Anda di halaman 1dari 10

AKUNTANSI MANAJEMEN

EMA323 C2
PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS

KELOMPOK 8 :

NI PUTU ARLITA EKAYANTI (1607531069/14)


NI PUTU ANDRIANI MEGANTARI (1607531108/21)
NI KADEK LISA IRAWATI (1607531151/30)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS UDAYANA
2018

1
A. BIAYA PER UNIT
Perhitungan biaya berdasakan fungsi dan berdasarkan aktivitas membebankan
biaya kepada objek biaya seperti produk, pelanggan, pemasok, bahan baku, dan jalur
pemasaran. Ketika biaya dibebankan pada objek biaya, biaya per unit dihitung
dengan membagi biaya total yang dibebankan degan jumlah unit dari objek biaya
tertentu. Biaya per unit adalah total biaya yang berkaitan dengan unit yang
diproduksi dibagi dengan umlah unit yang diproduksi.
Pentingnya Biaya Produk Per Unit
Sistem akuntansi biaya memiliki tujuan pengukuran dan pembebanan biaya
sehingga biaya per unit dari suatu produk atau jasa dapat ditentukan. Biaya per unit
adalah bagian penting dari informasi bagi suatu perusahaan manuaktur. Sebagai
contoh, penawaran adalah persyaratan umum di pasar untuk produk dan jasa khusus
(pertimbangkan penawaran untuk peralatan khusus, audit, tes medis, dan prosedur).
Cara Untuk Mendapatkan Informasi Biaya Per Unit
Definisi biaya produk, pengukuran biaya, dan pembebanan biaya diperlukan untuk
mendapatkan informasi biaya per unit.
Dua sistem pengukuran tersebut adalah:
Perhitungan biaya aktual : membebankan biaya aktual bahan baku langsung, tenaga
kerja langsung, dan overhead ke produk.
Perhitungan biaya normal : membebankan biaya aktual bahan baku langsung dan
tenaga kerja langsung ke produk: akan tetapi biaya overhead dibebankan ke produk
dengan menggunakan tarif perkiraan.
Tarif perkiraan overhead adalah suatu tarif yang didasarkan pada perkiraan data dan
dihitung dengn menggunakan rumus :
Tarif Perkiraan Overhad = Biaya yang diperkirakan (diperlukakn)
Penggunaan aktivitas yang diperkirakan

B. PERHITUNGAN BIAYA PRODUK BERDASARKAN FUNGSI


Perhitungan biaya produk berdasarkan fungsi membebankan biaya dari bahan
baku langsung dan tenaga kerja langsung ke produk dengan menggunakan
penelusuran langsung.
Secara spesifik, perhitungan biaya berdasarkan fungsi menggunakan penggerak
aktivitas tingkat unit untuk membebankan biaya ovehead ke produk. Penggerak

2
aktivitas tingkat unit adalah faktor yang menyebabkan perubahan dalam biaya
seiring dengan perubahan jumlah unit yang diproduksi.
Contoh-contoh penggerak tingkat unit yang umumnya digunakan untuk
membebankan overhead, meliputi:
1. Unit yang diproduksi
2. Jam tenaga kerja langsung
3. Biaya tenaga kerja langsung
4. Jam mesin
5. Biaya bahan baku langsung
Setelah memilih penggerak tingkat unit, langkah selanjutnya adalah menentukan
kapsitas aktivitas yang diukur penggerak. Kapasitas aktivitas yang diharapkan
(expected activity capacity) adalah output aktivitas yang diharapkan perusahaan
dapat tercapai pada tahun yang mendatang. Kapasitas Aktivitas normal (normal
activity capacity) adalah output aktivitas rata-rata yang dialami perusahaan dalam
jangka panjang (volume normal dihitung selama lebih dari satu periode). Kapasitas
aktivitas teoritis (therotical activity capacity) adalah output aktivitas maksimum
secara absolut yang dapat direalisasikan dengan berasumsi bahwa semua beroperasi
secara sempurna. Kapasitas aktivitas praktis (pratical activity capacity) adalah
output maksimum yang dapat dicapai jika semuanya berjalan secara efisien.
Tarif Keseluruhan Pabrik
Perhitungan ini terdiri dari dua tahap, pertama, biaya overhead yang
dianggarkan akan diakumulasi menjadi satu kelompok untuk keseluruhan pabrik
(pembebanan biaya tahap pertama). Biaya overhead dibebankan secara langsung
pada kelompok biaya tersebut dengan menambahkan seluruh biaya overhead yang
diperkirakan muncul dalam satu tahun. Terakhir, biaya overhead dibebankan pada
produk dengan mengalikan tarif tersebut dengan jumlah jam tenaga kerja langsung
aktual yang digunakan tiap-tiap produk.
Perhitungan Tarif Keseluruhan Pabrik Penghitungan tarif keseluruhan pabrik
paling baik diilustrasikan dengan pendekatan perhitungan biaya yang digunakan
BelRing sebelum Henderson Associates mengubah sistem perhitungan biayanya.
Overhead yang dianggarkan $360.000
Aktivitas yang diharapakan (dalam jam tenaga kerja langsung) 100.000
Aktivitas aktual (dalam jam tenaga kerja langsung) 100.000
Overhead pabrik $380.000

3
Jadi, tarif berdasarkan jam tenaga kerja langsung untuk tahun 2008 diharapkan
dapat dihitung sebagai berikut:
Tarif perkiraan overhead = Overhead yang dianggarkan
Aktivitas yang diharapkan
= $360.000/100.000 jam tenaga kerja langsung
= $3,60 per jam tenaga kerja langsung
Overhead yang dibebankan adalah jumlah overhead yang dibebankan pada produksi
aktual pada titik tertentu dalam suatu waktu disebut sebagai overhead yang
dibebankan dan dihitung dengan menggunakan rumus berikut:
Overhead yang dibebankan = Tarif Overhead x Output aktivitas aktual
Dengan menggunakan tarif overhead , berikut overhead yang dibebankan untuk satu
tahun
Overhead yang dibebankan = Tarif overhead x Aktivitas aktual
= $3,60 per jam tenaga kerja langsung
= $360.000
Perbedaan antara overhead aktual dan overhead yang dibebankan disebut variansi
overhead (overhead variance). Bagi BelRing, variansi overhead adalah $20.000
($380.000 - $360.000). Jika overhead aktual lebih besar daripada overhead
dibebankan (underapplied overhead) atau ovehead yang terlalu tinggi dibebankan
(overapplied overhead).
Biaya per unit Biaya per unit dihitung dengan menjumlahkan total biaya utama
produk ke biaya overhead yang dibebankan, dan kemudian membagi jumlah biaya l
ini dengan unit yang diproduksi.
Tarif Departemen
Ada 2 tahap bagi tarif overhead departemen. Pada tahap pertama, biaya overhead
keseluruhan pabrik dibagi dan dibebankan ke tiap departeman produksi, dan
membentuk kesatuan biaya overhead departemen. Selanjutnya, pada tahap kedua,
overhead dibebankan ke produk dengan mengkalikan tarif departemen dengan
jumlah penggerak yang digunakan dalam departemen terkait. Total overhead yang
dibebankan ke produk secara sederhana adalah jumlah dari banyaknya overhead
yang dibebankan dalam setiap departemen. Overhead yang dibebankan adalah total
dari banyaknya overhead yang dibebankan dalam tiap departemen.

4
C. KETERBATASAN SISTEM AKUNTANSI BIAYA BERDASARKAN
FUNGSI
Apabila perusahaan yang beroperasi dalam lingkungan yang kompetitif
mengadaptasi strategi baru untuk mencapai kesempurnaan dalam bersaing, sistem
akuntasi biaya mereka sering kali harus berubah agar dapat sejalan. Sering kali
organisasi mengalami gejala tertentu yang menunjukkan bahwa sistem akuntansi
biaya mereka telah ketinggalan jaman. Contoh gejala sistem biaya yang ketinggalan
jaman adalah hasil dari penawaran sulit dijelaskan, harga pesaing tampak tidak
wajar rendahnya, margin laba sulit untuk dijelaskan, produk yang sulit diproduksi
menunjukan laba yang tinggi, pelanggan tidak mengeluh atas naiknya harga.

Biaya Overhead yang tidak berkaitan dengan Jumlah Unit.


Penggerak biaya aktivitas tingkat non unit, diperlukan untuk pembebanan biaya
yang akurat dari aktivitas non unit. penggerak aktivitas tingkat non unit (non-unit-
level activity driver) adalah faktor-faktor yang mengukur pemakaian aktivitas non
unit produk dan objek biaya lainnya. penggerak aktivitas (activity driver) adalah
faktor-faktor yang mengukur pemakaian aktivitas produk dan objek biaya lainnya.
Dengan hanya menggunakan penggerak biaya aktivitas berdasarkan unit untuk
membebankan biaya ovehead yang tidak berkaitan dengan unit, akan menciptakan
distorsi banyak produk. Tingkat keparahannya tergantung pada berapa proporsi
keseluruhan biaya overhead yang ditunjukkan oleh biaya tingkat non unit ini.
Keanekaragaman Produk
Keberadaan biaya overhead nonunit yang signifikan adalah suatu kondisi yang
memang harus ada, tetapi bukan kondisi penentu atas timbulnya kesalahan tarif
keseluruhan pabrik dan departemen. jika produk memerlukan aktivitas
overhead berdasarkan nonunit dalam proporsi yang sama dengan aktivitas
overhead berdasarkan unit, maka distorsi dalam perhitungan biaya produk tidak
akan terjadi. Maka keanekaragaman produk juga diperlukan.
Keanearagaman produk berarti bahwa produk mengkonsumsi aktivitas overhead
dalam proporsi yang berbeda – beda. Proporsi setiap aktivitas yang dikonsumsi oleh
suatu produk didefinisikan sebagai rasio konsumsi.

5
D. PERHITUNGAN BIAYA PRODUK BERDASARKAN AKTIVITAS:
Penjelasan Terperinci
Pembebanan overhead tradisional melibatkan dua tahap : pertama, baya
overhead dibebankan ke unit organisasi (pabrik atau departemen) dan kedua, biaya
overhead kemudian dibebankan ke produk. Seperti dalam sistem biaya berdasarkan
aktivitas, pertama-tama menelusuri biaya aktivitas dan kemudian produk. Akan
tetapi, dalam sistem biaya ABC menekankan penelusuran langsung dan penelusuran
penggerak (menekankan hubungan sebab-akibat), sedangkan sisem biaya tradisional
cenderung intensif lokasi (sangat mengabaikan hubungan sebab-akibat).
Identifikasian Aktivitas dan Atributnya
Karena suatu aktivitas merupakan tindakan yang diambil atau pekerjaan yang
dilakukan dengan peralatan atau orang untuk orang lain, pengidentifikasikan
aktivitas biasanya dilakukan degan mewawancarai para manajer atau para wakil dari
area kerja fungsional (departemen). Kamus aktivitas (activity dictionary) mendaftar
aktivitas-aktivitas dalam sebuah organisasi bersamaan dengan atribut aktivitas yang
penting. Atribut aktivitas adalah informasi keuangan dan non keuangan yang
menggambarkan aktivitas individual. Contoh-contoh atribut aktivitas yang
berhubungan dengan tujuan perhitungan biaya meliputi berbagai sumber daya yang
digunakan, jumlah (persentase) waktu yang dihabiskan oleh pekerja untuk suatu
aktivitas, objek biaya yang menggunakan output aktivitas (alasan untuk melakukan
aktivitas), ukuran dari output aktivitas (penggerak aktivitas), dan nama aktivitas.
Aktivitas primer adalah aktivitas yang dikonsumsi produk atau pelanggan.
Aktivitas sekunder adalah aktivitas yang dikonsumsi oleh aktivitas primer.
Pembebanan Biaya pada Aktivitas
Setelah aktivitas diidentifikasikan dan dideskripsikan, tugas berikutnya adalah
menentukan berapa banyak biaya untuk melakukan tiap aktivitas. Hal ini
membutuhkan identifikasi sumber daya yang dikonsumsi oleh tiap aktivitas.
Aktivitas menggunakan sumber daya seperti tenaga kerja, bahan energi, dan modal.
Biaya dari sumber daya didapatkan dari buku besar umum, tetapi seberapa besar
biaya yang dihabiskan pada setiap aktivitas tidak dapat dillihat. Oleh karena itu,
biaya sumber daya pada aktivitas perlu dibebankan dengan menggunakan
penelusuran langsung dan penggerak.
Waktu yang dihabiskan pada setiap aktivitas merupakan dasar untuk
pembebanan biaya tenaga kerja pada akti!itas. jika sumber daya dibagi

6
oleh beberapa aktivitas, maka pembebanan dilakukan melalui
penelusuran penggerak yang disebut penggerak sumber daya. penggerak sumber
daya adalah faktor yang mengukur pemakaian sumber daya oleh aktivitas
Pembebanan Biaya Aktivitas pada Aktivitas Lain.
Pembebanan biaya pada aktivitas melengkapi tahap awal perhitungan
biaya berdasarkan aktivitas. pada tahap pertama ini, aktivitas diklasifikasikan
sebagai primer dan sekunder. jika terdapat aktivitas sekunder, maka tahap
berikutnya muncul.
Pada tahap selanjutnya akti!itas sekunder dibebankan pada aktivitas-aktivitas
yang menggunakan output-nya. Sebagai contoh, mengawasi karyawan adalah
aktivitas sekunder. biaya aktivitas pengawasan akan dibebankan pada setiap
aktivitas primer dengan menggunakan rasio yang sekaran berfungsi sebagai
penggerak aktivitas.
Pembebanan Biaya Pada Produk
Setelah biaya dari aktivitas primer ditentukan, maka biaya tersebut dapat
dibebankan pada produk dalam suau proporsi sesuai dengan aktivitas
penggunaannya, seperti dengan diukur oleh penggerak aktivitas. Pembebanan ini
diselesaikan dengan penghitungan suatu tarif aktivitas yang ditentukan terlebih
dahulu dan mengalikan tarif ini dengan penggunaan aktual aktivitas.
untuk membebankan biaya, jumlah dari setiap aktivitas yangdigunakan setiap
produk juga perlu diketahui. dalam memenuhi tujuan ini,akan diasumsikan bahwa
kapasitas praktis aktivitas sebanding dengan jumlah penggunaan aktivitas oleh
semua produk.
Perincian Klasifikasi Aktivitas
Untuk tujuan perhitungan biaya produk, aktifitas dapat diklasifikasikandalam
empat kategori umum, yaitu tingkat unit, tingkat batch, tingkat produk,dan tingkat
fasilitas. pengklasifikasian aktivitas menjadi kategori umum ini akan memudahkan
perhitungan biaya produk karena biaya aktivitas yang berkaitan dengan tingkat yang
berbeda akan merespons jenis penggerak biaya yang berbeda. Aktivitas tingkat unit
adalah aktivitas yang dilakukan setiap kalisebuah unit diproduksi. Aktivitas tingkat
batch adalah aktivitas yang dilakukansetiap suatu batch produk di produksi.
Aktivitas tingkat produk adalah aktivitas yang dilakukan bila diperlukan untuk
mendukung berbagai produk yang di produksi perusahaan. Aktivitas tingkat fasilitas
adalah aktivitas yang menompang proses umum produksi suatu pabrik. Dari ke

7
empat aktivitas tersebut, tiga yang pertama tingkat unit, tingkat batch, dan tingkat
produk, mengandung aktivitas yang berkaitan dengan produk. Dalam ketiga tingkat
ini, permintaan aktivitas dapat diukur oleh setiap produk

E. MENGURANGI UKURAN DAN KERUMITAN DARI SISTEM


PERHITUNGAN BIASA BERDASARKAN AKTIVITAS
Pada tahap pertama perhitungan biaya berdasarkan aktivitas, aktivitas di
identifikasi, biaya dihubungkan dengan aktivitas individual dan aktivitas
diklasifikasikan sebagai aktivitas primer atau sekunder. Dalam tahap lanjutan, biaya
dari aktivitas sekunder dibebankan ulang pada aktivitas primer. Dalam tahap
akhir, biaya dari aktivitas primer dibebankan pada produk pelanggan. pembebanan
biaya pada aktivitas lain atau tahap lanjutan atau pembebanan biaya pada produk
dan pelanggan. Suatu organisasi dapat memiliki ratusan aktivitas berbeda sehingga
terdapat ratusan tarif aktivitas. Walaupun teknologi informasi pasti mampu
menangani berbagai jumlah tarif tersebut, ada baiknya apabila memungkinkan
jumlah tarif tersebut dikurangi. Tarif yang lebih sedikit bisa juga mengurangi
kerumitan dari system perhitungan biaya berdasarkan aktivitas sehingga
meningkatkan kemungkinan penerimaan oleh manajemen.
Mengurangi jumlah tarif dengan ,emggunakan Rasio konsumsi
Salah satu cara yang sangat langsung untuk mengurangi jumlah tarif adalah
mengumpulkan semua aktivitas yang memiliki rasio konsumsi yang sama dalam
satu kelompok biaya.
Mengurangi Jumlah Tarif melalui Aproksimasi ABC
Sistem yang relevan dan mirip (aproksimasi) ABC bisa digunakan di beberapa
organisasi dari pada sistem ABC murni yang sulit diterapkan. Salah satu cara
mengurangi jumlah tarif adalah dengan hanya menggunakan aktivitas yang paling
mahal dan menggunakan penggeraknya untuk membebankan biaya pada produk.
Biaya - biaya dari kebanyakan aktivitas yang biayanya tinggi dibebankan dengan
menggunakan berbagai penggerak sebab-dan-akibat. Sedangkan berbagai biaya
aktivitas yang tidak mahal dibebankan secara lebih arbritrer. pendekatan ini
sederhana, mudah dipahami, dan sering mengarah pada perkiraan pembebanan ABC
yang cukup bagus.

8
Perbandingan dengan Penghitungan Biaya Berdasarkan Fungsi
Pada sistem berdasarkan fungsi pemakaian overhead oleh produk diamsusikan
untuk dijelaskan hanya dengan penggerak aktivitas berdasarkan unit. Untuk tarif
keseluruhan pabrik, hanya satu penggerak yang digunakan untuk mebebankan biaya.
Pada sistem berdasarkan fungsi yang lebih canggih, biaya overhead diklasifikasikan
sebagai biaya tetap atau variabel dengan penggerak berdasarkan unit. Sistem
penghitungan biaya berdasarkan unit mengalokasikan overhead tetap pada setiap
produk dengan menggunakan tarif overhead tetap, dan membebankan overhead
variabel dengan menggunakan tarif overhead variabel. Dari perspektif penghitungan
biaya berdasarkan aktivitas, overhead variabel ditelusuri secara memadai pada
setiap pemilihan produk. Akan tetapi, pembebanan biaya overhead tetap dengan
menggunakan penggerak aktivitas berdasarkan unit dapat bersifat arbitrer, dan
mungkin tidak mencerminkan aktivitas sesungguhnya yang menggunakan produk.
Pada pernyataannya, biaya yang dibebankan dalam kategori overhead tetap yang
tradisional biasanya merupakan biaya tingkat batch, tingkat produk, dan tingkat
fasilitas yang berubah sejalan dengan penggerak selain penggerak tingkat unit.
Sistem penghitungan biaya berdasarkan aktivitas memperbaiki keakuratan
penghitungan biaya produk dengan mengakui bahwa biaya overhead banyak yang
tetap, ternyata bervariasi secara proporsional dengan perubahan selain volume
produksi. Dengan memahami penyebab meningkat atau menurunnya biaya tersebut,
biaya tersebut dapat ditelusuri di setiap produk. Hubungan sebab-akibat ini
memungkinkan manajer untuk memperbaiki keakuratan perhitungan biaya produk
yang dapat memperbaiki pengambilan keputusan secara signifikan. Selain itu,
kelompok biaya overhead tetap yang besar tersebut tidak lagi misterius.
Pengetahuan tentang perilaku yang mendasari biaya biaya tersebut akan
memungkinkan manajer untuk menggunakan lebih banyak pengendalian atas
berbagai aktivitas yang menimbulkan biaya tersebut. Akan tetapi, peningkatan
keakuratan ini bisa juga meningkatkan kerumitan. Jadi mengembangkan sistem
yang lebih sederhana mungkin lebih diperlukan.

9
DAFTAR PUSTAKA

Hasen dan Mowen, Akuntansi Manajerial Buku 1 Edisi 8, Selemba Empat, Jakarta,
2012

10

Anda mungkin juga menyukai