Anda di halaman 1dari 38

PENGARUH CITRA MEREK DAN KUALITAS PRODUK SERTA VARIASI

PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE XIAOMI

BAYU DEWANTO

1901026037

S1 Manajemen

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MULAWARMAN

SAMARINDA

2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .................................................................................................................. i


DAFTAR GAMBAR ................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ........................................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang ............................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah .......................................................................................... 4
1.3. Tujuan Penelitian ............................................................................................ 4
1.4. Manfaat Hasil Penelitian ................................................................................ 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................................... 6
2. 1. Landasan Teori ............................................................................................... 6
2.1.1. Citra Merek ............................................................................................. 6
2.1.2. Kualitas Produk ....................................................................................... 6
2.1.3. Variasi Produk......................................................................................... 7
2.1.4. Keputusan Pembelian .............................................................................. 8
2. 2. Penelitian Sebelumnya ................................................................................... 8
2. 3. Kerangka Konsep ......................................................................................... 12
2. 4. Pengembangan Hipotesis ............................................................................. 12
2.4.1. Pengaruh Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian ....................... 12
2.4.2. Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian................. 13
2.4.3. Pengaruh Variasi Produk Terhadap Keputusan Pembelian .................. 13
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................................. 14
3. 1. Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel ............................................ 14
3.1.1. Citra Merek ........................................................................................... 14
3.1.2. Kualitas Produk ..................................................................................... 15
3.1.3 Variasi Produk....................................................................................... 15

i
3.1.4 Keputusan Pembelian ............................................................................ 16
3. 2. Pengukuran Variabel .................................................................................... 16
3. 3. Populasi dan Sampel .................................................................................... 17
3.3.1 Populasi ................................................................................................. 17
3.3.2 Sampel ................................................................................................... 17
3. 4. Teknik Sampling .......................................................................................... 18
3. 5. Jenis dan Sumber Data ................................................................................. 19
3. 6. Metode Pengumpulan Data .......................................................................... 19
3. 7. Teknik Analisis Data .................................................................................... 20
3.7.1. Uji Instrumental .................................................................................... 20
3.7.2 Analisis Regresi linier berganda ........................................................... 21
3.7.3 Uji Asumsi Klasik ................................................................................. 22
3.7.4 Uji Kelayakan Model ............................................................................ 23
3. 8. Pengujian Hipotesis ...................................................................................... 24
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 26
LAMPIRAN ................................................................................................................ 30
KUESIONER PENELITIAN...................................................................................... 31

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Kerangka Konsep................................................................................................ 12

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1 Instrumen Skala Likert ........................................................................................... 17

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Handphone merupakan teknologi yang berkembang pesat dari tahun ke tahun.

Dalam dunia telepon seluler yang sangat kompetitif, banyak bermunculan merek-

merek baru yang saling bersaing untuk menciptakan produk unggulan. Dengan

berkembangnya telepon seluler sebagai alat komunikasi, konsumen akan memiliki

permintaan telepon seluler yang lebih tinggi. Banyak perusahaan berlomba-lomba

untuk menghasilkan produk yang berkualitas tinggi dengan tujuan untuk

mendapatkan keuntungan. Alat komunikasi yang dibutuhkan saat ini adalah telepon.

Salah satu metode komunikasi modern adalah telepon genggam atau handphone.

Pesatnya perkembangan dunia bisnis saat ini membuat perusahaan

menghadapi persaingan yang ketat. Banyak perusahaan baru bermunculan,

menawarkan berbagai macam produk ponsel, dan produsen menjadi semakin kreatif

dan inovatif dalam memasarkan produknya. Dengan semakin banyaknya jenis telepon

seluler yang tersedia, perusahaan telepon seluler harus mampu bersaing untuk

menciptakan inovasi baru yang dapat memuaskan pengguna telepon seluler dalam hal

variasi, pengoperasian, kualitas, desain, dan kelengkapan menu sehingga konsumen

dapat menentukan pilihannya.

1
2

Saat ini Indonesia didominasi oleh merek ponsel dari Korea Selatan, China

dan Amerika Serikat, merek ponsel tersebut sekarang disebut ponsel pintar (smart

phone). Sejak munculnya ponsel pintar, orang mulai beralih dari ponsel merek lama

dan beralih ke ponsel pintar, keunggulan ini tidak tersedia untuk perusahaan ponsel

yang sudah mapan. Fenomena di atas mendorong setiap perusahaan untuk memiliki

strategi tersendiri untuk memahami situasi yang dialami konsumen dalam

menentukan pilihan, sehingga berdampak positif bagi konsumen itu sendiri dan

perusahaan.

Produsen dituntut untuk tidak menciptakan produk, mereka juga harus

memahami kebutuhan konsumen. Inilah yang dibutuhkan produsen untuk bersaing

dengan produsen lain. Dengan memahami perilaku konsumen, produsen dapat

menciptakan produk berdasarkan kebutuhan konsumen. Beberapa faktor yang

mempengaruhi keputusan pembelian konsumen adalah citra merek, kualitas produk

dan variasi produk.

