Anda di halaman 1dari 32

Determining

How Costs
Behave
COST ACCOUNTING
Noery Mutiarahim, SE., M.M.,
Ak
FUNGSI BIAYA
• Fungsi biaya adalah deskripsi matematis tentang bagaimana biaya berubah
dengan perubahan tingkat aktivitas yang berkaitan dengan biaya tersebut.
• Manajer sering mengestimasi fungsi biaya berdasarkan dua asumsi yaitu:
 Variasi dalam tingkat aktivitas tunggal (cost driver) menjelaskan variasi
dalam biaya total terkait, dan
 Perilaku biaya didekati dengan fungsi biaya linear dalam rentang yang
relevan.
TERMINOLOGI BIAYA

•Variable costs – biaya yang berubah secara total sehubungan dengan beberapa
aktivitas atau output yang dipilih.
•Fixed costs – biaya yang tidak berubah secara total sehubungan dengan
beberapa aktivitas atau output yang dipilih
•Mixed costs – biaya yang memiliki komponen tetap dan variable; disebut juga
biaya semivariabel
FUNGSI BIAYA LINEAR

y = a + bX
y = variabel dependen; biaya yang diprediksi
a = biaya tetap
b = biaya variabel per unit
X = penggerak biaya
AKUNTANSI DAN STATISTIK

ACCOUNTING STATISTICS

Variable Cost Slope or Slope Coefficient

Fixed Cost Intercept or Constant

Mixed Cost Linear Cost Function


FUNGSI BIAYA LINEAR: ILUSTRASI
TINJAUAN KLASIFIKASI BIAYA
• Pilihan objek biaya – objek yang berbeda bisa menghasilkan klasifikasi yang
berbeda untuk biaya yang sama.
• Horizon waktu – semakin panjang periodenya, semakin besar kemungkinan
biaya akan manjadi variabel.
• Rentang yang relevan – perilaku hanya dapat diprediksi dalam rentang
aktivitas ini.
Keputusan manajemen yang lebih baik, prediksi biaya, dan estimasi fungsi
biaya hanya dapat dicapai jika manajer mengidentifikasi dengan benar
faktor-faktor yang mempengaruhi biaya.
KRITERIA SEBAB-AKIBAT
• Masalah yang paling penting dalam memperkirakan fungsi biaya adalah
menentukan apakah ada hubungan sebab-akibat antara tingkat aktivitas
biaya yang terkait dengan tingkat aktivitas tersebut.
• Tanpa hubungan sebab-akibat, para manajer tidak akan mampu
mengestimasi atau memprediksi biaya, dan karenanya akan mengalami
kesulitas dalam mengelola biaya-biaya tersebut.
• Ingat dari bab 2 bahwa ketika ada hubungan sebab-akibat antara angka
perubahan, aktivitas dan perubahan tingkat biaya total, mengacu pada
ukuran aktivitas sebagai penggerak biaya.
KRITERIA SEBAB-AKIBAT
• Hubungan sebab-akibat dapat muncul sebagai akibat dari:
 Hubungan fisik antara tingkat aktivitas dan biaya. Co: saat unit produksi
digunakan sebagai aktivitas yang mempengaruhi biaya bahan langsung.
 Sebuah perjanjian kontrak. Co: jumlah menit telepon yang disebutkan dalam
kontrak sebagai tingkat aktivitas yang mempengaruhi biaya sambungan telepon.
 Pengetahuan operasi. Co: saat jumlah komponen digunakan sebagai ukuran
aktivitas biaya pemesanan.
• Hanya hubungan sebab-akibat—bukan sekedar korelasi—yang menetapkan hubungan
yang masuk akal secara ekonomi antara tingkat aktivitas dan biayanya.
COST DRIVERS DAN PROSES
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
• Untuk mengidentifikasi cost drivers dengan benar untuk membuat
keputusan, manajer harus selalu menggunakan horizon jangka panjang
• Biaya mungkin tetap dalam jangka pendek (selama waktu tersebut tidak
ada cost drivers), tetapi biasanya itu biaya variable dan memiliki cost
drivers dalam jangka panjang.
• Manajer harus selalu mengikuti lima proses pengambilan keputusan di Bab
1, untuk mengevaluasi bagaimana perubahan dapat memengaruhi biaya.
METODE ESTIMASI BIAYA

Empat metode estimasi biaya:


1. Metide teknik industri
2. Metode konferensi
3. Metode analisis akun
4. Metode analisis kuantitatif
 High low method (metode tinggi rendah)
 Analisis regresi
METODE TEKNIK INDUSTRI

• Memperkirakan fungsi biaya dengan menganalisis hubungan antara input


dan output secara fisik.
• Termasuk studi waktu dan gerak.
• Sangat teliti dan rinci ketika ada hubungan fisik input dan output tetapi
juga mahal dan memakan waktu.
• Juga disebut metode pengukuran kerja.
• Beberapa kontrak pemerintah mengamanatkan penggunaannya.
METODE KONFERENSI
• Memperkirakan fungsi biaya berdasarkan analisis dan opini tentang biaya
dan pemicunya yang dikumpulkan dari berbagai departemen di
perusahaan.
• Mengumpulkan pengetahuan ahli dari setiap fungsi bisnis rantai nilai,,
meningkatkan kredibilitas.
• Karena pendapatnya digunakan, keakuratan perkiraan biaya sangat
tergantung pada perhatian dan keterampilan orang-orang yang
memberikan masukan.
METODE ANALISIS AKUN
• Memperkirakan fungsi biaya dengan mengklasifikasikan berbagai akun biaya, sebagai
variabel, tetap atau campuran sehubungan dengan tingkat aktivitas yang
teridentifikasi.
• Biasanya manajer menggunakan analisis kualitatif daripada analisis kuantitatif saat
membuat keputusan klasifikasi biaya ini.
• Banyak digunakan karena cukup akurat, hemat biaya, dan mudah digunakan.
• Kekuratan metode analisis akun, bergantung pada keakuratan penilaian kualitatif
yang dibuat oleh manajer dan akuntan manajemen tentang biaya mana yang tetap
dan mana yang variable.
ANALISIS KUANTITATIF

