Anda di halaman 1dari 5

Disusun Oleh :

Shafira Salma (041911233157)

Alvin Virya (041911233158)

Hanna Puteri N (041911233159)

Saskia Azarine (041911233160)

Fikri Gunardi (041911233161)

Prodi/Kelas : Manajemen /J

Project Repat Gives Old T-shirts New Life


Ross Lohr dan Nathan Rothstein telah membuat bisnis kecil dari sebuah ide untuk mengolah
kaos lama dengan memotong kaos menjadi persegi dan dijahit untuk menjadi selimut.

m
er as
Perudahaan yang terletak di Boston ini dinamai Project Repat karena ini didedikasikan untuk

co
menghidupkan kembali pekerjaan di industri tekstil dan pembantu pekerja AS untuk

eH w
mendapatkan kehidupan yang layak dengan membuat selimut dari kaos sesuai pesanan.

o.
Sebuah konsep baru yang menunjukkan bahwa barang bekas dapat diolah menjadi sebuah
rs e
barang baru yang bernilai fungsi sama dengan yang dibuat dari bahan baku baru. Ditunjukkan
ou urc
bahwa kreatifitas sangat berperan dalam konsep usaha ini. Dengan mengolah bahan baku
yaitu kaos bekas dari konsumen dan diproduksi menjadi selimut yang dapat digunakan
o

dengan nyaman, Project Repat menunjukkan bahwa pengolahan barang bekas tidak melulu
itu-itu saja. Selain itu, konsep pemesanan melalui situs web juga mempermudah akses
aC s
v i y re

pelanggan untuk memesan produk dari Project Repat. Dengan mudahnya akses akan
menambah ketertarikan konsumen untuk melakukan pemesanan karena tidak perlu
melakukan hal-hal yang merepotkan seperti mengunjungi toko. Konsumen Hanya perlu
mengirimkan kaos bekas mereka sesuai instruksi yang telah diberikan Project Repat.
ed d
ar stu

Untuk memulai, pelanggan mengunjungi situs web Project Repat di


www.projectrepat.com dan memilih ukuran selimut yang diinginkan berdasarkan jumlah kaos
yang ingin dijahit menjadi selimut. Setelah itu pelanggan memilih warna dari lapisan kain
sh is

untuk bagian dalam selimut, mengisi informasi pembayaran, dan melakukan pemesanan.
Th

Project Repat akan membalas dengan informasi detail untuk menyiapkan kaos dan
pengiriman ke salah satu tempat produksi mereka. Pertama ada di Fall River, Massachusetts,
dan yang kedua di Valdeze, North Carolina. Ketika Kaos sudah sampai, perusahaan akan
mengkonfirmasi penerimaan kaos dan mengirimkan email ke pelanggan. Tidak sampai satu
bulan, selimut baru dari bahan kaos bekas dikirimkan ke pelanggan dan siap untuk
digunakan. Proses yang terbilang cukup cepat untuk memproduksi selimut sesuai dengan
pesanan.

Rencana bisnis yang asli ialah membuat penggunaan yang baik untuk T-shirt yang
telah dibuang oleh konsumen di Amerika Serikat dan berakhir di Kenya. Pendiri
mendapatkan uang lewat penggalangan dana untuk membayar perancangan aksesoris fashion

This study source was downloaded by 100000832739744 from CourseHero.com on 09-23-2021 10:24:46 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/59862507/kelompok-2-Project-Repatdocx/
termasuk tote bag dan syal yang terbuat dari T-shirt bekas. Ketika desainnya telah selesai,
pengrajin lokal Kenya kemudian dipekerjakan untuk menjadikan desain tersebut menjadi
barang jadi yang kemudian dikirim ke Amerika untuk dijual. Bagaimanapun, feedback dari
kostumer secara cepat membuat perusahaan untuk memfokuskan pembuatan sesuatu yang
baru dari T-shirt kostumer yang memiliki nilai-nilai nostalgia. Jadi Projek Repat berubah dari
produksi aksesoris fashion di Kenya, menjadi produksi selimut T-shirt di Ameriika lewat
kontrak manufaktur yang membayar dan memperlakukan pekerjanya dengan baik. Rencana
bisnis barunya merefleksikan perubahan tujuan. Sederhananya, Projek Repat mendapat kaos
bekas dari kostumer, memotong T-shirt tersebut menjadi segiempat, menjahitnya dengan
bulu-bulu – sebuah kolase dari kaos mereka sendiri.

Projek ini berjalan sangat baik hingga saat ini. Kreaivitas pendiri tidak dapat
dipungkiri lagi. Dengan adanya projek ini, banyak pengangguran yang mendapat pekerjaan
dan diperlakukan dengan baik. Konsumen juga dapat mendesain sendiri selimut yang
diinginkannya. Tentu saja Proyek Repat tidak membatasi kreativitas konsumen agar

m
konsumen puas dengan produk akhir yang akan dibuat. Ross Lohr, pendiri Proyek Repat

er as
berkata “Kisah Proyek Repat dimulai di Nairobi, Kenya, tempat saya melakukan pekerjaan

co
eH w
pendidikan nirlaba.” Setelah duduk di lalu lintas selama 2 jam, ia menemukan penyebab
kemacetan: becak terbalik buah dan sayuran didorong oleh seorang pria Kenya yang

o.
rs e
mengenakan t-shirt yang bertuliskan "Saya Membodohi Tarian Saya di Josh's Bar Mitzvah"
ou urc
Terkagum-kagum dengan semua kaos luar biasa yang dijual dan dikirim ke luar negeri oleh
perusahaan nirlaba dan nirlaba di Amerika, kami mulai bekerja dengan pengrajin Kenya
untuk merancang produk baru dari kaos terbuang, termasuk tas, syal, dan T-shirt. Ketika
o

mencoba untuk menjual produk upcycled kami di pasar Boston, kami segera menemukan
aC s

perbedaan antara "ide bagus" dan bisnis nyata: sementara pelanggan potensial menyukai ide
v i y re

tas t-shirt upcycled repatriasi, mereka tidak cukup menyukainya untuk benar-benar
membelinya. Apa yang sering diminta pelanggan adalah selimut kaos yang terjangkau.
ed d

Projek Repat disusun sebagai koorperasi reguler karena ia mencari dana dari
ar stu

pemodal ventura dan investor. Salah satu co-founder orisinal dan seorang desainer menerima
sebagian pembagian dari perusahaan.Namun,tim manajemen yang sekarang dipimpin CEO
Ross Lohr dan Presiden Nathan Rothshein - yang merupakan pemegang saham primer- lebih
sh is

memilih untuk meng-establish project repat sebagain sebuah S koorperasi atau sebuah LLC,
dalam bagian ini karena pajak akan menjadi lebih sedikit, Lohr dan Rothstein juga menguasai
Th

Projek Repat sampai proses memenuhi syara sebagai Koorperasi B, yang menandakan
komitmen untuk mencapai tujuan sosial serta tujuan finansial

Project Repeat awalnya didirikan sebagai peruasahaan biasa karena itu mencari ddana
berupa ventura capital (modal dalam bentuk uang yang diberikan kepada startup potensial
yang sedang berkembang) dari angel investor (sekelompok orang yang berani mengambil
resiko fiansial dengan mendananai bisnis yang baru yang memiliki potensi pertumbuhan
tinggi). Salah satu co-founder dan seorang desainer menerima sebagian saham dari
perusahaan tersebut. Tetapi, sa;ah satu dari tim manajemen CEO Ross Lohr dan Presiden
Nathan Rothstein -yang merupakan pemegang saham utama- merasa dan lebih yakin bila

This study source was downloaded by 100000832739744 from CourseHero.com on 09-23-2021 10:24:46 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/59862507/kelompok-2-Project-Repatdocx/
Project Repeat didirikan sebagai S corporation (Perusahaan seperti itu dikelola dan
dioperasikan sebagai korporasi. Akan tetapi untuk tujuan pajak, perusahaan tersebut dianggap
persekutuan) atau sebagai LLC (Limited Liability Company) . Semua dikarenakan dengan
mengubah bentuk perusahaan tersebut, maka kemungkinan dan tanggungan mereka dalam
tagihan membayar pajak per bulannya akan lebih rendah. Lohr dan Rothstein juga telah
membawa perusahaan ini, Project Repeat, melalui proses yang panjang seperti, kualifikasi B
corporation (Perusahaa yang menyelaraskan uruusan usaha dengan tanggung jawab sosial
dan lingkungan), yang memberi bukti bahwa komitmen dalam menjadikan tujuan dalam
membawa perubahan dalam tanggung jawab sosial menjadi tujuan dalam mengasilkan
keuangan.

