PROPOSAL TESIS
Diajukan oleh:
Jotha Scorda
P2C220023
Bismillahirrahmanirrahim,
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah Swt yang telah memberikan
rahmad dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Tesis ini
Penulis menyadari bahwa segala yang tertuang dalam karya ini tidaklah
semata-mata hasil kerja sendiri. Berbagai pihak baik secara langsung ataupun
dan sumbangan wawasan sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ini. Pada
kesempatan ini dengan penuh kebanggaan dan rasa hormat penulis mengucapkan
terima kasih.
PENULIS
Jotha Scorda
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..........................................................................................i
PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN..................................................ii
KATA PENGANTAR........................................................................................iii
DAFTAR ISI.......................................................................................................vii
DAFTAR TABEL..............................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1
v
2.1.6.3. Mempertahankan Kualitas Produk........................... 34
DAFTAR TABEL
vi
Tabel 1.1 Lima Vendor Teratas, Market share di Seluruh Dunia, 2016-
2017……………………….…....…………..……………….. 2
Tabel 1.2 Kualitas Produk HP OPPO …………………………………… 8
Tabel 2.1 Mapping Penelitian Terdahulu ………………………………. 59
GAMBAR
vii
Gambar 1.1 Kualitas Produk …….…………….......................……............. 7
viii
BAB I
PENDAHULUAN
Perkembangan dunia usaha saat ini telah membawa para pelaku dunia
Persaingan bisnis yang semakin ketat menuntut perusahaan semakin gencar dalam
iklan yang menarik dan disertai dengan selebritis sebagai bintang iklan.
Perkembangan dunia usaha saat ini dan masa yang akan datang mulai
1
2
Persaingan ini tidak hanya memberikan pengaruh positif bagi perusahaan tetapi
negatif yang diterima perusahaan yaitu produk mereka akan tergusur dalam
persaingan apabila mereka tidak tepat dalam menerapkan taktik dan strategi
pemasaran.
Menurut IDC, OPPO menempati peringkat lima besar pada lima vendor
dengan market share terbesar didunia periode 2016-2017. Hal tersebut cukup
dunia smartphone. Berikut tabel lengkap tentang lima besar vendor didunia
dengan
market share terbesar pada tahun 2016 dan kuartal awal tahun 2017:
Tabel 1.1
Lima Vendor Teratas, Market share di Seluruh Dunia, 2016-2017
Perusahaan Lima Terbesar Tahun 2017 Perusahaan Lima Terbesar Tahun 2016
1 Samsung 31,8% 1 Samsung 28,8%
2 OPPO 22,9% 2 OPPO 16,6%
3 Advan 7,7% 3 ASUS 10,5%
4 ASUS 6,5% 4 Advan 6,8%
5 Vivo 6,0% 5 Lenovo 5,6%
6 Lainnya 25,1% 6 Lainnya 31,6%
Sumber : IDC Tahun (2018)
Dari tabel di atas bisa dilihat bahwa posisi jawara masih dipegang oleh
Samsung, begitu juga sang runner up yang diduduki oleh Oppo. Keduanya
3
Samsung punya market share 28,8% dan Oppo 16,6% yang berarti terjadi
kenaikan. Sedangkan, tempat ketiga yang sebelumnya diduduki oleh Asus, kini
tergeser oleh Advan dengan penguasaan pasar 7,7%. Kemudian di urutan keempat
dan kelima disinggahi oleh Asus dengan 6,5% dan Vivo 6%, serta selanjutnya
adanya kualitas produk yang unggul, kemudian keunggulan produk tersebut dapat
berapa banyak unit produk yang dibutuhkan pada periode tertentu. Dapat
dikatakan bahwa minat beli merupakan pernyataan mental dari konsumen yang
merefleksikan rencana pembelian sejumlah produk dengan merek tertentu. Hal ini
sangat diperlukan oleh para pemasar untuk mengetahui minat beli konsumen
terhadap suatu produk, baik para pemasar maupun ahli ekonomi menggunakan
variabel minat untuk memprediksi perilaku konsumen di masa yang akan datang
Minat beli merupakan rangsangan awal bagi perusahaan untuk mengambil simpati
kemampuan mengiklankan produk. Dari data di bawah ini bisa dilihat hasil data
dari prasurvey terhadap 30 mahasiswa STIE Sakti Alam Kerinci mengenai minat
Tabel 1.2
Hasil Pra Survey mengenai Minat beli pada Konsep AIDA
No Pertanyaan Ya % Tidak %
Saya selalu memperhatikan keluaran produk dari
1 merek HP OPPO terbaru 12 40,0 18 60,0
2 Saya sangat tertarik membeli merek HP Oppo 17 56,7 13 43,3
Saya berkeinginan untuk membeli merek HP
3 Oppo 16 53,3 14 46,7
4 Saya yakin sekali untuk membeli merek HP Oppo 12 40,0 18 60,0
Sumber : Hasil Prasurvey
Dari tabel 1.2 di atas bisa dilihat bahwa dari hasil prasurvey mengenai
minat beli dengan konsep AIDA terhadap 30 mahasiswa STIE Sakti Alam Kerinci
mengenai indikator “attention” pada minat beli HP OPPO didapatkan bahwa dari
dari merek HP OPPO terbaru dan 18 orang yang tidak memperhatikan keluaran
produk dari merek HP OPPO terbaru. Pada indikator “interest” pada minat beli
HP OPPO didapatkan bahwa dari 30 orang didapatkan bahwa ada 17 orang yang
tertarik membeli merek HP Oppo dan 13 orang yang tidak tertarik membeli merek
HP Oppo. Pada indikator “desire” pada minat beli HP OPPO didapatkan bahwa
5
dari 30 orang didapatkan bahwa ada 16 orang yang berkeinginan untuk membeli
merek HP Oppo dan 14 orang yang tidak berkeinginan untuk membeli merek HP
Oppo. Pada indikator “action” pada minat beli HP OPPO didapatkan bahwa dari
30 orang didapatkan bahwa ada 12 orang yang yakin sekali untuk membeli merek
HP Oppo dan 18 orang yang tidak yakin sekali untuk membeli merek HP Oppo.
konsumen. Kualitas produk merupakan hal utama yang dirasakan langsung oleh
Kualitas (quality) yaitu totalitas fitur dan karakteristik produk atau jasa
pelanggan, pertahanan terkuat kami menghadapi persaingan luar negeri, dan satu-
Tjiptono (2008:75) arti dari kualitas produk kemampuan sebuah produk dalam
sangat erat dengan sikap konsumen, dimana kualitas produk memberikan suatu
dorongan kepada konsumen untuk menjalin ikatan hubungan yang kuat dengan
produk yang menjadi nilai utama dalam memenuhi keinginan konsumen, selain
itu kualitas produk yang baik menciptakan dorongan konsumen untuk menjalin
6
suatu standarisasi kualitas. Cara ini dimaksudkan untuk menjaga agar produk
periklanan dan harga yang wajar maka konsumen tidak akan berpikir panjang
untuk melakukan pembelian terhadap produk. Dari gambar di bawah ini bisa
dilihat hasil data dari prasurvey terhadap 30 mahasiswa STIE Sakti Alam Kerinci
Gambar 1.1
Kualitas Produk
Dari gambar 1.1 di atas bisa dilihat bahwa dari hasil prasurvey mengenai
didapatkan bahwa dari 30 orang didapatkan bahwa ada 16 orang yang menyatakan
bahwa kualitas produk HP OPPO lebih baik dibandingkan dengan merek lainnya
dan 14 orang yang menyatakan kualitas produk HP OPPO tidak lebih baik
iklan. Efektivitas iklan perlu diukur oleh perusahaan, fungsinya adalah untuk
medium tersebut sesuai dengan sebuah strategi pemasaran yaitu, pada tujuan
promosi, pasar target yang ingin dijangkau, dana yang tersedia untuk pengiklanan,
serta sifat dari media, termasuk siapa yang akan dijangkau, dengan frekuensi
seberapa sering, dengan dampak apa, dan pada biaya berapa besar. Kemudahan
Efektivitas suatu iklan bergantung pada apakah konsumen mengingat pesan yang
disampaikan, memahami pesan tersebut, terpengaruh oleh pesan dan tentu saja
pada akhirnya membeli produk yang diiklankan. Efektivitas iklan juga dapat
diukur dengan menggunakan Epic model. Epic Model mencakup empat dimensi
komunikasi (communications).
Dari gambar di bawah ini bisa dilihat hasil data dari prasurvey terhadap 30
mahasiswa STIE Sakti Alam Kerinci mengenai iklan dari HP Opoo dengan
Gambar 1.2
Efektifitas Iklan
Dari gambar 1.2 di atas bisa dilihat bahwa dari hasil prasurvey mengenai
didapatkan bahwa dari 30 orang didapatkan bahwa ada 10 orang yang menyatakan
bahwa mengetahui Iklan dari HP OPPO dan 20 orang yang menyatakan tidak
Iklan Oppo seri Selfie Expert dipilih karena saat ini Oppo berfokus
mempromosikan seri Selfie Expert tersebut. Alasan dipilihnya iklan televisi Oppo
versi „Raisa dan Isyana‟, bukan hanya karena iklan tersebut merupakan iklan
terbaru dari Oppo seri Selfie Expert (pada periode saat ini). Namun, Raisa dan
Isyana merupakan brand ambassador Oppo yang dapat berperan penting dalam
produk smartphone seri Selfie Expert limited edition yang diberi nama Oppo
9
Raisa Phone, smartphone tersebut berhasil terjual ribuan unit dalam tiga hari.
