Oleh :
Kelompok 6
b. Rework
Terdapat 2 kondisi dalam rework produk yaitu:
• Rework products disebabkan oleh external failure
Dalam kondisi rework disebabkan oleh adanya permintaan konsumen/pihak
eksternal, seluruh biaya produksi untuk pemrosesan/pengerjaan pengerjaan ulang
atas produk atau job tertentu tersebut seluruhnya harus ditanggung sepenuhnya oleh
konsumen yang memesan barang tersebut.
• Rework products disebabkan oleh internal failure
Dalam kondisi pengerjaan ulang dikarenakan adanya kekeliruan pihak perusahaan,
seluruh biaya produksi untuk pengerjaan ulang (cost of rework) atas produk atau
job tertentu tersebut seluruhnya harus ditanggung sepenuhnya oleh perusahaan yang
memproduksi barang atau mengerjakan job tersebut.
c. Scrap
Pada dasarnya, scrap dalam process costing konsepnya sama dengan scrap pada job
costing. Satu hal yang membedakan diantara keduanya adalah bahwa dalam process
costing, scrap seluruhnya tidak bisa diatribusikan pada satu produk tertentu, dikarenakan
sifat produksi yang homogen dan masal pada process costing. Namun demikian, nilai
sisa atas scrap pada process costing dapat dicatat sebagai pengurang biaya produksi
(pengurang barang dalam proses), pengurang biaya produksi atas produk yang terjual
(pengurang harga pokok penjualan), pengurang Biaya overhead pabrik, atau diakui
sebagai pendapatan dari scrap (scrap sales).
d. Srinkage.
Srinkage merupakan penyusutan volume atau jumlah unit barang, yang terjadi dalam
suatu proses produksi. Dengan demikian, volume atau jumlah fisik barang yang
dimasukkan kedalam proses produksi sebagai input tidak akan sama dengan jumlah fisik
barang yang dihasilkan dari proses produksi tersebut sebagai outputnya (volume/jumlah
unit masuk lebih sedikit daripada volume/jumlah unit keluar).
2. Melakukan Penghitungan Dan Pencatatan Biaya Produksi Dalam Metode Job Order
Costing Ketika Terjadi Kegagalan Dalam Proses Produksi
Akuntansi atau pencatatan atas produk rusak di tataran praktikal dapat ditinjau dari
metode atau cara pembebanan biaya produksi ke produk akhir. Metode tersebut meliputi job
costing dan process costing
3. Menghitung Jumlah Unit Ekuivalen Dalam Metode Process Costing ( Asumsi Arus
Biaya FIFO (First In First Out) dan Weighted Average) Ketika Terjadi Kegagalan
Produksi.
Contoh Soal :
Perusahaan sepatu “Daniel” memproduksi sepatu melalui dua departemen produksi, yaitu
Departemen A dan Departemen B. Karena sifat proses produksinya agak rumit tidak bisa
dihindari terjadinya produk rusak yang bersifat normal dan tidak laku dijual. Adapun data
produksinya yaitu sebagai berikut.
• Departemen A.
Produk dalam proses per 01/07/2018 = 400 unit
Apabila diketahui data produksi seperti diatas, hitunglah jumlah unit ekuivalen setiap
departemen menggunakan :
Pembahasan :
Unit Ekuivalen = Produk Selesai + (PDP Akhir × Tingkat Penyelesaian) – (PDP Awal ×
Tingkat penyelesaian) + Produk Rusak
• Departemen A.
Unit Ekuivalen Bahan Baku = 2.500 unit + (500 unit × 100%) – (400 × 100%) + 500 unit
= 3.100 unit.
Unit Ekuivalen B. Konversi = 2.500 unit + (500 unit × 50%) – (400 unit × 75%) + 500 unit
= 2.950 unit.
• Departemen B.
Unit Ekuivalen Bahan Baku = 2.100 unit + (600 unit × 100%) – (300 unit × 100%) + 100
unit
= 2.500 unit.
Unit Ekuivalen B. Konversi = 2.100 unit + (600 unit × 80%) – (300 unit × 50%) + 100 unit
= 2.530 unit.
Unit Ekuivalen = Produk Selesai + (PDP Akhir × Tingkat Penyelesaian) + Produk Rusak
• Departemen A.
Unit Ekuivalen Bahan Baku = 2.500 unit + (500 unit × 100%) + 500 unit
= 3.500 unit.
Unit Ekuivalen B. Konversi = 2.500 unit + (500 unit × 50%) + 500 unit
= 3.250 unit.
• Departemen B
Unit Ekuivalen Bahan Baku = 2.100 unit + (600 unit × 100%) + 100 unit
= 2.800 unit.
Unit Ekuivalen B. Konversi = 2.100 unit + (600 unit × 80%) + 100 unit
= 2.680 unit.
DAFTAR PUSTAKA
https://media.neliti.com/media/publications/265403-biaya-kualitas-pencatatan-dan-tinjauan-
p-d4a8f65d.pdf
file:///C:/Users/USER/Downloads/91-Article%20Text-292-1-10-20190411%20(1).pdf
https://baixardoc.com/download/produk-cacat-
5c4a2051c53e6?hash=8e4afeca76ba16730e1d97689c0cbbac
https://repository.unikom.ac.id/65254/1/PERTEMUAN%20IX%20PRODUK%20CACAT%
20DAN%20PRODUK%20RUSAK.ppt