Dalam mendirikan perusahaan, semua tujuannya selalu sama. Seluruh pengusaha dari
penjuru dunia memiliki keinginan yang sama dalam mendirikan usaha, yaitu mendapat profit,
atau keuntungan dalam menjual produk yang mereka jual maupun jasa yang mereka
tawarkan. Seluruh pemilik usaha selalu berusaha mencari cara untuk memaksimalkan

m
pendapatan mereka, dalam kasus Project Repeat ini sendiri, mereka berusaha memaksimalkan

er as
income perusahaan dengan menekan expense mereka dalam membayar hutang. Cara yang

co
eH w
mereka terapkan dengan mengubah bentuk perusahaan mereka menjadi S corporation,
dimana mereka dapat menghindari pajak ganda (pajak yang sama tapi dikeluarkan oleh

o.
rs e
jurisdiksi yang berbeda) karena tidak diperlukan untuk membayar pajak pemasukan korporasi
ou urc
dalam profit usaha. Seluruh pemasukan, penambahan aset maupun kerugian akan langsung
ditanggung oleh para pemegang saham perusahaan tersebut. Cara yang dilakukan oleh Project
Repeat merupakan cara yang jenius, dengan menekan pengeluaran berupa pembayaran pajak
o

yang mereka tekan. Namun ada tanggungan yang mereka ambil, berupa tanggung jawab
aC s

langsung yang diambil oleh para pemegang saham, dimana bila mereka melakukan kesalahan
v i y re

yang fatal, maka mereka harus menerima langsung konsekuensinya.

Sekarang Project Repat menjangkau pelanggan potensial melalui situs media sosial
ed d

seperti Facebook. Twitter, YouTube. Pinterest, dan Instagram. Pengenalan produk melalui
media sosial ini sangat efektif dan efisien karena hal ini merupakan langkah yang tepat untuk
ar stu

meningkatkan kuantitas produksi. Bisnis kecil yang berkembang dari gagasan mendaur ulang
suatu barang dengan prinsip memberikan kehidupan baru bagi semua orang yang mana
memberikan produk daur ulang dengan kualitas yang tak kalah dengan barang baru. Hal ini
sh is

dibuktikan dengan peningkatan kuantitas produksi setiap minggunya dibantu dengan promosi
Th

di berbagai media social. Project Repat menjahit sebanyak 1.000 t-shirt selimut setiap
minggu, hal ini dimaksudkan untuk memenuhi hasrat pelanggan untuk memegang T-shirt
tercinta dalam bentuk baru dan menghidupkan kembali kenangan bahagia setiap kali mereka
menggunakan produk selimut tersebut. Dengan pendapatan tahunan lebih dari 2 juta US
Dolar, perusahaan telah bertanggung jawab untuk mendaur ulang satu juta kaus yang
mungkin telah dibuang ke tempat pembuangan sampah. Perusahaan ini sangat
memperdulikan dan memperhatikan barang yang mereka produksi dapat didaur ulang dan
ramah lingkungan tentunya. Saat ini jarang sekali perusahaan yang masih memperhatikan
bahwa barang yang mereka produksi apakah sudah ramah lingkungan. Pertumbuhan pesat
Proyek Repat telah menghasilkan penciptaan lapangan kerja bagi para pekerja Amerika

This study source was downloaded by 100000832739744 from CourseHero.com on 09-23-2021 10:24:46 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/59862507/kelompok-2-Project-Repatdocx/
Serikat, manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal tempat mereka tinggal dan bekerja sangat
terasa karena penduduk sekitar dapat memperoleh pekerjaan.

