Anda di halaman 1dari 20

i

RANGKUMAN MATERI

ACTIVITY BASED COSTING ( ABC )

OLEH (KELOMPOK 6):

1.IVONI CORNELIA BELE (1902040024)

2.DEBORA KAKA (91902040023)

UNIVERSITAS WISNUWARDHANA MALANG


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
2022
2

1. PENGERTIAN ABC DAN BIAYA PRODUK

ABC ( Activity Based Costing ) adalah metode penentuan biaya produk yang
pembebanan biaya overhead berdasarkan pada aktivitas yang dilakukan dalam
kaitannya dengan proses produksi.

Pengertian biaya produk ditentukan oleh tujuan manajerial yang ingin dipenuhi.
Definisi biaya produk dapat memberikan gambaran mengenai prinsip dasar
manajemen biaya, yaitu biaya yang berbeda untuk tujuan yang berbeda . Sebagai
contoh , manajemen tertarik pada analisis profitabilitas starategis. Untuk
mendukung tujuan ini, manajemen membutuhkan informasi mengenai semua
penerimaan dan biaya yang berkaitan dengan produk.

Berdasarkan kepentingan pelaporan eksternal, biaya produk dapat diklasifikasi


menjadi tiga komponen, yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan
biaya overhead pabrik. Biaya bahan baku adalah penggunaan bahan-bahan yang
dapat dilacak secara langsung ke dalam produk atau jasa yang dihasilkan.

Biaya ini dapat dialokasikan langsung ke produk karena observasi secara fisik dapat
digunakan untuk mengukur kuantitas yang dikonsumsi oleh setiap produk. Bahan
yang menjadi bagian dari produk berwujud atas penyediaan jasa juga dapat
diklasifikasikan sebagai bahan baku. Contoh bahan baku,yaitu: kayu di pabrik
mabel, baja dipabrik mobil, terigu di pabrik roti,dan bahan bakar di
maskapaipenerbangan.

Biaya tenaga kerja langsung merupakan tenaga kerja yang dapat dilacak secara
langsung ke dalam produk atau jasa yang dihasilkan. Seperti bahan baku, observasi
fisik dapat digunakan untuk mengukur jumlah penggunaan tenaga kerja untuk
menghasilkan sebuah produk atau jasa.
3

Tenaga kerja yang mengubah bahan baku menjadi sebuah produk atau yang
menyediakan layanan kepada konsumen diklasifikasikan sebagai tenaga kerja
langsung. Misalnya tukang kayu di pabrik mabel,tukang las di pabrik mobil,dan
pilot di maskapaipenerbangan.

Biaya overhead adalah semua biaya poduksi selain bahan baku dan tenaga kerja
langsung. Dalam perusahaan manufaktur, biaya overhead sering disebut sebagai
beban pabrik (factory burden) atau overhead pabrik. Contoh gaji mandor,gaji teknis
perawatan mesin pabrik, dan biaya penggunaan bahan bakar mesin diesel untuk
kelistrikan pabrik.
4

2. PENGERTIAN BIAYA PER UNIT

Biaya per unit ( unit cost ) adalah biaya yang yang dikeluarkan untuk
menghasilkan tiap satu unit produk. Biaya yang dihitung berasal dari pembebanan
biaya ke obyek biaya seperti produk, konsumen, pemasok,dan bahan mentah.

Biaya Total
Biaya Per Unit
=

Jumlah unit diproduksi

Perhitungan biaya per unit produk yang pertama, harus ditentukan terlebih dahulu
apa dan berapakah biaya total. Perlu juga dibatasi apakah biaya total itu hanya
berupa biaya produksi atau termasuk biaya pemasaran. Kedua, harus ditentukan
cara mengukur biaya yang akan dibebankan dalam biaya total. Pengukuran akan
dilakukan berdasarkan biaya sesungguhnya ataukah biaya yang diestimasikan saja.
Ketiga, pemilihan metode pembebanan suatu biaya ke dalam biaya produk yang
akan digunakan.

