Unit cost atau biaya unit adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan yang dinyatakan sebagai
rupiah per unit produksi atau penjualan. Biaya ini mungkin dinyatakan dalam bentuk galon, kaki, ton,
unit individu, dan sebagainya. Disebut juga dengan istilah biaya satuan.
Biaya unit mencakup semua biaya tetap, atau biaya overhead, dan semua biaya variabel, atau biaya
bahan dan tenaga kerja langsung. Menentukan biaya per unit adalah cara cepat untuk memeriksa
apakah perusahaan memproduksi produk secara efisien ataukah tidak.
Rumus Dan Contoh Perhitungannya
Cost Per Unit = (Total Fixed Cost + Total Variable Cost) / Total Unit yang Diproduksi
Ket :
Total Fixed Cost: Total biaya yang tidak berubah di perusahaan, terlepas dari jumlah barang atau jasa
yang diproduksi
Total Variable Cost: Total biaya yang ikut berubah ketika da perubahan dalam jumlah unit yang
diproduksi
Total Unit yang Diproduksi: Kuantitas atau jumlah unti yang diproduksi selama periode tertentu
Biaya unit ditentukan dengan menggabungkan biaya variabel dan biaya tetap dan membaginya
dengan jumlah total unit yang diproduksi. Misalnya, total biaya tetap adalah Rp30.000 dan biaya
variabel adalah sebesar Rp20.000. Sementara itu, volume produksi untuk periode tersebut adalah
5.000 unit. Maka, biaya unit adalah Rp10 per unit (Rp50.000/5.000 unit).
Pengklasifikasian Aktivitas
Biaya overhead pabrik (manufacturing overhead costs) adalah biaya produksi yang tidak masuk dalam
biaya bahan baku maupun biaya tenaga kerja langsung. Apabila suatu perusahaan juga memiliki
departemen-departemen lain selain departemen produksi maka semua biaya yang terjadi di
departemen pembantu tersebut (termasuk biaya tenaga kerjanya) dikategorikan sebagai biaya
overhead pabrik.
Biaya overhead pabrik biasanya muncul dari biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk pemakaian
bahan tambahan, biaya tenaga kerja tak langsung, pengawasan mesin produksi, pajak, asuransi,
hingga fasilitas-fasilitas tambahan yang diperdalam ABC, proses identifikasi aktivitas merupakan
salah satu bagian yang penting dari tahapan tahapan pembebanan biaya overhead pabrik. Tahap
pertama pada identifikasi aktivitas, aktivitas yang luas dikelompokkan ke dalam 4 kategori aktivitas,
yaitu :
Sedangkan pada saat melakukan pembebanan biaya dari tiap kelompok tersebut, biaya yang muncul
tersebut diklasifikasikan sesuai dengan kelompok aktivitasnya, sehingga dalam membebankan biaya
sistem ABC dapat digambarkan dengan dua tahapan, yaitu :
Aktivitas yang dilakukan untuk memenuhi keinginan customer mengkonsumsi sumber daya dalam
sejumlah uang tertentu.
Biaya setiap sumber daya yang dikonsumsi oleh setiap aktivitas harus dibebankan objek biaya atas
dasar unit aktivitas yang dikonsumsi oleh objek biaya itu sendiri bukan dalam proses produksi.