Faktor pertama yaitu citra merek adalah seperangkat asosiasi unik yang ingin

diciptakan atau dipelihara oleh pemasar (Mega Puriani et al., 2017). Menurut

(Hermawan, K., & Setiawan, 2014), pelanggan menjadi yakin bahwa suatu brand

memang diciptakan untuk pelanggan. Pelanggan membeli sebuah brand kemudian

brand tersebut digunakan. Faktor kedua yaitu kualitas produk adalah kemampuan

suatu produk dalam memberikan manfaat seperti kepuasan dan kenyamanan kepada

konsumen secara konsisten.(Pratama, 2019). Kualitas produk yang baik tentu akan
3

menarik minat konsumen untuk membeli karena konsumen menginginkan membeli

produk yang berkualitas (Xian, Gou Li, 2011). Fakor ketiga yaitu variasi produk

adalah salah satu strategi yang diterapkan perusahaan dengan menganekaragamkan

produknya berdasarkan jenis, merek, warna dan sebagainya dengan tujuan memenuhi

kebutuhan dan keinginan konsumen sehingga tertarik untuk melakukan pembelian

(Istiqomah, 2019). Dengan tersedianya variasi produk yang berbeda menjadi daya

tarik untuk konsumen dengan meningkatkan minat beli dari konsumen (Pelawi,

2018).

Xiaomi merupakan ponsel pintar (smartphone) yang merilis ponsel pintar

pertamanya pada Agustus 2011. Xiaomi dinilai kalah kuat dibandingkan merek

ponsel lain seperti Iphone, Samsung Galaxy, Oppo, dan Asus. Hal ini dikarenakan

citra merek yang dimiliki oleh Xiaomi tidak besar, fitur – fitur ponsel Xiaomi yang

tidak lengkap, dan kecepatan akses aplikasi yang lambat. Selain itu, pilihan/varian

yang ditawarkan Xiaomi masih terbatas, sehingga keinginan konsumen tidak dapat

terpenuhi, dan mereka memilih produk pesaing. Di sisi lain, sebagian konsumen

menilai kualitas produk handphone Xiaomi juga kurang baik dari segi tampilan

maupun fungsi pendukungnya.

Berdasarkan ketiga poin di atas yaitu citra merek, kualitas produk, dan variasi

produk akan menjadi pertimbangan sebelum konsumen melakukan keputusan

pembelian. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul
4

pengaruh Citra Merek (X1) dan Kualitas Produk (X2) serta Variasi Produk (X3)

terhadap Keputusan Pembelian (Y1) pada smartphone Xiaomi.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, permasalahan yang akan diteliti dapat

dirumuskan sebagai berikut.

1. Apakah Citra Merek berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian

smartphone Xiaomi?

2. Apakah Kualitas Produk berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian

smartphone Xiaomi?

3. Apakah Variasi Produk berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian

smartphone Xiaomi?

1.3. Tujuan Penelitian


Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan penelitian yang ingin dicapai

adalah.

1. Mengetahui pengaruh Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian

smartphone Xiaomi

2. Mengetahui pengaruh Kualitas Produk terhadap Keputusan

Pembelian smartphone Xiaomi

3. Mengetahui pengaruh Variasi Produk terhadap Keputusan

Pembelian smartphone Xiaomi


5

1.4. Manfaat Hasil Penelitian


Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Manfaat Praktis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dengan menjadi

rujukan dan menambah wawasan serta pengetahuan yang berkaitan

dengan citra merek, kualitas produk, variasi produk terhadap

keputusan pembelian.

b. Hasil penelitian ini dapat membantu Perusahaan Xiaomi dalam

menghadapi permasalahan dan meningkatkan segala sesuatu yang

berkaitan dengan citra merek, kualitas produk, variasi produk

terhadap keputusan pembelian.

2. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan ilmu

dalam meningkatkan wawasan dan pengetahuan yang berkaitan

dengan citra merek, kualitas produk, variasi produk terhadap

keputusan pembelian serta dapat dijadikan rujukan maupun referensi

bagi peneliti-peneliti selanjutnya yang mempunyai obyek penelitian

yang sama.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2. 1. Landasan Teori

2.1.1. Citra Merek


Soltani et al. (2016) berpendapat bahwa Citra merek mencakup pengetahuan,

pendapat dari pelanggan dan karakteristik non-fisik dan produk fisik : gambar yang

pelanggan berikan kepada produk.Sedangkan Menurut(Mario Christo Pesoth, n.d.),

Citra merek adalah simbol dari suatu merek tertentu yang memberikan identitas suatu

produk ataupun jasa yang dapat di percayai pelanggan dalam membeli ataupun

menggunakan produk maupun jasa. Dengan demikian Citra merek adalah segala

bentuk upaya produsen untuk membuat konsumen percaya terhadap produk yang

akan digunakannya.

Nazib (2016) menyatakan ada tiga indikator Citra merek yaitu.

