Anda di halaman 1dari 12

AKUNTANSI MANAJEMEN

ACTIVITY BASED COSTING

Oleh:

NI PUTU WINA PURNAMA DEWI

1981611058

PROGRAM MAGISTER AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2019

0
ACTIVITY BASED COSTING

1. PERHITUNGAN BIAYA PRODUK BERDASARKAN FUNGSI


Perhitungan biaya produk berdasarkan fungsi yaitu membebankan biaya dari bahan
baku langsung dan tenaga kerja langsung pada produk dengan menggunakan penelusuran
secara langsung.Biaya overhead dibebankan dengan menggunakan penelusuran penggerak
dan alokasisedangkan secara spesifik, perhitungan biaya berdasarkan fungsi menggunakan
penggerak aktivitas tingkat unit untuk membebankan biaya overhead pada produk.
Penggerak tingkat unit (unit-level driver) adalah faktor yang menyebabkan perubahan
dalam biaya seiring dengan perubahan jumlah unit yang diproduksi. Aktivitas tingkat unit
adalah kegiatan yang dilakukansetiap satu unitprodukyang dihasilkan. Terdapat 5 penggerak
tingkat unit yang umumnya digunakan untuk membebankan overhead, yaitu
1) Unit yang diproduksi,
2) Jam tenaga kerja langsung,
3) Biaya tenaga kerja langsung,
4) Jam Mesin,
5) Biaya bahan baku langsung.
Penggerak tingkat unit meningkat seiring dengan peningkatan unit yang diproduksi. Dengan
demikian, hanya digunakanpenggerak berdasarkan unit untuk menetapkan biaya overhead
terhadap suatu produk dengan mengasumsikan bahwa semua biaya overhead dikonsumsi
olehproduk sebanding dengan jumlah unit yang diproduksi. Jumlah overhead yang
dibebankan pada produksi aktual pada titik tertentu dalam suatu waktu disebut sebagai
overhead yang dibebankan (applied overhead). Overhead yang dibebankan dapat dihitung
dengan menggunakan rumus berikut:

1.1 Penerapan Overhead: Perhitungan Tarif Keseluruhan Pabrik


Perhitungan tarif keseluruhan pabrik merupakan semua biaya overhead yang
dianggarkan lalu diakumulasi menjadi satu kelompok untuk keseluruhan pabrik (pembebanan
biaya tahap pertama). Tarif keseluruhan pabrik kemudian dihitung menggunakanpenggerak
tingkat unit, seperti jam tenaga kerja langsung dan terakhir biaya overhead dibebankan pada
produk dengan mengalikan tarif tersebut dengan jumlah jam tenaga kerja langsung aktual
yang digunakan oleh masing-masing produk (tahap kedua tugas).
1) Biaya Overhead per Unit

1
Untuk menentukan tarif overhead adalah dasar untuk perhitungan biaya overhead
perunit. Biaya per unit suatu produk dihitung dengan menjumlahkan biaya utama
produk pada biaya overhead yang dibebankan, kemudian membagi jumlah biaya ini
dengan unit yang diproduksi.
2) Overhead yang Terlalu Rendah dan Overhead yang Terlalu Tinggi
Overhead yang terlalu rendah yaitu jika overhead aktual lebih besar dari pada
overhead yang dibebankan. Jika overhead aktual kurang dari overhead dibebankan,
maka variansi disebut biaya overapplied overhead (overhead yang terlalu tinggi
dibebankan).

1.2 Kecenderungan dari Variansi Overhead


Variansi overhead cenderung sebagai berikut:
1) Jika tidak material, variansi overhead ditujukan untuk harga pokok penjualan.
Praktek yang paling umum adalah dengan menetapkan seluruh varians overhead untuk
harga pokok penjualan. jika Dengan demikian variansi overhead adalah penambahan
harga pokok penjualan jika overhead yang terlalu rendah dibebankan (underapplied)
dan pengurangan harga pokok penjualan jika overhead yang terlalu tinggi dibebankan
(overapplied).
2) Jika material, variansi overhead dialokasikan pada persediaan dalam proses,
persediaan barang jadi, dan harga pokok penjualan.

