Anda di halaman 1dari 3

1.

Jelaskan jenis perusahaan pemanufakturan yang umumnya menerapkan sistem


kos proses !

Jawab:
Sistem kos proses dalam didefinisikan sebagai sistem akumulasi kos produksi
berdasarkan departemen atau kos pusat. Sistem kos ini efektif digunakan untuk
perusahaan yang proses produksinya berjalan secara kontinu atau berkelanjutan
dan jenis produk yang dihasilkan sejenis atau seragam seperti nampak pada jenis
perusahaan pemanufakturan. Adaun jenis perusahaan sebagai berikut:
A. Job Shop
Perusahaan jenis Job Shop adalah jenis perusahaan manufaktur dengan volume
produksi yang rendah. Perusahaan periklanan termasuk dalam jenis Job Shop.
B. Batch
Perusahaan manufaktur jenis batch ini mengerjakan banyak produk dengan volume
yang kecil.
C. Assemby
Perusahaan assembly ini mengerjakan produksi massal. Volume produksi sangat
tinggi, misal perusahaan yang memproduksi notebook atau perusahaan yang
memproduksi mobil. Untuk perusahaan jenis assembly ini kita dapat menyebutnya
perusahaan perakitan.
D. Continuous Flow
Dari namanya kita melihat bahwa perusahaan ini harus membuat produk yang
terus mengalir ke masyarakat. Perusahaan minyak dan gas termasuk kategori ini di
mana harus terus mengalirkan produknya untuk digunakan masyarakat.

2. Jelaskan tujuan dari sistem kos proses !

Jawab:
Tujuan dari sistem kos proses adalah untuk menentukan atau menghitung kos per
unit produk yang dihasilkan dan membebankan kos produksi pada produk dalam
proses diakhir periode.

3. Sebutkan karakteristik sistem kos proses !

Jawab:
Karakteristik sistem kos proses adalah sebagai berikut:
1. Kos diakumulasikan berdasarkan departemen atau pusat kos
2. Setiap departemen di pabrik memiliki akun Produk Dalam Proses. Akun ini
didebit ketika kos produksi terjadi di departemen bersangkutan dan
dikredit ketika produk ditransfer ke departemen berikutnya atau ditransfer
ke gudang produk jadi.
3. Unit ekuivalen digunakan untuk menyatakan Produk Dalam Proses dalam
pengertian produk jadi pada akhir periode. Penjelasan mengenai unit
ekuivalen akan menyusul.
4. Kos per unit ditentukan oleh departemen atau pusat kos setiap periode.
5. Unit yang selesai diproses oleh departemen tertentu akan ditransfer ke
departemen tahap pemrosesan berikutnya disertai dengan kos yang
melekat pada unit produk tersebut.
6. Kos total dan kos unit untuk setiap departemen secara periodik
dijumlahkan, dianalisis, dan dihitung dengan tujuan pembuatan laporan
kos produksi setiap departemen.

4. Jelaskan mengenai laporan kos produksi !

Jawab:
Laporan kos produksi adalah dokumen yang digunakan untuk mengakumulasi.
Jadi, sebelum laporan produksi dibuat oleh akuntan, terlebih dahulu dibutuhkan
dokumen sebagai sumber informasi. Dokumen tersebut adalah laporan produksi
yang dibuat oleh supervisor departemen atau pabrik pada akhir periode tertentu.

5. Jelaskan pendekatan empat tahap dalam penyusunan laporan produksi !

Jawab:
Empat tahap/langkah dalam penyusunan laporan produksi:
1. Pertanggungjawaban aliran fisik unit produk (skedul kuantitas). Skedul ini
merupakan pertanggungjawaban unit fisik yang masuk maupun keluar dari
departemen. Harus selalu diingat jumlah unit dipertanggungjawaban harus
sama dengan jumlah unit pertanggungjawaban.
2. Perhitungan unit ekuivalen produksi (skedul ekuivalen produksi). Skedul ini
berisi perhitungan unit ekuivalen produk selesai dan produk dalam proses akhir
yang dipisahkan untuk setiap elemen kos produksi.
3. Pengakumulasian kos, secara total dan per unit, kos dipertanggungjawabkan
oleh departemen (skedul kos dipertanggungjawabkan). Skedul ini berisi
akumulasi dari kos produksi yang terjadi di departemen yang dipecah kedalam
elemen-elemen kos produksi. Selain itu, dihitung kos per unit per elemen
produksi yang nintinya informasi ini akan digunakan untuk menentukan
pembebanan kos ke produk selesai dan produk dalam proses akhir
4. Pengalokasian kos akumulasian ke unit transferan atau produk dalam proses
akhir (skedul kos pertanggungjawaban). Skedul ini berisi pembebanan kos
pada produk selesai dan produk dalam proses akhir dengan menggunakan
informasi berupa unit ekuivalen (skedul unit ekuivalen) dan kos per unit (skedul
kos dipertanggungjawabkan). Harus selalu diingat bahwa kos total
pertanggungjawaban dan di skedul ini harus sama dengan kos total
pertanggungjawabkan di skedul kos dipertanggungjawabkan

Sumber : Buku Modul Akuntansi Biaya EKMA4315

Anda mungkin juga menyukai