Nim : C1B020018
SOAL :
1. Pilih minimal 2 (dua) jenis produk, dan telaah atas dasar apa konsumen yang dipilih menjadi
target pasar di segmentasikan. Jelaskan mengapa pemasar perlu melakukan segmentasi pasar?
2. Kegiatan pemasaran sudah dimulai jauh sebelum produk dan jasa dihasilkan dan tidak berhenti
setelah produk dan jasa tersebut laku terjual. Jelaskan maksud dari pernyataan tersebut.
3. Tujuan akhir pemasar adalah memperoleh laba jangka panjang melalui kepuasan konsumen.
Jelaskan apa arti kepuasan konsumen bagi pemasar. Dan jelaskan bagaimana cara memuaskan
konsumen?
4. Jelaskan perbedaan yang mendasar antara konsep pemasaran dan konsep penjualan,serta
konsep pemasaran berwawasan lingkungan.
Jawaban
1. Produk 1
Bagaimana tidak, monogram yang terdiri dari huruf L dan V yang saling bertautan, pola bunga
dengan empat kelopak, dan pola organic bergaya trefoil, dari inspirasi perpaduan gaya Jepang
dan desain oriental pada era Victoria ini seringkali menjadi simbol ‘kelas’ dalam lingkungan
social
Strategi Produk
1. LV terus menjaga ekslusivitas produknya. Hal ini berarti, LV selalu menciptakan produk-
produknya secara manual, 100% merupakan buatan tangan manusia. Setiap detail barang
dikerjakan secara hati-hati sehingga keunikan tiap barang LV terlihat dengan jelas. LV
kemudian mengekspos secara luas orisinalitas dan hand-made karya-karyanya. Ketiadaan
produk LV yang sama, menjadi wujud promosi terpenting terkait pembuatan produk
secara manual. Apabila diperlukan, LV akan membuka pabrik di dekat butik-butiknya di
luar negeri. Hal ini untuk menjaga cita rasa manual LV karena apabila proses produksi
dipusatkan pada satu pabrik, maka kecenderungan untuk menjadi mass-production akan
lebih mudah terjadi.
2. LV memilih menjual produk-produknya di toko khusus, seperti halnya Apple yang
secara eksklusif menjual produknya di iStore. LV tidak pernah menyalurkan barang-
barangnya ke toko-toko umum, atau bahkan ke department store. Pembukaan toko LV
sendiri tidak dilakukan dengan serampangan, tetapi dengan benar-benar memilih lokasi
yang memungkinkan brand ini mampu dipromosikan. Strategi ini kembali mengukuhkan
“kelas atas” produk LV, bahwa produk tidak hanya dibuat dengan hati-hati, tetapi juga
sulit ditemukan.
3. LV menggunakan teknologi untuk menjaga kualitas produknya. Memang, setiap produk
LV dibuat secara manual untuk menjaga orisinalitas produk. Namun, pengerjaan manual
selalu memiliki resiko berupa ketidaksamaan kualitas. Penurunan kualitas barang
tentunya menjadi hal berbahaya yang harus dicegah. Akan tetapi, penggunaan teknologi
juga jangan sampai membuat seluruh barang menjadi sama, seperti hal mass-production
goods. Teknologi kemudian “hanya” diperlukan untuk menjaga tingkat kualitas seperti
ketebalan kulit yang dipakai, atau penggambaran pola yang efisien. Sehingga pada
akhirnya, teknologi hanya digunakan untuk menjaga efektivitas kerja manual, bukan
menggantikannya.
Segmentasi Pasar
Perusahaan LVMH yang mempertahankan label Louis Vuitton Pangsa pasar LV tentu saja
adalah mereka yg sama sekali tidak sensitif terhadap harga. Karna kualitas yang di produksi san
gat terjamin . LV lebih beratokan pada kepuasan kualitas konsum en
Segmentasi demografis
Louis Vuitton mengelompokkan pasar secara demografis berdasarkan usia, jenis kelamin, dan
pendapatan yang dapat dibelanjakan.
Secara khusus, Louis Vuitton menargetkan wanita berusia 18-54 dengan pendapatan tahunan
yang tinggi sebesar $75.000 plus, merupakan pendapatan disposabel yang tinggi.Karna pada usia
tersebut dan pendapatan yang tinggi perempuan cenderung memenuhi kepuasan pribadi dan
finansialnya, berupa barang barang mahal dan berkualitas.
