Anda di halaman 1dari 30

Job Costing

COST ACCOUNTING
Noery Mutiarahim, SE., M.M., Ak
TERMINOLOGI DASAR BIAYA
Beberapa poin penting dari bab-bab sebelumnya:
 Objek biaya – menunjukkan sesuatu yang biayanya ingin diukur, meliputi pusat
pertanggungjawaban, departemen, pelanggan, produk, dsb.
 Biaya langsung (direct costs) dari objek biaya adalah biaya yang dapat
ditelusuri ke objek biaya tersebut dengan cara yang layak secara ekonomi. Co:
bahan dan tenaga kerja.
 Biaya tidak langsung (indirect costs) dari objek biaya adalah biaya yang tidak
dapat ditelusuri ke objek biaya tersebut dengan cara yang layak secara
ekonomi. Co: overhead.
ISTILAH BARU
•Pool Biaya (Cost Pool) – pengelompokkan masing-masing biaya tidak
langsung. Pool biaya mennyederhanakan alokasi biaya tidak langsung
karena sistem penetapan biaya tidak harus mengalokasikan setiap biaya
secara individual.
•Dasar alokasi biaya (cost-allocation-base) – cara sistematis untuk
menghubungkan biaya tidak langsung atau kelompok biaya tidak
langsung ke objek biaya.
SISTEM COSTING
• In a Job Costing System: Objek biaya adalah unit atau beberapa unit dari
produk atau layanan berbeda yang disebut pekerjaan (job). Setiap
pekerjaan umumnya menggunakan jumlah sumber daya yang berbeda.
Co: percetakan, konstruksi, pembuatan perabot, perbaikan mobil, jasa
kecantikan, dll.
• In a Process Costing System: Objek biaya adalah sekumpulan unit produk
atau layanan yang identik atau serupa. Dalam sistem ini, membagi biaya
total untuk memproduksi produk atau jasa yang identik atau serupa
dengan jumlah total unit yang diproduksi untuk memperoleh biaya per
unit. Co: prusahaan makanan, semen, bahan bakar, bahan kimia.
PERBANDINGAN JOB COSTING &
PROCESS COSTING
JOB COSTING PROCESS COSTING
(Kalkulasi Biaya Berdasar Pekerjaan) (Kalkulasi Biaya Berdasar Proses)

• Produk sangat bervariasi • Produk bersifat homogen


• Biaya diakumulasikan • Biaya diakumulasi berdasarkan
berdasarkan pesanan proses atau departemen
• Biaya per unit: • Biaya per unit:
PENDEKATAN BIAYA
• Actual costing, mengalokasikan biaya tidak langsung berdasarkan tarif
biaya tidak langsung aktual dikalikan kuantitas aktual dasar alokasi biaya.
• Normal/Budgeted costing, mengalokasikan biaya tidak langsung
berdasarkan tarif biaya tidak langsung yang dianggarkan dikalikan
kuantitas aktual dasar alokasi biaya.
Kedua metode mengalokasikan biaya langsung ke objek biaya dengan cara
yang sama: dengan menggunakan tarif biaya-langsung aktual dikalikan
konsumsi aktual.
RINGKASAN PENDEKATAN BIAYA
Actual Costing Normal Costing
Direct Costs Actual direct-cost rates Actual direct-cost
x actual quantities of rates x actual
direct-cost inputs quantities of direct-
cost inputs

Indirect Actual indirect-cost Budgeted indirect-


Costs rates x actual cost rates x actual
quantities of cost- quantities of cost-
allocation bases allocation bases
TUJUH LANGKAH JOB COSTING
Step 1 Mengidentifikasi Job yang menjadi objek biaya.

Step 2 Mengidentifikasi Direct Cost. (Direct Materials dan Direct Labor)

Memilih dasar alokasi biaya yang digunakan untuk mengalokasikan Indirect


Step 3
Cost ke masing” pekerjaan/departemen. (Labor hour atau machine hour)

Identifikasi Indirect Cost yang terkait dengan setiap dasar alokasi biaya.
Step 4
(Normal/Budget atau Actual)

Menghitung manufacturing overhead rate. (Normal-Budget, Actual-Actual)


Step 5
Budgeted manufacturing overhead rate =
TUJUH LANGKAH JOB COSTING
Mengalokasikan Indirect Costs ke Job.
Step 6
Budgeted Allocation Rate x Actual Base Activity for the Job
Menghitung Total Manufacturing Costs. (Direct + Indirect)
Direct Manufacturing Costs:
Direct Materials XXX
Step 7 Direct Labor XXX XXX
Manufacturing Overhead
Indirect Costs XXX
Total Manufacturing Costs of Job XYZ XXX
MEMBANDINGKAN BIAYA AKTUAL DAN
NORMAL
• Penetapan biaya aktual dan penetapan biaya normal melacak biaya langsung ke
pekerjaan dengan cara yang sama karena dokumen sumber mengidentifikasi jumlah
aktual dan tarif aktual bahan baku langsung dan tenaga kerja manufaktur langsung
untuk suatu pekerjaan saat pekerjaan sedang dilakukan.
• Satu-satunya perbedaan antara penetapan job costing dengan penetapan biaya
normal dan penetapan biaya aktual adalah bahwa penetapan biaya normal
menggunakan tarif biaya tidak langsung yang dianggarkan dimana penetapan biaya
aktual menggunakan tarif biaya tidak langsung yang sebenarnya yang dihitung setiap
tahun pada akhir tahun.
JOB COSTING OVERVIEW
FLOW OF COSTS IN JOB COSTING
AYAT JURNAL
 Entri Jurnal dibuat pada setiap langkah proses produksi.
 Maksudnya agar memiliki sistem akuntansi yang merefleksikan
dengan baik keadaan aktual bisnis, persediaannya dan proses
produksinya.
 Semua biaya produk diakumulasikan dalam akun Pengendalian
Barang-dalam-Proses
o Bahan langsung yang digunakan
o Tenaga kerja langsung yang dikeluarkan
o Overhead pabrik yang dialokasikan atau diterapkan
 Actual Indirect Cost (overhead) diakumulasi dalam akun
Pengendalian Overhead Manufaktur
AYAT JURNAL
Pembelian bahan baku (Direct & Indirect) secara kredit
Materials Control XX
Accounts Payable Control XX