1. Ciri Khas yang dimiliki dari merek

2. Citra yang Unik

3. Tersedia dalam berbagai variasi

2.1.2. Kualitas Produk


Kotler.P dan G. Armstrong (2014) mendefinisikan pengertian kualitas produk

adalah sebagai berikut, “Product quality is the characteristics of a product or service

that bear on its ability to satisfy stated or implied customer needs”. Yang artinya,

6
7

kualitas produk merupakan karakter dari suatu produk atau jasa yang memiliki

kemampuan untuk memenuhi baik kebutuhan maupun keinginan. Adapun indikator

kualitas produk menurut (Kotler, Philip & Kelvin, 2012) terdiri dari lima indikator

kualitas produk sebagai berikut:

1. Bentuk Produk

2. Ciri ciri produk

3. Kinerja

4. Ketepatan atau kesesuaian

5. Keandalan

2.1.3. Variasi Produk


Variasi Produk tidak lain adalah salah satu strategi yang diterapkan

perusahaan dengan menganekaragamkan produknya berdasarkan jenis, merek, warna

dan sebagainya dengan tujuan memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen

sehingga tertarik untuk melakukan pembelian. Sedangkan Menurut (Khotler, P., &

Amstrong, 2018) mengatakan bahwa keragaman produk merupakan kumpulan

seluruh produk dan barang yang ditawarkan pelaku usaha kepada konsumen. Menurut

(Abdullah, 2016) Mendefinisikan variasi produk sebagai segala sesuatu yang dapat

ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan, atau di

konsumsi dan dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Dengan Demikian variasi

produk adalah strategi perusahaan dengan menganekaragamkan produknya dengan

tujuan agar konsumen mendapatkan produk yang diinginkan dan dibutuhkannya.


8

Menurut (Ali et al., 2013), indikator keberagaman produk yang memiliki makna yang

sama dengan variasi produk ada 4, yaitu.

1. Rasa

2. Ukuran

3. Kualitas

4. Ketersediaan

2.1.4. Keputusan Pembelian


(Kotler.P dan G. Armstrong, 2014) menyatakan bahwa keputusan pembelian

adalah tahapan dalam proses pengambilan keputusan pembeli dimana konsumen

benar-benar membeli. Sedangkan menurut (Istiqomah, 2019) Keputusan Pembelian

tidak lain adalah serangkaian proses penyelesaian masalah dan pembelian untuk

memenuhi kebutuhan maupun keinginan yang meliputi proses pengenalan kebutuhan,

pencarian informasi, evaluasi alternaif atau solusi, keputusan pembelian dan perilaku

pasca pembelian. (Sopiah, 2013) menyatakan indikator keputusan pembelian, yaitu.

1. Adanya kebutuhan akan suatu produk

2. Timbulnya keinginan terhadap suatu produk

3. Daya beli yang dimiliki konsumen`

2. 2. Penelitian Sebelumnya
Menurut penelitian (Nurrahman & Utama, 2016) yang berjudul “Pengaruh

Variasi Produk Terhadap Keputusan Pembelian (Survei pada pembeli smartphone

Nokia series X di BEC Bandung)” Penelitian ini menggunakan 100 sampel dan
9

Teknik analisa data yang digunakan adalah path analysis dengan alat bantu

software komputer SPSS 20.0. Hasil penelitiannya ialah hasil penelitian secara

parsial menunjukkan pengaruh antara (X1) terhadap keputusan pembelian sebesar

41,8%, harga (X2) terhadap keputusan pembelian sebesar 12,9%, tampilan (X3)

terhadap keputusan pembelian sebesar 8,5% dan bahanbahan (X4) terhadap

keputusan pembelian sebesar 36,8%. Hasil penelitian menyatakan variasi produk

berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian, meskipun

sudah mencapai kategori sedang, maka peneliti merekomendasikan agar

smartphone Nokia dapat meningkatkan kembali keputusan pembelian melalui

strategi dimensi variasi produk.

Menurut penelitian (Pratama, 2019) yang berjudul “Pengaruh Harga dan

Kualitas Produk Ikan Lele Terhadap Keputusan Pembelian Pengusaha Warung

Lele Sidoarjo”. Penelitian ini merupakan penelitan kuantitatif dengan

menggunakan metode survei. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah

probability samplling dengan pemilihan sampel menggunakan simple random

sampling dengan responden sebanyak 227 orang. Teknik pengumpulan data

menggunakan kuesioner yang diolah dengan SPSS 25. Analisis data

menggunakan regresi linier berganda yang terlebih dahulu dilakukan uji asumsi

klasik.. Berdasarkan hasil penelitian Uji t atau secara parsial menunjukkan bahwa

harga tidak berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian pengusaha

warung lele Sidoarjo. Lalu untuk kualitas produk memiliki pengaruh secara
10

parsial terhadap keputusan pembelian pengusaha warung lele Sidoarjo.

Sedangkan hasil pengujian F atau uji simultan diketahui bahwa harga dan kualitas

produk berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian pengusaha

warung lele Sidoarjo.