Begitu pula pada Isyana, dimana Isyana pernah memperkenalkan salah satu
Terlebih lagi, Raisa dan Isyana merupakan selebriti terkenal dan saat ini,
bersatunya mereka dalam sebuah project lagu dan iklan Oppo tersebut menjadi
sebuah gebrakan baru di Indonesia. Apalagi kolaborasi Raisa dan Isyana di-
support secara penuh oleh Oppo, seperti menjadi sponsorship dalam konser atau
event yang diadakan Raisa dan Isyana. Sehingga, dapat dikatakan bahwa Raisa
dan Isyana menjadi aspek penting dalam promosi yang dilakukan Oppo.
endose juga merupakan faktor yang mempengaruhi minat beli. Menurut Shimp
media-media, mulai dari media cetak, media sosial, maupun media televisi. Selain
keberanian, talenta, keanggunan, kekuatan, dan daya tarik seksualnya yang sering
mewakili daya tarik yang diinginkan oleh merek yang mereka iklankan.
orang khusus atau non selebriti. Para selebriti digunakan dalam periklanan karena
atribut populer yang dimilikinya seperti kecantikan, keberanian, bakat, jiwa olah
tampilan orang-orang biasa yaitu non selebriti juga digunakan perusahaan untuk
10
remaja.
dan akhirnya dapat membentuk brand image positif pada produk yang diiklankan.
Jika selebriti sebagai ikon dipersepsikan positif, diharapkan akan terbentuk brand
perusahaan harus memelihara hubungan yang baik dengan konsumen yang sudah
ada, disamping itu juga berusaha untuk mendapatkan konsumen baru bagi
usahanya. Oleh karena itu sudah menjadi kewajiban bagi perusahaan untuk selalu
secara tepat, yang artinya sesuai dengan apa yang digunakan oleh konsumen
Smartphone Oppo saat ini telah banyak menjadi pilihan bagi masyarakat
karna harganya yang relatif lebih murah, Oppo juga banyak menawarkan fitur-
fitur pendukung dan desain yang terkesan mewah untuk menunjang gaya hidup
masyarakat dan mendorong masyarakat luas untuk memilih Oppo. Oppo juga
oleh Bayu Mukti Wibowo Dengan judul penelitian adalah Pengaruh Kualitas
11
Produk, Efektivitas Iklan, Dan Celebrity Endorse Terhadap Minat Beli Sandal
(Studi Pada Sandal Homyped Versi Iklan Raffi Ahmad Dan Soimah Di Fakultas
beli dipengaruhi oleh variabel kualitas produk, efektivitas iklan, dan celebrity
endose sebesar 43,4%, sisanya sebesar 56,6% dipengaruhi oleh faktor lain.
Penelitian oleh Frans Sudirjo Dengan judul penelitian adalah Pengaruh Kualitas
Produk Dan Iklan Terhadap Minat Beli Konsumen AMDK Amidis Di Semarang.
terhadap minat beli konsumen. Iklan terbukti berpengaruh terhadap minat beli.
1. Dari minat beli didapatkan bahwa masih sedikitnya minat beli dari
2. Masih adanya pendapat dari hasil prasurvey yang menyatakan bahwa kualitas
3. Masih adanya pendapat dari hasil prasurvey yang menyatakan bahwa tidak
Terhadap Minat Beli HP OPPO (Studi Kasus Mahasiswa STIE Sakti Alam
Kerinci)”.
Berdasarkan latar belakang yang ada telah dikemukan di atas maka dapat
Beli HP OPPO dan berapa besarnya (Studi Kasus Mahasiswa STIE Sakti
Alam Kerinci).
Beli HP OPPO dan berapa besarnya (Studi Kasus Mahasiswa STIE Sakti
Alam Kerinci).
Beli HP OPPO dan berapa besarnya (Studi Kasus Mahasiswa STIE Sakti
Alam Kerinci).
13
dan Celebrity Endorse Terhadap Minat Beli HP OPPO dan berapa besarnya
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini yaitu sebagai berikut:
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini yaitu sebagai berikut:
1. Manfaat Akademik
pemasaran.
2. Manfaat Praktis
Walaupun demikian, apabila kita telah menelaah definisi manajemen yan telah
dikemukakan oleh para ahli tersebut, ternyata saling berkaitan. Anoraga (2012:9)
menyebutkan bahwa : ”Manajemen adalah proses yang khas terdiri dari tindakan-
keahlian dan yang diikuti secara berurutan dalam rangka usaha mencapai tujuan
bahwa : ”Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber
15
16
bagi pelanggan, klien, mitra, dan masyarakat umum. Pemasaran dimulai dengan
manusia. Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia inilah yang
pemasaran agar kegiatan pemasaran dapat tercapai sesuai dengan kebutuhan dan
menciptakan suatu nilai bagi para pelanggan dan membangun hubungan yang kuat
dengan mereka agar tercipta suatu nilai dari para pelanggan tersebut. Menurut
sebagai seni dan ilmu dalam memilih target pasar dan mendapatkan,
1. Fungsi Pertukaran, dimana terdiri dari fungsi pembelian dan fungsi penjualan.
fungsi pemrosesan
atau perusahaan.
