Anda di halaman 1dari 8

RINGKASAN MATERI KULIAH (RMK)

PROCESS COSTING

OLEH :
KELOMPOK 4

NAMA ANGGOTA :
NI LUH RATIH KARTININGSIH (11/2002622010416)
GEDE INDRA SUDARMAWAN (17/2002622010422)
NI PUTU TISHA MANIKA IDAYANI (21/2002622010426)
NI WAYAN METIYA ARDE YANTI (27/2002622010432)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
TAHUN AJARAN 2021/2022
1. Pengertian Sistem Perhitungan Biaya Berdasarkan Proses
Pengertian sistem perhitungan biaya berdasarkan proses merupakan sebuah sistem
yang membebankan biaya yang terjadi ketika proses pembuatan barang berdasarkan
bagian dalam perusahaan yang terlibat yaitu departemen. Karateristik sistem ini akan
memberikan perhitungan biaya yang dihasilkan berdasarkan proses produksi
perdepartemen baik produk jadi atau produk setengah jadi.
1.1 Karakteristik Sistem Perhitungan Biaya Produksi Berdasarkan Proses
Adapun ciri-ciri atau karatersitik sistem perhitungan biaya berdasarkan proses atau
Proses Costing sebagai berikut ini.

1) Proses Produksi bersifat berkelanjutan atau terus-menerus


2) Perhitungan total biaya dilakukan pada akhir periode, misalnya akhir bulan.
3) Biaya akan diakumulasikan per departeman yang melaksanakan proses produksi
hingga produk jadi.
4) Laporan biaya produksi akan dibuat pada setiap departemen sehingga departeman
akan mempertanggungjawabkan semua biaya yang telah terjadi.

2. Menjelaskan Situasi-Situasi Organisasi Di Mana Sistem Process Costing Tepat Untuk


Diaplikasikan
Process costing adalah salah satu metode yang sangat penting dalam menentukan biaya
pada suatu produk yang didalamnya melewati beberapa tahapan dalam pembuatannya,
yang dihitung dalam process costing antara lain yaitu untuk menghitung biaya per unit
produk, termasuk di dalamnya biaya bahan baku, overhead perusahaan, dan juga tenaga
kerja. Process costing tepat diaplikasikan untuk industri yang memproduksi produk
homogen dan di mana produksi aliran kontinu. Umumnya, process costing digunakan oleh
industry manufaktur seperti pabrik kertas, pabrik sabun, pabrik obat-obatan, pabrik cat, dan
lain-lain.

3. Menghitung Jumlah Unit Ekuivalen Berdasarkan Asumsi Arus Biaya Persediaan


Barang Dalam Proses Rata-Rata
Ekuivalen unit dalam penentuan biaya proses
Unit ekuivalen produksi atau ekuivalen produksi adalah penyetaraan produk dalam proses
tersebut menjadi produk jadi.Terdapat dua metode aliran biaya untuk mengkalkulasi biaya
produksi produk dalam proses, dengan perhitungan unit ekuivalen yaitu:
1. Aliran biaya rata-rata tertimbang
Rumus: Produk selesai + (PDP Akhir x tingkat penyelesaian)
2. Aliran biaya FIFO
Rumus: Produk selesai + (PDP Akhir x tingkat penyelesaian) – (PDP Awal x tingkat
penyelesaian)

Contoh :
PT. BERDIKARI mempunyai data sebagai berikut :
− Persediaan awal PDP = 1.000 unit
(tingkat penyelesaian: 100% bahan baku, dan 80% biaya konversi)
− Produk masuk proses = 38.200 unit
− Produk selesai di transfer = 38.000 unit
− Persediaan akhir PDP = 1.200 unit
(tingkat penyelesaian: 80% bahan baku, dan 75% biaya konversi)
Diminta : Hitung unit ekuivalen produksi menggunakan aliran biaya rata-rata tertimbang
Jawab :
Menggunakan aliran biaya rata-rata :
Rumus : Produk Selesai + (PDP Akhir x tingkat penyelesaian)
Bahan baku Biaya konversi
(Tenaga kerja dan FOH)
------------------ ------------------------------
Produk selesai 38.000 unit 38.000 unit
PDP Akhir :
1.200 x 80% 960 unit
1.200 x 75 900 unit
------------------- ------------------------------
Unit ekuivalen produksi 38.960 unit 38.900 unit
Atau:
Bahan baku : 38.000 unit + (1.200 x 80%) = 38.960 unit
Biaya konversi : 38.000 unit + (1.200 x 75%) = 38.900 unit