Menurut penelitian (Istiqomah, 2019) yang berjudul “Pengaruh Citra Merek,

Suasana Toko, Variasi Produk, Kualitas Pelayanan dan Harga Terhadap

Keputusan Pembelian di Resto X” Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif

dengan teknik pengambilan sampel probability sampling sebanyak 127

responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner yang diolah

dengan SPSS 16,0 for Windows. Analisis data menggunakan regresi linier

berganda yang sebelumnya dilakukan uji asumsi klasik terlebih dahulu.

Berdasarkan hasil penelitian membuktikan bahwa secara parsial citra merek,

suasana toko, variasi produk dan kualitas pelayanan berpengaruh positif dan

signifikan terhadap keputusan pembelian, sedangkan harga tidak berpengaruh

positif dan signifikan. Secara simultan citra merek, suasana toko, variasi produk,

kualitas pelayanan dan harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap

keputusan pembelian.

Menurut penelitian (Pantri Heriyati & Septi , 2012) yang berjudul “Analisis

Pengaruh Brand Image Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian

Konsumen Pada Handphone Nexian” Penelitian dilakukan terhadap 110

repsonden yang merupakan pengguna handphone Nexian yang tinggal di Jakarta.


11

Teknik pengumpulan data menggunakn kuesioner dan regresi berganda untuk

menganalisi data. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa brand image

memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian. Sedangkan

kualitas produk hanya sedikit berpengaruh pada keputusan pembelian konsumen

pada handphone Nexian, yang mungkin diperkirakan karena konsumen tidak

menganggap handphone Nexian handphone yang berkualitas.

Menurut penelitian ( Malonda Deisy et al., 2018) yang berjudul “Analisis

Citra Merek, Harga Produk Dan Kualitas Terhadap Keputusan Pembelian

Handphone Samsung Pada Seluruh Gerai – Gerai Seluler Di It Center Manado”

Metode penelitian yang digunakan adalah assosiatif dan teknik pengambilan

sampel dilakukan dengan cara Accidental Sampling dengan jumlah responden 50.

Pengujian hipotesis dilakukan dengan metode analisis regresi linear berganda

menggunakan perangkat lunak SPSS versi 17. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa citra merek, harga produk dan kualitas secara simultas berpengaruh

terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian, tetapi secara parsial

variabel kualitas produk yang berpengaruh signifikan terhadap keputusan

pembelian sedangkan variabel citra merek dan harga tidak berpengaruh

signifikan. Saran bagi pihak perusahaan agar dapat menjaga kualitas yang ada

untuk mempertahankan konsumen, dari segi harga pihak perusahaan juga harus

menciptakan gagasan baru dalam persaingan harga dan mengembangkan citra

merek pada produk tersebut


12

2. 3. Kerangka Konsep
Berdasarkan latar belakang, perumusan masalah, dan landasan teori yang

telah disimpulkan, dapat digambarkan kerangka konseptual dari variabel (x) yang

meliputi brand image, kualitas produk, dan variasi produk terhadap variabel (y)

keputusan pembelian dengan kerangka konseptual sebagai berikut :

Citra Merek
(X1)
H1

H2 Keputusan
Kualitas Produk
Pembelian (Y1)
(X2)

H3
Variasi Produk
(X3)

Gambar 2. 1 Kerangka Konsep

2. 4. Pengembangan Hipotesis

2.4.1. Pengaruh Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian


Menurut (Margaretha Fiani S. dan Edwin Japarianto, S.E., 2012) dalam

penelitiannya yang berjudul “Analisa Pengaruh Food Quality Dan Citra Merek

Terhadap Keputusan Pembelian Roti Kecik Toko Roti Ganep’s Di Kota Solo” dan

hasilnya adalah variabel citra merek yang menunjukan hubungan positif, yang

menjelaskan bahwa dengan adanya peningkatan value dari brand image akan

meningkatkan pengambilan keputusan pembelian.


13

H1 : Citra Merek berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian smartphone

Xiaomi

2.4.2. Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian


Menurut (Mardiasih, 2019) dengan penelitiannya yang berjudul “Pengaruh

Persepsi Harga, Kualitas Produk, Dan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian di

Pasar” menunjukkan bahwa Kualitas produk mempunyai pengaruh positif dan

signifikan terhadap keputusan pembelian di pasar Puspa Agro Jemundo Kabupaten

Sidoarjo. Pengujian hipotesis penelitian dilakukan dengan menggunakan uji-t, dimana

hasil menunjukkan bahwa hipotesis diterima dan terbukti kebenarannya.

H2 : Kualitas Produk berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian

smartphone Xiaomi

2.4.3. Pengaruh Variasi Produk Terhadap Keputusan Pembelian


Menurut (Nurrahman & Utama, 2016), dalam penelitiannya tentang

“Pengaruh Variasi Produk Terhadap Keputusan Pembelian” (Survei pada pembeli

Smartphone Nokia series X di BEC Bandung). Hasil penelitian menyatakan variasi

produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian, meskipun

sudah mencapai kategori sedang, maka peneliti merekomendasikan agar smartphone

Nokia dapat meningkatkan kembali keputusan pembelian melalui strategi dimensi

variasi produk.

