Anda di halaman 1dari 28

MATERI 4

PROCESS COSTING
NOERY MUTIARAHIM., SE., MM
Tujuan Pembelajaran

 Memahami konsep dasar process costing


 Menghitung biaya produksi dengan menggunakan process costing
 Menerapkan weighted average method didalam perhitungan biaya dengan
menggunakan process costing
 Menerapkan FIFO method didalam perhitungan biaya dengan menggunakan process
costing
 Menganalisis perbandingan perhitungan biaya menggunakan weighted average dan
FIFO method
 Menerapkan standard costing method didalam perhitungan biaya dengan
menggunakan process costing
 Transferred in cost
 Memahami konsep dan perhitungan biaya menggunakan hybrid costing system
JOB COSTING DAN PROCESS COSTING

Job Costing Process Costing

Sejumlah besar
Unit produk atau
unit produk atau
jasa yang berbeda
jasa yang identik
yang dapat
atau serupa
diidentifikasi
Co: pemrosesan
Co: mesin khusus
makanan atau
dan perumahan
bahan kimia
PERSAMAAN JOB COSTING DAN PROCESS COSTING

Kedua sistem menetapkan material, labor, dan overhead cost untuk produk
dan mereka menyediakan mekanisme untuk menghitung cost per unit.
Kedua sistem menggunakan akun manufaktur yang sama, termasuk
Overhead Manufacture, Materials, Work in Process, dan Finished Goods.
Aliran biaya melalui akun manufaktur pada dasarnya sama di kedua sistem
Perbedaan Job Costing dan Process Costing

Job Costing Process Costing


Produk sangat bervariasi. Produk bersifat homogen.
Biaya diakumulasi berdasarkan Biaya diakumulasi berdasarkan
pesanan. proses atau departemen.
Biaya per unit dihitung melalui Biaya per unit dihitung melalui
pembagian jumlah biaya pekerjaan pembagian biaya proses satu periode
dengan unit yang diproduksi untuk dengan unit yang diproduksi selama
pekerjaan tersebut. periode tersebut.
PROCESS COSTING

Perhitungan biaya berdasarkan proses digunakan ketika produk dihasilkan


dalam kondisi proses yang kontinu atau metode produksi massal, dimana
produk-produk yang dihasilkan dalam suatu departemen atau pusat biaya
lainnya bersifat homogen.

Contoh: perusahaan yang memproduksi kertas, pipa, plastik, tekstil, makanan,


tepung, semen.
Five Steps Process Costing

 Mengikhtisarkan arus unit fisik output.


 Menghitung output dalam istilah unit ekuivalen.
 Menghitung biaya per unit ekuivalen.
 Mengikhtisarkan total biaya untuk diperhitungkan.
 Membebankan total biaya ke unit yang telah selesai dan ke unit barang
dalam proses akhir.
Steps 1 & 2
Steps 3, 4, & 5
Journal Entries
Metode Weighted Average

 Menghitung biaya per unit ekuivalen dari semua pekerjaan yang telah
dilakukan hingga tanggal tersebut (tanpa mengindahkan periode akuntansi
di mana pekerjaan tersebut dilakukan)
 Membebankan biaya ini ke unit ekuivalen yang telah selesai serta
dipindahkan dari proses dan ke unit ekuivalen persediaan akhir barang
dalam proses.
Metode Weighted Average

Weighted-average costs adalah total semua biaya yang tercantum pada


akun Barang dalam Proses (entah biaya tersebut berasal dari barang
dalam proses awal atau dari pekerjaan yang dimulai selama periode
berjalan) dibagi dengan total unit ekuivalen dari pekerjaan yang telah
dilakukan pada tanggal tersebut.
Steps 1 & 2
Steps 3, 4, & 5
Metode FIFO (First in First Out)

 Membebankan biaya unit ekuivalen persediaan awal barang dalam proses


selama periode akuntansi sebelumnya ke unit pertama yang telah selesai
dan dipindahkan dari proses.
 Membebankan biaya unit ekuivalen yang dikerjakan selama periode
berjalan pertama ke persediaan awal yang telah selesai, kemudian unit
yang baru dimulai serta diselesaikan, dan akhirnya ke unit persediaan
akhir barang dalam proses.
 Mengasumsikan bahwa unit ekuivalen barang dalam proses paling awal
akan diselesaikan terlebih dahulu.
Steps 1 & 2
Steps 3, 4, & 5
Transferred in Cost

Transferred in cost adalah biaya yang terjadi di departemen sebelumnya


yang terus dicatat sebagai biaya produk ketika produk tersebut berpindah
ke proses selanjutnya dalam suatu siklus produksi.

Transferred in cost diperlakukan seolah-olah biaya ini merupakan jenis


terpisah dari bahan langsung yang ditambahkan pada awal proses.
Transferred in Cost – Metode Weight Average
Step 1 & 2
Transferred in Cost – Metode Weight Average
Step 3, 4 , & 5
Journal Entry
Transferred in Cost – Metode FIFO
Step 1 & 2
Transferred in Cost – Metode FIFO
Step 3, 4 , & 5
Journal Entry
Hybrid Costing System

Hybrid costing system memadukan karakteristik baik sistem kalkulasi job


costing maupun kalkulasi process costing

Kebanyakan sistem produksi bersifat campuran atau hibrid.

Produsen berbagai produk yang sangat terstandardisasi sebagai contoh


televisi, mesin cuci piring, dan mesin cuci pakaian cenderung menggunakan
hybrid costing system.
LATIHAN:
17-18, 17-24, 17-25.
17-26, 17-27, 17-38, 17-39, 17-40.

TUGAS:
17-31, 17-32, 17-33, 17-34, 17-35, 17-36, 17-37.
THANK YOU
^.^

Anda mungkin juga menyukai