Pada Job Order Costing dokumen yang digunakan untuk perhitungan upah
karyawan adalah:
1. Kartu Hadir (Clock Card) yaitu suatu catatan yang digunakan untuk mencatat jam
kehadiran karyawan, yaitu jangka waktu antara jam hadir dan jam meninggalkan
perusahaan.
Pada setiap akhir periode, kartu hadir tiap karyawan dikirim
ke bagian pembuat daftar gaji dan upah untuk dipakai
sebagai dasar perhitungan gaji dan upah per periode.
2. Kartu Jam Kerja, yaitu catatan pemakaian waktu hadir tenaga kerja langsung di
pabrik. Kartu jam kerja tidak diperlukan dalam Process Costing.
Kartu jam kerja untuk setiap karyawan kemudian
disesuaikan dengan waktu yang tercantum dalam kartu jam
hadir dan dikirim ke bagian Akuntansi Biaya untuk keperluan
distribusi gaji dan upah tenaga kerja langsung.
Empat Tahap Pencatatan Biaya Gaji dan
Upah
Tahap 1: Pengelompokkan:
1.Gaji dan upah karyawan
pabrik:
a. upah karyawan
Daftar
Kartu hadir langsung
gaji dan
karyawan b. Upah karyawan tak
upah
langsung
karyawan
2.Gaji dan upah karyawan
administrasi dan umum
3.Gaji dan upah karyawan
pemasaran.
Jurnal:
Barang dalam Proses-Biaya Tenaga Kerja xx
Biaya Overhead Pabrik xx
Biaya Administrasi & Umum xx
Biaya Pemasaran xx
Gaji dan Upah xx
Tahap 2:
Jurnal:
Insentif dapat didasarkan atas waktu kerja, hasil yang diproduksi atau
kombinasi di antara keduanya.
Tarif upah per satuan dihitung dengan cara: membagi upah standar per jam
dengan satuan keluaran standar per jam.
Contoh:
Jika menurut time study dibutuhkan waktu 5 menit untuk menghasilkan 1
satuan produk, maka jumlah keluaran standar per jam adalah 12 satuan. Jika
upah pokok sebesar Rp 600 per jam, maka tarif upah per satuan adalah Rp 50
(Rp 600:12). Karyawan yang tidak dapat menghasilkan jumlah standar per
jam tetap dijamin mendapatkan upah Rp 600 per jam. Tetapi bila ia dapat
menghasilkan 14 satuan per jam (ada kelebihan 2 satuan dari jumlah satuan
standar per jam), maka upahnya dihitung sebagai berikut:
◦ Upah dasar per jam = Rp 600
◦ Insentif:2xRp 50 = 100
◦ Upah yang diterima pekerja per jam = Rp 700
Taylor differential piece rate
plan
Menggunakan tarif tiap potong untuk jumlah keluaran rendah per jam dan
tarif tiap potong yang lain untuk jumlah keluaran tinggi per jam.
PENDAPATAN LEMBUR
Pendapatan lembur terdiri atas dua elemen yaitu:
1. Tarif upah reguler
2. Premium lembur