1
3. Biaya listrik, biaya overhead ini merupakan kewajiban perusahaan kepada pihak luar
dalam proses pembayaran.
4. Biaya kesejahteraan karyawan, bagian dari kewajiban perusahaan memberikan
tunjangan kehidupan karyawan atas pengabdian terhadap perusahaan.
5. Biaya bank, adalah biaya atau bagian dari kewajiban perusahaan kepada pihak luar
dan biaya itu sendiri bukan merupakan bagian integral dari produksi.
6. Biaya pengelolaan limbah, biaya ini pada umumnya hanya memberikan jasa
pelayanan kepada suatu proses produksi.
7. Biaya training dan transportasi, merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk
melaksanakan kegiatan pemasaran produksi.
8. Biaya asuransi, biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk menjamin perusahaan bila
terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti : kebakaran.
Ditinjau dari perilaku unsur-unsur biaya overhead pabrik dalam hubungan dengan
perubahan volume kegiatan, biaya overhead pabrik dapat dibagi menjadi tiga golongan:
1. Biaya overhead pabrik tetap yaitu biaya overhead pabrik yang tidak berubah dalam
volume kegiatan tertentu.
2. Biaya overhead pabrik variabel dalah biaya overhead pabrik yang berubah sebanding
dengan perubahan volume kegiatan.
3. Biaya overhead pabrik semi variabel yaitu biaya overhead pabrik yang berubah tidak
sebanding dengan perubahan volume kegiatan.
2
a. Biaya Bahan Penolong adalah bahan yang tidak menjadi bagian produk jadi atau
bahan yang meskipun menjadi bagian produk jadi tetapi nilainya relative kecil bila
dibandingkan dengan harga pokok produksi tersebut.
b. Biaya Reparasi dan Pemeliharaan adalah biaya reparasi dan pemeliharaan berupa
biaya suku cadang, biaya bahan habis pakai dan harga perolehan jasa dari pihak luar
perusahaan untuk keperluan perbaikan dan pemeliharaan.
c. Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung adalah tenaga kerja pabrik yang upahnya tidak
dapat diperhitungkan secara langsung kepada produk atau pesanan tertentu.
d. Biaya yang timbul sebagai akibat penilaian terhadap aktiva tetap adalah biaya-biaya
depersiasi emplasemen pabrik, bangunan pabrik, mesin dan ekuipmen, perkakas
laboratorium, alat kerja, dan aktiva tetap lain yang digunakan pabrik.
e. Biaya yang timbul sebagai akibat berlalunya waktu adalah biaya-biaya asuransi
gedung dan emplasemen, asuransi mesin dan ekuipmen, asuransi kendaraan, asuransi
kecelakaan karyawan, dan biaya amortisasi kerugian trial-run.
f. Biaya Overhead Pabrik lain yang secara langsung memerlukan pengeluaran uang
tunai adalah biaya reparasi yang diserahkan kepada pihak luar perusahaan, biaya
listrik PLN dan sebagainya.
B. Penggolongan Biaya Overhead Pabrik Menurut Prilakunya Dalam Hubungan
Dengan Perubahan Volume Produksi.
Penggolongan Biaya Overhead Pabrik ini dapat dibagi menjadi tiga golongan yaitu :
a. Biaya Overhead Pabrik variable adalah Biaya Overhead Pabrik yang berubah
sebanding dengan perubahan volume kegiatan.
b. Biaya Overhead Pabrik tetap adalah Biaya Overhead Pabrik yang tidak berubah dalam
kisar perubahan volume kegiatan tertentu.
c. Biaya Overhead Pabrik semivasiabel adalah Biaya Overhead Pabrik yang berubah
tidak sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Biaya Overhead Pabrik yang
bersifat semivariabel dipecah menjadi dua unsur yaitu biaya tetap dan biaya variabel.
9
5. Biaya asuransi
Adalah biaya yang dikeluarkan untuk menmbagi resiko yang terjadi dalam proses
produksi, biaya asuransi gedung pabrik, biaya asuransi karyawan pabrik.
6. Biaya-biaya yang timbul karena penggunaan jasa pihak lain
Adalah biaya-biaya yang timbul karena penggunaan jasa pihak lain guna penyelesaian
dan kelancaran proses produksi, misalnya biaya listrik dan air untuk keperluan pabrik.
7. Biaya-biaya yang terjadi di departemen pembantu
Dalam perusahaan yang memiliki departemen pembantu, misalnya departemen
bengkel atau pembangkit tenaga listrik, maka semua biaya yang terjadi di departemen
pembantu tersebut diperlakukan sebagai biaya overhead pabrik.
Selisih yang terjadi antara biaya overhead pabrik yang dibebankan kepada produk atas
dasar tarif yang ditentukan di muka dengan biaya overhead pabrik yang bersama-sama terjadi
merupakan biaya overhead pabrik yang lebih atau kurang dibebankan (over or under applied
factory overhead cost).
