Anda di halaman 1dari 6

Nama : Sherly

Nim : C1B020018

Kelas : R003 Manajemen

Dosen Pengampu : Ade Titi Nifita, S.E., M.M

UTS Manajemen Pemasaran

SOAL :

1. Pilih minimal 2 (dua) jenis produk, dan telaah atas dasar apa konsumen yang dipilih menjadi
target pasar di segmentasikan. Jelaskan mengapa pemasar perlu melakukan segmentasi pasar?

2. Kegiatan pemasaran sudah dimulai jauh sebelum produk dan jasa dihasilkan dan tidak berhenti
setelah produk dan jasa tersebut laku terjual. Jelaskan maksud dari pernyataan tersebut.

3. Tujuan akhir pemasar adalah memperoleh laba jangka panjang melalui kepuasan konsumen.
Jelaskan apa arti kepuasan konsumen bagi pemasar. Dan jelaskan bagaimana cara memuaskan
konsumen?

4. Jelaskan perbedaan yang mendasar antara konsep pemasaran dan konsep penjualan,serta
konsep pemasaran berwawasan lingkungan.

Jawaban

1. Produk 1

Tas Louis Vuitton


Nama brand ini diambil dari nama sang pendiri bernama Louis Vuitton yang lahir pada tahun
1821. Setelah melalui perjalanan karier yang panjang di bidang craftmanship di Prancis, ia pun
akhirnya mendirikan perusahaan boks dan koper Louis Vuitton pada tahun 1854.

Kepopuleran Louis Vuitton karena craftmanship dan kualitas-kualitas produknya membuat


banyak perusahaan turut menjiplak desain dan ciri khas mereka. Akhirnya, pada tahun 1896, pola
monogram Louis Vuitton mulai diperkenalkan. Pola ini begitu ikonis dan sudah melekat selama
123 tahun dalam desain-desain tas mewah ini.

Bagaimana tidak, monogram yang terdiri dari huruf L dan V yang saling bertautan, pola bunga
dengan empat kelopak, dan pola organic bergaya trefoil, dari inspirasi perpaduan gaya Jepang
dan desain oriental pada era Victoria ini seringkali menjadi simbol ‘kelas’ dalam lingkungan
social

Strategi Produk

1. LV terus menjaga ekslusivitas produknya. Hal ini berarti, LV selalu menciptakan produk-
produknya secara manual, 100% merupakan buatan tangan manusia. Setiap detail barang
dikerjakan secara hati-hati sehingga keunikan tiap barang LV terlihat dengan jelas. LV
kemudian mengekspos secara luas orisinalitas dan hand-made karya-karyanya. Ketiadaan
produk LV yang sama, menjadi wujud promosi terpenting terkait pembuatan produk
secara manual. Apabila diperlukan, LV akan membuka pabrik di dekat butik-butiknya di
luar negeri. Hal ini untuk menjaga cita rasa manual LV karena apabila proses produksi
dipusatkan pada satu pabrik, maka kecenderungan untuk menjadi mass-production akan
lebih mudah terjadi.
2. LV memilih menjual produk-produknya di toko khusus, seperti halnya Apple yang
secara eksklusif menjual produknya di iStore. LV tidak pernah menyalurkan barang-
barangnya ke toko-toko umum, atau bahkan ke department store. Pembukaan toko LV
sendiri tidak dilakukan dengan serampangan, tetapi dengan benar-benar memilih lokasi
yang memungkinkan brand ini mampu dipromosikan. Strategi ini kembali mengukuhkan
“kelas atas” produk LV, bahwa produk tidak hanya dibuat dengan hati-hati, tetapi juga
sulit ditemukan.
3. LV menggunakan teknologi untuk menjaga kualitas produknya. Memang, setiap produk
LV dibuat secara manual untuk menjaga orisinalitas produk. Namun, pengerjaan manual
selalu memiliki resiko berupa ketidaksamaan kualitas. Penurunan kualitas barang
tentunya menjadi hal berbahaya yang harus dicegah. Akan tetapi, penggunaan teknologi
juga jangan sampai membuat seluruh barang menjadi sama, seperti hal mass-production
goods. Teknologi kemudian “hanya” diperlukan untuk menjaga tingkat kualitas seperti
ketebalan kulit yang dipakai, atau penggambaran pola yang efisien. Sehingga pada
akhirnya, teknologi hanya digunakan untuk menjaga efektivitas kerja manual, bukan
menggantikannya.
Segmentasi Pasar