3. PENTINGNYA PENENTUAN BIAYA PER UNIT PRODUK

Manajemen perlu menentukan biaya per unit produk untuk berbagai


kepentingan,baik yang bersifat strategis maupun taktis , diantarnya sbb:
1. Dasar penentuan harga. Jika manajemen mengetahui biaya
produksinya maka mereka akan dapat menentukan harga yang
sekiranya tidak akan menimbulkan kerugian bagiperusahaan.
2. Dasar pembuatan keputusan. Jika manajemen mengetahui biaya
produksi sebuah produk maka mereka dapat membandingkannya
dengan harga jual produk pesaing. Berdasarkan hal tersebut, manajer
akan dapat menentukan apakah sebaiknya produk dihentikan
produksinya atau dapat terus dilanjutkan.
5

Banyak keputusan strategis dibuat berdasarkan pada biaya per unit. Oleh karena
itu, akurasi dalam penentuan biaya unit menjadi penting. Contoh keputusan
strategis tersebut adalah keputusan penentuan pemosisian produk ( product
positioning ) dan penentuan harga jualproduk.
6

4. PENENTUAN BIAYA PER UNIT PRODUK

Biaya per unit produk dihitung dengan cara berikut ini.


BBB TOTAL + BTKL total + Biaya Overhead total
Biaya per unit =
Unit diproduksi total

5. PENGERTIAN BIAYA SESUNGGUHNYA DAN BIAYA NORMAL

Biaya sesungguhnya, Pendekatan biaya sesungguhnya adalah :


perhitungan biaya produk atau jasa menggunakan biaya yang sebenarnya terjadi
untuk bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik. Biaya
sesungguhnya dalam kaitan produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk
menghasilkan produk, mulai tahap praproduksi sampai produk selesai diproduksi.
Hasilnya akan diperoleh biaya produk yang benar-benar akurat.

Perhitungan biaya berdasarkan biaya sesungguhnya memiliki kelemahan, yaitu


biaya baru dapat diketahui jika semua tahap produksi selesai dilakukan. Hal
tersebut berdampak pada masalah ketepatan waktu, karena proses produksi
sebagian besar industri bisa dikatakan tidak pernah selesai dan bersifat terus-
menerus(continous).

Periodisasi dalam perhitungan biaya produksi merupakan salah satu alternatif


yang disarankan untuk mengatasi kelemahan tersebut. Misalny, perhitungan
dilakukan dalam periode mingguan atau bulanan. Namun, periodisasi sendiri
sesungguhnya menimbulkan permasalahan dalam variabilitas produksi dan sifat
biaya overhead. Misalnya, volume produksi bulan januari lebih sedikit
dibandingkan volume produksi bulan januari sedangkan konsumsi biaya overhead
sama.
7

Berdasarkan hal tersebut, akankah biaya produksi bulan februari ditentukan lebih
rendah? Bagaimana jika volume produksi bulan maret kembali turun sedangkan
biaya overhead tetap? Oleh karena itu, penerapan biaya sesungguhnya menjadi
sulit untuk digunakan dalam aplikasi riil.

Biaya Normal. Pendekatan biaya normal adalah penentuan biaya produk atau jasa
menggunakan biaya sesungguhnya dari bahan baku dan tenaga kerja, sedangkan
biaya overhead menggunakan pembebanan yang didasarkan pada estimasi biaya
overhead yang digunakan dalam satu periode. Pembebanan biaya overhead
dilakukan dengan menentukan tarif pembebanan terlebih dahulu, baru kemudian
ditentukan biaya overhead yang dibebankan dalam satu periode dengan cara
mengalikan tarif dengan aktivitas yang digunakan untuk mendapatkan informasi
biaya.
8

Anggaran biaya overhead


Tarif Overhead
=

Anggaran penggunaan aktivitas

Biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung pada biaya normal dapat
menggunakan biaya sesungguhnya karena pada umumnya perusahaan melakukan
pembelian bahan dengan menggunakan kontrak pembelian. Berdasarkan hal
tersebut, harga bahan perusahaan akan dapat ditentukan terlebih dahulu. Hal
tersebut tidak berbeda dengan biaya tenaga kerja. Umumnya, dalam kontrak
tenaga kerja sudah dicantumkan besar upah dan cara pengupahannya. Pada
kenyataannya, biaya overhead sulit dilakukan karena banyak komponen biaya
overhead yang sifatnya periodik dan besarnya berfluktuasi.