H3 : Variasi Produk berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian

smartphone Xiaomi
BAB III

METODE PENELITIAN

3. 1. Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel


Berdasarkan pokok permasalahan yang diajukan, maka variabel yang

digunakan dalam penelitian ini yaitu.

a. Variabel Independen (X) yaitu brand image (X1), kualitas produk (X2), dan

variasi produk (X3).

b. Variabel Dependen (Y) yaitu keputusan pembelian

3.1.1. Citra Merek


Citra merek adalah situasi dimana pelanggan mengingat dan memiliki kesan

tersendiri terhadap merek Xiaomi. Indikator citra merek dalam penelitian ini terdiri

atas.

a) Ciri Khas yang dimiliki dari smartphone xiaomi membuat konsumen dapat

mengingat dan mengenal smartphone xiaomi.

b) Citra yang Unik yang dimiliki smartphone xiaomi mampu menarik minat

pembelinya.

c) Tersedia dalam berbagai variasi dengan tujuan memudahkan konsumen

dalam memilih smartphone xiaomi sesuai dengan keinginan konsumen.

14
15

3.1.2. Kualitas Produk


Kualitas produk adalah kemampuan dan karakteristik produk Xiaomi untuk

memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen. Indikator kualitas produk dalam

penelitian ini terdiri atas.

a) Bentuk Produk, yaitu smartphone xiaomi memiliki bentuk produk yang

menjadi daya tarik konsumen

b) Ciri ciri produk, yaitu smartphone xiaomi memiliki karakteristik pelengkap

untuk menarik minat konsumen.

c) Kinerja, yaitu performa kinerja smartphone xiaomi yang maksimal.

d) Keandalan, yaitu smartphone xiaomi selalu dapat diandalkan

3.1.3 Variasi Produk


Variasi Produk adalah keanekaragaman yang ada pada produk Xiaomi yang

memiliki perbedaan-perbedaan yang dapat dilihat secara langsung dan dapat

dibedakan secara kasat mata. Indikator variasi produk dalam penelitian ini terdiri

atas.

a) Rasa yaitu perasaan nyaman terhadap penggunaan smartphone xiaomi

b) Ukuran smartphone xiaomi yang beragam sesuai dengan kebutuhan

konsumen

c) Kualitas smartphone xiaomi yang berbeda pada setiap produk yang

diciptakannya.
16

d) Ketersediaan smartphone xiaomi untuk para konsumen

3.1.4 Keputusan Pembelian


Keputusan pembelian adalah adalah sebuah keputusan dari konsumen untuk

membeli Smartphone Xiaomi yang didasarkan dari kesukaan konsumen tersebut.

Indikator keputusan pembelian dalam penelitian ini terdiri atas.

a) Adanya kebutuhan akan suatu produk, yaitu konsumen mempunyai

kebutuhan untuk membeli smartphone xiaomi.

b) Timbulnya keinginan terhadap suatu produk, yaitu Konsumen mempunyai

keinginan untuk membeli smartphone Xiaomi.

c) Daya beli yang dimiliki konsumen, yaitu Konsumen mempunyai daya beli

Smartphone Xiaomi yang tinggi

3. 2. Pengukuran Variabel
Skala untuk pengukuran dalam penelitian ini dengan menggunakan skala

likert, skala ini digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang

atau kelompok (Sugiyono, 2012). Dalam skala ini diberi pembagian skor yaitu 1(satu)

sampai 5(lima) dan dijelaskan dibawah ini.


17

Pilihan Jawaban Skor

Sangat Setuju (SS) 5

Setuju (S) 4

Kurang Setuju (KS) 3

Tidak Setuju (TS) 2

Sangat Tidak Setuju (STS) 1

Tabel 3. 1 Instrumen Skala Likert

Sumber : Sugiyono, 2012

3. 3. Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi objek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2017). Populasi yang akan digunakan dalam

penelitian ini adalah seluruh penguna smartphone Xiaomi.

3.3.2 Sampel
Sampel merupakan totalitas elemen yang menjadikan bagian dari populasi

(Sugiyono, 2017). Menurut (Hair et al., 2014) sebaiknya ukuran sampel harus 100

atau lebih besar. Sebagai aturan umum, jumlah sampel minimum setidaknya lima kali
18

lebih banyak dari jumlah item pertanyaan yang akan di analisis, dan

ukuran sampel akan lebih diterima apabila memiliki rasio 10:1.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan rumus Hair et al., (2014). Rumus

Hair digunakan karena ukuran populasi yang belum diketahui pasti dan menyarankan

bahwa ukuran sampel minumun 5-10 dari rasio 1-10 dikali variabel indikator.

Sehingga jumlah indikator sebanyak 14 buah dikali 8 (14 x 8 = 112). Jadi melalui

perhitungan berdasarkan rumusan tersebut, didapat jumlah sampel dari penelitian ini

adalah sebesar 112 orang yang berasal dari kuesioner yang telah disebarkan.