Perusahaan LVMH yang mempertahankan label Louis Vuitton Pangsa pasar LV tentu saja
adalah mereka yg sama sekali tidak sensitif terhadap harga. Karna kualitas yang di produksi san
gat terjamin . LV lebih beratokan pada kepuasan kualitas konsum en

Segmentasi demografis

Louis Vuitton mengelompokkan pasar secara demografis berdasarkan usia, jenis kelamin, dan
pendapatan yang dapat dibelanjakan.

Secara khusus, Louis Vuitton menargetkan wanita berusia 18-54 dengan pendapatan tahunan
yang tinggi sebesar $75.000 plus, merupakan pendapatan disposabel yang tinggi.Karna pada usia
tersebut dan pendapatan yang tinggi perempuan cenderung memenuhi kepuasan pribadi dan
finansialnya, berupa barang barang mahal dan berkualitas.

Segmentasi psikografis

Louis Vuitton menggunakan segmentasi psikografis seperti gaya hidup dan motif untuk
mengidentifikasi lebih lanjut pasar sasaran mereka. Misalnya, Louis Vuitton menargetkan jet
setter, trendsetter, dan mereka yang mengejar prestise. Gaya hidup yang cenderung lebih loyality
dan sosialita.

Segmentasi penggunaan

Louis Vuitton mengelompokkan konsumen berdasarkan penggunaan khusus menargetkan


pengguna berat. informasi pembeli dikumpulkan pada titik penjualan dan disimpan dalam
database. Pengguna berat dikirimi katalog musiman sebagai serta undangan untuk membeli
koleksi produk eksklusif untuk mendorong penjualan dan merek yang berulang loyalitas.
Produk 2

Jam Tangan Alexandre Christie

Memiliki sejarah dalam desain dan memproduksi jam tangan berkualitas, Alexandre Christie
menciptakan esensi dalam desain yang berkarakter kuat dan seni dalam pembuatan jam tangan
(the art of watch making). Sebuah tim desain berintegeritas tinggi bekerja dengan serius bersama
teknisi manufaktur untuk memastikan keakuratan kualitas dan interpretasi desain hingga setiap
bagian dari produk jam tangan Alexandre Christie; mewujudkan mimpi/keinginan menjadi nyata
melalui art of watch making.

Semua produk jam tangan Alexandre Christie diproduksi dari bahan stainless steel berkualitas
tinggi pilihan. Dengan “stringent testing,” setiap bagian dari jam tangan Alexandre Christie dapat
tahan meski digunakan setiap hari. Alexandre Christie, passionate dreams come true

Siapa lagi yang tidak tahu dengan brand Alexandre Christie. Brand ini sudah sangat diminati di
Indonesia oleh berbagai kalangan karena memiliki desain yang inovatif dan bervariatif dan juga
ditambah kisaran harga produk nya yang juga bisa dijangkau oleh kalangan menengah ke bawah.
Di Radatime sendiri, brand Alexandre Christie juga menjadi top best seller brand dari tahun ke
tahun, dan paling banyak di cari oleh pelanggan setia Radatime.

Segmantasi pasar Alexander Christie

Orang dewasa, dan remaja. Sejauh ini Alexander Christiebelum mengeluarkan produk untuk
anak-anak/balita. Karna desain yg dibuat khusus para remaja dan dewasa, mrekajuga lebih
cederunng memperhatikan penampilan dan gaya, dan tentunya patokan waktu sangat dibutukan
untuk berlansungnya kgiaqtan sehari hari, Alexander Chrstie memberikan sentuhan desain yang
elegan angg dapat di gunakan di waktu dan tempat manapun.

