Disusun Oleh :
PUTIKASARI
20180410245
TAHUN 2020/2021
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.................................................................................................i
DAFTAR TABEL........................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN............................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................5
C. Tujuan Penelitian.................................................................................6
D. Manfaat Penelitian..............................................................................6
A. Landasan Teori....................................................................................8
1. Perilaku Konsumen..........................................................................8
2. Kualitas Produk................................................................................8
3. Persepsi Harga..................................................................................9
4. Citra Merek....................................................................................10
5. Minat Beli......................................................................................11
6. Keputusan Pembelian.....................................................................11
C. Pengembangan Hipotesis..................................................................33
D. Model Penelitian...............................................................................37
B. Jenis Data..........................................................................................39
BAB IV PENDAHULUAN.......................................................................48
B. Rumusan Masalah.............................................................................52
C. Tujuan Penelitian...............................................................................53
D. Manfaat Penelitian............................................................................53
A. Landasan Teori..................................................................................55
iii
1. Perilaku Konsumen........................................................................55
2. Kualitas Produk..............................................................................55
3. Persepsi Harga................................................................................56
4. Citra Merek....................................................................................57
5. Minat Beli......................................................................................58
6. Keputusan Pembelian.....................................................................58
C. Pengembangan Hipotesis..................................................................80
D. Model Penelitian...............................................................................84
B. Jenis Data..........................................................................................86
DAFTAR TABEL
BAB I
PENDAHULUAN
Dari banyaknya industry alas kaki yang ada perusahaan harus bisa
mengetahui keinginan pasar. Konsumen menginginkan suatu produk yang sesuai
dengan selera, daya beli dan kebutuhan mereka. Perusahaan dalam memenangkan
persaingan harus menampilkan produk terbaik dan dapat memenuhi selera
konsumen yang selalu berubah dan berkembang (Kottler dan Amstrong, 2018).
Dengan adanya perusahaan memenuhi kebutuhan konsumen, diharapkan dapat
menciptakan minat beli. Minat beli prilaku konsumen yang muncul sebagai
respons terhadap objek yang menunjukkan keinginan seseorang untuk melakukan
pembelian. (Kotler dan Keller 2009:15)
2
Berdasarkan apa yang telah dipaparkan diatas mengenai sepatu lokal yang
di ekspor tetapi juga mengenai Tren yang ada di Indonesia terhadap sepatu lokal
tersebut. Tren sepatu lokal sebenarnya sudah ada sejak lama yaitu dari tahun 90-
an ketika pertumbuhan indi fashion. Setelah produsen lokal membuat sepatu-
sepatu dengan teknik manual dan sedikit bantuan mesing. Dan kemudian dari
situlah munculnya tren sepatu lokal di Indonesia. Tren sepatu lokal juga
berkembang pesat sampai saat ini. Sekarang banyak brand sepatu lokal yang
menjadi primadona di masyarakat terutama di kalangan anak muda (Sumber :
TribunJatim.com). Hal ini juga terjadi pada produk sepatu lokal merek Carvil,
Carvil adalah brand sepatu lokal asli Indonesia yang sudah miliki ketrampilan
dalam membuat sepatu. Sepatu yang dihasilkan oleh carvil memiliki kuallitas
tinggi, karena carvil sudah berdiri cukup lama yaitu sejak tahun 1987 hingga saat
ini. Carvil juga memantapkan diri sebagai salah satu pemimpin pasar teratas
dalam industry alas kaki. (Sumber: JD News) dan Carvil juga menduduki Top
Brand dalam sepatu yang ada di Indonesia.
2021
Ardiles 7.4% -
Fladeo 5.7% -
Nike 5.4% -
Sumber. www.topbrand-award.com
3
Dari hasil pengamatan yang diperoleh melalui Top Brand Award Index
dapat dilihat bahwa produk sepatu yang paling tinggi dalam top brand index alah
produk bata yaitu sebesar 13.7%, produk Carvil sebesar 11.0%, produk Ardiles
sebesar 7.4%, produk Fladeo sebesar 5.7% dan produk Nike sebesar 5.4%
berdasarkan hal tersebut sepatu bata merupakan sepatu yang paling banyak
diminati oleh konsumen dari sepatu-sepatu yang lain. Hal ini juga menjadikan
sepatu bata menjadi Top Brand nomor 1 di Indonesia pada tahun 2021. Tak hanya
itu produk sepatu Carvil juga menduduki posisi Top Brand ke 2 di Indonesia lebih
unggul dibandingkan dengan produk Ardiles, Fladeo dan Nike.
Menurut Kotler dan Keller (2012:67), Persepsi harga adalah satu elemen
bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan, elemen lain menghasilkan
biaya. Persepsi Harga merupakan elemen termudah dalam program pemasaran
untuk disesuaikan, fitur produk, saluran, dan bahkan komunikasi membutuhkan
banyak waktu. Campbell pada Cockril dan Goode (2010:368) menyatakan bahwa
persepsi harga merupakan faktor psikologis dari berbagai segi yang mempunyai
pengaruh yang penting dalam reaksi konsumen kepada harga. Karena itulah
persepsi harga menjadi alasan mengapa seseorang membuat keputusan untuk
membeli.
4
Menurut Kotler dan Keller (2009:15) minat beli adalah perilaku konsumen
yang muncul sebagai respon terhadap objek yang menunjukkan keinginan
seseorang untuk melakukan pembelian. Sedangkan menurut Durianto (2013:58)
minat beli adalah keinginan untuk memiliki produk, minat beli akan timbul
apabila seseorang konsumen sudah terpengaruh terhadap mutu dan kualitas dari
suatu produk, informasi seputar produk. Menurut penelitian Wicaksono, (2016)
yang menyatakan bahwa variable minat beli berpengaruh positif terhadap
keputusan pembelian. Sehingga hal ini, mempengaruhi peneliti tertarik
menggunakan variable minat beli sebagai variable intervening dalam penelitian.
5
Berdasarkan uraian diatas, maka penting untuk diteliti lebih dalam tentang
Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Persepsi Harga dan Citra Merek Terhadap
Keputusan Pembelian Sepatu Carvil Dengan Minat Beli Sebagai Variabel
Mediasi.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Perilaku Konsumen
2. Kualitas Produk
dioprasikan dan diperbaiki, dan atribut lain yang berharga pada produk secara
keseluruhan. Kemampuan suatu produk untuk melakukan fungsi-fungsinya,
kemampuan itu kualitas bisa jadi merupakan hal yang paling dicari oleh
konsumen Ketika mereka memilih produk yang akan digunakan.
Kualitas produk adalah suatu totalitas dari fitur dan karakteristik produk
atau jasa yang memiliki kemampuan bagaimana agak memuaskan kebutuhan yang
dinyatakan maupun implisit. Hal ini berarti fitur produk yang ditawarkan juga
menentukan mutu yang mana nantinya akan mempengaruhi kepuasan konsumen.
Kualitas produk juga merupakan tingkat kemampuan dari suatu produk dalam
melaksanakan fungsinya. Kualitas produk juga ditentukan oleh daya tarik produk,
spesifikasi, bahan-bahan, teknik pembuatan, dan keahlian dalam pembuatanya.
(Arinawati & Suryadi, 2021:164).
3. Persepsi Harga
Xia et al. pada Lee dan Lawson-Body (2011: 532) mengemukakan bahwa
persepsi harga merupakan penilaian konsumen dan bentuk emosional yang
terasosiasi mengenai apakah harga yang ditawarkan oleh penjual dan harga yang
dibandingkan dengan pihak lain masuk diakal, dapat diterima atau dapat
dijustifikasi. Gourville dan Moon pada Toncaret al. (2010:297) menyatakan
bahwa persepsi harga konsumen dipengaruhi oleh harga yang ditawarkan oleh
toko lain dengan barang yang sama.
10
4. Citra Merek
5. Minat Beli
Menurut Kotler dan Keller (2012) minat beli adalah sesuatu yang timbul
setelah menerima rangsangan dari produk yang dilihatnya, kemudian timbul
ketertarikan untuk mencoba produk tersebut dan akhirnya timbul keinginan untuk
membeli dan dapat memiliki produk tersebut. Menurut Durianto (2013:58) minat
beli adalah keinginan untuk memiliki produk, minat beli akan timbul apabila
seseorang konsumen sudah terpengaruh terhadap mutu dan kualitas dari suatu
produk, informasi seputar produk.
6. Keputusan Pembelian
3. Persepsi harga
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap minat
beli.
4. Persepsi harga
berpengaruh
positif tidak
signifikan
13
terhadap
keputusan
pembelian
5. Citra merek
berpengaruh
posittif dan
signifikan
terhadap minat
beli.
6. Citra merek
berpengaruh
positif tidak
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian.
7. Minat beli
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian.
3. Kepercayaan
merek memiliki
pengaruh yang
14
signifikan
terhadap minat
beli
4. Celebrity
endorser, citra
merek dan
kepercayaan
memiliki
pengaruh
signifikan
terhadap minat
beli
3. Celebrity
endorser
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian
4. Kualitas produk
berpengaruh
positif dan
signifikan
melalui minat
beli sebagai
15
variabel
intervening.
5. Citra merek
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian
melalui minat
beli sebagai
variabel
intervening
6. Celebrity
endorser
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian
melalui minat
beli sebagai
variabel
intervening.
3. Desain produk
memiliki
pengaruh positif
16
dan signifikan
terhadap minat
beli
4. Persepsi harga
memiliki
pengaruh positif
dan signifikan
terhadap minat
beli
3. Atribut
memiliki
pengaruh positif
dan signifikan
terhadap minat
beli
4. Minat beli
memiliki
pengaruh positif
dan signifikan
terhadap
keputusan
pembelian
5. Citra merek
memiliki
pengaruh positif
dan signifikan
terhadap
17
keputusan
pembelian
6. Persepsi harga
memiliki
pengaruh positif
dan signifikan
terhadap
keputusan
pembelian
7. Atribut
memiliki
pengaruh positif
dan signifikan
terhadap
keputusan
pembelian
3. Iklan
berpengaruh
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian
4. Iklan
berpengaruh
signifikan
terhadap minat
beli
18
5. Minat beli
berpengaruh
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian
6. Kualitas produk
berpengaruh
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian
melalui minat
beli
7. Iklan
berpengaruh
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian
melalui minat
beli
3. harga
berpengaruh
signifikan
terhadap
persepsi kualitas
19
produk
4. persepsi kualitas
produk
berpengaruh
signifikan
terhadap niat
beli
5. merek
berpengaruh
signifikan
terhadap niat
beli
6. desain
berpengaruh
signifikan
terhadap niat
beli
7. harga tidak
berpengaruh
signifikan
terhadap niat
beli
8.
3. Brand image
berpengaruh
20
positif dan
signifikan
terhadap minat
beli
4. Brand trust
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap minat
beli
5. Kualitas produk
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap minat
beli melalui
brand image
dan brand trust
6. Harga
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap minat
beli melalui
brand image
dan brand trust
7. Kualitas produk
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap brand
trust
8. Harga
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap brand
trust
3. Minat beli
berpengaruh
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian
4. Celebrity
endorser
berpengaruh
signifikan
terhadap minat
beli
5. Brand image
berpengaruh
signifikan
terhadap minat
beli
6. Celebrity
endorser
berpengaruh
tisak signifikan
terhadap
keputusan
pembelian
melalui minat
beli
7. Brand image
berpengaruh
22
tidak langsung
terhadap
keputusan
pembelian
melalui minat
beli
10. Wirayanthy dkk Pada penelitian ini Alat analisis 8. Persepsi harga
(2019) variabel yang yang berpengaruh
digunakan adalah digunakan postif dan
variabel dalam signifikan
independen harga, penelitian ini terhadap minat
citra merek, dan adalah regresi beli
kualitas dan linear
variabel dependen berganda 9. Citra merek
minat beli berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap minat
beli
11. Satria dkk (2017) Pada penelitian ini Alat analisis 1. Citra merek
variabel yang yang berpengaruh
digunakan adalah digunakan signifikan
variabel adalah regresi terhadap minat
independen citra linear beli
merek dan kualitas berganda
produk dan 2. Kualitas produk
variabel dependen berpengaruh
23
minat beli
signifikan
terhadap minat
beli
12. Salfina dkk Pada penelitian ini Alat analisis 1. Citra merek
(2018) variabel yang yang memiliki
digunakan adalah digunakan pengaruh positif
variabel adalah regresi dan signifikan
independen citra linear terhadap minat
merek, kualitas berganda beli
produk dan harga
dan variabel 2. Kualitas produk
dependen minat memiliki
beli pengaruh positif
dan signifikan
terhadap minat
beli
3. Harga memiliki
pengaruh positif
dan signifikan
terhadap minat
beli
4. Citra merek,
kualitas produk,
dan harga
memiliki
pengaruh positif
dan signifikan
terhadap minat
beli
13. Hilmawan (2019) Pada penelitian ini Alat analisis 1. Kualitas produk
variabel yang yang berpengaruh
digunakan adalah digunakan signifikan
variabel dalam terhadap minat
independen penelitian ini beli
kualitas produk adalah
dan harga varibel analisis jalur 2. Harga
intervening minat (path berpengaruh
beli dan variabel analysis) signifikan
dependen terhadap minat
keputusan beli
pembelian
24
3. Kualitas produk
tidak
berpengaruh
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian
4. Harga tidak
berpengaruh
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian
5. Minat beli
berpengaruh
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian
6. Kualitas produk
berpengaruh
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian
dengan minat
beli sebagai
variabel
intervening
7. Harga
berpengaruh
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian
melalui minat
beli sebagai
variabel
intervening
14. Kojongian dkk Pada penelitian ini Alat analisis 1. Word of mouth
25
4. word of mouth
berpengaruh
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian
5. iklan tidak
berpengaruh
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian
6. citra merek
berpengaruh
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian
7. minat beli
berpengaruh
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian
16. Cahyani dan Pada penelitian ini Alat analisis 1. strategi promosi
Syamsuar (2020) variabel yang yang berpengaruh
digunakan adalah digunakan positif dan
variabel adalah signifikan
independen analisis jalur terhadap minat
strategi promosi, (path beli
citra merek, dan analysis)
persepsi harga, 2. citra merek
variabel mediasi berpengaruh
kepuasan positif dan
pelanggan dan signifikan
variabel dependen terhadap minat
minat beli beli
konsumen
3. persepsi harga
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap minat
beli
4. kepuasan
konsumen
27
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap minat
beli
5. strategi promosi
tidak
berpengaruh
signifikan
terhadap minat
beli melalui
kepuasan
pelanggan
6. citra merek
tidak
berpengaruh
signifikan
terhadap minat
beli melalui
kepuasan
pelanggan
7. persepsi harga
tidak
berpengaruh
signifikan
terhadap minat
beli melalui
kepuasan
pelanggan
17. Rusmiati dkk Pada penelitian ini Alat analisis 1. citra merek
(2020) variabel yang yang berpengaruh
digunakan adalah digunakan signifikan
variabel dalam terhadap minat
independent citra penelitian ini beli
merek dan negara regresi linear 2. negara asal
asal dan variabel berganda berpengaruh
dependen minat signifikan
beli terhadap minat
beli
C. Pengembangan Hipotesis
Menurut Kotler dan Keller (2012), minat beli adalah sesuatu yang timbul
setelah menerima rangsangan dari produk yang dilihatnya, kemudian timbul
ketertarikan untuk mencoba produk tersebut dan akhirnya timbul keinginan untuk
membeli dan dapat memiliki produk tersebut. Menurut Durianto (2013:58) minat
beli adalah keinginan untuk memiliki produk, minat beli akan timbul apabila
seseorang konsumen sudah terpengaruh terhadap mutu dan kualitas dari suatu
produk, informasi seputar produk.
Kualitas produk adalah suatu totalitas dari fitur dan karakteristik produk
atau jasa yang memiliki kemampuan bagaimana agak memuaskan kebutuhan yang
dinyatakan maupun implisit. Hal ini berarti fitur produk yang ditawarkan juga
menentukan mutu yang mana nantinya akan mempengaruhi kepuasan konsumen.
31
Kualitas produk juga merupakan tingkat kemampuan dari suatu produk dalam
melaksanakan fungsinya. Kualitas produk juga ditentukan oleh daya tarik produk,
spesifikasi, bahan-bahan, teknik pembuatan, dan keahlian dalam pembuatanya.
(Arinawati & Suryadi, 2021:164).
D. Model Penelitian