perusahaan akan melakukan pembelian terhadap merek-merek yang berharga lebih mahal
dibandingkan dengan merek lainnya
3. Pribadi
Keputusan pembelian juga dapat dipengaruhi oleh karakterisitik pribadi diantaranya usia dan
tahap siklus hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup, serta kepribadian dan konsep-diri
pembeli.
a. Usia dan siklus hidup keluarga
Orang membeli barang dan jasa yang berbeda-beda sepanjang hidupnya yang dimana setiap
kegiatan konsumsi ini dipengaruhi oleh siklus hidup keluarga
b. Pekerjaan dan lingkungan ekonomi
Pekerjaan dan lingkungan ekonomi seseorang dapat mempengaruhi pola konsumsinya.
Cotohnya, direktur perusahaan akan membeli pakaian yang mahal, perjalanan dengan pesawat
udara, keanggotaan di klub khusus, dan membeli mobil mewah. Selain itu, biasanya pemilihan
produk juga dilakukan berdasarkan oleh keadaan ekonomi seseorang seperti besaran penghasilan
yang dimiliki, jumlah tabungan, utang dan sikap terhadap belanja atau menabung.
c. Gaya hidup
Gaya hidup dapat di artikan sebagai sebuah pola hidup seseorang yang terungkap dalam
aktivitas, minat dan opininya yang terbentuk melalui sebuah kelas sosial, dan pekerjaan. Tetapi,
kelas sosial dan pekerjaan yang sama tidak menjamin munculnya sebuah gaya hidup yang sama.
Melihat hal ini sebagai sebuah peluang dalam kegiatan pemasaran, banyak pemasar yang
mengarahkan merek mereka kepada gaya hidup seseorang. Contohnya, perusahaan telepon
seluler berbagai merek berlomba-lomba menjadikan produknya sesuai dengan berbagai gaya
hidup remaja yang modern dan dinamis seperti munculnya telepon selular dengan fitur
multimedia yang ditujukan untuk kalangan muda yang kegiatan tidak dapat lepas dari berbagai
hal multimedia seperti aplikasi pemutar suara, video, kamera dan sebagainya. Atau kalangan
bisnis yang menginginkan telepon selular yang dapat menujang berbagai kegiatan bisnis mereka.
d. Kepribadian
Setiap orang memiliki berbagai macam karateristik kepribadian yang bebeda-beda yang dapat
mempengaruhi aktivitas kegiatan pembeliannya. Kepribadian merupakan ciri bawaan psikologis
manusia yang berbeda yang menghasilkan sebuah tanggapan relatif konsiten dan bertahan lama
terhadap rangsangan lingkungannya. Kepribadian biasanya digambarkan dengan menggunakan
ciri bawaan seperti kepercayaan diri, dominasi, kemampuan bersosialisasi, pertahanan diri dan
kemapuan beradaptsi (Harold H kasarjian 1981:160). Kepribadian dapat menjadi variabel yang
sangat berguna dalam menganalisis pilihan merek konsumen. Hal ini disebakan karena beberapa
kalangan konsumen akan memilih merek yang cocok dengan kepribadiannya.
4. Psikologis
Terakhir, faktor yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen adalah faktor
psikologis. Faktor ini dipengaruhi oleh empat faktor utama diantaranya sebagai berikut:
a. Motivasi
Seseorang memiliki banyak kebutuhan pada waktu-waktu tertentu. Beberapa dari kebutuhan
tersebut ada yang muncul dari tekanan biologis seperti lapar, haus, dan rasa ketidaknyamanan.
