Anda di halaman 1dari 2

Penentuan harga pokok rata rata tertimbang

Metode penentuan harga pokok rata-rata tertimbang memperlakukan biaya persediaan awal dan
output ekuivalen yang menyertainya seakan-akan dikerjakan dalam periode terkini. Hal ini
dilakukan untuk biaya dengan menambahkan biaya produksi pada Barang Dalam Proses Awal ke
biaya produksi yang dikeluarkan selama periode terkini. Total biaya diperlakukan seakan-akan
merupakan total biaya produksi periode terkini. Hal yang sama, output persediaan awal dan
output periode terkini digabungkan dalam perhitungan unit ekuivalen. Dalam metode rata-rata
tertimbang, unit output ekuivalen dihitung dengan menambahkan unit yang telah selesai ke unit
ekuivalen pada Barang Dalam Proses Akhir. Oleh karena itu, unit-unit tersebut dihitung sebagai
bagian dari unit output ekuivalen periode terkini.

Overview Metode Rata-Rata Tertimbang


Konsep dasar dan fitur-fitur perhitungan dari metode rata-rata tertimbang yang menggunakan
data produksi dari departemen pencampuran Healthblend. Tujuannya adalah menghitung biaya
per unit untuk bulan Juli dan menggunakan biaya per unit ini untuk menilai barang yang
dipindahkan keluar dan Barang Dalam Proses Akhir.

Lima Langkah dalam Penyusunan Laporan Produksi


Elemen-elemen yang digunakan untuk menyusun sebuah laporan produksi. Ingatlah kembali
bahwa laporan produksi mengikhtisarkan biaya dan aktivitas produksi untuk sebuah departemen
produksi dalam suatu periode waktu tertentu. Laporan produksi adalah buku besar pembantu
untuk akun Barang Dalam Proses bagi sebuah departemen. Lima langkah berikut ini
menjelaskan pola umum dari sebuah laporan produksi penentuan harga pokok proses:
1. Analisis arus fisik
Analisis Arus Fisik Tujuan dari Langkah 1 adalah menelusuri unit produksi secara fisik.
Unit fisik bukanlah unit ekuivalen. Unit fisik adalah unit yang berada dalam setiap
tahapan penyelesaian. Daftar arus fisik (physical flow schedule),

Unit yang dimulai dan diselesaikan=total unit yang selesai-unit pada barang dalam
proses awal
Uni yang dimulai =unit yang dimulai dan diselesaikan +unit
Pada barang dalam proses akhir
2. Penghitungan unit ekuivalen
Unit Ekuivalen = Unit Selesai + (unit dalam proses akhir x tingkat penyelesaian) + unit
hilang akhir.
3. Penghitungan biaya per unit
Menghitung cost per unit akan lebih mudah dan sederhana dengan cara menghitung total
biaya dalam satu kali produksi, lalu membagi biaya tersebut dengan jumlah barang yang
diproduksi.
4. Penilaian persediaan
Penilaian persediaan adalah praktik akuntansi yang oleh perusahaan untuk mengetahui
nilai persediaan yang tidak terjual pada saat mereka menyusun laporan keuangan.
Persediaan merupakan aset bagi suatu perusahaan, dan untuk mencatatnya di neraca harus
memiliki nilai finansial
5. Rekonsiliasi biaya
rekonsiliasi (cost reconciliation) digunakan untuk memeriksa apakah biaya untuk
dipertanggungjawabkan tepat sama dengan yang dibebankan ke persediaan. Ingat, total
biaya yang dibebankan ke barang yang dipindahkan keluar dan ke Barang Dalam Proses
Akhir harus sama dengan total biaya Barang Dalam Proses Awal dan biaya produksi
yang dikeluarkan selama periode terkini.

Evaluasi Metode Rata-Rata Tertimbang


Keunggulan utama dari metode rata-rata tertimbang adalah kemudahannya. Dengan
memperlakukan unit Barang Dalam Proses Awal sebagai bagian dari periode terkini, seluruh
unit ekuivalen menjadi bagian dalam kategori yang sama saat menghitung biaya per unit.
Oleh karena itu, penghitungan biaya per unit lebih sederhana. Kelemahan utama dari metode
ini adalah berkurangnya akurasi dalam penghitungan biaya per unit untuk output periode
terkini dan untuk unit-unit pada Barang Dalam Proses Awal. Jika biaya per unit dalam proses
relatif stabil dari satu periode ke periode berikutnya. metode rata-rata tertimbang cukup
akurat. Namun, jika harga dari input input produksi meningkat secara signifikan dari satu
periode ke periode berikutnya, biaya per unit dari output terkini menjadi lebih rendah dan
biaya per unit dari Barang Dalam Proses Akhir menjadi lebih tinggi. Jika diinginkan akurasi
yang lebih besar dalam penghitungan biaya per unit, perusahaan harus menggunakan metode
FIFO untuk menentukan biaya per unit.

Anda mungkin juga menyukai