Segmentasi psikografis
Louis Vuitton menggunakan segmentasi psikografis seperti gaya hidup dan motif untuk
mengidentifikasi lebih lanjut pasar sasaran mereka. Misalnya, Louis Vuitton menargetkan jet
setter, trendsetter, dan mereka yang mengejar prestise. Gaya hidup yang cenderung lebih loyality
dan sosialita.
Segmentasi penggunaan
Memiliki sejarah dalam desain dan memproduksi jam tangan berkualitas, Alexandre Christie
menciptakan esensi dalam desain yang berkarakter kuat dan seni dalam pembuatan jam tangan
(the art of watch making). Sebuah tim desain berintegeritas tinggi bekerja dengan serius bersama
teknisi manufaktur untuk memastikan keakuratan kualitas dan interpretasi desain hingga setiap
bagian dari produk jam tangan Alexandre Christie; mewujudkan mimpi/keinginan menjadi nyata
melalui art of watch making.
Semua produk jam tangan Alexandre Christie diproduksi dari bahan stainless steel berkualitas
tinggi pilihan. Dengan “stringent testing,” setiap bagian dari jam tangan Alexandre Christie dapat
tahan meski digunakan setiap hari. Alexandre Christie, passionate dreams come true
Siapa lagi yang tidak tahu dengan brand Alexandre Christie. Brand ini sudah sangat diminati di
Indonesia oleh berbagai kalangan karena memiliki desain yang inovatif dan bervariatif dan juga
ditambah kisaran harga produk nya yang juga bisa dijangkau oleh kalangan menengah ke bawah.
Di Radatime sendiri, brand Alexandre Christie juga menjadi top best seller brand dari tahun ke
tahun, dan paling banyak di cari oleh pelanggan setia Radatime.
Orang dewasa, dan remaja. Sejauh ini Alexander Christiebelum mengeluarkan produk untuk
anak-anak/balita. Karna desain yg dibuat khusus para remaja dan dewasa, mrekajuga lebih
cederunng memperhatikan penampilan dan gaya, dan tentunya patokan waktu sangat dibutukan
untuk berlansungnya kgiaqtan sehari hari, Alexander Chrstie memberikan sentuhan desain yang
elegan angg dapat di gunakan di waktu dan tempat manapun.
Kalangan menengah keatas. Karena harganya relatif mahal, jadi produknya hanya tertuju kepada
kalangan menengah ke atas. Dan dituju kepda oang orang yang sudah memiliki pennghasilan dan
pendapatan relative tinggi
Posisi pasar Alexander Christie
1. Tahan air
4. Barangnya selalu original. Tidak ada ditemukan Alexander Christie yang KW/replika
3. Jika produk atau jasa yang di berikan si pemasar terhadap konsumen sesuai terhadap apa
yang di ekspektasikan oleh konsumen, maka disitulah letak sebuah kepuasan konsumen.
Dan kepuasan tersebut merupakan keuntungan jangka panjang bagi si pemasar, karna
peluag konsumen tersebut sangat besar untuk kembali menggunakan produk atau jasa
yang dierikan, bahkan tidak menutup kemungkinan kepuasan konsumen tersebut akkan
menarik konsumen lain untuk bergabung bersamanya. Karna strategi pemasan yang
ampuh adalah kepuasan seorang konsumen.
Untuk memuaskan konsumen dapat dilakukan dengan cara, memastikan kualitas produk
atau jasa sesuai atas apa yang ditampilkan secara langsung maupun mealui visual.
Memberikan fasilitas dan layanan yang lebih terhadap konsumen, dan menerima saran
dan masukan hingga keluhan dari konsumen guna meningkakan kuaalitass produk atau
jasa.
4. Perbedaan terletak pada aspek, baik itu makna, pandangan, dan proses, kkegiatan
manajemen dan aspek lainnya.
Konsep penjualan menekan kan pada kebutuhan penjual dan maka dari itu penjual
menguasai pasa.
Sedannggkan konsep pemasaran berkontribusi pada kebutuhan konsumen dan kmudia
memenuhi kebutuhan tersebut.
Sementara konsep dari pemasaran berwawaasan linkungan menekankan pada upaya
pemusan dan kebutuhan konsumen dan mendapatkan laba, dengan memperhatikan
kestabilan dan kelestarian lingkungan mulai dari tahap berdirinnya prusahaan hingga
tahap pembuangan sisa produk oleh konnsumen.