mencapai tujuannya. Sekarang sudah banyak pesaing yang memiliki produk yang
Perusahaan harus melakukan inovasi produk agar produk yang dijual sesuai
18
dengan kebutuhan para konsumen dan dapat memuaskan mereka. Menurut Kotler
dan memenuhi kebutuhan manusia dan sosial” Sedangkan menurut Maynard dan
“Pemasaran mencakup semua kegiatan usaha yang terlibat dalam aliran barang
dan jasa dari produksi fisik untuk konsumsi” Sedangkan menurut Tjiptono
adalah suatu aktifitas dalam menyampaikan barang atau jasa kepada para
konsumen.
digunakan oleh pemasar untuk mendapatkan tanggapan yang diinginkan dari pasar
(marketing mix) adalah gabungan strategi produk, penetapan harga, promosi, dan
19
didefinisikan juga sebagai perangkat/alat bagi pemasar yang terdiri dari atas
agar dicapai kombinasi maksimal dan pemasaran ini dikenal dengan elemen 4P.
terakhir adalah unsur marketing mix untuk produk pemasaran jasa. Berikut ini
1. Produk (Product) :
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk
hal yang perlu diingat ialah bagaimana pun hebatnya usaha promosi,
distribusi, dan harga yang baik jika tidak diikuti oleh produk yang bermutu
dan disenangi oleh konsumen maka kegiatan marketing mix ini tidak akan
berhasil. Oleh sebab itu, perlu diteliti produk apa yang sebaiknya dipasarkan,
bagaimana selera konsumen masa kini perlu mendapat perhatian yang serius.
2. Harga (Price) :
dipasarkan dengan baik dapat dijual dengan harga tinggi dan menghasilkan
yang diperlukan (jenis, jumlah, harga, tempat, dan saat yang dibutuhkan).
4. Promosi (Promotion) :
menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang
bersangkutan
5. People :
Unsur orang atau manusia yang melayani terutama dalam perusahaan yang
menjual jasa. Termasuk dalam unsur people ini adalah unsur pimpinan yang
21
Karyawan ini perlu diberi pengarahan dan pelatihan agar dapat melayani
konsumen sebaik-baiknya.
6. Physical Evidence :
Artinya bukti fisik yang dimiliki oleh perusahaan jasa. Misalnya untuk
yang digunakan, untuk jasa hotel konsumen akan melihat tampilan hotel,
7. Process :
yaitu bagaimana proses dilakukan sampai jasa yang diminta oleh konsumen
layanannya, bersih, rapih, akurat, tepat waktu dan sebagainya. Dari definisi
yang ada, dapat disimpulkan bahwa bauran pemasaran adalah alat pemasaran
yang terdiri dari produk, harga promosi, dan tempat yang digunakan oleh
konsumen berkeputusan.
Minat beli diperoleh dari suatu proses belajar dan proses pemikiran yang
menciptakan suatu motivasi yang terus terekam dalam benaknya dan menjadi
suatu kegiatan yang sangat kuat yang pada akhirnya ketika seorang konsumen
benaknya itu. Dengan demikian, minat beli akan timbul saat dalam proses
pengambilan keputusan.
tindakan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan dan juga oleh respon
dalam mengatakan minat beli adalah suatu keputusan sebagai pilihan suatu
tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif. Seorang konsumen yang hendak
pilihan mereka diantara beberapa merek yang tergabung dalam perangkat pilihan,
23
kemudian pada akhirnya melakukan suatu pembelian pada suatu altenatif yang
paling disukainya atau proses yang dilalui konsumen untuk membeli suatu barang
Kinnear dan Taylor (2005:54), minat beli adalah tahap kecenderungan responden
kognitif yang dimiliki konsumen dengan mengaitkan atribut, manfaat, dan obyek
seberapa besar kemungkinan konsumen membeli suatu merek dan jasa atau
seberapa besar kemungkinan konsumen untuk berpindah dari satu merek ke merek
rangsangan (stimuli) dari luar dirinya, baik berupa rangsangan pemasaran maupun
pembelian.
yang diambil oleh pembeli itu sebenarnya merupakan kumpulan dari keinginan
5. Jenis produk
tujuan lain. Dalam hal ini perusahaan harus memusatkan perhatiannya kepada
orang orang yang berminat membeli produk serta alternatif lain yang mereka
pertimbangkan.
6. Kualitas produk
kualiats produk. Dalam hal ini perusahanan harus melakukan riset pemasan
7. Merk
Konsumen mengambil keputusan tentang merk mana yang akan dibeli. Selain
8. Promosi
dan pesan dari pemasaran tersebut diketahui oleh konsumen harus dibeli. Di
25
sini harus ada keseimbangan, produk baik, sesuai dengan selera konsumen,
dibarengi dengan teknik promosi yang tepat akan sangat membantu suksesnya
meningkatkan penjualan.
