DISUSUN OLEH :
KELOMPOK I
Aldi Setiawan/22010111
All Irfan/22010136
Anjar Wulan/22010107
Asratin/22010125
Rikayanti/22010141
Sahir Samiun/22010127
Winda Prawidya/22010110
Yusman/22010128
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kemudahan dan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini. Kami juga berterima
kasih kepada dosen yang telah memberikan tugas ini.
Kami harap tugas ini dapat menambah ilmu pengetahuan kawan- kawan yang lain tentang
“Harga Pokok Produk Bersama Dan Sampingan”. Kami menyadari masih banyak kekurangan
pada tugas ini dan jauh dari kata sempurna oleh sebab itu kami berharap adanya kritik, saran, dan
usulan agar kami dapat memperbaiki tugas-tugas yang akan datang, mengingat tidak ada yang
sempurna tanpa adanya kritik, saran dan usulan yang membangun.
Semoga tugas ini dapat di pahami oleh siapa pun yang membacanya. Sekiranya tugas yang kami
buat ini dapat berguna dan menambah ilmu bagi kawan-kawan semua. Sebelumnya kami mohon
maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan pada pembuatan tugas ini,
kurang dan lebihnya kami mohon maaf. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakutuh.
Penulis
DAFTAR ISI
JUDUL………………………………………………………………………………i
KATA PENGANTAR……………………………………………………………. ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………… iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………. 1
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………… 2
1.3Tujuan Penulisan……………………………………………………………. 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 pengertian Produk Bersama Dan Produk Sampingan………………………. 3
2.2 Penentuan Harga Pokok Produk Bersama………………………………….. 4
2.3 Metode Alokasi Biaya Produksi Bersama………………………………….. 5
2.4 Biaya Produksi Bersama Tidak Di Alokasikan…………………………….. 6
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………. 7
3.2 Saran………………………………………………………………………… 8
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Produk bersama adalah produk yang dihasilkan secara bersamaan dengan produk lainnya dengan
mengolah satu bahan baku. Produk-produk bersama biasanya memiliki ciri fisik yang masih
serupa dan dijual dalam harga yang tidak terlalu berbeda. Salah satu contoh paling umum dari
produk bersama adalah pengolahan susu menjadi keju, mentega susu dan krim susu, atau
pengolahan minyak bumi menjadi bahan bakar, bensin dan minyak tanah. Pengolahan minyak
bumi dapat menghasilkan produk bersama berupa nafta, bensin, diesel, minyak tanah dan aspal,
juga turunan petrokimia lainnya.
Perusahaan yang menghasilkan produk bersama pada umumnya menghadapi masalah pemasaran
berbagai macam produknya, karena masing-masing produk mempunyai masalah pemasaran dan
harga jual yang berbeda. Manajemen biasanya ingin mengetahui kontribusi masing-masing
produk pada pendapatan perusahan. Oleh karena itu, perlu diketahui secara teliti biaya yang
dibebankan pada masing-masing produk sebagai dasar perhitungan harga pokok setiap produk.
Alokasi Biaya merupakan pembebanan biaya secara proposional dari biaya tidak langsung atau
biaya bersama ke objek biaya. Biaya bersama sulit diperhitungkan kepada masing-masing
produk, oleh karena itu untuk memudahkan dalam perhitungan diperlukan alokasi biaya.
Manfaat menghitung alokasi biaya dalam produk bersama adalah:
1. Menghitung harga pokok dan menentukan nilai persediaan untuk tujuan pelaporan keuangan
internal dan eksternal.
2. Menilai persediaan untuk tujuan asuransi.
3. Menentukan nilai persediaan jika terjadi kerusakan terhadap nilai barang yang rusak.
4. Biaya bahan yang hancur.
5. Menetukan biaya departemen atau divisi untuk tujuan pengukuran kinerja eksekutif.
6. Pengaturan tarif karena adanya sebagian produk atau jasa yang diproduksi dikenakan
peraturan harga.
7. Mengetahui besarnya kontribusi masing-masing produk bersama terhadap total pendapatan
perusahaan.
8. Mengetahui seluruh biaya produksi yang dibebankan ke masing-masing produk bersama.
9. Biaya produk bersama dialokasikan ke setiap produk bersama menggunakan metode nilai
pasar, rata-rata biaya per satuan, rata-rata tertimbang dan unit kuantitatif.
Metode ini digunakan apabila suatu produk tidak bisa dijual kepada titik pisah (batas yang
seharusnya produk tersebut selesai), maka harga jual tidak dapat diketahui pada saat titik
pisah tersebut, karena produk tersebut masih perlu pengolahan tambahan dan mengeluarkan
biaya tambahan untuk memprosesnya. Rumus pembebanannya :
c. Rata-Rata Tertimbang
Metode ini muncul karena dari beberapa metode lain tidak memperhatikan bobot sebagai
presentasi dari ukuran besarnya unit, kesulitan pembuatan, waktu yang dibutuhkan dan
sebagainya sebagai dasar untuk mengalokasikan biaya bersama.
jumlah penimbang rata−rata setiap produk
Pembebanan = xbiaya bersama
jumlah penimbang rata−rata seluruh produk
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Produk bersama merupakan beberapa
produk yang dihasilkan dari suatu rangkaian atau seri produksi secara bersama atau serempak
dengan menggunakan bahan baku, tenaga kerja, dan overhead secara bersama melalui
pengalokasian biaya produksi sebagai faktor utamanya serta terjadi penghambatan atau biaya
produksi tidak di alokasikan apabila tidak terlalu penting untuk digunakan .
3.2 Saran
Saran kami dari pembahasan atau materi ini ialah dengan menggunakan biaya produksi sesuai
dengan kebutuhan dan keperluan atau menggunakan atau mengalokasikan biaya dalam keadaan
genting dan jika dirasa tidak perlu tidak perlu di alokasikan.
DAFTAR PUSTAKA