6. METODE PENENTUAN BIAYAP RODUK

Terdapat dua kelompok pendekatan yang dapat digunakan untuk menghitung


biaya produk, yaitu pendekatan berbasis unit ( konvensional ) dan pendekatan
berbasis aktivitas ( actifity based costing- ABC ) . Pada pendekatan konvensional
terdapat dua metode yang lazim dipergunakan, yaitu metode tarif tunggal
( plantwide rate ) dan metode tarif departemental ( departmental rate ).

A. Tarif Tunggal
Berdasarkan pendekatan tarif tunggal, biaya overhead diasumsikan hanya
dipicu oleh satu pemicu pada semua fasilitas produksi ( pabrik ) dan produk.
Terdapat dua tahapan dalam perhitungan biaya overhead produk.

1) Penentuan tarif pembebanan overhead


Anggaran overhead diakumulasi menjadi satu untuk seluruh pabrik dengan
langkah – langkah sbb:
 Biaya diakumulasi secara sederhana dengan cara langsung
9

menambahkan semua biaya yang diharapkan akan terjadi selama


satu periode dalam satu fasilitas pabrik.
 Setelah biaya diakumulasi, dihitung tarif pembebanannya
berdasarkan satu pemicu (driver) level unit .

2) Pembebanan biaya overhead


Biaya overhead dibebankan ke dalam produk menggunakan dasar tarif
yang telah ditentukan. Pembebanan
10

biaya overhead ke dalam produk dilakukan dengan menggunakan formula


berikut ini.
Overhead dibebankan total = Tarif overhead Aktivitas sesungguhnya.
Setelah biaya overhead pabrik yang dibebankan ke produkdiketahui,
angkah terakhir perhitungan biaya produk adalah menjumlahkannya
dengan biaya bahan baku sesungguhnya yang digunakan ditambah dengan
biaya tenaga kerja langsung sesungguhnya.

7. TARIF DEPARTEMENTAL
Tahapan perhitungan biaya produk dengan tarif departemental adalah sbb
 Biaya overhead di seluruh pabrik dibagi dan dimasukkan ke dalam
kelompok-kelompok departemen produksi sehingga didapatkan
kelompok biaya departemen. Setelah itu, dihitung tarif
pembebanannya menggunakan rumus berikut ini.
 Biaya overhead dibebankan ke produk dengan cara mengalikan antara
tarif biaya overhead departemen dan jumlah pemicu yang digunakan
oleh produk departementersebut.

8. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN SISTEM BIAYA BERBASIS UNIT

Kelebihan sistem biaya berbasis unit ada pada kemudahan dalam aplikasinya.
Data yang dibutuhkan relatif sederhana sehingga tidak memerlukan sistem
informasi yang canggih dan mahal untuk mendapatkannya. Walaupun sederhana,
sistem ini masih memadai untuk digunakan pada bisnis yang menghasilkan
produk atau jasa yang seragam ( satu jenis ) atau tidak terdapat banyak variasi
proses produksi.
11

Adapun Kelemahan Sistem Biaya Berbasis Unit


1) Hasil penawaran sulitdijelaskan.
2) Harga pokok pesaing terlihat sangat murah dan tidak masuk akal padahal
3) proses poduksi perusahaan sudah dilakukan seefisien mungkin.
4) Produk yang laku menghasilkan laba yangtinggi.
5) Tingkat laba sulit untukdijelaskan.
6) Perusahaan memiliki ceruk pasar yang menghasilkan laba tinggi yang
hanya dikuasai sendiri
12

9. PENENTUAN BIAYA PRODUK KONTEPORER

ABC (activity based costing) adalah suatu pendekatan perhitungan biaya yang
membebankan biaya sumber daya ke dalam objek biaya, seperti produk,jasa,atau
konsumen berdasarkan aktivitas yang dilakukan untuk objek biaya. Premis
pendekatan ini adalah produk atau jasa perusahaan merupakan hasil dari aktivitas,
dan aktivitas merupakan penggunaan sumber daya yang menghasilkan biaya.
Berdasarkan premis tersebut terdapat dua keyakinan dasar dalam ABC.
 Biaya merupakan akibat dari pelaksanaan aktivitas dan aktivas
merupakan penyebab munculnya biaya. Oleh karena itu, perlu
pemahaman yang mendalam mengenai aktivitas dan hal yang
menyebabkan aktivitas tersebut perlu dilakukan.
 Penyebab biaya yaitu aktivitas dapat dikelola. Melalui
pengelolaan terhadap aktivitas yang terjadi menjadi penyebab
timbulnya biaya, personel perusahaan dapat mempengaruhi
besar kecilnya biaya. Untuk dapat melakukan pengelolaan
yang baik, perlu informasi yang andal mengenai biaya dan
penyebabnya(aktivitas).

10. LANGKAH-LANGKAH SISTEM ABC

tahap pengaplikasikan sistem ABC yaitu:


a. Identifikasi biaya sumber daya untuk berbagai macam aktivitas
dapat dilakukan dengan cara membedakan aktivitas
berdasarkan cara aktivitas mengonsumsi sumber daya.Dengan
cara ini, aktivitas dikelompokan menjadi empat levelaktivitas
b. Aktivitas level unit ( unit-level activities ) adalah aktivitas
yang dilakukan dalam rangka menghasilkan satu unit
individual dari produk atau jasa.Contohnya penggunaan bahan
baku, penggunaan tenaga kerja langsung, dan inspeksiunit.
c. Aktivitas level batch ( batch-level activities ) adalah aktivitas
yang dilakukan untuk menghasilkan setiap grup dari produk
13

atau jasa. Perusahaan biasanya mengelompokkan dalam satu


grup apabila produk atau jasa dihasilkan oleh satu proses yang
dijadwalkan dalam satu waktu atau proses secara bersamaan.
Contohnya pengesetan mesin-mesin produksi, pemesanan
pembelian, penjadwalan produksi, penanganan bahan, dan
pengirimanproduk.
14

d. Aktivitas level produk ( product-level activities ) adalah


aktivitas yang dilakukan untuk mendukung produksi dari satu
tipe produk atau jasa yang spesifik. Contohnya adalah
pendesainan produk, modifikasi produk, dan administrasi suku
cadangproduk.
e. Aktivitas level fasilitas ( facility-level activities ) merupakan
aktivitas pendukung operasi secara umum. Aktivitas ini tidak
disebabkan oleh adanya produk atau dalam rangka memenuhi
kebutuhan konsumen. Aktivitas ini juga dapat ditelusur pada
produk unit individual, batch , atau produk. Contohnya adalah
keamanan pabrik, pajak bumi dan bangunan, perawatan
bangunan, dan penutupbukuan.

Mengalokasikan biaya ke dalam objek biaya


ABC menggunakan dasar pemicu konsumsi biaya sumber daya dalam
mengalokasikan biaya sumber daya ke dalam produk. Biaya sumber daya
dapat dialokasikan ke dalam aktivitas berdasarkan estimasi atau
penelusuran langsung. Penelusuran langsung membutuhkan pengukuran
penggunaan sumber daya yang sesungguhnya.

Mengalokasikan biaya aktivitas ke dalam objek biaya


Pemicu biaya aktivitas harus dapat menjelaskan naik turunnya biaya.
Pengalokasikan biaya aktivitas ke dalam objek biaya dilakukan dengan
menggunakan tarif pembebanan. Rumusnya:
Tarif overhead dibebankan = Anggaran biaya overhead per pool
aktivitas
15

11. PERBANDINGAN BIAYA PRODUK KONVENSIONAL DAN


KONTEMPORER
a) Metode Konvensional
dalam menentukan pembebanan biaya overhead premium jauh lebih
rendah daripada menggunakan metode ABC

b) Metode kontemporer
Dalam menentukan pembebanan biaya solar jauh lebih tinggi daripada
menggunakan metode ABC.

12. MANFAAT DAN KETERBATASAN SISTEM ABC

Manfaat dari sistem ABC adalah sebagai berikut:


 Pengukuran profitabilitas yang lebihbaik.
 Pembuatan keputusan yang lebih baik.
 Perbaikan proses (processimprovement).
 Estimasibiaya.
 Penentuan biaya kapasitas takterpakai.
Selain manfaat ABC jga memiliki beberapa keterbatasan. Berikut ini
keterbatasan-keterbatasan yang terdapat dalam ABC.
 Alokasi. Tidak semua biaya memeiliki aktivitas atau pemicu konsumsi
sumber daya yangsesuai.
16

 Pengabaian Biaya. Biaya produk atau jasa yang diidentifikasi oleh


sistem ABC cenderung tidak memuaskan semua biaya yang terkait
dengan produk atau jasa, seperti:biaya untuk aktivitas pemasaran,riset
periklanan, pengembangandll.
 Biaya dan waktu. Salah-satu kendala dalam penerapan ABC adalah
besarnya biaya aplikasi dan lamanya proses implementasiABC.

13. KELEBIHAN DAN KELEMAHAN SISTEM ABC

Kelebihan sistem ABC adalah sebagai berikut:


 Biaya produk yang lebih akurat, baik pada industri manufaktur
maupun industri jasa lainnya khususnya jika memiliki proporsi
biaya overhead pabrik yang lebih besar.
 Biaya ABC memberikan perhatian pada semua aktivitas,
sehingga semakin banyak biaya tidak langsung yang dapat
ditelusuri pada aobjekbiayanya.
 Sistem ABC mengakui banyak aktivitas penyebab timbulnya
biaya sehingga manajemen dapat menganalisis aktivitas dan
proses produksi tersebut dengan lebih baik (fokus pada
aktivitas yang memiliki nilai tambah) yang pada akhirnya
dapat melakukan efisiensi dan akhirnya menurunkanbiaya.
 Sistem ABC mengakui kompleksitas dari deversitas proses
produksi modem yang banyak berdasarkan transaksi/
transaction based (terutama perusahaan jasa dan manufaktur
berteknologi tinggi) dengan menggunakan banyak pemicu
biaya (multiple costdrivers).
 Sistem ABC juga memberi perhatian atas biaya variabel yang
terdapat dalam biaya tidaklangsung.
 Sistem ABC cukup fleksibel untuk menelusuri biaya
berdasarkan berbagai objek biaya. Baik itu proses, pelanggan,
area tanggung jawab manajerial, dan juga biayaproduk.
17

Walaupun penerapan sistem ABC memiliki banyak keuntungan, tetapi


penerapan tersebut tidak membuat seluruh biaya akan mudah dibebankan
kepada objek biayanya dengan mudah. Hal ini disebabkan biaya-biaya yang di
kelompokkan dalam sustaining level ketika dialokasikan sering kali juga
menggunakan dasar yang bersifat arbiter. Misalnya, biaya keamanan pabrik
merupakan contoh dari sustaining level, ketika membebankan hal tersebut

Kelemahan sistem ABC adalah sebagai berikut:

1.Sistem penentuan harga pokok berbasis aktivitas mensyaratkan bahwa


perusahaan memproduksi berbagai macam produk dan berada di dalam
lingkungan persaingan tertentu.

2. Sistem penentuan harga pokok berbasis aktivitas yang lebih menekankan


pada permasalahan alokasi atau pembebanan biaya- biaya manufaktur,
pemasaran, penelitian dan pengembangan dan commit to user 39 lain-lainnya
tidak menjelaskan bagaimana portfolio atau komposisi produk yang paling
optimal.

3. Secara konseptual penentuan harga pokok berbasis aktivitas mempunyai


kelemahan sebagai berikut :

a.Beberapa biaya masih dialokasikan secara arbitrer.

b.Dalam penentuan harga pokok produk masih terdapat penggunaan periode-


periode waktu secara arbitrer.

c.Penentuan harga pokok berbasis aktivitas untuk biaya-biaya


pemanufakturan mengabaikan beberapa biaya yang dapat diidentifikasikan
terhadap produk tertentu dari analisa harga pokok produk.
18

pada objek biaya yang berupa produk, maka mungkin digunakan pendekatan
yang arbiter, seperti berdasarkan jumlah jam kerja tenaga kerja dengan alasan
semakin lama proses produksi maka membutuhkan jasa keamanan semakin
besar.
19

KESIMPULAN

ABC (Activity Based Costing) adalah suatu sistem pendekatan perhitungan biaya
yang dilakukan berdasarkan aktivitas-aktivitas yang ada di perusahaan.

Sistem ABC mjuga membahas tentang penentuan biaya per unit produk. Perhtungan
biaya produk dilakukan dengan menjumlahkan semua komponen biaya produ, yaitu
biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung,dan baiya overhead.

Kelompok (pool) adalah gabungan dari aktivitas yang memiliki kesamaan sifat.
Dengan sistem ABC kita dapat mempelajari dan menyusun prinsip-prinsip yang ada
dalam sistem ABC.
20

Anda mungkin juga menyukai