Pada tahun berjalan biaya overhead pabrik yang bersama-sama terjadi dikumpulkan
dalam rekening biaya overhead pabrik bersama-sama ibarat pada ilsutrasi tabel 1 biaya
overhead pabrik yang bersama-sama terjadi ialah sebesar Rp10.700.000 dengan rincian ibarat
tercantum dalam Tabel .6.2. Selisih biaya overhead pabrik yang bersama-sama terjadi dengan
yang dibebankan kepada produk ialah sebesar Rp200.000 (Rp10.700.000 – Rp10.500.000
10
Pada pengumpulan biaya overhead pabrik bersama-sama dalam metode full costing
maka biaya overhead pabrik yang bersama-sama terjadi dicatat dalam rekening kontrol Biaya
Overhead Pabrik Sesungguhnya. Rekening ini dirinci lebih lanjut dalam kartu biaya untuk
jenis biaya overhead pabrik yang bersama-sama terjadi.
Jurnal yang dibentuk oleh PT Hasna untuk mencatat biaya overhead pabrik yang
bersama-sama terjadi ialah sebagai berikut :
Karena dalam metode variable tosting biaya overhead pabrik tetap bersama-sama
dibebankan sebagai biaya dalam kala terjadinya, tidak diperhitungkan ke dalam harga pokok
produksi, maka biaya overhead pabrik bersama-sama yang telah dicatat dalam rekening Biaya
Overhead Pabrik Sesungguhnya lalu dipecah menjadi dua kelompok biaya: biaya overhead
pabrik variabel bersama-sama dan biaya overhead pabrik tetap sesungguhnya.
Sebelumnya mengenai Pembebanan Biaya Overhead Pabrik Atas Dasar Tarif ini
sanggup menambah pengetahuan anda
Jurnal yang dibentuk untuk mencatat biaya overhead pabrik yang bersama-sama
terjadi ialah sebagai berikut:
11
6. PERLAKUAN TERHADAP SELISIH BIAYA OVERHEAD PABRIK
Perlakuan Terhadap Selisih Biaya Overhead Pabrik - Setiap final bulan biaya
overhead pabrik yang kurang atau lebih dibebankan dipindahkan dari rekening biaya
overhead pabrik bahwasanya ke rekening selisih biaya overhead pabrik. Rekening Selisih
Biaya Overhead pabrik dicantumkan dalam neraca sebagai beban yang ditangguhkan
(deferred charges) atau deferred credits.
Hal ini dilakukan dengan alasan bahwa selisih biaya overhead pabrik yang terjadi
dalam bulan tertentu akan diimbangi dengan selisih biaya overhead pabrik pada bulan
diberikutnya. Pada Gambar 6.1 diberikut ini menawarkan pemindahan selisih biaya overhead
pabrik dari rekening biaya overhead pabrik bahwasanya ke rekening selisih biaya overhead
pabrik
Perlakuan terhadap selisih biaya overhead pabrik pada final tahun tergantung pada penyebab
terjadinya selisih tersebut. Jika selisih tersebut disebabkan lantaran kesalahan dalam
penghitungan tarif biaya overhead pabrik, atau keadaan-keadaan yang tidak bekerjasama
dengan efisiensi operasi menyerupai lantaran perubahan harga materi penolong dan tarif upah
12
tenaga kerja tidak eksklusif maka selisih tersebut dibagi rata ke dalam rekening-rekening
Persediaan Produk dalam Proses, Persediaan Produk Jadi, dan Harga Pokok Penjualan.
Sebagai akibatnya, harga pokok produksi yang tiruanla meliputi biaya overhead pabrik yang
diperhitungkan menurut taksiran dan
diadaptasi menjadi biaya overhead pabrik yang bahwasanya terjadi.
Jika selisih biaya overhead pabrik disebabkan lantaran ketidakefisienan pabrik atau
aktivitas perusahaan di atas atau di bawah kapasitas normal, maka selisih tersebut harus
diperlakukan sebagai pengurang atau penambah rekening Harga Pokok Penjualan. Tidak ada
alasan yang besar lengan berkuasa untuk menaikkan harga pokok persediaan spesialuntuk
lantaran ketidak-efisienan atau adanya kapasitas yang tidak terpakai
Metode perlakuan terhadap selisih biaya overhead pabrik ini seringkali dipakai tanpa
memperhatikan penyebab terjadinya selisih itu sendiri dengan alasan sebagai diberikut:
a. Manajemen tidak pernah mencoba memilih penyebab terjadinya selisih biaya
overhead pabrik
b. Jumlah selisih tersebut relatif kecil jikalau dibandingkan dengan saldo rekening-
rekening yang akan dibebani dengan pemberian selisih tersebut.
c. Saldo rekening-rekening Barang Dalam Proses dan Persediaan Produk Makara
biasanya relatif kecil jikalau dibandingkan dengan Harga Pokok Penjualan.
Penyajian selisih biaya overhead dalam laporan rugi-laba diilustrasikan pada tumpuan
sebagai diberikut :
13
14