1. Mempertimbangkan keuntungan pajak, mengapa investor tidak ingin project


Repat menjadi Korporasi S?
Karena dalam S corporation, IRS telah menetapkan banyak kriteria kualitas untuk status
perusahaan S yang membatasi jenis dan jumlah pemegang saham. Misalnya, orang asing
tidak bisa menjadi pemegang saham; semua pemiliknya perlu warga U. S. atau penduduk
tetap. Bahkan selama pemindahan kepemilikan, transfer hanya bisa dilakukan kepada
individu, estat atau kepercayaan tertentu. Ketidakpatuhan dapat menyebabkan IRS
menghapus status perusahaan S. Ini membatasi fleksibilitas bisnis. Selain itu, pendapatan
dan kerugian perlu dialokasikan sesuai dengan persentase kepemilikan, tidak seperti LLC
atau kemitraan dimana alokasi dapat berbeda dengan menetapkannya dalam perjanjian

m
operasi.

er as
Cara yang mereka terapkan dengan mengubah bentuk perusahaan mereka menjadi S

co
corporation, dimana mereka dapat menghindari pajak ganda (pajak yang sama tapi

eH w
dikeluarkan oleh jurisdiksi yang berbeda)memang lebih menguntungkan perusahaan

o.
karena tidak diperlukan untuk membayar pajak pemasukan korporasi dalam profit usaha.
rs e
Seluruh pemasukan, penambahan aset maupun kerugian akan langsung ditanggung oleh
ou urc
para pemegang saham perusahaan tersebut. Cara yang dilakukan oleh Project Repeat
merupakan cara yang jenius. Namun ada tanggungan yang mereka ambil, berupa
o

tanggung jawab langsung yang diambil oleh para pemegang saham, dimana bila mereka
aC s

melakukan kesalahan yang fatal, maka mereka harus menerima langsung


v i y re

konsekuensinya.
2. Salah satu dari pendiri Project Repat tidak lama berada di perusahaan tersebut,
meskipun dia menguasai sebagian kecil kepemilikan keuangan di perusahaan
ed d

tersebut. Kesulitan apa yang akan mereka dapati apabila Project Repat
membentuk kemitraan daripada korporasi?
ar stu

Kemitraan adalah hubungan dan jenis badan usaha yang ddirikan ketika dua atau lebih
orang membawa bisnis untuk berbagi keuntungan dan tanggung jawabnya. Mitra
menyumbangkan sejumlah uang untuk menciptakan modal yang dipelukan untuk
sh is

menjalankan bisnis dan menyediakan tenaga kerja. Mitra berbagi keuntungan dan
Th

kerugian tergantung pada saham mereka dalam bisnis. Perusahaan atau korporasi adalah
badan usaha yang biasanya didirikan untuk memulai usaha. Ini adalah struktur bisnis
yang memiliki status hokum dan perlakuan yang sama dengan seseorang.
Kelemahan dari kemitraan yaitu:
a. Kewajiban tak terbatas
b. Perselisihan manajemen
c. Keterbatasan Kontinuitas
d. Investasi Beku

This study source was downloaded by 100000832739744 from CourseHero.com on 09-23-2021 10:24:46 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/59862507/kelompok-2-Project-Repatdocx/
3. Bayangkan anda adalah seorang angel investor yang sedang mencari perusahaan
baru untuk investasi. Apa pertanyaan yang akan Anda tanyakan kepada tim
manajemen di Project Repat sebelum membuat keputusan akhir tentang investasi
tersebut?
Tentang kondisi keuangan, ide-ide baru tentang produk, tujuan dan apa produk yang
mereka sajikan. Peluangnya bagaimana itu akan berjalan baik dengan konsumen. Kami
juga akan bertanya tentang apa kelebihan Produk, apa yang membuatnya istimewa. Visi
mereka tentang perusahaan mereka dan sebagian besar tujuan mereka sebagai
perusahaan.

m
er as
co
eH w
o.
rs e
ou urc
o
aC s
v i y re
ed d
ar stu
sh is
Th

This study source was downloaded by 100000832739744 from CourseHero.com on 09-23-2021 10:24:46 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/59862507/kelompok-2-Project-Repatdocx/
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai