Anda di halaman 1dari 3

Nama : Calvin Adi Sanjaya

NIM 042011535036
AKUNTANSI BIAYA
Resume TM 6

Sistem Perhitungan Biaya Berdasarkan Proses (Process Costing) – FIFO


Akumulasi biaya dengan process costing – FIFO (Masuk pertama keluar pertama)
Proses costing merupakan metode akuntansi yang menelusuri dan terakumulasi biaya
langsung, dan mengalokasikan biaya tidak langsung dari proses manufaktur. Biaya
dikeluarkan untuk produk, biasanya dalam batch besar, yang mungkin mencakup produksi
sebulan itu. Akhirnya, biaya harus dialokasikan untuk unit individu produk. Ini memberikan
biaya rata-rata untuk masing-masing unit, dan merupakan kebalikan dari ekstrim Job costing
yang mencoba untuk mengukur biaya individu produksi masing-masing unit. Process
costing biasanya bab signifikan. Proses penetapan biaya adalah jenis operasi biaya yang
digunakan untuk memastikan biaya produk pada setiap proses atau tahap
pembuatan. CIMA mendefinisikan process costing sebagai “Metode
biaya diterapkan di mana barang atau jasa hasil dari urutan operasi atau proses yang terus
menerus atau berulang-ulang. Biaya dirata- ratakan atas unit yang diproduksi selama
periode”. Process costing cocok untuk industri yang memproduksi produk homogen dan di
mana produksi aliran kontinu. Sebuah proses dapat disebut sebagai sub-unit organisasi
khusus yang ditetapkan untuk biaya pengumpulan tujuan. Karakteristik sistem biaya proses
yang diterapkan pada perusahaan manufaktur adalah sebagai berikut:
1. Sistem produksi merupakan sistem produksi yang berjalan terus
menerus (intermitten);
2. Produk yang dihasilkan merupakan produksi massal dan bersifat
seragam (homogen);
3. Tujuan produksi adalah untuk membentuk persediaan (inventory).
Dalam laporan pertanggung-jawaban untuk sistem biaya proses ini, terdiri dari 3 bagian yakni:
1. Bagian pertama berisi informasi data produksi yang sekaligus laporan arus fisik.
Perlu dipahami bahwa pengertian unit dalam bagian ini adalah unit ekuivalen.
2. Bagian kedua berisi informasi total akumulasi biaya yang menjadi tanggung-jawab
Manajer Departemen Produksi yang bersangkutan.
3. Bagian ketiga berisi informasi bagaimana total biaya didistribusikan menjadi nilai
dari barang dalam proses dan produk jadi.
Dalam system biaya proses ini, pada tiap akhir periode pertama masih terdapat barang dalam
proses pada akhir periode. Dimana barang dalam proses akhir periode pertama akan
diberlakukan sebagai barang dalam proses awal pada periode kedua. Dengan kata lain pada
periode kedua sudah terdapat barang dalam proses awal, sehingga untuk alokasi biaya
produksi terdapat 2 alternatif yang dapat dipilih, yakni:
1. Metode masuk pertama keluar pertama (FIFO);
2. Metode rata-rata (Average Method).
Unit ekuivalensi merupakan jumlah unit jadi yang dihasilkan dengan menggunakan bahan,
pekerja, overhead yang dikeluarkan selama satu periode yang tersedia untuk menyelesaikan
unit tersebut.
Metode FIFO
Nama : Calvin Adi Sanjaya
NIM 042011535036
AKUNTANSI BIAYA
Resume TM 6

Dalam metode ini, biaya persediaan awal barang dalam proses dipisahkan dari biaya yang
ditambahkan pada periode berjalan dan tidak dirata-ratakan dengan biaya tambahan baru.
Metode ini menghasilkan 2 angka biaya per unit:
1. Persediaan awal barang dalam proses yang diselesaikan;
2. Unit yang dimulai dan diselesaikan dalam periode yang sama.
Biaya persediaan awal barang dalam proses dicantumkan sebagai satu angka terpisah. Biaya
yang dibutuhkan untuk menyelesaikan unit persediaan awal ditambahkan kebiaya tadi.
Jumlah kedua biaya ini kemudian ditransfer ke departemen berikutnya.

Perhitungan Unit Ekuivalen dan Biaya PerUnit Ekuivalen


Unit Ekuivalen Produksi Metode FIFO :

Uk = Pr_S + (PDP akhir × Tp) - (PDP awal × Tp)


Unit Ekuivalen Produksi Metode Average :
Uk = Pr_S + (PDP akhir × Tp)
Keterangan

 Uk = Unit Ekuivalen
 Pr_S = Produk Selesai
 PDP akhir = Pekerjaan dalam Pelaksanaan akhir
 PDP awal = Pekerjaan dalam pelaksanaan awal
 Tp = Tingkat penyelesaian

Inventory alias persediaan adalah sejumlah pasokan aset (aktiva) yang terdapat dalam
perusahaan untuk di perjualbelikan. Inventory terdiri dari berbagaj kriteria,
diantaranya :

 Raw Material, yang artinya adalah persediaan-persediaan mentah dalam proses


produksi (bahan baku)
 Work in process, yang artinya persediaan yang berjalan dalam fase pembuatan
atau proses produksi
 Merchandise Inventory, yang artinya persediaan yang siap diperjualbelikan
(persediaan matang)

Dalam proses perhitungan persediaan, kita akan mengenal dua metode yang biasa
digunakan saat memproduksi produk perusahan kita, yaitu :

Metode FIFO (First In First Out)

yaitu metode yang menitikberatkan pada barang-barang persediaan yang masuk dulu
dan juga merchandise inventory yang keluar lebih dulu. Untuk menghitung unit
ekuivalen dengan metode ini, bisa menggunakan rumus ini.
Nama : Calvin Adi Sanjaya
NIM 042011535036
AKUNTANSI BIAYA
Resume TM 6

Uk = Pr_S + (PDP akhir × Tp) - (PDP awal × Tp)


Keterangan

 Uk = Unit Ekuivalen
 Pr_S = Produk Selesai
 PDP akhir = Pekerjaan dalam Pelaksanaan akhir
 PDP awal = Pekerjaan dalam pelaksanaan awal
 Tp = Tingkat penyelesaian

Laporan biaya produksi Departemen pertama dan Departemen selanjutnya


Departemen Produksi Pertama
Metode ini menganggap bahwa biaya produksi periode sekarang pertama kali
digunakan untuk menyelesaikan produk yang pada awal periode masih dalam proses,
kemudian sisanya digunakan untuk mengolah produk yang dimasukkan dalam proses
dalam periode sekarang. Dalam perhitungan unit ekuivalensi, tingkat penyelesaian
persediaan produk dalam proses awal harus diperhitungkan,
Departemen Selanjutnya
Produk telah membawa harga pokok dari departemen sebelumnya. Produk dalam
proses yang membawa harga pokok dari periode sebelumnya digunakan 31 pertama
kali untuk menentukan harga pokok produk yang ditransfer ke departemen berikutnya
atau ke gudang

Anda mungkin juga menyukai