Sedangkan beberapa kebutuhan yang lainnya dapat bersifat psikogenesis; yaitu kebutuhan yang
berasal dari tekanan psikologis seperti kebutuhan akan pengakuan, penghargaan atau rasa
keanggotaan kelompok. Ketika seseorang mengamati sebuah merek, ia akan bereaksi tidak hanya
pada kemampuan nyata yang terlihat pada merek tersebut, melainkan juga melihat petunjuk lain
yang samar seperti wujud, ukuran, berat, bahan, warna dan nama merek tersebut yang memacu
dokumentasi pernikahan saja, dengan peralatan dan sumberdaya yang sama perusahaan tersebut juga
bergerak dibidang dokumentasi event musik, membuat video company profile, pembuatan iklan
televisi, melayani beberapa kalangan ekonomi, dan memiliki jangkauan di beberapa wilayah yang
sudah ditentukan. (baca juga : Daftar Peralatan Usaha Video Shooting Pernikahan)
3. Product Specialization (Spesialisasi produk)
Yitu satu pola perusahaan yang memusatkan diri pada pembuatan produk tertentu yang akan dijual
kepada berbagai segmen pasar. Perusahaan bisa saja hanya memiliki satu produk (barang/jasa) namun
mampu merambah pasar yang lebih banyak. Misalnya usaha video shoting hanya melayani
dokumentasi pernikahan, namun perusahaan tersebut melayani berbagai kelas ekonomi baik bawah,
menengah maupun atas. Perusahaan tersebut memiliki jangkauan wilayah yang luas bahkan luar kota
bahkan luar provinsi, dengan satu produk jasa perusahaan tersebut memiliki berbagai varian harga dan
kualitas yang bisa dipilih, dan lain-lain.
4. Market Specializtion (Spesialisasi pasar)
Merupakan sebuah strategi perusahaan yang memusatkan diri pada upaya melayani berbagai
kebutuhan dari suatu kelompok pelanggan tertentu. Menentukan target pasar dengan pola ini
dilakukan dengan cara melihat berbagai peluang di kelompok pelanggan yang sudah ada.
Misalnya, usaha video shoting yang melayani video dokumentasi pernikahan, ia juga melayani foto,
melayani rias pengantin, persewaan dekorasi pernikahan, persewaan sound system, katering
pernikahan, persewaan mobil pengantin, dan kebutuhan lain terkait dengan pernikahan dalam wilayah
tertentu saja. Pada intinya, perusahaan melayani berbagai kebutuhan produk (jasa dan barang) dalam
pasar yang sama.
5. Full market coverage (Pelayanan penuh)
Perusahaan berusaha melayani semua kelompok pelanggan dengan semua produk yang mungkin
dibutuhkan. Hanya perusahaan besar yang mampu menerapkan strategi ini, karena dibutuhkan sumber
daya yang sangat besar.
Langkah pertama, mendefinisikan masalah dan tujuan riset. Dalam hal ini manager
pemasaran dan peneliti pemasaran untuk mendefinisikan masalah dengan hati-hati dan
menentukan tujuan dari riset ini. Management harus mengarahkan agar jangan sampai masalah
menjadi luas atau terlalu sempit.
Langkah ketiga, mengumpulkan informasi. Pada tahapan ini umumnya merupakan tahap yang
paling mahal dan paling sering terjadi kesalahan. Olehn karena itu diperlukan ketelitian dan
kesabaran untuk mendapatkan data informasi yang akurat.
Langkah keempat, menganalisa informasi. Semua informasi yang didapat perlu disaring
sesuai dengan kebutuhan dan tujuan dari riset ini. Perhitungan dan analisa akan data yang telah
diperoleh akan menentukan langkah yang diambil selanjutnya.
Langkah kelima, menyajikan hasil temuan. Pada hasil temuan yang akan disajikan sebaiknya
jangan terlalu banyak angka-angka dan teknik statistik dimana nantinya akan membingungkan
para pengambil keputusan melainkan pada hal-hal yang bermanfaat saja.
2.
Ringkasan keuangan yang berisikan pendapatan, aliran uang, dan laba yang harus dicapai
pada periode yang direncanakan.
3.
4.
5.
6.
Strategi untuk menciptakan sumber daya yang dibutuhkan untuk menerapkan program
penciptaan nilai bagi konsumen.
7.
Program pemasaran yang berisikan rincian waktu, tanggung jawab, dan biaya-biaya di
samping peramalan penjualan dan anggaran.