3. 4. Teknik Sampling
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik non

probability sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang

atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih

menjadi sampel. Jenis sampel yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan

Teknik snowball sampling yakni suatu metode untuk mengidentifikasi, memilih, dan

mengambil sampel dalam suatu jaringan atau rantai hubungan yang menerus dalam

pembelian smartphone Xiaomi. (Sugiyono, 2017) menyatakan Teknik snowball

sampling yaitu teknik pengambilan sumber data yang pada awalnya jumlahnya

sedikit kemudian menjadi membesar, hal ini dikarenakan sumber data yang sedikit

tersebut belum mampu memberikan data yang memuaskan, maka mencari informan

lain yang digunakan sebagai sumber data.


19

3. 5. Jenis dan Sumber Data


Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu

analisis data yang dinyatakan dalam bentuk angka dengan menghitung data kualitatif

yang diangkakan. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh

peneliti langsung dari sumber pertama. Pada penelitian ini data primer diperoleh

melalui angket yang diberikan secara khusus dikumpulkan oleh peneliti untuk

menjawab pertanyaan dari hipotesis. Data sekunder adalah data yang diperoleh secara

tidak langsung dan diperoleh melalui jurnal, buku dan data lainnya yang berkaitan

dengan objek peneliti (Sugiyono, 2015).

3. 6. Metode Pengumpulan Data


Dalam penelitian ini data yang digunakan berupa data primer yang secara

langsung diperoleh dari responden. Data primer merupakan sumber data yang

langsung memberikan data kepada pengumpul data menurut (Sugiyono, 2016).

Sumber data dalam penelitian ini adalah konsumen yang sudah melakukan pembelian

smartphone Xiaomi. Untuk mendapatkan data primer, yang digunakan dalam

penelitian ini menggunakan kuisoner kepada responden. Kuisioner merupakan teknik

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pernyataan

tertulis kepada responden untuk dijawab (Sugiyono, 2016). Kuisioner dapat berupa

pertanyaan-pertanyaan tertutup atau terbuka yang diberikan kepada responden secara

langsung atau media online. Kuisioner yang digunakan dalam penelitian ini bersifat
20

tertutup yaitu responden memilih beberapa pilihan dari pernyataan yang telah

disediakan.

3. 7. Teknik Analisis Data


Setelah data terkumpul, maka selanjutnya akan dilakukan analisis data,

dimana tujuannya ialah untuk menarik kesimpulan dari sejumlah data yang

terkumpul. Metode yang dilakukan ialah dengan menggunakan software SPSS 25

(Statistikal Package for Social Science). Adapun teknik analisis yang digunakan

dalam pengelolaan data penelitian ini ialah:

3.7.1. Uji Instrumental


Menurut (Sugiyono, 2016), “Instrumen penelitian adalah suatu alat yang

digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati”. Cara

pengujian data instrumen penelitian dengan menggunakan pengujian validitas

dan reliabilitas instrumen yang akan digunakan untuk penelitian.

3.7.1.1 Uji Validitas


Uji validitas merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengetahui valid

atau tidaknya kuesioner dalam sebuah penelitian. Suatu instrumen dikatakan valid

jika mempunyai validitas tinggi yaitu correlation r hitung > r tabel, sebaliknya

instrumen memiliki validitas rendah dengan nilai correlation r hitung < r tabel

3.7.1.2 Uji Realibilitas


Menurut (Ghozali, 2016) realibilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur

suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner dapat

dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah
21

konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Untuk mengukur realibilitas dengan

melihat cronbach alpha. Suatu konstruk atau variabel dapat dikatakan reliabel jika

memberikan nilai cronbach alpha > 0,60 (Ghozali, 2016)

3.7.2 Analisis Regresi linier berganda


Analisis regresi linier berganda adalah suatu prosedur statistik dalam

menganalisis pengaruh antara satu variabel atau beberapa variabel independen

(bebas) terhadap variabel dependen (terikat). Dalam analisis regresi, selain mengukur

kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih, juga menunjukkan hubungan

antara variabel dependen dengan variabel independen (Ghozali, 2018).Pengujian

hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda. Adapun

persamaan regresinya adalah sebagai berikut.

KP = 𝛼 + 𝛽1 CM + 𝛽2 KPD + 𝛽3 VPD + e1

Keterangan :

KP = Keputusan Pembelian

α = Konstanta

𝛽1 – 𝛽3 = Koefisien regresi dari setiap variabel independent

CM = Citra Merek

KPD = Kualitas Produk

VPD = Variasi Produk

e1 = Kesalahan atau gangguan


22

3.7.3 Uji Asumsi Klasik


Pengujian asumsi klasik adalah pengujian asumsi statistik yang harus

dilakukan pada analisis regresi linear berganda. Uji asumsi klasik dilakukan untuk

menguji asumsi yang ada dalam pemodelan regresi linear berganda sehingga data

dapat dianalisa lebih lanjut tanpa menghasilkan data yang bias.

3.7.3.1 Uji Normalitas


Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel

pengganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali, 2016). Pada

prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik) pada

sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari residualnya. Dasar

pengambilan keputusan :

a. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah daris

diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi

normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

b. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan tidak mengikuti arah garis

diagonal atau grafik histogram tidak menunjukakan pola distribusi

normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

3.7.3.2 Uji Multikolinearitas


Uji multikolinearitas menurut (Ghozali, 2016) bertujuan untuk menguji

apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen (bebas).

Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolonieritas di dalam model regresi salah

satunya dapat Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen : Volume 9, Nomor 6, Juni 2020
23

dilihat dari nilai tolerance dan variance inflation factor (VIF). Asumsi yang dapat

digunakan Tolerance dan VIF yaitu : (a) Jika nilai Tolerance < 0.10 dan VIF > 10

maka terjadi multikolonieritas (b) Jika nilai Tolerance > 0.10 dan VIF < 10 maka

tidak terjadi akan multikolonieritas.

3.7.3.3 Uji Heteroskedastisitas


Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi

ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain (Ghozali,

2016:134). Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas

adalah dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel dependen (terikat)

yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID (Ghozali, 2016). Dasar pengambilan

keputusan : (a) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola

tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka

mengindikasikan telah terjadi heteroskedatisitas (b) Jika tidak ada pola yang jelas,

serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak

terjadi heteroskedastisitas.

3.7.4 Uji Kelayakan Model


Uji ini dilakukan untuk melihat apakah model yang dianalisis memiliki

tingkat kelayakan model yang tinggi yaitu variabel-variabel yang digunakan mampu

untuk menjelaskan fenomena yang dianalisis. Uji F dilakukan untuk melihat

pengaruh variabel independen (bebas) secara bersama-sama berpengaruh terhadap

variabel dependen (terikat)


24

a.) Uji F

Uji kelayakan dalam penelitian ini menggunakan uji F, untuk mengetahui

variabel kualitas produk, harga, kualitas pelayanan, lokasi dan store atmosphere layak

atau tidak untuk dijadikan model penelitian. Adapun kriteria pengujian sebagai

berikut : (a) Jika nilai signifikan Uji F > 0,05 maka menunjukkan model tidak layak

digunakan model penelitian (b) Jika nilai signifikan Uji F < 0,05 maka menunjukkan

model layak untuk digunakan model penelitian. Koefisien Determinasi (R2) Uji ini

digunakan untuk mengetahui besarnya kontribusi kualitas produk, harga, kualitas

pelayanan, lokasi dan store atmopshere terhadap variabel terikat yaitu keputusan

pembelian. Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2016).

Nilai koefisien determinasi adalah antara nol atau satu.

3. 8. Pengujian Hipotesis
Pengujian ini pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu

variabel penjelasan secara individual dalam menerangkan variasi variabel terikat.

Pengujian dilakukan menggunakan uji t signifikan level ≤ 0,05. Penerimaan atau

penolakan hipotesis dilakukan dengan kriteria sebagai berikut : (a) Jika nilai

signifikan t > 0,05 maka hipotesis ditolak (koefisien regresi tidak signifikan). Ini

berarti bahwa variabel independen tersebut tidak mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap variabel dependen (b) Jika nilai signifikan t < 0,05 maka hipotesis
25

diterima (koefisien regresi signifikan). Ini berarti variabel independen tersebut

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.


DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, T. dan F. T. (2016). Manajemen Pemasaran. PT. Raja GrafindoPersada.

Ali, M., Waluyo, H., & Listyorini, S. (2013). Pengaruh Keragaman Menu, Kualitas

Produk, Citra Merek, Dan Iklan Terhadap Keputusan Pemebelian. Jurnal Ilmu

Administrasi Bisnis S1 Undip, 2(2), 106427.

Ghozali, I. (2016). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Badan

Penerbit Universitas Diponegoro.

Handphone, P., Pada, S., Gerai, S., & Seluler, G. (2018). Analisis Citra Merek, Harga

Produk Dan Kualitas Terhadap Keputusan Pembelian Handphone Samsung Pada

Seluruh Gerai  Gerai Seluler Di It Center Manado. Jurnal EMBA: Jurnal Riset

Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 6(4), 2288–2297.

Hermawan, K., & Setiawan, I. (2014). Wow Marketing. PT Gramedia Pustaka Utama.

Istiqomah, L. (2019). Pengaruh Citra Merek, Suasana Toko, Variasi Produk, Kualitas

Pelayanan dan Harga terhadap Keputusan Pembelian di Resto X. Journal of

Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Khotler, P., & Amstrong, G. (2018). Principles of Marketing. Global Edition.

Kotler, Philip & Kelvin, L. K. (2012). Marketing Management. United States of

America: Pearson Pretince Hall.

26
27

Kotler.P dan G. Armstrong. (2014). Manajemen Pemasran (14th ed.). Erlangga,

Jakarta.

