PROCESS COSTING
MATERI 7-9
2. Perhitungan Harga Membagi total biaya untuk Membagi total biaya produksi yang
Pokok Produksi Per pesanan tertentu dengan jumlah dikeluarkan selama periode tertentu
satuan produk yang dihasilkan dengan jumlah satuan produk yang
Satuan pesanan tersebut. dihasilkan selama periode tersebut.
4. Unsur biaya yang BOP terdiri dari biaya bahan BOP terdiri dari biaya produksi selain
digolongkan dalam penolong, biaya tenaga kerja tidak biaya bahan baku & bahan penolong
langsung dan biaya produksi lain dan biaya tenaga kerja baik langsung
Biaya Overhead selain biaya bahan baku & biaya maupun tidak langsung.
Pabrik tenaga kerja langsung.
MANFAAT INFORMASI HARGA
POKOK PRODUKSI
Dalam perusahaan dengan produksi massal, informasi
harga pokok produksi yang dihitung untuk jangka waktu
tertentu bermanfaat bagi manajemen untuk:
1. Menentukan harga jual produk
2. Memantau realisasi biaya produksi
3. Menghitung laba atau rugi periodik
4. Menentukan harga pokok persediaan produk jadi dan
produk dalam proses yang disajikan dalam neraca.
MENENTUKAN HARGA JUAL PRODUK
• Dalam penetapan harga jual produk, biaya produksi per unit
merupakan salah satu informasi yang dipertimbangkan di
samping informasi biaya lain serta informasi non biaya.
• Formula
Taksiran biayapenetapan harga
produksi untuk jangka jual:
waktu tertentu Rp XX
• Contoh:
Barang Dalam Proses-
Dept.Penjagalan BDP-
Dept.Pengemasan
Bahan Baku
Tenaga kerja
Overhead pabrik Barang Jadi
Bahan Baku
Tenaga kerja
BDP- Overhead
Dept.Pengasapan pabrik
BDP-
Tenaga kerja Dept.Penggilingan
Overhead
pabrik
Tenaga kerja
Overhead pabrik
Akuntansi bahan baku, tenaga kerja
& overhead pada process costing
• Perbedaan utama process costing dengan job order costing adalah:
pada process costing biaya dibebankan ke departemen (pusat biaya), bukan ke
pesanan, dan jika ada lebih dari satu departemen yang dibutuhkan untuk
menghasilkan produk tersebut, maka biaya ditransfer dari suatu departemen ke
departemen berikutnya dan akhirnya ke barang jadi.
• Pada process costing, akun buku besar yang terpisah dapat digunakan untuk
persediaan barang dalam proses di setiap departemen, karena jumlah departemen
biasanya sedikit dan terus ada dalam jangka waktu lama. Misal terdapat dua
departemen produksi, maka terdapat dua akun barang dalam proses yang terpisah
di buku besar. Namun demikian satu akun buku besar pengendali untuk barang
dalam proses tetap dapat digunakan.
AKUNTANSI BAHAN BAKU
PADA PROCESS COSTING
• Dalam job order costing, bukti permintaan bahan baku
merupakan dasar pembebanan biaya bahan baku langsung ke
pesanan tertentu. Dalam process costing rincian dikurangi karena
bahan baku dibebankan ke departemen dan hanya ada sedikit
departemen yang menggunakan bahan baku. Bukti permintaan
bahan baku dapat berguna untuk pengendalian bahan baku.
• Jika bukti permintaan bahan bahan baku tidak diberi harga secara
individual, biaya bahan baku yang digunakan dapat ditentukan di
akhir periode produksi melalui pendekatan persediaan periodik,
yaitu menambahkan pembelian ke persediaan awal dan
mengurangkannya dengan persediaan akhir.
AKUNTANSI TENAGA KERJA
PADA PROCESS COSTING
• Harga pokok produk yang hilang pada akhir proses harus dihitung
dan diperlakukan sebagai tambahan harga pokok produk selesai
yang ditransfer ke departemen produksi berikutnya atau ke
gudang. Hal ini mengakibatkan harga pokok per satuan produk
selesai yang ditransfer ke departemen berikutnya atau ke gudang
menjadi lebih tinggi.
• Produk yang hilang pada akhir proses tidak
mempengaruhi harga pokok produksi per satuan produk
yang diterima dari departemen produksi sebelumnya.