Penggunaan Direct & Indirect (OH) ke dalam produksi


Work in Process Control XX
Manufacturing Overhead Control XX
Materials Control XX
AYAT JURNAL
Penggajian Manufaktur (Direct & Indirect)
Work-in-Process Control (Direct) XX
Manufacturing Overhead (Indirect) XX
Cash Control XX
Biaya overhead Manufaktur lainnya yang terjadi selama periode tsb
Manufacturing Overhead Control XX
Cash Control XX
Acc. Depreciation Control XX
AYAT JURNAL
Alokasi indirect cost (overhead) ke akun work-in-process
Work in Process Control XX
Manufacturing Overhead Allocated XX
Note: Actual overhead costs tidak pernah di posting langsung
ke akun work-in-process
Penyelesaian dan transfer ke barang jadi dalam persiapan untuk dijual
Finished Goods Control XX
Work in Process Control XX
AYAT JURNAL
Harga pokok penjualan
Cost of Goods Sold XX
Finished Goods XX
Note: Selisih antara jumlah penjualan dan harga pokok penjualan
merupakan marjin kotor (laba) pada transaksi khusus ini.

Biaya Pemasaran
Advertising & Marketing Expense XX
Customer Service Expense XX
Cash Control XX
AYAT JURNAL
Produk dijual kepada pelanggan secara kredit
Accounts Receivable Control XX
Sales XX
ILUSTRASI BUKU BESAR
ILUSTRASI BUKU BESAR PEMBANTU
AKUNTANSI UNTUK OVERHEAD
Ingat dua akun overhead berbeda digunakan dalam ayat jurnal
sebelumnya:
• Pengendalian Overhead Manufaktur didebit sebesar biaya overhead
aktual yang terjadi.
• Overhead Manufaktur yang dialokasikan dikreditkan untuk estimasi
(dianggarkan) overhead diterapkan pada produksi melalui akun
Barang-dalam-Proses.
AKUNTANSI UNTUK OVERHEAD
Actual Cost akan hampir tidak pernah sama dengan
Normal/Budgeted Costs. Oleh karena itu, ketidakseimbangan
muncul antara dua akun overhead.
• Jika Actual overhead cost > Overhead cost Allocated disebut
UNDERALLOCATED overhead
• Jika Actual overhead cost < Overhead cost Allocated disebut
OVERALLOCATED overhead
AKUNTANSI UNTUK OVERHEAD
Perbedaan antara akun overhead akan dihilangkan dalam proses
jurnal penyesuaian akhir periode, dengan menggunakan salah
satu dari tiga metode yang mungkin:
1. Adjusted allocation rate approach
2. Proration approach
3. Write-off approach
TIGA METODE UNTUK MENYESUAIKAN
OVERHEAD OVER/UNDERAPPLIED
1. Adjusted allocation rate approach – semua alokasi dihitung
ulang dengan tingkat alokasi yang sebenarnya dan tepat.
2. Proration approach – selisihnya dialokasikan antara harga
pokok penjualan, barang dalam proses, dan barang jadi
berdasarkan ukuran relatifnya.
3. Write-off approach – perbedaannya hanya dihapuskan ke harga
pokok penjualan.
MEMILIH ANTARA PENDEKATAN
Ketika manajemen memutuskan di antara pendekatan, harus
mempertimbangkan hal-hal berikut:
1. Tujuan penyesuaian
2. Jumlah total alokasi yang kurang atau alokasi yang berlebihan
3. Apakah variansnya kelebihan atau kekurangan alokasi
Pilihan metode harus didasarkan pada isu-isu seperti materialitas,
konsistensi, dan praktik industri.
JOB COSTING PADA SEKTOR JASA
• Job costing sering dikaitkan dengan sektor manufaktur tetapi
juga sangat berguna dalam organisasi jasa seperti bengkel
mobil, biro iklan, rumah sakit, dan firma akuntansi.
• Dalam sebuah kantor akuntan misalnya, manajemen mungkin
ingin menentukan biaya untuk setiap audit. Dalam hal itu,
setiap audit akan menjadi pekerjaan dan biaya akan
ditelusuri atau dialokasikan dengan benar untuk itu.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai