OLEH
2024
LEMBAR PENGESAHAN
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. Endro Sukotjo., S.E., M.Si Nisrina Hamid., S.P., M.P., CMA
NIDN. 0029016208 NIDN. 0918038304
Mengetahui,
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL..............................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................
DAFTAR ISI............................................................................................................iii
DAFTAR TABEL....................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang.........................................................................................
1.2. Rumusan Masalah....................................................................................
1.3. Tujuan Penelitian.....................................................................................
1.4. Manfaat Penelitian...................................................................................
1.5. Ruang Lingkup........................................................................................
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
v
BAB I
PENDAHULUAN
vi
sebaliknya. Strategi penetapan harga sangat penting untuk menarik perhatian
konsumen (Ngo et al., 2016; Poncet & De Waldemar, 2013). Harga yang tepat
adalah harga yang sesuai dengan kualitas produk atau jasa yang ditawarkan, dan
harga tersebut dapat memberikan keputusan pembelian. Pemasar berusaha untuk
mencapai tujuan tertentu melalui komponen-komponen penetapan harga.
Beberapa perusahaan berusaha meningkatkan keuntungan dengan menetapkan
harga yang rendah untuk menarik bisnis baru (Gie, 2020).
vii
10 Farmer’s Market 109.000.000
Sumber : databoks.katadata.co.id
Harga merupakan unsur marketing mix yang paling fleksibel, yang artinya
dapat berubah dengan cepat. Berbeda halnya dengan karakteristik produk atau
komitmen terhadap saluran distribusi. Hal ini tidak dapat dirubah dengan mudah
dan cepat. Harga suatu produk juga merupakan salah satu penentu atas besarnya
permintaan pasar. Harga suatu produk dapat mempengaruhi posisi persaingan
pada pasar penjualan, sehingga mempengaruhi volume penjualan. Oleh karena itu
harga mempunyai pengaruh yang besar terhadap pendapatan dan laba bersih
perusahaan (Lisabel Malelak et al., 2021). Menurut Simamora (2000:577) dalam
(Ahmed et al., 2022), harga merupakan bagian intergral dari sebuah produk-
produk tidak akan ada tanpa adanya harga.
viii
2020: 94), sikap adalah proses pengorganisasian motivasi, emosi, persepsi,
kognitif yang bersifat jangka panjang dan berkaitan dengan aspek lingkungan
disekitarnya. (Nugroho 2020 : 214) menganalogkan dengan sikap konsumen yaitu
mempelajari kecendrungan konsumen untuk mengevaluasi merek baik yang
disenangi ataupun tidak disenangi secara konsisten.
ix
1.4 Manfaat Penelitian
1. Bagi Akademik Hasil penelitian ini dapat membantu menggambarkan dampak
atau pengaruh dan Promosi penjualan, Harga, Perilaku konsumen terhadap
loyalitas pelanggan
2. Bagi Peneliti Untuk menambah wawasan dan pengetahun serta pengaruh dari
promosi penjualan, harga, perilaku konsumen terhadap loyalitas pelanggan
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Agar membantu proses penyusunan serta sebagai referensi atau pengambilan
sumber teori dengan variabel yang sama yaitu Live Streaming, Content
Marketing, dan Ease of Transaction terhadap Keputusan Pembelian
x
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Penelitian Tarmidi & Pratiwi (2023) berjudul “The effect of sales promotion
and service innovation toward ovo customer loyalty” Penelitian ini bertujuan
untuk melihat secara garis besar mengenai promosi penjualan, inovasi
layanan, dan loyalitas pelanggan, lebih jauh lagi, untuk mengetahui
bagaimana pengaruh promosi penjualan dan inovasi layanan terhadap
loyalitas pelanggan. Faktor-faktor yang diuji dalam penelitian ini adalah
promosi penjualan dan inovasi layanan sebagai variabel independen,
sedangkan loyalitas pelanggan sebagai variabel dependen. Metode analisis
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif.
