Anda di halaman 1dari 5

Nama Kelompok :

1. Indira Widya Sa’diyah (20180420130)


2. Muhammad Humam Alif Ya (201800420142)
3. Errita Dia Rachmawati (20180420165)

Kalkulasi Biaya Proses

Dalam sistem kalkulasi biaya proses, biaya per unit produk atau jasa diperoleh dengan
membebankan total biaya ke banyak unit yang identrik atau serupa. Dalam
lingkungan kalkulasi biaya proses manufaktur, setiap unit menerima jumlah biaya
bahan langsung, biaya tenaga kerja manufaktyur langsung, dan biya manufaktur tidak
langsung yang sama.
Perbedaan utama antara kalkulasi biaya proses dan kalkulasi biaya pekerjaan terletak
pada perluasan rata-rata yang digunakan untuk menghitung biaya per unit produk atau
jasa. Dalam sistem job costing, setiap pekerjaan menggunakan kuantitas sumber daya
produksi yang berbeda, sehingga tidak tepat membebankan setiap pekerjaan dengan
rata-rata biaya produksi yang sama dan sebaliknya.
Sistem kalkulasi biaya proses memisahkan biaya ke dalam kategori biaya menurut
kapan biaya itu dimasukkan ke dalam proses.

Kasus 1 :
Kalkulasi biaya proses tanpa persediaan awal dan akhir barang dalam proses.
Kasus 2 :
Kalkulasi biaya proses tanpa persediaan awal barang dalam proses tetpai ada beberapa
persediaan akhir barang dalam proses.
Kasus 3 :
Kalkulasi biaya proses dengan beberapa persediaan awal dan akhir barang dalam
proses
Unit Fisik dan Unit Ekuivalen (Langkah 1 dan 2)
Langkah 1 menelusuri unit fisik output. Unit fisik adalah jumlah unit output, entah
telah selesai atau belum selesai. Dari mana unit fisik itu berasal?
Unit ekuivalen adalah jumlah yang berasal dari output yang (1) menghabiskan
kuantitas setiap input (faktor produksi) berapa unit yang telah selesai dan unit yang
belum selesai dari barang dalam proses, dan (2) mengkonversi kuantitas input menjadi
jumlah unit output jadi yang dapat dibuat dengan kuantitas input tersebut. Unit
ekuivalen untuk setiap input dihitung secara terpisah.
Bab ini berfokus pada perhitungan unit ekuivalen di lingkungan manufaktur. Konsep
unit ekuivalen juga ditemukan dalam lingkungan nonmanufaktur.

Kalkulasi Biaya Produk (Langkah 3, 4, dan 5)


Ketiga langkah ini disebut sebagai neraca lajur biaya produksi (production cost
worksheet). langkah 3 menghitung secara terpisah biaya per unit ekuivalen untuk
bahan langsung dan biaya konversi dengan membagi biaya bahan langsung dan biaya
konversi yang ditambahkan selama bulan itu dengan kuantitas unit ekuivalen terkait
dari pekerjaan yang dilakukan pada bulan tersebut.

Ayat Jurnal
Dalam kaitannya dengan bahan langsung dan biaya konversi, ayat jurnal pada sistem
kalkulasi biaya proses sama dengan ayat jurnal yang dibuat pada sistem kalkulasi
biaya pekerjaan. Perbedaan utamanya adalah bahwa, dalam kalkulasi biaya proses,
ada satu akun barang dalam proses untuk setiap proses pada contoh kita, barang dalam
proses perakitan dan barang dalam proses pengujian. Global defense membeli bahan
langsung hanya ketika diperlukan saja.

Kasus 3 : Kalkulasi biaya proses dengan beberapa persediaan awal dan akhir barang
dalam proses.

Metode Rata-rata Tertimbang


Metode kalkulasi biaya proses rata-rata tertimbang menghitung biaya per unit
ekuivalen dari semua pekerjaan yang telah dilakukan hingga tanggal tersebut (tanpa
memindahkan periode akuntansi dimana pekerjaan tersebut dilakukan) dan
membebankan biaya ini ke unit ekuivalen yang telah selesai serta dipindahkan dari
proses dan ke unit ekuivalen persediaan akhir barang dalam proses. Biaya rata-rata
tertimbang adalah total semua biaya yang tercantum pada akun barang dalam proses
(entah biaya tersebut berasal dari barang dalam proses awal atau dari pekerjaan yang
dimulai selama periode berjalan) dibagi dengan total unit ekuivalen dari pekerjaan
yang telah dilakukan pada tanggal tersebut.

Metode FIFO
Metode kalkulasi biaya proses first-in, first-out (FIFO) (1) membebankan biaya
unit ekuivalen persediaan awal barang dalam proses selama periode akuntansi
sebelumnya ke unit pertama yang telah selesai dan dipindahkan dari proses, dan (2)
membebankan biaya unit ekuivalen yang dikerjakan selama periode berjalan pertma
ke persediaan awal yang telah selesai,kemudian ke unit yang baru dimulai serta
diselesaikan, dan akhirnya ke unit persediaan akhir barang dalam proses. Metode
FIFO mengamsusikan bahwa unit ekuivalen barang dalam proses paling awal akan
diselesaikan terlebih dahulu.
Fitur-fitur yang membedakan metode kalkulasi biaya proses FIFO adalah bahwa
pekerjaan yang dilakukan sebelum periode berjalan atas persediaan awal dipisahkan
dari pekerjaan yang dilakukan selama periode berjalan. Biaya yang dikeluarkan dan
unit yang diproduksi selama periode berjalan digunakan ungtuk menghitung biaya per
unit ekuivalen dari pekerjaan yang dilakukan selama periode berjalan. Sebaliknya,
kalkulasi unit ekuivalen dan biaya per unit ekuivalen menurut metode rata-rata
tertimbang menggabungkan unit dan biaya persediaan awal dengan unit dan biaya
pekerjaan yang dilakukan selama periode berjalan.
Penerapan metode FIFO yang murni sangat jarang ditemui dalam kalkulasi biaya
proses. Hal ini disebabkan karena metode FIFO diterapkan dalam sebuah departemen
untuk mengkomplikasi biaya yang dipindahkan keluar, tetapi demi praktisnya, unit
yang dipindahkan masuk selama periode tertentu biasanya dicatat pada satu biaya per
unit rata-rata.
Departemen perakitan menggunakan metode FIFO untuk membedakan antara
batch-batch produksi per bulan. Akan tetpai, departemen selanjutnya , pengujian,
akan membebankan unit-unit tersebut (yang terdiri dari biaya yang dikeluarkan
selama bulan februari dan maret) dengan satu biaya rata per unit. Jika perataan
inintidak dilakukan upaya untuk menelusuri biaya atas dasar metode FIFO yang
murni di semua rangkaian proses akan menjadi tidak praktis. Akibatnya metode FIFO
harus disebut sebagai metode FIFO yang dimodifikasi atau departemen.

Perbandingan Metode Rata-rata Tertimbang dan FIFO


Persediaan akhir menurut metode rata-rata tertimbang jauh kebih tinggj
dibandingkan dengan persediaan akhir menurut FIFO. Perbedaan tersebut akan
menjadi signifikan apabila diagregatkan dengan ribuan priduk lainnya yang dibuat
Global Defense. Jika unit telah selesai dijual, metode rata-rata tertimbang dalam
contoh kita akan menghasilkan harga pokok penjualan yang lebih kecil, sehingga laba
operasi menjadi lebih tinggi dan pajak penghasilan menjadi lebih tingi dibandingkan
dengan metode FIFO.

Metode Kalkulasi Biaya Standar dalam Kalkulasi Biaya Proses


Perusahaan yang menggunakan sistem kalkulasi biaya proses akan membuat
secara massal unit output yang identik atau serupa. Bagi perusahaan semacam itu,
tidaklah sulit menetapkan standar kuantitas input yang diperlukan untuk membuat
output. Biaya standar per unti input kemudian dapat dikalikan dengan standar
kuantitas input untuk mengembangkan biaya standar per unit output. Metode rata-rata
tertimbang dan FIFO akan menjadi sangat rumit apabila digunakan dalam proses
industri yang membuat berbagai proudk yang serupa.
Perhitungan Menurut Kalkulasi BIaya

Akuntansi Untuk Varians


Sistem kalkulasi biaya proses menggunakan biaya standar untuk mencatat biaya
bahan langsung aktual dalam pengendalian bahan langsung dan biaya konversi aktual
dalam pengendalian biaya konversi (yang sama dengan pengendalian overhead
manufaktur yang telah dibahas).

Biaya Transfer Masuk (Transferred-In) pada Kalkulasi Biaya Proses


Kebanyakan sistem kalkulasi biaya proses memiliki dua atau lebih departemen
atau proses dalam siklus produksinya. Ketika unot-unit berpindah dari satu
departemen ke departemen lainnya, biaya yang terkait juga ditransfer melalui ayat
jurnal bulanan.
Biaya transfer masuk atau disebut juga biaya departemen sebelumnya adalah
biaya yang terjadi di departemen sebelumnya yang terus dicatat sebagai biaya produk
ketika produk tersebut berpindah ke proses selanjutnya dalam suatu siklus produksi.

Biaya Transferred-In dan Metode Rata-rata Tertimbang


Untuk menguji metode kalkulasi biaya periode rata-rata tertimbang dnegan
biaya transferred-in, kita gunakan prosedur lima langkah yang telah dibahas untuk
membebankan biaya departemen pengujian ke unit yang telah selesai dan ditransfer
keluar serta unit-unit persediaan akhir barang dalam proses.

Biaya Transferred-In dan Metode FIFO


Ingat bahwa dalam serangkaian transfer antardepartemen, setiap departemen
dianggap terpisah dan berbeda untuk tujuan akuntansi. Semua biaya yang ditransfer
masuk selama periode akuntansi tertentu dicatat pada biaya perunit yang sama.

Sistem Kalkulasi Biaya Hybrid


Memadukan karakteristik baik sistem kalkulasi biaya pekerjaan maupun biaya
proses. Sistem kalkulasi biaya produk sering kali harus dirancang agar sesuai dengan
karakteristik khusus dari sistem produksi yang berbeda. Kebanyakan sistem produksi
bersifat sampuran atau hibrid.

Anda mungkin juga menyukai