangkan produksi barang lain
F. EFEK PERUBAHAN TEKNOLOGI PADA
LIKUIDITAS
 Perubahan teknologi yang ada menyebabkan kurva
fungsi ketersediaan input terekspansi keluar. Ekspansi
dari kurva ini perlu dimaknai sebagai jumlah
ketersediaan input yang secara absolut tidak berubah,
namun karena perubahan teknologi lah yang
menyababkan daya guna input menjadi meningkat.
Hal ini menyebabkan keseimbangan dalam
perekonomian mengalami perubahan juga.
 Contoh Ilustrasi, berkembangnya teknologi elektronik,
seperti computer, dewasa ini telah mampu mendorong
harga elektronik menjadi turun, bahkan dengan
kualifikasi yang lebih baik. Meskipun tidak ada
perubahan pendapatan nominal dalam masyarakat,
dimana mereka memiliki likuiditas yang lebih tinggi
daripada sebelumnya.
G. PERUBAHAN TEKNOLOGI DAN
KESEIMBANGAN DINAMIK
Ketika terjadi perubahan teknologi, maka jumlah
penawaran agregat naik menjadi AS2. Harga yang
terbentuk dalam pasar barang cenderung turun.
Proses perubahan teknologi ini dalam perekonomian
terus terjadi seiring berjalannya waktu, dengan dampak
positif pada tingkat output. Adapun tingkat harga dan
pemekerjaan tetap berada pada tingkat semula. Hal ini
menunjukkan bahwa perubahan teknologi telah
menciptakan adanya keseimbangan dinamika pada
pasar tenaga kerja dan pasar barang.
H. EFEK KEBIJAKAN PROEFISIENSI PADA HARGA
LIKUIDITAS
 Sekarang anggap pemerintah mengambil
kebijakan yang mengarahkan pelaku uasha
untuk memproduksi barang yang lebih efisien, X,
maka preferensi produksi akan bergeser pada
barang tersebut. Pergeseran preferensi ini
ditunjukkan oleh perubahan kurva iso-mashlahah
(IM) yang dipunyai para agen ekonomi dari IM1
ke IM2. Pergeseran ini mengakibatkan
berubahnya konfigurasi barang yang diproduksi
atau dikonsumsi dalam solusi optimum dari titik A
ke titik B. pada titik B ini kombinasi barang yang
diproduksi sekaligus dikonsumsi adalah sebesar
(X1+Y1).
SEMOGA BERMANFAAT
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai