Anda di halaman 1dari 15

Neraca

PT ABC
PER 31 DESEMBER 2001
( dalam ribuan rupiah )

Aktiva Lancar Hutang lancar


Kas 200.000 Hutang dagang 300.000
Efek 200.000 Hutang wesel 100.000
Piutang 160.000 Hutang Pajak 160.000
Persediaan 840.000
Jumlah A.L. 1.400.000 Jumlah H.L. 560.000

Aktiva Tetap Hutang jk. Panjang


Mesin 700.000 Obligasi 600.000
Akum. Penyusutan 100.000
600.000 Modal sendiri
Bangunan 1.000.000 Modal saham 1.200.000
Akum. Penyusutan 200.000 Agio saham 200.000
800.000 1.400.000
Tanah 100.000 Laba ditahan 440.000
Intangibles 100.000
Jumlah A.T. 1.600.000 Juml. Modal sendiri 1.840.000

Jumlah Aktiva 3.000.000 Jumlah pasiva 3.000.000


Statemen Laba – Rugi
PT ABC
Periode 31 Desember 2001
( dalam ribuan rupiah )

Penjualan 4.000.000
Harga pokok penjualan 3.000.000
Laba kotor 1.000.000

Biaya-biaya 570.000
Keuntungan sebelum bunga & pajak 430.000

Bi. Bunga obligasi ( 5 % x Rp 600.000 ) 30.000


Keuntungan sebelum pajak 400.000

Pajak penghasilan 160.000


Keuntungan bersih setelah pajak 240.000

PERHITUNGAN RASIO-RASIO KEUANGAN

RASIO KEUANGAN METODE PERHITUNGAN INTERPRETASI

I. RASIO LIKUIDITAS

A. Current Ratio Aktiva Lancar Kemampuan untuk


Hutang Lancar membayar hutang yang
1.400.000 segera harus dipenuhi
560.000 dengan aktiva lancar.
Setiap hutang Lancar Rp
= 2,5 : 1 = 250% 1,00 dijamin oleh oleh
aktiva lancar Rp 2,50
RASIO KEUANGAN METODE PERHITUNGAN INTERPRETASI

B. Cash Ratio Kemampuan membayar


Kas + Efek = 400.000 = utang dengan segara yang
harus dipenuhi dengan
HL 560.000 kas yang tersedia dalam
perusahaan dan efek yang
segera dapat diuangkan.
= 0,71 atau 71% Setiap hutang Lancar
Rp1,00 dijamin oleh kas
dan efek Rp 0,71

C. Quick ratio (Acid Test Kas +Efek + Hutang Kemampuan untuk


ratio) Hutang Lancar membayar utang yg
segera hrs dipenuhi
dengan aktiva lancar yg
200.000 + 20.000 + 160.000 lebih likuid.
560.000
Setiap utang lancar Rp
1,00 dijamin dengan quick
= 1 : 1 atau 100%
assets 1,00

D. Working Capital to Likuiditas dari n total


Aktiva Lancar – Ht Lancar aktiva dan posisi modal
Total Assets Ratio Jumlah Aktiva kerja neto.

Setiap Rp 1, 00 assets
1.400.000 – 560.000 perusahaan Rp 0,28 terdiri
3.000.000 dari modal kerja (aktiva
lancar)
= 0, 28 : 1 atau 28 %

II. RATIO LEVERAGE


A. Total Debt to Equity Ratio Bagian setiap rupiah
modal sendiri yang
RASIO KEUANGAN METODE PERHITUNGAN INTERPRETASI

dijadikan jaminan untuk


keseluruhan hutang.
H Lancar + H JK Panjang 63% dari setiap rupiah
modal sendiri menjadi
Jml Modal Sendiri jaminan utang.

560.000 + 600.000
1840.000

= 0,63 : 1 atau 63 %

B. Total debt to total Utg Lancar + Utg JK PJ Beberapa bagiam dari


capital Assets keseluruhan dana yang
Jumlah Modal/Aktiva dibelanjai dengan utang.
Atau
Berapa bagian dari aktiva
560.000 + 600.000 yang digunakan untuk
3.000.000 menjamin utang.
39 % dari setiap aktiva
= 0,39 : 1 atau 39% digunakan untuk
menjamin utang.

Hutag JK Panjang Bagian setiap rupiah


C. Long Term Debt To modal sendiri yang
Equity ratio Modal Sendiri dijadikan jaminan untuk
hutang jk panjang.

600.000 33 % dari setiap rupiah


1.840.000 modal sendiri
Digunakan untuk
= 0,33 : 1 = 33% menjamin hutang jangka
panjang.

D. Tangible Assets Jml Aktiva - Intangibles HL Besarnya aktiva tetap


Debt Coverage tangible yang digunakan
Hutang Jk Pjg untuk menjamin hutang
jangka panjang setiap
rupiahnya
RASIO KEUANGAN METODE PERHITUNGAN INTERPRETASI

3.000.000 – 100.000 – 560.000


600.0000 Setiap rupiah Hutang
JKPJ dijamin oleh aktiva
2. 340.000 tangible sebesare RP 390
600.000

= 3,9 :1 atau 390%

E. Times Interest Earned Besarnya jaminan


Ratio EBIT keuntungan yang
Bunga HTG JK panjang digunakan untuk
membayar bunga Hutang
430.000 JK PJG
30.000

= 14,3 X
III. RASIO AKTIVITAS
A. Total Assts Turn Over Penjualan Neto Kemampuan dana yang
Jumlah Aktiva tertanam dlm keseluruhan
aktivaberputar dalam satu
400.000 periode tertentu, Atau
300.000 kemampuan dana yang
diinvestasi- kan untuk
= 1,33 menghasilkan revenue.
Dana yang tertanam
dalam keseluruhan aktiva
rata-rata dlm 1 thn
berputar 1,33X. Atau
setiap 1 Rupiah setiap thn
dpt meng- hasilkan Rp1,33

B. Receivable Torn Over Penjualan Kredit Kemampuan dana yang


Piutang Rata-rata tertanam dalam piutang
berputar dalam suatu
4.000.000 periode tertentu.
160.000 Dalam satu tahun rata-
rata dana yang tertanam
= 25 X dalam piutang berputar
selama 25X
RASIO KEUANGAN METODE PERHITUNGAN INTERPRETASI

Piutang rata-rata X 360 Periode rata-rata yang


C. Average Collection Period Penjualan Kredit dibutuhkan dalam
pengumpulan piutang
160.000 X 360
4.000.000
Piutang rata-rata
= 14,4 hari dikumpulkan setiap 15
hari sekali.

D. Inventory Turn Over Harga Pokok Penjualan Kemampuan dana yang


Inventory Rata-Rata tertanam dalam inventory
berputar dalam satu
3.000.000 periode tertentu.
840.000 Dana yang tertanam
dalam inventory berputar
= 3,6 X rata-rata 3,6 X dalam satu
tahun.

E. Average Day’s Inventory Inventory rata-rata X 360 Periode rata-rata


Harga Pokok Penjualan persediaan berada di
gudang .
840.000 X 360
3.000.000 Inventory berada di
gudang rata-rata selama
= 10 hari 10 hari.

Penjualan Netto Kemampuan modal keja


F. Working Capital Turn over Aktiva lancar – H Lancar perusahaan berputar
dalam satu periode siklus
4.000.000 kas perusahaan
1.400.000 – 560.000 Dana yang tertanam
dalam modal kerja
= 4,76 X atau 4,8 X berputar rata-rata 4,8 X
dalam satu tahun.
RASIO KEUANGAN METODE PERHITUNGAN INTERPRETASI

III. RASIO
KEUNTUNGAN Laba Bruto per rupiah
A. Gross Profit Margin Penjualan Neto – HPP penjualan
Penjualan Neto
Setiap Penjualan
4.000.000 – 3.000.000 menghasilkan laba bruto
4.000.000 Rp 0,25.

= 25%

B. Operating Income Penj Neto – HPP – Biaya ADM Laba sebelum Bunga dan
Ratio ( Operating dan Umum Pajak (net operating
Profit Margin) ---------------------------------------- income) oleh setiap rupiah
Penjualan Netto penjualan

4.000.000 – 3.000.000 –570.000 Setiap rupiah penjualan


4.000.000 menghasilkan laba operasi
Rp 0,11.
= 10, 75%

HPP + Biaya ADM + Biaya Penj + Biaya operasi per rupiah


C. Operating Ratio Biaya Umum penjualan .
---------------------------------------
Penjualan Neto Setiap rupiah penjualan
memerlukan biaya Rp 0,89
3.000.000 + 570.000
4.000.000 Makin besar rasio makin buruk

= 89,25 %

D. Net Profit Margin Keuntungan Neto sesudah Pajak Keuntungan neto per
Penjualan Neto rupiah penjualan

240.000 Setiap rupiah penjualan


4.000.000 menghsilkan keuntungan
neto sebesar Rp 0,06
=6%
RASIO KEUANGAN METODE PERHITUNGAN INTERPRETASI

E. Earning Power of EBIT Kemampuan modal yang


Total Investmen rate of JML AKTIVA diinvestasikan dalam
return of total assets) keseluruhan
430.000 Aktiva untuk
3.000.000 menghasilkan keuntungan
bagi semua investor.
= 14,3 % Setiap satu rupiah modal
yang diinvestasikan
menghasilkan keuntungan
Rp 0,14 untuk semua
investor.

F. Net Earning Power ratio / Earning After Tax Kemampuan modal yg


Return On Investment Jumlah Aktiva diinvestasikan
(ROI) Dlm keseluruhan aktiva
240.000 untuk menghasilkan
3.000.000 keuntungan neto.

= 8%

Earning After Tax Kemampuan modal


G. Rate of Return for ML Modas Sendiri sendiri dalam
the Owners menghasilkan keuntungan
(Rate of Return on 240.000 bagi pemegang saham
Net Worth) 1.840. 000 preferen dan biasa.
Setiap rupiah modal
= 13 % sendiri menghasilkan
keuntungan neto Rp 0,13
yg tersedia bagi pemegang
saham preferen dan biasa

Pendekatan Lain dalam Analisis Laporan Keuangan


Langkah pertama : Pengelompokkan Pengukuran dalam 3 aspek
Ukuran kinerja
Ukuran Efisiensi Operasi
Ukuran Kebijakan Keuangan

1. Ukuran kinerja dianalisis dalam tiga kelompok:


a. ratio profitabilitas
b. ratio pertumbuhan
c. ratio Penilaian

RATIO KEUANGAN METODE PERHITUNGAN INTEPRETASI

RATIO PROFITABILITAS Laba Operasi Bersih Kemampuan penjualan


1. Kinerja laba operasi Penjualan untuk menghasilkan laba
bersih.
Laba Operasi Bersih (NOI) / $ 700,8
Penjualan $ 4.620,0 Setiap satu dollar
penjualan mampu
= 15,2 % menghasilkan laba operasi
bersih $ 0.13

Laba Operasi Bersih Kemampuan penggunaan


2. Hasil pengembalian atas total Aktiva aktiva untuk
aktiva (ROI) menghasilkan laba operasi
Laba operasi terhadap total $ 700,8 bersih.
aktiva $ 3.390,4
Setiap satu dollar aktiva
= 20% mampu menghasilkan
laba operasi bersih $ 0.20

Laba Operasi Bersih Kemampuan penggunaan


3. Laba Operasi Bersih Total Modal modal untuk
terhadap Total Modal menghasilkan laba operasi
(Total Modal / Hutang berbeban bersih.
bunga atas total modal bunga +
ekuitas pemegang saham) Setiap satu dollar modal
$ 700,8 mampu menghasilkan
$ 2.484,0 laba operasi bersih $ 0.28

= 28,2%

Laba Bersih
RATIO KEUANGAN METODE PERHITUNGAN INTEPRETASI
4 Laba bersih terhadap Penjualan Kemampuan penjualan
penjualan / Marjin laba atas dalam menghasilkan
penjualan $ 470,2 laba bersih.
$ 4.620,0
Setiap satu dollar
= 10,2% penjualan mampu
menghasilkan laba bersih
$ 0.28

Laba Bersih Mengukur pengembalian


5. Hasil pengembalian atas Equitas pemegang saham nilai buku kepada pemilik
equitas / Return on Equity perusahaan.
hasil pengembalian atas $ 470,2 Setiap satu dollar Equitas
equitas $ 1.634,4 mampu menghasilkan laba
bersih $ 0,288
= 28,8 %

6. Tingkat profitabilitas Perubahan NOI Mengukur perubahan


marjinal Perubahan total modal margin profitabilitas dari
beberapa periode.
$ 237,6 Margin profitabilitas dari
$ 1292,1 periode (lima tahun
terakhir) 18,4%
= 18,4 %

7. Hasil pengembalian Perubahan NI Marginal return to equity


Marginal atas Equitas / Perubahan equitas 15,3%
Marginal return to equity)
$ 219,7
$ 1147,2
= 15,3 %

Pertumbuhan penjualan, Laba


RATIO PERTUMBUHAN Operasi bersih, Laba bersih, Laba
per saham dan dividen per saham

RATIO PENILAIAN Harga pasar per saham Semakin tinggi risiko


1. Rasio harga/laba Laba per saham tinggi faktor diskonto dan
Harga pasar per saham semakin rendah rasio P/E,
terhadap laba per saham $ 69.69 semakin tinggi P/E, maka
(price /earning ratio atau $ 3,85 semakin bagus sebuah
P/E ratio = 15,9 % perusahaan.
RATIO KEUANGAN METODE PERHITUNGAN INTEPRETASI
2. Rasio Harga Pasar Harga pasar per saham Mengukur nilai yang
terhadap nilai Buku Nilai buku ekuitas diberikan pasar keuangan
(market –to – book – value) kepada manajemen dan
$ 69.69 organisasi perusahaan
$ 13,41 sebagai sebuah
= 5,2 % perusahaan yang terus
tumbuh.

2. Ukuran Efisiensi Operasi

Mengukur rasio aktivitas atau rasio perputaran adalah mengukur seberapa efektif
perusahaan memanfaatkan investasi dan sumber daya ekonomis yang dimilikinya.

RATIO KEUANGAN METODE PERHITUNGAN INTEPRETASI

Harga Pokok Penjualan Sama dengan di atas


1. Perputaran Persediaan Persediaan (aspek yang lain)

$ 700,8
$ 4.620,0

= 15,2 %

3. Ukuran Kebijakan Keuangan

Mengukur sampai seberapa jauh total aktiva dibiayai oleh pemilik, jika
dibandingkan dengan pembiayaan yang disediakan oleh para kreditur.

RATIO KEUANGAN METODE PERHITUNGAN INTEPRETASI

Total Aktiva Menegukur sampai


A. Faktor leverage Ekuitas seberapa jauh investasi
ekuitas pemegang
$ 3.390 saham diperbesar oleh
$ 1.6334,4 penggunaan
penggunaan hutang
= 2,07 dalam membiaya total
aktiva.
Rasio likuiditas S DA
Berikut adalah contoh Analisa Likuiditas, Solvabilitas, dan Rentabilitas Laporan Keuangan “PT.
GUDANG GARAM Tbk.”

1. LIKUIDITAS PERUSAHAAN

a. Current Ratio
Current Ratio = (Aktiva Lancar/Kewajiban Lancar) x 100%
Tahun 2008
Current Ratio = (17.955.845/9.437.259) x 100% = 1,9%
Tahun 2007
Current Ratio = (Rp. 15.027.032/) x 100% = 1,95%

b. Quick Ratio/Acid Test Ratio


Quick Ratio = ((Aktiva Lancar – Persediaan)/Kewajiban Lancar)) x 100%
Tahun 2008
Quick Ratio = ((Rp.17.955.845-Rp.14.016.039)/ Rp.9.437.259)) x 100% = 0,41%
Tahun 2007
Quick Ratio = ((Rp.15.027.032-Rp. 11.877.086)/ Rp.7.697.918)) x 100% = 0,40%

c. Cash Ratio
Cash Ratio = (Kas/Kewajiban Lancar) x 100%
Tahun 2008
Cash Ratio = (Rp. 411.689/ Rp.9.437.259) x 100% = 0,043%
Tahun 2007
Cash Ratio = (Rp. 289.152/ Rp. 7.697.918) x 100% = 0,037%

2. PERPUTARAN PIUTANG

Cara perhitungan perputaran piutang dapat dilakukan dengan rumus :


Perputaran Piutang = (Penjualan Kredit/Utang Usaha) x 100%
Tahun 2008
Perputaran Piutang = (Rp.15.056.347/ Rp.200.266) x 100% = 75,1%
Tahun 2007
Perputaran Piutang = (Rp.13.419.733/ Rp. 128.837) x 100% = 104,1%

3. SOLVABILITAS PERUSAHAAN

Tingkat solvabilitas diukur dengan beberapa rasio, yaitu :

a. Total Debt to Equity Ratio


Total Debt Equty Ratio = (Total Utang/Ekuitas) x 100%
Tahun 2008
Perputaran Piutang = (Rp.10.359.076/ Rp.14.530.132) x 100% = 0,71%
Tahun 2007
Perputaran Piutang = (Rp.8.474.564/ Rp.13.386.776) x 100% = 0,63%

b. Total Debt to Asset Ratio


Total Debt to Asset Ratio = (Total Utang/Total Aktiva) x 100%
Tahun 2008
Total Debt to Asset Ratio = (Rp.10.359.076/ Rp.20.904.022) x 100% = 0,49%
Tahun 2007
Total Debt to Asset Ratio = (Rp.8.474.564/ Rp.21.878.013) x 100% = 0,38%

4. RENTABILITAS PERUSAHAAN

Adapun cara penilaian Rentabilitas adalah :

a. Gross Provit Margin (Margin Laba Kotor)


Rumus :
GPM = (Laba Kotor/Penjualan Bersih) x 100%
Tahun 2008
GPM = (Rp.2.427.250/ Rp.15.056.347) x 100% = 0,16%
Tahun 2007
GPM = (Rp.2.485.648/ Rp.13.419.733) x 100% = 0,18%

b. Net Profit Margin (Margin Laba Besih)


Rumus :
NPM = (Laba Setelah Pajak/Total Aktiva) x 100%
Tahun 2008
NPM = (Rp.891.358/ Rp.24.904.022) x 100% = 0,035%
Tahun 2007
NPM = (Rp.710.565/ Rp.21.878.013) x 100% = 0,032%

c. Earning Power of Total Investment


Rumus :
EPTI = (Laba Sebelum Pajak/Ekuitas) x 100%
Tahun 2008
EPTI = (Rp.1.313.392/ Rp.14.530.132) x 100% = 0,09%
Tahun 2007
EPTI = (Rp.1.084.495/ Rp.13.386.776) x 100% = 0,08%

d. Return On Equity (Pengembalian Atas Equitas)


Rumus :
ROE = (Laba Setelah Pajak/Ekuitas) x 100%
Tahun 2008
ROE = (Rp. 891.358/Rp. 14.530.132) x 100% = 0,61%
Tahun 2007
ROE = (Rp.710.565/ Rp.13.386.776) x 100% = 0,3%

Anda mungkin juga menyukai