1.3 Penerapan Overhead: Tarif Departemen


Untuk tarif departemen, pada tahap pertama, biaya overhead keseluruhan pabrik
dibagi dan dibebankan pada setian departemen produksi dan membentuk kelompok biaya
overhead departemen.Ketika biaya dibebankanpada setiap Departemen Produksi, maka
penggerak berdasarkan unit seperti jam tenaga kerja langsung (untuk departemen yang
banyak tenaga kerja) dan jam mesin (untuk departemen yang menggunakan banyak mesin)
digunakan untuk menghitung tarif departemen.
Pada tahap kedua, overhead dibebankanpada produk dengan mengalikan tarif
departemen dengan jumlah penggerak yang digunakandepartemen terkait. Total biaya
overhead dibebankan adalah jumlah dari banyaknya overhead yang dibebankan pada setiap
departemen.

2
2. KETERBATASAN TARIF KESELURUHAN PABRIK DAN TARIF
DEPARTEMEN
Terdapat dua faktor utama yang menyebabkan keterbatasan tarif keseluruhan pabrik
dan tarif departemenuntuk menetapkan biaya overhead secara akurat.

2.1 Biaya overhead yang tidak berkaitan dengan jumlah unit.


Penggunaan tarif keseluruhan pabrik atau tarif departemen mengasumsikan
pemakaian sumber daya overhead berkaitan erat dengan unit yang diproduksi. Akan tetapi
terdapat pula aktivitas yang tidak berkaitan dengan jumlah unit yaitu aktivitas-aktivitas yang
tidak dilakukan setiap kali suatu unit diproduksi. Penggerak biaya aktivitas tingkat non unit,
seperti perintah penyetelan dan rekayasa gteknik diperlukan untuk pembebanan biaya yang
akurat dari aktivitas non unit. Penggerak aktivitas non unit adalah faktor-faktor yang
mengukur pemakaian aktivitas nonunit produk dan objek biaya lainnya. Jadi penggerak
aktivitas adalah faktor-faktor yang mengukur pemakaian aktivitas produk dan biaya objek
lainnya. Selanjutnya penggerak aktivitas dapat diklasifikasikan sebagai penngerak aktivitas
tingkat unit dan tingkat non unit.
Dengan hanya menggunakan penggerak biaya aktivitas berdasarkan unit untuk
membebankan biaya overhead yang tidak berkaitan dengan unit, distorsi biaya produk akan
tercipta. Tingkat keparahan distorsi ini tergantung pada seberapa besar biaya overhead dalam
mempengaruhi biaya produk. Jika persentase biaya overhead berdasarkan non unit terhadap
jumlah biaya overhead adalah kecil, maka distorsi biaya produkpun akan kecil. Pada situasi
tersebut, penggunaan penggerak biaya aktivitas berdasarkan unit untuk membebankan biaya
overhead dapat diterima.

2.2 Keanekaragaman Produk


Keberadaan biaya overhead nonunit yang signifikan adalah suatu kondisi yang
memang harus ada tetapi bukan kondisi penentu atas timubulnya kesalahan tarif keseluruhan
pabrik dan departemen. Keanekaragaman produk juga diperlukan. Keanekaragaan produk
(product diversity) berarti produk menggunakan efektivitas overhead dalam proporsi yang
secara signifikan berbeda. Apapun bentuk keanekaragaman produknya, biaya produk akan
terdistorsi apabila jumlah overhead berdasarkan unit yang digunakan produk, tidak berubah
dalam proporsi langsung dengan jumlah yang digunakan overhead non unit.

2.3 Contoh Ilustrasi Kesalahan Tarif Overhead berdasarkan Unit

3
Untuk menggambarkan kegagalan tarif keseluruhan pabrik dan tarif departemen,
menurut Goodmark Company (perusahaan yang memproduksi kartu ulang tahun yang
beraroma dan yang biasa). Selain itu terdapat dua departemen produksi, yaitu divisi
pemotongan dan pencetakan. Karena jumlah kartu biasa (reguler) yang dihasilkan adalah 10
kali besar sama seperti yang kartu wangi, dapat diberikan label, kartu reguler produk volume
tinggi dan kartu wangi produk volume rendah. Terdapat 4 jenis aktivitas overhead yang
dilakukan empat departemen pendukung, yaitu: penyetelan peralatan untuk setiap batch,
penggunaan mesin, peninjauan, dan pemindahan batch.
Data Pembiayaan Produk
Kartu Wangi Kartu Reguler Total
Unit yang diproduksi 20.000 200.000 -
(per tahun)

Biaya Utama $160.000 $ 1.500.000 $ 1.660.000

Jam tenaga kerja langsung 20.000 160.000 180.000

Jumlah penyetelan 60 40 100

Jam mesin 10.000 80.000 90.000

Jam peninjauan 2.000 16.000 18.000

Jumlah pemindahan 180 120 300

Data Departemen

Dept Pemotongan Dept Percetakan Jumlah

1. Tarif
Jamtenaga kerjaKeseluruhan
langsung: Pabrik
Jumlah overhead untuk setiap departemen adalah ($216.000 + $ 504.000)
Kartuwangi 10.000 10.000 20.000

Kartu reguler 150.000 10.000 160.000

Jumlah 160.000 20.000 180.000

sehingga total overhead adalah $ 720.000. Asumsikan bahwa jam tenaga kerja langsung yang
Jam mesin:
digunakan sebagai penggerak aktivitas unit.
Kartuwangi 2.000 8.000 10.000
1) Tarif keseluruhan pabrik = total overhead / total jam tenaga kerja langsung
Kartu reguler 8.000 72.000 80.000
= $ 720.000 / 180.000 jam tenaga kerja langsung
Jumlah 10.000 80.000kerja langsung 90.000
= $ 4.00 per jam tenaga
Biaya overhead: 4

Penyetelan peralatan $ 120.000 $ 120.000 $ 240.000

Pemindahan batch 60.000 60.000 120.000


Penggunaan mesin 20.000 180.000 200.000

Peninjauan 16.000 144.000 160.000

Total $216.000 $ 504.000 $ 720.000


2) DepartemenTarif
Berdasarkan distribusi jam tenaga kerja langsung dan jam mesin, maka tarif
departemen pemotongan dan tarif departemen percetakan, dapat dihitung sebagai
berikut:
Departemen Pemotongan = $ 216.000 / 160.000 jam tenaga kerja langsung
= $ 1,35 per jam tenaga kerja langsung
Departemen Percetakan = $ 504.000 / 80.000 jam mesin
= $ 6,30 per jam mesin

3. ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM


Goodmark Company menunjukkan dengan jelas bahwa biaya utama (bahan baku
langsung dan tenaga kerja langsung) dibebankan dengan cara yang sama seperti perhitungan
harga pokok produk berdasarkan fungsi dengan perhitungan biaya produk berdasarkan
aktivitas. Sistem perhitungan biaya berdasarkan aktivitas (ABC), pertama, menelusuri biaya
pada aktivitas, kemudian pada produk. Oleh sebab itu ABC merupakan proses dua tahap.
Akan tetapi, sistem ABC menekankan penelusuran langsung dan penelusuran penggerak
(menekankan hubungan sebab akibat). Dalam merancang sistem ABC, terdapat 6 langkah
penting, yaitu:
1) Mengidentifikasi, mendefinisikan, dan mengklasifikasikan aktivitas dan atribunya
2) Menentukan biaya sumber daya untuk aktivitas
3) Pembebanan biaya aktivitas sekunder pada aktivitas utama
4) Mengidentifikasi objek biayadan menentukan jumlah setiap aktivitas yang dikonsumsi
oleh objek biaya tertentu,
5) Menghitung tarif aktivitas,
6) Menetapkan biaya aktivitas ke objek biaya.

3.1 Identifikasi Aktivitas, Definisi Aktivitas, dan Klasifikasi Aktivitas


Identifikasi aktivitas adalah langkah pertama yang logis dalam merancang suatu
sistem biaya berdasarkan aktivitas. Aktivitas merupakan tindakan yang diambil atau
pekerjaan yang dilakukan dengan peralatan atau orang untuk orang lain. Pengidentifikasian
aktivitas biasanya dilakukan dengan mewawancarai objek yang menerima tindakan. Sebuah
daftar sederhana dari kegiatan diidentifikasi disebut dengan inventarisasi aktivitas.

3.1.1 Definisi aktivitas


Setelah inventarisasi aktivitas diambil, maka atribut aktivitas digunakan untuk
mendefinisikan aktivitas. Data yang dihasilkan dari wawancara ini digunakan untuk

5
menyiapkan kamus aktivitas. Kamus aktivitas (activity dictionary) mendaftar aktivitas-
aktivitas dalam sebuah organisasi bersamadengan atribut aktivitas yang penting. Atribut yang
dipilih tergantung pada tujuan yang dilayani. Contoh atribut aktivitas yang berhubungan
dengan tujuan perhitungan, meliputi jenis sumber daya yang digunakan, jumlah (persentase)
waktu dihabiskan untuk kegiatan oleh pekerja untuk suatu aktivitas, objek biaya yang
menggunakan output aktivitas, ukuran penggunaan aktivitas (penggerak aktivitas), dan nama
aktivitas.

3.1.2 Klasifikasi Aktivitas


Atribut mendefinisikan dan menjelaskan kegiatan dan, pada saat yang sama, menjadi
dasar untuk klasifikasi aktivitas. Klasifikasi aktivitas memfasilitasi pencapaian tujuan
manajerial seperti produk atau pelanggan, perbaikan terus-menerus, total kualitas manajemen,
dan manajemen biaya lingkungan.
1) Mengumpulkan Data yang diperlukan
Wawancara, kuesioner, survei, dan observasi merupakan sarana umum pengumpulan
data untuk sistem ABC. Pertanyaan wawancara digunakan untuk mengidentifikasi
aktivitas dan atribut aktivitas diperlukan untuk biaya atau tujuan manajerial lainnya.
Informasi yang diperoleh dari wawancara berfungsi sebagai dasar untuk membangun
kamus aktivitas dan menyediakan data untuk membantu menetapkan biaya sumber
daya untuk kegiatan individu. Pertanyaan wawancara harus terstruktur untuk
memberikan jawaban yang memungkinkan atribut yang diinginkan untuk
diidentifikasi dan diukur.
2) Ilustrasi Contoh
Rumah sakit dalam melaksanakan studi percontohan ABC untuk menentukan biaya
keperawatan untuk berbagai jenis pasien kardiologi. Unit kardiologi terletak di lantai
satu dari rumah sakit. Tiga jenis pasien diobati oleh unit: pasien yang membutuhkan
intensif peduli, mereka yang membutuhkan perawatan menengah, dan mereka yang
membutuhkan perawatan normal. Contoh wawancara yang dapat dilakukan, misalnya:
Pertanyaan (identifikasi aktivitas): Dapatkah Anda menjelaskan apa yang perawat
terhadap pasien di unit kardiologi? (Aktivitas adalah orang-orang melakukan hal-hal
untuk orang lain).
Tanggapan: Ada empat kegiatan utama: merawat pasien (administrasi obat dan
mengubah penampilan), pemantauan pasien (memeriksa tanda-tanda vital dan
menginput informasi pasien), menyediakan perawatan higienis dan fisik untuk pasien

6
(mandi, mengubah tempat tidur dan pakaian, berjalan pasien, dll), dan menanggapi
permintaan pasien (konseling, menyediakan makanan ringan, dan menjawab
panggilan).

3.1.3 Kamus Aktivitas


Kamus aktivitas mendeskripsikan tugas-tugas yang mengakibatkan aktivitas,
mengklarifikasi aktivitas sebagai aktivitas primer atau sekunder, mendaftar pengguna (objek
biaya), dan mengidentifikasikan ukuran output aktivitas (penggerak aktivitas). Aktivitas
primer adalah aktivitas yang dikonsumsi oleh objek biaya akhir seperti produk atau
pelanggan.Aktivitas sekunder adalah aktivitas yang dikonsumsi oleh aktivitas primer lainnya
atau aktivitas sekunder.

3.2 Menentukan Biaya Sumber Daya untuk Aktivitas


Setelah mendefinisikan aktivitas, hal yang dapat dilakukan selanjutnya adalah
menentukan berapa banyak biaya untuk melakukan setiap aktivitas. Hal ini membutuhkan
identifikasi sumber daya yang digunakan setap aktivitas. Biaya sumber daya aktivitas perlu
dibebankan dengan menggunakan penelusuran langsung dan penggerak. Waktu yang
dihabiskan pada setiap kegiatan menjadi dasar untuk pembebanan biaya tenaga kerja pada
aktivitas tersebut. Jika waktu yang dihabiskan adalah 100 persen, maka tenaga kerja
sepenuhnya pada aktivitas dan metode pembebanan adalah penelusuran langsung (sama
halnya pada biaya tenaga kerja pada pengawasan). Penggerak sumber daya adalah faktor
yang mengukur pemakaian oleh aktivitas.

Buku Besar Database ABC

Unit Kardiologi

Bagan Tampilan Akun Tampilan ABC

Pengawasan $ 50.000 Mengawasi perawat $ 52.280

Persediaan 40.600 Merawat pasien 90.000

Seragam 8.200 Menyediakan perawatan76.600

Gaji 300.000 Menanggapi permintaan133.200


7

Komputer 1.200 Pemantauan pasien 127.920


Total $ 480.000

3.3 Pembebanan Biaya Aktivitas Sekunder pada Aktivitas Utama


Pembebanan biaya pada aktivitas mlengkapi tahap awal perhitungan biaya
berdasarkan aktivitas. Pada tahap pertama, aktivitas diklasifikasikan sebagai primer dan
sekunder. Pada tahap selanjutnya, biaya aktivitas sekunder dibebankan pada aktivitas-
aktivitas yang menggunakan outputnya. Contoh perhitungan Biaya Aktivitas: Tahap Pertama.
Setelah penghitungan tahap pertama, dapat dilanjutkan dengan penghitungan biaya aktivitas
tahap lanjutan, seperti contoh berikut:

Mengobati Pasien $ 103.070a


Menyediakan perawatan higienis 87.056b
Menanggapi permintaan 154.112c
Pemantauan pasien 135,762d
Total $ 480.000

a
$90,000 + (0.25 × $52,280).
b
$76,600 + (0.20 × $52,280).
c
$133,200 + (0.40 × $52,280).
d
$127,920 + (0.15 × $52,280).

3.4 Cost Objects and Bills of Activites


Setelah biaya aktivitas utama ditentukan, biaya tersebut dapat dibebankan pada
produk dalam suatu proporsi sesuai dengan aktivitas penggunaannya. Kebanyakan desain
sistem ABC memilih antara salah satu dari dua jenis penggerak aktivitas, yaitu:
1) Penggerak transaksi , Penggerak transaksi mengukur berapa kali kegiatan dilakukan,
seperti jumlah perawatan dan jumlah permintaan.
2) Penggerak durasi, Penggerak durasi mengukur waktu yang dibutuhkan untuk
melakukan suatu kegiatan, seperti jam perawatan dan jam pemantauan higienis.

3.5 Tarif Aktivitas dan Biaya Produk


Tarif aktivitas utama dihitung dengan membagi biaya aktiv5itas yang dianggarkan
dengan kapasitas aktivitas, di mana kapasitas aktivitas adalah jumlah output kegiatan (yang
diukur dengan penggerak aktivitas). Kapasitas praktis adalah output kegiatan yang dapat
diproduksi jika aktivitas dilakukan secara efisien.

8
4. MENGURANGI UKURAN DAN KOMPLEKSITAS SISTEM ABC
Kesulitan yang muncu ldari sistem ABC yaitu ketika sejumlah kegiatan mulai
meningkat. Terdapat satu tarif aktivitas yang dihitung untuk setiap aktivitas. Akan menjadi
masalah bagi sebuah organisasi yang memiliki ratusan aktivitas berbeda sehingga memiliki
ratusan tarif aktivitas. Walaupun teknologi informasi pasti mampu menangani berbagai
jumlah tarif tersebut, ada baiknya jika jumlah tarif tersebut dikurangi. Tarif yang lebih sedikit
bisa mengurangi kerumitan dari sistem penghitungaan biaya berdasarkan aktivitas sehingga
meningkatkan kemungkinan penerimaan oleh manajemen. Sebagai akibatnya, organisasi
berupaya untuk mengurangi ukuran dan kompleksitas dari sistem ABC.

4.1 Approximately Relevant ABC System


Sistem yang relevan dan mirip (aproksimasi) dengan ABC bisa digunakan di beberapa
organisasi dibandingkan dengan sistem ABC murni yang sulit diterapkan. Salah satu cara
mengurangi jumlah tarif adalah dengan menggunakan aktivitas yang paling mahal dan
menggunakan penggeraknya untuk membebankan biaya pada produk. Biaya dari aktivitas
yang tidak terlalu mahal dialokasikan dalam kelompok biaya dari aktivitas yang mahal.
Dengan cara ini, sebagian besar biaya akan dibebankan pada berbagai produk secara akurat.
Biaya-biaya dari kebanyakan aktivitas yang biayanya tinggi dibebankan dengan
menggunakan berbagai penggerak sebab dan akibat, sedangkan berbagai biaya aktivitas yang
tidak mahal dibebankan secara lebih arbiter. Keuntungan dari sistem ini adalah sistem ini
mudah dipahami dan diimplementasikan. Sistem ini juga kerap memberikan perkiraan yang
baik dari biaya ABC.

4.2 Time-Driven ABC System


Ketika seseorang mengestimasi berapa banyak waktu yang dipakai atas daftar
aktivitas, mereka selalu melaporkan persentase sampai di angka 100. Sebagai akibatnya,
tingkat biaya penggerak dihitung mengasumsikan bahwa sumber daya bekerja pada kapasitas
penuh. Namun, operasi biasanya berjalan secara signifikan kurang dari kapasitas penuh,
berarti bahwa tingkat biaya penggerak yang diestimasi seringkali terlalu tinggi. Pada sistem
ABC yang digerakkan oleh waktu, para manajer mengestimasi dahulu permintaan sumber
daya yang timbul dari tiap-tiap produk ketimbang menetapkan diawal biaya sumber daya ke
aktivitas lalu ke produk. Untuk setiap jenis sumberdaya overhead, hanya dua parameter yang

9
diperkirakan, yaitu: biaya per unit waktu dalam memasok kapasitas sumber daya dan unit
waktu pemakaian sumber daya oleh produk.

REFERENSI

Guan Liming, Hansen Don R. Mowen Mowen Maryanne Mowen. 2009. Cost Management
Sixth Edition. South Western.

10
11

Anda mungkin juga menyukai