Populasi dalam penelitian ini adalah mereka yang menggunakan layanan
OVO. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah non-probability sampling dan juga jumlah sampel dalam penelitian ini
dihitung dengan rumus Bernoulli sehingga diperoleh jumlah sampel sebanyak
seratus responden. Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis
regresi berganda dengan program SPSS ver.25 for Windows. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa Promosi Penjualan dan Inovasi Layanan berpengaruh
terhadap Loyalitas Pelanggan OVO. Besarnya pengaruh promosi penjualan
dan inovasi layanan terhadap loyalitas pelanggan adalah 37%.
xi
2. Penelitian Catherine & Mukti (2022) berjudul “Catherine The Influence of
Price, Quality of Service, Advancement and Customer Satisfaction on
Customer Loyalty” Penelitian ini dilakukan untuk menguji dan menganalisis
pengaruh harga, kualitas pelayanan, Kemajuan, dan kepuasan pelanggan
terhadap loyalitas pelanggan. Berkembangnya e-commerce saat ini membuka
peluang besar bagi jasa pengiriman barang antar wilayah, baik domestik
maupun luar negeri, untuk dapat berkontribusi dalam proses pengiriman. Jasa
pengiriman barang juga memegang peranan penting dalam mendukung
kelancaran bisnis suatu perusahaan yang membutuhkan jasa pengiriman yang
cepat dan aman. Pelanggan yang loyal memiliki ciri-ciri antara lain
melakukan pembelian berulang pada badan usaha yang sama secara teratur,
membeli lini produk dan jasa yang ditawarkan badan usaha yang sama,
menginformasikan kepada orang lain tentang kepuasan yang diperoleh dari
badan usaha tersebut, dan menunjukkan kekebalan terhadap penawaran dari
badan usaha pesaing. Loyalitas pelanggan dipengaruhi oleh beberapa faktor
pendukung seperti harga yang sesuai dengan harapan, kualitas pelayanan
yang diberikan, ketepatan Advance, dan kepuasan pelanggan terhadap
pelayanan yang ditawarkan Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Structural Equation Frameworking (SEM) dengan menggunakan
aplikasi SmartPLS. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen pelanggan
J&T Express Summarecon Bekasi sebanyak 146 responden. Jenis sampel
dalam penelitian ini adalah purposive sampling dan diperoleh 108 responden.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa harga memiliki pengaruh yang mutlak
dan luar biasa terhadap loyalitas pelanggan J&T Express Summarecon
Bekasi, advan
3. Penelitian rosanto & sari (2022) berjudul “Pengaruh Perilaku Konsumen
Terhadap Loyalitas Pembelian di Masa New Normal Studi Kasus Pada
Onezo Indonesia” Pandemi COVID-19 telah mengubah kehidupan kita
semua dalam banyak hal, termasuk jenis makanan dan pola konsumsi.
Perubahan ini kemungkinan besar akan berdampak besar dan berlaku untuk
jangka waktu yang lama. Salah satu industri yang sangat erat kaitannya
xii
dengan perubahan besar ini adalah industri makanan dan minuman (mamin).
COVID-19 dan skema pembatasan yang dikeluarkan oleh pemerintah akan
menentukan perubahan cara memperoleh kebutuhan F&B. Salah satu faktor
yang harus diperhatikan adalah perilaku konsumen untuk mendapatkan
loyalitas pelanggan. Terdapat empat faktor yang mempengaruhi perilaku
konsumen yaitu faktor budaya, sosial, pribadi dan psikologis. Metode
penelitian yang digunakan adalah dengan menyebarkan kuesioner kepada
konsumen OneZo, salah satu bisnis F&B di Indonesia. Hasil pengolahan data
dari uji validitas dan reliabilitas menunjukkan bahwa semua pertanyaan valid
karena nilai r-hitung > 0,36 (nilai r-tabel) dan nilai Crobach's Alpha sebesar
0,875 atau lebih besar dari 0,80 sehingga dapat disimpulkan bahwa instrumen
penelitian yang digunakan reliabel dan berada pada interval 0,80 - 1,00 atau
dalam kategori tingkat reliabilitas yang sangat tinggi. Berdasarkan hasil Uji
Koefisien Determinasi, keempat variabel independen memiliki pengaruh
terhadap variabel dependen yaitu Loyalitas Pembelian sebesar 0,79 atau 79%.
Urutan faktor dari yang paling berpengaruh hingga yang paling tidak
berpengaruh adalah Pribadi, Sosial, Budaya, dan Psikologi. Besarnya variasi
variabel dependen yang dapat dijelaskan
4. Penelitian hutabarat & prabawi (2015) berjudul “PENGARUH
EXPERIENTIAL MARKETING DAN SALES PROMOTION TERHADAP
LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN PELANGGAN SEBAGAI
VARIABEL INTERVENING PADA PELANGGAN GO-RIDE SEMARANG”
Ride hailing adalah transportasi yang memanfaatkan platform online dengan
menghubungkan penumpang dan pengemudi. Di Indonesia, ride hailing
berkembang dengan pesat ditandai dengan kehadiaran layanan jasa sejenis.
PT Gojek Indonesia adalah pioneer ride hailing dengan layanan jasa Go-
Ride. Aplikasi Gojek diluncurkan pada Januari 2015 dengan fitur Go-Ride.
Kini Gojek sudah berkembang menjadi 14 layanan dengan jutaan kali
download disertai 2 juta mitra pengemudi yang tersebar di 203 kota.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh experiential marketing
dan sales promotion terhadap loyalitas pelanggan melalui kepuasan
xiii
pelanggan Go-Ride. Ini adalah explanatory research, pengambilan sampel
menggunakan teknik nonprobability sampling, metode purposive sampling.
Pengumpulan data menggunakan kuesioner online google form. Sampel yang
digunakan adalah 100 responden Go-Ride Semarang. Penelitian ini
menggunakan analisis kuantitatif dan kualitatif dengan validitas, reliabilitas,
koefisien korelasi, koefisien determinasi, regresi sederhana dan berganda, uji
t, uji F, dan uji sobel. Hasil uji Sobel menyatakan bahwa kepuasan
pelanggan mampu memediasi parsial antara experiential marketing dan
sales promotion terhadap loyalitas pelanggan. Koefisien korelasi variabel
experiential marketing dan sales promotion terhadap kepuasan pelanggan
memilki hubungan yang kuat. Koefisien determinasi loyalitas pelanggan
dapat dijelaskan senilai 53,4% oleh kepuasan pelanggan. Koefisien
determinasi kepuasan pelanggan dapat dijelaskan senilai 60,7% oleh
experiential marketing dan sales promotion
5. Penelitian lazuardi & rejeki (2022) berjudul” Pengaruh Personal Selling dan
Sales Promotion Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada Chicken Holic Medan
Fair” Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari
Personal Selling dan Sales Promotion terhadap Loyalitas Pelanggan pada
Chicken Holic Plaza Medan Fair. Populasi dalam penelitian ini adalah
konsumen dari Chicken Holic Plaza Medan Fair sebanyak 1.600 responden.
Teknik penentuan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan rumus slovin dan berjumlah 94 responden. Metode penelitian
yang digunakan yakni dengan teknik pengumpulan data melalui penelitian
kepustakaan yang dilakukan secara sistematik berdasarkan tujuan penelitian.
Metode analisis yang digunakan untuk memecahkan permasalahan dan
membuktikan hipotesis adalah dengan analisis deskriptif, analisis regresi.
Analisis ini mencakup validitas dan reliabilitas, uji asumsi klasik, analisis
regresi berganda, pengujian hipotesis melalui uji t dan F, dan uji koefisien
determinasi (R2). Hasil dari uji t menunjukkan bahwa Personal Selling
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Loyalitas Pelanggan pada
Chicken Holic Plaza Medan Fair. Sales Promotion berpengaruh positif dan
xiv
signifikan terhadap Loyalitas Pelanggan pada Chicken Holic Plaza Medan
Fair. Hasil dari uji F menunjukkan bahwa Personal Selling dan Sales
Promotion secara serempak berpengaruh terhadap Loyalitas Pelanggan pada
Chicken Holic Plaza Medan Fair. Hasil uji koefisien determinasi (R2)
menunjukkan bahwa Loyalitas Pelanggan pada Chicken Holic Plaza Medan
Fair dipengaruhi oleh variabel Personal Selling dan Sales Promotion.
xv
Menurut Tjiptono dalam Sangadji dan Sopiah (2013 : 115)
mengemukakan enam indikator yang bisa digunakan untuk mengukur
loyalitas konsumen, yaitu :
1. Pembelian ulang
2. Kebiasaan mengkonsumsi merek
3. Rasa suka yang besar pada merek
4. Ketetapan pada merek
5. Keyakinan bahwa merek tertentu merek yang terbaik
6. Perekomendasian merek kepada orang lain
2.2.2 harga
1. Pengertian harga
xvi
berdasarkan waktu dan tempat. Kotler dan Amstrong (2010:314)
mendefinisikan harga adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu
produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas
manfaatmanfaat karena menggunakan produk atau jasa tersebut.
2. Indikator harga
1. Keterjangkauan harga
Keterjangkauan harga barang atau jasa yang diperjualkan oleh toko satu
terhadap toko lain merupakan factor yang dipertimbangkan pelanggan
sebelum membeli barang dan jasa.
2. Kesesuaian harga dengan kualitas produk
Toko atau perusahaan harus memperhatikan setiap barang atau jasa yang
mereka jual apakah sudah sesuai harga yang mereka berikan dengan
kualitas barang atau jasanya.
3. Daya saing harga
Setiap toko atau perusahaan juga harus mampu bersaing Dengan toko atau
perusahaan lainnya baik dari segi harga atau pun kualitas barang dan jasa
xvii
yang mereka pikirkan (kognisi) dan mereka rasakan (afeksi), apa yang
mereka lakukan (perilaku), dan serta dimana (kejadian disekitar) yang
mempengaruhi serta dipengaruhi oleh apa yang dipikirkan, dirasakan, dan
dilakukan oleh konsumen tersebut (Setiadi, 2008). The American Marketing
Association (2010) mendefinisikan perilaku konsumen sebagai The dynamic
interaction of affect and cognition, behavior and environmentalevents by
which humsn beings conductthe exchange aspect of their lives, artinya
perilaku konsumen didefinisikan sebagai interaksi dinamis antara afeksi,
kognisi, perilaku, dan lingkungannya dimana manusia melakukan kegiatan
pertukaran dalam hidup mereka (Uran, 2021).
1. Konsumen Individual
2. Lingkungan Konsumen
3. Strategi pemasaran
2.2.4 loyalitas
1. pengertian loyalitas
xviii
adalah komitmen untuk membeli kembali untuk mempromosikan sebuah
produk atau jasa yang telah dikonsumsi. Loyalitas merek memberikan
keamanan melalui permintaan yang bisa diprediksi oleh perusahaan dan
menciptakan hambatan bagi pesaing lain untuk berkompetisi. Menurut Gary
Salegna (2018) loyalitas pelanggan juga dapat dapat diarahkan dari loyalitas
merek yang dibuat penyedia layanan dengan toko fisik ke layanan online.
Seiring waktu pelanggan yang merasakan hubungan emosional dengan
perusahaan dapat menjadi lebih loyal (Miharni Tjokrosaputro, 2020).
2. Indikator Loyalitas
xix
Sebuah usaha dalam waktu singkat yang bertujuan untuk terjualnya
produk atau jasa kepada konsumen disebut promosi penjualan (Kotler et al., 2020)
Peningkatan kepuasan konsumen diduga akibat peningkatan promosi penjualan.
Sidharta et al. (2021) mengungkapkan terdapatnya pengaruh antar variabel
tersebut yaitu promosi penjualan berpengaruh terhadap kepuasan konsumen.
Prasilowati et al. (2021), Renwarin (2019), dan Bayu (2018) menemukan hasil
yang selaras.
xx
peneliti terdahulu yakni dalam jurnal (Simon et al., 2017) yang menunjukan hasil
penelitian bahwa harga mempunyai pengaruh langsung terhadap kepuasan
konsumen. Sedangkan penelitian lainnya mengenai pengaruh harga terhadap
kepuasan konsumen diperkuat kembali dalam jurnal penelitian yang telah
dilakukan peneliti.
xxi
di Pasar Inpres Naikoten 1. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang
sebelumnya dilakukan oleh Menitulo Gohae (2021) tentang Pengaruh Perilaku
Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Pada UD. Anisa Kecamatan Teluk
Dalam Kabupaten Nias Selatan, dimana penelitian tersebut menunjukkan bahwa
variabel perilaku konsumen berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian
xxii
Sales Promotion (X1)
1. Pembelian Ulang
2. Kebiasaan Mengonsumsi
Merek
3. Rasa Suka yang besar pada
merek
4. Ketetapan pada merek
5. Keyakinan
Tjiptono (2013)
Perilaku Konsumen (X3) Loyalitas (Y)
Harga (X2) Individual
1. Konsumen 1. Trust
1.
2. Keterjangkauan Harga
Lingkungan Konsumen 2. Emotion Commintment
2.
3. Kesesuain Harga
Strategi Pemasaran 3. Switching Cost
3. Daya Saing
Sunyoto (2018)Harga 4. Word of Mouth
Stanton 5. Cooperation
Hidayat (2009)
Perilaku Konsumen (X3)
4. Konsumen Individual
5. Lingkungan Konsumen
6. Strategi Pemasaran
Sunyoto (2018)
xxiii
Gambar 1. Kerangka Penelitian
BAB III
METODE PENELITIAN
xxiv
pertengahan bulan januari 2023 penhumpulan data hingga bulan februari 2024
pengolaan dan nanalisis data.
3.3.2 Sampel
Sampel merupakan bagian yang diambil dari jumlah dan karakteristik
populasi yang lebih besar (Sugiyono 2018). Penggunaan sampel dilakukan ketika
populasi terlalu besar untuk dipelajari secara keseluruhan, sehingga peneliti
memilih sebagian populasi untuk dijadikan sampel penelitian. Untuk menentukan
sebuah sampel penelitian, peneliti menggunakan metode nonprobablity sampling
di mana setiap anggota populasi tidak memiliki peluang yang sama. Dalam
menentukan ukuran sampel, terdapat beberapa metode atau rumus yang dapat
digunakan, salah satunya adalah rumus yang dikemukakan oleh Teori Roscoe
dalam Uma Sekaran (2013) menurut rumus tersebut ada beberapa pedoman dalam
menentukan jumlah sampel sebagai berikut: (1) Sebaiknya sampel diantara 30 s/d
500 sampel; (2) Jika sampel dipecah lagi ke dalam sub sampel, jumlah minimum
sub sampel harus 30; (3) Pada penelitian multivariate ukuran sampel, ukuran
sampel harus dikali 10 dari jumlah variabel yang akan dianalisis Dalam penelitian
ini, jumlah variabel yang akan dianalisis ada 4 x 10 jadi peneliti mengambil
sampel sebanyak 40 responden. Peneliti dapat melakukan analisis terhadap data
yang diperoleh dari responden tersebut dan menjadikannya sebagai representasi
dari populasi yang lebih besar.
xxv
3.4 Data dan Sumber Data
Dalam hal pengumpulan data sebagai kelengkapan dari penelitian, peneliti
memperoleh informasi, data, petunjuk, serta bahan-bahan pendukung lainnya
dengan menggunakan beberapa sumber data, yaitu:
1. Data Primer
xxvi
c. Netral (N) : diberi bobot/skor 3
d. Setuju (S) : diberi bobot/skor 4
e. Sangat Setuju (SS) : diberi bobot/skor 5
2. Data Sekunder
Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi
kepustakaan. Studi kepustakaan dilakukan melalui pencarian literatur yang
berhubungan dengan penelitian ini, seperti buku, jurnal, majalah, koran penelitian
terdahulu, karya akademis, artikel, dan juga berbagai dokumen yang berkaitan
dengan teori-teori dan data mengenai teori sales promotiondan loyalitas
pelanggan. Melalui studi kepustakaan ini, peneliti berharap dapat memperoleh
data dan informasi yang lebih mendalam yang berkaitan dengan tema penelitian
ini.