4. Melakukan Perhitungan dan Pencatatan Biaya Produksi Dengan Sistem Process


Costing Dengan Asumsi Arus Biaya Persediaan Barang Dalam Proses Rata-Rata
Tertimbang
Untuk mengilustrasikan laporan biaya produksi, asumsikan American Chair Company
menggunakan system perhitungan biaya berdasarkan proses dengan asumsi aliran biaya
rata-rata tertimbang. Data produksi berikut ini tersedia untuk bulan Januari :
Pemotongan Perakitan
Jumlah unit di barang dalam proses, persediaan awal 100 180
Jumlah unit dimulai di departemen pemotongan 600
Jumlah unit yang ditransfer ke departemen perakitan 500
Jumlah unit diterima dari departemen pemotongan 500
Jumlah unit yang ditransfer ke persediaan barang jadi 580
Jumlah unit di barang dalam proses, persediaan akhir 200 100

Masing-masing departemen melaporkan bahwa persediaan akhir barang dalam


proses 60% selesai untuk bahan baku di departemen pemotongan dan 100% selesai
untuk bahan baku di departemen perakitan. Persediaan akhir 20 % selesai untuk tenaga
kerja di departemen pemotongan dan 70% selesai di departemen perakitan. Untuk
overhead pabrik, persediaan akhir 40% selesai di departemen pemotongan dan 70%
selesai di departemen perakitan
Data untuk bulan Januari:
Pemotongan Perakitan
Barang dalam proses, persediaan awal $8.320
Biaya dari departemen sebelumnya $1.892 830
Bahan baku 400 475
Tenaga kerja 796 518

Biaya ditambahkan selama periode berjalan :


Bahan baku $13.608 $7.296
Tenaga kerja 5.000 9.210
Overhead pabrik 7.904 11.052

Unit ekuivalen untuk setiap elemen biaya di setiap departemen Pemotongan


dihitung dengan menambahkan jumlah unit ekuivalen yang ditransfer keluar dari
departemen tersebut ke persediaan akhir sebagi berikut:

Bahan Baku Tenaga Kerja Overhead


Unit ekuivalen ditransfer keluar 500 500 500
Unit ekuivalen di persediaan akhir 120 40 80
Total unit ekuivalen 620 540 580

Rata-rata tertimbang biaya per unit ekuivalen di Departemen Pemotongan ditentukan


sebagai berikut:
Bahan Baku Tenaga Kerja Overhead
Biaya di Persediaan awal $1.892 $400 $796
Biaya ditambahkan selama periode 13.608 5.000 7.904
berjalan
Total biaya yang $15.500 $5.400 $8.700
dipertanggungjawabkan
Dibagi dengan unit ekuivalen 620 540 580
Biaya per unit ekuivalen $25 $10 $15

Ayat jurnal untuk mencatat transfer biaya dari Departemen Pemotongan ke


Departemen Peakitan adalah

Barang Dalam Proses-Departeman Pemotongan 25.000


Barang Dalam Proses-Departemen Perakitan 25.000

5. Menghitung Jumlah Unit Ekuivalen Berdasarkan Asumsi Arus Biaya Persediaan


Barang Dalam Proses FIFO
Menggunakan Aliran biaya FIFO
Rumus : Produk Selesai + (PDP Akhir x tingkat penyelesaian) – (PDP Awal x tingkat
penyelesaian)

Bahan baku Biaya konversi


(Tenaga kerja dan FOH)
------------------ ------------------------------
Produk selesai 38.000 unit 38.000 unit
PDP Akhir :
1.200 x 80% 960 unit
1.200 x 75 900 unit
PDP Awal :
1.000 x 100% (1.000 unit)
1.000 x 80% (800 unit)
------------------- ------------------------------
Unit ekuivalen produksi 37.960 unit 38.100 unit

Atau :
Bahan baku : 38.000 unit + (1.200 x 80%) – (1.000 X 100%) = 37.960 unit
Biaya konversi : 38.000 unit + (1.200 x 75%) - (1.000 X 80%) = 38.100 unit

6. Melakukan Perhitungan dan Pencatatan Biaya Produksi Dengan Sistem Process


Costing Dengan Asumsi Arus Biaya Persediaan Barang Dalam Proses FIFO
Data produksi American Chair Company untuk bulan Januari:
Pemotongan Perakitan
jumlah unit di barang dalam proses, persediaan awal 100 180
jumlah unit dimulai di departemen pemotongan 600
jumlah unit ditransfer ke departemen perakitan 500
jumlah unit diterima dari departemen pemotongan 500
jumlah unit ditransfer ke persediaan barang jadi 580
jumlah unit di barang dalam proses, persediaan akhir 200 100

Data biaya untuk bulan Januari adalah sbb:

Pemotongan Perakitan

Barang dalam proses, persediaan awal:

Biaya dari departemen sebelumnya - $8,320

Bahan baku $1,892 830


Tenaga kerja 400 475
Overhead pabrik 796 518

Biaya yg ditambahkan ke proses selama periode berjalan:


Bahan baku $13,608 $7,296
Tenaga kerja 5.000 9.210
Overhead pabrik 7.904 11.052
Unit ekuivalen periode berjalan untuk setiap elemen biaya di departemen
pemotongan dihitung sebagai berikut :
Bahan Baku Tenaga Kerja Overhead
Biaya ditambahkan selama periode berjalan
Unit ekuivalen di persediaan awal 20 60 40
Unit ekuivalen dimulai dan diselesaikan di 400 400 400
periode berjalan
Unit ekuivalen di persediaan akhir 120 40 80
Total unit ekuivalen dari biaya periode berakhir 540 500 520
Ekuivalensi ini ditunjukkan menggunakan data yang sama sebagai berikut :
Bahan Tenaga Overhead
baku kerja

Unit ekuivalen ditransfer keluar 500 500 500


Unit ekuivalen di persediaan akhir 120 40 80
Total unit ekuivalen 620 540 580
Dikurangi unit ekuivalen di persediaan awal 80 40 60
Unit ekuivalen dari biaya periode berjalan 540 500 520

Tanpa memperdulikan cara yang digunakan untuk menghitung unit ekuivalen periode
berjalan, biaya per ekuivalen unit untuk setiap elemen biaya dari biaya ditambahkan
selama periode berjalan di departemen pemotongan adalah sebagai berikut :

Bahan baku Tenaga kerja Overhead


Biaya ditambahkan selama periode $13,608 $5,000 $7,904
berjalan
Dibagi dengan unit ekuivalen 540 500 520
Biaya per unit ekuivalen $ 25,20 $ 10,00 $ 15,20

Diasumsikan bahwa perusahaan menyimpan akun buku besar terpisah untuk setiap
departemen produksi, ayat jurnal untuk mencatat transfer biaya dari departemen
pemotongan ke departemen perakitan adalah :
Barang dalam proses-departemen perakitan 24.960

Barang dalam proses-departemen pemotongan 24.960


DAFTAR PUSTAKA

Diakses pada Senin, 6 Desember 2021 melalui https://www.kakraffi.my.id/2020/01/sistem-


perhitungan-biaya-proses.html?m=1
Diakses pada Senin, 6 Desember 2021 melalui
https://www.academia.edu/10128434/PERHITUNGAN_BIAYA_PROSES_PROCESS_COSTI
NG
Diakses pada Selasa, 7 Desember 2021 melalui https://accurate.id/ekonomi-keuangan/process-
costing/

Anda mungkin juga menyukai