Anda di halaman 1dari 14

Akuntansi Biaya

PROCESS COSTING

Leni purnama sari


Learn patinaya
Abdul rahman wahid
Ulfa daniah astari
PENGERTIAN
 Penentuan harga pokok yang digunakan dalam
situasi dimana produksi hanya melibatkan
SATU produk tunggal dan dibuat dalam jangka
waktu yang panjang
 Contoh meliputi perusahaan manufaktur
semen,tepung dan perusahaan bahan baku
lainnya
KARAKTERISTIK PRODUKSI PERUSAHAAN
YANG MENGGUNAKAN PROCESS COSTING

1. Produk yang dihasilkan adalah produk


standar.
2. Produk yang dihasilkan dari bulan ke bulan
adalah sama.
3. Kegiatan produksi dimulai dengan
diterbitkannya perintah produksi yang berisi
rencana produksi produk standar untuk jangka
waktu tertentu.
PERBEDAAN JOB ORDER COSTING DENGAN PROCESS
COSTING

N JOB ORDER PROCESS


o COSTING COSTING
1. Pengumpula Menurut pesanan Menurut departemen
n biaya atau pusat biaya, per
periode akuntansi
produksi
2. Perhitungan Membagi total biaya Membagi total biaya
Harga untuk pesanan produksi yang
tertentu dengan dikeluarkan selama
Pokok jumlah satuan periode tertentu dengan
Produksi produk yang jumlah satuan produk
Per Satuan dihasilkan pesanan yang dihasilkan selama
tersebut. periode tersebut.

Dihitung saat Dihitung setiap akhir


pesanan telah selesai periode akuntansi
diproduksi. (biasanya akhir bulan).
N JOB ORDER COSTING PROCESS COSTING
o.

3 Penggolonga Terdiri dari biaya Seringkali tidak


. n biaya produksi langsung dibedakan antara biaya
(dibebankan produksi langsung
produksi berdasarkan actual cost) dengan biaya produksi
dan biaya produksi tidak langsung, terutama
tidak langsung jika perusahaan hanya
(berdasarkan tarif memproduksi satu macam
ditentukan dimuka) produk. BOP umumnya
dibebankan berdasarkan
actual cost.

4 Unsur biaya BOP terdiri dari biaya BOP terdiri dari biaya
. yang bahan penolong, biaya produksi selain biaya
tenaga kerja tidak bahan baku & bahan
digolongkan langsung dan biaya penolong dan biaya
dalam Biaya produksi lain selain tenaga kerja baik
Overhead biaya bahan baku & langsung maupun tidak
Pabrik biaya tenaga kerja langsung.
langsung.
MANFAAT INFORMASI HARGA POKOK
PRODUKSI
Dalam perusahaan dengan produksi massal, informasi
harga pokok produksi yang dihitung untuk jangka waktu
tertentu bermanfaat bagi manajemen untuk:
1. Menentukan harga jual produk
2. Memantau realisasi biaya produksi
3. Menghitung laba atau rugi periodik
4. Menentukan harga pokok persediaan produk jadi dan
produk dalam proses yang disajikan dalam neraca.
MENGHITUNG LABA ATAU RUGI BRUTO
PERIODE TERTENTU

 Metode harga pokok proses digunakan oleh manajemen


untuk mengumpulkan informasi biaya produksi yang
sesungguhnya dikeluarkan untuk periode tertentu guna
menghasilkan informasi laba atau rugi bruto tiap periode.
 Informasi laba atau rugi bruto periodik diperlukan untuk
mengetahui kontribusi produk dalam menutup biaya non
produksi dan menghasilkan laba atau rugi
ALIRAN PRODUK SECARA FISIK DALAM
PROCESS COSTING.

 Suatu produk dapat berpindah di dalam pabrik dengan


berbagai cara. Tiga format aliran produk yang
berhubungan dengan Process Costing adalah:
1. Aliran produk berurutan (Sequential
Product Flow)
2. Aliran produk paralel (Parallel
Product Flow)
3. Aliran produk selektif (Selective
Product Flow)
AKUNTANSI BAHAN BAKU, TENAGA KERJA &
OVERHEAD PADA PROCESS COSTING

 Perbedaan utama process costing dengan job order costing adalah:


pada process costing biaya dibebankan ke departemen (pusat
biaya), bukan ke pesanan, dan jika ada lebih dari satu departemen
yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk tersebut, maka
biaya ditransfer dari suatu departemen ke departemen berikutnya
dan akhirnya ke barang jadi.

 Pada process costing, akun buku besar yang terpisah dapat


digunakan untuk persediaan barang dalam proses di setiap
departemen, karena jumlah departemen biasanya sedikit dan
terus ada dalam jangka waktu lama. Misal terdapat dua
departemen produksi, maka terdapat dua akun barang dalam
proses yang terpisah di buku besar. Namun demikian satu akun
buku besar pengendali untuk barang dalam proses tetap dapat
digunakan.
AKUNTANSI BAHAN BAKU PADA PROCESS
COSTING

 Dalam job order costing, bukti permintaan bahan baku


merupakan dasar pembebanan biaya bahan baku
langsung ke pesanan tertentu. Dalam process costing
rincian dikurangi karena bahan baku dibebankan ke
departemen dan hanya ada sedikit departemen yang
menggunakan bahan baku. Bukti permintaan bahan
baku dapat berguna untuk pengendalian bahan baku.
AKUNTANSI TENAGA KERJA PADA PROCESS
COSTING

 Dalam process costing biaya tenaga kerja cukup


ditelusuri ke departemen. Kartu jam kerja harian atau
kartu absensi digunakan sebagai ganti kartu jam kerja
pesanan.
AKUNTANSI BIAYA OVERHEAD PABRIK PADA PROCESS
COSTING

 Pada job order costing maupun process costing, biaya


aktual dari overhead pabrik diakumulasikan diakun buku
besar pengendali, dan rincian biaya overhead pabrik
diakumulasikan di buku pembantu. Pada process costing
setiap item biaya overhead dirinci sampai ke jumlah
biaya per departemen. Informasi terinci ini digunakan
sebagai dasar untuk merencanakan biaya di masa depan
dan untuk mengendalikan biaya saat ini.

 Ketika biaya overhead terjadi, biaya dicatat dalam akun


buku besar overhead pabrik dan diposting ke buku
pembantu departemental untuk biaya overhead.
LANGKAH-LANGKAH DALAM PROCESS
COSTING

 Menghitung unit ekuivalen


 Menghitung biaya produksi per satuan

 Menghitung Harga Pokok Produksi per satuan

 Menghitung Harga Pokok Barang Jadi dan Persediaan


Barang Dalam Proses.
 Membuat Laporan Biaya Produksi
LAPORAN BIAYA PRODUKSI
 Pada process costing, semua biaya yang dapat
dibebankan ke departemen diikhtisarkan dalam laporan
biaya produksi departemen.
 Laporan biaya produksi (cost of production report) adalah
kertas kerja yang menampilkan jumlah biaya yang
diakumulasikan dan dibebankan ke produksi selama satu
bulan atau periode lain

Anda mungkin juga menyukai