9. Jumlah produk
seberapa banyak produk yang akan dibelinya pada suatu saat. Dalam hal ini
lainnya untuk mereka konsumsi. Beberapa faktor yang membentuk minat beli
1. Sikap orang lain, sejauh mana sikap orang lain mengurangi alternatif yang
disukai seseorang akan bergantung pada dua hal yaitu, intensitas sifat negatif
orang lain terhadap alternatif yang disukai konsumen dan motivasi konsumen
2. Faktor situasi yang tidak terantisipasi, faktor ini nantinya akan dapat mengubah
pemikiran konsumen sendiri, apakah dia percaya diri dalam memutuskan akan
konsumen tersebut dapat membuat lima sub keputusan pembelian sebagai berikut:
1. Keputusan merk
2. Keputusan pemasok
3. Keputusan kuantitas
4. Keputusan waktu
hal tersebut maka analisa mengenai bagaimana proses minat dari dalam diri
tidak hanya sekedar informasi tentu lebih bagaimanan proses informasi itu dapat
Indikator dari minat beli aadalah dari model AIDA yang dikembangkan oleh
1. Attention
Tahap ini merupakan tahap awal dalam menilai suatu produk atau jasa sesuai
2. Interest
Dalam tahap ini calon pelanggan mulai tertarik untuk membeli produk atau
3. Desire
jasa yang ditawarkan, karena hasrat dan keinginan untuk membeli mulai
timbul. Dalam tahapan ini calon pelanggan sudah mulai berminat terhadap
produk atau jasa yang ditawarkan. Tahap ini ditandai dengan munculnya
minat yang kuat dari calon pelanggan untuk membeli dan mencoba produk
4. Action
Pada tahap ini calon pelanggan telah mempunyai kemantapan yang tinggi
diinginkan, sebuah perusahaan harus memulai dengan produk atau jasa yang
yang dapat ditawarkan kepada pasar agar menarik perhatian, akuisisi, penggunaan
atau konsumsi yang dapat memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan. Produk
dalam keseluruhan penawaran pasar. Selain itu produk dapat pula didefinisikan
“Produk adalah setiap apa saja yang bisa ditawarkan di pasar untuk mendapatkan
atau kebutuhan”. Produk tidak hanya selalu berupa barang tetapi bisa juga berupa
warna, harga, nama baik pabrik, nama baik toko yang menjual (pengecer), dan
pelayanan pabrik, serta pelayanan pengecer yang diterima oleh pembeli guna
memuaskan keinginan”.
produk, juga atribut produk lainnya. Menurut Kotler dan Keller (2012:164),
kualitas produk adalah kemampuan suatu barang untuk memberikan hasil atau
kinerja yang sesuai bahkan melebihi dari apa yang diinginkan pelanggan.
peluang untuk mengetahui dan memahami apa yang menjadi kebutuhan dan
harapan yang ada pada persepsi konsumen. Maka, perusahaan penyedia produk
dapat memberikan kinerja yang baik untuk mencapai kepuasan konsumen melalui
Apabila kinerja dari suatu produk yang diterima atau dirasakan sesuai dengan
harapan konsumen, maka kualitas produk yang diterima atau dirasakan sesuai
kompetitifnya dalam pasar maka perusahaan harus mengerti aspek apa saja yang
tersebut dengan produk pesaing. Oleh karena itu kualitas produk harus
dipertahankan, yaitu :
3) Bentuk Produk dapat dibedakan secara jelas dengan yang lainnya berdasarkan
pengembangannya.
tersebut.
jika rusak. Idealnya produk akan mudah diperbaiki sendiri oleh pengguna jika
rusak.
1. Barang merupakan hasil atau keluaran (output) berwujud fisik (tangible) dari
Ditinjau dari aspek daya tahannya, terdapat dua macam barang yaitu,
yang biasanya habis dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali pemakaian,
untuk dijual. Sebenarnya pembedaan secara ketat antara barang dan jasa sukar
khusus, dan pembelian suatu jasa seringkali pula meliputi barang-barang yang
melengkapinya.
atraktif bagi konsumen, produk berkualitas mempunyai aspek penting lain yaitu:
yang berbasis kualitas akan selalu menggunakan produk tersebut sampai saat
produk tersebut membuat konsumen merasa tidak puas karena adanya produk
manfaat – manfaat tertentu yang ada pada suatu produk. Konsumen melihat setiap
produk sebagai kumpulan dari sifat – sifat atau ciri – ciri tertentu yang tercermin
dari kualitas yang melekat pada suatu produk. Sebagai dikemukakan oleh Kotler
dan Amstrong (2012:158), faktor yang mempengaruhi minat beli konsumen yaitu
bagi pelanggan. Kualitas suatu produk baik berupa barang atau jasa ditentukan
melalui indikator-indikator.
1. Keandalan (Reliability)
Probabilitas bahwa produk akan bekerja dengan memuaskan atau tidak dalam
2. Daya tahan (Durability) Berkaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat
terus digunakan.
3. Estetika (Asthethic) Yaitu daya tarik produk Misalnya bentuk fisik, model
product).
atau pelengkap.
ditetapkan sebelumnya.
5. Durability (Daya tahan), berkaitan dengan berapa lama suatu produk dapat
terus digunakan.