Target pasar Alexander Christieadala

Kalangan menengah keatas. Karena harganya relatif mahal, jadi produknya hanya tertuju kepada
kalangan menengah ke atas. Dan dituju kepda oang orang yang sudah memiliki pennghasilan dan
pendapatan relative tinggi
Posisi pasar Alexander Christie

PemasaranAlexander Christiekebanyakan di mall-mall besar, di toko-toko jam ternama, di


kawasan tempat tinggal kalangan menengah ke atas.Karna hal ang berkualitas lebih mudah
didapatkan di mall atau strore store tertentu

KeunggulanAlexander Christiedi banding merk jam lain adalah :

1. Tahan air

2. Mesinnya tahan dan awet

3. Modelnya selalu up to date

4. Barangnya selalu original. Tidak ada  ditemukan Alexander Christie yang KW/replika

5. Bersertifikat dan bergaransi

JamAlexander Christieadalah termasuk kebutuhan sekunder. Yang digunakan orang untuk


bergaya dan berias.

2. Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh


menjadi keinginan manusia. Contohnya, seorang manusia membutuhkan air dalam
memenuhi kbutuhan dahaganya. Jika ada segelas air maka kebutuhan dahaga nya akan
terpenuhi. Namun manusia tidak hanya ingin memenuhi kebutuhaannya namun juga
igin memenuhi keinginannya yaitu misalnya segelas air merek ternama yang bersih dan
muddah dibawa. Maka man usia in memilih botoll yg sesuai degan kebutuhan dalam
dahaga dan sesuai dengan keinginannya.
Proses dalam pemenuhan kebtuhan dan keingina manusia inilah yang menjadi konsep
pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk, penetapan harga,pengiriman barang, dan
mempromosikan barang. Seseorang yang bekerja di bidang pemasaran disebut pemasar.
Pemasar ini sebaiknya memiliki pengetahuan dalam konsep dan prinsip pemasaran agar
kegiatan pemasaran dapat tercapai sesuai dengan kebutuhan dan keinginan manuusia
terutama pihak konsumen yang dituju.

3. Jika produk atau jasa yang di berikan si pemasar terhadap konsumen sesuai terhadap apa
yang di ekspektasikan oleh konsumen, maka disitulah letak sebuah kepuasan konsumen.
Dan kepuasan tersebut merupakan keuntungan jangka panjang bagi si pemasar, karna
peluag konsumen tersebut sangat besar untuk kembali menggunakan produk atau jasa
yang dierikan, bahkan tidak menutup kemungkinan kepuasan konsumen tersebut akkan
menarik konsumen lain untuk bergabung bersamanya. Karna strategi pemasan yang
ampuh adalah kepuasan seorang konsumen.
Untuk memuaskan konsumen dapat dilakukan dengan cara, memastikan kualitas produk
atau jasa sesuai atas apa yang ditampilkan secara langsung maupun mealui visual.
Memberikan fasilitas dan layanan yang lebih terhadap konsumen, dan menerima saran
dan masukan hingga keluhan dari konsumen guna meningkakan kuaalitass produk atau
jasa.

4. Perbedaan terletak pada aspek, baik itu makna, pandangan, dan proses, kkegiatan
manajemen dan aspek lainnya.
Konsep penjualan menekan kan pada kebutuhan penjual dan maka dari itu penjual
menguasai pasa.
Sedannggkan konsep pemasaran berkontribusi pada kebutuhan konsumen dan kmudia
memenuhi kebutuhan tersebut.
Sementara konsep dari pemasaran berwawaasan linkungan menekankan pada upaya
pemusan dan kebutuhan konsumen dan mendapatkan laba, dengan memperhatikan
kestabilan dan kelestarian lingkungan mulai dari tahap berdirinnya prusahaan hingga
tahap pembuangan sisa produk oleh konnsumen.

Anda mungkin juga menyukai