Mardiasih, T. S. (2019). Pengaruh persepsi harga, kualitas produk, dan lokasi

terhadap keputusan pembelian di pasar. Iqtisgadquity, 2(1), 1–10. https://e-

journal.umaha.ac.id/index.php/iqtisad/article/download/546/432

Margaretha Fiani S. dan Edwin Japarianto, S.E., M. M. (2012). ANALISA

PENGARUH FOOD QUALITY DAN BRAND IMAGE TERHADAP

KEPUTUSAN PEMBELIAN ROTI KECIK TOKO ROTI GANEP’S DI KOTA

SOLO. JURNAL MANAJEMEN PEMASARAN.

Mario Christo Pesoth. (n.d.). PENGARUH KUALITAS PRODUK, PACKAGING,

DAN BRAND IMAGE TERHADAP KEPUASAAN PELANGGAN PADA

PERUSAHAAN ROKOK DUNHILL DI KOTA MANADO. 3(3).

Mega Puriani, D. A. P., Suardana, I. W., & Leli Kusuma Dewi, L. G. (2017).

Pengaruh Brand Image Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Wisatawan

Dalam Memilih Taksi Blue Bird Di Bali. Jurnal IPTA, 5(1), 13.

https://doi.org/10.24843/ipta.2017.v05.i01.p04

Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). (2015). Alfabeta.

Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. (2017). Alfabeta.

Nurrahman, I., & Utama, D. H. (2016). PENGARUH VARIASI PRODUK


28

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Survei pada pembeli smartphone

Nokia series X di BEC Bandung). Journal of Business Management Education

(JBME), 1(1), 56–65. https://doi.org/10.17509/jbme.v1i1.2278

Pada, K., & Nexian, H. (2012). Analisis Pengaruh Brand Image Dan Kualitas Produk

Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Handphone Nexian. Journal of

Business Strategy and Execution, 4(2), 171–205.

Pelawi. (2018). ( Studi Pada UD . Pelawi Lau Baleng ).

Pratama, A. Y. A. (2019). SKRIPSI Oleh : ACHMAD YULIAN ADITYA

PRATAMA NIM : G73216054 UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SUNAN

AMPEL SURABAYA PROGRAM STUDI MANAJEMEN. Skripsi.

Pustaka, K. (2016). Krisnawati Brand Awareness. 9–17.

Soltani, M., Esfidani, M. R., Jandagkahi, G., & Soltaninejad, N. (2016). The Effect of

Service Quality on Private Brand Image and Purchase Intention in The Chain

Stores of ETKA. World Scientific News, 47(2), 202–216.

http://psjd.icm.edu.pl/psjd/element/bwmeta1.element.psjd-32bc3aac-65a5-49b6-

9b9c-b297229f189f

Sopiah, E. dan. (2013). Perilaku Konsumen. Andi Offset.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta.


29

Xian, Gou Li, dkk. (2011). Pengaruh Citra Merek, Harga, dan Kualitas Produk

terhadap Keputusan Pembelian Handphone Merek Xiaomi di Kota Langsa.

Jurnal Manajemen Dan Keuangan Unsam, 6(1), 660–669.


30

LAMPIRAN
31

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian

KUESIONER PENELITIAN

A. IDENTITAS RESPONDEN

Nama :

Jenis Kelamin :

Usia :

Pekerjaan :

B. PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER

Berikanlah jawaban atas pernyataan berikut ini sesuai dengan pendapat anda,

dengan cara memberi tanda (x) pada pilihan kolom yang tersedia.

Keterangan :

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

N : Netral

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

C. DAFTAR PERNYATAAN

NO PERNYATAAN STS TS N S SS

BRAND IMAGE (X1)

1 Xiaomi mempunyai logo yang


32

khas sehingga mudah diingat

2 Xiaomi mempunyai keunikan

dibandingkan dengan

kompetitornya

3 Xiaomi menyediakan berbagai

varian smartphone

KUALITAS PRODUK (X2)

4 Smartphone xiaomi memiliki

bentuk yang pas untuk digunakan

5 Smartphone xiaomi memiliki

karakteristik hardware yang

berbeda dari kompetitornya

6 Smartphone xiaomi mampu

menghasilkan kinerja yang

optimal

7 Smartphone xiaomi dapat

diandalkan

VARIASI PRODUK (X3)

8 Smartphone xiaomi nyaman

digenggam

9 Ukuran yang disediakan


33

smartphone xiaomi beragam

sesuai dengan kebutuhan pembeli

10 Kualitas yang disediakan

smartphone xiaomi beragam

sesuai dengan kebutuhan pembeli

11 Ketersediaan dari smartphone

xiaomi selalu ada

KEPUTUSAN PEMBELIAN (Y1)

12 Saya membeli Smartphone

xiaomi karena saya

membutuhkannya

13 Saya membeli Smartphone

xiaomi karena keinginan saya

14 Saya membeli Smartphone

xiaomi karena timbulnya daya

beli dari diri saya

Anda mungkin juga menyukai