7. Aesthetics (Estetika), daya tarik produk terhadap panca indera, seperti bentuk
sikap dan citra konsumen yang berkaitan dengan suatu produk atau merek. Kata
iklan (advertising) berasal dari bahasa Yunani yang artinya adalah ‘menggiring
atau jasa secara nonpersonal yang dibayar oleh sponsor tertentu” (Durianto,
atau sekelompok orang untuk mempengaruhi atau mengarahkan pikiran orang lain
merupakan salah satu bentuk khusus komunikasi yang biasanya digunakan oleh
perusahaan.
dari berbagai organisasi atau lembaga yang saling berinteraksi dan menjalankan
menyatakan sebagai berikut : “effective ads work on two levels. First, they should
message. Further, ads may reinforce her product decisions and remind her of
how her needs have been satisfied”. Atau dalam terjemahan bebasnya dikatakan
bahwa iklan yang efektif bekerja di dua level. Pertama, mereka harus memuaskan
adalah semua bentuk terbayar atas presentasi non pribadi dan promosi ide, barang
atau jasa oleh sponsor yang jelas. Iklan bisa menjadi cara yang efektif dari segi
dan jasa.
Iklan yang berhasil tidak terlepas dari pemilihan media yang tepat. Media
meneruskannya sedikit.
adalah waktu tunggu, jeda iklan yang lama, ada sirkulasi buangan, tidak ada
jaminan posisi.
keterbatasan kreatif.
7. Yellow Pages Keunggulannya adalah cakupan lokal yang sangat baik, tingkat
melambung tinggi.
dan biaya relatif rendah. Keterbatasannya adalah media relatif baru dengan
sebaik apa medium tersebut sesuai dengan sebuah strategi pemasaran yaitu, pada
tujuan promosi, pasar target yang ingin dijangkau, dana yang tersedia untuk
pengiklanan, serta sifat dari media, termasuk siapa yang akan dijangkau, dengan
frekuensi seberapa sering, dengan dampak apa, dan pada biaya berapa besar.
preferensi. Selain itu, para pemasang iklan juga banyak mengukur dampak iklan
suatu iklan berkomunikasi secara efektif. Ada tiga metode utama dalam pengujian
iklan, yaitu:
2. Pengujian Portofolio
dari berbagai iklan, lama waktunya tergantung pada yang mereka inginkan.
3. Pengujian Laboratorium
4. Iklan Produk Iklan ini berisi informasi produk suatu perusahaan yang
dibedakan menjadi :
panjang.
5. Iklan Institusi Iklan yang didesain untuk memberi informasi tentang usaha
bisnis pemilik iklan dan membangun citra yang positif bagi organisasi. Iklan
terdekat.
menambah nilai pada suatu barang dan nilai yang diciptakan oleh periklanan
tersebut dinamakan faedah informasi. Dalam hal ini iklan tidak hanya
iklan untuk mencari barang yang dibutuhkan dan penjual memasang iklan
41
dengan menyatakan bahwa produk yang dihasilkan adalah lebih baik daripada
produk yang lain. Iklan yang sifatnya membujuk tersebut lebih baik dipasang
pada media – media seperti televisi atau majalah. Iklan seperti ini biasanya
iklan, akan mempunyai suatu kesan tertentu tentang apa yang diiklankan.
Dalam hal ini, pemegang iklan selalu berusaha untuk menciptakan iklan yang
kadang orang ingin diberitahu terlebih dahulu tentang fungsi dan kegunaan
produk tersebut. Ada pula sebagian orang yang ingin dibujuk terlebih dahulu
untuk melakukan sesuatu yang baik bagi mereka atau bagi masyarakat.
Periklanan merupakan salah satu alat komunikasi yang sangat efisien bagi
para penjual.
periklanan. Tujuan ini harus berasal dari keputusan sebelum mengenai pasar
42
tujuan periklanan yang baik merupakan tugas sulit dari manajemen periklanan,
yang ditetapkan. Menurut Kotler dan Keller (2012:203) : “tujuan iklan dapat
dan jasa.
dengan cara yang baik atau tidak baik suatu stimuli iklan tertentu dalam suatu
Pesan iklan yang disampaikan oleh endorser yang kredibel dapat menumbuhkan
perasaan suka dan percaya terhadap iklan tersebut dan meningkatkan persepsi
antara sikap terhadap iklan dengan efektifitas iklan yang diukur dengan minat
beli. Sikap terhadap iklan berpengaruh terhadap minat beli, pengaruh sikap
terhadap iklan pada minat beli signifikan untuk iklan yang informasional dan yang
minat, yang merupakan tahap selanjutnya dari perhatian. Setelah perhatian maka
akan ada minat. Minat merupakan titik tolak bagi timbulnya hasrat untuk
melakukan suatu kegiatan yang diharapkan. Dalam hal ini, minat akan
menimbulkan hasrat dalam diri penonton televisi untuk menonton iklan yang
mereka sukai. Hasrat yaitu suatu keinginan yang amat sangat yang menjadi alasan.
