Oleh :
2. Biaya Standar
Untuk biaya aktual produk yang tidak dipertimbangkan, maka pilihan
yang bisa dilakukan adalah dengan mengikuti metode penetapan
biaya standar. Biaya standar adalah biaya bahan baku sesuai dengan
perkiraan manajemen. Setiap perbedaan yang ada pada biaya standar
dan biaya aktual akan dicatat secara terpisah sesuai dengan akun di
dalam akuntansi.
3. First-In First-Out
Metode FIFO atau First-In-First-Out akan lebih fokus pada
pembebanan biaya ke setiap unit sesuai dengan urutan produksi.
Produk yang dibuat pertama kali akan dikenakan biaya terlebih
dahulu, lalu kemudian akan menjadi produk pertama yang dikirim
atau dikeluarkan.
C. Tujuan Utama dari Sistem Perhitungan Biaya Berdasarkan
Proses
Tujuan utama process costing adalah agar bisa membebankan semua
biaya yang sudah terjadi pada departemen, yang mana nantinya biaya
tersebut akan diakumulasikan per departemen dan biaya per unitnya
akan dihitung dengan membagi antara total biaya dengan unit
ekuivalen yang sudah berhasil dibuat.
1. Unit Ekuivalen
Unit ekuivalen adalah jumlah unit selesai yang sama ataupun serupa
yang sudah bisa dihasilkan dengan berdasarkan jumlah pekerjaan
yang benar-benar dilakukan atas berbagai unit produk yang sudah
selesai ataupun yang selesai sebagian. Namun, unit ekuivalen berbeda
dengan unit lainnya secara fisik.
1. Analisis Persediaan
Tahapan pertama dalam menghitung process costing adalah dengan
menganalisa persediaan dan juga arus biaya persediaan. Pihak
perusahaan bisa menentukan biaya setiap proses produksi dengan cara
menentukan jumlah persediaan pada awal periode, jumlah yang bisa
diselesaikan dan jumlah persediaan yang tersisa dalam kurun waktu
periode akuntansi.