xxvii
Menurut Sugiyono (2018) metode analisis data ialah suatu data yang telah
dikelompokan sesuai dengan variabel dan jenis responden, membuat metabulasi
data sesuai dengan variabel dari seluruh responden, dari data-data tersebut yang
telah diteliti akan disajikan dan diperhitungkan guna menjawab rumusan masalah
serta menguji hipotesis pada penelitian yang telah diajukan. Dalam metode
analisis data ini, data yang telah terkumpul dari seluruh responden dan sumber
data lainnya akan dianalisis dan data tersebut akan menjadi landasan sebagai
pembahasan suatu penelitian. Pada penelitian ini metode analisis data yang
digunakan oleh peneliti ialah analisis data statistik deskriptif dan analisis data
kuantitatif. Untuk mempermudah dalam melakukan pengolahan data agar
memperoleh hasil yang lebih cepat dan tepat data yang didapat akan diolah
menggunakan software SPSS versi 25.
xxviii
penelitian yang valid. (Sugiyono, 2018). Sedangkan menurut Ghozali
(2018) Pengujian yang menunjukkan seberapa baik alat ukur yang
digunakan dapat mengukur apa yang ingin diukur dan bukan yang lain,
sehingga hasil pengukurannya valid. Uji validitas digunakan untuk
mengukur ketepatan atau validitas suatu kuesioner yang diisi oleh
responden.
xxix
2. Analisis Koefisien Determinasi Berganda
Koefisien determinasi berganda digunakan untuk mengetahui
pengaruh promosi penjualan, harga, perilaku konsumen, terhadap
loyalitas pelanggan secara simultan.
xxx
Untuk menguji pengaruh perubahan variabel bebas pada perubahan variabel
terikat secara parsial, dilihat dari significance t dibandingkan terhadap α
(5% = 0,05) dengan kriteria:
a. H0 ditolak, jika signifikan t < 0,05
b. Ha diterima,jika signifikan t > 0,05
xxxi
terhadap loyalitas pelanggan. Hal ini memiliki makna bahwa semakin tinggi
kepuasan pelanggan Online Food Delivery Service di Bali, maka akan
meningkatkan loyalitas pelanggan. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah
kepuasan pelanggan, maka akan menurunkan loyalitas pelanggan Online Food
Delivery Service di Bali. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumnya
oleh (Listyawati, 2020; Patalo, 2020; Putri et al., 2021; Suwarsito & Aliya, 2020;
Yulianto et al., 2017) yang menyatakan bahwa kepuasan pelanggan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan Hidayat, 2020) menunjukkan
promosi penjualan yang dilakukan Go-Pay dapat meningkatkan kepuasan
pengguna Go-Pay di Jabodetabek. Penelitian yang dilakukan oleh Septiani (2020)
tentang pengguna Go-Jek juga menunjukkan bahwa semakin baik promosi
penjualan yang dilakukan akan meningkatkan kepuasan pelanggannya. Mereka
berfokus pada enam indikator yang bisa digunakan untuk mengukur loyalitas
konsumen, yaitu :
1. Pembelian ulang
2. Kebiasaan mengkonsumsi merek
3. Rasa suka yang besar pada merek
4. Ketetapan pada merek
5. Keyakinan bahwa merek tertentu merek yang terbaik
6. Perekomendasian merek kepada orang lain
3.7.2 Harga
Menurut Kotler dan Amstrong (Kotler, 2001) Harga adalah jumlah yang
dibebankan untuk suatu produk atau layanan, atau nilai yang ditukarkan
pelanggan dengan manfaat yang diperolehnya dari memiliki atau menggunakan
produk atau layanan tersebut. Harga menjadikan sebuah produk atau jasa memilki
nilai untuk dijual dan memperoleh keuntungan darinya. yang telah dibuat oleh
penulis, maka gambaran Kualitas Layanan, Kualitas Produk, dan Harga
memberikan pengaruh terhadap Loyalitas Pelanggan melalui Kepuasan
Pelanggan, yang dimana Kualitas Layanan, Kualitas Produk, dan Harga sebagai
xxxii
variabel independen, Loyalitas Pelanggan sebagai variabel dependen dan
Kepuasan Pelanggan sebagai variabel intervening.
xxxiii
3. Strategi pemasaran
xxxiv