Anda di halaman 1dari 4

Nama : Deni Aris Suranta Tarigan

NPM : 1511011045

Jurusan : Manajemen Reguler (Ganjil)

Tugas Manajemen Pemasaran tentang

Menganalisa Pemasaran Produk KitKat

1.) Profil KitKat dan Strategi Pemasarannya

Kit Kat adalah sebuah manisan coklat yang pertama dibuat oleh Rowntree's dari York,
Inggris, dan sekarang diproduksi di seluruh dunia oleh Nestl yang mengambil alih Rowntree
pada 1988. Di Amerika Serikat, Kit Kat dibuat dengan lisensi dari The Hershey Company.
Setiap batang terdiri dari anak batang yang terdiri dari tiga lapis wafer crme dan dilapisi
dengan coklat. Setiap anak batang dapat dipatahkan dari
batangnya.

Batangan coklat Kit Kat diproduksi di 20 negara


oleh Nestl. Negara tersebut antara lain Britania Raya,
Mesir, Kanada, Australia, Selandia Baru, Aljazair, Afrika
Selatan, Jerman, Rusia, Jepang, Tiongkok, Indonesia,
Malaysia, India, Turki, Venezuela, Spanyol, Uni Emirat
Arab, Meksiko dan Bulgaria. Selain itu juga diproduksi oleh
The Hershey Company di Amerika Serikat.

Karena karakteristik tiap negara berbeda-beda, Kit Kat mempunyai strategi pemasaran
yang menarik yaitu Kit Kat melakukan promosi dengan menyesuaikan gaya hidup dan tren di
tiap-tiap negara. Contohnya, di Inggris Kit Kat membuat iklan dengan tema sepakbola.
Karena, seperti yang kita tahu, negara Inggris terkenal dengan kecintaannya terhadap
sepakbola. Di India, karena mayoritas film-film India selalu ada tarian dan lagu-lagu, Kit Kat
memasukkan unsur ini ke dalam iklannya. Untuk di Indonesia sendiri, Kit Kat memasukkan
unsur komedi ke dalam iklannya dengan menampilkan karakter-karakter khas Indonesia juga
suasana kota Jakarta. Iklan-iklan tersebut bertujuan agar produk Kit Kat terkenal fun dan
mudah diterima di kalangan masyarakat karena sesuai dengan karakteristik dan gaya hidup di
negara mereka.

Dilihat dari segi produknya, Kit Kat mengeluarkan berbagai macam varian rasa yang
disesuaikan dengan selera masing-masing negara. Salah satu contoh yang populer adalah Kit
Kat green tea yang dijual di Jepang. Karena orang Jepang gemar minum teh, khususnya teh
hijau, Kit Kat menambahkan rasa tersebut ke dalam produk mereka dengan maksud agar
masyarakat tertarik membeli Kit Kat karena rasanya unik dan sesuai dengan tren orang
Jepang yang suka dengan teh hijau. Selain green tea, Kit Kat juga menambahkan banyak rasa
ke dalam produknya. Di Inggris, Kit Kat pernah menambahkan bendera Inggris di
kemasannya dan mengganti namanya menjadi BritKat. Ini berkaitan dengan perayaan
Queens Diamond Jubilee sehingga banyak warga Inggris yang tertarik membeli BritKat ini
agar euforia perayaannya makin terasa walaupun itu hanya produk Kit Kat yang biasa dijual
di pasaran.

2.) Iklan KitKat

Saat coklat KitKat hadir di layar kaca televisi Inggris tahun 1957, usianya sudah 20
tahun sejak pertama kali dikenalkan ke pasar. KitKat dibuat pertama kali oleh confectioner
atau ahli pembuat coklat dari negeri itu yang sudah memperkenalkan brand Smarties, Rollow,
Polo dan Quality Street Suite. KitKat adalah batang biskuit bersalut coklat yang bisa
dinikmati dengan mematahkannya menjadi dua bagian. Suara patahan coklat KitKat ini
menjadi ciri khas brand tersebut selama berpuluh tahun dalam dunia periklanan. Di Inggris,
mereka menggunakan tagline Have a break, Have a KitKat sementara di tanah air,
diadaptasi menjadi Ada Break, Ada KitKat.

Berkat iklan yang memukau itulah, KitKat menikmati kenaikan penjualan sampai
25%. Banyak iklan berikutnya yang mendongkrak penjualan brand ini, dan cita rasa iklan-
iklan ini sangat Inggris. Tahun 1967 saat televisi berwarna mulai merajai di Inggris. Mereka
meluncurkan iklan yang menampilkan ilmuwan yang dikatakan sebagai Isaac Newton yang
tengah bereksperimen dengan sebatang KitKat. Hal itu juga menandai eksperimen KitKat
dengan slogan barunya:It has to be Kitkat. Sayangnya, slogan baru itu tak bertahan lama.
Slogan lama Have a break, Have a KitKat atau dalam bahasa Indonesianya yaitu Ada
break, Ada KitKat kembali digunakan. Pesan tersebut menaruh ingatan kepada konsumen
untuk jangka panjang karena yang kita tahu tag line dari iklan tersebut tidak berubah selama
bertahun-tahun. Slogan ini dengan mudah masuk dalam ingatan kita bahwa Kit Kat adalah
makanan ringan untuk waktu istirahat. Sebaliknya, untuk brand yang sudah mapan,
sederhana dipahami sebagai tidak banyak elemen, namun tetap komunikatif. Dalam bentuk
yang sederhana konsumen mampu menangkap adanya makna di balik makna yang tedapat
dalam permukaan. Tampilan iklan bersifat simple, tetapi pemikirannya tidak simple,
bertingkat, mendalam, dan melebar.

Tahun 1970, KitKat merambah Prancis. Mereka menggunakan iklan yang kurang
meyakinkan. Hingga tahun 1982, pihak KitKat mengadopsi kode iklan yang sama di Prancis.
Tahun 1986, KitKat mencapai puncak di industri coklat di Inggris bersama 3 merek coklat
lain di Eropa dengan iklannya yang menarik. Di AS, KitKat dibuat oleh produsen coklat
Hersheys. Di pasar AS, KitKat dikenal dengan slogan Give me a break. Tahun 1988,
Nestle membeli dan mendistribusikan Kit Kat di seluruh dunia hingga menjadi sebesar
sekarang.

3.) Analisis Pesaing KitKat

No. Nama Produk Harga

1. SilverQueen 18.900

2. Cadbury 16.500

3. DiaryMilk 16.500

4. Dove 13.300

5. KitKat 11.300

Berdasarkan tabel di atas, pesaing terkuat dari KitKat adalah Silver Queen. Maka dari
itu, saya akan menganalisis strategi yang membedakan Kitkat dengan Silver Queen

Silver Queen merupakan pesaing terkuat dalam pasar coklat. Silver Queen memiliki
dua macam jenis coklat, yaitu coklat hitam dan coklat putih. Berbeda dengan Kitkat yang
memiliki lebih banyak jenis coklat yang tersebar di sekitar 20 negara. Tapi, rasa dari Kit Kat
tersebut disesuaikan dengan tradisi atau kekhasan dari daerah masing-masing, misalnya
Potato Kit Kat, Green Tea Kit Kat, dan Red Bean Soup Kit Kat yang dipasarkan khusus di
wilayah Jepang. Produk yang dihasilkan KitKat lebih beragam jika dibandingkan dengan
SilverQueen, dengan kata lain, dari segi teknologi, KitKat lebih banyak mengeluarkan
inovasi yang lebih banyak.

Dari segi harga, KitKat menawarkan harga yang lebih murah jika dibandingkan
dengan Silver Queen maupun coklat lainnya. Strategi harga KitKat yang menekankan pada
harga rendah ini bukan berarti dari segi kualitasnya tidak bisa dipertanggung jawabkan.
KitKat sebagai produsen coklat yang menetapkan strategi pemasaran dengan menekankan
pada harga. KitKat yang beroperasi pada tahun 1988 ini telah membuktikan bahwa harga
yang rendah dari strategi perusahaan coklat ini tetap menjamin akan kenikmatan coklatnya
untuk konsumennya.

Dari segi pemasaran, strategi pemasaran yang dilakukan oleh KitKat dapat
dikategorikan kurang karena untuk mendapatkannya agak sulit terutama di warung-warung
kecil. Berbeda dengan Silver Queen yang memperbanyak dan memperluas jaringan distribusi.
Silver Queen selalu memberikan kemudahan kepada konsumen untuk mendapatkan
produknya, mulai dari warung-warung kecil hingga supermarket ternama semuanya pasti
menjual produk Silver Queen. Dari segi komunikasi dan promosi, Silver Queen selalu
menampilakan iklan-iklan yang menarik. Sedangkan KitKat selalu menampilkan iklan-iklan
yang lebih menarik dan lucu dan juga simpel dibandingkan dengan iklan produk coklat
lainnya.

Anda mungkin juga menyukai