• Menggunakan metode matematis formal untuk menyesuaikan fungsi


biaya dengan pengamatan data sebelumnya.
• Keuntungan: hasilnya objektif
• Keuntungan: pendekatan yang paling ketat untuk memperkirakan
biaya.
• Tantangan: memerlukan informasi yang lebih rinci tentang biaya,
cost drivers, dan fungsi biaya dan karena itu lebih memakan waktu.
ENAM LANGKAH DALAM MEMPERKIRAKAN FUNGSI
BIAYA MENGGUNAKAN ANALISIS KUANTITATIF
1. Pilih variabel dependen (biaya yang akan diprediksi dan dikelola)
2. Identifikasi variabel independen (tingkat aktivitas atau pemicu
biaya)
3. Kumpulkan data tentang variabel dependen dan pemicu biaya.
4. Plot data untuk mengamati hubungan umum.
5. Perkirakan fungsi biaya menggunakan dua bentuk umum analisis
kuantitatif: Metode tinggi-rendah atau analisis regresi.
6. Mengevaluasi cost driver dari estimasi fungsi biaya.
METODE TINGGI-RENDAH
• Suatu metode menghitung fixed cost dan variable cost dengan menggunakan dua
titik yang berbeda, yaitu titik tertinggi dan titik terendah.
• Titik yang dipilih adalah titik periode dan aktivitas tertinggi dan terendah.
• Memungkinkan manajer untuk mendapatkan ketetapan yang cepat mengenai
hubungan biaya dengan hanya menggunakan dua titik.

Biaya Variabel per Unit =

Total Biaya Tetap = Biaya tertinggi/Biaya terendah – Biaya variabel


per unit x Aktivitas tertinggi/terendah
METODE TINGGI-RENDAH
PT DEWANTARA
Biaya Perawatan dan Data Jam tenaga Kerja Langsung
JAM TENAGA KERJA
BULAN BIAYA PERAWATAN LANGSUNG
Januari Rp 1.024.000 3.400
Februari 992.000 3.800
Maret 950.000 3.900
April 1.120.000 5.600
Mei 848.000 3.200
Juni 800.000 2.400
METODE TINGGI-RENDAH
Menggunakan metode tinggi-rendah, maka tarif variable cost dan fixed cost:

Aktivitas Biaya
Tertinggi (April) 5.600 Rp 1.120.000
Terendah (Juni) 2.400 800.000
Selisih 3.200 320.000

Biaya variabel per jam = = Rp 100,-/jam


METODE TINGGI-RENDAH
Tertinggi Terendah
Total Biaya Rp 1.120.000 Rp 800.000
Biaya Variabel 560.000 240.000
Biaya Tetap 560.000 560.000

Total Biaya Variabel = 100 x 5.600= 560.000 (tertinggi)


Total Biaya Variabel = 100 x 2.400= 240.000 (terendah)
Total Fixed Cost = ?
METODE TINGGI-RENDAH
Langkah ketiga dan terakhir dalam metode tinggi-rendah adalah
meringkas dengan menulis persamaan linier:
Y= Fixed Cost + Variable cost per unit x X
Y = FC + VC/unit x X
ANALISIS REGRESI
• Analisis regresi adalah metode statistic yang mengukur jumlah
rata-rata perubahan variable dependen yang dikaitkan dengan satu
unit perubahan pada satu atau lebih variable independen.
• Analisis regresi lebih akurat daripada metode tinggi-rendah karena
persamaan regresi mengestimasi biaya menggunakan SEMUA
pengamatan, sedangkan metode tinggi-rendah hanya menggunakan
DUA pengamatan.
ANALISIS REGRESI
• Regresi sederhana memperkirakan hubungan antara variabel
dependen dan SATU variabel independen.
• Regresi berganda memperkirakan hubungan antara variabel
dependen dan DUA ATAU LEBIH variabel independen.
• Analisis regresi banyak digunakan karena membantu manajer
memahami mengapa biaya berperilaku seperti yang mereka
lakukan dan apa yang dapat dilakukan manajer untuk
memengaruhinya.
ANALISIS REGRESI

𝒏  ∑ 𝒙 𝒚 − ∑ 𝒙 ∑ 𝒚 𝟐 ¿ ¿
b= 𝟐 𝟐 a = (∑𝒚¿(∑𝒙 )−(∑𝒙¿(∑𝒙𝒚) 𝟐 𝟐
𝒏  ∑ 𝒙 −(∑ 𝒙) 𝒏∑𝒙 −(∑𝒙¿

Keterangan:
a = Total Biaya Tetap
b = Biaya Variabel per Unit
ANALISIS REGRESI
ANALISIS REGRESI
𝒏  ∑ 𝒙 𝒚 − ∑ 𝒙 ∑ 𝒚 𝟐 ¿ ¿
b= a = (∑𝒚 ¿(∑𝒙 )−(∑𝒙¿(∑𝒙𝒚) 𝟐 𝟐
𝟐
𝒏  ∑ 𝒙 −(∑ 𝒙)
𝟐
𝒏∑𝒙 −(∑𝒙¿

Dengan memasukkan ke dalam rumus diperoleh :


b = ….  variable cost Rp. …. per jam mesin
a = ….  fixed cost Rp. …. / bulan

Persamaan Garisnya :

Y=a+bX
Y = ….. + … X
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai