COSTING
DISUSUN OLEH KELOMPOK 2 :
1. RADEN PANJI RANGGA P
(11210820000032)
2. SUCI MONALIA PUTRI
(11210820000034)
3. RAYI DAFFA H.
(11210820000090)
4. RIZKIA PUTRI ALIFAH W.
(11210820000163)
BIAYA PER UNIT
Menurut Mulyadi
terdapat tiga tujuan Pengendalian Biaya
dari akuntansi
biaya, yaitu:
Pengambilan keputusan
PENTINGNYA BIAYA
PRODUKSI PER UNIT
Biaya per unit juga merupakan suatu informasi yang
penting bagi perusahaan yang mengolah bahan baku
menjadi produk jadi yang siap dijual. Sehingga biaya
produk, pengukuran biaya dan pembebanan biaya
sangat diperlukan untuk mendapatkan informasi
biaya per unit. Hansen dan Mowen (2009: 161)
terdapat dua metode dalam pembebanan biaya,
yaitu:
actual costing method, metode yang
membebankan biaya aktual bahan baku langsung,
tenaga kerja langsung dan overhead pabrik.
normal costing method, merupakan metode
yang membebankan biaya aktual bahan baku
langsung dan tenagan kerja pada produk.
PENTINGNYA BIAYA PER UNIT BAGI
PERUSAHAAN
Biaya per unit adalah bagian penting dari informasi bagi suatu
perusahaan terutama pada perusahaan manufaktur. Biaya per unit
penting dalam penilaian persediaan, penentuan laba, dan
pengambilan sejumlah keputusan penting. Pengungkapan biaya
persediaan dan penentuan laba adalah kebutuhan dari setiap laporan
keuangan yang dihadapi setiap perusahaan di akhir periode. Dalam
rangka melaporkan biaya persediaannya, sebuah perusahaan tentu
harus mengetahui jumlah unit yang tersedia dan biaya produksi per
unit. Sebagai contoh, dalam pengajuan penawaran adalah adanya
persyaratan umum dalam pasar. Hal ini menjadi tidak mungkin ketika
menyerahkan suatu penawaran tanpa diketahui adanya biaya-biaya
yang berkaitan dengan unit yang akan diproduksi. Keputusan yang
memuat menerima atau menolak suatu penawaran membutuhkan
adanya informasi biaya per unit yang akan dikeluarkan nantinya.
Perhitungan biaya produk berdasarkan fungsi membebankan biaya dari bahan
baku langsung dan tenaga kerja langsung ke produk dengan menggunakan
penelusuran langsung. Secara spesifik, perhitungan biaya berdasarkan fungsi
menggunakan penggerak aktivitas tingkat unit untuk membebankan biaya
overhead ke produk.
PERHITUNGAN Setelah memilih penggerak tingkat unit, langkah selanjutnya adalah menentukan
BIAYA PRODUK kapasitas aktivitas yang diukur dengan penggerak. Terdapat 4 hal yang umum
BERDASARKAN yaitu:
1. Kapasitas aktivitas yang diharapkan : Output aktivitas yang diharapkan
FUNGSI perusahaan dapat tercapai pada tahun yang akan datang
2. Kapasitas aktivitas normal : Output aktivitas rata-rata perusahaan alami
dalam jangka panjang.
3. Kapasitas aktivitas praktis : Output aktivitas maksimum yang dapat
diwujudkan jika semuanya berjalan dengan efisien.
4. Kapasitas aktivitas teoritis : Output aktivitas maksimum secara absolut yang
dapat direalisasikan dengan berasumsi bahwa semua beroperasi sempurna.
Tarif Keseluruhan Pabrik
Dalam perhitungan ini terdiri dari dua tahap, pertama, biaya overhead yang
dianggarkan akan diakumulasi menjadi satu kesatuan untuk keseluruhan pabrik
(pembebanan biaya tahap pertama). Yang kedua yaitu biaya overhead dibebankan
ke produk, melalui cara mengalikan tarif tersebut dengan jumlah total jam tenaga
PERHITUNGAN kerja langsung aktual yang digunakan masing-masing produk.
Terdapat 2 tahap bagi tarif overhead departemen. Pada tahap pertama, biaya
overhead keseluruhan pabrik dibagi dan dibebankan ke tiap departemen produksi,
dan membentuk kesatuan biaya overhead departemen. Selanjutnya, pada tahap
kedua, overhead dibebankan ke produk degan mengalikan tarif departemen dengan
jumlah penggerak ynag digunakan dalam departemen terkait. Jumlah overhead yang
PERHITUNGAN
dibebankan ke produk secara sederhana adalah jumlah dari banyaknya overhead
BIAYA PRODUK yang dibebankan pada setiap departemen.
BERDASARKAN
Contoh Perhitungan: Dilihat pada buku hal. 141
FUNGSI Tarif Pabrikasi = Overhead yang dianggarkan
Jam mesin yang diharapkan
= $252.000/40.000
= $6,30 perjam mesin
Tarif Perakitan = Overhead yang dianggarkan
Jam tenaga kerja langsung yang diharapkan
= $108.000/80.000
= $1,35 perjam tenaga kerja langsung.
PENGUMPULAN BIAYA PRODUKSI
Contoh Ilustrasi
Terdapat dua aktivitas penyetelan peralatan dan rekayasa teknik produk.
Biaya penyetelan terjadi setiap satu batch produk diproduksi, satu batch
mungkin terdiri atas 1.000 atau 10.000 unit dan biaya penyetelannya sama.
semakin banyak penyetelan dilakukan, biaya penyetelan akan meningkat.
Namun jumlah penyetelan bukan berkaitan dengan jumlah unit yang
diproduksi. Sama halnya dengan biaya rekayasa teknik bergantung pada
jumlah pesanan pekerjaan bukan pada unit yang diproduksi dari setiap produk
tertentu ,contoh - contoh tersebut mengilustrasikan adanya penggerak biaya
non unit yaitu faktor-faktor yang mengukur pemakaian aktivitas non unit
produk dan objek biaya lainnya.
Oleh sebab itu, penggerak biaya aktivitas berdasarkan unit saja tidak dapat
membebankan biaya - biaya tersebut secara akurat ke sebuah produk.
2 TINGKAT KEANEKARAGAMAN
PRODUKNYA BESAR
Pada departemen perakitan, telepon reguler mengkonsumsi 25,67 kali lebih besar untuk jam
tenaga kerja langsung daripada telepon nirkabel (77.000/3.000). Pada departemen pabrikasi,
telepon reguler mengkonsumsi 9X lebih besar untuk jam mesin daripada telepon nirkabel
(36.000/4.000). Oleh sebab itu, telepon reguler menerima overhead sekitar 25,67 kali lebih
banyak dibandingkan telepon nirkabel pada departemen perakitan, dan pada departemen
pabrikasi telepon reguler menerima overhead 9x lebih besar.
Dengan tarif departemental, biaya per unit telepon nirkabel
menurun menjadi $10,73, dan biaya per unit telepon reguler meningkat
menjadi $10,69.
Perubahan ini menunjukkan arah yang salah, di mana penekanan
pada kegagalan dari penggerak aktivitas berdasarkan unit untuk
mencerminkan secara tepat setiap permintaan produk untuk biaya
persiapan dan penanganan bahan.
PENYELESAIAN MASALAH
DISTORSI BIAYA
1. Berapa banyak karyawan dalam departemen anda? (Aktivitas yang menggunakan tenaga kerja)
2. Gambarkanlah apa yang kalian kerjakan di departemen! (Aktivitas adalah orang yang melakukan
sesuatu untuk orang lain)
3. Apakah pelanggan di luar departemen anda menggunakan peralatan? (Aktivitas dapat juga
berupa peralatan yang melakukan kegiatan orang lain)
4. Sumber daya apa yang digunakan dalam aktivitas? (Aktivitas menggunakan sumber daya
sebagai tambahan dari tenaga kerja)
5. Apakah output dari setiap aktivitas? (Membantu pengidentifikasian penggerak aktivitas)
6. Siapa dan apa yang menggunakan output aktivitas? (Identifikasi objek biaya: produk, aktivitas
lain, pelanggan, dan lain-lain)
7. Berapa banyak waktu yang dihabiskan pekerja untuk setiap aktivitas dan peralatan? (Informasi
yang dibutuhkan untuk membebankan biaya tenaga kerja dan peralatan pada aktivitas)
CONTOH ILUSTRASI
Jan Booth dari Henderson Associates mewawancarai manajer dari divisi
kartu kredit di SpringBanc dan mengajukan 7 pertanyaan
5. (Penggerak aktivitas potensial) Saya merasa pelanggan yang dilayani adalah output
untuk aktivitas penjawaban. Saya berpikir jumlah penarikan uang tunai akan mengukur
produk dari aktivitas ATM meskipun ATM melakukan transaksi lebih banyak untuk produk
lain seperti pemeriksaan rekening, jadi jumlah transaksi ATM mungkin output yang
sebenarnya
6. (Objek biaya potensial yang teridentifikasi): Kami memiliki 3 produk, yaitu kartu kredit
klasik, emas, dan platinum. Transaksi diproses untuk ketiga kartu kredit ini dan laporan
dikirimkan kepada pelanggan yang memegang kartu.
7. (Identifikasi penggerak sumber daya): 5 staf administrasi bekerja dalam setiap aktivitas
di ketiga departemen. Sekitar 40% waktu mereka digunakan untuk memproses transaksi,
dan sisa waktu mereka terbagi untuk menyiapkan laporan dan menjawab pertanyaan.
Waktu menelepon hanya saat menjawab pertanyaan pelanggan dan waktu computer
adalah 70% untuk memproses transaksi, 20% untuk menyiapkan laporan dan 10% untuk
menjawab pertanyaan. Selanjutnya, waktu saya dan komputer saya adalah 100% untuk
administrasi.
KAMUS
AKTIVITAS
PEMBEBANAN PADA BIAYA
AKTIVITAS
Aktivitas menggunakan sumber daya, seperti tenaga
kerja, bahan, energi, dan modal. Biaya dari sumber daya
didapatkan dari buku besar umum, tetapi seberapa besar
biaya yang dihabiskan pada setiap aktivitas perlu
dibebankan dengan menggunakan penelusuran langsung
dan penggerak.
Contoh :
Pabrik BelRing menggunakan tujuh aktivitas, dua diantaranya
adalah menguji produk dengan biaya $44.000 dan mengepak
produk dengan biaya $36.000. Ada dua model telepon yang
diproduksi. Data aktivitas sebagai berikut.
Penyelesaian :
2. Mencari nilai jumlah biaya yang dibebankan pada produk yang nantikan akan digunakan
sebagai perbandingan rasio konsumsi.
- Model Standar = $32.000 [ ($4,4 x 4.000) + ($2 x $7.200) ]
- Model Deluks = $48.000 [ ($4,4 x 6.000) + ($2 x 10.800) ]
3. Membandingkan jumlah rasio konsumsi yang baru dicari dengan rasio konsumi dasar
pembebanan biaya pada dua aktivitas yaitu “menguji produk dengan mengepak produk”
$80.000 ($32.000 + $48.000) : $80.000 ($44.000 + $36.000)
Dengan mengetahui perbandingan rasio konsumsinya sama, mengartikan bahwa kedua
aktivitas tersebut dapat digabungkan dalam satu kelompok (pool) dengan jumlah biaya
$80.000.
MENGURANGI JUMLAH TARIF MELALUI
APROKSIMASI ABC