1. Empati (empathy)
perasaan orang lain atau merasakan apa yang dirasakan orang lain. Empati
2. Persuasi (persuasion)
proses kognitif dan perilaku konsumen pada saat mereka membuat keputusan.
45
dalam beberapa cara, termasuk cara konsumen merespons iklan, produk yang
3. Dampak (Impact)
dibandingkan merek lain pada kategori yang serupa dan apakah suatu iklan
(impact) yang diinginkan dari hasil iklan adalah jumlah pengetahuan produk
4. Komunikasi (Communications)
1. Penjualan
2. Persuasi
3. Pengingatan
Hal apa sajakah yang mereka tangkap dari iklan yang ditayangkan. Konsep
ini menjadi penting untuk iklan yang ditujukan untuk memperkuat kesadaran
akan merk.
Belch (2004:206), mencakup empat indikator, yaitu empati, persuasi, dampak dan
Endorse yaitu orang atau karakter yang muncul dalam iklan untuk
publik figure atau bahkan orang biasa yang dapat mempengaruhi pikiran
2009:214).
sebagai penyampai pesan untuk memperkuat citra sebuah merek. Menurut Shimp
media-media, mulai dari media cetak, media sosial, maupun media televisi.
narasumber (source) sebagai figur yang menarik atau populer dalam iklan,
sehingga dapat memperkuat citra dari suatu merek dalam pikiran pelanggan.
pendukung produk tertentu dalam suatu iklan maka harus memiliki hubungan
pertimbangan. Antara lain, pertama, pilihan dijatuhkan pada selebriti yang sedang
Selebriti secara tidak langsung dapat membangun proses citra diri pada
konsumen akan berharap dirinya terlihat cantik seperti sosok selebriti yang
selebriti akan menjaga reputasi selebriti supaya stabil dan memiliki citra yang
48
selalu positif. Jika reputasi selebriti jatuh maka merek yang diiklankan juga akan
jatuh. Cara-cara yang dilakukan perusahaan untuk menjaga reputasi selebriti agar
tetap stabil yaitu dengan memberikan beberapa larangan tertentu. Seperti pada
produk
Penggunaan selebriti endorse adalah hal yang kritikal bagi para pemasar.
Bila diputuskan secara tepat maka dapat memberikan pengaruh yang sangat besar
memutuskan untuk membeli produk tersebut. Hal inilah yang dimaksudkan para
pemasar dengan membangkitkan minat (intention) akan suatu kategori, yang juga
produk baru akan membawa konsekuensi akan tanggung jawab dari sang inovator
dalam kategori yang telah mapan perlu melakukan berbagai usaha untuk
tak sadar mereka. Dengan demikian konsumen dipengaruhi untuk membeli tanpa
ada paksaan. Setelah terpengaruh secara suka rela, merasa ingin dan senang
produk.
sebagai berikut:
Endorse bukan hanya memerankan iklan untuk produk ini, tetapi sekaligus
Langkah tersebut diharapkan dapat menanamkan citra yang baik dan kuat
Endorse tampil optimal pada iklan yang menawarkan produk ini. Hal tersebut
diharapkan agar pesan untuk menggunakan produk ini dapat diterima dengan
tersebut.
endose biasanya adalah seorang tokoh atau selebriti yang sudah dikenal oleh
masyarakat. Hal ini memudahkan untuk mengambil hati konsumen karena endose
tersebut adalah seorang idola. Ada banyak selebriti namun, kemampuan memilih
yaitu pribadi (bintang film, penghibur, atau atlet) yang dikenal oleh masyarakat
power) mereka dapat menarik perhatian atas pesan iklan di tengah banyaknya
51
iklan lain (Belch, 2004:12). Selebriti dapat digunakan sebagai alat yang cepat
untuk mewakili segmen pasar yang dibidik. Endorse sering juga disebut direct
pesan atau memperagakan sebuah produk atau jasa (Belch, 2004:18). Endorse
juga diartikan sebagai orang yang dipilih mewakili image sebuah produk (product
image). Biasanya orang yang terpilih sebagai endorse tersebut berasal dari
kalangan tokoh masyarakat yang memiliki karakter menonjol dan daya tarik yang
kuat.
berikut:
integritas, dan persepsi penerima pesan atas motivasi atau dorongan dari dalam
2. Expertise (keahlian)
dapat lebih diterima jika menguasai atau ahli mengenai produk yang akan
pesan.
52
Attractiveness mengacu pada diri yang dianggap sebagai hal yang menarik
untuk dilihat dalam kaitannya dengan konsep kelompok tertentu dengan daya
tarik fisik. Daya tarik fisik merupakan hal pertama yang ditangkap oleh
Respect adalah kualitas yang dihargai atau digemari sebagai akibat dari kualitas
Similarity mengacu pada kesamaan antar endorse dan audience dalam hal
Iklan, Dan Celebrity Endorse Terhadap Minat Beli Sandal (Studi Pada Sandal
Homyped Versi Iklan Raffi Ahmad Dan Soimah Di Fakultas Ekonomi Universitas
produk, efektivitas iklan, dan celebrity endose terhadap minat beli sandal
Homyped. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah survei. Populasi pada
penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) terdapat pengaruh positif kualitas produk
terhadap minat beli, (2) terdapat pengaruh positif efektivitas iklan terhadap minat
beli, (3) terdapat pengaruh positif celebrity endose terhadap minat beli, dan (4)
terdapat pengaruh kualitas produk, efektivitas iklan, dan celebrity endose terhadap
minat beli. Hasil uji Adjusted R2 pada penelitian ini diperoleh nilai sebesar 0,434.
Hal ini menunjukkan bahwa minat beli dipengaruhi oleh variabel kualitas produk,
efektivitas iklan, dan celebrity endose sebesar 43,4%, sisanya sebesar 56,6%
2. Frans Sudirjo
Terhadap Minat Beli Konsumen AMDK Amidis Di Semarang. Saat ini banyak
ditawarkan AMDK dari berbagai merek seperti AQUA, Club, VIT dan Ades di
54
mana produk tersebut sudah dikenal pada lingkup nasional. Sedangkan di lingkup
daerah, terdapat beberapa AMDK merek baru yaitu MOSES, CLEO maupun
AMIDIS. Namun dari ketiga merek baru tersebut, merek yang keluar terakhir
tahun 2012-2016 hanya tercapai sebesar 90,55%. Dari data tersebut menunjukkan
bahwa terjadi penurunan pencapaian penjualan pada setiap tahunnya. Hal ini
seperti kualitas produk yang kurang bisa bersaing dengan merek lain yang sejenis
media yang kurang gencar, sehingga berdampak pada ketertarikan dan minat
untuk mengetahui pengaruh kualitas produk dan iklan terhadap minat beli.
sebelumnya diuji dengan uji instrumen dan uji asumsi klasik. Hasil penelitian
konsumen. Iklan terbukti berpengaruh terhadap minat beli konsumen. asil uji-t
kualitas produk terhadap minat beli sebesar 7,621 dengan sig 0,000. Nilai sig.
yang didapat lebih kecil dari 0,05 sehingga menerima hipotesis yang menyatakan
kualitas produk berpengaruh terhadap minat beli. - Hasil uji-t iklan terhadap minat
beli sebesar 4,310 dengan sig. 0,000. Nilai dig. Yang didapat lebih kecil dari 0,05
55
minat beli.
Produk Terhadap Minat Beli Konsumen Pada Perusahaan A-36. Penelitian ini
terhadap Minat Beli Konsumen pada Usaha A-36. Populasi yang digunakan dalam
penelitian ini adalah para konsumen dari Usaha A-36 dengan jumlah 80
responden. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi
linier berganda. Data penelitian diolah dengan menggunakan Microsoft Excel dan
Software SPSS 20. Variabel bebas pada penelitian ini adalah harga (X1), promosi
(X2), dan kualitas produk (X3). Variabel terikat pada penelitian ini adalah minat
beli(Y). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel harga, promosi dan
kualitas produk berpengaruh secara simultan terhadap minat beli. Variabel harga,
promosi dan kualitas produk juga memiliki pengaruh secara parsial terhadap
produk) terhadap variabel terikat (minat beli) adalah sebesar 68.9%. Variabel
bebas yang memiliki pengaruh paling dominan terhadap variabel terikat adalah
Dengan judul penelitian adalah Pengaruh Citra Merek, Harga Dan Kualitas
Negeri Samarinda pernah menonton iklan televisi Mie Sedap minimal 3 kali. Pada
saat yang sama, sampel yang digunakan untuk Penelitian ini adalah sebanyak 170
membeli konsumen, hal lain yang menjadi kreativitas iklan menjadi variabel
tingkat hubungan yang sangat kuat antara variabel independen (kreatifitas iklan,
kualitas pesan, dan frekuensi penayangan) terhadap Niat beli konsumen pada
5. Dedhy Pradana
Minat Beli Konsumen (Studi pada Konsumen Mahasiswa Kelas Reguler Sore
produk atau jasa, terkadang menggunakan seorang selebriti atau tokoh terkenal
57
untuk membeli produk atau merek yang ditawarkan pemasaran atau tidak
endorsement yang terdiri dari daya tarik, kepercayaan dan keahlian dalam
mahasiswa peserta mata kuliah manajemen pemasaran kelas reguler sore di STIE
variabel daya tarik, kepercayaan serta keahlian mampu mempengaruhi minat beli
dan muncul keinginan untuk mengonsumsi produk (47%). nilai Adjusted R-square
dan keahlian terhadap minat beli konsumen sebesar 49% sedangkan sisanya 51%
dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak ada dalam model regresi
59
Tabel 2.1.
8
960
Berdasarkan pada rumusan masalah dan kajian teori yang telah diuraikan
Endorse serta Minat, maka kerangka konseptual yang diajukan dalam penelitian
Gambar 2.2
Kerangka Konseptual
Keterangan :